SlideShare a Scribd company logo
TOXICOLOGY
BY :
HENIK TRI RAHAYU, S.Kep.Ns
KERACUNAN
KLASIFIKASI:
A.Menurut cara terjadinya keracunan:
1.Self Poisoning
2.Attempted Suicide
3.Accidental Poisoning
4.Homicidal Poisoning
B. Menurut Mula Waktu terjadinya :
Kronik diagnosis sulit ditegakkan krn gx timbul
perlahan dan lama sesudah pajanan
Akut  timbul mendadak setelah pajanan dan sering
mengenai pada banyak orang
C. Menurut organ yang terkena:
Racun SSP, racun jantung, racun ginjal dll
D.Menurut jenis bahan kimia:
 gol: alkohol, fenol, logam berat, organoklorin dll
Gejala dan Diagnosis
Keracunan
Kesadaran 4 derajat:
 Tingkat 1  penderita ngantuk tp mudah
diajak bicara
 Tingkat 2  penderita dlm keadaan sopor,
dpt dibangunkan dgn rangsang minimal
 Tingkat 3  Penderita dlm keadaan
soporokoma, hanya dpt bereaksi
rangsangan max.
 Tingkat 4 Penderita dlm keadaan koma
Cont…..
 RESPIRASI  Depresi nafas, hambatan jalan
nafas oleh mukus
 TD  Syok, proknosis buruk bila terjadi
kerusakan pada pusat vasomotor
 KEJANG  menandakan adanya rangsangan
SSP (Ex. : Amfetamin), medula spinalis
(ol:Striknin), hubungan saraf otot (oleh
insektisida organofosfat)
 PUPIL dan reflek extermitas  atropin dan
morfin, pupil anisokor pd tosisitas hipnotik
Cont..
 BISING USUS pd kesadaran tingkat III dan
IV bising usus negatif (bisa utk mencocokan
derajat kesadaran)
 JANTUNG  aritmia, payah dan henti
jantung
 LAIN2 ggg keseimbangan as-basa atau air,
tnda kerusakan hati & ginjal, kelainan EEG,
retensi urin, muntah, diare, bula dll
TERAPI INTOKSIKASI
Keadaan Darurat  mencegah ggl napas,
syok, dan absorbsi lebih lanjut
• Ggl napas pembersihan jalan napas, Px
dibaringkan dalam posisi miring
bergantian bila tidak sadar, evaluasi dg
respirometer  volume <4lt/menit  beri
O2, bila tjd apnea lakukan intubasi dg
ETT, ventilasi mekanik dan trakeostomi
bila perlu
Cont..
• SYOK tjd krn depresi miocard dan
COP  (pd toksisitas barbiturat)
Mekanisme : ggn alir balik vena
(1)Permeabilitas kapiler  ekatravasasi
cairan dan vol. darah 
(2)Katup vena di ekstremitas tdk bekerja
dg baik  darah terkumpul dibagian
vena
URUTAN tindakan mengatasi Syok (Barbiturat) :
(1) Px diposisikan dg tungkai sedikit (± 10cm) keatas
(2) Berikan Metaraminol 5 mg IM dan diulangi 2-3
kali dg interval 20 mnt k/p; TDS tidak boleh
>100mmHg (krn pd TDS>100mmHg tdj
inefesiensi kerja jantung serta vasokronstriksi
pemb.drh ginjal)
(3) Bila bl menolong, beri infus dekstran
(4) Beri O2
(5) Asidemia dan payah jantung memperhebat syok
(6) Hidrokortison 100mg tiap 6 jam dapat
ditambahkan pd kasus resisten
PREVENSI ABSORBSI OBAT
• Kulit: tidak boleh membersihkan dg zat
pelarut organik (cukup sabun dan air)
• Inhalasi: pindahkan keruangan yg segar
• Obat ditelan: menimbulkan muntah, GC
(gastric coolin), memberi pencahar.
Tindakan lain: Tx simptomatik
• Transfusi : pd px yg mengalami
kerusakan elemen darah akibat
keracunan
• Dialisis Peritoneal: bila kadar obat dlm
darah besar, dialisis akan lebih berguna
begitu sebaliknya
Misal: alkohol, metilalkohol, amfetamin,
barbiturat kerja panjang, asam borat,
bromid, karbontetraklorida, salisilat,
sulfonamid
• Dialisis Paksa: yi: tindakan memberi cairan
parenteral dalam jumlah besar (0,5-1,5 lt/jam)
utk mempercepat ekskresi obat melalui ginjal
Syarat :
(1)Keracunan hrs cukup berat
(2)Obat harus larut dlm air
(3)Berat molekul obat hrs kecil
(4) obat tidak diikat ol protein/lemak
(5)Obat tidak diakumulasi ol suatu rongga/ organ
tubuh
(6)Obat tdk diekskresi lbh cepat melalui jln lain (mis:
paru atau usus)
Prinsip2 Pemberian cairan dialisis paksa:
(1)300ml elektrolit ditambah 80ml urea
