SlideShare a Scribd company logo
PROSES INDUSTRI KIMIA AMMONIA
Industri Nitrogen
Nitrogen dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk
dan telah membantu produksi bahan makanan. Selama proses pengembangan
fiksasi nitrogen , proses dengan tekanan tinggi semakin di eksplorasi. Sebelum
penggunaan proses fiksasi nitrogen secara sintetik, bahan limbah, kotoran hewan
dan hasil – hasil dekomposisi serta ammonium sulfat yang didapatkan dari hasil
sampingan pembuatan kokas dari batu bara merupakan sumber utama nitrogen
untuk keperluan pertanian. Bahan – bahan tersebut sulit diolah dan jumlahnya
kurang untuk memenuhi keperluan pertanian. Salpeter Chili, salpeter(garam) dari
air kencing manusia dan hewan, kemudian ammonia hasil dari pembuatan kokas
menjadi penting kemudian digantikan dengan sintesis ammonia dan nitrat.
Ammonia merupakan bahan utama dalam pembuatan hampir semua jenis produk
yang mengandung nitrogen.
Sejarah
Priestley dan Cavendish melewatkan percikan listrik di udara dan
menghasilkan nitrat dengan melarutkan oksida dari nitrogen di dalam alkali.
Dalam perkembangan komersialnya tidaklah mudah karena memerlukan energi
listrik yang banyak dan memiliki efisiensi yang rendah. Awalnya nitrogen pernah
difiksasi sebagai kalsium sianida, tetapi prosesnya terlalu mahal. Proses lainnya,
proses termal untuk mencampur NOX, sianida, aluminium nitrit, kemudian
didekomposisikan menjadi amoniak, meskipun secara teknis mungkin untuk
dilakukan namun secara komersial kurang menjanjikan Haber dan Nersnt
melakukan penelitian keseimbangan antara nitrogen dan hidrogen dengan
menggunakan tekanan tinggi sehingga terbentuk ammonia. Dari penelitian
tersebut, berhasil ditemukan katalis yang cocok. Tetapi peralatan untuk
menghasilkan tekanan tinggi belum ada, sehingga mereka harus menciptakannya
sendiri. Haber dan Bosch juga meneliti proses untuk menghasilkan hydrogen dan
nitrogen murni. Produksi hidrogen dari proses elektrolisis air dan distilasi udara
untuk mendapatkan nitrogen terlalu mahal lalu mereka menciptakan proses lain
yang lebih baik. Usaha mereka telah berhasil menciptakan prosees sintesis
ammonia pada tekanan tinggi di tahun 1913. Beberapa tahun kemudian proses ini
mengalami modifikasi , yang menghasilkan harga yang tidak mahal seperti proses
sebelumnya.
Penggunaan dan nilai ekonomis
Ammonia merupakan senyawa nitogen yang paling penting dan paling
banyak
digunakan.Sebagian besar dibuat dengan cara sintesis dan sebagian dari produk .
Saltpeter chili (NaNO3) ditambang untuk dijadikan sebagai sumber nitrogen. Gas
amoniak secara langsung digunakan pada pupuk, treatment panas, bubur kertas,
industri nitrat dan asam nitrat, industri senyawa nitro dan ester asam nitrat, bahan
baku berbagai macam bahan peledak dan sebagai pendingin. Urea, hidroksilamin,
dan hidrazin berbahan baku ammonia.Penggunaan ammonia terbesar yaitu
sebagai pupuk sangat diperlukan untuk memaksimalkan hasil panen. Udara, air,
hidrokarbon, dan sumber energi merupakan bahan yang biasa digunakan. Batu
bara dapat menggantikan hidrokarbon namun prosesnya kompleks dan mahal.
Bahan baku yang digunakan dalam industri amoniak dan pupuk nitrogen,
ditunjukkan oleh gambar 18.1
Sintesis Ammonia
Amoniak merupakan bahan baku utama untuk industri dan pertanian seperti
gambar 18.1. Total penggunaan di United State melebihi 19 x 106 t pada tahun
1981. Hasil produksi ammonia 20 persennya untuk memproduksi asam nitrat, 20
persen untuk urea, dan 15 persen untuk amonium fosfat. Digunakan 80 persen
untuk pupuk, 20 persen untuk plastik dan serat, 5 persen untuk bahan peledak
komersial dan militer.
Reaksi dan kesetimbangan
Reaksi umum :
Konstanta kesetimbangan :
Karena produk ammonia memiliki volume yang lebih kecil daripada
reaktan, maka ketika tekanan dinaikkan yield ammonia meningkat. Kenaikan
temperatur menghasilkan pengaruh yang sebaliknya pada kesetimbangan tetapi
dapat meningkatkan laju reaksi, seperti gambar dibawah ini :
Laju reaksi dan katalis
Untuk menjaga ukuran peralatan tetap kecil, laju reaksi harus dinaikkan,
agar hydrogen dan nitrogen dapat bereaksi dengan cepat. Proses sintesis
membutuhkan katalis yang efisien untuk meningkatkan laju reaksi. Beberapa
