SlideShare a Scribd company logo
1. Salah satu karakteristik standar akuntansi adalah bahwa standar tersebut tidak mengatur
prosedur akuntansi, namun merupakan pedoman yang lengkap tentang fungsi akuntansi
sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan. Jelaskan dan uraikan landasan apa
saja yang diatur dalam standar akuntansi keuangan.
Jawaban:
Terdapat dua landasan yang mendasari dan diatur dalam kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum yaitu:
a. Landasan operasional
Dalam landasan operasional, terdapat tiga tingkatan kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Tingkat 1 adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar Akuntansi
Keuangan merupakan aturan utama yang harus diacu dalam penyajian laporan
keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum. Standar tersebut penting
agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti, dapat diperbandingkan serta
tidak menyesatkan.
Tingkat 2 adalah SAK Internasional, Buletin Teknis, regulasi untuk industri, dan
pedoman atau praktik akuntansi industri. Tingkat 2 merupakan acuan alternatif
setelah tingkat 1, yaitu jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 maka tingkat 2
dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau
prinsip yang digunakan di landasan operasional.
Sedangkan tingkat 3 adalah Praktik, Konvensi, dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat,
serta Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, dan Pendapat Ahli. Seperti halnya di
atas, jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 ataupun 2 maka tingkat 3 dapat
menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip
yang digunakan di landasan operasional.
b. Landasan konseptual
Landasan konseptual yang berisi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan (KDPPLK) adalah konsep yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tujuan umum. KDPPLK menjadi acuan penyusun standar akuntansi
dalam pelaksanaan tugasnya, acuan penyusun laporan keuangan untuk
menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi
keuangan, acuan auditor dalam memberikan pendapat, dan acuan pemakai dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Jadi dapat dikatakan
bahwa KDPPLK ini merupakan acuan dalam penyusunan Standar Akuntansi
Keuangan yang ada pada landasan operasional tingkat 1.
2. Terdapat perdebatan pandangan apakah akuntansi perlu diregulasi atau tidak. Jelaskan
bagaimana pada level teori, dan uraikan perlu atau tidaknya regulasi, serta implementasi
dalam praktik
Jawaban:
a. Penjelasan pada level teori mengenai urgensi regulasi akuntansi dapat dilakukan melalui
beberapa pendekatan, antara lain sebagai berikut :
a) Pendekatan Induktif
Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan
pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Penerapannya dalam akuntansi,
pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari
perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip
akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang
kembali. Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap :
i. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas hasil amatan.
ii. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan untuk mendeteksi hubungan
peristiwa yang telah terjadi berulang-ulang.
iii. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya hubungan peristiwa yang
berulang.
iv. Melakukan pengujian atas kesimpulan yang dibuat tersebut untuk mencari
kebenarannya.
Dalam proses induksi, kebenaran suatu pernyataan tergantung pada pengamatan yang
secara memadai menyajikan contoh adanya hubungan berulang. Dalam kasus urgensi
regulasi akuntansi jika dipecahkan dengan teori pendekatan induktif maka peneliti
harus melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai praktik akuntansi yang telah
terjadi dan menelaah keterbatasannya sebelum memutuskan apakah penting dilakukan
regulasi atau tidak.
b) Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menggunakan logika bermula dari
hal-hal yang bersifat umum dan secara khusus dapat ditarik kesimpulannya.
Diterapkan dalam akuntansi, pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi
dasar atau premis dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi
melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan
teknik-teknik akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari umum (dalil awal tentang
lingkungan akuntansi) ke khusus (pertama prinsip akuntansi dan kedua, teknik
akuntansi). Pendekatan deduktif dalam akuntansi dimulai dari :
i. Merumuskan dan menetapkan tujuan pelaporan keuangan.
ii. Memilih dan menetapkan postulat-postulat atau konsep-konsep teoritis
akuntansi.
iii. Menetapkan prinsip-prinsip logis akuntansi.
iv. Menurunkan dan mengembangkan teknik-teknik akutansi.
