Dokumen tersebut membahas filosofi pelayanan yang berfokus pada pemuridan sebagai metode utama Yesus Kristus dalam menyebarkan Injil. Prinsip-prinsip pelayanan Yesus meliputi pemilihan, persekutuan, penyerahan diri, pemberdayaan, percontohan, penugasan, pendampingan, dan pelipatgandaan untuk menghasilkan murid-murid baru yang akan menyebarkan Injil lebih lanjut.
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
Gereja dan Pemuridan
Pola Pelayanan Amanat Agung
Sasaran Kualitas: Murid Kristus
Sasaran Kuantitas: Semua (Suku) Bangsa
Proses Menjadikan Murid Kristus
Pelipatgandaan Pekerja Kristus
Pengertian Pemuridan
Gereja yang Menghasilkan Murid
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
Persahabatan Rohani
Komponen Kelompok Kecil
Indikator Kelompok Kecil
Lebih dari sekadar kelas dan khotbah, pemuridan harus didasarkan pada persahabatan dan waktu bersama.
Untuk menumbuhkan murid seperti yang Yesus lakukan, kita harus mengubah paradigma kita dari aktivitas dan relasi permukaan menjadi hubungan yang mendalam dan akuntabel.
(DISCIPLESHIFT)
Setiap kitayang telah diselamatkan dalam iman kepada Kristus, senantiasa bertumbuh mencapai kedewasaan sambil membimbing orang lain juga bertumbuh bersama sampai mencapai keserupaan dengan Kristus
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
Gereja dan Pemuridan
Pola Pelayanan Amanat Agung
Sasaran Kualitas: Murid Kristus
Sasaran Kuantitas: Semua (Suku) Bangsa
Proses Menjadikan Murid Kristus
Pelipatgandaan Pekerja Kristus
Pengertian Pemuridan
Gereja yang Menghasilkan Murid
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
Persahabatan Rohani
Komponen Kelompok Kecil
Indikator Kelompok Kecil
Lebih dari sekadar kelas dan khotbah, pemuridan harus didasarkan pada persahabatan dan waktu bersama.
Untuk menumbuhkan murid seperti yang Yesus lakukan, kita harus mengubah paradigma kita dari aktivitas dan relasi permukaan menjadi hubungan yang mendalam dan akuntabel.
(DISCIPLESHIFT)
Setiap kitayang telah diselamatkan dalam iman kepada Kristus, senantiasa bertumbuh mencapai kedewasaan sambil membimbing orang lain juga bertumbuh bersama sampai mencapai keserupaan dengan Kristus
An exponential problem requires an exponential solution (BRYAN JARBOE).
An exponential people requires an exponential disciples.
An exponential harvest requires an exponential laborers.
Amanat Agung
Prinsip Timotius
Pelipatgandaan Barnabas
Spiritual Generations
Produksi vs Reproduksi
Melalui Spiritual Check-Up, Donald Whitney meminta kita untuk memeriksa hati kita untuk mengetahui seberapa sehat jiwa kita. Daftar evaluasi yang diberikannya tidak hanya menolong kita dalam memeriksa kesehatan rohani, tetapi dengan cara yang mendalam juga memberikan nutrisi ilahi bagi jiwa kita.
Bagi orang-orang percaya yang merindukan kebangunan rohani pribadi, inilah pertanyaan-pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan. Sungguh merupakan alat yang tepat untuk menyiapkan hati jemaat bagi Perjamuan Kudus, atau pertemuan-pertemuan raya!
Modul dan kelas diskusi Identitasku Dalam Kristus (IDK) akan menolong kita mengerti identitas diri seseorang di dalam Kristus.
Melalui presentasinya dalam pembukaan kelas MLC - Identitasku Dalam Kristus (IDK), Ibu Yulia Oeniyati berbagi overview modul tentang pengertian identitas, identitas dalam Kristus, yang lama dan yang baru, pemulihan dari kerusakan, serta kuasa identitas.
Lihat materinya sampai akhir dan dorong diri kita untuk belajar mengenal identitas yang baru dalam Kristus.
