Dokumen tersebut membahas tentang keutamaan wudlu dan pelaksanaan shalat Dhuha di sekolah pesantren An-Nida di Garut. Sekolah ini mewajibkan siswanya untuk melaksanakan shalat Dhuha berjamaah setiap pagi sebelum pembelajaran dimulai. Siswa yang tidak mengikuti akan mendapat sanksi seperti membersihkan kamar mandi atau berjemur di lapangan. Dokumen ini juga menjelaskan sistem pembelaj
Teks tersebut merangkum pengalaman hari pertama penulis selama menjalani kegiatan KKN di Desa Samar, Tulungagung. Penulis memperkenalkan diri dan lokasi pengabdiannya. Ia menghabiskan hari pertama dengan berkenalan dengan teman-teman KKN lain, sarapan bersama, dan mengunjungi tokoh masyarakat setempat untuk memperoleh izin menetap selama KKN.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Dinda yang tidak perduli terhadap ibunya yang sakit. Suatu hari ketika pulang sekolah, Dinda marah karena tidak ada makanan di rumah karena ibunya yang sakit belum sempat memasak. Meskipun sakit, ibu Dinda tetap bersabar dan memaafkan kelakuan anaknya.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang pria bernama Yunus yang mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya. Ia terbangun di sebuah kamar mewah dan diberitahu bahwa ia adalah pemilik perusahaan besar yang menikah dengan wanita bernama Dian dan memiliki tiga orang anak. Yunus mencoba menyesuaikan diri dengan identitas barunya meskipun masih bingung karena kehilangan ingatannya.
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaSyifa Sahaliya
Cerita ini menceritakan perjalanan hidup seorang gadis bernama Lulu yang memiliki ambisi besar untuk meraih prestasi dalam bidang olahraga basket meski harus menghadapi penyakit jantung. Lulu bertekad untuk terus berlatih dan bermain basket walaupun sakit demi meraih cita-citanya. Dengan dukungan keluarga dan teman-teman, Lulu berhasil meraih banyak prestasi dalam basket dan akademik.
Dokumen tersebut membahas tentang kematian yang tidak dapat dihindari dan waktu yang terus berjalan. Ia juga membahas tentang orang-orang yang berbeda sikapnya terhadap kematian, yaitu yang takut akan kematian karena terlalu menikmati dunia, dan yang berharap cepat mati karena putus asa dengan kehidupan. Terakhir, dokumen tersebut menyarankan agar bersyukur dengan nikmat-nikmat kehidupan dan b
Teks tersebut merangkum pengalaman hari pertama penulis selama menjalani kegiatan KKN di Desa Samar, Tulungagung. Penulis memperkenalkan diri dan lokasi pengabdiannya. Ia menghabiskan hari pertama dengan berkenalan dengan teman-teman KKN lain, sarapan bersama, dan mengunjungi tokoh masyarakat setempat untuk memperoleh izin menetap selama KKN.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang anak perempuan bernama Dinda yang tidak perduli terhadap ibunya yang sakit. Suatu hari ketika pulang sekolah, Dinda marah karena tidak ada makanan di rumah karena ibunya yang sakit belum sempat memasak. Meskipun sakit, ibu Dinda tetap bersabar dan memaafkan kelakuan anaknya.
Cerpen ini menceritakan tentang seorang pria bernama Yunus yang mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya. Ia terbangun di sebuah kamar mewah dan diberitahu bahwa ia adalah pemilik perusahaan besar yang menikah dengan wanita bernama Dian dan memiliki tiga orang anak. Yunus mencoba menyesuaikan diri dengan identitas barunya meskipun masih bingung karena kehilangan ingatannya.
Cerita Remaja Islami "Jangan Berhenti, Teruslah Berlari" Karya : Syifa SahaliyaSyifa Sahaliya
Cerita ini menceritakan perjalanan hidup seorang gadis bernama Lulu yang memiliki ambisi besar untuk meraih prestasi dalam bidang olahraga basket meski harus menghadapi penyakit jantung. Lulu bertekad untuk terus berlatih dan bermain basket walaupun sakit demi meraih cita-citanya. Dengan dukungan keluarga dan teman-teman, Lulu berhasil meraih banyak prestasi dalam basket dan akademik.
Dokumen tersebut membahas tentang kematian yang tidak dapat dihindari dan waktu yang terus berjalan. Ia juga membahas tentang orang-orang yang berbeda sikapnya terhadap kematian, yaitu yang takut akan kematian karena terlalu menikmati dunia, dan yang berharap cepat mati karena putus asa dengan kehidupan. Terakhir, dokumen tersebut menyarankan agar bersyukur dengan nikmat-nikmat kehidupan dan b
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari sebuah novel berjudul "Ketika Cinta Harus Bersabar" yang menceritakan tentang seorang penulis wanita bernama Dinda yang merasakan debaran jantung saat bertemu dengan Yusuf, putra dari teman ibunya yang sedang sakit. Dinda mulai memikirkan kemungkinan Yusuf sebagai calon suami yang diharapkan ibunya.
Tulisan ini membahas resep sukses dan pengabdian Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih. Ia lulusan FKUI tahun 1979 dan menjalani masa bakti di NTT selama 3 tahun. Pendidikan lanjutannya di bidang kesehatan masyarakat membawanya ke Harvard untuk menyelesaikan program MPH. Ia mengalami berbagai kesulitan namun dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik berkat dukungan teman-teman.
1. Zaky berbohong tidak akan shalat subuh berjamaah dan ketahuan Pak Beni. Ia dihukum membersihkan halaman masjid sambil memakai kalung tulisan "MAAF, SAYA TIDAK AKAN BERBOHONG LAGI".
