ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN DENGAN RISIKO TINGGI JARAK KURANG DARI 2 TAHUN, PERSALINAN, NIFAS, DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS BANGKALAN TAHUN 2020
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA , PRODI DIII KEBIDANAN BANGKALAN TAHUN 2020
Semoga bermanfaat :)
Jangan Lupa untuk mendukung situs ini follow juga akun
Instagram : https://instagram.com/milaneocha?igshid=1bsv5i677rli5
.
Youtube Channel : https://www.youtube.com/channel/UCMY-cKdABOFluy428LEF6RA?view_as=subscriber
.
Twitter : https://twitter.com/occha_
.
Blog : https://millaoctaviana.wordpress.com/
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN DENGAN RISIKO TINGGI JARAK KURANG DARI 2 TAHUN, PERSALINAN, NIFAS, DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS BANGKALAN TAHUN 2020
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA , PRODI DIII KEBIDANAN BANGKALAN TAHUN 2020
Semoga bermanfaat :)
Jangan Lupa untuk mendukung situs ini follow juga akun
Instagram : https://instagram.com/milaneocha?igshid=1bsv5i677rli5
.
Youtube Channel : https://www.youtube.com/channel/UCMY-cKdABOFluy428LEF6RA?view_as=subscriber
.
Twitter : https://twitter.com/occha_
.
Blog : https://millaoctaviana.wordpress.com/
Masalah kesehatan reproduksi dan cara penanggulangannyaWarung Bidan
Masalah Kesehatan Reproduksi Dan Cara Penanggulangannya
Masa reproduksi merupakan masa terpenting bagi wanita dan berlangsung kira-kira 33 tahun. Haid pada masa ini paling teratur dan siklus pada alat genital bermakna untuk memungkinkan kehamilan. Pada masa ini terjadi ovulasi kurang lebih 450 kali, dan selama ini wanita berdarah selama 1800 hari. Biarpun pada usia 40 tahun ke atas wanita masih mampu hamil, tetapi fertilitas menurun cepat sesudah usia tersebut.
Selengkapnya: http://warungbidan.blogspot.com/2017/09/masalah-kesehatan-reproduksi-dan-cara.html
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Anggota kelompok :
Amalia Khoirun R (P27224012 127)
Ariani Intan P (P27224012 131)
Ismi Puji A (P27224012 144)
Rena Septiana (P27224012 157)
Yunita Laila A (P27224012 165)
4. A. Definisi
PARAMETRITIS infeksi pada parametrium
Parametrium jaringan renggang yang
ditemukan di sekitar uterus yang memanjang
sampai ke sisi-sisi serviks dan ke pertengahan
lapisan-lapisan ligamen besar.
5. Penyebab
1. Infeksi partus
2. Endometritis dengan 3 cara yaitu
Percontinuitatum : endometritis → metritis →
parametritis
Lymphogen
Haematogen : phlebitis → periphlebitis →
parametritis
1. Robekan serviks Perforasi uterus oleh alat-
alat ( sonde, kuret, IUD )
6. Penyebaran
Penyebaran melalui limfe dari luka serviks yang
terinfeksi atau dari endometritis
Penyebaran langsung dari luka pada serviks yang
meluas sampai ke dasar ligamentum
Penyebaran sekunder dari tromboflebitis
8. Tanda dan Gejala
o Teraba tahanan padat dan nyeri di sebelah uterus
o Abses
o Suhu mula-mula tinggi menetap naik-turun
o Menggigil
o Tampak sakit
o Nadi cepat
o Perut nyeri.
o Deman
o Nyeri atau nyeri tekan pada salah satu atau kedua sisi
abdomen
o Nyeri tekan yang cukup terasa ketika pemeriksaan vagina
o Nyeri unilateral tanpa gejala rangsangan peritoneum
seperti muntah
9. Pencegahan
• Selama hamil
Mencegah anemia
Menjaga keadaan gizi
• Selama persalinan
membatasi sebanyak mungkin kuman-kuman dalam
jalan lahir
menjaga supaya partus tidak berlarut-larut
menyelesaikan kelahiran dengan trauma sedikit
mungkin
mencegah terjadinya perdarahan banyak
• Setelah partus
menjaga agar luka-luka postpartum tidak dimasuki
kuman-kuman dari luar
10. Penatalaksanaan
• Memberikan antibiotika berspektrum luas penicillin
dalam dosis tinggi atau ampicillin
• Memberikan gentamisin dan metronidazol
• Memberikan obat pereda nyeri seperti pethidine 50-100
mg 1M setiap 6jam
• Meningkatkan daya tahan tubuh Makanan yang
mengandung zat-zat yang diperlukan
• Jika abses :
• menjaga supaya nanah tidak masuk ke dalam rongga
peritoneum dan pembuluh darah yang agak besar tidak
sampai dilukai
• perlu diadakan pembukaan tumor dan drainase karena
selalu ada bahaya bahwa abses mencari jalan ke jaringan
tubuh yang lain
12. A. Definisi
PELVIKSITIS keadaan atau kondisi dimana organ-
organ pelvis (uterus, tuba falopii atau ovarium)
diserang oleh mikroorganisme patogen yang
melakukan multiplikasi dan menghasilkan suatu
reaksi peradangan
13. Penyebab
apabila terdapat infeksi pada saluran genital bagian
bawah, yang menyebar ke atas melalui leher rahim.