Dalam kasus penentuan keperluan melakukan perubahan regulasi dalam akuntansi
maka melalui pendekatan ini, seorang peneliti terlebih dahulu memilih prinsip-
prisnsip yang telah ada sebelumnya untuk dikembangkan menjadi teknik-teknik baru
yang sesuai dengan keadaan kemudian barulah dilakukan pengujian apakah teknik
atau teori tersebut memenuhi tuntutan praktik atau tidak.
c) Pendekatan ekonomi
Pendekatan ini menekankan bahwa dalam perumusan teori akuntansi, indikator-
indikator makro ekonomi seperti seperti inflasi harus dipertimbangkan yang dapat
memberikan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Prinsip, standar, dan teknik
akuntansi yang disusun dikaitkan dengan tujuan ekonomi. Sebagai contoh dalam
akuntansi, kita mengenal akuntansi perubahan tingkat harga yang merupakan
prosedur dan teknik yang diciptakan dalam rangka penyajian laporan keuangan yang
menggunakan pendekatan mkro ekonomi, yaitu tingkat inflasi atau yang dikenal
dengan akuntansi inflasi.
d) Pendekatan Etis
Etis disebut juga etika, berkaitan dengan moral dan perilaku baik dan buruk .
Pendekatan etis dalam perumusan teori akuntansi harus ditekankan pada konsep
kewajaran, kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Indikator kewajaran dalam akuntansi
menekankan bahwa hendaknya informasi akuntansi yang disajikan harus benar
(objektif dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum), adil dilihat dari
pendistribusian dan pengungkapannya. Ketika regulasi diatur atau dianalisa
menggunakan pendekatan ini maka regulasi harus memuat nilai-nilai etis yang dapat
diimplementasikan dalam penyajian laporan keuangan.
e) Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan
teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar-standar akuntansi yang dipilih harus
dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam
perkembangan akuntansi saat ini, telah muncul akuntansi sosial sebagai wujud
pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Jika peruabahan
regulasi dianalisa atau mengacu dengan menggunakan pendekatan ini maka perlu atau
tidaknya perubahan bergantung pada sejauh mana suatu teknik atau prinsip akuntansi
berkontribusi dalam proses perwujudan kesejahteraan sosial.
f) Pendekatan Elektik
Elektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang cocok
dan sesuai dengan standar yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan
yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang akan dipakai. Pendekatan ini pada
hakikatnya adalah hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan profesi dan
pemerintah sebagai bentuk partisipasinya terhadap perkembangan prinsip akuntansi.
b. Perlu atau Tidaknya Dilakukan Regulasi?
Regulasi dalam akuntansi sangat diperlukan. Akuntansi sebagai bagian dari
aktivitas ekonomi banyak mengalami regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh profesi akuntansi sendiri. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah
dilakukan melalui undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri atau
keputusan lembaga pemerintah lain yang mengatur mengenai organisasi profesi dan
haknya untuk berpraktik publik serta persyaratan pengungkapan dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Regulasi yang dilakukan oleh profesi akuntansi sendiri berupa
regulasi penentuan dan pemonitoran standar akuntansi dan pengauditan (Scott,
2003:412). Regulasi bukan merupakan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari,
banyak contoh regulasi yang dialami oleh masyarakat, antara lain adalah regulasi tarif
untuk pemakaian jasa listrik, telepon, transportasi dan lain-lain.
Tujuan diadakannya regulasi pada umumnya untuk memberikan perlindungan
kepada masyarakat konsumen agar tidak dirugikan oleh perusahaan penyedia jasa yang
bersifat monopoli atau mendekati monopoli. Regulasi pada akhirnya juga bermanfaat
bagi kepentingan manajemen, pasar modal, dan perekonomian nasional. Regulasi dapat
mengurangi asimetri informasi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap
informasi perusahaan, sehingga mereka bersedia membeli sekuritas perusahaan dengan
harga yang tinggi. Harga saham yang tinggi sangat menguntungkan emiten karena biaya
modalnya menjadi rendah. Regulasi juga dapat meningkatkan kepercayaan investor
kepada pasar saham, dan meningkatnya kepercayaan ini dapat berakibat likuiditas dan
efisiensi pasar saham meningkat dan yang pada akhirnya dapat menguntungkan
perekonomian nasional.
c. Implementasi regulasi dalam praktik
Sosialisasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pemerintah
maupun emiten itu sendiri jika pada akhirnya regulasi diimplementasikan dalam suatu
praktik akuntansi. Sosialisasi tersebut dilakukan terhadap para pengguna untuk
pengambilan keputusan dan para pelaku teknis yang terlibat langsung dengan penerapan
