Dokumen tersebut membahas tentang imunologi gizi yang mencakup sistem perlindungan dan pertahanan tubuh terhadap zat asing dan peran gizi dalam respon imun tubuh. Ringkasannya adalah: Dokumen tersebut membahas tentang sistem imun tubuh dan peran gizi dalam mempengaruhi respon imun.
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, seperti sebagai sumber penyakit, media penularan penyakit, dan faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Kesehatan lingkungan berfokus pada upaya mengendalikan faktor lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas upaya pemanfaatan sumber daya lokal khususnya di Kabupaten Bantul, DIY untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui penganekaragaman pangan. Sumber daya lokal yang potensial untuk pangan antara lain berbagai jenis tanaman pangan, buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, ikan, dan juga perluasan pemanfaatan lahan pekarangan. Diperlukan berbagai kebijakan dan kerja s
Dokumen tersebut membahas pengaruh lingkungan terhadap kesehatan. Lingkungan dapat mempengaruhi kesehatan secara langsung maupun tidak langsung, seperti sebagai sumber penyakit, media penularan penyakit, dan faktor yang mempengaruhi perjalanan penyakit. Kesehatan lingkungan berfokus pada upaya mengendalikan faktor lingkungan yang berpotensi merugikan kesehatan manusia.
Dokumen tersebut membahas upaya pemanfaatan sumber daya lokal khususnya di Kabupaten Bantul, DIY untuk meningkatkan ketahanan pangan melalui penganekaragaman pangan. Sumber daya lokal yang potensial untuk pangan antara lain berbagai jenis tanaman pangan, buah-buahan, sayuran, rempah-rempah, ikan, dan juga perluasan pemanfaatan lahan pekarangan. Diperlukan berbagai kebijakan dan kerja s
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Slogan kampanye "Sehat 5 Sempurna" menganjurkan porsi makan yang seimbang di piring, dengan karbohidrat dan protein masing-masing 50% dan buah serta sayuran 50% berikutnya, serta membatasi gula, garam, dan lemak. Kampanye ini juga menganjurkan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi protein nabati untuk mendukung gaya hidup sehat.
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
1. Pemerintah berkewajiban meningkatkan konsumsi pangan masyarakat dengan menetapkan target konsumsi, menyediakan pangan bergizi seimbang, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
2. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk perbaikan gizi melalui pengayaan gizi pangan, persyaratan komposisi gizi pangan olahan, pemenuhan gizi kelompok rentan, dan peningkatan konsumsi hasil
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar untuk makalah biokimia. Ringkasannya adalah:
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kesempatan menyelesaikan makalah ini dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu. Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Toksisitas Makanan
Makanan dapat mengandung berbagai toksin alami maupun kontaminan yang berbahaya. Toksin alami tumbuhan misalnya flavonoid, tanin, dan glikosida sianogenik. Hewan laut juga dapat mengandung toksin seperti saxitoxin. Studi kasus menguji ekstrak polifenol apel selama 90 hari pada tikus. Hasilnya menunjukkan ekstrak polifenol apel aman dengan dosis hingga 2000 mg/kg.
[Ringkasan]
Kuliah membahas konsep biokimia dan metabolisme zat gizi. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dalam sel hidup dan organisme. Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi untuk pembentukan dan pemecahan molekul dalam tubuh, meliputi katabolisme dan anabolisme. Proses-proses ini melibatkan berbagai biomolekul seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus (DM), termasuk penyebab, gejala, jenis, prevalensi, faktor risiko, dan upaya pencegahan serta penanganannya. DM merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Prevalensinya terus meningkat, terutama di perkotaan. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka dengan riwayat keluarga, obesitas, us
Mata kuliah Mikrobiologi Makanan membahas interaksi mikrobia dengan pangan, pengendalian pertumbuhan mikrobia, deteksi dan enumerasi mikrobia, kerusakan dan bahaya mikrobiologis pada pangan, serta penyakit melalui makanan."
Makalah ini membahas hubungan antara gizi dan penyakit. Secara umum disebutkan bahwa status gizi yang baik dapat memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, sementara kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Hubungan ini disebabkan oleh pengaruh zat gizi terhadap fungsi imunitas. Vitamin A, C, E, seng, dan selenium diketahui
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi" Judul: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si Kelas/Kelompok: 2H/7 ASFAN AZHARI (212114119) DAHNIA AYU FITRIA (212114139) MUHAMMAD ALVIN GINTING (212114139) REZAJULITA (212114114) SISKA NADILA (212114127) Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2021/2022 #BotaniFarmasi #BotanyPharmacy #Farmasi #FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
Dokumen tersebut membahas lima jenis kerusakan ikan, yaitu kerusakan fisiologis yang disebabkan enzim alami, kerusakan mekanis akibat benturan selama pasca panen dan pengangkutan, kerusakan mikrobiologis yang disebabkan mikroorganisme berbahaya, kerusakan fisik akibat perlakuan fisik, dan kerusakan biologis oleh serangga dan binatang.