katalis ammonia telah diuji coba, tetapi industry jaman sekarang menggunakan
katalis besi dengan penambahan promoters,promoters yang digunakan adalah
alumunium oksida, zicronium, atau silikon dengan konsentrasi 3%, dan kalium
oksida sekitar 1%. Promoter berfungsi untuk meningkatkan penyerapan dari
katalis. Pada laju tertentu, penggunaan katalis besi murni menghasilkan konversi
3-5%, katalis besi dengan menggunakan promoters menghasilkan 8-9% dan
katalis besi dengan jumlah promoters dua kali lipat akan menghasilkan konversi
13-14%. Katalis besi akan tidak reaktif ketika dipanaskan di atas 520°C. Katalis
juga akan berhenti bekerja saat kontak/bertemu dengan dengan tembaga, fosfor,
arsenik, sulfur, dan karbon monoksida, karena dapat mengubah komposisi besi
dan ini menyebabkan kerusakan dalam pemurnian gas untuk reaksi.Katalis yang
dapat menahan pengotor dan berjalan efektif pada temperature rendah agar
kesetimbangan konversi menjadi lebih besar sangat diperlukan.
Prosedur pembuatan
Pembuatan ammonia terdiri dari 6 tahap : (1) pembuatan gas reaktan, (2)
purifikasi,
(3) kompresi, (4) reaksi katalis, (5) recovery amoniak yang terbentuk, dan (6)
resirkulasi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Terdapat banyak perbedaan pada sumber hydrogen sebagai bahan baku.
Pada prinsipnya, proses pembuatan hidrogen yaitu dengan mengkombinasikan gas
alam, udara, dan uap kemudian direaksikan dengan panas melebihi katalis, untuk
menghasilkan komposisi campuran 3:1 dari hidrogen dan nitrogen bersama
dengan karbon dioksida dan air. Kemudian karbon dioksida dan air akan
dihilangkan. System lainnya digunakan pada beberapa area seperti sintesis gas
menggunakan sistem seperti elektrolisa air, produk samping hidrogen, proses
cracking hidrokarbon, interaksi antara batu coal-water dan hidrokarbon-water,
oksidasi sebagian hidrokarbon.
Reaksi pada sintesis ammonia adalah eksotermis, sehingga desain
konverternya haruslah mampu melindungi unitnya dari overheating. Pengontrolan
suhu optimum untuk konversi dan melindungi kerangka akibat metalurgi yang
buruk pada tekanan dan suhu tinggi.
Sintesis ammonia dibuat dengan katalitik bertekanan tinggi dari
pembentukan hirokarbon. Biasanya gas alam dibebaskan terlebih dahulu dari
sulfur , adanya uap melalui katalis nikel pada proses primer. Kemudian berpindah
pada suhu rendah dengan bantuan udara dalam satu atau lebih proses sekunder.
Tujuan dari perpindahan tersebut untuk : (1) menghasilkan lebih banyak hydrogen
per satuan bahan bakar dan (2) mengoksidasi karbon monoksida untuk dijadikan
karbondioksida. Katalis akan menangkap racun dari sulfur dan klorin dan
memperpanjang umur katalis. Setelah CO2 dihilangkan dengan air terjadi
penyerapan bahan kimia , sisa CO dan CO2 dikonversi menjadi metana pada
methanator. Metana merupakan gas inert yang cocok dengan katalis ammonia.
Selama proses tersebut, konservasi dan penggunaan kembali panas merupakan hal
sangat utama karena pembangkit uap dari pabrik ammonia menghasilkan
ammonia. Uap banding ammonia memiliki komposisi 4:1
Setelah proses katalitik methanation yang membutuhkan 2.75 MPa,
menghasilkan campuran hydrogen – nitrogen (3:1), pembebasan karbon serta
senyawa yang mengandung sedikt metana diproses pada tekanan sekitar 20 MPa
melalui turbin dan didorong oleh kompresor sentrifugal. Bermacam-macam
metode regulasi temperatur digunakan pada converter yaitu dengan memasukkan
kumparan pertukaran panas atau gas pendingin diinjeksikan diantara beds.
Kemudian ammonia diperoleh kembali dengan cara didinginkan atau diabsoprsi
dan diperlakukan sebagai cairan anhidrat dibawah tekanan tertentu.
Setelah penghilangan ammonia, gas sisa yang mengandung gas inert
(CH4, Ar, Ne) diumpankan ke system pada konsentrasi yang tinggi. Konsentrasi
inert diatur dengan membersihkan beberapa gas secara bertahap. Ketika harga
bahan bakar sangat murah, gas ini dibakar namun pada saat ini gas tersebut
digunakan kembali.
Gambar di bawah ini menunjukkan alat konverter untuk sintesis amoniak
Pada tahun 1970, terjadi revolusi pada pembuatan amoniak dan
menghasilkan beberapa perubahan penting, seperti dibawah ini :