50%/jam utk 4 jam pertama; bila diurisis tdk
melebihi 350ml/jam,diurisis paksa harus
dihentikan,krn keadaan ini menandakan
insufisiensi ginjal
(2)Bila diurisis baik, cairan ditingkatkan s/d
600ml elektrolit + 30ml urea 50% perjam utk
4 jam berikutnya
(3) prosedur diteruskan dg 400ml/jam s/d Px
sadar
• Hemodialisis dan hemoperfusi
• Tindakan yang tidak perlu:
– Pemberian cairan IV utk 12 jam pertama, kec.
Bila tdp dehidrasi mis:keracunan salisilat
– Antibiotik sbg profilaksis yg rutin
– Pernapasan mouth to mouth
Tabel: KERACUNAN DENGAN TINDAKAN TERAPINYA
NAMA ZAT PERKIRAAN
DOSIS LETAL
TANDA DAN GEJALA TERAPI
Alkohol (etil) Muntah, delirium dan depresi SSP Simtomatik. Beri kopi tubruk. Emetik dgn
mustard satu sendik makan dlm air
atau garam dapur.
Antihistamin Depresi SSP sampai koma. Kejang
disusul dgn depresi pernafasan.
Mulut kering. Takikardia.
Simtomatik, perhatikan pernafasan. Bila
kejang diberi antikonvulsan, gunakan 3-
4 ml tiopental 2-5% secara IV. Luminal
tidak boleh diberikan.
Asam dan basa kuat
(HCI, H2SO4, KOH,
NaOH)
Korosif Simtomatik: beri susu. Bila tertelan dlm
larutan pekat, jangan melakukan bilas
lambung.
Aspirin 20 -30 g Hiperventilasi, keringat, muntah,
delirium, kejang, dan koma. Akhirnya
depresi nafas.
Simtomatik (awasi pernafasan). Beri
susu. Bilas lambung dgn Na-bikarbonat
5%, vitamin K bila ada perdarahan.
Antikonvulsi tidak boleh diberikan.
Atropin (alkaloid
beladona dan
antikolinergik lain)
500-1000 mg
(jmlh lebih kecil
mgkn sudah
berbahaya)
Mulut kering, kulit merah dan panas
mirip beledru pada perabaan;
penglihatan kabur dan midriasis;
takikardia, retensi urin, delirium,
halusinasi dan koma.
Simtomatik: beri susu. Bilas lambung
dgn air. Kateter urin. Perhatikan
pernafasan dan sistem kardiovaskuler.
Barbiturat:
fenobarbital
5 g Reflek berkurang, depresi
pernafasan, koma, syok. Pupil kecil,
dilatasi pada akhirnya.
Bilas lambung walaupun sudah lebih
dari 4 jam. Tinggalkan 30 g larutan
MgSO4 dlm usus. Beri kopi tubruk.
Dipiron Angioneurotik edema dan kelainan
kulit, eksitasi, kadang-kadang
agranulositosis
Simtomatik: Gejala-gejala kulit dan
angioneurotik edema dpt diberikan
antihistamin dan 0,3 ml epinefrin 1
permil subkutan.
Cont….
NAMA ZAT PERKIRAAN
DOSIS LETAL
TANDA DAN GEJALA TERAPI
Insektisida
Golongan
organofsfat ex.
DDVP, diazinon,
malation dan
paration
Muntah, delirium dan depresi SSP Simtomatik. Beri kopi tubruk. Emetik dgn
mustard satu sendik makan dlm air
atau garam dapur.
Depresi SSP sampai koma. Kejang
disusul dgn depresi pernafasan.
Mulut kering. Takikardia.
Simtomatik, perhatikan pernafasan. Bila
kejang diberi antikonvulsan, gunakan 3-
4 ml tiopental 2-5% secara IV. Luminal
tidak boleh diberikan.
Korosif Simtomatik: beri susu. Bila tertelan dlm
larutan pekat, jangan melakukan bilas
lambung.
Hiperventilasi, keringat, muntah,
delirium, kejang, dan koma. Akhirnya
depresi nafas.
Simtomatik (awasi pernafasan). Beri
susu. Bilas lambung dgn Na-bikarbonat
5%, vitamin K bila ada perdarahan.
Antikonvulsi tidak boleh diberikan.
Mulut kering, kulit merah dan panas
mirip beledru pada perabaan;
penglihatan kabur dan midriasis;
takikardia, retensi urin, delirium,
halusinasi dan koma.
Simtomatik: beri susu. Bilas lambung
dgn air. Kateter urin. Perhatikan
pernafasan dan sistem kardiovaskuler.
Reflek berkurang, depresi
pernafasan, koma, syok. Pupil kecil,
dilatasi pada akhirnya.
Bilas lambung walaupun sudah lebih
dari 4 jam. Tinggalkan 30 g larutan
MgSO4 dlm usus. Beri kopi tubruk.
Angioneurotik edema dan kelainan
kulit, eksitasi, kadang-kadang
Simtomatik: Gejala-gejala kulit dan
angioneurotik edema dpt diberikan

