SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Pertumbuhan
Gereja
PENYUSUNG : LUCKY MAMUSUNG
PENYERAPAN
Penyerapan sebagai proses dimana orang-orang
ditarik dalam kehidupan Gereja dan melalui proses
ini berkembang suatu rasa memiliki serta jati diri
akan Gereja itu. Asimilasi terjadi ketika seseorang
mengembangkan rasa jati diri yang kuat dengan
Gereja, kemudian pertumbuhan Gereja bergantung
pada berapa cepat orang-orang yang baru dapat
menyatu dengan Gereja.
Penyerapan efektif akan
bergantung pada semudah apa menjadi
bagian dari jemaat, dengan artian
membentuk hubungan kerja dengan
orang-orang, seperti mengunjungi
rumah-rumah mereka, memahami apa
yang menjadi kesukaan mereka.
Ada dua masalah yang menghambat kemudahan masuk ke dalam Gereja.
Hambatan pertama adalah sikap. Ini adalah masalah yang lebih serius dan jarang diakui oleh
sebagian besar dari kita, orang-orang harus melihat bahwa jika proses asimilasi bekerja dengan
baik maka kemungkinan untuk menjadi bagian dari sebuah Gereja besar dan masih mengalami
hubugan yang intim dan identitas yang kuat dengan Gereja itu.
Hambatan Kedua adalah kurangnya cara yang dapat segera dikenali untuk menyatukan orang-
orang baru. Harus ada proses dimana orang-orang dapat dihubungi dan diundang pada
aktivitas-aktivitas yang tepat dalam tubuh.
Salah satu dari kebutuhan terbesar dalam Gereja adalah kepimimpinan pada
tingkat sub jemaat. Sub jemaat memerlukan struktur kepemimpinan yang holistik.
Pertumbuhan kuantitatif akan secara langsung mempengaruhi tingkat dimana
sebuah Gereja dapat menyerap orang-orang baru ke dalam suatu persekutuaan
dan kehidupan. Pertumbuhan secara kualitatif akan dipengaruhi oleh prinsip
karena pelayanan, akan ada kesadaraan yang sungguh tentang kebutuhan untuk
melayani suatu dengan yang lainnya.
Aplikasi:
Pertumbuhan gereja yang sehat dapat terjadi ketika gereja memahami betul pentingnya
penyerapan nutrisi dalam pertumbuhan tersebut. Sikap caring for growing sangat
diperlukan melalui relasi yang dekat melalui perkunjungan dan memahami kebutuhan
utama jemaat.
Dari sisi kepemimpinan tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pemimpin yang baik juga
sangat mempengaruhi tingkat penyerapan ini. Kepemimpinan yang dimaksud bukan hanya
kemampuan diatas mimbar namun juga relasional dan merata. Untuk itu penting bagi
seorang pemimpin gereja untuk mendelegasikan kepemimpinan kepada orang yang tepat
dalam sub divisi gereja; salah satunya kelompok-kelompok kecil (small group).
BAB 12
KELOMPOK-KELOMPOK KECIL
Kelompok kecil mencerminkan tingkat asimilasi atau
penyerapan yang lebih tinggi daripada sub jemaat. Sel berbeda
dari sub jemaat. Yang pertama dari perbedaan dari perbedaan
ini adalah jumlah atau besarnya. Secara ideal sel dibatasi pada
3 sampai 10 orang. Seperti kita lihat dalam bab yang lalu, sub
jemaat dapat beranggota antara 40 sampai 110 orang.
Perbedaan dalam jumlah, ini mencermikan perbedaan kedua.
Perbedaan kedua adalah fungsi. Sub jemaat dibentuk untuk
merangsang rasa memiliki dan identitas. Ini dimaksudkan untuk
menjadi tahap pertama dari proses penyerapan. Sebaliknya, sel,
memungkinkan komitmen dan keterlibatan yang lebih dalam.
Fungsi-fungsi utamanya adalah kerukunan dan tanggung jawab.
TUJUAN DARI KELOMPOK KECIL
Tujuan ini adalah mengembangkan hubungan antara
pribadi yang dalam pribadi yang dalam.
- Bayang diri sendiri
- Sikap
- Prinsip-prinsip Alkitab
- Setiap Anggota adalah pelayan
Kelompok kecil adalah metode utama di mana
orang-orang percaya dapat melayani satu dengan
yang lain.
- Kerukunan
- Kelompok
- Tanggung Jawab
RANGSANGAN DAN DORONGAN
Fungsi ketiga - yang merupakan akibat dari
kerukunan dan tanggung jawab adalah praktik
menggairahkan dan mendorong satu dengan yang
lain. Pernyataan khusus ini terdapat dalam
temuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan
dibiasakan oleh beberapa memperhatikan supaya
kita saling mendorong dalam kasih dan dalam
pekerjaan baik.
DAMPAK DARI KELOMPOK-KELOMPOK KECILTERHADAP
PERTUMBUHANGEREJA
Ada kemajuan yang sangat luar biasa bagi pertumbuhan
gereja dalam kelompok-kelompok kecil, karena struktur
dan fungsi kelompok-kelompok kecil menggairahkan
pelayanan. Pertumbuhan kualitatif akan dipengaruhi
karena perkembangan kepemimpinan. Anggota-anggota
akan memiliki hubungan yang dekat satu dengan yang lain,
lain, dan mengakibatkan pertum buhan pribadi. Anggota
akan melayani satu dengan yang lain, dan saling konseling
satu dengan yang lain secara tidak formal.
Aplikasi:
Kelompok kecil menjadi salah satu motor utama
penggerak pertumbuhan gereja. Untuk demi
meningkatkan kesehatan pertumbuhan gereja maka
dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas kelompok kecil baik dengan menambah
jumlah kelompok kecil maupun dengan peningkatan
kualitas dengan prinsip keintiman dan keterbukaan.
BAB 13
PEMURIDAN
Kata “pemuridan” sangat erat kaitannya untuk dapat
melihat kesehatan dan pertumbuhan sebuah gereja. Salah
satu tujuan dari sebuah gereja ialah terjadinya pemuridan.
Sesuai dengan Amanat Agung yang diberikan oleh Allah
ialah supaya menjadikan atau menghsilkan murid.
Rancangan Allah bagi sebuah gereja ialah memuridkan
banyak orang dengan mengembangkan mereka menjadi
seperti Kristus. Di dalam sebuah gereja pasti ada organisasi,
Melihat Perjanjian Baru terdapat dua tipe dan aktivitas dari pemuridan.
Pemuridan dilakukan dalam pengertian teknis dan dalam pengertian lembaga.
Pemuridan Teknis: focus dalam perhatian pada individu maupun kelompok untuk tujuan kerohanian
yang bertumbuh dan berkembang. Metode Latihan yang digunakan dalam kepemimpinan teknis ini
ialah seperti yang dilakukan oleh Kristus yaitu intruksi, demonstrasi, keterlibatan dan evaluasi.
Pemuridan teknis ini memiliki fokus pada hubungan individu dengan individu, dan individu dengan