regulasi. Pengkomunikasian dilakukan untuk mencegah terjadinya perbedaan dalam
pengimplementasian dan penganalisaan regulasi serta memperkecil asimetri informasi
antara pihak internal dan eksternal. Proses sosialisasi dan pengkomunikasian ini bukan
merupakan hal yang mudah dan cepat namun dengan trial dan training secara berkala
maka mereka akan terbiasa dengan penerapan regulasi baru.
Penerapan regulasi akuntansi baru akan membawa konsekuensi ekonomi.
Konsekuensi ekonomi tersebut antara lain terkait dengan kondisi pasar, perkembangan
bisnis, dan kondisi pasar sekuritas. Setiap konsekuensi ekonomi yang terjadi pada
akhirnya akan mempengaruhi setiap keputusan pihak internal (manajemen) terkait
dengan praktik akuntansi pada perusahaannya. Selain itu, regulasi baru juga pastinya
akan menimbulkan respon dari para pelaku bisnis. Respon yang terjadi pun beragam
bergantung pada lingkungan bisnis entitas yang bersangkutan. Menurut teori akuntansi
positif, perusahaan akan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang terbaik yang dapat
meminimalisir biaya kontrak dan memperrtahankan efisiensi perusahaan selama hal
tersebut diijinkan.
3. Uraikan jika terlalu banyak standar akuntansi, dan dampaknya dalam praktik, serta alternatif
cara mengatasinya.
Jawaban :
Terlalu banyaknya standar akuntansi (Accounting Standards Overload) umumnya
berhubungan dengan pertumbuhan standar akuntansi, yaitu terjadi ketika:
i. standar yang terlalu banyak
ii. standar yang terlalu rumit
iii. tidak ada standar yang kaku/tegas
iv. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di
antara para penyaji, pengguna, dan CPA
v. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan antara entitas
publik dan non-publik, laporan keuangan tahunan dan interim, perusahaan besar
dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan
vi. pengungkapan yang berlebihan dan/atau pengukuran yang terlalu kompleks.
Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar
akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya
terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui
kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk
melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat
menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan
CPA.
Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan
kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap
standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis
sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan
tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan
terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi
informasi terlalu besar.
Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena
overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar
baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap
pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite
khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya:
i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo)
ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam
untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU
tersendiri untuk entitastertentu.
iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha
bisnis .
iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan.
vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian
laporankeuangan.
Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar
akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya
terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui
kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk
melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat
menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan
CPA.
Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan
kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap
standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis
sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan
tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan
terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi
informasi terlalu besar.
Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena
overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar
baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap
pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite
khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya:
i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo)
ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam
untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU
tersendiri untuk entitastertentu.
iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha
bisnis .
iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan.
vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian
laporankeuangan.