More Related Content

Viewers also liked

Testing
TestingTesting
Testing
neyib21
 
Present progressive
Present progressivePresent progressive
Present progressive
Lisset Natali Saavedra Carrasco
 
Front Cover Final Draft Breakdown
Front Cover Final Draft BreakdownFront Cover Final Draft Breakdown
Front Cover Final Draft Breakdown
kittylantos
 
Jorge oteiza
Jorge oteizaJorge oteiza
Jorge oteiza
Annerosano
 
Anfis rs
Anfis rsAnfis rs
Anfis rs
shafhandustur
 
How To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer Conference
How To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer ConferenceHow To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer Conference
How To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer Conference
Alex Packham
 
Mouse mischief tides
Mouse mischief tidesMouse mischief tides
Mouse mischief tides
neyib21
 
Double page spread stages powerpoint
Double page spread stages powerpointDouble page spread stages powerpoint
Double page spread stages powerpoint
kittylantos
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitashafhandustur
 

Viewers also liked (11)

Testing
TestingTesting
Testing
 
Present progressive
Present progressivePresent progressive
Present progressive
 
Front Cover Final Draft Breakdown
Front Cover Final Draft BreakdownFront Cover Final Draft Breakdown
Front Cover Final Draft Breakdown
 
Jorge oteiza
Jorge oteizaJorge oteiza
Jorge oteiza
 
Anfis rs
Anfis rsAnfis rs
Anfis rs
 
Anatomi ginjal
Anatomi ginjalAnatomi ginjal
Anatomi ginjal
 
How To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer Conference
How To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer ConferenceHow To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer Conference
How To Use Snapchat For Brands: Mediatel Connected Consumer Conference
 
Fisiologi ginjal
Fisiologi ginjalFisiologi ginjal
Fisiologi ginjal
 
Mouse mischief tides
Mouse mischief tidesMouse mischief tides
Mouse mischief tides
 
Double page spread stages powerpoint
Double page spread stages powerpointDouble page spread stages powerpoint
Double page spread stages powerpoint
 
Sistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanitaSistem reproduksi-wanita
Sistem reproduksi-wanita
 

Similar to Toxicology

11 Keracuanan & Gigitan Binatang
11 Keracuanan & Gigitan Binatang11 Keracuanan & Gigitan Binatang
11 Keracuanan & Gigitan Binatang
Andry Sartika, S.Kep.,Ners.,M.Kep
 
Penatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktikPenatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktikSyamsul Putra
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2
Dedi Kun
 
Antidotum.pptx
Antidotum.pptxAntidotum.pptx
Antidotum.pptx
Mau Maulana
 
Toksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.pptToksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.ppt
Fadhol Romdhoni
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
esty lebi
 
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusiaBahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
RasyidRamadhan6
 