kelompok. Individu mencari individu lain atau kelompok untuk mendapat instruksi, konseling, latihan
hingga persekutuan. Pada contoh Yesus, Dia memusatkan pada penyeleksian dan pengembangan kepada
beberapa kandidat untuk kepemimpinan gereja di masa depan. Yesus tinggal bersama mereka
melakukan pengenalan yang intim dengan mereka bahkan melatih mereka secara pribadi. Yesus
memilih dua belas orang lalu mempersempit konsentrasinya menjadi tiga orang.
Pemuridan teknis ini tidak hanya dilakukan oleh Yesus saja,
melainkan Paulus juga melakukan hal yang sama. Bagaimana
Paulus memiliki hubungan yang akrab dengan Timotius, Titus,
Lukas, Silas dan lainnya. bagaimana Paulus memberikan
instruksi kepada Timotius, bahkan surat Paulus untuk Timotius
merupakan nasihat dan instruksi pribadi.
RencanaAllah dalamAmanat Agung ialah melatih para
murid dan selanjutnya melatih murid yang lainnya.
Fokusnya ialah mengembangkan generasi pertama dan terus
menerus ke generasi selanjutnya. Seperti Paulus fokus
utamanya ialah mengembangkan kepemimpinan gereja
mula-mula. Murid-murid baru merupakan jawaban terhadap
pemeliharaan, pendewasaan dan reproduksi tuaian. Para
rasul harus memusatkan perhatian pada pengembangan
generasi gereja yang pertama dan kepemimpinan yang perlu
menjadi konsentrasi Paulus adalah perintisan gereja,
perkembangan dan kepemimpinan mereka.
Pemuridan Bersama. Proses pertama yang yangAllah gunakan
dalam gereja adalah mempraktikan karunia-karunia rohani. Jika
hanya menggunakan pemuridan teknis saja tidak bisa dikarenakan
orang yang memuridkan tidak memiliki semua karunia-karunia.
Gereja adalah satu-satunya tempat dimana ungkapan karunia-karunia
rohani yang penuh dapat ditemukan. Pemuridan merupakan aktivitas
bersama. Pemuridan bukan proses individu per individu secara ketat.
Jika setiap individu melayani secara efektif sesuai dengan karunia
rohaninya dan pelayanan-pelayanan satu dengan yang lain terjadi,
maka pemuridan akan terjadi secara maksimal seperti yang
dikehendaki olehAllah. Gereja memiliki setiap komponen yang
diperlukan untuk menghasilkan murid-murid.
Keinginan untuk bertumbuh dan maju dalam pemuridan akan bergantung pada apa
yangAllah lakukan dalam kehidupan seseorang melalui ungkapan kebenaranAllah.
Potensi pemuridan terbesar terletak dalam keluarga. Untuk mengajar dan mendorong
para bapak untuk memuridkan anak-anak mereka merupakan jangka waktu yang
panjang kearah penciptaan iklim untuk pemuridan dalam gereja. Banyak pria dan
Wanita kalah dalam pelayanan gereja karena mereka kalah di rumah.
Pemuridan memperbesar pertumbuhan kuantitatif karena ketertarikan pada kehidupan
gereja. Pertumbuhan kualitatif akan menjadi jelas. Orang-orang akan ingin bertumbuh,
iklim pemuridan akan terjadi.
Kebutuhan-kebutuhan akan dipenuhi, orang akan
diperhatikan dan mereka akan terlibat dalam
berbagai tingkat aktivitas. Secara organik, gereja
akan bertumbuh karena karunia-karunia rohani akan
menarik perhatian
Aplikasi:
Gereja yang sehat adalah gereja yang memuridkan.Ada
banyak gereja yang bertumbuh secara jumlah namun krisis
dalam pemuridan. Hal ini berbahaya karena akan mengancam
daya tahan dan kelangsungan hidup gereja di masa depan.
Melihat pentingnya pemuridan teknis dan lembaga diatas
maka gereja harus mulai memperhatikan masa depan gereja
satu dua generasi mendatang sebagai bagian dari tanggung
jawabAmanat Agung yang Tuhan perintahkan. Sudah
seharusnya gereja melakukan pemuridan yang yang benar
melalui pelatihan dan pemilihan yang benar.
Bab 14
LATIHAN
Latihan dan pemuridan adalah prinsip yang saling
berhubungan. Karena pemuridan adalah sebuah sistem
pendidikan yang tidak bisa berjalan tanpa adanya
latihan.Apa yang dipelajari secara teori harus
diaplikasikan, sehingga sebuah pola pendidikan yang
berulang, yaitu teori, aplikasi, dan evaluasi.
Definisi latihan
Latihan adalah aktifitas yang memerlukan pengulangan,
seperti dalam 1 Tim 4:7, Paulus memberi tahu Timotius
“Latihlah dirimu beribadah”. Tujuan pengulangan adalah agar
murid atau jemaat memiliki disiplin dan ibadah menjadi cara
hidup. Dalam aplikasi sehari- hari, seperti terlatih untuk
membedakan mana yang baik dan salah, juga terlatih
mengambil keputusan untuk mengambil pilihan yang benar.
Yesus sebagai guru, seringkali membuat dua belas muridnya
ada didalam sebuah pola dan situasi yang sama berulang-
ulang. Hal ini dengan maksud agar mereka memiliki reaksi
dan tanggapan yang benar akan situasi-situasi tersebut.
Latihan Kontras dengan mengajar
Ada perbedaan antara mengajar dan melatih. Pengajaran bisa
dilakukan tanpa latihan, tapi proses pendidikan harus memiliki
keduanya untuk berjalan berkesinambungan. Mengajar adalah
menanamkan pengetahuan, fatka dan informasi. Dalam hal ini
semua itu bersumber dariAlkitab. Sementara latihan bertujuan
mengubah gaya hidup, agar teori dari pengajaran secara bertahap
mengubah gaya hidup melalui latihan. Mengajar tanpa latihan
hanya akan membawa dampak yang sangat kecil, sementara
latihan tanpa pengajaran adalah sebuah pembentukan tanpa arah.
Mayoritas gereja saat ini mengalami kelemahan dalam latihan,
bagaimana gereja menerapkan kebenaran secara konsisten dalam
kehidupan jemaat sehari-hari.
Latihan terbaik adalah menerapkan proses yang berulang-ulang
tersebut dalam kelompok-kelompok kecil.Agar pemuridan tidak
terjebak dalam proses akademis tetapi mengalami interaksi nyata
dengan komunitas dan orang-orang disekitarnya.
Instruksi
Yaitu membawa kebenaran Firman sebagai bentuk kesadaran yang baru.
Instruksi mencakup tiga hal, pertama yaitu pengajaranYesus yang dilakukan
dengan konteks kehidupan. Kedua adalah pengembangan tingkah laku dan
sifat. Dan ketiga adalah pengembangan kemampuan, skill atau kapasitas dalam
pelayanan.
Demonstrasi
Yesus tidak hanya mengajar dalam bentuk kata-kata, tetapi Ia juga
