SlideShare a Scribd company logo
Teori
Psikologi
Person-
Centered
Christo Benito - 0254203219
Leonardus Bima S.L. - 0255403219
Presentasi Matkul Bimbingan Konseling '21 STFD
Garis Besar
Person-centered
Counselling
BIO SINGKAT CARL R. ROGERS
PATOLOGI
STRATEGI
FILOSOFI
TUJUAN
TEKNIK
Lahir: Chicago, 1902
Dibesarkan di lingkungan yang
ketat dalam keagamaan dan
menekankan kerja keras.
Kuliah berpindah-pindah:
pertanian, seminari (1924),
psikologi (Ph.D-1931).
Lebih dari 10 tahun kerja sebagai
psikolog klinis di New York.
Menerbitkan buku "The Clinical
Treatment of the Problem Child"
(1939) & "Client Centered Therapy"
(1951).
BIO SINGKAT
Filosofi
Manusia punya potensi dan
punya kecenderungan
aktualisasi.
Aktualisasi terjadi dalam
lingkungan yang
mendukungnya.
Seiring perkembangan, individu
dapat mengevaluasi
pengalamannya secara
mandiri: apakah dapat
mendukung aktualisasi diri atau
tidak.
1.
2.
3.
ASUMSI DASAR:
1.
KEASLIAN
keterbukaan dan
pengungkapan diri
PENERIMAAN
diterima apa adanya
tanpa aneka
persyaratan
EMPATI
didengarkan dan
dipahami
Lingkungan yg Mendukung Sehat Psikis:
Hal ini menjadi elemen-elemen penting bagi pertumbuhan kepribadian
1.
Konsep Diri
Pandangan ttg diri &
apa yg diharapkan
Hal yang sangat dibutuhkan
pribadi: Penerimaan Positif dari
Lingkungan dan Penghargaan
Diri.
Pribadi yang sehat psikisnya:
Banyak Kesamaan antara Diri
Aktual dengan Diri Ideal
Titik Fokus Kajian: Hanya Kondisi
Diri Saat Ini
Diri
Aktual
Diri
Ideal
Titik Kongruen dengan
banyak kesamaan
Paling diinginkan,
gak riil, & di luar
jangkauan
kondisi fisis yang
dialami secara riil
& ada bersamaku
1.
Perhatian dalam
Lingkungan
Conditional Positive
Regards:
Penghargaan atau
perhatian yang diberikan
KALO sesuai Harapan
Lingkungan. Contoh:
seorang anak
mendapatkan kasih dari
ortunya kalo berperilaku
sesuai harapan ortu.
Unconditional
Positive Regards:
Penghargaan atau
perhatian tanpa
pertimbangan atau
persyaratan dari subjek
lain atau lingkungan. Hal ini
paling diharapkan banyak
orang.
1.
Adalah penghargaan atau
penerimaan yang diperoleh
lewat ekspresi sikap yang
diinginkan orang dan
menahan diri supaya gak
dapat penolakan
(kondisional).
Kondisi yang
Layak
"Condition of Worth"
1.
PATOLOGI:
INKONGRUENSI
Inkongruensi terjadi karena kita gak
terima kondisi diri aktual yang tampak
tidak selaras dengan konsep diriku
(semakin banyak perbedaan yang
menjauhkan diri aktual dan diri ideal).
EFEK: konflik batiniah & ketidakbahagiaan
Diri
Aktual
Diri
Ideal
Diri
Ideal
Diri
Aktual
2.
DEFENSIVENESS
Perlindungan atas konsep diri
dari kecemasan dan ancaman
atas pengalaman yang
dipandang gak konsisten
dengan konsep diri yang sudah
dibangun.
Tiga Jenis Defensiveness atas
konsep diri: distorsi,
pengabaian, dan disorganisasi
2.
Bentuk-
bentuk
Ekspresi dari
Inkongruensi
DISTORSI (DISTORTION)
Gagalnya menginterpretasi sebuah
pengalaman yang bisa disesuaikan
dengan beberapa aspek dari konsep diriku.
PENGABAIAN (DENIAL)