#YLSA #MinistryLearningCenter #SABDAEvent #IT4GOD #YuliaOeniyati #identitas #dalamkristus #alkitab
Banyak orang beranggapan bahwa metode yang sama akan menghasilkan pertumbuhan yang sama pada orang yang berbeda. Kita merasa bersalah dan frustrasi karena tidak dapat melakukan hal yang sama atau tidak mendapatkan manfaat yang sama dengan yang dilakukan orang lain yang menolong pertumbuhan mereka.
Jika Tuhan merancang kita semua secara berbeda, mengapa setiap orang diharapkan untuk mengasihi Tuhan dengan cara yang sama?
Tipe spiritualitas menunjukkan kekhasan ungkapan iman seseorang, di mana dia merasa lebih otentik dan leluasa di dalam berhubungan dengan Tuhan. Dengan menyembah Tuhan sesuai dengan bagaimana Dia menciptakan kita, kita sedang meneguhkan karya-Nya sebagai Pencipta.
Mengenali tipe spiritualitas:
Tipe Perenungan (Kontemplatif)
Tipe Persekutuan (Relasional)
Tipe Pemikiran (Intelektual)
Tipe Penyembahan (Ibadah)
Tipe Naturalis
Tipe Pelayanan
Tipe Aktivis
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiJohan Setiawan
Pola Transformasi:
- Rancangan Tuhan dalam Penciptaan
- Rancangan Tuhan dalam Diri Kristus
- Rancangan Tuhan dalam Diri Orang Percaya
Dasar Transformasi:
Fondasi Keselamatan
Bidang Transformasi:
Formasi Spiritual
Formasi Pengajaran
Formasi Karakter
Formasi Pelayana
Disciple Making Leaders in Students MinistryJohan Setiawan
Disciple Making Leaders in STudent Ministry: Turning lost students into Christ-centered laborers
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGINJILAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PEMBINAAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGUTUSAN
Buku merupakan suatu penyelidikan mengenai prinsip pelayanan Tuhan Yesus yang mendasari rencana agung-Nya bagi penginjilan dunia. Prinsip-prinsip ini perlu diketahui dan diterapkan dalam seluruh pelayanan setiap murid Tuhan untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Billy Graham memberi komentar atas buku ini: “Hanya sedikit buku yang memiliki pengaruh sebesar The Master Plan of Evangelism karya Robert Coleman terhadap penginjilan dunia di dalam generasi kita.”
Selama lebih dari 40 tahun buku klasik ini telah menggerakkan dan mengajar lebih dari 3 juta pembacanya. Bergabunglah dalam kegerakan ini bagi kemuliaan-Nya di seluruh dunia.
An exponential problem requires an exponential solution (BRYAN JARBOE).
An exponential people requires an exponential disciples.
An exponential harvest requires an exponential laborers.
Amanat Agung
Prinsip Timotius
Pelipatgandaan Barnabas
Spiritual Generations
Produksi vs Reproduksi
Melalui Spiritual Check-Up, Donald Whitney meminta kita untuk memeriksa hati kita untuk mengetahui seberapa sehat jiwa kita. Daftar evaluasi yang diberikannya tidak hanya menolong kita dalam memeriksa kesehatan rohani, tetapi dengan cara yang mendalam juga memberikan nutrisi ilahi bagi jiwa kita.
Bagi orang-orang percaya yang merindukan kebangunan rohani pribadi, inilah pertanyaan-pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan. Sungguh merupakan alat yang tepat untuk menyiapkan hati jemaat bagi Perjamuan Kudus, atau pertemuan-pertemuan raya!
Modul dan kelas diskusi Identitasku Dalam Kristus (IDK) akan menolong kita mengerti identitas diri seseorang di dalam Kristus.
Melalui presentasinya dalam pembukaan kelas MLC - Identitasku Dalam Kristus (IDK), Ibu Yulia Oeniyati berbagi overview modul tentang pengertian identitas, identitas dalam Kristus, yang lama dan yang baru, pemulihan dari kerusakan, serta kuasa identitas.
Lihat materinya sampai akhir dan dorong diri kita untuk belajar mengenal identitas yang baru dalam Kristus.