mendemonstrasikan instruksi yang diberikannya. Sehingga pendampingan dan
penyertaan terhadap murid dilakukanNya dengan intensif.
Keterlibatan
Tidak hanya instruksi dan demonstrasi,Yesus juga melibatkan muridNya dalam
proses. Sehingga menjadi sebuah latihan yang terus menerus, para muridnya
mengalami secara langsung situasi-situasi tersebut dan bertindak sesuai dengan
instruksi dan demontrasi yang telah diberikan sebelumnya.
Evaluasi
Yesus mengevaluasi kemajuan dari setiap muridNya dan memberikan koreksi
dan kritik demi untuk perbaikan didalam proses latihan tersebut. Dalam proses
latihan di gereja, hal ini adalah yang tersulit untuk dilakukan. Karena teguran
seringkali diartikan sebagai sebuah serangan verbal menyebabkan banyak
murid undur dari keterlibatan.
Proses Latihan
Latihan dan Pertumbuhan Gereja
Prinsip-prinsip dalam latihan tidak bisa terlepaskan
dari pertumbuhan gereja, baik secara kualitatif maupun
secara kuantitatif. Orang-orang diperlengkapi dan
dimampukan untuk melayani yang lain, sehingga
terjadi sebuah persekutuan yang dinamis dan
membawa pada pertumbuhan yang sehat.
Aplikasi:
Pertumbuhan gereja bukanlah proses yang instan dan konstan.
Untuk itu gereja perlu sabar dalam membentuk pemimpin dan
pelayan yang mumpuni demi meningkatkan pertumbuhan gereja.
Kesabaran yang dimaksud tercakup dalam kesetiaan untuk terus
belajar dan mengaplikasikannya didalam gereja.
Bab 15
PENGINJILAN
Penginjilan merupakan pusat dari setiap pembicaraan dalam
pertumbuhan atau kesehatan gereja. penginjilan adalah salah satu
dimensi yang penting dalam misi. Misi dalam hal ini mencakup
penginjilan, tetapi penginjilan bukanlah keseluruhan misi. Penginjilan
adalah pewartaan iman untuk mengundang orang untuk menerima
Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya di mana aspek pertambahan
jumlah dan keselamatan jiwa merupakan hal yang esensial. Penginjilan
mengundang—bukan memaksa orang—untuk datang padaYesus dan
menerima keselamatan dari Bapa di dalam Yesus Kristus.
Hakekat Penginjilan
Hakekat penginjilan akan berarti pengembangan filosofiAlkitabiah yang
terdiri atas tiga bagian
Keinsafan
Langkah pertama dalam karya totalAllah dalam kehidupan adalah
keinsafan (kesadaran). Inilah langkah awal yang di abaikan dalam
penginjilan, karena keinsafan merupakan gambaran caraAllah memulai
dalam membangun kesadaran dan kehausan dalam hati dan perasaan
inilah yang perlu ada, sehingga kehampaan dan kekosongan ada disitu.
Yoh. 16:7-11 adalah ayat yang klasik yang menggambarkan pekerjaan
Roh Kudus bahwa RohAllah mulai bergerak dengan cara ini dalam hati
seseorang sehingga orang itu mulai berjuang dalam penerapan kesadaran.
Pertobatan
Sebagai akhir dari keinsafan pertobatan akan terjadi,
Pertobatan adalah buah dari kenyataan. Ini adalah titik
pengubahan seperti ditunjukkan dalam Kol. 1:13. Bahwa Roh
Allah telah bekerja jauh di dalam jiwa, melakukan pekerjaan-
Nya untuk menyadarkan, mempersiapkan dan menarik. Ia
telah menggunakan orang-orang, materi-materi, pertemuan-
pertemuan atau dengan yang lain dalam pelayanan-Nya.
Orang tersebut telah berpindah dari apatis atau antagonisme
ke titik keinginan yang luar biasa untuk mengenal Kristus.
Saat keputusan dan komitmen sesungguhnya, yaitu anti-klimaks
biasanya dinyatakan dalam sebuah doa untuk menerima Kristus.
Kepercayaan terjadi dalam hati (Rm. 10:9-10) pertobatan seperti
upacara pernikahan yang merupakan hal yang sangat
menggembirakan dan penuh arti.
Pendewasaan
Tahap ketiga dari proses yang lebih luas adalah
pertumbuhan atau pendewasaan. Ini adalah proses
setelah pertobatan. Kelahiran alamiah memberikan
pertumbuhan secara spontan. Dalam melakukan
pertumbuhan adalah seperti seorang bayi yang harus
dipantau dalam makanannya sehingga dapat bertumbuh
dengan alami. Begitu juga dalam melakukan
pendewasaan setelah bertobat.
Metodologi penginjilan
Bagaimana kita menyampaikan Injil Kristus
kepada orang-orang? Bagi setiap gereja jawabannya akan
berbeda karena setiap gereja berada di tengah lingkungan
budayanya sendiri. Karena apa yang diterapkan di satu
gereja akan tidak cocok untuk gereja lain. Sehingga dalam
mengembangkan metodologi penginjilan, kita harus
mengingat kebutuhan untuk mengkomunikasikan pesan
Kristus karena hal itu mempengaruhi kehidupan.
Kesempatan Penginjilan
Salah satu cara yang efektif untuk bersaksi adalah waktu
penginjilan dalam mengundang seorang pembicara dalam
menjangkau mereka untuk membawa tetangga, teman atau
rekan kerja dalam menarik ke acara dimana injil akan
disampaikan dengan cara yang tepat dan jelas.
Seminar dengan orientasi kebutuhan
Cara kedua untuk menarik orang-orang kristen
maupun non-kristen kedalam tubuh Kristus dengan cara
melakukan seminar-seminar dengan cara melakukan sajian-
sajian yang tidak di arahkan dalam penginjilan. Seminar-
seminar ini tidak secara eksplisit merupakan penginjilan.
Aplikasi:
Dalam misi ada penginjilan dan dalam penginjilan dapat ditemukan
misi (pengutusan). Penginjilan adalah suatu proklamasi Injil Yesus
Kristus yang berkuasa, mengena, dapat dimengerti, agar manusia
bertobat kepada Tuhan Yesus.
Tujuan pemuridan adalah pelipatgandaan. Proses pemuridan
mencakup hal-hal seperti pemilihan murid, persekutuan,
penyediaan, percontohan, pengutusan, pengawasan, dan
pelipatgandaan. Dari pemahaman antara penginjilan dan
pertumbuhan gereja maka dapat direlasikan bahwa keduanya
mempunyai hubungan yang erat dan merupakan satu kesatuan
yang tidak dapat diputuskan. Penginjilan merupakan langkah awal
dari pemuridan. Dan pemuridan adalah kegiatan yang lebih
mengarah memotivasi dan melatih orang-orang percaya dewasa
rohani agar mereka dengan sepenuh hati menyerahkan diri kepada
Allah untuk menjadi murid. Misi juga tidak dapat dipisahkan
dengan kata “Church Growth” (pertumbuhan gereja).