1. Ketika prosedur operasi diuji ulang secara teliti, akan lebih
memungkinkan untuk mengoperasikan tanpa menggunakan banyak
peralatan (single train) dan menghapus intermediate storage.
2. Kualitas katalis memungkinkan untuk dioperasikan secara hemat pada
tekanan rendah, menggunakan kompresor sentrifugal dan tekanan tinggi
hanya akan digunakan, bila alat reciprocating tersedia.
3. Kompresor berkapasitas besar, katalis yg lebih baik dan konverter yang
lebih baik,
4. Dengan meningkatkan suhu dari primary reformer outlet dan
memanaskan udara lebih dulu ke dalam secondary reformer endotermis,
pabrik tersebut secara langsung akan mengurangi keseluruhan biaya
untuk reforming. Primary reformers dioperasikan pada suhu yang sangat
tinggi, sehingga lebih mahal dibandingkan yang sekunder.
5. Komputer digital untuk mengontrol variabel proses yang memiliki
susunan variasi dan mampu melakukan operasi yang lebih baik secara
konsisten untuk kondisi mendekati maksimum.
6. Banyak karbon dioksida dihilangkan dengan melarutkan dalam air,
tetapi pada pelepasannya membutuhkan reagen alkali. Tiga pilihan proses
yang digunakan adalah: (a) absorben inorganik (biasanya K2CO3), (b)
organik ( amina), (c) physical absorbents (fluor’s propylene carbonate).
Pemilihannya didasarkan pada tingkat residu dari CO2, pengaruh
ketidakmurnian, dan masalah regenerasinya.
7. Gas yang merembes pada loop sintesis,awalnya dibakar, namun
sekarang banyak dikurangi dan menjadi energi yang dibutuhkan.
Pemisahan cryogenic merecover hydrogen dan nitrogen. Untuk
memisahkan inerts dapat menggunakan cara mengscrubbingnya dengan
nitrogen sebelum gas memasuki loop sintesis Braun). Dengan
menggunakan sistem swing pressure, dapat dihasilkan hydrogen murni.
Penghilangan secondary reformer dengan tidak ada udara yang masuk ke
dalam sistem, nitrogen dapat diperoleh dari distilasi udara atau beberapa
proses lainnya.
8. Sekarang konverter sintesis sangat dikembangkan dan desain
sebelumnya telah diperbaiki. Tekanan rendah sangat dibutuhkan untuk
megurangi biaya operasi, selain itu ukuran katalis yang kecil dapat
mengurangi kebutuhan volume besar katalis. Banyak konversi terjadi di
bed pertama, karena ada driving force ke arah kesetimbangan. Pada
desain modern, digunakan tekanan 15-30 MPa dan temperatur 500º C
agar konsentrasi amoniak yang keluar sebesar 16-25 persen.
9. Murahnya biaya recovery amoniak dari gas outlet konverter
memiliki beberapa pilihan. Biasanya menggunakan pendingin multiple-
stage dikombinasikan dengan pengurangan tekanan. Dapat juga dengan
mengondensasi air apabila air pendingin sangat dingin. Pembersih air
juga dibutuhkan untuk membuat aqua ammonia. Uap berlebih dapat
digunakan untuk menjalankan sistem absorbs pendingin untuk
mengkondensasikan ammonia
Cost.
Metode produksi hidrogen dan pemilihan bahan baku merupakan faktor
utama yang dapat mempengaruhi harga akhir dari produksi ammonia. Banyak
cara untuk menekan biaya yaitu dengan mengurangi kebutuhan uap dan bahan
bakar.Pada saat ini untuk operasi industry ammonia menggunakan 40-45 GJ per
metric ton ammonia yang diproduksi. Dengan prosedur proses yang lebih
sederhana, perbaikan katalis dan pengoperasian pada tekanan rendah
menggunakan one-stage kompresor, energi yang digunakan dapat berkurang
hingga 21 GJ per metric ton ammonia yang diproduksi. Desain pabrik untuk
membuat ammoia 27 GJ per metric ton telah tersedia saat ini,
Natrium Nitrat
Natrium nitrat baik digunakan sebagai pupuk dan beberapa industry
digunakan sebagai fluxes, kembang api, zat aditif tembakau. Di chile, sumber
depositnya ada sekitar 8-65km lebarnya , dan tingginya sekitar 0,3-1,2m.
Pencucian sederhana aliran berlawanan dan kristalisasi menghasilkan produk
dengan kualitas baik. Beberapa tahun deposit tersebut mendominasi dari suplai
nitrogen dunia. Sebagian besar iodine didapatkan dari produksi NaNO3. Dengan
rendahnya harga ammonia , reaksi antara garam atau soda abu dengan asam nitrat
menghasilkan harga yang ekonomis. Beberapa industri lebih memilih
menggunakan NaNO3 daripada sumber energi nitrogen langsung.
Daftar Pustaka
Austin,G.T.1984.Shreve’s Chemical Process Industries 5THed. Singapore.
McGrawHill.