2. Zaky belajar bersama Pak Mahfud, sang muadzin handal di pondok pesantren itu. Mereka pun menjadi sangat dekat.
3. Suatu hari, Pak Mahfud curhat kepada Zaky bahwa ia khawat
Adit dan Karin adalah mahasiswa baru yang terlambat pada hari pertama ospek dan mendapat hukuman dari senior. Mereka berdua kemudian bergabung dalam organisasi kampus dan menjadi dekat. Karin merasa cemburu ketika melihat Adit bersama wanita lain. Adit menjelaskan bahwa wanita itu sepupunya. Mereka berdua akhirnya menyatakan perasaan suka dan berjanji untuk setia satu sama lain.
Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka - lahir Nagari Pandam Gadang, Suliki, Sumatra Barat, 2 Juni 1897 - wafat Jawa Timur, 21 Februari 1949, adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia.
Madilog adalah karya monumentalnya.
(Utje Gustaaf Patty)
1. Cerita menceritakan perasaan suka seorang siswa bernama Mimin terhadap teman sekolahnya bernama Novy.
2. Mimin mengetahui bahwa pacar Novy, Rian, ternyata juga pacaran dengan teman lain bernama Dila.
3. Mimin memberitahu Novy tentang hal ini untuk melindungi perasaan Novy, meski tidak mengungkapkan perasaannya sendiri.
1. UAS memberikan teladan tawadlu' dengan mencium tangan para kiai dan berceramah dari panggung lebih rendah.
2. Ada dua dosa yang siksanya langsung di dunia, yakni dzolim ke sesama dan menyakiti orang tua.
3. Berbuat baik pada sesama dan meraih rida orang tua dipandang penting agar terhindar dari siksaan.
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"Muklis Bat'Rock
Dokumen tersebut merangkum kisah cinta antara Mukhlisin dan Rauzatul Zahra. Mukhlisin mengingat detik-detik pertama kali bertemu dengan Rauzatul Zahra yang mengubah hidupnya, membuatnya jatuh cinta. Ia mengungkapkan perasaannya kepada Rauzatul Zahra dan berharap cinta mereka didasari kasih sayang kepada Allah. Kisah ini akan terus berlanjut pada bab-bab berik
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc9elevenStarUnila
Lulusan S-1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-2 Polymer Engineering (Chemical Engineering) King Saud University, Riyadh, Saudi Arabia. Pernah menimba ilmu agama dari ulama besar seperti Syaikh Shalih Al-Fauzan, Syaikh Sa'ad Asy-Syatsri dan Syaikh Shalih Al-'Ushaimi. Aktivitas: Pimpinan Pesantren Darush Sholihin Gunungkidul dan Pengasuh Rumaysho.Com dan Penasihat Muslim.Or.Id.
1. Ilmu kalam muncul karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari perbedaan pendapat di antara umat Islam dan persoalan politik, sementara faktor eksternal berasal dari pengaruh agama-agama lain.
2. Al-Quran dan hadis merupakan faktor penyebab munculnya ilmu kalam untuk membela ajaran Islam.
3. Banyaknya penganut Islam yang dahulu beragama lain seperti Yahudi dan Kristen jug
Madrasah pada masa Islam klasik merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Muslim. Madrasah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan agama bagi anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mempersiapkan tenaga pengajar. Madrasah mengalami transformasi dari masjid dan mengembangkan sistem administrasi serta kurikulum yang mengajarkan berbagai ilmu agama sesuai al
Cruz's Cruise was founded in 1909 and sails all over the world for affordable prices. It is rated number one for safety, luxury, and customer satisfaction. Adults pay $65, children $50, elderly $60, and babies $45. Cruz's Cruise sails in the spring from April 24-June 22, summer from June 23-August 21, and fall from August 24-October 21. Recent customers provided positive reviews, praising the cruise for being heaven on earth and worth saving up for family trips.
Cruz's Cruise was founded in 1909 and sails all over the world for affordable prices. It is rated number one for safety, luxury, and customer satisfaction. Adults pay $65, children $50, elderly $60, and babies $45. Cruz's Cruise sails in the spring from April 24-June 22, summer from June 23-August 21, and fall from August 24-October 21. Recent customers provided positive reviews, praising the cruise for being heaven on earth and worth saving up for family trips.
Dokumen tersebut merupakan bagian awal dari sebuah novel berjudul "Ketika Cinta Harus Bersabar" yang menceritakan tentang seorang penulis wanita bernama Dinda yang merasakan debaran jantung saat bertemu dengan Yusuf, putra dari teman ibunya yang sedang sakit. Dinda mulai memikirkan kemungkinan Yusuf sebagai calon suami yang diharapkan ibunya.
Tulisan ini membahas resep sukses dan pengabdian Almarhumah Endang Rahayu Sedyaningsih. Ia lulusan FKUI tahun 1979 dan menjalani masa bakti di NTT selama 3 tahun. Pendidikan lanjutannya di bidang kesehatan masyarakat membawanya ke Harvard untuk menyelesaikan program MPH. Ia mengalami berbagai kesulitan namun dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik berkat dukungan teman-teman.
1. Zaky berbohong tidak akan shalat subuh berjamaah dan ketahuan Pak Beni. Ia dihukum membersihkan halaman masjid sambil memakai kalung tulisan "MAAF, SAYA TIDAK AKAN BERBOHONG LAGI".
2. Zaky belajar bersama Pak Mahfud, sang muadzin handal di pondok pesantren itu. Mereka pun menjadi sangat dekat.
3. Suatu hari, Pak Mahfud curhat kepada Zaky bahwa ia khawat
Adit dan Karin adalah mahasiswa baru yang terlambat pada hari pertama ospek dan mendapat hukuman dari senior. Mereka berdua kemudian bergabung dalam organisasi kampus dan menjadi dekat. Karin merasa cemburu ketika melihat Adit bersama wanita lain. Adit menjelaskan bahwa wanita itu sepupunya. Mereka berdua akhirnya menyatakan perasaan suka dan berjanji untuk setia satu sama lain.
Tan Malaka atau Sutan Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka - lahir Nagari Pandam Gadang, Suliki, Sumatra Barat, 2 Juni 1897 - wafat Jawa Timur, 21 Februari 1949, adalah seorang aktivis pejuang nasionalis Indonesia.