More Related Content

Similar to Pertumbuhan Gereja : Cara bagaimana Gereja Bertumbuh

Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Kirenius Wadu
 
Pengenalan pm oleh doly
Pengenalan pm oleh dolyPengenalan pm oleh doly
Pengenalan pm oleh doly
Doly Damanik
 
Our heritage Part I By MPDS
Our heritage Part I By MPDSOur heritage Part I By MPDS
Our heritage Part I By MPDS
Monang Sinaga
 
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
ronilegisman
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan Pemuridan
Johan Setiawan
 

Similar to Pertumbuhan Gereja : Cara bagaimana Gereja Bertumbuh (20)

Dasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwgDasar dasar alkitabiah pwg
Dasar dasar alkitabiah pwg
 
Diktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga GerejaDiktat Pembinaan Warga Gereja
Diktat Pembinaan Warga Gereja
 
Penyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasiPenyegaran katekis inisiasi
Penyegaran katekis inisiasi
 
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok KecilModel & Kurikulum Kelompok Kecil
Model & Kurikulum Kelompok Kecil
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Transformasi Hidup 3 - Proses Transformasi
Transformasi Hidup 3 - Proses TransformasiTransformasi Hidup 3 - Proses Transformasi
Transformasi Hidup 3 - Proses Transformasi
 
Mykatekese
MykatekeseMykatekese
Mykatekese
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Pengenalan pm oleh doly
Pengenalan pm oleh dolyPengenalan pm oleh doly
Pengenalan pm oleh doly
 
jurnal pb.docx
jurnal pb.docxjurnal pb.docx
jurnal pb.docx
 
jurnal pb.docx
jurnal pb.docxjurnal pb.docx
jurnal pb.docx
 
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
KEP Bab 1. Pengenalan tentang bagaimana mengenal Tuhan.
 