More Related Content

What's hot

Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasielfisusanti
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
Mahammad Khadafi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1Fransiska Puteri
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
AgataMelati
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaRidha Faturachmi
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaasterias
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
nailaamaliaa
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
linda listia
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatikelfisusanti
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
AhmadRifaldhi
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Virdha Rahma
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanFransiska Puteri
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsiWd-Amalia Wd-Amalia
 
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerBab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerImo Priyanto
 

What's hot (20)

Reaksi Eliminasi
Reaksi EliminasiReaksi Eliminasi
Reaksi Eliminasi
 
7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs7 energi bebas gibbs
7 energi bebas gibbs
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimOr Acara 1 identifikasi 1
 
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahanSatop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
Satop acara 2 penentuan panas spesifik bahan
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7Kimia Organik semester 7
Kimia Organik semester 7
 
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik KimiaLaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
LaporanTitrasi iodometri Teknik Kimia
 
Laporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhanaLaporan praktikum destilasi sederhana
Laporan praktikum destilasi sederhana
 
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)Kimia Organik (Aldehid dan keton)
Kimia Organik (Aldehid dan keton)
 
Ikatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigmaIkatan pi dan ikatan sigma
Ikatan pi dan ikatan sigma
 
Senyawa Aromatik
Senyawa AromatikSenyawa Aromatik
Senyawa Aromatik
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyakSifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
Sifat fisik,kimia, peran lemak dan minyak
 
Uji molisch
Uji molischUji molisch
Uji molisch
 
Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)Makalah tembaga (Cu)
Makalah tembaga (Cu)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawabanITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
ITP UNS SEMESTER 2 Latihan soal gravimetri & jawaban
 
Katalis heterogen
Katalis heterogenKatalis heterogen
Katalis heterogen
 
Fluidisasi
FluidisasiFluidisasi
Fluidisasi
 
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsilaporan praktikum penentuan gugus fungsi
laporan praktikum penentuan gugus fungsi
 
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimerBab 11 senyawa kompleks & polimer
Bab 11 senyawa kompleks & polimer
 