Madilog adalah karya monumentalnya.
(Utje Gustaaf Patty)
1. Cerita menceritakan perasaan suka seorang siswa bernama Mimin terhadap teman sekolahnya bernama Novy.
2. Mimin mengetahui bahwa pacar Novy, Rian, ternyata juga pacaran dengan teman lain bernama Dila.
3. Mimin memberitahu Novy tentang hal ini untuk melindungi perasaan Novy, meski tidak mengungkapkan perasaannya sendiri.
1. UAS memberikan teladan tawadlu' dengan mencium tangan para kiai dan berceramah dari panggung lebih rendah.
2. Ada dua dosa yang siksanya langsung di dunia, yakni dzolim ke sesama dan menyakiti orang tua.
3. Berbuat baik pada sesama dan meraih rida orang tua dipandang penting agar terhindar dari siksaan.
Novels "Sepucuk Surat Cinta untuk Rauzatul Zahra"Muklis Bat'Rock
Dokumen tersebut merangkum kisah cinta antara Mukhlisin dan Rauzatul Zahra. Mukhlisin mengingat detik-detik pertama kali bertemu dengan Rauzatul Zahra yang mengubah hidupnya, membuatnya jatuh cinta. Ia mengungkapkan perasaannya kepada Rauzatul Zahra dan berharap cinta mereka didasari kasih sayang kepada Allah. Kisah ini akan terus berlanjut pada bab-bab berik
Panduan Ramadhan oleh Ust. Muhammad Abduh Tuasikal, MSc9elevenStarUnila
Lulusan S-1 Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan S-2 Polymer Engineering (Chemical Engineering) King Saud University, Riyadh, Saudi Arabia. Pernah menimba ilmu agama dari ulama besar seperti Syaikh Shalih Al-Fauzan, Syaikh Sa'ad Asy-Syatsri dan Syaikh Shalih Al-'Ushaimi. Aktivitas: Pimpinan Pesantren Darush Sholihin Gunungkidul dan Pengasuh Rumaysho.Com dan Penasihat Muslim.Or.Id.
1. Ilmu kalam muncul karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal berasal dari perbedaan pendapat di antara umat Islam dan persoalan politik, sementara faktor eksternal berasal dari pengaruh agama-agama lain.
2. Al-Quran dan hadis merupakan faktor penyebab munculnya ilmu kalam untuk membela ajaran Islam.
3. Banyaknya penganut Islam yang dahulu beragama lain seperti Yahudi dan Kristen jug
Madrasah pada masa Islam klasik merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkembang seiring dengan perkembangan kebutuhan masyarakat Muslim. Madrasah hadir untuk memenuhi kebutuhan akan pendidikan agama bagi anak-anak, pengembangan ilmu pengetahuan, dan mempersiapkan tenaga pengajar. Madrasah mengalami transformasi dari masjid dan mengembangkan sistem administrasi serta kurikulum yang mengajarkan berbagai ilmu agama sesuai al
Cruz's Cruise was founded in 1909 and sails all over the world for affordable prices. It is rated number one for safety, luxury, and customer satisfaction. Adults pay $65, children $50, elderly $60, and babies $45. Cruz's Cruise sails in the spring from April 24-June 22, summer from June 23-August 21, and fall from August 24-October 21. Recent customers provided positive reviews, praising the cruise for being heaven on earth and worth saving up for family trips.
Cruz's Cruise was founded in 1909 and sails all over the world for affordable prices. It is rated number one for safety, luxury, and customer satisfaction. Adults pay $65, children $50, elderly $60, and babies $45. Cruz's Cruise sails in the spring from April 24-June 22, summer from June 23-August 21, and fall from August 24-October 21. Recent customers provided positive reviews, praising the cruise for being heaven on earth and worth saving up for family trips.
1. Laporan ini membahas sejarah pembangunan Desa Sambeng Kulon sejak tahun 1926 hingga 2013.
2. Beberapa kepala desa yang memimpin antara lain Mbah Nurngalim, Mbah Astra, Eyang Wangsawikarta, dan Bapak Nursin Martodiharjo yang memerintah hingga 1989.
3. Pembangunan yang dilakukan meliputi pembangunan masjid, jalan, irigasi, balai desa, sekolah, jembatan dan lembaga-le
Perang Salib dimulai pada abad ke-11 M untuk merebut kembali Yerusalem dari kaum Muslimin atas desakan Gereja Katolik. Sepanjang dua abad berikutnya, serangkaian Perang Salib terjadi antara Kerajaan-kerajaan Eropa Kristen melawan kekuatan-kekuatan Islam di Tanah Suci, yang berujung pada berpindah tangan nya Yerusalem beberapa kali antara kedua belah pihak hingga akhirnya tetap diku
Laporan ini merangkum hasil observasi strategi pembelajaran di Sekolah Luar Biasa B dan C Yakut Purwokerto. Observasi dilakukan untuk melihat proses pembelajaran pada siswa berkebutuhan khusus khususnya siswa slow learner. Pembelajaran diarahkan untuk meningkatkan kemandirian siswa dengan menggunakan strategi ceramah, menulis, dan pemantauan."
Rencana pelaksanaan pembelajaran ini membahas tentang ketentuan shalat jenazah untuk siswa kelas VII. Materi ini mencakup pengertian, hukum, syarat, dan rukun shalat jenazah serta cara melaksanakannya. Guru akan mengajarkan materi ini melalui diskusi, tanya jawab, dan praktek untuk memastikan siswa memahami konsep dan mampu melaksanakan shalat jenazah.
