Dokumen tersebut membahas tentang bagaimana Tuhan menciptakan setiap individu dengan karakteristik yang berbeda-beda sehingga memungkinkan berbagai tipe spiritualitas untuk mengungkapkan iman kepada-Nya. Dokumen tersebut menjelaskan tujuh tipe spiritualitas dasar beserta contoh-contohnya dari Alkitab dan sarannya agar setiap orang dapat mengembangkan kekuatan serta memperhatikan kelemahan dari masing-
Buku ini mengupas 9 tipe spiritualitas yang berbeda – dengan ciri-ciri, kekuatan, dan kelemahan masing-masing. Anda dapat menemukan salah satu atau lebih tipe spiritualitas yang sesuai dengan diri dan ekspresi Anda yang paling wajar dalam berelasi dengan Yesus Kristus. Apapun spiritualitas atau campuran spiritualitas yang paling sesuai dengan gambaran diri Anda pastilah bukan hal yang terjadi secara kebetulan. Semua itu sudah dirancang oleh Sang Pencipta, yang tahu benar apa yang diperbuat-Nya tatkala Dia menciptakan Anda menurut tujuan-Nya yang unik.
Melalui Spiritual Check-Up, Donald Whitney meminta kita untuk memeriksa hati kita untuk mengetahui seberapa sehat jiwa kita. Daftar evaluasi yang diberikannya tidak hanya menolong kita dalam memeriksa kesehatan rohani, tetapi dengan cara yang mendalam juga memberikan nutrisi ilahi bagi jiwa kita.
Bagi orang-orang percaya yang merindukan kebangunan rohani pribadi, inilah pertanyaan-pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan. Sungguh merupakan alat yang tepat untuk menyiapkan hati jemaat bagi Perjamuan Kudus, atau pertemuan-pertemuan raya!
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
Gereja dan Pemuridan
Pola Pelayanan Amanat Agung
Sasaran Kualitas: Murid Kristus
Sasaran Kuantitas: Semua (Suku) Bangsa
Proses Menjadikan Murid Kristus
Pelipatgandaan Pekerja Kristus
Pengertian Pemuridan
Gereja yang Menghasilkan Murid
Indikator Gereja yang Memuridkan:
- People
PEMIMPIN: Adanya tim kepemimpinan yang berkomitmen untuk melakukan pemuridan.
PEMBIMBING: Adanya tim pembimbing yang diperlengkapi untuk melakukan pemuridan.
- System
SASARAN: Adanya tujuan dan prioritas yang terarah untuk melakukan pemuridan.
SARANA: Adanya strategi dan struktur yang terpadu untuk melakukan pemuridan.
- Results
HASIL: Dihasilkannya kedewasaan rohani dan pelipatgandaan pekerja.
PERTEMUAN KELOMPOK KECIL
Persekutuan
Pengajaran
Pelayanan
Penyembahan
Kehidupan KELOMPOK KECIL
Kerohanian
Hubungan
Keterbukaan
Pelayanan
RELASI KELOMPOK KECIL
6 Gaya Kepribadian Menular
Persahabatan Rohani
Komponen Kelompok Kecil
Indikator Kelompok Kecil
Lebih dari sekadar kelas dan khotbah, pemuridan harus didasarkan pada persahabatan dan waktu bersama.
Untuk menumbuhkan murid seperti yang Yesus lakukan, kita harus mengubah paradigma kita dari aktivitas dan relasi permukaan menjadi hubungan yang mendalam dan akuntabel.
(DISCIPLESHIFT)
Buku ini mengupas 9 tipe spiritualitas yang berbeda – dengan ciri-ciri, kekuatan, dan kelemahan masing-masing. Anda dapat menemukan salah satu atau lebih tipe spiritualitas yang sesuai dengan diri dan ekspresi Anda yang paling wajar dalam berelasi dengan Yesus Kristus. Apapun spiritualitas atau campuran spiritualitas yang paling sesuai dengan gambaran diri Anda pastilah bukan hal yang terjadi secara kebetulan. Semua itu sudah dirancang oleh Sang Pencipta, yang tahu benar apa yang diperbuat-Nya tatkala Dia menciptakan Anda menurut tujuan-Nya yang unik.
Melalui Spiritual Check-Up, Donald Whitney meminta kita untuk memeriksa hati kita untuk mengetahui seberapa sehat jiwa kita. Daftar evaluasi yang diberikannya tidak hanya menolong kita dalam memeriksa kesehatan rohani, tetapi dengan cara yang mendalam juga memberikan nutrisi ilahi bagi jiwa kita.
