SlideShare a Scribd company logo
GANGGUAN REPRODUKSI
PARAMETRITIS
&
PELVIKSITIS
Anggota kelompok :
Amalia Khoirun R (P27224012 127)
Ariani Intan P (P27224012 131)
Ismi Puji A (P27224012 144)
Rena Septiana (P27224012 157)
Yunita Laila A (P27224012 165)
“PARAmEtRItIS”
A. Definisi
PARAMETRITIS  infeksi pada parametrium
Parametrium jaringan renggang yang
ditemukan di sekitar uterus yang memanjang
sampai ke sisi-sisi serviks dan ke pertengahan
lapisan-lapisan ligamen besar.
Penyebab
1. Infeksi partus
2. Endometritis dengan 3 cara yaitu
 Percontinuitatum : endometritis → metritis →
parametritis
 Lymphogen
 Haematogen : phlebitis → periphlebitis →
parametritis
1. Robekan serviks Perforasi uterus oleh alat-
alat ( sonde, kuret, IUD )
Penyebaran
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang
terinfeksi atau dari endometritis
Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang
meluas sampai ke dasar ligamentum
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis
Endometritis
Infeksi meluas
Miometritis
Parametritis
Lewat jalan limfe
atau tromboflebitis
Infeksi
meluas
Lewat
jalan
limfe
atau
trombof
lebitis
Peritonitis
melalui abses
Tanda dan Gejala
o Teraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus
o Abses
o Suhu mula-mula tinggi menetap  naik-turun
o Menggigil
o Tampak sakit
o Nadi cepat
o Perut nyeri.
o Deman
o Nyeri atau nyeri tekan pada salah satu atau kedua sisi
abdomen
o Nyeri tekan yang cukup terasa ketika pemeriksaan vagina
o Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum
seperti muntah
Pencegahan
• Selama hamil
Mencegah anemia
Menjaga keadaan gizi
• Selama persalinan
membatasi sebanyak mungkin kuman-kuman dalam
jalan lahir
menjaga supaya partus tidak berlarut-larut
menyelesaikan kelahiran dengan trauma sedikit
mungkin
mencegah terjadinya perdarahan banyak
• Setelah partus
menjaga agar luka-luka postpartum tidak dimasuki
kuman-kuman dari luar
Penatalaksanaan
• Memberikan antibiotika berspektrum luas  penicillin
dalam dosis tinggi atau ampicillin
• Memberikan gentamisin dan metronidazol
• Memberikan obat pereda nyeri seperti pethidine 50-100
mg 1M setiap 6jam
• Meningkatkan daya tahan tubuh  Makanan yang
mengandung zat-zat yang diperlukan
• Jika abses :
• menjaga supaya nanah tidak masuk ke dalam rongga
peritoneum dan pembuluh darah yang agak besar tidak
sampai dilukai
• perlu diadakan pembukaan tumor dan drainase karena
selalu ada bahaya bahwa abses mencari jalan ke jaringan
tubuh yang lain
“Pelviksitis”
A. Definisi
PELVIKSITIS  keadaan atau kondisi dimana organ-
organ pelvis (uterus, tuba falopii atau ovarium)
diserang oleh mikroorganisme patogen yang
melakukan multiplikasi dan menghasilkan suatu
reaksi peradangan
Penyebab
 apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian
bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim.
 Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae
dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan
peradangan dan kerusakan jaringan
 Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya
infeksi  hilangnya lapisan endometrium 
berkurangnya pertahanan dari rahim & menyediakan
medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri
(darah menstruasi).
Faktor Resiko
1. Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun :
 berganti-ganti pasangan seksual
 melakukan hubungan seksual tidak aman dibandingkan wanita
berumur
2. Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya
3. Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih dari 2 pasangan dalam
waktu 30 hari
4. Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab PMS
5. Menggunakan douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali
dalam sebulan
6. Penggunaan IUD (spiral) meningkatkan risiko penyakit radang
panggul 
terutama apabila sudah terdapat infeksi dalam saluran reproduksi
sebelumnya
Tanda dan Gejala
a. Demam
b. Keluar cairan dari vagina dengan warna,
konsistensi, dan bau yang abnormal
c. Timbul bercak-bercak kemerahan di celana dalam
d. Nyeri senggama
e. Nyeri saat buang air kecil
f. Menstruasi yang tidak teratur; kram perut saat
menstruasi
g. Terjadi perdarahan hebat saat menstruasi
h. Nyeri pada daerah perut bawah dan dapat
memburuk jika disertai mual muntah
i. serta kelelahan yang disertai dengan nafsu makan
yang berkurang.
Penyebaran
Jalur penyebaran yang umum adalah :
1. Mikgrasi ke atas dari serviks melalui rongga
endometrium ke dalam endosalping (jalur
umum infeksi gonore).
2.Jalur vena dan saluran getah bening dari
ligamentum latum.
Infeksi pelvis dapat dipisahkan ke
dalam tiga kategori dasar :
a. Infeksi yang terjadi setelah kuretase dan
postabortus &infeksi postpartum.
b. infeksi post operatif biasanya berkembang dari
organisme yang terbawa ke dalam tempat operasi
dari kulit, vagina atau yang lebih jarang dari
traktus gastrointestinalis sewaktu pembedahan.
c. infeksi pelvis yang terjadi pada pasien yang tidak
hamil tanpa didahului pembukaan bedah rongga
abdomen atau endometrium.
Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah  melihat kenaikan dari sel darah putih
 menandakan terjadinya infeksi
2. Kultur  mengkonfirmasi diagnosis untuk GO dan
chlamydia
3. Ultrasonografi atau USG  mengevaluasi saluran tuba dan
alat reproduksi lainnya, dengan USG abdomen (perut) atau
USG vagina
4. Biopsi endometrium  melihat adanya infeksi
5. Laparaskopi  melihat secara langsung organ di dalam
panggul apabila terdapat kelainan  prosedur pemasukan
alat dengan lampu dan kamera melalui insisi (potongan)
kecil di perut
Penatalaksanaan
• Memberikan antibiotik pinisilin G  sebagai
agen primer dalam pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh streptococcus, clostridium,
neisseria gonorrhoeae dan bakteri anaerob
dengan percecualiar bakteriodes.
Contoh regimen kombinasi
yang dianjurkan :
• Doksisiklin (600 mg, IV, dua kali sehari) dengan sefeksitis (2,0
gr, IV, empat kali sehari) memberikan pengamatan terhadap N.
Gonorrhoeae, meliputi PPNG, dan c. Trachomatis, akan tetap
tidak memberikan pengobatan optimal terhadap anaerob, masa
pelvis atau infeksi pelvis yang berkaitan dengan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR).
• Klindamisin (600 mg, IV, empat kali sehari) dengan gentamisin
atau tobramisis (2,0 mg/kg, IV, diikuti dengan 1,5 mg.kg, IV, tiga
kali sehari pada pasien dengan fungsi ginjal yang normal) dapat
memberikan aktivitas optimal terhadap bakteri anaerob dan
batang garam negatif fakultatif, tetapi tidak memberikan
aktivitas optimal terhadap C. Tracformatif dan N. Gonorrhoeae.
• doksisiklin (100 mg, IV, dua kali sehari) dengan metronidazol (1,0
g, IV, dua kali sehari) memberikan penanganan yang baik tehadap
anaerob dan C. Trachomatis.
Komplikasi
• nyeri berkepanjangan
• Infertilitas
• kehamilan abnormal
• Pelviksitis menyebabkan parut pada rahim dan
saluran tuba  mengakibatkan kerusakan dan
menghalangi saluran tuba menyebabkan
infertilitas & sel telur tidak dapat melalui jalan
normalnya ke rahim  dapat terjadi KET
Pencegahan
• melindungi diri dari penyakit menular seksual
• bila mengalami infeksi saluran genital bagian
bawah  segera diobati  karena dapat
menyebar hingga ke saluran reproduksi
bagian atas
• terapi untuk pasangan seksual sangat
dianjurkan untuk mencegah berulangnya
infeksi.
5. parametritis & pelviksitis