Our heritage Part I By MPDS
Our heritage Part I By MPDSOur heritage Part I By MPDS
Our heritage Part I By MPDS
 
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
ANALISIS PERKEMBANGAN FILSAFAT TEOLOGIS BERKAITAN DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN....
 
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
Menjadi Saksi KristusMenjadi Saksi KristusMenjadi Saksi Kristus
 
Visi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan PemuridanVisi Gerakan Pemuridan
Visi Gerakan Pemuridan
 
Penanggap Manajemen PAK KEL. 5.pptx
Penanggap Manajemen PAK KEL. 5.pptxPenanggap Manajemen PAK KEL. 5.pptx
Penanggap Manajemen PAK KEL. 5.pptx
 
VISI, MISI, DAN TUJUAN YAYASAN IPI POWER POINT.pptx
VISI, MISI, DAN TUJUAN YAYASAN IPI POWER POINT.pptxVISI, MISI, DAN TUJUAN YAYASAN IPI POWER POINT.pptx
VISI, MISI, DAN TUJUAN YAYASAN IPI POWER POINT.pptx
 
Seri GoGrow! Biblical Discipleship, Digitally!
Seri GoGrow! Biblical Discipleship, Digitally!Seri GoGrow! Biblical Discipleship, Digitally!
Seri GoGrow! Biblical Discipleship, Digitally!
 
DiscipleShift 2 From Informing to Equipping
DiscipleShift 2 From Informing to EquippingDiscipleShift 2 From Informing to Equipping
DiscipleShift 2 From Informing to Equipping
 

Recently uploaded (7)

4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
4 RAHSIA UMUR PANJANG BAGI ORANG KRISTEN.ppt
 
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islamKEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
KEL 1 HAKIKAT IBADAH dalam ajaran agama islam
 
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
PPT puasa: menjekaskan tentang pengertian puasa dan hal hak yang berkaitan te...
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 7
 
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan SundalPerintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
Perintah Tuhan untuk Nabi Hosea Mengawini Perempuan Sundal
 
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEISIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
SIAPAKAH KITA DI DALAM KRISTUS.pptx BULAN MEI
 
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
APA YANG TERJADI SEKARANG NEW.pptx BULAN MEI 2024
 

