SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
Uji Ketakaditifan
                              Oleh : Abd Syahid, SP., MP

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan uji
Ketakaditifan. Uji Ketakaditifan ini digunakan untuk memeriksa apakah data percobaan
anda memenuhi asumsi keaditifan atau pengaruh aditif. Uji ini sangat disarankan untuk
anda lakukan sebelum menganalisis ragam data anda.

Oke, sebagai contoh pengujian terhadap asumsi keaditifan ini, saya gunakan data hasil
pengamatan berikut ini :

                          Kelompok
 Perlakuan                                         Total
                   I          II           III
     A           19,93      19,80        20,42     60,15
     B           19,83      20,34        20,55     60,72
     C           20,53      20,15        20,50     61,18
     D           20,81      20,52        20,53     61,86
     E           20,60      20,84        20,81     62,25
    Total       101,70     101,65       102,81    306,16


Pertama-tama anda hitung nilai simpangan perlakuan (di) dan nilai simpangan kelompok
(dj).
Berikut ini saya hitung untuk nilai simpangan perlakuan A :




Dengan cara yang sama saya hitung nilai simpangan perlakuan untuk B, C., D., dan E .
yaitu berturut-turut -0,36; -0,17; -0,02; 0,21; dan 0,34.

Kemudian anda hitung nilai simpangan kelompok (dj).
Untuk nilai simpangan kelompok (dj) dihitung dengan cara berikut ini :
Dengan cara yang sama saya hitung nilai simpangan kelompok untuk II dan III . yaitu
berturut-turut -0,08 dan 0,15.
Dan hasil perhitungan selengkapnya dapat anda lihat pada tabel birukut ini :

                           Kelompok                                         Simpangan
 Perlakuan                                                     Total        Perlakuan
                  I                II            III                           (di)
     A          19,93          19,80            20,42           60,15         -0,36
     B          19,83          20,34            20,55           60,72         -0,17
     C          20,53          20,15            20,50           61,18         -0,02
     D          20,81          20,52            20,53           61,86          0,21
     E          20,60          20,84            20,81           62,25          0,34
   Total       101,70         101,65           102,81          306,16            -
Simpangan
Kelompok        -0,07         -0,08             0,15
    (dj)

Selanjutnya menghitung Nilai Q. Caranya perhatikan tabel di bawah ini. Anda hitung
sesuai dengan rumus yang ada di judul kolom tabel tersebut.

 Perlakuan   Kelompok ke-
                                        (Xij) (di) (dj)                 Q
    (tj)         (ri)
     A            1                 (19,93) (-0,36) (-0,07)          0,5022
     A            2                 (19,80) (-0,36) (-0,08)          0,5702
     A            3                 (20,42) (-0,36) ( 0,15)         -1,1027
     B            1                 (19,83) (-0,17) (-0,07)          0,2360
     B            2                 (20,34) (-0,17) (-0,08)          0,2766
     B            3                 (20,55) (-0,17) ( 0,15)         -0,5240
     C            1                 (20,53) (-0,02) (-0,07)          0,0287
     C            2                 (20,15) (-0,02) (-0,08)          0,0322
     C            3                 (20,50) (-0,02) ( 0,15)         -0,0615
     D            1                 (20,80) ( 0,21) (-0,07)         -0,3058
     D            2                 (20,52) ( 0,21) (-0,08)         -0,3447
     D            3                 (20,53) ( 0,21) ( 0,15)          0,6467
     E            1                 (20,60) ( 0,34) (-0,07)         -0,4903
     E            2                 (20,84) ( 0,34) (-0,08)         -0,5668
     E            3                 (20,81) ( 0,34) ( 0,15)          1,0613
                      Total                                       -0,0418

Kemudian anda hitung analisis ragam terhadap data pengamatan. Dan hasilnya adalah
berikut ini :

                                                                    F tabel
    SK          db            JK          KT           F hit
                                                                 5%       1%
Kelompok               2   0,1720       0,0860          1,39     4,46       8,65
Perlakuan              4   0,9554       0,2389          3,87     3,84       7,01
Galat                  8   0,4937       0,0617
Total                 14   1,6211
Selanjutnya anda hitung Jumlah kuadrat (JK) Tak-aditif dengan cara seperti berikut ini :




Dan anda hitung Kuadrat Tengah (KT) Tak-aditif = JK Tak-aditif / db Tak-aditif =
0,1592 / 1 = 0,1592

Selanjutnya anda hitung Jumlah kuadrat (JK) dan Kuadrat Tengah (KT) Pengujian (sisa)
:
JK Pengujian (sisa) = JK Galat – JK Tak-aditif = 0,4937 – 0,1592 = 0,3344
KT Pengujian (sisa) = JK Pengujian (sisa) / db = 0,3345 / 7 = 0,0478
Dan anda hitung F hitung = KT Tak-aditif / KT Pengujian (sisa) = 0,1592 / 0,0478 = 3,33

Masukkan semua hasil perhitungan anda tersebut ke dalam tabel analisis ragam seperti
berikut ini :