Bagi orang-orang percaya yang merindukan kebangunan rohani pribadi, inilah pertanyaan-pertanyaan yang harus selalu kita tanyakan. Sungguh merupakan alat yang tepat untuk menyiapkan hati jemaat bagi Perjamuan Kudus, atau pertemuan-pertemuan raya!
Pemuridan: Menjadi dan Menjadikan Murid KristusJohan Setiawan
Gereja dan Pemuridan
Pola Pelayanan Amanat Agung
Sasaran Kualitas: Murid Kristus
Sasaran Kuantitas: Semua (Suku) Bangsa
Proses Menjadikan Murid Kristus
Pelipatgandaan Pekerja Kristus
Pengertian Pemuridan
Gereja yang Menghasilkan Murid
Indikator Gereja yang Memuridkan:
- People
PEMIMPIN: Adanya tim kepemimpinan yang berkomitmen untuk melakukan pemuridan.
PEMBIMBING: Adanya tim pembimbing yang diperlengkapi untuk melakukan pemuridan.
- System
SASARAN: Adanya tujuan dan prioritas yang terarah untuk melakukan pemuridan.
SARANA: Adanya strategi dan struktur yang terpadu untuk melakukan pemuridan.
- Results
HASIL: Dihasilkannya kedewasaan rohani dan pelipatgandaan pekerja.
PERTEMUAN KELOMPOK KECIL
Persekutuan
Pengajaran
Pelayanan
Penyembahan
Kehidupan KELOMPOK KECIL
Kerohanian
Hubungan
Keterbukaan
Pelayanan
RELASI KELOMPOK KECIL
6 Gaya Kepribadian Menular
Persahabatan Rohani
Komponen Kelompok Kecil
Indikator Kelompok Kecil
Lebih dari sekadar kelas dan khotbah, pemuridan harus didasarkan pada persahabatan dan waktu bersama.
Untuk menumbuhkan murid seperti yang Yesus lakukan, kita harus mengubah paradigma kita dari aktivitas dan relasi permukaan menjadi hubungan yang mendalam dan akuntabel.
(DISCIPLESHIFT)
Disciple Making Leaders in Students MinistryJohan Setiawan
Disciple Making Leaders in STudent Ministry: Turning lost students into Christ-centered laborers
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGINJILAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PEMBINAAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGUTUSAN
Arah Pertumbuhan
Transformasi Hati
Tahap Pertumbuhan
Sarana Transformasi
Tahap Pertumbuhan
Wesley's 3-Strand
Intentionality is being
deliberative on purpose.
It is having and following a plan:
It is knowing where to take people and how to help them get there.
(BOBBY HARRINGTON & GREG WIENS, Becoming a Disciple Maker)
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
Kekuatan yang luar biasa dari Gereja Kristus adalah keragamannya. Meski demikian ada beberapa pihak yang mencoba membuat kita menjadi orang-orang Kristen yang sama. Kita semestinya gembira akan keindahan pelbagai kepribadian yang membentuk tubuh Kristus. Kita perlu membedakan antara keragaman dan mara-bahaya, antara yang indah dan yang aneh.
Tujuan penulisan buku ini adalah untuk mendukung kekristenan dasar dan menyoroti bahaya-bahaya dari teologia yang diterapkan secara salah dan orang-orang percaya yang tidak seimbang.
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiJohan Setiawan
Pola Transformasi:
- Rancangan Tuhan dalam Penciptaan
- Rancangan Tuhan dalam Diri Kristus
- Rancangan Tuhan dalam Diri Orang Percaya
Dasar Transformasi:
Fondasi Keselamatan
Bidang Transformasi:
Formasi Spiritual
Formasi Pengajaran
Formasi Karakter
Formasi Pelayana
Spiritualitas bukanlah sesuatu yang harus kita bangun dengan memisahkan diri dari orang lain. Kenyataannya, adanya pembagian tugas rumah tangga, anak-anak, pekerjaan, perbaikan rumah, dll membuat pernikahan menjadi tanah yang subur untuk menumbuhkan iman yang membumi dan realistis.