#YLSA #MinistryLearningCenter #SABDAEvent #IT4GOD #YuliaOeniyati #identitas #dalamkristus #alkitab
Banyak orang beranggapan bahwa metode yang sama akan menghasilkan pertumbuhan yang sama pada orang yang berbeda. Kita merasa bersalah dan frustrasi karena tidak dapat melakukan hal yang sama atau tidak mendapatkan manfaat yang sama dengan yang dilakukan orang lain yang menolong pertumbuhan mereka.
Jika Tuhan merancang kita semua secara berbeda, mengapa setiap orang diharapkan untuk mengasihi Tuhan dengan cara yang sama?
Tipe spiritualitas menunjukkan kekhasan ungkapan iman seseorang, di mana dia merasa lebih otentik dan leluasa di dalam berhubungan dengan Tuhan. Dengan menyembah Tuhan sesuai dengan bagaimana Dia menciptakan kita, kita sedang meneguhkan karya-Nya sebagai Pencipta.
Mengenali tipe spiritualitas:
Tipe Perenungan (Kontemplatif)
Tipe Persekutuan (Relasional)
Tipe Pemikiran (Intelektual)
Tipe Penyembahan (Ibadah)
Tipe Naturalis
Tipe Pelayanan
Tipe Aktivis
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiJohan Setiawan
Pola Transformasi:
- Rancangan Tuhan dalam Penciptaan
- Rancangan Tuhan dalam Diri Kristus
- Rancangan Tuhan dalam Diri Orang Percaya
Dasar Transformasi:
Fondasi Keselamatan
Bidang Transformasi:
Formasi Spiritual
Formasi Pengajaran
Formasi Karakter
Formasi Pelayana
Disciple Making Leaders in Students MinistryJohan Setiawan
Disciple Making Leaders in STudent Ministry: Turning lost students into Christ-centered laborers
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGINJILAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PEMBINAAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGUTUSAN
Buku merupakan suatu penyelidikan mengenai prinsip pelayanan Tuhan Yesus yang mendasari rencana agung-Nya bagi penginjilan dunia. Prinsip-prinsip ini perlu diketahui dan diterapkan dalam seluruh pelayanan setiap murid Tuhan untuk melaksanakan Amanat Agung Tuhan Yesus.
Billy Graham memberi komentar atas buku ini: “Hanya sedikit buku yang memiliki pengaruh sebesar The Master Plan of Evangelism karya Robert Coleman terhadap penginjilan dunia di dalam generasi kita.”
Selama lebih dari 40 tahun buku klasik ini telah menggerakkan dan mengajar lebih dari 3 juta pembacanya. Bergabunglah dalam kegerakan ini bagi kemuliaan-Nya di seluruh dunia.
Buku ini merupakan buku panduan pelayanan pribadi yang praktis, ramah, dan mudah digunakan oleh siapa saja. Memaparkan hal-hal yang perlu diketahui tentang pemuridan tanpa membuat pembaca menjadi gentar untuk melakukannya. Pemuridan tidak dipandang dan dirasakan hanya cocok untuk orang-orang tertentu yang punya karunia khusus, melainkan untuk dilakukan oleh semua orang.
Pemuridan diuraikan manjadi langkah-langkah yang sederhana dan dapat diterapkan, serta secara kuat dilandasi prinsip-prinsip alkitabiah tentang menjangkau dunia sekitar bagi Kristus.
DASAR PEMBINAAN
Pentingnya Pembinaan
Format Pembinaan
Visi Pembinaan
KELOMPOK KECIL
Keunggulan KK
Komponen KK
Jenis KK
POLA PEMBINAAN
Tahap Pembinaan
Bidang Pembinaan
Pola Pembinaan
Proses pemuridan kita harus menunjukkan progres.
Ultimate goal dari pemuridan adalah kesempurnaan dalam Kristus Yesus, ke sanalah kita semua mesti menuju.
Setiap orang yang telah memperoleh keselamatan dalam Kristus, senantiasa terus bertumbuh dewasa sambil membimbing orang lain bertumbuh mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
Seri GoGrow! Biblical Discipleship, Digitally!SABDA
Pemuridan, apa artinya bagi gereja dan orang percaya pada masa kini? Apa dampak era digital terhadap pemuridan dalam gereja? Bagaimana gereja perlu memperlengkapi diri untuk pemuridan pada era digital ini? Mari kita pelajari bersama ya!