Pertumbuhan Gereja : Cara bagaimana Gereja Bertumbuh

  • 2. PENYERAPAN Penyerapan sebagai proses dimana orang-orang ditarik dalam kehidupan Gereja dan melalui proses ini berkembang suatu rasa memiliki serta jati diri akan Gereja itu. Asimilasi terjadi ketika seseorang mengembangkan rasa jati diri yang kuat dengan Gereja, kemudian pertumbuhan Gereja bergantung pada berapa cepat orang-orang yang baru dapat menyatu dengan Gereja.
  • 3. Penyerapan efektif akan bergantung pada semudah apa menjadi bagian dari jemaat, dengan artian membentuk hubungan kerja dengan orang-orang, seperti mengunjungi rumah-rumah mereka, memahami apa yang menjadi kesukaan mereka.
  • 4. Ada dua masalah yang menghambat kemudahan masuk ke dalam Gereja. Hambatan pertama adalah sikap. Ini adalah masalah yang lebih serius dan jarang diakui oleh sebagian besar dari kita, orang-orang harus melihat bahwa jika proses asimilasi bekerja dengan baik maka kemungkinan untuk menjadi bagian dari sebuah Gereja besar dan masih mengalami hubugan yang intim dan identitas yang kuat dengan Gereja itu. Hambatan Kedua adalah kurangnya cara yang dapat segera dikenali untuk menyatukan orang- orang baru. Harus ada proses dimana orang-orang dapat dihubungi dan diundang pada aktivitas-aktivitas yang tepat dalam tubuh.
  • 5. Salah satu dari kebutuhan terbesar dalam Gereja adalah kepimimpinan pada tingkat sub jemaat. Sub jemaat memerlukan struktur kepemimpinan yang holistik. Pertumbuhan kuantitatif akan secara langsung mempengaruhi tingkat dimana sebuah Gereja dapat menyerap orang-orang baru ke dalam suatu persekutuaan dan kehidupan. Pertumbuhan secara kualitatif akan dipengaruhi oleh prinsip karena pelayanan, akan ada kesadaraan yang sungguh tentang kebutuhan untuk melayani suatu dengan yang lainnya.
  • 6. Aplikasi: Pertumbuhan gereja yang sehat dapat terjadi ketika gereja memahami betul pentingnya penyerapan nutrisi dalam pertumbuhan tersebut. Sikap caring for growing sangat diperlukan melalui relasi yang dekat melalui perkunjungan dan memahami kebutuhan utama jemaat. Dari sisi kepemimpinan tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas pemimpin yang baik juga sangat mempengaruhi tingkat penyerapan ini. Kepemimpinan yang dimaksud bukan hanya kemampuan diatas mimbar namun juga relasional dan merata. Untuk itu penting bagi seorang pemimpin gereja untuk mendelegasikan kepemimpinan kepada orang yang tepat dalam sub divisi gereja; salah satunya kelompok-kelompok kecil (small group).
  • 7. BAB 12 KELOMPOK-KELOMPOK KECIL Kelompok kecil mencerminkan tingkat asimilasi atau penyerapan yang lebih tinggi daripada sub jemaat. Sel berbeda dari sub jemaat. Yang pertama dari perbedaan dari perbedaan ini adalah jumlah atau besarnya. Secara ideal sel dibatasi pada 3 sampai 10 orang. Seperti kita lihat dalam bab yang lalu, sub jemaat dapat beranggota antara 40 sampai 110 orang. Perbedaan dalam jumlah, ini mencermikan perbedaan kedua. Perbedaan kedua adalah fungsi. Sub jemaat dibentuk untuk merangsang rasa memiliki dan identitas. Ini dimaksudkan untuk menjadi tahap pertama dari proses penyerapan. Sebaliknya, sel, memungkinkan komitmen dan keterlibatan yang lebih dalam. Fungsi-fungsi utamanya adalah kerukunan dan tanggung jawab.
  • 8. TUJUAN DARI KELOMPOK KECIL Tujuan ini adalah mengembangkan hubungan antara pribadi yang dalam pribadi yang dalam. - Bayang diri sendiri - Sikap - Prinsip-prinsip Alkitab - Setiap Anggota adalah pelayan
  • 9. Kelompok kecil adalah metode utama di mana orang-orang percaya dapat melayani satu dengan yang lain. - Kerukunan - Kelompok - Tanggung Jawab
  • 10. RANGSANGAN DAN DORONGAN Fungsi ketiga - yang merupakan akibat dari kerukunan dan tanggung jawab adalah praktik menggairahkan dan mendorong satu dengan yang lain. Pernyataan khusus ini terdapat dalam temuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan dibiasakan oleh beberapa memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.
  • 11. DAMPAK DARI KELOMPOK-KELOMPOK KECILTERHADAP PERTUMBUHANGEREJA Ada kemajuan yang sangat luar biasa bagi pertumbuhan gereja dalam kelompok-kelompok kecil, karena struktur dan fungsi kelompok-kelompok kecil menggairahkan pelayanan. Pertumbuhan kualitatif akan dipengaruhi karena perkembangan kepemimpinan. Anggota-anggota akan memiliki hubungan yang dekat satu dengan yang lain, lain, dan mengakibatkan pertum buhan pribadi. Anggota akan melayani satu dengan yang lain, dan saling konseling satu dengan yang lain secara tidak formal.
  • 12. Aplikasi: Kelompok kecil menjadi salah satu motor utama penggerak pertumbuhan gereja. Untuk demi meningkatkan kesehatan pertumbuhan gereja maka dirasa perlu untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kelompok kecil baik dengan menambah jumlah kelompok kecil maupun dengan peningkatan kualitas dengan prinsip keintiman dan keterbukaan.
  • 13. BAB 13 PEMURIDAN Kata “pemuridan” sangat erat kaitannya untuk dapat melihat kesehatan dan pertumbuhan sebuah gereja. Salah satu tujuan dari sebuah gereja ialah terjadinya pemuridan. Sesuai dengan Amanat Agung yang diberikan oleh Allah ialah supaya menjadikan atau menghsilkan murid. Rancangan Allah bagi sebuah gereja ialah memuridkan banyak orang dengan mengembangkan mereka menjadi seperti Kristus. Di dalam sebuah gereja pasti ada organisasi,