Similar to Proses industri kimia ammonia

Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
Nia Sasria
 
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
putrisagut
 
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamAir umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
dian haryanto
 
Pik 86
Pik 86Pik 86
Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia
YulianaPuspitaSari2
 
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPAkesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPADian Ningrum
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
Wiwik Itsuki
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
Nelva Kirana
 
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak BumiKegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak Bumi
Wahyuni Gaetana Agnesi
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
114210034
 
Ppt krbon aktif
Ppt krbon aktifPpt krbon aktif
Ppt krbon aktif
Yuke Puspita
 
Tugas petrokimia
Tugas petrokimiaTugas petrokimia
Tugas petrokimia
wahyuddin S.T
 
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Septiana Nugraha
 
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikTugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikHartika Rafih Wondah
 
Anammox.docx
Anammox.docxAnammox.docx
Anammox.docx
yasrifardiansyah2
 

Similar to Proses industri kimia ammonia (20)

Asetilen
AsetilenAsetilen
Asetilen
 
Kesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimiaKesetimbangan kimia
Kesetimbangan kimia
 
Alkilasi
AlkilasiAlkilasi
Alkilasi
 
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
Kesetimbangan kimia dalam industri amonia1
 
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steamAir umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
Air umpan adalah_air_yang_disuplai_ke_boiler_untuk_dirubah_menjadi_steam
 
Presentasi aluminum
Presentasi aluminumPresentasi aluminum
Presentasi aluminum
 
Pik 86
Pik 86Pik 86
Pik 86
 
Presentasi aluminium
Presentasi aluminiumPresentasi aluminium
Presentasi aluminium
 
Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia Industri pembuatan amonia
Industri pembuatan amonia
 
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPAkesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
kesetimbangan Kimia dalam Industri XI IPA
 
kimia industri urea
kimia industri ureakimia industri urea
kimia industri urea
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Kegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak BumiKegunaan Minyak Bumi
Kegunaan Minyak Bumi
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
Ppt krbon aktif
Ppt krbon aktifPpt krbon aktif
Ppt krbon aktif
 
Tugas petrokimia
Tugas petrokimiaTugas petrokimia
Tugas petrokimia
 
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
Dokumen.tips makalah uji-tarik-al-2024-t3
 
12
1212
12
 
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikTugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
 