Tolak mengakui kenyataan dari
pengalamanku
DISORGANISASI
Perilaku yang tidak terorganisasi bisa
muncul kalo inkongruensi antara diri ideal
dengan diri aktual terlalu besar atau
terjadi tiba-tiba sehingga tidak dapat
diabaikan atau didistorsi. Rogers tidak suka
menggunakan istilah neurotik atau psikotik.
Diri
Ideal
Diri
Aktual
2.
TUJUAN: Fully-
functioning Person
Kepribadian yang
integral:
Struktur kepribadian konseli
menjadi tak terpecah oleh
inkogruensi dalam
gambaran diri ideal dan
diri aktualnya.
Kepribadian yang
mandiri:
konseli mampu
menentukan pilihan sendiri
atas dasar tanggung
jawab dan kemampuan
otonomnya.
3.
STRATEGI
Tahap-Tahap Konseling Terpusat Pada Klien
4.
KEMAUAN SENDIRI
Klien harus datang kepada konselor atas
kemauannya sendiri.
Konselor harus mampu menciptakan situasi
yang bebas dan permisif.
Klien dapat memilih untuk melanjutkan atau
menghentikan konseling.
4.
Situasi Menjadi
Tanggung Jawab
Klien
Konselor perlu menyadarkan klien bahwa
proses konseling bergantung pada situasi
klien
4.
ENCOURAGING (1)
Konselor memberanikan klien/konseli agar
mampu mengungkapkan perasaannya
Konselor harus bersikap ramah, bersahabat,
dan menerima klien sebagaimana apa
adanya
4.
Konselor mendorong konseli agar dapat
memahami dan menerima keadaan dirinya.
ENCOURAGING (2)
Dengan demikian, klien dapat menentukan
pilihan sikap dan tindakan yang akan diambil
Konselor harus menerima perasaan klien
serta memahaminya
4.
AKHIRNYA:
KLIEN/KONSELI DAPAT
MEREALISASIKAN
PILIHANNYA ITU
4.
TEKNIK
KONSELING
Berfokus pada cara-cara penerimaan
pernyataan, komunikasi, menghargai, dan
memahami konseli.
dalam konseling Person-Centered, ada
beberapa sifat konselor yang diutamakan:
5.
Sifat-Sifat
Konselor
Acceptence
Konselor menerima konseli
sebagaimana adanya dengan
segala masalahnya; menerima
secara netral.
Congruence
Karakteristik konselor adalah
terpadu, konsisten, sesuai kata
dengan perbuatan.
01
02
5.
Sifat-Sifat
Konselor
Understanding
konselor harus dapat memahami
pengalaman klien secara akurat.
Non-jugdemental
Konselor tidak boleh memberi
penliaian terhadap klien dan harus
tetap objektif.
03
04
5.
Plus
Menawarkan persepektif yang aktual dan
optimistik
Banyak aspek yang relevan dengan perspektif
multikultural
Menyediakan landasan untuk banyak konselor
seperti penekanan tentang relasi konseli dan
konselor
Konseli merasa bisa mengekspresikan diri lebih
penuh ketika didengar dan tak diadili
Konseli merasa diberdayakan
Penilaian
Minus
Pendekatan yang hanya membuat konseli
menjadi terallu suportif tanpa menantang
mereka
Cenderung membuat konseli kesulitan
menemukan jalan keluar
Terlalu simplistik dan optimistik yang gak
realistik
Mendengarkan dan empati tidaklah cukup
Gak cocok untuk mereka yang gak termotivasi
untuk berubah
Gagal mempersiapkan konseli untuk terjun ke
dunia nyata yang tidak selalu menyediakan
Unconditional Positive Regard
PERTANYAAN?
KOMENTAR?
SILAKAN!
Christo Benito
Leonardus Bima S.L.

