SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
PENGERTIAN DAN PROSEDUR
THREE STAGES SAMPLING
Definisi:
Three Stage Sampling adalah suatu metode
penarikan sampel dimana pengambilan pertama
adalah memilih sampel dari unit-unit utama
(primary sampling units/psu) dan kemudian pada
pengambilan kedua adalah memilih sejumlah
kumpulan elemen pada unit utama yang terpilih
sebagai sampel (secondary sampling unit/ssu) dan
pengambilan ketiga adalah pengambilan elemen-
elemen dari kumpulan unit yang terpilih pada
pengambilan kedua (ultimate sampling units/usu).
Ilustrasi:
Primary
Sampling Units
Secondary
Sampling Units
Ultimate
Sampling Units
Contoh:
Sebuah penelitian untuk memperkirakan rata-rata
pengeluaran rumah tangga di suatu kabupaten.
PSU-nya adalah kecamatan atau Desa/Kelurahan,
SSU-nya adalah Blok Sensus dari Kecamatan atau
Desa/Kelurahan terpilih dan USU-nya adalah
rumah tangga dari Blok Sensus terpilih;
Skema Sampling

Tahap Unit Indeks Populasi Sampel Peluang
Fraksi
sampling
(f)
1 psu
2 ssu
3 usu
Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS) with equal size


Estimasi sampling varians:
Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS) with unequal size


Estimasi sampling varians:
Three Stage Sampling (PPS-PPS-PPS) with equal size

Three Stage Sampling (PPS-PPS-PPS) with unequal size

Contoh Penerapan Three Stage Sampling pada Survei-survei BPS
1. Sakernas 2012
Kerangka Sampel:
 Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah
pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya
rumah tangga hasil listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus
dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh),
informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan
(rural/urban).
 Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada
setiap wilayah cacah terpilih.
 Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga
biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak
polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil
pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutakhirkan pada
setiap menjelang pelaksanaan survei.

2. SDKI 2012
Metode sampling yang digunakan yaitu penarikan sampel tiga tahap
berstrata (Stratified Three Stage Sampling).
Tahap 1
Memilih sejumlah (nh) PSU dari Kerangka Sampel PSU untuk berbagai survei
dengan pendekatan rumahtangga (Susenas, Sakernas, dan sebagainya) sebagai
Master Sampel PSU secara PPS (probability proportional to size) dengan size
jumlah rumahtangga hasil listing SP2010 pada PSU.
Selanjutnya, untuk keperluan SDKI 2012 (nh’) PSU yang merupakan
subsample dari master sampel dipilih secara sistimatik dari Master Sampel
PSU. Pemilihan sampel PSU untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan
secara terpisah dalam setiap provinsi.
Tahap 2
memilih sebuah blok sensus secara PPS dengan size jumlah rumahtangga hasil
listing SP2010 di setiap PSU terpilih tahap pertama.
Tahap 3
memilih 25 rumah tangga biasa di setiap blok sensus terpilih secara sistematik
dari hasil pemutakhiran rumahtangga.
Latihan
Untuk meneliti tingkat kesehatan wanita usia subur, dilakukan suatu
survei di Indonesia. Survei ini didesain untuk penyajian level nasional.
Sebelum dilakukan penarikan sampel, terlebih dahulu dilakukan
stratifikasi kabupaten/kota berdasarkan region (pulau). Selanjutnya, dari
setiap region dilakukan penarikan sampel dengan tahapan sebagai
berikut:
Tahap 1: memilih sejumlah kabupaten/kota secara PPS WR dengan size
jumlah rumah tangga.
Tahap 2: memilih sejumlah blok sensus dari setiap kabupaten/kota terpilih
secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga.
Tahap 3: memilih 10 rumah tangga dari setiap blok sensus terpilih secara
sistematik.
a. Tentukan populasi survei, unit sampling, unit analisis, dan eligible
respondent-nya !
b. Kerangka sampel apa saja yang dibutuhkan untuk survei tersebut !
c. Buatlah sampling scheme-nya dan tentukan design weight, rumus
estimasi total beserta variansnya !
Self-Weighting Design
Adalah sebuah disain yang memberikan sebuah
penimbang tunggal untuk semua unit sampel. Biasanya
digunakan dengan pertimbangan masalah biaya dan
kenyamanan operasional.
Contoh: Survei mengenai hasil panen padi. Mungkin
menjadi sulit membuat frame dari seluruh luas lahan
padi padahal sudah tersedia secara mudah, karena akan
membutuhkan biaya, tenaga dan waktu yang besar.
Catatan: meskipun sederhana dan mudah pengguna-
annya, namun secara praktek biasanya digunakan lebih
dari satu penimbang.
Self-Weighting Design (lanjutan)
Keuntungan:
1. Tabulasi menjadi sederhana, analisis mudah dan
biaya kecil;
2. Sampel setiap psu terpilih menjadi konstan;
3. Petugas pencacah tidak bertanggung jawab untuk
beban kerja yang bervariasi dalam psu yang
berbeda.
Kerugian:
Menghasilkan bias estimasi, dalam beberapa kasus,
dengan varians lebih kecil.