Dokumen tersebut memberikan 15 langkah efektif untuk menghafal Al Qur'an mulai dari mengikhlaskan niat, melakukan sholat hajat, memperbanyak doa, menentukan metode hafalan, memperbaiki bacaan, menyetorkan hafalan kepada orang lain, mendengarkan kaset pembacaan Al Qur'an, mengulangi hafalan secara teratur, melibatkan seluruh indra, menghafal kepada guru, s
Teks tersebut menceritakan perjalanan spiritual seorang santri bernama Ode. Ode memiliki banyak pertanyaan mengenai agama dan nilai-nilai kehidupan yang belum terjawab dengan baik oleh gurunya. Ia kemudian mencari jawaban sendiri melalui pemikiran mendalam dan bermimpi. Teks ini juga menggambarkan kasih sayang Ode kepada ayah dan gurunya serta komitmen untuk merawat ibunya yang sakit.
Ketiga kalimat ringkasan:
1. Dokumen tersebut merupakan bagian dari novel berjudul "Ketika Cinta Bertasbih" yang menceritakan keindahan pagi di Desa Wangen dan kegiatan di Pesantren Daarul Quran.
2. Ia menggambarkan kegiatan subuh seperti shalat, zikir, dan pelajaran agama seperti membaca kitab-kitab keagamaan seperti Subulus Salam dan Tafsir Jalalain.
3. Dokumen juga menjel
Ketiga kalimat berikut meringkas informasi utama dari dokumen tersebut:
Dokumen tersebut membahas tentang keindahan pagi di desa Wangen dan kegiatan di Pesantren Daarul Quran di bawah pimpinan Kiai Lutfi, termasuk kegiatan belajar kitab-kitab agama setiap harinya.
Perasaan sempurna bukanlah berarti tanpa cela
Bisa jadi itu hanyalah fatamorgana yang melenakan
Seperti halnya yang terjadi pada seorang Pradana yang merasa hidupnya begitu sempurna, yang dibangunnya dari susunan batu bata kebahagiaan yang diraIhnya di sepanjang perjalanan kehidupannya
Akan tetapi mengapa batinnya mendadak merasa gelisah dibawah naungan rasa sempurnanya itu
Adakah yang salah dengan rasa sempurna nya itu?
Bagaimana pula Pradana menemukan solusi atas permasalahannya tersebut?
Qoute :
Dimulainya arti hidup bukanlah masalah
saat mencapai usia tertentu
Akan tetapi pada saat sudah dapat meraih
kebenaran yang hakiki
-Dwi H Santoso -
Dokumen ini menceritakan tentang seorang lulusan S2 bernama Dafa yang mendapat tawaran kerja di Amerika namun ragu. Setelah mendapat dukungan keluarga, dia menerima tawaran itu. Sepuluh tahun kemudian, Dafa dicalonkan sebagai wakil presiden namun menolaknya karena merasa berhutang budi pada Indonesia dan ingin membangun negerinya. Dia pun pulang dan bersumpah akan bekerja keras membangkitkan Indonesia.
Cerita ini menceritakan tentang seorang pria bernama Mas Parman yang berasal dari keluarga religius. Ia awalnya bersekolah di pesantren Gontor tetapi keluar dan pindah ke sekolah negeri karena merasa tidak nyaman dengan sistem pendidikan di pesantren. Kemudian ia mengaku sebagai seorang atheis yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan. Adiknya Mas Ikhsan berusaha memahami alasan Mas Parman dengan berdialog langsung
Pria dalam mimpi merasa takut dan bingung ketika berada di Padang Mahsyar. Ia menyaksikan orang-orang yang dikenalnya seperti anak yatim, penjual kaki lima, dan murid-muridnya masuk surga lebih dulu daripada dirinya. Hal ini membuatnya sadar bahwa amalannya selama ini lebih untuk kepentingan diri sendiri daripada ikhlas untuk Allah. Mimpi ini menjadi pengingat baginya untuk selalu men
Dokumen ini membahas tentang pengertian kalimat dalam bahasa Arab dan pembagiannya menjadi tiga, yaitu isim, fi'il, dan huruf. Isim adalah kata yang menunjukkan makna tanpa diikuti waktu, sedangkan fi'il menunjukkan makna dengan diikuti waktu. Huruf menunjukkan makna selain isim dan fi'il. Dokumen ini juga menjelaskan tanda-tanda pengenal masing-masing kalimat.
Dokumen ini berisi tentang foto teman yang bernama Ayu yang digambarkan sebagai orang yang imut dan manis. Dokumen ini juga memberikan beberapa link situs web terkait.
MUBADZIR
Saya pernah menghadiri bahkan membantu nglidig dalam suatu hajatan tertentu. Dan saya tertegun demi melihat piring-piring tamu undangan yang menyisakan makanannya dan kemudian dibuang kedalam kantong tertentu. Katanya untuk diberikan kepada ternak bebeknya ketika saya tanyakan untuk apa. Dan lebih tertegun lagi ketika hampir semua piring-piring tamu undangan yang diambil dari meja-meja menyisakan makanannya masing-masing kemudian saya bertanya dalam hati, untuk apa mengambil jika akhirnya tidak dihabiskan, ditinggalkan untuk dibuang. Toh jika memang tidak kersa ya tidak akan ada yang akan memaksa.
Sayang memang kalau melihat sisa makanan harus dibuang hanya karena perut sudah tidak memungkinkan untuk menampung, terlanjur kenyang. Namun jika dikasihkan kepada orang lain, siapa pula yang mau mencicipi bekas sisa makanan kita kan. Dan akhirnyalah mau dikemanakan lagi kalau tidak dibuang secara mubadzir, sedangkan mubadzir itu adalah termasuk saudaranya syetan, sebagaimana termaktub didalam Al-Qur’an.
Maka kalau sudah begitu, berarti pola makan kita haruslah dirubah sebagaimana telah dicontohkan oleh Nabi kita Muhammad SAW. sebagai teladan yaitu makan sebelum lapar dan berhenti (makan) sebelum kenyang dan apabila masih tersisa maka simpanlah untuk kemudian. Artinya, makanlah makanan kita sesuai porsi atau kebutuhan kita.
1. Acara dialog dan seni mengangkat topik akulturasi budaya Tionghoa dan Indonesia di Yogyakarta.
2. Interaksi antara budaya Tionghoa dan Jawa telah berlangsung berabad-abad sejak abad ke-4 M, dan telah membentuk budaya baru di Yogyakarta.