More Related Content

What's hot

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Nony Saraswati Gendis
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
Dr. Zar Rdj
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
Arthik Davianti
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
Enchii Enchii
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
Nadia Amelia
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
rusdiman1
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaUTARITRI
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
Abdi Az
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
Adi Jauhari
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Rose Meea
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Fuad Rahardi
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
Ekal Kurniawan
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
Mandiri Sekuritas
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Hutria Angelina Mamentu
 
persekutuan likuidasi
persekutuan likuidasipersekutuan likuidasi
persekutuan likuidasi
fadhly arsani
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuandewantar
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
Aditya Rizky
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
Ummah Sadiyah
 

What's hot (20)

Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Psak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuanganPsak 71 instumen keuangan
Psak 71 instumen keuangan
 
KOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNISKOMBINASI BISNIS
KOMBINASI BISNIS
 
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
TEORI AKUNTANSI (LABA) bab.10
 
16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd16a.sapd simulasi-skpd
16a.sapd simulasi-skpd
 
Ekuitas
EkuitasEkuitas
Ekuitas
 
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi NirlabaMateri Akuntansi Organisasi Nirlaba
Materi Akuntansi Organisasi Nirlaba
 
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan hargaPelaporan keuangan dan perubahan harga
Pelaporan keuangan dan perubahan harga
 
Konstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori AkuntansiKonstruksi Teori Akuntansi
Konstruksi Teori Akuntansi
 
Akuntansi kewajiban
Akuntansi kewajibanAkuntansi kewajiban
Akuntansi kewajiban
 
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansiKuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
Kuliah teori akuntansi 6 7 standar akuntansi
 
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik pptKode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
Kode Etik Profesi Akuntan Publik ppt
 
Pengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori AkuntansiPengenalan teori Akuntansi
Pengenalan teori Akuntansi
 
PROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDITPROSEDUR AUDIT
PROSEDUR AUDIT
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6   pengendalian internal dan evaluasinyaQuiz 6   pengendalian internal dan evaluasinya
Quiz 6 pengendalian internal dan evaluasinya
 
persekutuan likuidasi
persekutuan likuidasipersekutuan likuidasi
persekutuan likuidasi
 
Akuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuanAkuntansi persekutuan
Akuntansi persekutuan
 
Teori akuntansi positif
Teori akuntansi positifTeori akuntansi positif
Teori akuntansi positif
 
Teori Pengukuran
Teori PengukuranTeori Pengukuran
Teori Pengukuran
 

Similar to standar akuntansi

Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
AnnisaNurrulIkhsani
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansivitalfrans
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjonoxyrces
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
Propaningtyas Windardini
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
RaihanAbid1
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
andichadijah1
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
Indra Yu
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
liethy
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
NiluhEkaMurniati1
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Nur Putriana
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Jiantari Marthen
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
indrafhie
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
Abi Bie
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
Azwan Habibie
 
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardaniAkm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
AnggunKusumawardani
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
imelimel020
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptxSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
HanaAmaliaS2
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAHPUTRIMAWARSARI
 

Similar to standar akuntansi (20)

Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxInisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptx
 
Modul t.akuntansi
Modul t.akuntansiModul t.akuntansi
Modul t.akuntansi
 
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi SuwardjonoRingkasan teori akuntansi Suwardjono
Ringkasan teori akuntansi Suwardjono
 
Teori Akuntansi
Teori AkuntansiTeori Akuntansi
Teori Akuntansi
 
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...
 
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxAndi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptx
 
Akuntansi dasar
Akuntansi dasarAkuntansi dasar
Akuntansi dasar
 
Standar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuanganStandar akuntansi keuangan
Standar akuntansi keuangan
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Teori akuntansi
Teori akuntansiTeori akuntansi
Teori akuntansi
 
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docxMAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
MAYRA DWI ANDRIYANI-43220110052-TM02.docx
 
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
Sim nur putriana prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma karakteristik pengembangan ...
 
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
Makalah teori akuntansi (jiantari c 301 09 013)
 
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaTugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedya
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Bab v memahami teori a kuntansi
Bab v   memahami teori a kuntansiBab v   memahami teori a kuntansi
Bab v memahami teori a kuntansi
 
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardaniAkm maksi anggun mita tri kusumawardani
Akm maksi anggun mita tri kusumawardani
 
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar auditPengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
Pengantar Audit.pptx materi mata kuliah penantar audit
 
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptxSTANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
STANDAR AKUNTANSI DAN KERANGKA KONSEPTUAL AKUNTANSI KEUANGAN.pptx
 
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdfDIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
DIAH PUTRI MAWAR SARI-43221120037-TM02.pdf
 

Recently uploaded

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
anselmusl280
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Meihotmapurba
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
HuseinKewolz1
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
DwiAyuSitiHartinah
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
kurikulumsdithidayah
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
MrBready
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
JaffanNauval
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
EnoCasmiSEMBA
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
muhammadarsyad77
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
muhammadarsyad77
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
ritaseptia16
 

Recently uploaded (13)

BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxBAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptx
 
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt.           Makalah ini membahas tentan...
Pertemuan 12 Materi Pasar Monopoli.ppt. Makalah ini membahas tentan...
 