R. Paul Stevens mengemukakan sepuluh disiplin rohani untuk diterapkan bersama pasangan. Dari doa sampai pelayanan bersama, dari percakapan hingga pengakuan dosa, setiap disiplin rohani ini menguatkan iman maupun keluarga. Setiap bab berisi prinsip-prinsip Alkitab dan saran-saran praktis untuk diterapkan bersama.
Disciple Making Leaders in Students MinistryJohan Setiawan
Disciple Making Leaders in STudent Ministry: Turning lost students into Christ-centered laborers
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGINJILAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PEMBINAAN
Pelayanan Mahasiswa Penting dan Genting bagi PENGUTUSAN
Arah Pertumbuhan
Transformasi Hati
Tahap Pertumbuhan
Sarana Transformasi
Tahap Pertumbuhan
Wesley's 3-Strand
Intentionality is being
deliberative on purpose.
It is having and following a plan:
It is knowing where to take people and how to help them get there.
(BOBBY HARRINGTON & GREG WIENS, Becoming a Disciple Maker)
Setiap orang yang telah diselamatkan dalam Kristus senantiasa terus bertumbuh dalam kedewasaan sambil membimbing orang lain mencapai kedewasaan serupa dengan Kristus
Kekuatan yang luar biasa dari Gereja Kristus adalah keragamannya. Meski demikian ada beberapa pihak yang mencoba membuat kita menjadi orang-orang Kristen yang sama. Kita semestinya gembira akan keindahan pelbagai kepribadian yang membentuk tubuh Kristus. Kita perlu membedakan antara keragaman dan mara-bahaya, antara yang indah dan yang aneh.
Tujuan penulisan buku ini adalah untuk mendukung kekristenan dasar dan menyoroti bahaya-bahaya dari teologia yang diterapkan secara salah dan orang-orang percaya yang tidak seimbang.
Transformasi Hidup 1 - Bidang TransformasiJohan Setiawan
Pola Transformasi:
- Rancangan Tuhan dalam Penciptaan
- Rancangan Tuhan dalam Diri Kristus
- Rancangan Tuhan dalam Diri Orang Percaya
Dasar Transformasi:
Fondasi Keselamatan
Bidang Transformasi:
Formasi Spiritual
Formasi Pengajaran
Formasi Karakter
Formasi Pelayana
Spiritualitas bukanlah sesuatu yang harus kita bangun dengan memisahkan diri dari orang lain. Kenyataannya, adanya pembagian tugas rumah tangga, anak-anak, pekerjaan, perbaikan rumah, dll membuat pernikahan menjadi tanah yang subur untuk menumbuhkan iman yang membumi dan realistis.
R. Paul Stevens mengemukakan sepuluh disiplin rohani untuk diterapkan bersama pasangan. Dari doa sampai pelayanan bersama, dari percakapan hingga pengakuan dosa, setiap disiplin rohani ini menguatkan iman maupun keluarga. Setiap bab berisi prinsip-prinsip Alkitab dan saran-saran praktis untuk diterapkan bersama.
Semua orang percaya adalah garam dan terang yang mempunyai potensi menularkan hidup kepada orang lain.
Kita dapat menular dengan efektif dengan menjadi diri sendiri dan membiarkan Tuhan bekerja melalui gaya kepribadian unik yang telah dirancangkan-Nya bagi kita masing-masing.
6 Gaya Kepribadian Menular:
Tantangan/Direct: Petrus
Diskusi/Intellectual: Paulus
Kesaksian/Testimonial: Orang buta
Hubungan/Interpersonal): Matius
Undangan/Invitational: Perempuan Samaria
Pelayanan/Serving: Dorkas
Love God.
Love Your Neighbor.
Jesus called these the two most important commandments of all time. When He said this, He was making something clear to His listeners then as He does now: in life, it all boils down to our relationships. Using the example of LEGO®, a company that has been transforming the way people play for more than fifty years, Joey Bonifacio shows you how to make a difference, one connection at a time.
Buku ini merupakan buku panduan pelayanan pribadi yang praktis, ramah, dan mudah digunakan oleh siapa saja. Memaparkan hal-hal yang perlu diketahui tentang pemuridan tanpa membuat pembaca menjadi gentar untuk melakukannya. Pemuridan tidak dipandang dan dirasakan hanya cocok untuk orang-orang tertentu yang punya karunia khusus, melainkan untuk dilakukan oleh semua orang.
Pemuridan diuraikan manjadi langkah-langkah yang sederhana dan dapat diterapkan, serta secara kuat dilandasi prinsip-prinsip alkitabiah tentang menjangkau dunia sekitar bagi Kristus.