3. Kerukunan antar-budaya dapat mendukung kemajuan dan kenyamanan bersama jika didasari saling menghormati dan menghargai.
Seseorang yang menjadi immigran mengalami menjadi minoritas,
baik sebagai "immigrant sojourn" (tinggal selama perjalanan jangka
pendek), "immigrant refugee" (pengungsi), maupun "immigrant
voluntary" (karena kehendak sendiri).
Dalam salah satu ajaran Islam terdapat hadist Nabi yang menyebutkan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Pertanyaannya, kenapa yang disebut Cina, bukan negara-negara Eropa atau lainnya ? Padahal menurut Prof Dr Ahmad Baiquni, negeri Cina ketika itu belum Islam.
Pendidikan Agama Islam bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, keterampilan, dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari serta membentuk siswa menjadi Muslim yang beriman dan bertakwa. Metode pengajaran yang tepat diperlukan untuk mencapai tujuan ini namun guru seringkali hanya menggunakan metode ceramah yang membosankan siswa. Guru perlu memahami berbagai metode guna menciptakan situasi pembel
Membahas mengenai minoritas , maka yang ada di benak kita adalah mereka yang selalu terkalahkan hak dan kepentingannya yang disebabkan oleh banyak hal tentunya. Bisa saja karena jumlah mereka yang sedikit , atau mungkin jumlah yang banyakk namun berada di bawah kekangan pemerintahan yang berkuasa, atau mungkin keberadaan mereka yang bukan merupakan penduduk asli daerah/Negara tersebut sehingga selalu kesusahan dalam berinteraksi dengan penduduk asli karena bahasa, budaya , dan kebiasaan yang jauh berbeda di antra keduanya.
This document provides the class schedule for Madrasah Diniyyah Pon Pes "Ath-Thohiriyyah" for the 2013/2014 school year (Semesters I and II). It lists the classes offered each day of the week from Monday to Sunday from 8:00-9:30pm. Subjects include Tajwid, Nahwu, I'lal, Fiqh, Qowaid Fiqh, Shorof, Ushul Fiqih, Tauhid, and Imrity. The teachers for each subject are also provided. The schedule is signed by the school head, Ustadz Ari Ristianto, and secretary, Al Hafidz Werdi Ag
This document provides the class schedule for Madrasah Diniyyah Pon Pes "Ath-Thohiriyyah" for the 2013/2014 school year (Semesters I and II). It lists the classes, days of the week, times, subjects, and teachers. Classes are held from 8:00-9:30pm from Monday to Sunday. Subjects include Tajwid, Nahwu, I'lal, Fiqh, Qowaid Fiqh, Shorof, Ushul Fiqih, Tauhid, and Imrity. The teachers' names and their assigned subjects are also provided. The schedule is signed by the headmaster and secretary of the madrasah.
1. الوضوء فضيلة في السادس الباب
)... الوضوئ على الوضوء وسلم عليه ا صلى وقال
نور على (نور
ا رحمه رزين مسند هو حجر ابن قال حسنة على حسنة الوضوء تجديد أى
أحمد بن الوهاب عبد للشيخ المنير البدر فى كذا المنذرى عليه يطلع ولم
.الوضوء فأحسن توضأ من وسلم عليه ا صلى قال الحياء وفى النصارى
ولدته كيوم ذنوبه من خرج الدنيا من بشئ فيهما نفسه يحدث لم ركعتين وصلى
ذنبه من تقدم ما له غفر فيهما يسفه ولم آخر لفظ وفى .أمه
( :ص ،الحديث لباب شرح فى الحديث القول تنقيح15الشيخ العلمة تأليف ،
البنتني النووى عمر بن )محمد
Dalam satu kesempatan, saya juga mendengar
"نور على نور فهو طهورا توضأ من"
Ijinkan aku menceritakan satu kisah kebaikan
“tahadduts binni’mah/ دثّ تحبالنعمة “
An-Nida. Penjara suci, Garut.
Aku masih ingat betul yang kualami ini. Dan, mungkin “atas-Nya” takkan
bisa dilupakan. Waktu itu, aku masih berseragam putih abu-abu. Kelas III.
Entah hari apa waktu itu, yang pasti semua siswa berseragam putih abu.
Hari senin kalau tidak selasa. Sebab Rabu-Kamis, ber-batik. Jum’at-Sabtu ber-
pramuka. Ahad, bebas. Seperti sekolah lain pada umumnya, pembelajaran dimulai
pukul 07.00. namun, ada nilai lebih di An-Nida (nama tempatku sekolah) dimana
2. sebelum dimulai pembelajaran para siswa diwajibkan berjama’ah shalat sunnah
Dhuha. Setiap pagi. Setiap hari. Kecuali seninkarena upacara. Yang memimpin
(imam shalat), kadang ketua yayasan, kadang kepala sekolah, staf guru, atau salah
satu dari siswa sendiri yang memimpin. Atau siapa saja bisa jadi imam.
Oh ya, sebelum ber-Dhuha tepat pukul 07.00 keamanan sekolah ditugaskan
mengunci seluruh ruangan kelas juga gerbang masuk sekolah. Hal ini, demi
mengetahui siapa yang tidak mengikuti Dhuha dan siswa yang terlambat. Maka,
bagi yang terlambat akan dipanggil ketua BP untuk dinasihati (jika baru satu kali
terlambat). Berbeda, yang tidak mengikuti Dhuha padahal tidak terlambat masuk
disuruh berjemur di halaman upacara atau membersihkan wc atau kedua-duanya.
Baru setelahnya dinasehati untuk kemudian disuruh melaksanakan Dhuha sendiri
atau berjama’ah.
***
An-Nida adalah sebuah pondok pesantren di Desa Cigadog, Kecamatan
Pasirwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pengasuhnya, Mohammad Aceng Abdul
Ghani dengan Jauzahnya (istri) Atin Matinusi Syarifah. Beliau ‘baru’ dikaruniai satu
putera dan tiga puteri.