Untuk itu, SABDA Ministry Learning Center mengundang Anda untuk mendengar dan belajar dari pemaparan Bpk. Johan Setiawan mengenai "Biblical Discipleship, Digitally!". Seminar ini adalah seri GoGrow! dari SABDA yang berlangsung via Zoom pada Rabu, 11 Januari 2023, pkl. 10.30 - 12.00 WIB. Jangan sampai dilewatkan ya! Ajak pula rekan-rekan Anda yang lain.
Segera daftarkan diri Anda di bit.ly/form-mlc. Gratis!
Silakan kontak WA Admin di 0821-3313-3315 untuk informasi lebih lengkap!
#SABDAYLSA
#SABDAEvent
#ylsa
#ministrylearningcenter
#muridkristus
#gogrow
#biblicaldiscipleship
#johansetiawan
Tahap Perkembangan Kelompok (Johan Setiawan).pptxJohan Setiawan
Tahap-tahap perkembangan kelompok kecil:
1. Eksplorasi
2. Transisi
3. Aksi
4. Terminasi
Diadaptasi dari Small Group Leaders'Handbook (IVP) / Buku Pegangan Pemimpin Kelompok Kecil (Perkantas)
Five Marks of Mission:
1. Penjangkauan/Penginjilan
2. Pengajaran/Pemuridan
3. Keadilan
4. Belas Kasihan
5. Pemeliharaan Ciptaan
4 Kelompok Sasaran Misi Urban:
1. Kaum muda (next generation)
2. Suku terabaikan (STA)
3. Pemberi pengaruh (influencers)
4. Orang miskin
Signifikansi dan urgansi misi urban:
1. Besarnya Populasi
2. Besarnya Pengaruh
4 kelompok orang untuk dijangkau di kota:
1. Kaum muda (next generation)
2. Suku terabaikan (STA)
3. Pembawa pengaruh (influencers)
4. Orang miskin
Misi urban dalam metanarasi Alkitab:
1. Penciptaan
2. Pemberontakan
3. Umat Tuhan sebelum Kristus
4. Kristus & Injil
5. Umat Tuhan Sesudah Kristus
6. Penghakiman Terakhir
7. Penciptaan Baru
Five Marks of Mission (Anglican Communion)
Metanarasi Alkitab:
1. Penciptaan
2. Pemberontakan
3. Umat Tuhan Sebelum Kristus
4. Kristus dan Injil
5. Umat Tuhan Sesudah Kristus
6. Penghakiman Terakhir
7. Penciptaan Baru
Faith & Work initiatives di dalam:
Gereja, Persekutuan, Lembaga pelayanan, Dunia kerja
Dalam bentuk:
Ibadah, Pelatihan, Pembinaan, Retreat, Konferensi, Kamp, Pendidikan, Kelompok Kecil, Komunitas vokasi, Inkubator, Fellows
Berdoa untuk orang yang menderita, yang rentan, dan keluarganya
Berdoa untuk pemerintah, tenaga medis, dan peneliti vaksin
Berdoa untuk pelayanan gereja dan kesaksian anak-anak Tuhan
Berdoa untuk pemberita dan pemberitaan Injil
Woman in the Bible (Mary J. Evans)
The Gospel:
Jesus’ Approach to Women
Women in the Passion Narratives
The Attitude of the Disciples
Excursus: Mary the Mother of Jesus
Conclusion
Comments
Construction
3. Filosofi Pelayanan
Menjawab pertanyaan: “Mengapa kita
melakukan apa yang kita lakukan?”
“Mengapa kita melakukan dengan cara ini?”
Merupakan alasan dan dasar (Esensi) bagi
bentuk dan struktur pelayanan (Format).
Format dievaluasi dan diperbaiki
berdasarkan efektivitasnya dalam
memenuhi Esensi.
Format berubah sesuai konteks,
Esensi tetap.
Hati-hati dengan Format tanpa Esensi
4. Masalah dalam Metode
Penginjilan-Pemuridan
Aktivitas (melaksanakan program)
tanpa Produktivitas (mencapai
sasaran)
Tujuan (terarah) tanpa Relevansi
(terpadu)
Efisiensi (melakukan dengan
benar) tanpa Efektivitas
(melakukan hal yang benar)
5. Tanpa
Permuridan
Jemaat yang baik?