Slogan kampanye "Sehat 5 Sempurna" menganjurkan porsi makan yang seimbang di piring, dengan karbohidrat dan protein masing-masing 50% dan buah serta sayuran 50% berikutnya, serta membatasi gula, garam, dan lemak. Kampanye ini juga menganjurkan minum air putih yang cukup dan mengkonsumsi protein nabati untuk mendukung gaya hidup sehat.
Bahan pangan umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dikonsumsi untuk meningkatkan daya simpan dan rasa. Teknik pengolahan meliputi pengolahan suhu tinggi seperti pasterisasi dan sterilisasi, pengolahan suhu rendah seperti pendinginan dan pembekuan, penggunaan bahan seperti garam, asam, gula, dan bahan kimia pengawet, serta pengolahan seperti iradiasi dan fermentasi.
Dokumen tersebut membahas tentang penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) pada pengolahan sup terang bulan di Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Secara garis besar dibahas mengenai latar belakang masalah keamanan pangan, tujuan penelitian untuk menentukan titik pengendalian kritis dan batas kritis dalam penerapan HACCP, serta manfaat penelitian bagi instansi dan peneliti
1. Pemerintah berkewajiban meningkatkan konsumsi pangan masyarakat dengan menetapkan target konsumsi, menyediakan pangan bergizi seimbang, dan meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi
2. Pemerintah menetapkan kebijakan untuk perbaikan gizi melalui pengayaan gizi pangan, persyaratan komposisi gizi pangan olahan, pemenuhan gizi kelompok rentan, dan peningkatan konsumsi hasil
Dokumen tersebut merupakan kata pengantar untuk makalah biokimia. Ringkasannya adalah:
Penulis mengucapkan syukur kepada Tuhan atas kesempatan menyelesaikan makalah ini dan berterima kasih kepada pihak-pihak yang membantu. Penulis berharap makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
Toksisitas Makanan
Makanan dapat mengandung berbagai toksin alami maupun kontaminan yang berbahaya. Toksin alami tumbuhan misalnya flavonoid, tanin, dan glikosida sianogenik. Hewan laut juga dapat mengandung toksin seperti saxitoxin. Studi kasus menguji ekstrak polifenol apel selama 90 hari pada tikus. Hasilnya menunjukkan ekstrak polifenol apel aman dengan dosis hingga 2000 mg/kg.
[Ringkasan]
Kuliah membahas konsep biokimia dan metabolisme zat gizi. Biokimia adalah ilmu yang mempelajari proses kimiawi dalam sel hidup dan organisme. Metabolisme adalah serangkaian reaksi kimia yang terjadi untuk pembentukan dan pemecahan molekul dalam tubuh, meliputi katabolisme dan anabolisme. Proses-proses ini melibatkan berbagai biomolekul seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
Pasien wanita berusia 65 tahun didiagnosis mengalami stroke non hemoragik dan komplikasi diabetes serta hipertensi. Diagnosa gizinya adalah kelebihan asupan lemak, gangguan fungsi pankreas untuk menghasilkan insulin, dan peningkatan kadar lipid darah. Intervensi gizi bertujuan menurunkan kadar lipid darah dan gula darah serta membatasi asupan tinggi kolesterol dan natrium.
Dokumen tersebut membahas tentang diabetes mellitus (DM), termasuk penyebab, gejala, jenis, prevalensi, faktor risiko, dan upaya pencegahan serta penanganannya. DM merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi akibat gangguan produksi atau fungsi insulin. Prevalensinya terus meningkat, terutama di perkotaan. Kelompok berisiko tinggi adalah mereka dengan riwayat keluarga, obesitas, us
Mata kuliah Mikrobiologi Makanan membahas interaksi mikrobia dengan pangan, pengendalian pertumbuhan mikrobia, deteksi dan enumerasi mikrobia, kerusakan dan bahaya mikrobiologis pada pangan, serta penyakit melalui makanan."