  • 14. Melihat Perjanjian Baru terdapat dua tipe dan aktivitas dari pemuridan. Pemuridan dilakukan dalam pengertian teknis dan dalam pengertian lembaga. Pemuridan Teknis: focus dalam perhatian pada individu maupun kelompok untuk tujuan kerohanian yang bertumbuh dan berkembang. Metode Latihan yang digunakan dalam kepemimpinan teknis ini ialah seperti yang dilakukan oleh Kristus yaitu intruksi, demonstrasi, keterlibatan dan evaluasi. Pemuridan teknis ini memiliki fokus pada hubungan individu dengan individu, dan individu dengan kelompok. Individu mencari individu lain atau kelompok untuk mendapat instruksi, konseling, latihan hingga persekutuan. Pada contoh Yesus, Dia memusatkan pada penyeleksian dan pengembangan kepada beberapa kandidat untuk kepemimpinan gereja di masa depan. Yesus tinggal bersama mereka melakukan pengenalan yang intim dengan mereka bahkan melatih mereka secara pribadi. Yesus memilih dua belas orang lalu mempersempit konsentrasinya menjadi tiga orang. Pemuridan teknis ini tidak hanya dilakukan oleh Yesus saja, melainkan Paulus juga melakukan hal yang sama. Bagaimana Paulus memiliki hubungan yang akrab dengan Timotius, Titus, Lukas, Silas dan lainnya. bagaimana Paulus memberikan instruksi kepada Timotius, bahkan surat Paulus untuk Timotius merupakan nasihat dan instruksi pribadi.
  • 15. RencanaAllah dalamAmanat Agung ialah melatih para murid dan selanjutnya melatih murid yang lainnya. Fokusnya ialah mengembangkan generasi pertama dan terus menerus ke generasi selanjutnya. Seperti Paulus fokus utamanya ialah mengembangkan kepemimpinan gereja mula-mula. Murid-murid baru merupakan jawaban terhadap pemeliharaan, pendewasaan dan reproduksi tuaian. Para rasul harus memusatkan perhatian pada pengembangan generasi gereja yang pertama dan kepemimpinan yang perlu menjadi konsentrasi Paulus adalah perintisan gereja, perkembangan dan kepemimpinan mereka.
  • 16. Pemuridan Bersama. Proses pertama yang yangAllah gunakan dalam gereja adalah mempraktikan karunia-karunia rohani. Jika hanya menggunakan pemuridan teknis saja tidak bisa dikarenakan orang yang memuridkan tidak memiliki semua karunia-karunia. Gereja adalah satu-satunya tempat dimana ungkapan karunia-karunia rohani yang penuh dapat ditemukan. Pemuridan merupakan aktivitas bersama. Pemuridan bukan proses individu per individu secara ketat. Jika setiap individu melayani secara efektif sesuai dengan karunia rohaninya dan pelayanan-pelayanan satu dengan yang lain terjadi, maka pemuridan akan terjadi secara maksimal seperti yang dikehendaki olehAllah. Gereja memiliki setiap komponen yang diperlukan untuk menghasilkan murid-murid.
  • 17. Keinginan untuk bertumbuh dan maju dalam pemuridan akan bergantung pada apa yangAllah lakukan dalam kehidupan seseorang melalui ungkapan kebenaranAllah. Potensi pemuridan terbesar terletak dalam keluarga. Untuk mengajar dan mendorong para bapak untuk memuridkan anak-anak mereka merupakan jangka waktu yang panjang kearah penciptaan iklim untuk pemuridan dalam gereja. Banyak pria dan Wanita kalah dalam pelayanan gereja karena mereka kalah di rumah. Pemuridan memperbesar pertumbuhan kuantitatif karena ketertarikan pada kehidupan gereja. Pertumbuhan kualitatif akan menjadi jelas. Orang-orang akan ingin bertumbuh, iklim pemuridan akan terjadi. Kebutuhan-kebutuhan akan dipenuhi, orang akan diperhatikan dan mereka akan terlibat dalam berbagai tingkat aktivitas. Secara organik, gereja akan bertumbuh karena karunia-karunia rohani akan menarik perhatian
  • 18. Aplikasi: Gereja yang sehat adalah gereja yang memuridkan.Ada banyak gereja yang bertumbuh secara jumlah namun krisis dalam pemuridan. Hal ini berbahaya karena akan mengancam daya tahan dan kelangsungan hidup gereja di masa depan. Melihat pentingnya pemuridan teknis dan lembaga diatas maka gereja harus mulai memperhatikan masa depan gereja satu dua generasi mendatang sebagai bagian dari tanggung jawabAmanat Agung yang Tuhan perintahkan. Sudah seharusnya gereja melakukan pemuridan yang yang benar melalui pelatihan dan pemilihan yang benar.
  • 19. Bab 14 LATIHAN Latihan dan pemuridan adalah prinsip yang saling berhubungan. Karena pemuridan adalah sebuah sistem pendidikan yang tidak bisa berjalan tanpa adanya latihan.Apa yang dipelajari secara teori harus diaplikasikan, sehingga sebuah pola pendidikan yang berulang, yaitu teori, aplikasi, dan evaluasi.
  • 20. Definisi latihan Latihan adalah aktifitas yang memerlukan pengulangan, seperti dalam 1 Tim 4:7, Paulus memberi tahu Timotius “Latihlah dirimu beribadah”. Tujuan pengulangan adalah agar murid atau jemaat memiliki disiplin dan ibadah menjadi cara hidup. Dalam aplikasi sehari- hari, seperti terlatih untuk membedakan mana yang baik dan salah, juga terlatih mengambil keputusan untuk mengambil pilihan yang benar. Yesus sebagai guru, seringkali membuat dua belas muridnya ada didalam sebuah pola dan situasi yang sama berulang- ulang. Hal ini dengan maksud agar mereka memiliki reaksi dan tanggapan yang benar akan situasi-situasi tersebut.
  • 21. Latihan Kontras dengan mengajar Ada perbedaan antara mengajar dan melatih. Pengajaran bisa dilakukan tanpa latihan, tapi proses pendidikan harus memiliki keduanya untuk berjalan berkesinambungan. Mengajar adalah menanamkan pengetahuan, fatka dan informasi. Dalam hal ini semua itu bersumber dariAlkitab. Sementara latihan bertujuan mengubah gaya hidup, agar teori dari pengajaran secara bertahap mengubah gaya hidup melalui latihan. Mengajar tanpa latihan hanya akan membawa dampak yang sangat kecil, sementara latihan tanpa pengajaran adalah sebuah pembentukan tanpa arah. Mayoritas gereja saat ini mengalami kelemahan dalam latihan, bagaimana gereja menerapkan kebenaran secara konsisten dalam kehidupan jemaat sehari-hari. Latihan terbaik adalah menerapkan proses yang berulang-ulang tersebut dalam kelompok-kelompok kecil.Agar pemuridan tidak terjebak dalam proses akademis tetapi mengalami interaksi nyata dengan komunitas dan orang-orang disekitarnya.