Datang ke kebaktian dan acara-
acara gereja lainnya secara teratur
Secara sukarela memberikan
persembahan pada gereja
Mendukung program-program
yang dijalankan pemimpin gereja
Menaati Hukum ke-11:
“Jangan berbuat ulah!”
6. Dengan
Permuridan
Jemaat yang baik:
Orang yang mengenal Kristus dan
membuat Kristus dikenal
Orang yang bertumbuh dewasa dan
menolong orang lain bertumbuh
Orang yang mengenali panggilan
pelayanan khasnya di gereja dan dunia,
dan melakukan pelayanan dalam
kebersamaan yang saling melengkapi
7. Pertumbuhan
tanpa Kedalaman
Di beberapa tempat gereja bertumbuh
dengan pesat, namun seringkali
permasalahannya adalah adanya
pertumbuhan tanpa kedalaman.
Pada dasarnya, pemuridan tidak
dijalankan sebagaimana mestinya …
Semangat kita untuk menjadi lebih luas
tidak diimbangi dengan komitmen
untuk menjadi lebih dalam.
8. Ukuran Kesehatan Gereja
Kesehatan suatu gereja
diukur berdasarkan
kapasitas pengutusannya
(sending capacity), bukan
kapasitas pengunjungnya
(seating capacity).
9. Menjadi Kristiani =
Menjadi Murid Kristus ?
Banyak hal yang dikerjakan oleh gereja-
gereja pada masa kini hanya sedikit saja
yang berkaitan dengan menghasilkan
murid Kristus, dan lebih pada
memberikan produk dan jasa religius
bagi budaya yang dikendalikan oleh
keinginan pelanggan.
Di suatu masa dalam sejarah, menjadi
seorang kristiani dan menjadi seorang
murid Kristus menjadi dua hal yang
berbeda.
11. Masalah dalam Metode
Penginjilan-Pemuridan
Uji efektivitas:
“Apakah memenuhi amanat
agung?”
“Apakah menghasilkan murid-murid
Kristus yang siap menghasilkan
murid-murid Kristus yang lain?”
“Apakah menghasilkan pekerja-
pekerja yang siap diutus melayani
dunia yang membutuhkan?”
12. Belajar dari Pelayanan Kristus,
Teladan Sempurna
Tuhan Yesus menjadi Juruselamat, melalui
kematian dan kebangkitan-Nya. Tuhan Yesus
memulai gerakan yang akan membawa
kesalamatan tersebut ke seluruh dunia, melalui
kehidupan dan mandat-Nya. (Band. Luk 24:44-47)
Dia menjalankan pelayanan-Nya secara terarah
dan terpadu: “Aku telah mempermuliakan
Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan
pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku
untuk melakukannya” (Yoh 17:4).
Dia memberi mandat untuk melanjutkan dan
menggenapi karya yang dimulai-Nya: “Sama
seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga
sekarang Aku mengutus kamu” (Yoh 20:21).
13. Prinsip Pelayanan
Tuhan Yesus
1. Pemilihan Selection
2. Persekutuan Association
3. Penyerahan Diri Consecration
4. Pemberdayaan Impartation
5. Percontohan Demonstration
6. Penugasan Delegation
7. Pendampingan Supervision
8. Pelipatgandaan Reproduction!
14. Pemilihan: Pribadi-pribadi
adalah Metode dan Prioritas-Nya
Pelayanan Tuhan Yesus dimulai dengan
memanggil beberapa orang untuk mengikuti
Dia.
Perhatiannya bukan pada program untuk
menjangkau orang banyak, melainkan pada
pribadi yang akan diikuti orang banyak.
Yesus mencurahkan sebagian besar waktu-
Nya untuk menolong murid-murid yang
telah dipilih-Nya. Selain memilih Ia juga
membatasi jumlah anggota kelompok agar
dapat melayani mereka dengan efektif.