KERACUNAN_pptx.pptx
KERACUNAN_pptx.pptxKERACUNAN_pptx.pptx
KERACUNAN_pptx.pptx
MuhamadGalangIsnawan
 
Toksikologi klinik 2017
Toksikologi klinik 2017Toksikologi klinik 2017
Toksikologi klinik 2017
Fadhol Romdhoni
 
Keracunan (khs)
Keracunan (khs)Keracunan (khs)
Keracunan (khs)KANDA IZUL
 
DSS.pptx
DSS.pptxDSS.pptx
DSS.pptx
OpiRofidin1
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
DIGGIVIO2
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Surangga Jaya
 
EKLAMPSI
EKLAMPSIEKLAMPSI
EKLAMPSI
Selvia Septiani
 
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritikObat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Elvis Overdoziz
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan  AKPER PEMKAB MUNA Keracunan  AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan AKPER PEMKAB MUNA
Operator Warnet Vast Raha
 
BUK 1.pptx
BUK 1.pptxBUK 1.pptx
BUK 1.pptx
LidiaBarus
 

Similar to Toxicology (20)

11 Keracuanan & Gigitan Binatang
11 Keracuanan & Gigitan Binatang11 Keracuanan & Gigitan Binatang
11 Keracuanan & Gigitan Binatang
 
Penatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktikPenatalaksanaan syok-anafilaktik
Penatalaksanaan syok-anafilaktik
 
Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2Patofisiologi sistem endokrin 2
Patofisiologi sistem endokrin 2
 
Antidotum.pptx
Antidotum.pptxAntidotum.pptx
Antidotum.pptx
 
Toksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.pptToksikologi klinik.ppt
Toksikologi klinik.ppt
 
PPT macam-macam syok
PPT macam-macam syokPPT macam-macam syok
PPT macam-macam syok
 
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusiaBahan kajian tentang keracunan pada manusia
Bahan kajian tentang keracunan pada manusia
 
KERACUNAN_pptx.pptx
KERACUNAN_pptx.pptxKERACUNAN_pptx.pptx
KERACUNAN_pptx.pptx
 
Toksikologi klinik 2017
Toksikologi klinik 2017Toksikologi klinik 2017
Toksikologi klinik 2017
 
Keracunan (khs)
Keracunan (khs)Keracunan (khs)
Keracunan (khs)
 
DSS.pptx
DSS.pptxDSS.pptx
DSS.pptx
 
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.pptKeracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
Keracunan bahan kimia,ektasi,opiat,makanan.ppt
 
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANGAskep klien dengan addison AKPER SUBANG
Askep klien dengan addison AKPER SUBANG
 
EKLAMPSI
EKLAMPSIEKLAMPSI
EKLAMPSI
 
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritikObat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
Obat2 kardiovaskuler-dan-diuritik
 
Keracunan
KeracunanKeracunan
Keracunan
 
Keracunan pelajari AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan pelajari  AKPER PEMKAB MUNA Keracunan pelajari  AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan pelajari AKPER PEMKAB MUNA
 
Keracunan pelajari
Keracunan pelajariKeracunan pelajari
Keracunan pelajari
 
Keracunan AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan  AKPER PEMKAB MUNA Keracunan  AKPER PEMKAB MUNA
Keracunan AKPER PEMKAB MUNA
 
BUK 1.pptx
BUK 1.pptxBUK 1.pptx
BUK 1.pptx
 

More from shafhandustur

Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
shafhandustur
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
shafhandustur
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
shafhandustur
 
Sistem+kemih
Sistem+kemihSistem+kemih
Sistem+kemih
shafhandustur
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
shafhandustur
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
shafhandustur
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratshafhandustur
 
Ginja lwarnaanimal2010
Ginja lwarnaanimal2010Ginja lwarnaanimal2010
Ginja lwarnaanimal2010
shafhandustur
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
shafhandustur
 
Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolismeshafhandustur
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indrashafhandustur
 
Anabolisme
AnabolismeAnabolisme
Anabolisme
shafhandustur
 
75910387 kuliah-ipd-1
75910387 kuliah-ipd-175910387 kuliah-ipd-1
75910387 kuliah-ipd-1
shafhandustur
 
52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina
52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina
52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina
shafhandustur
 
45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan
45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan
45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan
shafhandustur
 

More from shafhandustur (20)

Sistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusiaSistem reproduksi-pada-manusia
Sistem reproduksi-pada-manusia
 