Howard Hendricks, salah seorang pengajar pendidikan Kristiani yang paling efektif dan berpengaruh di abad ini, menunjukkan bahwa semua pengajar–dari orangtua sampai pemimpin sekolah Minggu, dari pastor sampai profesor–dapat memaksimalkan kesempatan mereka yang tak ternilai harganya untuk menginspirasi, mengarahkan, dan memberi dampak permanen pada hidup banyak orang bagi kerajaan Allah.
Didasarkan pada ketujuh hukum terpercaya dan mudah dipahami yang bisa diterapkan, panduan mengajar klasik ini patut dibaca oleh siapa pun yang ingin mengajar dengan penuh kuasa dan semangat menyala, dengan kegembiraan dan keunggulan.
DASAR PEMBINAAN
Pentingnya Pembinaan
Format Pembinaan
Visi Pembinaan
KELOMPOK KECIL
Keunggulan KK
Komponen KK
Jenis KK
POLA PEMBINAAN
Tahap Pembinaan
Bidang Pembinaan
Pola Pembinaan
HATI PEMIMPIN KELOMPOK KECIL
Formasi Pengajaran
Formasi Spiritual
Formasi Karakter
Formasi Pelayanan
TANGGUNG JAWAB PEMIMPIN KK
Memperhatikan
Mendoakan
Memimpin
EFEKTIVITAS PEMIMPIN KK
MARKUS 2:1-5
Seseorang yang bertumbuh memerlukan satu jaringan hubungan yang mencakup mentor yang membimbing, rekan yang sama-sama bertumbuh, dan orang yang dibimbing untuk menjamin adanya perkembangan serta perspektif yang sehat dalam hidup dan pelayanan.
PAUL D. STANLEY & J. ROBERT CLINTON, Connecting
Kita semua perlu membangun hubungan dengan …
-Tuhan
-seorang Paulus (pembimbing)
-seorang Barnabas (rekan akuntabilitas)
-seorang Epafras (sahabat-prajurit doa)
-seorang Timotius (orang yang dimuridkan)
KESEHATAN ROHANI PELAYAN TUHAN - DR. DWIDJO SAPUTRO, Sp.Kj.pptxtlrn70
Shalom Pembaca,
Hari-hari kita melihat begitu banyak pelayan Tuhan yang terus mengerjakan pelayanan, tetapi sesungguhnya mereka melayani dalam keadaan yang kurang sehat. Sehat yang dinaksud tentu bukan berbicara tentang sehat fisik, tetapi kesehatan jiwa dan rohnya.
Apakah Anda melayani Tuhan masihbdalam keadaan Rohani yang Sehat ?
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat Secara Emosional)Johan Setiawan
Emotionally Healthy Church (Gereja yang Sehat secara Emosional)
Buku ini menawarkan suatu visi pemuridan yang baru: Pemuridan yang sejati mengintegrasikan kesehatan rohani dan emosi. Peter Scazzero menguraikan enam prinsip untuk menjadi seseorang yang sehat secara emosional. Dilengkapi juga dengan inventori untuk mengenali kesehatan rohani/emosi Anda.
Di sini Anda akan menjumpai pemikiran-pemikiran baru yang menantang dan menyegarkan mengenai apa yang dibutuhkan untuk memimpin diri sendiri dan gereja Anda menuju kepenuhan dan kematangan di dalam Kristus.
- Spiritualitas yang Berat Sebelah
- 10 Simptom Spiritualitas yang Tidak Sehat
- Kesehatan Emosi dan Kepemimpinan Rohani
- Inventori Kesehatan Emosi/Rohani
- Langkah Selanjutnya …
“Sebagai sumbangan saya agar orang lain dapat mengerti dengan lebih baik tentang Allah Yang Mahatinggi, saya mempersembahkan penyelidikan tentang sifat-sifat Allah. Seandainya orang Kristen zaman sekarang membaca buku-buku karangan Augustine dan Anselm, maka tidak ada alasan mengapa buku ini harus ada ... Harapan saya ialah agar buku kecil ini dapat ikut mengambil bagian dalam meningkatkan kehidupan beragama tiap-tiap pribadi; dan apabila karena membaca buku ini ada orang yang mendapat semangat untuk mulai merenungkan akan pribadi Allah, maka itu sudah dapat membayar, lebih dari cukup, segala jerih payah yang dicurahkan untuk menghasilkan buku ini.” (A.W. TOZER, dari Pendahuluan)
Our family spend three days to reflect and redesign our family goal, vision, mission.