15. Yesus Tidak Melalaikan
Orang Banyak
Tuhan Yesus melakukan segala yang diperlukan
untuk menjangkau orang banyak:
Mengidentifikasikan diri dengan gerakan kebangunan
rohani massa Yohanes; Terus berkhotbah, mengajar, dan
melayani orang banyak, kadang sampai “makan pun Ia
tidak sempat” (Mar 6:31); Memberi makan,
menyembuhkan, mengusir setan; Memberkati anak-anak
mereka; dsb.
Menunjukkan perhatian yang sejati kepada orang
banyak:
Mengasihi, Menangisi, Hidup dan Mati bagi keselamatan
mereka
Sesunguhnya kecakapan Tuhan Yesus untuk
menarik perhatian orang banyak telah
menimbulkan masalah yang serius dalam
pelayanan-Nya
16. Penginjil Massa yang
Kurang Berhasil?
Banyak yang menyambut pelayanan-Nya,
tidak banyak yang benar-benar
memahami Injil.
Mungkin pengikut yang setia sampai
akhir pelayanan-Nya hanya 500 (1Kor
15:6); yang tetap tinggal di Yerusalem
120 orang (Kis 1:15).
Mengapa Yesus sengaja memusatkan
hidup-Nya pada beberapa orang saja?
Bukankah Dia datang untuk
menyelamatkan seluruh dunia?
17. Strategi Tuhan Yesus
Tujuan: Mengembangkan pemimpin yang
akan menjadi sebuah gerakan (Kerajaan
Allah) bukan menarik banyak pengikut yang
akan menjadi khalayak ramai (mudah
beralih)
Realistis: Orang banyak siap mengikuti Dia,
tetapi untuk dapat bertumbuh dewasa
mereka harus dibimbing secara pribadi.
Seorang diri Yesus tidak mungkin
sepenuhnya mendampingi mereka semua.
Strategi: Memusatkan perhatian untuk
menghasilkan kualitas, yang kemudian akan
menghasilkan kuantitas yang berkualitas.
20. Prinsip Pelayanan
Tuhan Yesus
1. Pemilihan Selection
2. Persekutuan Association
3. Penyerahan Diri Consecration
4. Pemberdayaan Impartation
5. Percontohan Demonstration
6. Penugasan Delegation
7. Pendampingan Supervision
8. Pelipatgandaan Reproduction!
21. Persekutuan: Yesus Berada Dekat
dengan Murid-murid-Nya
Setelah memanggil murid-muridnya, Tuhan
Yesus tinggal bersama mereka.
Inti pemuridan Tuhan Yesus: mendekatkan
para murid kepada Diri-Nya agar memberi
kesempatan pada mereka untuk
meneladani cara hidup dan pengajaran-Nya.
Prinsip tindak lanjut melalui persekutuan
pribadi ini sangat penting, sangat
sederhana, sangat sering diabaikan.
Cara ini memakan waktu, menuntut
perhatian, rentan terhadap ‘gangguan’.
22. Prinsip Pelayanan
Tuhan Yesus
1. Pemilihan Selection
2. Persekutuan Association
3. Penyerahan Diri Consecration
4. Pemberdayaan Impartation
5. Percontohan Demonstration
6. Penugasan Delegation
7. Pendampingan Supervision
8. Pelipatgandaan Reproduction!
23. Penyerahan Diri: Yesus Menghendaki
Ketaatan Murid-murid-Nya
Tuhan Yesus pertama mengundang
murid-murid-Nya untuk mengikut Dia,
kemudian meminta mereka untuk
menaati Dia dalam penyerahan diri yang
mutlak berdasarkan kepercayaan mereka
pada-Nya.
Tuhan Yesus menghendaki murid-murid
yang taat dan setia.
Tuhan Yesus tidak memaksa murid-
murid-Nya untuk tetap tinggal bersama
Dia. Mereka yang tidak berani memenuhi
tuntutan-Nya akan mengundurkan diri.
24. Prinsip Pelayanan
Tuhan Yesus
1. Pemilihan Selection
2. Persekutuan Association
3. Penyerahan Diri Consecration
4. Pemberdayaan Impartation
5. Percontohan Demonstration
6. Penugasan Delegation
7. Pendampingan Supervision
8. Pelipatgandaan Reproduction!
25. Pemberdayaan: Mengalirkan
Hidup-Nya kepada Murid-murid-Nya
Tuhan Yesus memberikan kepada murid-
murid-Nya apa yang telah diberikan Bapa
kepada-Nya (Yoh 15:15;17:4,8,14)—
kasih, kuasa, kekudusan, hati bagi dunia,
dll.—, dan kemudian para murid kepada
orang-orang lain yang mereka muridkan.