More Related Content

Similar to Teori Psikologi Person-centered.pdf

Person centred theory
Person centred theoryPerson centred theory
Person centred theory
Iqaa Safura
 
Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1
Desii Belawati
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
Ayu W. Shepty
 
Carl roger sp
Carl roger  spCarl roger  sp
Carl roger sp
Ben PHu
 

Similar to Teori Psikologi Person-centered.pdf (20)

Pendekatan dalam konseling
Pendekatan  dalam konselingPendekatan  dalam konseling
Pendekatan dalam konseling
 
Ppt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistikPpt eksistensial humanistik
Ppt eksistensial humanistik
 
Pert.iv
Pert.ivPert.iv
Pert.iv
 
Person centred theory
Person centred theoryPerson centred theory
Person centred theory
 
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELINGPETA KONSEP TEKNIK KONSELING
PETA KONSEP TEKNIK KONSELING
 
Pendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisisPendekatan konseling psikoanalisis
Pendekatan konseling psikoanalisis
 
Wz manual kaunselor
Wz manual kaunselorWz manual kaunselor
Wz manual kaunselor
 
Strategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestaltStrategi pendekatan gestalt
Strategi pendekatan gestalt
 
Pendekatan realitas
Pendekatan realitasPendekatan realitas
Pendekatan realitas
 
Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1Bab i bimbingan konseling kel 1
Bab i bimbingan konseling kel 1
 
Konseling humanistik
Konseling humanistikKonseling humanistik
Konseling humanistik
 
Konseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistikKonseling menurut pendekatan humanistik
Konseling menurut pendekatan humanistik
 
Harbang gestalt
Harbang gestaltHarbang gestalt
Harbang gestalt
 
TUGASAN TERARAH .pdf
TUGASAN TERARAH .pdfTUGASAN TERARAH .pdf
TUGASAN TERARAH .pdf
 
Pendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotifPendekatan teori rational emotif
Pendekatan teori rational emotif
 
Prinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individuPrinsip kaunseling individu
Prinsip kaunseling individu
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
PRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptxPRINSIP KONSELING.pptx
PRINSIP KONSELING.pptx
 
Carl roger sp
Carl roger  spCarl roger  sp
Carl roger sp
 
Karakteristik konseling
Karakteristik konselingKarakteristik konseling
Karakteristik konseling
 

More from Leonardus Bima S. Laiyanan

More from Leonardus Bima S. Laiyanan (19)

Maria dalam Trinitas.pdf
Maria dalam Trinitas.pdfMaria dalam Trinitas.pdf
Maria dalam Trinitas.pdf
 
Presentasi Sejarah Formatio untuk Imam Projak.pdf
Presentasi Sejarah Formatio untuk Imam Projak.pdfPresentasi Sejarah Formatio untuk Imam Projak.pdf
Presentasi Sejarah Formatio untuk Imam Projak.pdf
 
Secret of Champions: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)
Secret of Champions: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)Secret of Champions: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)
Secret of Champions: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)
 
God Always Love You: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)
God Always Love You: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)God Always Love You: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)
God Always Love You: Pendalaman Iman, VI SD Pahoa (2022)
 
Persiapan Krisma 1 - SMP St. Ursula 2021.pdf
Persiapan Krisma 1 - SMP St. Ursula 2021.pdfPersiapan Krisma 1 - SMP St. Ursula 2021.pdf
Persiapan Krisma 1 - SMP St. Ursula 2021.pdf
 
Confessiones Augustinus Bab 6.pdf
Confessiones Augustinus Bab 6.pdfConfessiones Augustinus Bab 6.pdf
Confessiones Augustinus Bab 6.pdf
 
Persiapan Krisma 4 - SMP St. Ursula 2021.pdf
Persiapan Krisma 4 - SMP St. Ursula 2021.pdfPersiapan Krisma 4 - SMP St. Ursula 2021.pdf
Persiapan Krisma 4 - SMP St. Ursula 2021.pdf
 
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat IlmuEpistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
Epistemologi: Definisi & Kedudukan Filsafat Ilmu
 
Persiapan Krisma 3 SMA St. Ursula 2022
Persiapan Krisma 3  SMA St. Ursula 2022Persiapan Krisma 3  SMA St. Ursula 2022
Persiapan Krisma 3 SMA St. Ursula 2022
 
Persiapan Krisma 2 SMA St. Ursula 2022
Persiapan Krisma 2  SMA St. Ursula 2022Persiapan Krisma 2  SMA St. Ursula 2022
Persiapan Krisma 2 SMA St. Ursula 2022
 
Persiapan Krisma 1 SMA St. Ursula J 2022
Persiapan Krisma 1 SMA St. Ursula J 2022Persiapan Krisma 1 SMA St. Ursula J 2022
Persiapan Krisma 1 SMA St. Ursula J 2022
 
Filsafat Perenial: Materi "Adæquatio 1," Keluar dari Kemelut (E.F. Schumacher)
Filsafat Perenial: Materi "Adæquatio 1," Keluar dari Kemelut (E.F. Schumacher)Filsafat Perenial: Materi "Adæquatio 1," Keluar dari Kemelut (E.F. Schumacher)
Filsafat Perenial: Materi "Adæquatio 1," Keluar dari Kemelut (E.F. Schumacher)
 
Konsep Dasar tentang Kerajaan Allah
Konsep Dasar tentang Kerajaan AllahKonsep Dasar tentang Kerajaan Allah
Konsep Dasar tentang Kerajaan Allah
 
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
Aliran Kepercayaan Suku Dayak Hindu Budha Bumi Segandu Indramayu - STF Driyar...
 