Anammox.docx
Anammox.docxAnammox.docx
Anammox.docx
 

Recently uploaded

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 

Proses industri kimia ammonia

  • 1. PROSES INDUSTRI KIMIA AMMONIA Industri Nitrogen Nitrogen dari udara merupakan komponen utama dalam pembuatan pupuk dan telah membantu produksi bahan makanan. Selama proses pengembangan fiksasi nitrogen , proses dengan tekanan tinggi semakin di eksplorasi. Sebelum penggunaan proses fiksasi nitrogen secara sintetik, bahan limbah, kotoran hewan dan hasil – hasil dekomposisi serta ammonium sulfat yang didapatkan dari hasil sampingan pembuatan kokas dari batu bara merupakan sumber utama nitrogen untuk keperluan pertanian. Bahan – bahan tersebut sulit diolah dan jumlahnya kurang untuk memenuhi keperluan pertanian. Salpeter Chili, salpeter(garam) dari air kencing manusia dan hewan, kemudian ammonia hasil dari pembuatan kokas menjadi penting kemudian digantikan dengan sintesis ammonia dan nitrat. Ammonia merupakan bahan utama dalam pembuatan hampir semua jenis produk yang mengandung nitrogen. Sejarah Priestley dan Cavendish melewatkan percikan listrik di udara dan menghasilkan nitrat dengan melarutkan oksida dari nitrogen di dalam alkali. Dalam perkembangan komersialnya tidaklah mudah karena memerlukan energi listrik yang banyak dan memiliki efisiensi yang rendah. Awalnya nitrogen pernah difiksasi sebagai kalsium sianida, tetapi prosesnya terlalu mahal. Proses lainnya, proses termal untuk mencampur NOX, sianida, aluminium nitrit, kemudian didekomposisikan menjadi amoniak, meskipun secara teknis mungkin untuk dilakukan namun secara komersial kurang menjanjikan Haber dan Nersnt melakukan penelitian keseimbangan antara nitrogen dan hidrogen dengan menggunakan tekanan tinggi sehingga terbentuk ammonia. Dari penelitian tersebut, berhasil ditemukan katalis yang cocok. Tetapi peralatan untuk menghasilkan tekanan tinggi belum ada, sehingga mereka harus menciptakannya sendiri. Haber dan Bosch juga meneliti proses untuk menghasilkan hydrogen dan nitrogen murni. Produksi hidrogen dari proses elektrolisis air dan distilasi udara untuk mendapatkan nitrogen terlalu mahal lalu mereka menciptakan proses lain
  • 2. yang lebih baik. Usaha mereka telah berhasil menciptakan prosees sintesis ammonia pada tekanan tinggi di tahun 1913. Beberapa tahun kemudian proses ini mengalami modifikasi , yang menghasilkan harga yang tidak mahal seperti proses sebelumnya. Penggunaan dan nilai ekonomis Ammonia merupakan senyawa nitogen yang paling penting dan paling banyak digunakan.Sebagian besar dibuat dengan cara sintesis dan sebagian dari produk . Saltpeter chili (NaNO3) ditambang untuk dijadikan sebagai sumber nitrogen. Gas amoniak secara langsung digunakan pada pupuk, treatment panas, bubur kertas, industri nitrat dan asam nitrat, industri senyawa nitro dan ester asam nitrat, bahan baku berbagai macam bahan peledak dan sebagai pendingin. Urea, hidroksilamin, dan hidrazin berbahan baku ammonia.Penggunaan ammonia terbesar yaitu sebagai pupuk sangat diperlukan untuk memaksimalkan hasil panen. Udara, air, hidrokarbon, dan sumber energi merupakan bahan yang biasa digunakan. Batu bara dapat menggantikan hidrokarbon namun prosesnya kompleks dan mahal. Bahan baku yang digunakan dalam industri amoniak dan pupuk nitrogen, ditunjukkan oleh gambar 18.1 Sintesis Ammonia
  • 3. Amoniak merupakan bahan baku utama untuk industri dan pertanian seperti gambar 18.1. Total penggunaan di United State melebihi 19 x 106 t pada tahun 1981. Hasil produksi ammonia 20 persennya untuk memproduksi asam nitrat, 20 persen untuk urea, dan 15 persen untuk amonium fosfat. Digunakan 80 persen untuk pupuk, 20 persen untuk plastik dan serat, 5 persen untuk bahan peledak komersial dan militer. Reaksi dan kesetimbangan Reaksi umum : Konstanta kesetimbangan : Karena produk ammonia memiliki volume yang lebih kecil daripada reaktan, maka ketika tekanan dinaikkan yield ammonia meningkat. Kenaikan temperatur menghasilkan pengaruh yang sebaliknya pada kesetimbangan tetapi dapat meningkatkan laju reaksi, seperti gambar dibawah ini : Laju reaksi dan katalis Untuk menjaga ukuran peralatan tetap kecil, laju reaksi harus dinaikkan, agar hydrogen dan nitrogen dapat bereaksi dengan cepat. Proses sintesis