Tuhan Yesus mengajar dan
menghubungkan murid-murid-Nya
dengan Roh Kudus. Pertobatan,
pertumbuhan, dan pelayanan adalah
semata-mata pekerjaan Roh Kudus.
Kewajiban murid-murid adalah
menyerahkan diri untuk dikuasai
sepenuhnya oleh Roh Kudus.
26. Prinsip Pelayanan
Tuhan Yesus
1. Pemilihan Selection
2. Persekutuan Association
3. Penyerahan Diri Consecration
4. Pemberdayaan Impartation
5. Percontohan Demonstration
6. Penugasan Delegation
7. Pendampingan Supervision
8. Pelipatgandaan Reproduction
27. Yesus Memberi Mereka
Teladan, Tugas, Pendampingan
Yesus senantiasa melatih murid-
murid-Nya agar pada suatu ketika
mereka dapat mengambil alih
pekerjaan-Nya, yaitu untuk
memberitakan keselamatan dan
menjadikan semua bangsa murid-Nya.
Yesus senantiasa mendorong murid-
murid-Nya ke tujuan yang Ia tetapkan.
Rencana pengajaran Yesus: memberi
teladan, memberi tugas, dan
mendampingi murid-murid-Nya.
28. Yesus Menghendaki Murid-
murid-Nya Melipatgandakan Diri
Yesus menghendaki para murid menjadi
serupa dengan Dia, dan menjadikan
orang lain serupa dengan Dia.
Pelipatgandaan ini terus mengembang
kepada semakin banyak orang.
Kerajaan Allah seperti biji sesawi: dimulai
dengan yang tampaknya kecil tetapi akan
berkembang menjadi sangat besar.
Seluruh strategi penginjilan-Nya, bahkan
penggenapan maksud kedatangan-Nya
didasarkan pada ketaatan para murid
yg telah dipilih-Nya untuk memuridkan.
29. Amanat Agung
Amanat agung Kristus kepada gereja-Nya:
“jadikanlah semua bangsa murid-Ku” (Mat
28:19). Artinya: murid-murid harus pergi ke
seluruh dunia dan membawa orang-orang
menjadi murid-murid Kristus, seperti mereka.
Untuk mencapai sasaran “menjadikan semua
bangsa murid Kristus” diperlukan strategi:
”baptislah” (penginjilan), “ajarlah”
(pembinaan), dan “pergilah” (pengutusan).
Untuk dapat “menuai ladang” diperlukan
“pekerja” (Mat 9:37-38) yang memenangkan
jiwa, membimbing mereka yang percaya,
memperlengkapi dan mengutus mereka
untuk menghasilkan buah.
30. Prinsip Pelayanan
Tuhan Yesus
1. Pemilihan Selection
2. Persekutuan Association
3. Penyerahan Diri Consecration
4. Pemberdayaan Impartation
5. Percontohan Demonstration
6. Penugasan Delegation
7. Pendampingan Supervision
8. Pelipatgandaan Reproduction
31. Menjadi & Menjadikan
Murid Kristus
Menghasilkan buah-buah rohani berarti
menghasilkan kehidupan Kristus di dalam
pribadi manusia:
Pertama-tama di dalam diri kita sendiri
(menjadi murid Kristus),
kemudian di dalam diri orang-orang lain
(menjadikan murid Kristus).
Sesungguhnya segala sesuatu yang
dikatakan dan dilakukan Tuhan Yesus
menunjukkan prinsip ini.
32. Pengikut & Pekerja
Ukuran keberhasilan jemaat bukanlah
terletak pada jumlah nama-nama baru
yang ditambahkan dalam daftar
keanggotaannya ...
tetapi pada jumlah orang-orang Kristen
yang dengan aktif memenangkan
orang-orang bagi Kristus serta
meneguhkan jiwa-jiwa itu, yang
selanjutnya akan memenangkan
orang banyak.
