SlideShare a Scribd company logo
Farmakoterapi IV

TRICHURIASIS
KELOMPOK 1
Kelas B
Anggota:
•
•
•
•
•
•
•

M. Arif Rahman
Meta Emilia Surya Dharma
Ratih Kusuma Putri
Devioka Praselly
Riri Monica
Desi Elfira
Debi Pitricia

(1011011007)
(1011012023)
(1011012027)
(1011013009)
(1011013044)
(1011013074)
(1011013014)
Siklus hidup cacing ini langsung dan menjadi
dewasa pada satu inang.
Cacing dewasa masuk ke mukosa caecum dan
colon proximal manusia dan dapat hidup di
saluran pencernaan selama bertahun-tahun.
Cacing betina diperkirakan memproduksi
lebih dari 1000 telur perhari.
telur akan terbawa oleh feses dalam keadaan
belum matang keluar tubuh hospes.
TRICHURIASIS
 Trikuriasis

adalah suatu infeksi yang
disebabkan oleh Trichuris trichiura.
 Trichuris trichiura merupakan nematoda yang
hidup dalam cecum dan colon ascending pada
tubuh manusia.
 Sampai saat ini dikenal lebih dari 20 spesies
Trichuris trichiura dan Trichuris vulpis.
Penyakit ini terjadi di seluruh dunia terutama
di daerah subtropis dan tropis.
MORFOLOGI CACING
 Cacing jantan panjangnya 3 – 4, halus seperti

cambuk, bagian ekor melingkar
mengandung sebuah spicule.

dan

 Cacing betina panjangnya 4-5 cm,bagian
anteriornya halus seperti cambuk,bagian ekor
lurus berujung tumpul.Vulva terdapat di
bagian
tubuh
yang
mulai
membesar, sedangkan anusnya terletak di
bagian posterior tubuh.
 Telurnya berukuran ± 50 X 22 mikron.
Bentuknya seperti tempayan dengan kedua
ujung menonjol,berdinding tebal dan berisi
larva.Kulit bagian luar bewarna kekuningkuningan dan bagian dalamnya jernih.
Cacing dewasa bewarna merah muda
, melekat pada dinding sekum dan pada
dinding apendiks,kolon,atau bagian posterior
ileum.Bagian 3/5 anterior tubuh langsing dan
bagian posterior tebal,sehingga menyerupai
cambuk.
SIKLUS HIDUP
Infeksi ini terjadi secara langsung tidak
memerlukan hospes parantara. Manusia
mendapat infeksi karena menelan telur
infektif dari tanah yang mengkontaminasi
tangan, makanan, dan sayuran segar .
Telur yang keluar melalui tinja menjadi
infektif dalam waktu 10-14 hari (lebih kurang
tiga minggu) di tanah yang hangat dan
lembab.
Cara infeksi langsung ini terjadi bila telur
yang matang tertelan oleh manusia
(hospes), kemudian larva akan keluar dari
telur dan masuk ke dalam usus halus sesudah
menjadi dewasa cacing turun ke usus bagian
distal dan masuk ke kolon ascendens dan
sekum. Masa pertumbuhan mulai tertelan
sampai menjadi cacing dewasa betina dan siap
bertelur sekitar 30 – 90 hari.
CARA PENULARAN
Cara penularan adalah tidak langsung, terutama
karena kebiasaan menggigit/menjilat bendabenda yang terkontaminasi atau karena
mengkonsumsi sayuran yang terkontaminasi :
Trichiuriasis tidak langsung ditularkan dari
orang ke orang.
Setelah telur tertelan, telur menetas dan larva
menempel pada mukosa dari cecum dan colon
proximal dan berkembang menjadi cacing
dewasa. Telur cacing ditemukan dalam tinja
setelah 70 – 90 hari sejak menelan telur
dengan embrio. Gejala klinis bisa muncul lebih
cepat.
• Masa Inkubasi: Tidak jelas
• Masa Penularan: Masa penularan dapat
berlangung beberapa tahun pada carrier yang
tidak diobati.
• Kerentanan dan kekebalan: Semua orang
rentan terhadap infeksi cacing ini.
PATOFISIOLOGI
Cacing cambuk pada manusia terutama hidup
di sekum dapat juga ditemukan di dalam kolon
ascendens.
Pada infeksi berat, terutama pada anak cacing
ini
tersebar
diseluruh
kolon
dan
rektum, kadang-kadang terlihat pada mukosa
rektum yang mengalami prolapsus akibat
mengejannya penderita sewaktu defekasi.
Cacing ini memasukkan kepalanya ke dalam
mukosa usus hingga terjadi trauma yang
menimbulkan iritasi dan peradangan mukosa
usus. Pada tempat pelekatannya dapat
menimbulkan perdarahan.