  • 4. membutuhkan katalis yang efisien untuk meningkatkan laju reaksi. Beberapa katalis ammonia telah diuji coba, tetapi industry jaman sekarang menggunakan katalis besi dengan penambahan promoters,promoters yang digunakan adalah alumunium oksida, zicronium, atau silikon dengan konsentrasi 3%, dan kalium oksida sekitar 1%. Promoter berfungsi untuk meningkatkan penyerapan dari katalis. Pada laju tertentu, penggunaan katalis besi murni menghasilkan konversi 3-5%, katalis besi dengan menggunakan promoters menghasilkan 8-9% dan katalis besi dengan jumlah promoters dua kali lipat akan menghasilkan konversi 13-14%. Katalis besi akan tidak reaktif ketika dipanaskan di atas 520°C. Katalis juga akan berhenti bekerja saat kontak/bertemu dengan dengan tembaga, fosfor, arsenik, sulfur, dan karbon monoksida, karena dapat mengubah komposisi besi dan ini menyebabkan kerusakan dalam pemurnian gas untuk reaksi.Katalis yang dapat menahan pengotor dan berjalan efektif pada temperature rendah agar kesetimbangan konversi menjadi lebih besar sangat diperlukan. Prosedur pembuatan Pembuatan ammonia terdiri dari 6 tahap : (1) pembuatan gas reaktan, (2) purifikasi, (3) kompresi, (4) reaksi katalis, (5) recovery amoniak yang terbentuk, dan (6) resirkulasi. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Terdapat banyak perbedaan pada sumber hydrogen sebagai bahan baku. Pada prinsipnya, proses pembuatan hidrogen yaitu dengan mengkombinasikan gas
  • 5. alam, udara, dan uap kemudian direaksikan dengan panas melebihi katalis, untuk menghasilkan komposisi campuran 3:1 dari hidrogen dan nitrogen bersama dengan karbon dioksida dan air. Kemudian karbon dioksida dan air akan dihilangkan. System lainnya digunakan pada beberapa area seperti sintesis gas menggunakan sistem seperti elektrolisa air, produk samping hidrogen, proses cracking hidrokarbon, interaksi antara batu coal-water dan hidrokarbon-water, oksidasi sebagian hidrokarbon. Reaksi pada sintesis ammonia adalah eksotermis, sehingga desain konverternya haruslah mampu melindungi unitnya dari overheating. Pengontrolan suhu optimum untuk konversi dan melindungi kerangka akibat metalurgi yang buruk pada tekanan dan suhu tinggi. Sintesis ammonia dibuat dengan katalitik bertekanan tinggi dari pembentukan hirokarbon. Biasanya gas alam dibebaskan terlebih dahulu dari sulfur , adanya uap melalui katalis nikel pada proses primer. Kemudian berpindah pada suhu rendah dengan bantuan udara dalam satu atau lebih proses sekunder. Tujuan dari perpindahan tersebut untuk : (1) menghasilkan lebih banyak hydrogen per satuan bahan bakar dan (2) mengoksidasi karbon monoksida untuk dijadikan karbondioksida. Katalis akan menangkap racun dari sulfur dan klorin dan memperpanjang umur katalis. Setelah CO2 dihilangkan dengan air terjadi penyerapan bahan kimia , sisa CO dan CO2 dikonversi menjadi metana pada methanator. Metana merupakan gas inert yang cocok dengan katalis ammonia. Selama proses tersebut, konservasi dan penggunaan kembali panas merupakan hal sangat utama karena pembangkit uap dari pabrik ammonia menghasilkan ammonia. Uap banding ammonia memiliki komposisi 4:1 Setelah proses katalitik methanation yang membutuhkan 2.75 MPa, menghasilkan campuran hydrogen – nitrogen (3:1), pembebasan karbon serta senyawa yang mengandung sedikt metana diproses pada tekanan sekitar 20 MPa melalui turbin dan didorong oleh kompresor sentrifugal. Bermacam-macam metode regulasi temperatur digunakan pada converter yaitu dengan memasukkan kumparan pertukaran panas atau gas pendingin diinjeksikan diantara beds. Kemudian ammonia diperoleh kembali dengan cara didinginkan atau diabsoprsi dan diperlakukan sebagai cairan anhidrat dibawah tekanan tertentu.
  • 6. Setelah penghilangan ammonia, gas sisa yang mengandung gas inert (CH4, Ar, Ne) diumpankan ke system pada konsentrasi yang tinggi. Konsentrasi inert diatur dengan membersihkan beberapa gas secara bertahap. Ketika harga bahan bakar sangat murah, gas ini dibakar namun pada saat ini gas tersebut digunakan kembali. Gambar di bawah ini menunjukkan alat konverter untuk sintesis amoniak Pada tahun 1970, terjadi revolusi pada pembuatan amoniak dan menghasilkan beberapa perubahan penting, seperti dibawah ini :