Makalah ini membahas hubungan antara gizi dan penyakit. Secara umum disebutkan bahwa status gizi yang baik dapat memperkuat daya tahan tubuh dan mencegah penyakit, sementara kekurangan gizi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penyakit. Hubungan ini disebabkan oleh pengaruh zat gizi terhadap fungsi imunitas. Vitamin A, C, E, seng, dan selenium diketahui
Tugas Kelompok Mata Kuliah "Botani Farmasi" Judul: 7. Metabolit Sekunder Tumbuhan Dosen Pengampu: Yayuk Putri Rahayu,S.Si.,M.Si Kelas/Kelompok: 2H/7 ASFAN AZHARI (212114119) DAHNIA AYU FITRIA (212114139) MUHAMMAD ALVIN GINTING (212114139) REZAJULITA (212114114) SISKA NADILA (212114127) Program Studi Sarjana Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan Tahun Ajaran 2021/2022 #BotaniFarmasi #BotanyPharmacy #Farmasi #FarmasiUMNAW #FarmasiUMNAlWashliyah #UMNAlWashliyah #UniversitasNusantaraAlWashliyah
Dokumen tersebut membahas hubungan antara gizi dan sistem imun tubuh. Beberapa zat gizi seperti vitamin A, C, E, selenium dan zinc dapat meningkatkan respon imun, sementara kekurangan energi dan protein dapat menurunkan fungsi imun. Gizi yang seimbang diperlukan untuk menjaga kerja optimal sistem pertahanan tubuh.
Makalah ini membahas tentang resistensi mikroorganisme terhadap antibiotik. Resistensi mikroorganisme dapat terjadi secara alami maupun didapat, dan disebabkan oleh berbagai mekanisme seperti produksi enzim pendegradasi antibiotik, perubahan permeabilitas membran sel, dan mutasi genetik. Resistensi ini menyebabkan antibiotik menjadi kurang efektif dalam membunuh mikroba penyebab infeksi.
Bab 1 membahas konsep dasar gizi, meliputi pengertian gizi, sejarah ilmu gizi, pengelompokan zat gizi, riwayat alamiah penyakit gizi, patogenesis penyakit gizi, dan akibat gangguan gizi terhadap fungsi tubuh.
Modul ini membahas tentang mikrobiologi dan parasitologi. Beberapa poin utama yang dijelaskan meliputi definisi patogenisitas dan virulensi mikroorganisme, flora normal pada tubuh manusia, jenis-jenis infeksi, dan cara pencegahan serta pengendalian infeksi termasuk peran antibiotik dan sterilisasi.
Pak Heru, saya turut prihatin atas kondisi kesehatan Bapak. Berdasarkan dokumen yang saya baca, manggis dapat membantu mengatasi berbagai penyakit termasuk gangguan jantung. Beberapa manfaat manggis untuk kesehatan jantung antara lain:
- Memperkuat pembuluh darah dan mencegah atherosklerosis
- Menurunkan kadar kolesterol LDL yang berbahaya
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Mencegah oksidasi LDL
Anti kanker likopen sbgai_solusi_kanker_kulit - Muhammad Sobri MaulanaMuhammad sobri maulana
Essai ilmiah ini membahas likopen sebagai solusi dalam mencegah kanker kulit. Likopen merupakan antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas dan proliferasi sel kanker serta induksi apoptosis. Beberapa mekanisme likopen dalam mencegah kanker kulit antara lain dengan aktivitas redoks, menghambat proliferasi sel, regulasi transkripsi, dan meningkatkan komunikasi antar sel. Dengan kemampuannya sebagai antioksidan yang ku
Dokumen tersebut membahas respons imun terhadap infeksi, yang tergantung pada jenis sel T, sel B, dan sel memori yang teraktivasi, serta pola reaksi yang bergantung pada jenis dan sifat mikroorganisme. Mekanisme pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri dan jamur meliputi respons imun non-spesifik dan spesifik, dengan interaksi antara sistem kekebalan dan upaya mikroba untuk menghindari respons imun.
Modul ini membahas tentang imunologi dasar yang mencakup 3 poin utama:
1) Jenis kekebalan tubuh terdiri dari sistem kekebalan alamiah dan sistem kekebalan adaptif.
2) Sistem kekebalan alamiah meliputi barier fisik, kimia, seluler dan humoral untuk melawan agen asing secara nonspesifik.
3) Sistem kekebalan adaptif melibatkan limfosit B dan T yang dapat merespon antigen secara spesifik
Dokumen tersebut membahas tentang antigen, antibodi, dan sitokin dalam sistem kekebalan tubuh. Ia menjelaskan bahwa antigen adalah zat asing yang memicu produksi antibodi, antibodi bereaksi secara spesifik dengan antigen, dan sitokin adalah protein yang mengatur komunikasi antarsel untuk merespons infeksi.