                                                       F tabel
   SK           db         JK       KT      F hit
                                                    5%       1%
Kelompok              2   0,1720   0,0860    1,39   4,46       8,65
Perlakuan             4   0,9554   0,2389   3,87*   3,84       7,01
Galat                 8   0,4937   0,0617
Total                14   1,6211
Tak-aditif            1   0,1592   0,1592    3,33   5,59     12,25
Pengujian             7   0,3344   0,0478
(sisa)

Karena nilai F hitung untuk Tak-aditif = 3,33 lebih kecil dari nilai F tabel 5% dan 1%,
maka dengan demikian dapat disimpulkan data anda aditif dan layak untuk dianalisis
ragam. Seandainya hasil pengujian menunjukan tidak aditif (F hitung lebih dari F tabel),
maka anda harus mentransformasi data anda dengan transformasi Logaritma. Tentang
transformasi ini akan saya bahas tersendiri kemudian.

Selesai. Semoga bermanfaat.

More Related Content

What's hot

Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuRaden Maulana
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaanUNTAN
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluangbagus222
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Raden Maulana
 
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenBnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenraysa hasdi
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Muhammad Luthfan
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontrasMlutfi9
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritSiti Yuliati
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisYousuf Kurniawan
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Az'End Love
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Mayawi Karim
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Muhammad Eko
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanDian Arisona
 
6. chi kuadrat
6. chi kuadrat6. chi kuadrat
6. chi kuadratNanda Reda
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Nur Sandy
 

What's hot (20)

Beberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinuBeberapa distribusi peluang kontinu
Beberapa distribusi peluang kontinu
 
02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan02. pengertian dasar rancangan percobaan
02. pengertian dasar rancangan percobaan
 
Kebebasan Galat
Kebebasan GalatKebebasan Galat
Kebebasan Galat
 
Peluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi PeluangPeluang dan Distribusi Peluang
Peluang dan Distribusi Peluang
 
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
Beberapa distribusi peluang diskrit (1)
 
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independenBnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
Bnp.03.uji non parametrik dua sampel independen
 
Nilai harapan
Nilai harapanNilai harapan
Nilai harapan
 
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANGVARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
VARIABEL RANDOM & DISTRIBUSI PELUANG
 
Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)Rancangan acak lengkap (ral)
Rancangan acak lengkap (ral)
 
7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras7. uji lanjut kontras
7. uji lanjut kontras
 
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskritLatihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
Latihan soal beberapa distribusi peluang diskrit
 
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesisSTATISTIKA-Pengujian hipotesis
STATISTIKA-Pengujian hipotesis
 
Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4Pengantar statistika 4
Pengantar statistika 4
 
Sebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersamaSebaran peluang-bersama
Sebaran peluang-bersama
 
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
Pengujian Hipotesis (Makalah Pengantar Statistika)
 
Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)Rancangan acak lengkap (RAL)
Rancangan acak lengkap (RAL)
 
Pengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan PercobaanPengantar Rancangan Percobaan
Pengantar Rancangan Percobaan
 
UJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI TUJI Z dan UJI T
UJI Z dan UJI T
 
6. chi kuadrat
6. chi kuadrat6. chi kuadrat
6. chi kuadrat
 
Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )Uji Run ( Keacakan )
Uji Run ( Keacakan )
 

Similar to UjiKetakaditifan

Metode Respon Surface
Metode Respon SurfaceMetode Respon Surface
Metode Respon Surfaceguest35d07b
 
Basic statistics 12 - chi square - test
Basic statistics   12 - chi square - testBasic statistics   12 - chi square - test
Basic statistics 12 - chi square - testangita wahyu suprapti
 
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.pptPertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.pptLailaa17
 

Similar to UjiKetakaditifan (7)

Metode Respon Surface
Metode Respon SurfaceMetode Respon Surface
Metode Respon Surface
 
Normalitas
NormalitasNormalitas
Normalitas
 
Basic statistics 12 - chi square - test
Basic statistics   12 - chi square - testBasic statistics   12 - chi square - test
Basic statistics 12 - chi square - test
 
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.pptPertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
Pertemuan 3-Pengukuran dan Kalibrasi.ppt
 
Makalah Uji T
Makalah Uji TMakalah Uji T
Makalah Uji T
 
Transformasi box-cox
Transformasi box-coxTransformasi box-cox
Transformasi box-cox
 
REGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDAREGRESI LINIER BERGANDA
REGRESI LINIER BERGANDA
 

UjiKetakaditifan

  • 1. Uji Ketakaditifan Oleh : Abd Syahid, SP., MP Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara menggunakan uji Ketakaditifan. Uji Ketakaditifan ini digunakan untuk memeriksa apakah data percobaan anda memenuhi asumsi keaditifan atau pengaruh aditif. Uji ini sangat disarankan untuk anda lakukan sebelum menganalisis ragam data anda. Oke, sebagai contoh pengujian terhadap asumsi keaditifan ini, saya gunakan data hasil pengamatan berikut ini : Kelompok Perlakuan Total I II III A 19,93 19,80 20,42 60,15 B 19,83 20,34 20,55 60,72 C 20,53 20,15 20,50 61,18 D 20,81 20,52 20,53 61,86 E 20,60 20,84 20,81 62,25 Total 101,70 101,65 102,81 306,16 Pertama-tama anda hitung nilai simpangan perlakuan (di) dan nilai simpangan kelompok (dj). Berikut ini saya hitung untuk nilai simpangan perlakuan A : Dengan cara yang sama saya hitung nilai simpangan perlakuan untuk B, C., D., dan E . yaitu berturut-turut -0,36; -0,17; -0,02; 0,21; dan 0,34. Kemudian anda hitung nilai simpangan kelompok (dj). Untuk nilai simpangan kelompok (dj) dihitung dengan cara berikut ini :
  • 2. Dengan cara yang sama saya hitung nilai simpangan kelompok untuk II dan III . yaitu berturut-turut -0,08 dan 0,15. Dan hasil perhitungan selengkapnya dapat anda lihat pada tabel birukut ini : Kelompok Simpangan Perlakuan Total Perlakuan I II III (di) A 19,93 19,80 20,42 60,15 -0,36 B 19,83 20,34 20,55 60,72 -0,17 C 20,53 20,15 20,50 61,18 -0,02 D 20,81 20,52 20,53 61,86 0,21 E 20,60 20,84 20,81 62,25 0,34 Total 101,70 101,65 102,81 306,16 - Simpangan Kelompok -0,07 -0,08 0,15 (dj) Selanjutnya menghitung Nilai Q. Caranya perhatikan tabel di bawah ini. Anda hitung sesuai dengan rumus yang ada di judul kolom tabel tersebut. Perlakuan Kelompok ke- (Xij) (di) (dj) Q (tj) (ri) A 1 (19,93) (-0,36) (-0,07) 0,5022 A 2 (19,80) (-0,36) (-0,08) 0,5702 A 3 (20,42) (-0,36) ( 0,15) -1,1027 B 1 (19,83) (-0,17) (-0,07) 0,2360 B 2 (20,34) (-0,17) (-0,08) 0,2766 B 3 (20,55) (-0,17) ( 0,15) -0,5240 C 1 (20,53) (-0,02) (-0,07) 0,0287 C 2 (20,15) (-0,02) (-0,08) 0,0322 C 3 (20,50) (-0,02) ( 0,15) -0,0615 D 1 (20,80) ( 0,21) (-0,07) -0,3058 D 2 (20,52) ( 0,21) (-0,08) -0,3447 D 3 (20,53) ( 0,21) ( 0,15) 0,6467 E 1 (20,60) ( 0,34) (-0,07) -0,4903 E 2 (20,84) ( 0,34) (-0,08) -0,5668 E 3 (20,81) ( 0,34) ( 0,15) 1,0613 Total -0,0418 Kemudian anda hitung analisis ragam terhadap data pengamatan. Dan hasilnya adalah berikut ini : F tabel SK db JK KT F hit 5% 1% Kelompok 2 0,1720 0,0860 1,39 4,46 8,65 Perlakuan 4 0,9554 0,2389 3,87 3,84 7,01 Galat 8 0,4937 0,0617 Total 14 1,6211
  • 3. Selanjutnya anda hitung Jumlah kuadrat (JK) Tak-aditif dengan cara seperti berikut ini : Dan anda hitung Kuadrat Tengah (KT) Tak-aditif = JK Tak-aditif / db Tak-aditif = 0,1592 / 1 = 0,1592 Selanjutnya anda hitung Jumlah kuadrat (JK) dan Kuadrat Tengah (KT) Pengujian (sisa) : JK Pengujian (sisa) = JK Galat – JK Tak-aditif = 0,4937 – 0,1592 = 0,3344 KT Pengujian (sisa) = JK Pengujian (sisa) / db = 0,3345 / 7 = 0,0478 Dan anda hitung F hitung = KT Tak-aditif / KT Pengujian (sisa) = 0,1592 / 0,0478 = 3,33 Masukkan semua hasil perhitungan anda tersebut ke dalam tabel analisis ragam seperti berikut ini : F tabel SK db JK KT F hit 5% 1% Kelompok 2 0,1720 0,0860 1,39 4,46 8,65 Perlakuan 4 0,9554 0,2389 3,87* 3,84 7,01 Galat 8 0,4937 0,0617 Total 14 1,6211 Tak-aditif 1 0,1592 0,1592 3,33 5,59 12,25 Pengujian 7 0,3344 0,0478 (sisa) Karena nilai F hitung untuk Tak-aditif = 3,33 lebih kecil dari nilai F tabel 5% dan 1%, maka dengan demikian dapat disimpulkan data anda aditif dan layak untuk dianalisis ragam. Seandainya hasil pengujian menunjukan tidak aditif (F hitung lebih dari F tabel), maka anda harus mentransformasi data anda dengan transformasi Logaritma. Tentang transformasi ini akan saya bahas tersendiri kemudian. Selesai. Semoga bermanfaat.