We do it yearly, as a/our family retreat.
Usually we choose a place, out of town, to meet the real, humble, simple... to get more inspiration from their way of life, their full heart life n love.
Ketika hati manusia tinggal bersama dengan Allah, di sini Sabda Allah tumbuh bersama mereka yang membaca dan merenungkannya. Paper ini menjelaskan seluk beluk doa berkarakter katolik, jenis-jenis doa, pengalaman hidup Yesus tentang doa serta ditawarkan beberapa sarana praktis untuk memperdalam pengalaman rohani tentang doa.
Emotionally Healthy Church: Menerima Karunia KeterbatasanJohan Setiawan
Emotionally Healthy Church: The Gift of Limit
Gereja yang Sehat secara Emosional: Menerima Karunia Keterbatasan
- Simptom-simptom
- Yesus dan Batas-batas
- Kisah Alkitab dan Batas-batas
- Belajar Mengenali Keterbatasan Saya
- Setia kepada Diri Anda yang Sebenarnya
- Keterbatasan dan Kedewasaan Emosi/Rohani
- Perawatan Diri dan Keterbatasan
- Melihat Tuhan Bekerja Melalui Keterbatasan-keterbatasan Kita
- Bersukacita dalam Keterbatasan-keterbatasan Membutuhkan Iman Kepada Kebaikan Tuhan
Tahap Perkembangan Kelompok (Johan Setiawan).pptxJohan Setiawan
Tahap-tahap perkembangan kelompok kecil:
1. Eksplorasi
2. Transisi
3. Aksi
4. Terminasi
Diadaptasi dari Small Group Leaders'Handbook (IVP) / Buku Pegangan Pemimpin Kelompok Kecil (Perkantas)
Five Marks of Mission:
1. Penjangkauan/Penginjilan
2. Pengajaran/Pemuridan
3. Keadilan
4. Belas Kasihan
5. Pemeliharaan Ciptaan
4 Kelompok Sasaran Misi Urban:
1. Kaum muda (next generation)
2. Suku terabaikan (STA)
3. Pemberi pengaruh (influencers)
4. Orang miskin
Signifikansi dan urgansi misi urban:
1. Besarnya Populasi
2. Besarnya Pengaruh
4 kelompok orang untuk dijangkau di kota:
1. Kaum muda (next generation)
2. Suku terabaikan (STA)
3. Pembawa pengaruh (influencers)
4. Orang miskin
Misi urban dalam metanarasi Alkitab:
1. Penciptaan
2. Pemberontakan
3. Umat Tuhan sebelum Kristus
4. Kristus & Injil
5. Umat Tuhan Sesudah Kristus
6. Penghakiman Terakhir
7. Penciptaan Baru
Five Marks of Mission (Anglican Communion)
Metanarasi Alkitab:
1. Penciptaan
2. Pemberontakan
3. Umat Tuhan Sebelum Kristus
4. Kristus dan Injil
5. Umat Tuhan Sesudah Kristus
6. Penghakiman Terakhir
7. Penciptaan Baru
Faith & Work initiatives di dalam:
Gereja, Persekutuan, Lembaga pelayanan, Dunia kerja
Dalam bentuk:
Ibadah, Pelatihan, Pembinaan, Retreat, Konferensi, Kamp, Pendidikan, Kelompok Kecil, Komunitas vokasi, Inkubator, Fellows
Berdoa untuk orang yang menderita, yang rentan, dan keluarganya
Berdoa untuk pemerintah, tenaga medis, dan peneliti vaksin
Berdoa untuk pelayanan gereja dan kesaksian anak-anak Tuhan
Berdoa untuk pemberita dan pemberitaan Injil
Woman in the Bible (Mary J. Evans)
The Gospel:
Jesus’ Approach to Women
Women in the Passion Narratives
The Attitude of the Disciples
Excursus: Mary the Mother of Jesus
Conclusion
Comments
Construction
4. Tuhan ingin kita mengalami kehadiran-Nya
dan memiliki hubungan pribadi dengan-Nya.
Karena Dia menciptakan kita berbeda-beda,
kita juga berbeda-beda dalam cara kita
berhubungan dengan-Nya.