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Salto Deodatus Simanullang, M.Hum
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Salto Deodatus Simanullang, M.HumPekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Salto Deodatus Simanullang, M.Hum
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Salto Deodatus Simanullang, M.Hum
 
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Dr. Josep Ferry Susanto
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Dr. Josep Ferry SusantoPekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Dr. Josep Ferry Susanto
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Dr. Josep Ferry Susanto
 
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Ignatius Kardinal Suharyo
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Ignatius Kardinal SuharyoPekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Ignatius Kardinal Suharyo
Pekan Kelas Terbuka Teologi STF Driyarkara - Ignatius Kardinal Suharyo
 
Kristologi dalam Ruang Megapolitan Jakarta
Kristologi dalam Ruang Megapolitan JakartaKristologi dalam Ruang Megapolitan Jakarta
Kristologi dalam Ruang Megapolitan Jakarta
 
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
Dialog Kekatolikan dengan Kepercayaan Lokal - Presentasi SGKI - STF Driyarkar...
 

Recently uploaded

Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
SEMUELSAMBOKARAENG
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdfPaparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
Paparan Kurikulum Satuan Pendidikan_LOKAKARYA TPK 2024.pptx.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptxSolusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
Solusi Masalah Pendidikan Kelompok 9 Wawasan Pendidikan.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...RENCANA + Link2 MATERI  Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
RENCANA + Link2 MATERI Training _PEMBEKALAN Kompetensi_PENGELOLAAN PENGADAAN...
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docxCONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
CONTOH LAPORAN PARTISIPAN OBSERVASI.docx
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 