Sistem pencernaan
Sistem pencernaanSistem pencernaan
Sistem pencernaan
 
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusiaSistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
Sistem koordinasi-dan-indra-pada-manusia
 
Sistem+kemih
Sistem+kemihSistem+kemih
Sistem+kemih
 
Sistem panca indera
Sistem panca inderaSistem panca indera
Sistem panca indera
 
Sistem indera
Sistem inderaSistem indera
Sistem indera
 
Metabolisme
MetabolismeMetabolisme
Metabolisme
 
Metabolisme lipid
Metabolisme lipidMetabolisme lipid
Metabolisme lipid
 
Metabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidratMetabolisme karbohidrat
Metabolisme karbohidrat
 
Ginja lwarnaanimal2010
Ginja lwarnaanimal2010Ginja lwarnaanimal2010
Ginja lwarnaanimal2010
 
Fisiologi laktasi
Fisiologi laktasiFisiologi laktasi
Fisiologi laktasi
 
Fisiologi sistem pencernaan
Fisiologi  sistem pencernaanFisiologi  sistem pencernaan
Fisiologi sistem pencernaan
 
Energi dan metabolisme
Energi dan metabolismeEnergi dan metabolisme
Energi dan metabolisme
 
Anfis perkemihan
Anfis perkemihanAnfis perkemihan
Anfis perkemihan
 
Anatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indraAnatomi sistem-panca-indra
Anatomi sistem-panca-indra
 
Anatomi ginjal
Anatomi ginjalAnatomi ginjal
Anatomi ginjal
 
Anabolisme
AnabolismeAnabolisme
Anabolisme
 
75910387 kuliah-ipd-1
75910387 kuliah-ipd-175910387 kuliah-ipd-1
75910387 kuliah-ipd-1
 
52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina
52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina
52684484 04-dra-nur-anisah-systema-genitalia-feminina
 
45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan
45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan
45267235 anatomi-fisiologi-sistem-pencernaan
 

Recently uploaded

SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
NiaTazmia2
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
sabir51
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
muhamadsufii48
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
NanieIbrahim
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
OcitaDianAntari
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
esmaducoklat
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
Kanaidi ken
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
akram124738
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
fadlurrahman260903
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 

Recently uploaded (20)

SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdekaSOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
SOAL ASAS SENI MUSIK kelas 2 semester 2 kurikulum merdeka
 
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs KonsekuensiAksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
Aksi Nyata Disiplin Positif: Hukuman vs Restitusi vs Konsekuensi
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudahrefleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
refleksi tindak lanjut d pmm agar lebih mudah
 
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar IPS Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka
 
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIANSINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
SINOPSIS, TEMA DAN PERSOALAN NOVEL MENITI IMPIAN
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdfLaporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
Laporan Pembina OSIS UNTUK PMMOK.pdf.pdf
 
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamiiAksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
Aksi Nyata Erliana Mudah bukan memahamii
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan_ PENGAWASAN P3DN & TKDN_ pd PENGADAAN Ba...
 
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptxObservasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
Observasi-Kelas-oleh-Kepala-Sekolah.pptx
 
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdfPpt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdf
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 