Setiap anak berbeda
5. Setiap anak Tuhan berbeda
Banyak orang beranggapan bahwa metode
yang sama akan menghasilkan
pertumbuhan yang sama pada orang yang
berbeda.
Kita merasa bersalah dan frustrasi karena
tidak dapat melakukan hal yang sama atau
tidak mendapatkan manfaat yang sama
dengan yang dilakukan orang lain yang
menolong pertumbuhan mereka.
6. “Kacamata ini telah sangat
menolong saya, pasti akan
sangat menolong Anda juga!”
One size does NOT fit all
8. Baju perang Daud (1Sam 17:38-40)
Lalu Saul mengenakan baju perangnya
kepada Daud, ditaruhnya ketopong
tembaga di kepalanya dan dikenakannya
baju zirah kepadanya.
Lalu Daud mengikatkan pedangnya di
luar baju perangnya, kemudian ia
berikhtiar berjalan, sebab belum pernah
dicobanya.
Maka berkatalah Daud kepada Saul: “Aku
tidak dapat berjalan dengan memakai ini,
sebab belum pernah aku mencobanya.”
Kemudian ia menanggalkannya.
9. Baju perang Daud
Lalu Daud mengambil tongkatnya di
tangannya, dipilihnya dari dasar sungai
lima batu yang licin dan ditaruhnya dalam
kantung gembala yang dibawanya, yakni
tempat batu-batu, sedang umbannya
dipegangnya di tangannya. Demikianlah
ia mendekati orang Filistin itu.
10. Teladan Tuhan Yesus
lembut pada perempuan
yang tertangkap basah
sedang berzinah
keras kepada anak muda
yang kaya
ramah pada anak-anak
menegur murid-murid
menyatakan kemarahan
para ahli Taurat
memberi anugerah pada
penjahat di kayu salib
11. If God intentionally
made us all
different, why
should everyone
be expected to
love God in the
same way?
Tuhan merancang kita berbeda
12. Jika Tuhan merancang
kita semua secara
berbeda,
mengapa setiap
orang diharapkan
untuk mengasihi
Tuhan dengan cara
yang sama?
Tuhan merancang kita berbeda
13. Tipe spiritualitas menunjukkan kekhasan
ungkapan iman seseorang, di mana dia
merasa lebih otentik dan leluasa di
dalam berhubungan dengan Tuhan.
Dengan menyembah
Tuhan sesuai dengan
bagaimana Dia
menciptakan kita,
kita sedang
meneguhkan karya-
Nya sebagai Pencipta.
Tuhan merancang kita berbeda
15. • Spiritualitas tokoh-tokoh Alkitab
• Spiritualitas gerakan-gerakan historis
dalam sejarah gereja
Studi ttg spiritualitas individual
Contemplative:
The Prayer-filled life
Holiness:
The Virtuous Life
Charismatic:
The Spirit-Empowered
Social Justice:
The Compassionate Life
Evangelical:
The Word-Centered Life
Incarnational:
The Sacramental Life
16. Studi ttg spiritualitas individual
• Spiritualitas tokoh-tokoh Alkitab
• Spiritualitas gerakan-gerakan historis
dalam sejarah gereja
• Spiritualitas temperamen-temperamen
kepribadian yang berbeda
17. Studi ttg spiritualitas individual
• Spiritualitas tokoh-tokoh Alkitab
• Spiritualitas gerakan-gerakan historis
dalam sejarah gereja
• Spiritualitas temperamen-temperamen
kepribadian yang berbeda
Batasan bagi pendekatan spiritualitas individual:
Ungkapan iman secara individual harus dipersatukan
dengan ibadah seluruh tubuh Kristus. Untungnya
sejarah gereja telah memberikan kepada kita tradisi
yang kaya dan bervariasi untuk mengasihi Tuhan.
18. Mengenali tipe spiritualitas
Tipe Perenungan
(Kontemplatif)
Tipe Persekutuan
(Relasional)
Tipe Pemikiran
(Intelektual)
Tipe Penyembahan
(Ibadah)
Tipe Naturalis
Tipe Pelayanan
Tipe Aktivis
19. Mengenali tipe spiritualitas
•Kondisi apakah yang sering membuat
Anda merasa paling dekat dengan
Tuhan?
•Kondisi apakah yang sering membuat
Anda merasa paling jauh dengan
Tuhan?