Mengenai sejarah kelahiran pesantren ini aku belum cukup faham karena
aku kalau tidak salah adalah angkatan ke-V. yang aku ketahui, dahulu ada remaja
desa yang mau belajar mengaji kepada beliau Ustadz Aceng (nama karib M. Aceng
A. Ghani) karena mereka para remaja tahu bahwa beliau adalah keluaran sebuah
pondok pesantren di Tasikmalaya Jawa Barat. Kemudian, entah bagaimana
ceritanya, ada lagi yang dari luar Jawa yang juga berhasrat belajar mengaji.
Kelamaan, banyak dari luar daerah dengan niat yang sama. Mengaji. Sampailah,
beliau mendirikan bangunan (pondok) untuk kemudian dinamainya An-Nida.
Entah apa maknanya tapi dari artinya, laa ‘alash showab (kalau tidak salah) An-
Nida adalah isim mashdar, atau dalam bahasa inggris dikenal dengan Gerround
(kata kerja yang dibendakan) yang berarti undangan/panggilan.
Sampai akhirnya, beliau mendirikan sekolah yang kemudian juga
dinamainya An-Nida dan aku menjadi generasi ke-v sekolah ini.
***
3. Sekitar 15 menit, pelaksanaan Dhuha selesai karena hanya empat rakaat
dengan dua salam. Tidak kurang, tidak lebih. Setelahnya, para siswa memasuki
kelas memulai pembelajarannya masing-masing.
Dari ruang sebelah, kelas II, terdengar sedikit kegaduhan, gebrakan papan
tulis, meja, dengkikan kursi, ingar bingar siswa anak laki-laki bersorak keriangan
atau apalah yang terjadi di kelas itu. Aku hanya menutup telinga. Aplez, teman
laki-laki sekelasku merasa terganggu lalu keluar menuju kelas II, melabrak sampai
tak lama nyaris tak terdengar sedikitpun bunyi apalah dari kelas itu. Semua diam.
Sesepi hatiku. Kami?, sebelumnya tak ada yang menduga Aplez melakukan itu
walaupun kami mengenalnya keras. Ganteng?, lumayan.
Jam pertama pelajaran kelas II kosong, itu kata Avlez. Aku ber”oh”. Wajar
saja mereka gaduh. Dulu kami juga begitu eh, Aku. Hanya satu tiga siswa yang
menyesalkan manakala jam pelajaran kosong karena entah kemanalah
pengampunya mengurusi hal lebih penting dari mengajar. Mungkin. Atau,
gurunya ada tetapi masuknya belakangan dengan menugasi siswa mencatat
pelajaran terlebih dahulu, didikte atau ditulis diwhite board oleh sekretaris kelas
dan ini adalah yang paling disesalkan oleh kami. Didikte. Maka, bagi ‘sebagian’
laki-laki jam kosong adalah kemerdekaan. Kebebasan. Bebas untuk tidak menulis,
bebas sesukanya duduk di atas meja, bebas menggunakan kapur tulis hanya untuk
sekedar menggambar apalah diwhite board. Dan alangkahnya, bebas karena tidak
mengerjakan PR (pekerjaan rumah) dihukum oleh Guru berdiri dengan satu kaki
didepan kelas dan tangan memegang telinga. Menyilang. Menjewer.
***
Dalam satu perbincangan, Aku ditanya kenapa aku bisa sampai ke An-Nida,
ke Garut maksudnya yang padahal aku sendiri dari Jawa Tengah. Dulu, waktu di
Tasik beliau mondok bareng dengan orang Jawa kemudian setelah muqim
temannya yang dari Jawa mengetahui kalau beliau mendirikan pondok juga
sekolah di Garut lalu temannya yang dari Jawa menceritakannya kepada Ayahku
pas tahu kalau Aku sedang mencari sekolah lanjutan lulus SMP. Sampailah Aku
disini jawabku.
Di Nida, kajiannya sama seperti pondok pesantren pada umumnya. Hanya
saja tingkatan dan sistemnya yang berbeda. Pemahamannya tetap sama yaitu
4. terutama Tauhid dan Fiqih. Adapun pembelajarannya adalah mempelajari ilmu
nahwu, ilmu shorof, ilmu tajwid, dan qiro’ah dengan sistem Madrasah Diniyyah.
***
Ada satu mata pelajaran yang semuanya kami suka. Cinta. Bukan
pelajarannya tetapi Gurunya. Cantik, karena memang beliau perempuan. Suka
karena menyenangkan. Menyenangkan karena kami bisa bebas tidak atau
mengikuti pelajaran seperti jam kosong. Meski begitu, kami tetap tidak bisa
keluar kelas namun boleh tidak menulis. Bukan karena pintu terkunci, tetapi siapa
saja yang keluar akan dicatat, alfa. Itulah kebanyakan guru perempuan. Dan,
tentu saja hal itu mengkhawatirkan kami karena akan mengurangi catatan nilai
apalagi, kami kelas III.
Sebetulnya, bukan catatan ‘diam-diam’ itu yang membuat kami tidak
meninggalkan kelas tetapi karena beliau adalah guru perempuan tertua di Nida
dan juga sudah lanjut usia. Namanya Bu Juju, begitu para siswa memanggilnya.
Caranya mengajar seperti seorang ibu memberikan tulus kasih sayang kepada
anaknya. Mengayomi. Itulah yang membuat kami betah di kelas.
Semua guru menyenangkan. Semua pelajaran mengasyikkan. Tidak ada
guru killer cuma, cenderung galak. Tidak ada pelajaran sulit cuma, cenderung
mumeti dan Njlimet terutama matematika, fisika, dan kimia.