Teori Psikologi Person-centered.pdf

  • 1. Teori Psikologi Person- Centered Christo Benito - 0254203219 Leonardus Bima S.L. - 0255403219 Presentasi Matkul Bimbingan Konseling '21 STFD
  • 2. Garis Besar Person-centered Counselling BIO SINGKAT CARL R. ROGERS PATOLOGI STRATEGI FILOSOFI TUJUAN TEKNIK
  • 3. Lahir: Chicago, 1902 Dibesarkan di lingkungan yang ketat dalam keagamaan dan menekankan kerja keras. Kuliah berpindah-pindah: pertanian, seminari (1924), psikologi (Ph.D-1931). Lebih dari 10 tahun kerja sebagai psikolog klinis di New York. Menerbitkan buku "The Clinical Treatment of the Problem Child" (1939) & "Client Centered Therapy" (1951). BIO SINGKAT
  • 4. Filosofi Manusia punya potensi dan punya kecenderungan aktualisasi. Aktualisasi terjadi dalam lingkungan yang mendukungnya. Seiring perkembangan, individu dapat mengevaluasi pengalamannya secara mandiri: apakah dapat mendukung aktualisasi diri atau tidak. 1. 2. 3. ASUMSI DASAR: 1.
  • 5. KEASLIAN keterbukaan dan pengungkapan diri PENERIMAAN diterima apa adanya tanpa aneka persyaratan EMPATI didengarkan dan dipahami Lingkungan yg Mendukung Sehat Psikis: Hal ini menjadi elemen-elemen penting bagi pertumbuhan kepribadian 1.
  • 6. Konsep Diri Pandangan ttg diri & apa yg diharapkan Hal yang sangat dibutuhkan pribadi: Penerimaan Positif dari Lingkungan dan Penghargaan Diri. Pribadi yang sehat psikisnya: Banyak Kesamaan antara Diri Aktual dengan Diri Ideal Titik Fokus Kajian: Hanya Kondisi Diri Saat Ini Diri Aktual Diri Ideal Titik Kongruen dengan banyak kesamaan Paling diinginkan, gak riil, & di luar jangkauan kondisi fisis yang dialami secara riil & ada bersamaku 1.
  • 7. Perhatian dalam Lingkungan Conditional Positive Regards: Penghargaan atau perhatian yang diberikan KALO sesuai Harapan Lingkungan. Contoh: seorang anak mendapatkan kasih dari ortunya kalo berperilaku sesuai harapan ortu. Unconditional Positive Regards: Penghargaan atau perhatian tanpa pertimbangan atau persyaratan dari subjek lain atau lingkungan. Hal ini paling diharapkan banyak orang. 1.
  • 8. Adalah penghargaan atau penerimaan yang diperoleh lewat ekspresi sikap yang diinginkan orang dan menahan diri supaya gak dapat penolakan (kondisional). Kondisi yang Layak "Condition of Worth" 1.
  • 9. PATOLOGI: INKONGRUENSI Inkongruensi terjadi karena kita gak terima kondisi diri aktual yang tampak tidak selaras dengan konsep diriku (semakin banyak perbedaan yang menjauhkan diri aktual dan diri ideal). EFEK: konflik batiniah & ketidakbahagiaan Diri Aktual Diri Ideal Diri Ideal Diri Aktual 2.
  • 10. DEFENSIVENESS Perlindungan atas konsep diri dari kecemasan dan ancaman atas pengalaman yang dipandang gak konsisten dengan konsep diri yang sudah dibangun. Tiga Jenis Defensiveness atas konsep diri: distorsi, pengabaian, dan disorganisasi 2.
  • 11. Bentuk- bentuk Ekspresi dari Inkongruensi DISTORSI (DISTORTION) Gagalnya menginterpretasi sebuah pengalaman yang bisa disesuaikan dengan beberapa aspek dari konsep diriku. PENGABAIAN (DENIAL) Tolak mengakui kenyataan dari pengalamanku DISORGANISASI Perilaku yang tidak terorganisasi bisa muncul kalo inkongruensi antara diri ideal dengan diri aktual terlalu besar atau terjadi tiba-tiba sehingga tidak dapat diabaikan atau didistorsi. Rogers tidak suka menggunakan istilah neurotik atau psikotik. Diri Ideal Diri Aktual 2.
  • 12. TUJUAN: Fully- functioning Person Kepribadian yang integral: Struktur kepribadian konseli menjadi tak terpecah oleh inkogruensi dalam gambaran diri ideal dan diri aktualnya. Kepribadian yang mandiri: konseli mampu menentukan pilihan sendiri atas dasar tanggung jawab dan kemampuan otonomnya. 3.
  • 14. KEMAUAN SENDIRI Klien harus datang kepada konselor atas kemauannya sendiri. Konselor harus mampu menciptakan situasi yang bebas dan permisif. Klien dapat memilih untuk melanjutkan atau menghentikan konseling. 4.
  • 15. Situasi Menjadi Tanggung Jawab Klien Konselor perlu menyadarkan klien bahwa proses konseling bergantung pada situasi klien 4.
  • 16. ENCOURAGING (1) Konselor memberanikan klien/konseli agar mampu mengungkapkan perasaannya Konselor harus bersikap ramah, bersahabat, dan menerima klien sebagaimana apa adanya 4.
  • 17. Konselor mendorong konseli agar dapat memahami dan menerima keadaan dirinya. ENCOURAGING (2) Dengan demikian, klien dapat menentukan pilihan sikap dan tindakan yang akan diambil Konselor harus menerima perasaan klien serta memahaminya 4.
  • 19. TEKNIK KONSELING Berfokus pada cara-cara penerimaan pernyataan, komunikasi, menghargai, dan memahami konseli. dalam konseling Person-Centered, ada beberapa sifat konselor yang diutamakan: 5.
  • 20. Sifat-Sifat Konselor Acceptence Konselor menerima konseli sebagaimana adanya dengan segala masalahnya; menerima secara netral. Congruence Karakteristik konselor adalah terpadu, konsisten, sesuai kata dengan perbuatan. 01 02 5.
  • 21. Sifat-Sifat Konselor Understanding konselor harus dapat memahami pengalaman klien secara akurat. Non-jugdemental Konselor tidak boleh memberi penliaian terhadap klien dan harus tetap objektif. 03 04 5.
  • 22. Plus Menawarkan persepektif yang aktual dan optimistik Banyak aspek yang relevan dengan perspektif multikultural Menyediakan landasan untuk banyak konselor seperti penekanan tentang relasi konseli dan konselor Konseli merasa bisa mengekspresikan diri lebih penuh ketika didengar dan tak diadili Konseli merasa diberdayakan Penilaian Minus Pendekatan yang hanya membuat konseli menjadi terallu suportif tanpa menantang mereka Cenderung membuat konseli kesulitan menemukan jalan keluar Terlalu simplistik dan optimistik yang gak realistik Mendengarkan dan empati tidaklah cukup Gak cocok untuk mereka yang gak termotivasi untuk berubah Gagal mempersiapkan konseli untuk terjun ke dunia nyata yang tidak selalu menyediakan Unconditional Positive Regard