  • 7. 1. Ketika prosedur operasi diuji ulang secara teliti, akan lebih memungkinkan untuk mengoperasikan tanpa menggunakan banyak peralatan (single train) dan menghapus intermediate storage. 2. Kualitas katalis memungkinkan untuk dioperasikan secara hemat pada tekanan rendah, menggunakan kompresor sentrifugal dan tekanan tinggi hanya akan digunakan, bila alat reciprocating tersedia. 3. Kompresor berkapasitas besar, katalis yg lebih baik dan konverter yang lebih baik, 4. Dengan meningkatkan suhu dari primary reformer outlet dan memanaskan udara lebih dulu ke dalam secondary reformer endotermis, pabrik tersebut secara langsung akan mengurangi keseluruhan biaya untuk reforming. Primary reformers dioperasikan pada suhu yang sangat tinggi, sehingga lebih mahal dibandingkan yang sekunder. 5. Komputer digital untuk mengontrol variabel proses yang memiliki susunan variasi dan mampu melakukan operasi yang lebih baik secara konsisten untuk kondisi mendekati maksimum. 6. Banyak karbon dioksida dihilangkan dengan melarutkan dalam air, tetapi pada pelepasannya membutuhkan reagen alkali. Tiga pilihan proses yang digunakan adalah: (a) absorben inorganik (biasanya K2CO3), (b) organik ( amina), (c) physical absorbents (fluor’s propylene carbonate). Pemilihannya didasarkan pada tingkat residu dari CO2, pengaruh ketidakmurnian, dan masalah regenerasinya. 7. Gas yang merembes pada loop sintesis,awalnya dibakar, namun sekarang banyak dikurangi dan menjadi energi yang dibutuhkan. Pemisahan cryogenic merecover hydrogen dan nitrogen. Untuk memisahkan inerts dapat menggunakan cara mengscrubbingnya dengan nitrogen sebelum gas memasuki loop sintesis Braun). Dengan menggunakan sistem swing pressure, dapat dihasilkan hydrogen murni. Penghilangan secondary reformer dengan tidak ada udara yang masuk ke dalam sistem, nitrogen dapat diperoleh dari distilasi udara atau beberapa proses lainnya.
  • 8. 8. Sekarang konverter sintesis sangat dikembangkan dan desain sebelumnya telah diperbaiki. Tekanan rendah sangat dibutuhkan untuk megurangi biaya operasi, selain itu ukuran katalis yang kecil dapat mengurangi kebutuhan volume besar katalis. Banyak konversi terjadi di bed pertama, karena ada driving force ke arah kesetimbangan. Pada desain modern, digunakan tekanan 15-30 MPa dan temperatur 500º C agar konsentrasi amoniak yang keluar sebesar 16-25 persen. 9. Murahnya biaya recovery amoniak dari gas outlet konverter memiliki beberapa pilihan. Biasanya menggunakan pendingin multiple- stage dikombinasikan dengan pengurangan tekanan. Dapat juga dengan mengondensasi air apabila air pendingin sangat dingin. Pembersih air juga dibutuhkan untuk membuat aqua ammonia. Uap berlebih dapat digunakan untuk menjalankan sistem absorbs pendingin untuk mengkondensasikan ammonia Cost. Metode produksi hidrogen dan pemilihan bahan baku merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi harga akhir dari produksi ammonia. Banyak cara untuk menekan biaya yaitu dengan mengurangi kebutuhan uap dan bahan bakar.Pada saat ini untuk operasi industry ammonia menggunakan 40-45 GJ per metric ton ammonia yang diproduksi. Dengan prosedur proses yang lebih sederhana, perbaikan katalis dan pengoperasian pada tekanan rendah menggunakan one-stage kompresor, energi yang digunakan dapat berkurang hingga 21 GJ per metric ton ammonia yang diproduksi. Desain pabrik untuk membuat ammoia 27 GJ per metric ton telah tersedia saat ini, Natrium Nitrat Natrium nitrat baik digunakan sebagai pupuk dan beberapa industry digunakan sebagai fluxes, kembang api, zat aditif tembakau. Di chile, sumber depositnya ada sekitar 8-65km lebarnya , dan tingginya sekitar 0,3-1,2m. Pencucian sederhana aliran berlawanan dan kristalisasi menghasilkan produk dengan kualitas baik. Beberapa tahun deposit tersebut mendominasi dari suplai
  • 9. nitrogen dunia. Sebagian besar iodine didapatkan dari produksi NaNO3. Dengan rendahnya harga ammonia , reaksi antara garam atau soda abu dengan asam nitrat menghasilkan harga yang ekonomis. Beberapa industri lebih memilih menggunakan NaNO3 daripada sumber energi nitrogen langsung.
  • 10. Daftar Pustaka Austin,G.T.1984.Shreve’s Chemical Process Industries 5THed. Singapore. McGrawHill.