Toxicology

  • 1. TOXICOLOGY BY : HENIK TRI RAHAYU, S.Kep.Ns
  • 2. KERACUNAN KLASIFIKASI: A.Menurut cara terjadinya keracunan: 1.Self Poisoning 2.Attempted Suicide 3.Accidental Poisoning 4.Homicidal Poisoning
  • 3. B. Menurut Mula Waktu terjadinya : Kronik diagnosis sulit ditegakkan krn gx timbul perlahan dan lama sesudah pajanan Akut  timbul mendadak setelah pajanan dan sering mengenai pada banyak orang C. Menurut organ yang terkena: Racun SSP, racun jantung, racun ginjal dll D.Menurut jenis bahan kimia:  gol: alkohol, fenol, logam berat, organoklorin dll
  • 4. Gejala dan Diagnosis Keracunan Kesadaran 4 derajat:  Tingkat 1  penderita ngantuk tp mudah diajak bicara  Tingkat 2  penderita dlm keadaan sopor, dpt dibangunkan dgn rangsang minimal  Tingkat 3  Penderita dlm keadaan soporokoma, hanya dpt bereaksi rangsangan max.  Tingkat 4 Penderita dlm keadaan koma
  • 5. Cont…..  RESPIRASI  Depresi nafas, hambatan jalan nafas oleh mukus  TD  Syok, proknosis buruk bila terjadi kerusakan pada pusat vasomotor  KEJANG  menandakan adanya rangsangan SSP (Ex. : Amfetamin), medula spinalis (ol:Striknin), hubungan saraf otot (oleh insektisida organofosfat)  PUPIL dan reflek extermitas  atropin dan morfin, pupil anisokor pd tosisitas hipnotik
  • 6. Cont..  BISING USUS pd kesadaran tingkat III dan IV bising usus negatif (bisa utk mencocokan derajat kesadaran)  JANTUNG  aritmia, payah dan henti jantung  LAIN2 ggg keseimbangan as-basa atau air, tnda kerusakan hati & ginjal, kelainan EEG, retensi urin, muntah, diare, bula dll
  • 7. TERAPI INTOKSIKASI Keadaan Darurat  mencegah ggl napas, syok, dan absorbsi lebih lanjut • Ggl napas pembersihan jalan napas, Px dibaringkan dalam posisi miring bergantian bila tidak sadar, evaluasi dg respirometer  volume <4lt/menit  beri O2, bila tjd apnea lakukan intubasi dg ETT, ventilasi mekanik dan trakeostomi bila perlu
  • 8. Cont.. • SYOK tjd krn depresi miocard dan COP  (pd toksisitas barbiturat) Mekanisme : ggn alir balik vena (1)Permeabilitas kapiler  ekatravasasi cairan dan vol. darah  (2)Katup vena di ekstremitas tdk bekerja dg baik  darah terkumpul dibagian vena
  • 9. URUTAN tindakan mengatasi Syok (Barbiturat) : (1) Px diposisikan dg tungkai sedikit (± 10cm) keatas (2) Berikan Metaraminol 5 mg IM dan diulangi 2-3 kali dg interval 20 mnt k/p; TDS tidak boleh >100mmHg (krn pd TDS>100mmHg tdj inefesiensi kerja jantung serta vasokronstriksi pemb.drh ginjal) (3) Bila bl menolong, beri infus dekstran (4) Beri O2 (5) Asidemia dan payah jantung memperhebat syok (6) Hidrokortison 100mg tiap 6 jam dapat ditambahkan pd kasus resisten
  • 10. PREVENSI ABSORBSI OBAT • Kulit: tidak boleh membersihkan dg zat pelarut organik (cukup sabun dan air) • Inhalasi: pindahkan keruangan yg segar • Obat ditelan: menimbulkan muntah, GC (gastric coolin), memberi pencahar.
  • 11. Tindakan lain: Tx simptomatik • Transfusi : pd px yg mengalami kerusakan elemen darah akibat keracunan • Dialisis Peritoneal: bila kadar obat dlm darah besar, dialisis akan lebih berguna begitu sebaliknya Misal: alkohol, metilalkohol, amfetamin, barbiturat kerja panjang, asam borat, bromid, karbontetraklorida, salisilat, sulfonamid
  • 12. • Dialisis Paksa: yi: tindakan memberi cairan parenteral dalam jumlah besar (0,5-1,5 lt/jam) utk mempercepat ekskresi obat melalui ginjal Syarat : (1)Keracunan hrs cukup berat (2)Obat harus larut dlm air (3)Berat molekul obat hrs kecil (4) obat tidak diikat ol protein/lemak (5)Obat tidak diakumulasi ol suatu rongga/ organ tubuh (6)Obat tdk diekskresi lbh cepat melalui jln lain (mis: paru atau usus)