Disamping itu cacing ini menghisap darah
hospesnya sehingga dapat menyebabkan
anemia.
GEJALA
1. INFEKSI RINGAN
dinding mukosa rusak sedikit & Rx alergi
minimal
Gejala infeksi ringan :
- nervous
- payah tidur
- anoreksia
- nyeri epigastrium atau perut
- muntah / konstipasi, perut gembung, flatus
2. INFEKSI BERAT
mencret berdarah, lendir, sakit perut,
tenesmus & BB

3. INFEKSI SANGAT BERAT
prolapsus ani
DIAGNOSA
 Dengan
menemukan
telur
dalam
tinja.
Biasanya, Kato-Katz teknik tebal-smear digunakan
untuk identifikasi telur Trichuris trichiura dalam
sampel kotoran.
 Walaupun kolonoskopi tidak biasanya digunakan
untuk diagnosis, karena cacing dewasa bisa
diabaikan, terutama dengan usus besar tidak
sempurna, ada dilaporkan kasus di mana
colonoscopy mengungkapkan cacing dewasa.
 Colonoscopy langsung dapat mendiagnosa
Trichuriasis olehidentifikasi bentuk benang
cacing dengan akhir, dilemahkan seperti
cambuk. Colonoscopy telahterbukti menjadi
alat diagnostik yang berguna, terutama pada
pasien terinfeksi oleh cacing jantanhanya
sedikit dan tanpa telur penyajian dalam
sampel kotoran
PENGOBATAN
1. OBAT PILIHAN

Mebendazole
Dosis :
-100 mg, 2 X 1 selama 3
hari
-500mg po sekali untuk
semua
umur
Mekanisme Kerja:
Menghambat pembetukan mikrotubulus
cacing sehingga
terjadi penurunan glukose
yang berakibat imobilisasi dan matinya cacing
secara perlahan-lahan.
Sediaan :
• Vermox®
• Gavox®
2. OBAT ALTERNATIF

Albendazole (Zentel®)
Dosis :
-Dewasa & anak > 2 tahun 400 mg dosis tunggal sekali
minum
- 12 bulan - 2 tahun 200 mg dosis tunggal sekali
minum.
Mekanisme Kerja:
menghambat pengambilan glukosa oleh cacing
sehingga produksi ATP sebagai sumber energi untuk
mempertahankan hidup cacing berkurang, hal ini
mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya
energi untuk mempertahankan hidup

Peraturan yang umum :
Wanita hamil pada trimester pertama tidak diberikan pengobatan
kecuali ada indikasi medis spesifik
PENCEGAHAN
1. Individu
 Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
 Mencuci sayuran yang di makan mentah
 Memasak sayuran di dalam air mendidih

2. lingkungan
 Menggunakan jamban ketika buang air besar
 Tidak menyiram jalanan dengan air got
 Teliti dalam membeli makanan
Thank You

More Related Content

What's hot

Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
Muhammad Ihsanuddin
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
Isman Firdaus
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
Masitah Majid
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
Arini Utami
 
SINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIK
Sii AQyuu
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
Sukistinah
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
Phil Adit R
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
Kharima SD
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
Riskymessyana99
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Dina Zainuddin
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Aris Rahmanda
 
Referat Dispepsia
Referat DispepsiaReferat Dispepsia
Referat Dispepsia
Kharima SD
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
fikri asyura
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 

What's hot (20)

Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
2018 New Update Guidelines of Acute Coronary Syndrome, Indonesian Heart Assoc...
 