More Related Content

What's hot

Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Latifah Safriana
 
Diagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanDiagnosa Kehamilan
Diagnosa Kehamilan
Melly anti
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiOperator Warnet Vast Raha
 
Bersalin
BersalinBersalin
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
AffiZakiyya
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataOperator Warnet Vast Raha
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
martaagustinasirait
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Andra Dewi Hapsari
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamilOperator Warnet Vast Raha
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritisPradasary
 
PPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANANPPT LTA KEBIDANAN
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
eka f
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
AffiZakiyya
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitisPradasary
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Al-Ikhlas14
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
Septian Muna Barakati
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
Milla Octaviana
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Dokter Tekno
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Diagnosa Kehamilan
Diagnosa KehamilanDiagnosa Kehamilan
Diagnosa Kehamilan
 
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iiiProses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
Proses konseling bidan pada ibu hamil trimester iii
 
Bersalin
BersalinBersalin
Bersalin
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal NeonatalPembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
Pembahasan Kegawatdaruratan Maternal Neonatal
 
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramataDialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
Dialog percakapan pasien dan bidan mual muntah berlebihan akbid paramata
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamilPercakapan konseling antara  bidan dengan pada ibu hamil
Percakapan konseling antara bidan dengan pada ibu hamil
 
4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis4. endometritis & metritis
4. endometritis & metritis
 
PPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANANPPT LTA KEBIDANAN
PPT LTA KEBIDANAN
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Pembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOMPembahasan Soal UKOM
Pembahasan Soal UKOM
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidananIsu etik dalam pelayanan kebidanan
Isu etik dalam pelayanan kebidanan
 
Percakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan denganPercakapan konseling antara bidan dengan
Percakapan konseling antara bidan dengan
 
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTIPPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
PPT SEMINAR PROPOSAL LTA 3 KEBIDANAN KEHAMILAN RISTI
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 
Penatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia UteriPenatalaksanaan Atonia Uteri
Penatalaksanaan Atonia Uteri
 

Similar to 5. parametritis & pelviksitis

3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skenePradasary
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
WulanPurnamasari45
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
mataharitimoer MT
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Siti Afni Zulfah
 
Parametritis
ParametritisParametritis
Parametritis
astiandriyani
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriSeptian Muna Barakati
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisfinta_ichy
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisPradasary
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
Septian Muna Barakati
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
nor rahmah
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Warung Bidan
 
Radang genetalia interna
Radang genetalia internaRadang genetalia interna
Radang genetalia internakenggi
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Isma Jihan
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
Willy64670
 

Similar to 5. parametritis & pelviksitis (20)

PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
3. bartolinitis & infeksi kelenjar skene
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptxinfeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
infeksi_post_partum_infeksi_puerperium.pptx
 
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 INFEKSI ALAT KANDUNGAN INFEKSI ALAT KANDUNGAN
INFEKSI ALAT KANDUNGAN
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
Parametritis
ParametritisParametritis
Parametritis
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Laporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitisLaporan pendahuluan-peritonitis
Laporan pendahuluan-peritonitis
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitis
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haidAskeb iv pada perdarahan diluar haid
Askeb iv pada perdarahan diluar haid
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaMasalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannya
 
Radang genetalia interna
Radang genetalia internaRadang genetalia interna
Radang genetalia interna
 
obgyn prp
obgyn prpobgyn prp
obgyn prp
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx_POST PARTUM-.pptx
_POST PARTUM-.pptx
 
Isk
IskIsk
Isk
 

Recently uploaded

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
Kurnia Fajar
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptxPPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
PPT Aksi Nyata Diseminasi Modul 1.4.pptx
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 