  • 13. Prinsip2 Pemberian cairan dialisis paksa: (1)300ml elektrolit ditambah 80ml urea 50%/jam utk 4 jam pertama; bila diurisis tdk melebihi 350ml/jam,diurisis paksa harus dihentikan,krn keadaan ini menandakan insufisiensi ginjal (2)Bila diurisis baik, cairan ditingkatkan s/d 600ml elektrolit + 30ml urea 50% perjam utk 4 jam berikutnya (3) prosedur diteruskan dg 400ml/jam s/d Px sadar
  • 14. • Hemodialisis dan hemoperfusi • Tindakan yang tidak perlu: – Pemberian cairan IV utk 12 jam pertama, kec. Bila tdp dehidrasi mis:keracunan salisilat – Antibiotik sbg profilaksis yg rutin – Pernapasan mouth to mouth
  • 15. Tabel: KERACUNAN DENGAN TINDAKAN TERAPINYA NAMA ZAT PERKIRAAN DOSIS LETAL TANDA DAN GEJALA TERAPI Alkohol (etil) Muntah, delirium dan depresi SSP Simtomatik. Beri kopi tubruk. Emetik dgn mustard satu sendik makan dlm air atau garam dapur. Antihistamin Depresi SSP sampai koma. Kejang disusul dgn depresi pernafasan. Mulut kering. Takikardia. Simtomatik, perhatikan pernafasan. Bila kejang diberi antikonvulsan, gunakan 3- 4 ml tiopental 2-5% secara IV. Luminal tidak boleh diberikan. Asam dan basa kuat (HCI, H2SO4, KOH, NaOH) Korosif Simtomatik: beri susu. Bila tertelan dlm larutan pekat, jangan melakukan bilas lambung. Aspirin 20 -30 g Hiperventilasi, keringat, muntah, delirium, kejang, dan koma. Akhirnya depresi nafas. Simtomatik (awasi pernafasan). Beri susu. Bilas lambung dgn Na-bikarbonat 5%, vitamin K bila ada perdarahan. Antikonvulsi tidak boleh diberikan. Atropin (alkaloid beladona dan antikolinergik lain) 500-1000 mg (jmlh lebih kecil mgkn sudah berbahaya) Mulut kering, kulit merah dan panas mirip beledru pada perabaan; penglihatan kabur dan midriasis; takikardia, retensi urin, delirium, halusinasi dan koma. Simtomatik: beri susu. Bilas lambung dgn air. Kateter urin. Perhatikan pernafasan dan sistem kardiovaskuler. Barbiturat: fenobarbital 5 g Reflek berkurang, depresi pernafasan, koma, syok. Pupil kecil, dilatasi pada akhirnya. Bilas lambung walaupun sudah lebih dari 4 jam. Tinggalkan 30 g larutan MgSO4 dlm usus. Beri kopi tubruk. Dipiron Angioneurotik edema dan kelainan kulit, eksitasi, kadang-kadang agranulositosis Simtomatik: Gejala-gejala kulit dan angioneurotik edema dpt diberikan antihistamin dan 0,3 ml epinefrin 1 permil subkutan.
  • 16. Cont…. NAMA ZAT PERKIRAAN DOSIS LETAL TANDA DAN GEJALA TERAPI Insektisida Golongan organofsfat ex. DDVP, diazinon, malation dan paration Muntah, delirium dan depresi SSP Simtomatik. Beri kopi tubruk. Emetik dgn mustard satu sendik makan dlm air atau garam dapur. Depresi SSP sampai koma. Kejang disusul dgn depresi pernafasan. Mulut kering. Takikardia. Simtomatik, perhatikan pernafasan. Bila kejang diberi antikonvulsan, gunakan 3- 4 ml tiopental 2-5% secara IV. Luminal tidak boleh diberikan. Korosif Simtomatik: beri susu. Bila tertelan dlm larutan pekat, jangan melakukan bilas lambung. Hiperventilasi, keringat, muntah, delirium, kejang, dan koma. Akhirnya depresi nafas. Simtomatik (awasi pernafasan). Beri susu. Bilas lambung dgn Na-bikarbonat 5%, vitamin K bila ada perdarahan. Antikonvulsi tidak boleh diberikan. Mulut kering, kulit merah dan panas mirip beledru pada perabaan; penglihatan kabur dan midriasis; takikardia, retensi urin, delirium, halusinasi dan koma. Simtomatik: beri susu. Bilas lambung dgn air. Kateter urin. Perhatikan pernafasan dan sistem kardiovaskuler. Reflek berkurang, depresi pernafasan, koma, syok. Pupil kecil, dilatasi pada akhirnya. Bilas lambung walaupun sudah lebih dari 4 jam. Tinggalkan 30 g larutan MgSO4 dlm usus. Beri kopi tubruk. Angioneurotik edema dan kelainan kulit, eksitasi, kadang-kadang Simtomatik: Gejala-gejala kulit dan angioneurotik edema dpt diberikan