Similar to TM-1 PENDAHULUAN IMUNOLOGI GIZI.pptx (20)
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Membahas tentang sistem
perlindungan dan pertahanan tubuh
terhadap substansi asing pada
keadaan tertentu yang diakibatkan
oleh interaksi dengan lingkungan dan
peranan gizi pada respon imun tubuh.
DESKRIPSI MATA KULIAH
IMMUNOLOGI GIZI
3. REFERENCE
1. Landau, BR. (1980). Essential Human Anatomy and Physiology, 2 nd Edition.
Scott Foresman and Company Glenview
2. Ganong W.F., (2001)., Review of Medical Physiology., 2 nd Edition., Mc. St.
Francisco: Mc. Graw Hill
3. Guyton and Hall., (1996)., Review of Medical Physiology., Edisi 2.,
Philadelphia. W.B Saunders
4. Abbas. 2004. Basic Imunology. CRS Press. Geneve
5. Baratawidjaja, Karmen Garna & Iris Rengganis. 2000. Imunologi Dasar.
Badan Penerbit FKUI. Jakarta
Baratawidjaja, Karmen Garna & Iris Rengganis. 2000. Imunologi Dasar.
Badan Penerbit FKUI. Jakarta
Eric Gershwin, M., J Bruce Germen, C L Keen. Pinciple and Practice
Nutrition and Immunology. CRC. 1999
Chen, Jau-Fei, Alisa Brown. Nutritional Immunology. Bright Ideas Press
(June 1, 1995). ISBN-10 : 0965102505, ISBN-13 : 978-0965102506
Chen, Jau-Fei, Nutrition, Immunity, Longevity. Nutritional Immunology; 1st
edition (January 1, 2015), ISBN-10 : 9671329616, ISBN-13 : 978-
9671329610
4. KOMPETENSI
www.themegallery.com
1. Menerapkan prinsip etika dalam melaksanakan
pelayanan gizi (Kes.AG.01.001.01)
2. Melaksanakan program keamanan pangan dan
sanitasi dalam penyelenggaraan makanan
(Kes.AG.02.033.01)
3. Menentukan status gizi dengan konsumsi makanan
(Kes.AG.02.036.01)
4. Menentukan status gizi menggunakan data
biokimia. (Kes.AG.02.037.01
5. Tujuan DASAR
1. Memahami konsep anatomi dan fungsi sistem imun, organ dan sel
yang terlibat
2. Memahami sistem pertahanan tubuh (sistem imun) non spesifik
3. Memahami sistem pertahanan tubuh (sistem imun) spesifik
4. Memahami konsep antigen-antibodi
5. Memahami konsep komplemen
6. Memahami konsep sitokin
7. Memahami reaksi hipersensitifitas dan autoimun
8. Memahami sistem imun pada defisiensi gizi dan obesitas
9. Memahami sistem imun pada penyakit infeksi
10. Memahami sistem imun pada keracunan makanan
11. Memahami sistem imun pada penyakit degeneratif
12. Memahami sistem imun pada keadaan khusus
13. Memahami peranan zat gizi makro dalam sistem imun
14. Memahami peranan zat gizi mikro dalam sistem imun
10. NUTRITION
HUMAN NUTRITION
PUBLIC HEALTH NUTRITION
FOOD SCIENCE THERAPEUTIC NUTRITION
AGRICULTURE
ANIMAL NUTRITIO
AGRONOMY
FOOD SUPPLY
FOOD PREPARATION
FOOD SELECTION
FOOD CONSUMPTION
HEALTH PROMOTION
EPIDEMIOLOGY
DISEASE PREVENTION
SPECIAL DIETS
SPECIAL FOODS
MEDICAL FOODS
METABOLIC RESEARCH
TUBE FEEDING
ENTERAL SUPPLEMENTS
PARENTERAL SUPPLEMENTS
ENTERAL SUPPLEMENTS
TOTAL PARENTERAL
NUTRITION
HOME TPN
11. BASIC CONCEPTS
Immunity : Disease resistance (infection)
Immune system : Collective of cells, molecule and
tissue have a role for infection resistance.
Immune response : reaction coordinated by cells,
molecule and tissue from microbe or others
agents.