5. parametritis & pelviksitis

  • 2. Anggota kelompok : Amalia Khoirun R (P27224012 127) Ariani Intan P (P27224012 131) Ismi Puji A (P27224012 144) Rena Septiana (P27224012 157) Yunita Laila A (P27224012 165)
  • 4. A. Definisi PARAMETRITIS  infeksi pada parametrium Parametrium jaringan renggang yang ditemukan di sekitar uterus yang memanjang sampai ke sisi-sisi serviks dan ke pertengahan lapisan-lapisan ligamen besar.
  • 5. Penyebab 1. Infeksi partus 2. Endometritis dengan 3 cara yaitu  Percontinuitatum : endometritis → metritis → parametritis  Lymphogen  Haematogen : phlebitis → periphlebitis → parametritis 1. Robekan serviks Perforasi uterus oleh alat- alat ( sonde, kuret, IUD )
  • 6. Penyebaran Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang terinfeksi atau dari endometritis Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang meluas sampai ke dasar ligamentum Penyebaran sekunder dari tromboflebitis
  • 7. Endometritis Infeksi meluas Miometritis Parametritis Lewat jalan limfe atau tromboflebitis Infeksi meluas Lewat jalan limfe atau trombof lebitis Peritonitis melalui abses
  • 8. Tanda dan Gejala o Teraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus o Abses o Suhu mula-mula tinggi menetap  naik-turun o Menggigil o Tampak sakit o Nadi cepat o Perut nyeri. o Deman o Nyeri atau nyeri tekan pada salah satu atau kedua sisi abdomen o Nyeri tekan yang cukup terasa ketika pemeriksaan vagina o Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum seperti muntah
  • 9. Pencegahan • Selama hamil Mencegah anemia Menjaga keadaan gizi • Selama persalinan membatasi sebanyak mungkin kuman-kuman dalam jalan lahir menjaga supaya partus tidak berlarut-larut menyelesaikan kelahiran dengan trauma sedikit mungkin mencegah terjadinya perdarahan banyak • Setelah partus menjaga agar luka-luka postpartum tidak dimasuki kuman-kuman dari luar
  • 10. Penatalaksanaan • Memberikan antibiotika berspektrum luas  penicillin dalam dosis tinggi atau ampicillin • Memberikan gentamisin dan metronidazol • Memberikan obat pereda nyeri seperti pethidine 50-100 mg 1M setiap 6jam • Meningkatkan daya tahan tubuh  Makanan yang mengandung zat-zat yang diperlukan • Jika abses : • menjaga supaya nanah tidak masuk ke dalam rongga peritoneum dan pembuluh darah yang agak besar tidak sampai dilukai • perlu diadakan pembukaan tumor dan drainase karena selalu ada bahaya bahwa abses mencari jalan ke jaringan tubuh yang lain
  • 12. A. Definisi PELVIKSITIS  keadaan atau kondisi dimana organ- organ pelvis (uterus, tuba falopii atau ovarium) diserang oleh mikroorganisme patogen yang melakukan multiplikasi dan menghasilkan suatu reaksi peradangan
  • 13. Penyebab  apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim.  Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan  Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya infeksi  hilangnya lapisan endometrium  berkurangnya pertahanan dari rahim & menyediakan medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri (darah menstruasi).
  • 14. Faktor Resiko 1. Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun :  berganti-ganti pasangan seksual  melakukan hubungan seksual tidak aman dibandingkan wanita berumur 2. Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya 3. Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih dari 2 pasangan dalam waktu 30 hari 4. Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab PMS 5. Menggunakan douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali dalam sebulan 6. Penggunaan IUD (spiral) meningkatkan risiko penyakit radang panggul  terutama apabila sudah terdapat infeksi dalam saluran reproduksi sebelumnya