•Kondisi apakah yang sering menolong
Anda untuk kembali mendekat
kepada Tuhan?
20. Mengenali tipe spiritualitas
• Tema pembahasan/bacaan apakah
yang paling sering menarik minat
Anda?
• Spiritualitas pemimpin rohani seperti
apakah yang paling ingin Anda
teladani?
• Aktivitas apakah yang paling sering
menyegarkan waktu teduh Anda?
21. Mengenali tipe spiritualitas
• Kita akan membahas 7 macam cara
orang dalam berhubungan dengan
Tuhan (tipe spiritualitas)
• Kita semua memiliki minimal 1-2 tipe
yang paling alamiah bagi kita dan 1-2
tipe yang membutuhkan usaha untuk
melakukannya
• Perlu mengenali dan memaksimalkan
tipe kita, namun juga perlu mengalami
dan bertumbuh dalam setiap tipe.
22. Mengenali tipe spiritualitas
Tipe Perenungan
(Kontemplatif)
Tipe Persekutuan
(Relasional)
Tipe Pemikiran
(Intelektual)
Tipe Penyembahan
(Ibadah)
Tipe Naturalis
Tipe Pelayanan
Tipe Aktivis
24. Tipe Perenungan (Kontemplatif)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika menikmati keintiman hubungan
dengan Tuhan secara pribadi.
• Merasa sangat penting untuk sendiri
dengan Tuhan. Banyaknya kesibukan
kegiatan dan pertemuan dengan orang
membuat kering.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu yang leluasa untuk merenungkan
Firman Tuhan bercakap-cakap dengan
Tuhan.
Contoh: Maria, saudara Martha
26. Tipe Persekutuan (Relasional)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika menikmati persekutuan dan
persaudaraan.
• Merasa sangat penting untuk saling
mendorong dan menjagai dalam
komunitas. Tuhan sering menyatakan
bimbingan-Nya melalui orang lain.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk saling berbagi dalam
kelompok kecil yang saling mengenal
dan mengasihi.
Contoh: Petrus
28. Tipe Pemikiran (Intelektual)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan ketika
belajar sesuatu yang baru tentang Tuhan.
• Merasa sangat penting untuk benar-benar
tahu apa yang diyakini. Sangat tertarik pada
pembahasan/bacaan teologi dan
dogmatika.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk mempelajari
Alkitab, membaca buku-buku rohani, serta
mendapat kesempatan untuk mengajar
atau berdiskusi.
Contoh: Rasul Paulus
30. Tipe Penyembahan (Ibadah)
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika berada di dalam suasana ibadah
pujian-penyembahan.
• Merasa sangat penting untuk beribadah
dengan segenap hati. Sangat terganggu
dengan ibadah yang ala kadarnya.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk mendengarkan kaset musik
dan puji-pujian serta mendapat
kesempatan untuk hadir dalam ibadah
yang agung.
Contoh: Daud
32. Tipe Naturalis
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika dikelilingi alam ciptaan-Nya.
• Merasa sangat lebih mudah tersentuh
ketika menyaksikan keindahan Allah di
dalam alam daripada ketika belajar
konsep baru, bersekutu, atau aktif
dalam suatu kegiatan.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
waktu untuk menyelinap ke kebun
untuk berdoa pada pagi hari, berjalan-
jalan di padang rumput, dan
merenungkan Tuhan di pantai atau
gunung.
34. Tipe Pelayanan
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan
ketika menolong dan meringankan
beban orang yang membutuhkan.
• Merasa sangat penting untuk
membagikan kasih, bukan sekadar
menjalani kerohanian pribadi yang tidak
menyentuh hidup orang lain.
• Merasa sangat senang ketika memiliki
kesempatan untuk dapat melayani dan
memperhatikan orang-orang yang
berkekurangan, sakit, dipenjara, dll.
Contoh: Dorkas
36. Tipe Aktivis
• Merasa sangat dekat dengan Tuhan ketika
mengerjakan tindakan nyata di dalam
gereja maupun di tengah masyarakat untuk
menegakkan kebenaran dan keadilan.
• Merasa sangat penting untuk digerakkan
oleh visi/tujuan yang kuat dan mengambil
tindakan nyata.
• Merasa sangat senang ketika memberikan
waktu, daya, dan dana untuk menghasilkan
suatu perubahan positif.