Dermatofitosis
DermatofitosisDermatofitosis
Dermatofitosis
 
TB Paru
TB ParuTB Paru
TB Paru
 
IDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUKIDENTIFIKASI NYAMUK
IDENTIFIKASI NYAMUK
 
SINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIKSINDROM METABOLIK
SINDROM METABOLIK
 
Metode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatanMetode promosi kesehatan
Metode promosi kesehatan
 
Ppt pneumonia
Ppt pneumoniaPpt pneumonia
Ppt pneumonia
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARUCASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
CASE REPORT TUBERKULOSIS PARU
 
Terapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anakTerapi cairan pada anak
Terapi cairan pada anak
 
Ppt malaria
Ppt malariaPpt malaria
Ppt malaria
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
PPT PARASITOLOGI - PINJAL DAN KUTU
 
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
Farmakologi - Penggunaan Obat Pada Penyakit Tuberkulosis (TB)
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi KasusHipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
Hipokalemia (Hypokalemia) - Presentasi Kasus
 
Referat Dispepsia
Referat DispepsiaReferat Dispepsia
Referat Dispepsia
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 

Viewers also liked

Equinos2008
Equinos2008Equinos2008
Equinos2008
1395872
 
Parasitos d´ equinos (CABALLOS)
Parasitos d´ equinos (CABALLOS)Parasitos d´ equinos (CABALLOS)
Parasitos d´ equinos (CABALLOS)
BEBECITO13
 
trichuriasis
trichuriasistrichuriasis
trichuriasis
victor182ve
 
Nematodos
NematodosNematodos
Nematodos
USAC
 
Tricuris.trichiura
Tricuris.trichiuraTricuris.trichiura
Tricuris.trichiura
Joel Rojas
 
Parásitos en caninos y felinos
Parásitos en caninos y felinosParásitos en caninos y felinos
Parásitos en caninos y felinos
Laura Bautista
 

Viewers also liked (6)

Equinos2008
Equinos2008Equinos2008
Equinos2008
 
Parasitos d´ equinos (CABALLOS)
Parasitos d´ equinos (CABALLOS)Parasitos d´ equinos (CABALLOS)
Parasitos d´ equinos (CABALLOS)
 
trichuriasis
trichuriasistrichuriasis
trichuriasis
 
Nematodos
NematodosNematodos
Nematodos
 
Tricuris.trichiura
Tricuris.trichiuraTricuris.trichiura
Tricuris.trichiura
 
Parásitos en caninos y felinos
Parásitos en caninos y felinosParásitos en caninos y felinos
Parásitos en caninos y felinos
 

Similar to Trichuriasis

Thrichuris trichiura
Thrichuris trichiuraThrichuris trichiura
Thrichuris trichiura
Prety Hidayati
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
Poltekes TNI AU
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
Google
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
henirahayu8
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
pjj_kemenkes
 
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptxPENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
RirinDwiAngraeni
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularisMulkan Fadhli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
Jimmy Erres Sanjaya
 
Enterobiasis
EnterobiasisEnterobiasis
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
mzaend07
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
feni gita safitri
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coliMita Yurike
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coliMita Yurike
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
Google
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitisPradasary
 

Similar to Trichuriasis (20)

Thrichuris trichiura
Thrichuris trichiuraThrichuris trichiura
Thrichuris trichiura
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Parasitologi. Nematoda
Parasitologi. NematodaParasitologi. Nematoda
Parasitologi. Nematoda
 
Laporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologiLaporan praktikukum parasitologi
Laporan praktikukum parasitologi
 
Usus converted
Usus convertedUsus converted
Usus converted
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
Helmintologi
 Helmintologi Helmintologi
Helmintologi
 
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptxPENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
PENYAKIT KECACINGAN (klp.7).pptx
 
Enterobius vermicularis
Enterobius vermicularisEnterobius vermicularis
Enterobius vermicularis
 
Cacing
CacingCacing
Cacing
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Enterobiasis
EnterobiasisEnterobiasis
Enterobiasis
 
Helmintologi tm8
Helmintologi tm8Helmintologi tm8
Helmintologi tm8
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Bahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthesBahan ajar2 nemathelminthes
Bahan ajar2 nemathelminthes
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Balantidium coli
Balantidium coliBalantidium coli
Balantidium coli
 
Taenia solium.
Taenia solium.Taenia solium.
Taenia solium.
 