Bakteri penyebab tersering adalah N. Gonorrhoeae
dan Chlamydia trachomatis yang menyebabkan
peradangan dan kerusakan jaringan
Proses menstruasi dapat memudahkan terjadinya
infeksi hilangnya lapisan endometrium
berkurangnya pertahanan dari rahim & menyediakan
medium yang baik untuk pertumbuhan bakteri
(darah menstruasi).
14. Faktor Resiko
1. Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun :
berganti-ganti pasangan seksual
melakukan hubungan seksual tidak aman dibandingkan wanita
berumur
2. Riwayat penyakit radang panggul sebelumnya
3. Pasangan seksual berganti-ganti, atau lebih dari 2 pasangan dalam
waktu 30 hari
4. Wanita dengan infeksi oleh kuman penyebab PMS
5. Menggunakan douche (cairan pembersih vagina) beberapa kali
dalam sebulan
6. Penggunaan IUD (spiral) meningkatkan risiko penyakit radang
panggul
terutama apabila sudah terdapat infeksi dalam saluran reproduksi
sebelumnya
15. Tanda dan Gejala
a. Demam
b. Keluar cairan dari vagina dengan warna,
konsistensi, dan bau yang abnormal
c. Timbul bercak-bercak kemerahan di celana dalam
d. Nyeri senggama
e. Nyeri saat buang air kecil
f. Menstruasi yang tidak teratur; kram perut saat
menstruasi
g. Terjadi perdarahan hebat saat menstruasi
h. Nyeri pada daerah perut bawah dan dapat
memburuk jika disertai mual muntah
i. serta kelelahan yang disertai dengan nafsu makan
yang berkurang.
16. Penyebaran
Jalur penyebaran yang umum adalah :
1. Mikgrasi ke atas dari serviks melalui rongga
endometrium ke dalam endosalping (jalur
umum infeksi gonore).
2.Jalur vena dan saluran getah bening dari
ligamentum latum.
17. Infeksi pelvis dapat dipisahkan ke
dalam tiga kategori dasar :
a. Infeksi yang terjadi setelah kuretase dan
postabortus &infeksi postpartum.
b. infeksi post operatif biasanya berkembang dari
organisme yang terbawa ke dalam tempat operasi
dari kulit, vagina atau yang lebih jarang dari
traktus gastrointestinalis sewaktu pembedahan.
c. infeksi pelvis yang terjadi pada pasien yang tidak
hamil tanpa didahului pembukaan bedah rongga
abdomen atau endometrium.
18. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah melihat kenaikan dari sel darah putih
menandakan terjadinya infeksi
2. Kultur mengkonfirmasi diagnosis untuk GO dan
chlamydia
3. Ultrasonografi atau USG mengevaluasi saluran tuba dan
alat reproduksi lainnya, dengan USG abdomen (perut) atau
USG vagina
4. Biopsi endometrium melihat adanya infeksi
5. Laparaskopi melihat secara langsung organ di dalam
panggul apabila terdapat kelainan prosedur pemasukan
alat dengan lampu dan kamera melalui insisi (potongan)
kecil di perut
19. Penatalaksanaan
• Memberikan antibiotik pinisilin G sebagai
agen primer dalam pengobatan infeksi yang
disebabkan oleh streptococcus, clostridium,
neisseria gonorrhoeae dan bakteri anaerob
dengan percecualiar bakteriodes.
20. Contoh regimen kombinasi
yang dianjurkan :
• Doksisiklin (600 mg, IV, dua kali sehari) dengan sefeksitis (2,0
gr, IV, empat kali sehari) memberikan pengamatan terhadap N.
Gonorrhoeae, meliputi PPNG, dan c. Trachomatis, akan tetap
tidak memberikan pengobatan optimal terhadap anaerob, masa
pelvis atau infeksi pelvis yang berkaitan dengan alat kontrasepsi
dalam rahim (AKDR).
• Klindamisin (600 mg, IV, empat kali sehari) dengan gentamisin
atau tobramisis (2,0 mg/kg, IV, diikuti dengan 1,5 mg.kg, IV, tiga
kali sehari pada pasien dengan fungsi ginjal yang normal) dapat
memberikan aktivitas optimal terhadap bakteri anaerob dan
batang garam negatif fakultatif, tetapi tidak memberikan
aktivitas optimal terhadap C. Tracformatif dan N. Gonorrhoeae.
• doksisiklin (100 mg, IV, dua kali sehari) dengan metronidazol (1,0
g, IV, dua kali sehari) memberikan penanganan yang baik tehadap
anaerob dan C. Trachomatis.
21. Komplikasi
• nyeri berkepanjangan
• Infertilitas
• kehamilan abnormal
• Pelviksitis menyebabkan parut pada rahim dan
saluran tuba mengakibatkan kerusakan dan
menghalangi saluran tuba menyebabkan
infertilitas & sel telur tidak dapat melalui jalan
normalnya ke rahim dapat terjadi KET
22. Pencegahan
• melindungi diri dari penyakit menular seksual
• bila mengalami infeksi saluran genital bagian
bawah segera diobati karena dapat
menyebar hingga ke saluran reproduksi
bagian atas
• terapi untuk pasangan seksual sangat
dianjurkan untuk mencegah berulangnya
infeksi.