16. 1. DIETARY FAT
• Studi korelasi internasional : ada hub. kuat antara
insidens KKR dgn konsumsi daging merah &
lemak hewani, lemak nabati tidak
• Hub. kuat antara jml & tipe dietary fat dgn fungsi
imun → promosi / hambat ptmbhan tumor
17. BENTUK INTERAKSI :
Kemampuan menekan proliferasi limfosit :
saturated fat < n-6 PUFA-rich oil < oleic acid <
linseed oil < n-3 PUFA-rich fish oil
Diet lemak kurangi respons sel NK
Kumpulan UFA dlm membran plasma sel target
kan aktivitas CTL , >< SFA hambat kerja CTL
Minyak ikan & linseed oil kurangi produksi TNF-
, IL-1, IL-2, ggu fungsi & aktivitas M
Konsumsi myk ikan berhub. dgn proteksi lawan
efek promosi lemak hewani dlm karsinogenesis
KR
19. 3. MIKRONUTRIEN SAYUR DAN BUAH
• Sayur mentah & hijau : efek protektif thd KKR > di banding
buah2an → kurangi proliferasi sel abnormal pd kripta kolon →
diduga krn kerja antioksidatif mikronutrien khususnya pd fase
promosi.
20. Suplementasi vit.A >> kan rejeksi skin graft autolog, tekan
induksi sitolisis sel T, kan aktivitas tumorisidal & fagositosis oleh
M, ttp tblkan efek merugikan thd pertahanan inang.
VITAMIN A / β-CAROTENE
Pengaruhi diferensiasi sel ; defisiensi sbbkan :
* perubahan hiperplastik jar. epitelial
* ukuran timus & lien berkurang
* aktivitas sel NK & M, produksi IFN & Ab
* penekanan respons limfosit thd mitogen
21. -carotene efek imunomodulator dlm m’hambat
karsinogenesis KR efek antioksidan & antiproliferatif :
* m’stimulasi mitogenesis sel T & B
* hambat p’tmbhan tumor yg diinduksi virus
* m’stimulasi aktivitas sel NK, faktor2 sitolitik
* kan berat timus, produksi & aktivitas IL-1 &
TNF- oleh M
22. • VITAMIN C
Pengaruhi integritas membran interseluler shg dianggap dpt
hambat penyebaran tumor
Efek protektif lemah thd KKR
Studi pd hewan coba vit.C dibutuhkan untuk produksi
faktor humoral timus & diferensasi jar. limfoid. Defisiensi
sbbkan :
* nya respons limfosit T, fungsi fagositik & p’btkan
complemen serta integritas epitelial
* sel B sirkulasi ↑, sel T sirkulasi
* murine leukemia : vit.C bantu modulasi produksi sitokin
IL-2 modulasi p’tbhan tumor.
23. Studi Klinik defisiensi vit.C : stimulasi limfosit normal dlm respons thd mitogen sel T, ttp
subpopulasi limfosit tdk berubah.
Dosis tinggi : m’stimulasi respons mitogenik limfosit vit.C pengaruhi fungsi limfosit & risiko
kanker sec. langsung.
Pasien kanker : vit.C bekerja sbg antioksidan u/ m’proteksi fagosit melawan kerusakan oksidatif
yg disbbkan o/ radikal bebas >> & produk2 oksigenasi lain yg b’asal dr aktivitas fagositik.
24. • CALCIUM
Ca b’fungsi sbg elemen fungsional dlm m’bentuk struktur
sel, rigiditas & permeabilitas sel.
Sec. teori Ca mekan risiko KKR dgn mengikat komponen
karsinogenik yg potensial proliferasi mukosal jd lambat &
diferensiasi sel ↑
Studi Epidemiologik : t’dpt hubungan antara
dietary Ca dgn nya karsinogenesis KR. T’dpt
hubungan terbalik antara asupan Ca dgn
mortalitas KKR ttp msh inkonsistensi
hasilnya.
25.
26.
27.
28.
29. MIKROFLORA USUS DAN HOMEOSTATIS
SALURAN CERNA
GC
IEL
IEL
Antigen
Antigen
*
L L
APC
*
*
M Cell
Villus
Villus
Crypt
Crypt
Lamina
Lamina
Propria
Propria Microscopic
Microscopic
GALT
GALT
B and T
B and T
Blasts
Blasts
MLN
MLN
Blood
Blood
Circulation
Circulation
Precurso
Precurso
r
r effector
effector
cells
cells
Dissemination
Dissemination
of Response
of Response
Mucosal surface
Mucosal surface
Plasma
Plasma
cell
cell
Bacteria
1014
1013 body cells
Gut microflora exerts a strong influence on a range of host
physiological functions, especially the immune system
Challenge:
• GIT heavily fortified
with immuno-competent
cells/immune tissue
• GALT: Largest immune
organ – 60 to 80% of all
Ig producing cells found
in GIT
Absorb nutrients
Protect against
pathogenic organisms
(Discriminate between
harmful and benficial
substances/bacteria)