• Rancangan sampel dengan penimbang yang seragam untuk
setiap unit sampling  self-weighting design at field
stage.
• Misalnya rancangan sampling bertahap dapat dibuat self
weighting design dengan cara menentukan banyaknya
ultimate sampling unit yang harus dipilih.
• Dalam kasus tertentu suatu teknik sampling dapat
mereduksi banyaknya penimbang pada tahapan tabulasi 
self-weighting design at tabulation stage.
• Pada survei yang besar sering digunakan rancangan
sampling yg memenuhi syarat ke dua kriteria di atas.

More Related Content

What's hot

Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Arning Susilawati
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampelIpin Rahma
 
Populasi dan-sampel
Populasi dan-sampelPopulasi dan-sampel
Populasi dan-sampelAgus Rahmat
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelArief Pratama
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2Ratih Ramadhani
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingCabii
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampelRidwan Samsoni
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALArning Susilawati
 
Statistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi EstimasiStatistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi EstimasiAfdan Rojabi
 

What's hot (20)

RANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAPRANCANGAN ACAK LENGKAP
RANCANGAN ACAK LENGKAP
 
Uji ketakaditifan
Uji ketakaditifanUji ketakaditifan
Uji ketakaditifan
 
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL) Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
Rancangan Bujur Sangkar Latin (RBSL)
 
Kebebasan Galat
Kebebasan GalatKebebasan Galat
Kebebasan Galat
 
Teknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan SampelTeknik Pengambilan Sampel
Teknik Pengambilan Sampel
 
Run test satu sampel
Run test satu sampelRun test satu sampel
Run test satu sampel
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 
Populasi dan-sampel
Populasi dan-sampelPopulasi dan-sampel
Populasi dan-sampel
 
Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13Pertemuan 12 13
Pertemuan 12 13
 
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampelPert. 3 statistik teknik penarikan sampel
Pert. 3 statistik teknik penarikan sampel
 
Distribusi sampling
Distribusi samplingDistribusi sampling
Distribusi sampling
 
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
uji hipotesis satu rata – rata bagian 2
 
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi SamplingBAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
BAB 5. Distribusi Normal dan Distribusi Sampling
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel19759534 statistik-run-test-satu-sampel
19759534 statistik-run-test-satu-sampel
 
T2 Hottelling
T2 HottellingT2 Hottelling
T2 Hottelling
 
Materi p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampelMateri p13 nonpar_satu sampel
Materi p13 nonpar_satu sampel
 
Rancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2kRancangan Faktorial 2k
Rancangan Faktorial 2k
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Statistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi EstimasiStatistika Inferensi Estimasi
Statistika Inferensi Estimasi
 

Similar to THREE STAGE

Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Kampus-Sakinah
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptAgathaHaselvin
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptJihadilQudsi1
 
Metpen 3 Sampling
Metpen 3  SamplingMetpen 3  Sampling
Metpen 3 SamplingAndi Iswoyo
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekRoisah Elbaety
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARariefbudiman902449
 
Teknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikTeknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikNuri Ramadhani
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology samplingrsd kol abundjani
 
Metode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.pptMetode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.pptRabiatulAdawiah98
 
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptxamrizal50
 
Tugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingTugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingFitri Jaejoong
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelLana Karyatna
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.pptBUNGARAHMASARISUHART
 