  • 15. Tanda dan Gejala a. Demam b. Keluar cairan dari vagina dengan warna, konsistensi, dan bau yang abnormal c. Timbul bercak-bercak kemerahan di celana dalam d. Nyeri senggama e. Nyeri saat buang air kecil f. Menstruasi yang tidak teratur; kram perut saat menstruasi g. Terjadi perdarahan hebat saat menstruasi h. Nyeri pada daerah perut bawah dan dapat memburuk jika disertai mual muntah i. serta kelelahan yang disertai dengan nafsu makan yang berkurang.
  • 16. Penyebaran Jalur penyebaran yang umum adalah : 1. Mikgrasi ke atas dari serviks melalui rongga endometrium ke dalam endosalping (jalur umum infeksi gonore). 2.Jalur vena dan saluran getah bening dari ligamentum latum.
  • 17. Infeksi pelvis dapat dipisahkan ke dalam tiga kategori dasar : a. Infeksi yang terjadi setelah kuretase dan postabortus &infeksi postpartum. b. infeksi post operatif biasanya berkembang dari organisme yang terbawa ke dalam tempat operasi dari kulit, vagina atau yang lebih jarang dari traktus gastrointestinalis sewaktu pembedahan. c. infeksi pelvis yang terjadi pada pasien yang tidak hamil tanpa didahului pembukaan bedah rongga abdomen atau endometrium.
  • 18. Pemeriksaan Penunjang 1. Pemeriksaan darah  melihat kenaikan dari sel darah putih  menandakan terjadinya infeksi 2. Kultur  mengkonfirmasi diagnosis untuk GO dan chlamydia 3. Ultrasonografi atau USG  mengevaluasi saluran tuba dan alat reproduksi lainnya, dengan USG abdomen (perut) atau USG vagina 4. Biopsi endometrium  melihat adanya infeksi 5. Laparaskopi  melihat secara langsung organ di dalam panggul apabila terdapat kelainan  prosedur pemasukan alat dengan lampu dan kamera melalui insisi (potongan) kecil di perut
  • 19. Penatalaksanaan • Memberikan antibiotik pinisilin G  sebagai agen primer dalam pengobatan infeksi yang disebabkan oleh streptococcus, clostridium, neisseria gonorrhoeae dan bakteri anaerob dengan percecualiar bakteriodes.
  • 20. Contoh regimen kombinasi yang dianjurkan : • Doksisiklin (600 mg, IV, dua kali sehari) dengan sefeksitis (2,0 gr, IV, empat kali sehari) memberikan pengamatan terhadap N. Gonorrhoeae, meliputi PPNG, dan c. Trachomatis, akan tetap tidak memberikan pengobatan optimal terhadap anaerob, masa pelvis atau infeksi pelvis yang berkaitan dengan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR). • Klindamisin (600 mg, IV, empat kali sehari) dengan gentamisin atau tobramisis (2,0 mg/kg, IV, diikuti dengan 1,5 mg.kg, IV, tiga kali sehari pada pasien dengan fungsi ginjal yang normal) dapat memberikan aktivitas optimal terhadap bakteri anaerob dan batang garam negatif fakultatif, tetapi tidak memberikan aktivitas optimal terhadap C. Tracformatif dan N. Gonorrhoeae. • doksisiklin (100 mg, IV, dua kali sehari) dengan metronidazol (1,0 g, IV, dua kali sehari) memberikan penanganan yang baik tehadap anaerob dan C. Trachomatis.
  • 21. Komplikasi • nyeri berkepanjangan • Infertilitas • kehamilan abnormal • Pelviksitis menyebabkan parut pada rahim dan saluran tuba  mengakibatkan kerusakan dan menghalangi saluran tuba menyebabkan infertilitas & sel telur tidak dapat melalui jalan normalnya ke rahim  dapat terjadi KET
  • 22. Pencegahan • melindungi diri dari penyakit menular seksual • bila mengalami infeksi saluran genital bagian bawah  segera diobati  karena dapat menyebar hingga ke saluran reproduksi bagian atas • terapi untuk pasangan seksual sangat dianjurkan untuk mencegah berulangnya infeksi.