Contoh: Nehemia
37. Tipe Spiritualitas Anda
Setiap tipe spiritualitas
menempatkan Kristus
sebagai pusat, namun
di dalam Kristus
ada banyak jalan
bagi kita untuk
mengungkapkan
iman kita.
38. Tipe Spiritualitas Anda
Tuhan mengundang setiap kita untuk
mengasihi Dia dengan
segenap hati (kontemplatif),
segenap jiwa (ibadah, naturalis),
segenap akal budi (intelektual),
segenap kekuatan (aktivis), dan
mengasihi sesama (relasional, pelayanan)
seperti diri sendiri.
ULANGAN 6:4-5; MATIUS 22:37-39;
MARKUS 12:29-31
39. Tipe Spiritualitas Anda
Berkumpul dalam kelompok berdasarkan
tipe spiritualitas dominan, bahaslah:
• Mengembangkan Kekuatan/Kontribusi
• Memahami Kelemahan/Kebutuhan
dari tipe yang bersangkutan
40. Penerapan Tipe Spiritualitas
Mengenali tipe spiritualitas akan menolong
Anda memahami diri sendiri dan hubungan
Anda dengan Tuhan: aspek yang perlu
dikembangkan/diseimbangkan, jebakan yang
perlu diwaspadai, apa yang perlu dikerjakan
ketika stres, dll.
Saling membagikan tipe spiritualitas dengan
pasangan atau sahabat rohani bisa menjadi
momen percakapan yang penuh berkat:
bagaimana Anda mengalami kedekatan dengan
Tuhan dan bagaimana Anda bergumul untuk
mengalaminya.
41. Penerapan Tipe Spiritualitas
Tipe spiritualitas dominan Anda baik untuk
dijalani dalam ritme hidup yang normal
dan dalam masa stres atau jauh dari
Tuhan.
Tipe spiritualitas yang berbeda dengan
tipe dominan Anda baik untuk dijalani
supaya Anda bertumbuh secara
menyeluruh. Sangat menolong jika Anda
belajar dari orang lain tentang bagaimana
menjalani tipe-tipe spiritualitas yang
berbeda.
42. Tipe spiritualitas dapat berubah. Seperti
pasangan yang menikah mengungkapkan
cinta mereka dengan cara yang berbeda
seiring berjalannya waktu, demikian pula
hubungan kita dengan Tuhan.
Kembangkan pengalaman dalam setiap
tipe spiritualitas, agar kerohanian kita
seimbang dan utuh.
Penerapan Tipe Spiritualitas
43. Penerapan Tipe Spiritualitas
Solitude (Contemplative, Creation)
Community (Relational, Service)
Conceptual (Intellectual)
Experiential (Worship, Activist)
Nature (Creation)
People (Service, Activist)
44. Hindari menganggap suatu tipe lebih baik
dibanding dengan tipe yang lain. Hormati
cara-cara yang digunakan setiap orang
untuk bersekutu dengan Tuhan. Hati-hati
untuk tidak mencela ungkapan iman
seseorang hanya karena berbeda.
Doronglah orang lain untuk memelihara
jiwa mereka dengan cara yang paling
efektif bagi mereka, sepanjang mereka
tetap setia pada kebenaran Firman Tuhan.
Penerapan Tipe Spiritualitas
45. Bukannya belajar dari orang lain,
orang-orang Kristen seringkali memilih
untuk memisahkan diri ketika ada
perbedaan dalam cara beribadah. …
Gereja dan tipe spiritualitas
yang berbeda-beda
Bukannya mengatakan,
“Ini bukan untukku,”
mereka menyatakan,
“Ini bukan untuk
siapapun!”
46. Setiap gereja penuh dengan tipe
spiritualitas yang berbeda-beda bahkan
saling bertentangan. Sungguh tidak
masuk akal mengharapkan agar semua
kebutuhan spiritual setiap orang dapat
terpenuhi dengan kebaktian seminggu
sekali, satu setengah jam. Kita perlu
melengkapi kebaktian umum dengan
ibadah pribadi secara teratur.
Gereja dan tipe spiritualitas
yang berbeda-beda
47. Gereja dan tipe spiritualitas
yang berbeda-beda
Jika semua orang mengalami Tuhan dengan
cara yang sama dan memberikan kepada-Nya
penyembahan yang sama, maka lagu kemengan
gereja tidak akan memiliki simfoni. Itu akan
menjadi seperti orkestra di mana semua alat
musiknya dimainkan pada nada yang sama.