Skrofuloderma
SkrofulodermaSkrofuloderma
Skrofuloderma
 
5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis5. parametritis & pelviksitis
5. parametritis & pelviksitis
 

More from Meta Emilia Surya Dharma

Water system
Water systemWater system
Ginkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batleGinkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batle
Meta Emilia Surya Dharma
 
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
Meta Emilia Surya Dharma
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Filariasis
FilariasisFilariasis
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Salep mata
Salep mataSalep mata
Analisa Resep
Analisa ResepAnalisa Resep
Trematoda hati
Trematoda hatiTrematoda hati
Trematoda hati
Meta Emilia Surya Dharma
 

More from Meta Emilia Surya Dharma (9)

Water system
Water systemWater system
Water system
 
Ginkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batleGinkgo biloba dan piper batle
Ginkgo biloba dan piper batle
 
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
A View From Regulatory Agencies (Tinjauan dari Badan Hukum)
 
Demam Malaria
Demam MalariaDemam Malaria
Demam Malaria
 
Filariasis
FilariasisFilariasis
Filariasis
 
Loaiasis
LoaiasisLoaiasis
Loaiasis
 
Salep mata
Salep mataSalep mata
Salep mata
 
Analisa Resep
Analisa ResepAnalisa Resep
Analisa Resep
 
Trematoda hati
Trematoda hatiTrematoda hati
Trematoda hati
 

Recently uploaded

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
opkcibungbulang
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
StevanusOkiRudySusan
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
nurfaridah271
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Kanaidi ken
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
niswati10
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
JALANJALANKENYANG
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
Arumdwikinasih
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdfAKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
AKSI NYATA PENDIDIKAN INKLUSIF_Baedlawi.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
5. Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas_SDN 8n Kranji.docx
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdfTugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
Tugas_Rasianto-Refleksi - Pembelajaran Diferensiasi dalam PJOK.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28  Juni 2024
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
Pembelajaran Ekosistem Kelas 5 Semester 1
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdfKelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
Kelompok 2 Tugas Modul 2.1 Ruang Kolaborasi.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 