***
“Wudlunya orang yang mempunyai wudlu adalah cahaya diatas cahaya”
dan
“Barangsiapa yang berwudlu dalam keadaan suci maka dia adalah cahaya
diatas cahaya”
Itu adalah keterangan dari ustadz kami sewaktu Diniyyah. Mengaji. Dan aku
sudah mendengar itu sedari SMP tetepi belum faham maksudnya. Lebih lanjut,
ustadz kami menjelaskan; orang yang berwudlu sebelum mendirikan shalat
Maghrib misalnya, kemudian datang waktu isya terus kita wudlu lagi padahal
belum hadats/batal wudlunya nah, itu lebih baik dan utama sehingga wajah kita
5. akan bersih bersinar bahkan lebih dari itu. Entahlah, tetapi Aku menerimanya
sebagai ilmu.
Namun, kami disini (Diniyyah) tidak khusus membahas tafsir hadits (jika
memang keterangan wudlu itu adalah hadits) tetapi lebih kepada praktek
wudlunya mulai dari niat sampai tartib serta doa-doa masing-masing juz/anggota
wudlu. Aku berusaha menghafal doa-doa terutama anggota wajib wudlu atau
yang sunnah caranya, dengan mempraktekkan wudlu langsung disertai doa-
doanya satu persatu.
Butuh beberapa hari bahkan minggu, bagiku untuk bisa menghafal semua
doa-doa itu. Terlalu lama memang tapi, tujuan bukan utama yang utama adalah
prosesnya.
***
Hari-hari berikutnya kegiatan Dhuha dilaksanakan lebih pagi dari biasanya,
jam 06.50 dan jumlah rakaatnya pun bertambah. Enam rakaat. Tiga kali salam.
Kemajuan.
Dari tempat wudlu laki-laki, dengan tidak sengaja, aku memperhatikan
siswa yang sedang berwdlu. Betapa cepat. Satu kali basuh dan usapan. Aku
tersenyum teringat penjelasan Ustadz Fiqih kami Mang Ntang, begitu sapaan
karibnya. Katanya, setiap anggota wudlu sunnahnya dengan tiga kali basuh dan
atau usapan. Dalam ayat al-Qur’an اذاقمتمللصلةفاغسلواوجوهكم...الخ
“apabila kalian hendak mendirikan shalat maka basuhlah wajahmu…” disitu tidak
ada perintah kita supaya membasuh 3x setiap anggota wudlu tetapi yang 3x
basuhan itu untuk berihtiyath (hati-hati) barangkali ada salah satu anggota wudlu
yang belum merata terbasuh. Karena itulah Aku tersenyum demi melihat mereka
yang hanya membasuh satu kali basuhan saja.
Bukan menertawakan apalagi menghina dengan beranggapan bahwa
mereka belum mengetahui tata cara berwudlu beserta doa-doanya. Husnuddzon
(sangkaan baik) saya justru mungkin mereka telah kelewat hafal serta doanya
makanya wudlunya cepat. Tetapi nyatanya, ada yang membasuh tangan tidak
sampai sikutnya, ada yang ‘sekedar’ mengusap rambutnya, ada yang membasuh
kaki hanya telapaknya saja. Dan itu demi karena ‘mungkin’ mereka
6. menyayangkan handbodynya, gatsbynya, pelembabnya, atau apalah lagi namanya
yang menghias, memperindah dan mempercantik anggota badannya.
***
Cuaca di Garut memang dingin. Tetapi, malam ini Nida sedikit lebih dingin.
Membeku. Sebeku hatiku. Dan Diniyyah berjalan seperti biasanya. Didalam kelas
terlihat wajah murung dibalut dinginnya angin Garut, membekukan hati. Sekali
lagi, sebeku hatiku. Bukan karena turun salju tetapi, malam ini kami harus hafal
praktek wudlu serta doa-doanya. Tentulah, ada entah sanksi apalah apabila kami
tidak hafal. Semuanya.
Aku, alhamdulillah melewatinya.
***
Siang itu sedikit terik tapi Garut tetaplah dengan cuacanya, dingin. Sekolah
dipulangkan lebih awal, jam 11.30, masih sekitar 30 menit memasuki waktu
Dhuhur dan sebagian memanfaatkannya untuk Qoilulah (tidur sejenak menunggu
waktu Dhuhur), sebagian yang lain bersantai di kantin, sisanya meninggalkan
sekolah. Pulang.
Dan sisanya yang lain pula bermain bola plastik di halaman sekolah yang
hanya seukuran luas lapangan tenis meja. Cenderung sempit memang tapi
permainan tetaplah permainan yang dengan sistemnya bisa membuat senang
yang memainkan. Tetapi, tidak hari ini.
Dua puluh dua orang kecuali kiper, harus berebut bola dari kaki-kaki
pemain, menjagal, memblok, mentekel, mengoper, lalu dengan kecerdikan dan
keindahannya memasukkan bola ke gawang. Gol.
Semua menginginkan, semua mengharapkan, semua menjunjung tinggi
aturan permainan ini agar menjaga kebersamaan. Sportif. Tetapi, manusia
tetaplah dengan segala nafsunya, segala ego dan ambisinya terkadang lupa
dengan aturannya. Maka terkadanglah terjadi dorong mendorong, saling
menjatuhkan, mencemooh, dan bahkan saling memukul. Berkelahi. Maka
karenalah dibutuhkan hakim, pemimpin jalannya permainan. Wasit.
Dan hari ini, permainan ini, tak lagi indah. Gol-gol itu.
Cuaca, tak sedingin sebelumnya.
7. ***
Malam ini terasa lebih melelahkan, sesegera mungkin ingin tertidur pulas
melupakan semua kejadian. Permainan itu. Berharap hari esok cerah dengan
segala janji matahari. Berdo’a. Menguap. Tidur.
***
Bukan hal aneh tapi tidak seperti biasanya. Terlihat banyak senyuman hari
ini. Canda tawa itu. Semuanya dalam keriangan yang, ah betapa. Langit telah
berbaik hati mewujudkan mimpi itu. Do’a itu. Terimakasih.
Dikelas, dengan segala isinya penuh dengan kehangatan selain senyuman.