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Metodologi penelitian 3   adli anwarMetodologi penelitian 3   adli anwar
Metodologi penelitian 3 adli anwarHarwindra Yoga
 

Similar to THREE STAGE (20)

Survey Cepat
Survey CepatSurvey Cepat
Survey Cepat
 
Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)Metode pengambilan sampel (sampling)
Metode pengambilan sampel (sampling)
 
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).pptPOPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
POPULASI_DAN_SAMPEL_(2)-POPULASI_DAN_SAMPEL_(2).ppt
 
Teknik Sampling
Teknik SamplingTeknik Sampling
Teknik Sampling
 
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.pptModul 9 Rancangan Percobaan.ppt
Modul 9 Rancangan Percobaan.ppt
 
Metpen 3 Sampling
Metpen 3  SamplingMetpen 3  Sampling
Metpen 3 Sampling
 
Metode penelitian iv
Metode penelitian ivMetode penelitian iv
Metode penelitian iv
 
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyekobyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
obyek F 17268 penentuansubpengamatanyek
 
Statistika Pengambilan Contoh.ppt
Statistika Pengambilan Contoh.pptStatistika Pengambilan Contoh.ppt
Statistika Pengambilan Contoh.ppt
 
Teknik sampling
Teknik sampling Teknik sampling
Teknik sampling
 
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJARSTATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
STATISTIKA DASAR UNTUK MAHASISWA S1 SELAMAT BELAJAR
 
Teknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistikTeknik sampling probabilistik
Teknik sampling probabilistik
 
Slide7
Slide7Slide7
Slide7
 
Research methodology sampling
Research methodology   samplingResearch methodology   sampling
Research methodology sampling
 
Metode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.pptMetode pengambilan sampel.ppt
Metode pengambilan sampel.ppt
 
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx2. Konsep Dasar pengambilan  Sampel.pptx
2. Konsep Dasar pengambilan Sampel.pptx
 
Tugas resume metode sampling
Tugas resume metode samplingTugas resume metode sampling
Tugas resume metode sampling
 
Teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampelTeknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel
 
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt3. Populasi, Sampel, dan Teknik  Sampling.ppt
3. Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling.ppt
 
Metodologi penelitian 3 adli anwar
Metodologi penelitian 3   adli anwarMetodologi penelitian 3   adli anwar
Metodologi penelitian 3 adli anwar
 

Recently uploaded

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 

Recently uploaded (6)

Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 

THREE STAGE

  • 2. Definisi: Three Stage Sampling adalah suatu metode penarikan sampel dimana pengambilan pertama adalah memilih sampel dari unit-unit utama (primary sampling units/psu) dan kemudian pada pengambilan kedua adalah memilih sejumlah kumpulan elemen pada unit utama yang terpilih sebagai sampel (secondary sampling unit/ssu) dan pengambilan ketiga adalah pengambilan elemen- elemen dari kumpulan unit yang terpilih pada pengambilan kedua (ultimate sampling units/usu).
  • 4. Contoh: Sebuah penelitian untuk memperkirakan rata-rata pengeluaran rumah tangga di suatu kabupaten. PSU-nya adalah kecamatan atau Desa/Kelurahan, SSU-nya adalah Blok Sensus dari Kecamatan atau Desa/Kelurahan terpilih dan USU-nya adalah rumah tangga dari Blok Sensus terpilih;
  • 5. Skema Sampling  Tahap Unit Indeks Populasi Sampel Peluang Fraksi sampling (f) 1 psu 2 ssu 3 usu
  • 6. Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS) with equal size 
  • 8. Three Stage Sampling (SRS-SRS-SRS) with unequal size 
  • 10. Three Stage Sampling (PPS-PPS-PPS) with equal size 
  • 11. Three Stage Sampling (PPS-PPS-PPS) with unequal size 
  • 12. Contoh Penerapan Three Stage Sampling pada Survei-survei BPS 1. Sakernas 2012 Kerangka Sampel:  Kerangka sampel pemilihan tahap pertama adalah daftar wilayah pencacahan (wilcah) SP2010 yang disertai dengan informasi banyaknya rumah tangga hasil listing SP2010 (Daftar RBL1), muatan blok sensus dominan (pemukiman biasa, pemukiman mewah, pemukiman kumuh), informasi daerah sulit/tidak sulit, dan klasifikasi desa/kelurahan (rural/urban).  Kerangka sampel pemilihan tahap kedua adalah daftar blok sensus pada setiap wilayah cacah terpilih.  Kerangka sampel pemilihan tahap ketiga adalah daftar rumah tangga biasa tidak termasuk institutional household (panti asuhan, barak polisi/militer, penjara, dsb) dalam setiap blok sensus sampel hasil pencacahan lengkap SP2010 (SP2010-C1) yang telah dimutakhirkan pada setiap menjelang pelaksanaan survei.
  • 13.
  • 14. 2. SDKI 2012 Metode sampling yang digunakan yaitu penarikan sampel tiga tahap berstrata (Stratified Three Stage Sampling). Tahap 1 Memilih sejumlah (nh) PSU dari Kerangka Sampel PSU untuk berbagai survei dengan pendekatan rumahtangga (Susenas, Sakernas, dan sebagainya) sebagai Master Sampel PSU secara PPS (probability proportional to size) dengan size jumlah rumahtangga hasil listing SP2010 pada PSU. Selanjutnya, untuk keperluan SDKI 2012 (nh’) PSU yang merupakan subsample dari master sampel dipilih secara sistimatik dari Master Sampel PSU. Pemilihan sampel PSU untuk daerah perkotaan dan perdesaan dilakukan secara terpisah dalam setiap provinsi. Tahap 2 memilih sebuah blok sensus secara PPS dengan size jumlah rumahtangga hasil listing SP2010 di setiap PSU terpilih tahap pertama. Tahap 3 memilih 25 rumah tangga biasa di setiap blok sensus terpilih secara sistematik dari hasil pemutakhiran rumahtangga.
  • 15. Latihan Untuk meneliti tingkat kesehatan wanita usia subur, dilakukan suatu survei di Indonesia. Survei ini didesain untuk penyajian level nasional. Sebelum dilakukan penarikan sampel, terlebih dahulu dilakukan stratifikasi kabupaten/kota berdasarkan region (pulau). Selanjutnya, dari setiap region dilakukan penarikan sampel dengan tahapan sebagai berikut: Tahap 1: memilih sejumlah kabupaten/kota secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga. Tahap 2: memilih sejumlah blok sensus dari setiap kabupaten/kota terpilih secara PPS WR dengan size jumlah rumah tangga. Tahap 3: memilih 10 rumah tangga dari setiap blok sensus terpilih secara sistematik. a. Tentukan populasi survei, unit sampling, unit analisis, dan eligible respondent-nya ! b. Kerangka sampel apa saja yang dibutuhkan untuk survei tersebut ! c. Buatlah sampling scheme-nya dan tentukan design weight, rumus estimasi total beserta variansnya !
  • 16. Self-Weighting Design Adalah sebuah disain yang memberikan sebuah penimbang tunggal untuk semua unit sampel. Biasanya digunakan dengan pertimbangan masalah biaya dan kenyamanan operasional. Contoh: Survei mengenai hasil panen padi. Mungkin menjadi sulit membuat frame dari seluruh luas lahan padi padahal sudah tersedia secara mudah, karena akan membutuhkan biaya, tenaga dan waktu yang besar. Catatan: meskipun sederhana dan mudah pengguna- annya, namun secara praktek biasanya digunakan lebih dari satu penimbang.
  • 17. Self-Weighting Design (lanjutan) Keuntungan: 1. Tabulasi menjadi sederhana, analisis mudah dan biaya kecil; 2. Sampel setiap psu terpilih menjadi konstan; 3. Petugas pencacah tidak bertanggung jawab untuk beban kerja yang bervariasi dalam psu yang berbeda. Kerugian: Menghasilkan bias estimasi, dalam beberapa kasus, dengan varians lebih kecil.
  • 18.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22. • Rancangan sampel dengan penimbang yang seragam untuk setiap unit sampling  self-weighting design at field stage. • Misalnya rancangan sampling bertahap dapat dibuat self weighting design dengan cara menentukan banyaknya ultimate sampling unit yang harus dipilih. • Dalam kasus tertentu suatu teknik sampling dapat mereduksi banyaknya penimbang pada tahapan tabulasi  self-weighting design at tabulation stage. • Pada survei yang besar sering digunakan rancangan sampling yg memenuhi syarat ke dua kriteria di atas.