Trichuriasis

  • 2. Anggota: • • • • • • • M. Arif Rahman Meta Emilia Surya Dharma Ratih Kusuma Putri Devioka Praselly Riri Monica Desi Elfira Debi Pitricia (1011011007) (1011012023) (1011012027) (1011013009) (1011013044) (1011013074) (1011013014)
  • 3. Siklus hidup cacing ini langsung dan menjadi dewasa pada satu inang. Cacing dewasa masuk ke mukosa caecum dan colon proximal manusia dan dapat hidup di saluran pencernaan selama bertahun-tahun. Cacing betina diperkirakan memproduksi lebih dari 1000 telur perhari. telur akan terbawa oleh feses dalam keadaan belum matang keluar tubuh hospes.
  • 4. TRICHURIASIS  Trikuriasis adalah suatu infeksi yang disebabkan oleh Trichuris trichiura.  Trichuris trichiura merupakan nematoda yang hidup dalam cecum dan colon ascending pada tubuh manusia.  Sampai saat ini dikenal lebih dari 20 spesies Trichuris trichiura dan Trichuris vulpis. Penyakit ini terjadi di seluruh dunia terutama di daerah subtropis dan tropis.
  • 5. MORFOLOGI CACING  Cacing jantan panjangnya 3 – 4, halus seperti cambuk, bagian ekor melingkar mengandung sebuah spicule. dan  Cacing betina panjangnya 4-5 cm,bagian anteriornya halus seperti cambuk,bagian ekor lurus berujung tumpul.Vulva terdapat di bagian tubuh yang mulai membesar, sedangkan anusnya terletak di bagian posterior tubuh.
  • 6.  Telurnya berukuran ± 50 X 22 mikron. Bentuknya seperti tempayan dengan kedua ujung menonjol,berdinding tebal dan berisi larva.Kulit bagian luar bewarna kekuningkuningan dan bagian dalamnya jernih. Cacing dewasa bewarna merah muda , melekat pada dinding sekum dan pada dinding apendiks,kolon,atau bagian posterior ileum.Bagian 3/5 anterior tubuh langsing dan bagian posterior tebal,sehingga menyerupai cambuk.
  • 7.
  • 9. Infeksi ini terjadi secara langsung tidak memerlukan hospes parantara. Manusia mendapat infeksi karena menelan telur infektif dari tanah yang mengkontaminasi tangan, makanan, dan sayuran segar . Telur yang keluar melalui tinja menjadi infektif dalam waktu 10-14 hari (lebih kurang tiga minggu) di tanah yang hangat dan lembab.
  • 10. Cara infeksi langsung ini terjadi bila telur yang matang tertelan oleh manusia (hospes), kemudian larva akan keluar dari telur dan masuk ke dalam usus halus sesudah menjadi dewasa cacing turun ke usus bagian distal dan masuk ke kolon ascendens dan sekum. Masa pertumbuhan mulai tertelan sampai menjadi cacing dewasa betina dan siap bertelur sekitar 30 – 90 hari.
  • 11. CARA PENULARAN Cara penularan adalah tidak langsung, terutama karena kebiasaan menggigit/menjilat bendabenda yang terkontaminasi atau karena mengkonsumsi sayuran yang terkontaminasi : Trichiuriasis tidak langsung ditularkan dari orang ke orang.
  • 12. Setelah telur tertelan, telur menetas dan larva menempel pada mukosa dari cecum dan colon proximal dan berkembang menjadi cacing dewasa. Telur cacing ditemukan dalam tinja setelah 70 – 90 hari sejak menelan telur dengan embrio. Gejala klinis bisa muncul lebih cepat.
  • 13. • Masa Inkubasi: Tidak jelas • Masa Penularan: Masa penularan dapat berlangung beberapa tahun pada carrier yang tidak diobati. • Kerentanan dan kekebalan: Semua orang rentan terhadap infeksi cacing ini.
  • 14. PATOFISIOLOGI Cacing cambuk pada manusia terutama hidup di sekum dapat juga ditemukan di dalam kolon ascendens. Pada infeksi berat, terutama pada anak cacing ini tersebar diseluruh kolon dan rektum, kadang-kadang terlihat pada mukosa rektum yang mengalami prolapsus akibat mengejannya penderita sewaktu defekasi.
  • 15. Cacing ini memasukkan kepalanya ke dalam mukosa usus hingga terjadi trauma yang menimbulkan iritasi dan peradangan mukosa usus. Pada tempat pelekatannya dapat menimbulkan perdarahan. Disamping itu cacing ini menghisap darah hospesnya sehingga dapat menyebabkan anemia.
  • 16. GEJALA 1. INFEKSI RINGAN dinding mukosa rusak sedikit & Rx alergi minimal Gejala infeksi ringan : - nervous - payah tidur - anoreksia - nyeri epigastrium atau perut - muntah / konstipasi, perut gembung, flatus
  • 17. 2. INFEKSI BERAT mencret berdarah, lendir, sakit perut, tenesmus & BB 3. INFEKSI SANGAT BERAT prolapsus ani
  • 18. DIAGNOSA  Dengan menemukan telur dalam tinja. Biasanya, Kato-Katz teknik tebal-smear digunakan untuk identifikasi telur Trichuris trichiura dalam sampel kotoran.  Walaupun kolonoskopi tidak biasanya digunakan untuk diagnosis, karena cacing dewasa bisa diabaikan, terutama dengan usus besar tidak sempurna, ada dilaporkan kasus di mana colonoscopy mengungkapkan cacing dewasa.
  • 19.  Colonoscopy langsung dapat mendiagnosa Trichuriasis olehidentifikasi bentuk benang cacing dengan akhir, dilemahkan seperti cambuk. Colonoscopy telahterbukti menjadi alat diagnostik yang berguna, terutama pada pasien terinfeksi oleh cacing jantanhanya sedikit dan tanpa telur penyajian dalam sampel kotoran
  • 20. PENGOBATAN 1. OBAT PILIHAN Mebendazole Dosis : -100 mg, 2 X 1 selama 3 hari -500mg po sekali untuk semua umur
  • 21. Mekanisme Kerja: Menghambat pembetukan mikrotubulus cacing sehingga terjadi penurunan glukose yang berakibat imobilisasi dan matinya cacing secara perlahan-lahan. Sediaan : • Vermox® • Gavox®
  • 22. 2. OBAT ALTERNATIF Albendazole (Zentel®) Dosis : -Dewasa & anak > 2 tahun 400 mg dosis tunggal sekali minum - 12 bulan - 2 tahun 200 mg dosis tunggal sekali minum.
  • 23. Mekanisme Kerja: menghambat pengambilan glukosa oleh cacing sehingga produksi ATP sebagai sumber energi untuk mempertahankan hidup cacing berkurang, hal ini mengakibatkan kematian cacing karena kurangnya energi untuk mempertahankan hidup Peraturan yang umum : Wanita hamil pada trimester pertama tidak diberikan pengobatan kecuali ada indikasi medis spesifik
  • 24. PENCEGAHAN 1. Individu  Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan  Mencuci sayuran yang di makan mentah  Memasak sayuran di dalam air mendidih 2. lingkungan  Menggunakan jamban ketika buang air besar  Tidak menyiram jalanan dengan air got  Teliti dalam membeli makanan