Semua bernyanyi, berdendang, menirukan suara drum, menciptakan nada.
Memetik gitar. Ada pelajaran seni hari ini. Sayang, walau hanya satu jam
setidaknya membuat hari kemarin terlupakan. Permainan itu.
***
Malam ini tidak lagi melelahkan tetapi ingin kembali cepat tertidur
berharap langit berbaik hati memberikan ‘lagi’ mimpi itu. Kehangatan itu.
Semoga. Menguap. Memejamkan mata.
***
Mimpi itu kembali nyata. Do’a itu. Kehangatan itu. Terimakasih. Tetapi,
Garut hari ini panas, teramat malah padahal matahari baru akan menjalankan
tugasnya. Janjinya.
Semua menyeruah keluar kelas, hanya siswa kelas III. Kelasku. Bukan demi
menghindari panas yang teramat dalam kelas tetapi Guru yang meminta kami
keluar kelas. Guru seni. Aku hampir lupa, ada pelajaran olahraga hari ini. Volly.
Tidak ada Tim, tidak ada wasit, tidak ada permainan, hanya praktek yang
sudah beberapa pertemuan hanya belajar teori. Semua berbaris macam antrean
menjadi satu jajar. Siswi dibarisan depan. Siswa, dibelakang. Guru berdiri paling
depan berjarak satu meter berhadapan dengan barisan siswa. Barisan kami. Guru
memberikan pengarahan, mempraktekkan cara menerima dan mengembalikan
bola. Kami memperhatikan.
8. Dimulai dari barisan paling depan, barisan siswi. Guru melemparkan bola,
siswi memukul. Terlalu keras. Bola melambung keatas. Pemukul pertama
ditugaskan memungut bola out. Bola dilempar lagi, dipukul. Pukulan sedikit
lemah. Dilempar lagi, dipukul. Mengenai guru. Dilempar lagi, dipukul. Terpeleset.
Siswi terakhir. Paling gendut.
Bola dilempar lagi, siswa memukul. Sempurna. Dilempar lagi, bengong.
Mengenai kepala. Dan begitu seterusnya, hanya itu. Tidak kurang, tidak lebih.
***
Diniyyah. Menguap. Ngantuk. Pulang. Melepas baju. Tidur.
***
Kanan! Kanan! Kiri! Belakang! Awas! Maju! Blok! Shoot! Lempar! Ambil!
Kanan! Depan! Kiri! Belakang! Depan! Shoot! Gooooooool…!!!
Bersorak. Tepekur. Kembali pada posisi starting. Seterusnya, entahlah.
Di depan pintu kelas ada tembok setinggi badan, aku duduk disitu dengan
kaki kiri lurus selonjor dan menekuk kaki kanan. Menyilang jari-jari kedua tangan,
meletakkannya diatas lutut kaki kanan, menyandarkan dagu diatasnya. Tertegun.
Sebagian yang lain menontonnya dari bawah pohon pepaya. Sebagian lagi dari
dalam kantin. Dan sebagian yang lain lagi dimana sajalah yang teduh demi tidak
tersengat panas matahri yang teramat sangat.
Aku merubah posisi dudukku. Bersandar. Dari arah barat kulihat seseorang
berjalan ke arahku. Entah siapalah. Sedikit samar, terhalang permainan bola.
Di sinilah, kebaikan itu berawal. Wudlu itu. Cahaya itu.
***
Tidur awal. Tidak ada kegiatan. Libur.
***
Langkahnya semakin dekat. Aku masih dalam sandaranku. Dia menegurku.
Menyapa. Namanya Lyana. Dia menanyakan apa sajalah layaknya sesama
sahabat. Dia lihai memetik gitar. Aku mengaguminya. Dia juga bergabung dengan
Borneo, group bandnya yang semua personelnya laki-laki. Oh ya, nama
lengkapnya MULYANA.
9. “Bro! kalau boleh tahu, kamu pake pencuci muka ya, merk apa? Atau
pelembab? Sedikit canggung dia menanyakan itu. Malu mungkin.
Aku terperanjat dari sandaranku. Heran karena setelah kutanya “kenapa?”
“Wajahku terlihat cerah memancar” jawabnya.
Antara tersindir dan dipuji, itu yang kurasakan. Karena, ‘maaf’ matanya
sedikit rabun dan seharusnya berkacamata karena sudah min berapalah.
“Aku tidak memakai pelembab dan pencuci muka apapun kecuali hanya
mengamalkan wudlu SETIAP waktu sholat, ataupun diluar itu” tanggapanku atas
pertanyaannya. Dia hanya meng-“oh” dan tergesa-gesa meninggalkanku setelah
sebelumnya berterimakasih kepadaku dan pulang.
Setelahnya, Aku tersenyum sendiri. Bukan. Bukan karena pujian itu tetapi
karena tanggapan yang kuberikan adalah bohong adanya. Benarlah jika Aku tidak
memakai apapun pemutih wajah tetapi WUDLU itu, Aku jarang mengamalkannya
hanya menyampaikan kebaikan atas apa yang Aku dengar dan fahami tentang "
نور على نور" dengan harap dia mengamalkannya. Semoga.
***
Diniyyah. Ustadnya tidak datang mengajar. Menunggu. Kosong. Pulang.
Tidur.
***
Setelah beberapa hari, aku bertemu lagi dengannya. Mulyana. Dan,
“Subhanalloh” Aku dibikin kaget olehnya. Dalam padanya, Aku melihat wajah
yang putih, cerah, silau, terpancar cahaya setelah akhirnya Aku menanyakan
persis seperti saat apa yang dulu Dia tanyakan kepadaku. Dan, Dia juga menjawab
persis seperti apa yang dulu saya katakan. Tanpa kebohongan. Dan nyata adanya.
Masya Alloh. Semoga kita senantiasa mengamalkan wudlu setiap saat.
Setiap hari. Dan, semoga atas-NYA kita diberikan secercah cahaya. Cahaya untuk
menuntun kita menuju jalan-NYA. Amin.