  • 22. Instruksi Yaitu membawa kebenaran Firman sebagai bentuk kesadaran yang baru. Instruksi mencakup tiga hal, pertama yaitu pengajaranYesus yang dilakukan dengan konteks kehidupan. Kedua adalah pengembangan tingkah laku dan sifat. Dan ketiga adalah pengembangan kemampuan, skill atau kapasitas dalam pelayanan. Demonstrasi Yesus tidak hanya mengajar dalam bentuk kata-kata, tetapi Ia juga mendemonstrasikan instruksi yang diberikannya. Sehingga pendampingan dan penyertaan terhadap murid dilakukanNya dengan intensif. Keterlibatan Tidak hanya instruksi dan demonstrasi,Yesus juga melibatkan muridNya dalam proses. Sehingga menjadi sebuah latihan yang terus menerus, para muridnya mengalami secara langsung situasi-situasi tersebut dan bertindak sesuai dengan instruksi dan demontrasi yang telah diberikan sebelumnya. Evaluasi Yesus mengevaluasi kemajuan dari setiap muridNya dan memberikan koreksi dan kritik demi untuk perbaikan didalam proses latihan tersebut. Dalam proses latihan di gereja, hal ini adalah yang tersulit untuk dilakukan. Karena teguran seringkali diartikan sebagai sebuah serangan verbal menyebabkan banyak murid undur dari keterlibatan. Proses Latihan
  • 23. Latihan dan Pertumbuhan Gereja Prinsip-prinsip dalam latihan tidak bisa terlepaskan dari pertumbuhan gereja, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Orang-orang diperlengkapi dan dimampukan untuk melayani yang lain, sehingga terjadi sebuah persekutuan yang dinamis dan membawa pada pertumbuhan yang sehat. Aplikasi: Pertumbuhan gereja bukanlah proses yang instan dan konstan. Untuk itu gereja perlu sabar dalam membentuk pemimpin dan pelayan yang mumpuni demi meningkatkan pertumbuhan gereja. Kesabaran yang dimaksud tercakup dalam kesetiaan untuk terus belajar dan mengaplikasikannya didalam gereja.
  • 24. Bab 15 PENGINJILAN Penginjilan merupakan pusat dari setiap pembicaraan dalam pertumbuhan atau kesehatan gereja. penginjilan adalah salah satu dimensi yang penting dalam misi. Misi dalam hal ini mencakup penginjilan, tetapi penginjilan bukanlah keseluruhan misi. Penginjilan adalah pewartaan iman untuk mengundang orang untuk menerima Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya di mana aspek pertambahan jumlah dan keselamatan jiwa merupakan hal yang esensial. Penginjilan mengundang—bukan memaksa orang—untuk datang padaYesus dan menerima keselamatan dari Bapa di dalam Yesus Kristus.
  • 25. Hakekat Penginjilan Hakekat penginjilan akan berarti pengembangan filosofiAlkitabiah yang terdiri atas tiga bagian Keinsafan Langkah pertama dalam karya totalAllah dalam kehidupan adalah keinsafan (kesadaran). Inilah langkah awal yang di abaikan dalam penginjilan, karena keinsafan merupakan gambaran caraAllah memulai dalam membangun kesadaran dan kehausan dalam hati dan perasaan inilah yang perlu ada, sehingga kehampaan dan kekosongan ada disitu. Yoh. 16:7-11 adalah ayat yang klasik yang menggambarkan pekerjaan Roh Kudus bahwa RohAllah mulai bergerak dengan cara ini dalam hati seseorang sehingga orang itu mulai berjuang dalam penerapan kesadaran.
  • 26. Pertobatan Sebagai akhir dari keinsafan pertobatan akan terjadi, Pertobatan adalah buah dari kenyataan. Ini adalah titik pengubahan seperti ditunjukkan dalam Kol. 1:13. Bahwa Roh Allah telah bekerja jauh di dalam jiwa, melakukan pekerjaan- Nya untuk menyadarkan, mempersiapkan dan menarik. Ia telah menggunakan orang-orang, materi-materi, pertemuan- pertemuan atau dengan yang lain dalam pelayanan-Nya. Orang tersebut telah berpindah dari apatis atau antagonisme ke titik keinginan yang luar biasa untuk mengenal Kristus. Saat keputusan dan komitmen sesungguhnya, yaitu anti-klimaks biasanya dinyatakan dalam sebuah doa untuk menerima Kristus. Kepercayaan terjadi dalam hati (Rm. 10:9-10) pertobatan seperti upacara pernikahan yang merupakan hal yang sangat menggembirakan dan penuh arti.
  • 27. Pendewasaan Tahap ketiga dari proses yang lebih luas adalah pertumbuhan atau pendewasaan. Ini adalah proses setelah pertobatan. Kelahiran alamiah memberikan pertumbuhan secara spontan. Dalam melakukan pertumbuhan adalah seperti seorang bayi yang harus dipantau dalam makanannya sehingga dapat bertumbuh dengan alami. Begitu juga dalam melakukan pendewasaan setelah bertobat.
  • 28. Metodologi penginjilan Bagaimana kita menyampaikan Injil Kristus kepada orang-orang? Bagi setiap gereja jawabannya akan berbeda karena setiap gereja berada di tengah lingkungan budayanya sendiri. Karena apa yang diterapkan di satu gereja akan tidak cocok untuk gereja lain. Sehingga dalam mengembangkan metodologi penginjilan, kita harus mengingat kebutuhan untuk mengkomunikasikan pesan Kristus karena hal itu mempengaruhi kehidupan.
  • 29. Kesempatan Penginjilan Salah satu cara yang efektif untuk bersaksi adalah waktu penginjilan dalam mengundang seorang pembicara dalam menjangkau mereka untuk membawa tetangga, teman atau rekan kerja dalam menarik ke acara dimana injil akan disampaikan dengan cara yang tepat dan jelas. Seminar dengan orientasi kebutuhan Cara kedua untuk menarik orang-orang kristen maupun non-kristen kedalam tubuh Kristus dengan cara melakukan seminar-seminar dengan cara melakukan sajian- sajian yang tidak di arahkan dalam penginjilan. Seminar- seminar ini tidak secara eksplisit merupakan penginjilan.
  • 30. Aplikasi: Dalam misi ada penginjilan dan dalam penginjilan dapat ditemukan misi (pengutusan). Penginjilan adalah suatu proklamasi Injil Yesus Kristus yang berkuasa, mengena, dapat dimengerti, agar manusia bertobat kepada Tuhan Yesus. Tujuan pemuridan adalah pelipatgandaan. Proses pemuridan mencakup hal-hal seperti pemilihan murid, persekutuan, penyediaan, percontohan, pengutusan, pengawasan, dan pelipatgandaan. Dari pemahaman antara penginjilan dan pertumbuhan gereja maka dapat direlasikan bahwa keduanya mempunyai hubungan yang erat dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat diputuskan. Penginjilan merupakan langkah awal dari pemuridan. Dan pemuridan adalah kegiatan yang lebih mengarah memotivasi dan melatih orang-orang percaya dewasa rohani agar mereka dengan sepenuh hati menyerahkan diri kepada Allah untuk menjadi murid. Misi juga tidak dapat dipisahkan dengan kata “Church Growth” (pertumbuhan gereja).