33. Penjangkauan & Pembinaan
Perhatikanlah: Tidaklah cukup hanya
menyelamatkan mereka yang sedang
menuju kebinasaan, walaupun memang hal
ini adalah kewajiban kita. Tidaklah cukup
hanya dengan menambahkan bayi-bayi
(petobat-petobat) yang baru lahir dalam
iman kepada Kristus, walaupun hal ini juga
perlu ... Yang benar-benar penting dalam
pekerjaan kita ialah ketaatan petobat-
petobat itu, yang kelak keluar untuk
menjadikan petobat-petobat dan
pemimpin-pemimpin baru.
34. Pelayanan Tindak Lanjut
Keselamatan diberikan cuma-
cuma, tetapi kemuridan menuntut
semua hal yang kita miliki.
Keputusan adalah 5%.
Tindak lanjut dari keputusan
adalah 95%.
35. Pelayanan Pribadi
Bukan berapa banyak orang,
tetapi orang macam apa.
Dawson Trotman
Apakah Anda akan menghabiskan waktu
yang sama dalam persiapan untuk melayani
kebutuhan-kebutuhan satu orang, sebanyak
waktu untuk mempersiapkan khotbah bagi
lima ribu orang? Berapa banyak Anda
percaya pada potensi dari seorang pribadi?
K. Bruce Miller
36. Penerapan Prinsip-Nya
pada Masa Kini
Pemuridan atau pembimbingan pribadi berarti
bahwa setiap petobat baru diberi seorang teman
kristiani untuk membimbing dia sampai pada tahap
di mana ia juga dapat membimbing orang lain.
Si pembimbing harus bersekutu dengannya secara
teratur dalam jangka waktu yang lama, memelajari
Alkitab dan berdoa bersama, menjawab
pertanyaan-pertanyaan, menjelaskan kebenaran-
kebenaran, dan bersama-sama menolong orang
lain. Jika gereja tidak mempunyai pembimbing-
pembimbing demikian, maka gereja harus
menunjuk pemimpin-pemimpin untuk mendidik
beberapa orang dalam tanggung jawab itu.
37. Waktu untuk Bertindak
Ubah fokus:
Orang banyak
Orang yang akan diikuti orang
banyak
Hasil cepat sesaat
Hasil berkelanjutan
Hidup untuk generasi sekarang
Hidup untuk generasi mendatang
38. 1 Korintus 3:6-7
Aku menanam, Apolos
menyiram, tetapi Allah yang
memberi pertumbuhan.
Karena itu yang penting
bukanlah yang menanam
atau yang menyiram,
melainkan Allah yang
memberi pertumbuhan.
39. Mengambil Keputusan
Setiap orang harus mengambil
keputusan di manakah dia
menginginkan pelayanannya berhasil:
di dalam penerimaan orang banyak
yang penuh sorak-sorai tetapi bersifat
sementara atau di dalam buah-buah
kehidupannya yang tampak dalam
beberapa orang pilihan yang akan
meneruskan pekerjaannya setelah
ia meninggal dunia.
40. F I L O S O F I P E L A Y A N A N :
Menjadi dan Menjadikan Murid Kristus
Editor's Notes
PENGANTARFilosofi Pelayanan
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARMasalah dalam Pembinaan Gereja
PENGANTARTeladan Kristus
PRINSIP PELAYANAN YESUS
PRINSIP PELAYANAN YESUS1. Pemilihan (Selection)
PRINSIP PELAYANAN YESUS1. Pemilihan (Selection)
PRINSIP PELAYANAN YESUS1. Pemilihan (Selection)
PRINSIP PELAYANAN YESUS1. Pemilihan (Selection)
PRINSIP PELAYANAN YESUS1. Pemilihan (Selection)
PRINSIP PELAYANAN YESUS1. Pemilihan (Selection)
PRINSIP PELAYANAN YESUS2. Persekutuan (Association)
PRINSIP PELAYANAN YESUS2. Persekutuan (Association)
PRINSIP PELAYANAN YESUS3. Penyerahan Diri (Consecration)
PRINSIP PELAYANAN YESUS3. Penyerahan Diri (Consecration)