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdfTabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
Tabungan perumahan rakyat TAPERA DJPP.pdf
 
AUDITING II chapter25.ppt
AUDITING II                chapter25.pptAUDITING II                chapter25.ppt
AUDITING II chapter25.ppt
 
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.pptMateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
Mateko11_Adjoin invers matrikspptnya.ppt
 
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptxANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
ANALISI KESEMBANGAN PASAR UANG (KURVA-LM).pptx
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
Kelompok 5_PPT Etika Akuntan dalam Kasus Anti Korupsi pada Perusahaan Manufak...
 
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptxMAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
MAKALAH SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA.pptx
 
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuanganFinancial Planning Eno Perencanaan keuangan
Financial Planning Eno Perencanaan keuangan
 
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdfModul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK  2024.pdf
Modul Pembekalan PKD PILKADA SERENTAK 2024.pdf
 
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdftantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
tantangan dan solusi perbankan syariah.pdf
 
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)MATERI AKUNTANSI IJARAH  POWER POINT (PPT)
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)
 

standar akuntansi

  • 1. 1. Salah satu karakteristik standar akuntansi adalah bahwa standar tersebut tidak mengatur prosedur akuntansi, namun merupakan pedoman yang lengkap tentang fungsi akuntansi sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan. Jelaskan dan uraikan landasan apa saja yang diatur dalam standar akuntansi keuangan. Jawaban: Terdapat dua landasan yang mendasari dan diatur dalam kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum yaitu: a. Landasan operasional Dalam landasan operasional, terdapat tiga tingkatan kerangka prinsip akuntansi yang berlaku umum. Tingkat 1 adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar Akuntansi Keuangan merupakan aturan utama yang harus diacu dalam penyajian laporan keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum. Standar tersebut penting agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti, dapat diperbandingkan serta tidak menyesatkan. Tingkat 2 adalah SAK Internasional, Buletin Teknis, regulasi untuk industri, dan pedoman atau praktik akuntansi industri. Tingkat 2 merupakan acuan alternatif setelah tingkat 1, yaitu jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 maka tingkat 2 dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip yang digunakan di landasan operasional. Sedangkan tingkat 3 adalah Praktik, Konvensi, dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat, serta Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, dan Pendapat Ahli. Seperti halnya di atas, jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 ataupun 2 maka tingkat 3 dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip yang digunakan di landasan operasional. b. Landasan konseptual Landasan konseptual yang berisi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan (KDPPLK) adalah konsep yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan untuk tujuan umum. KDPPLK menjadi acuan penyusun standar akuntansi dalam pelaksanaan tugasnya, acuan penyusun laporan keuangan untuk menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi keuangan, acuan auditor dalam memberikan pendapat, dan acuan pemakai dalam menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Jadi dapat dikatakan bahwa KDPPLK ini merupakan acuan dalam penyusunan Standar Akuntansi Keuangan yang ada pada landasan operasional tingkat 1. 2. Terdapat perdebatan pandangan apakah akuntansi perlu diregulasi atau tidak. Jelaskan bagaimana pada level teori, dan uraikan perlu atau tidaknya regulasi, serta implementasi dalam praktik Jawaban: a. Penjelasan pada level teori mengenai urgensi regulasi akuntansi dapat dilakukan melalui beberapa pendekatan, antara lain sebagai berikut : a) Pendekatan Induktif
  • 2. Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Penerapannya dalam akuntansi, pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang kembali. Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap : i. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas hasil amatan. ii. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan untuk mendeteksi hubungan peristiwa yang telah terjadi berulang-ulang. iii. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya hubungan peristiwa yang berulang. iv. Melakukan pengujian atas kesimpulan yang dibuat tersebut untuk mencari kebenarannya. Dalam proses induksi, kebenaran suatu pernyataan tergantung pada pengamatan yang secara memadai menyajikan contoh adanya hubungan berulang. Dalam kasus urgensi regulasi akuntansi jika dipecahkan dengan teori pendekatan induktif maka peneliti harus melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai praktik akuntansi yang telah terjadi dan menelaah keterbatasannya sebelum memutuskan apakah penting dilakukan regulasi atau tidak. b) Pendekatan Deduktif Pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menggunakan logika bermula dari hal-hal yang bersifat umum dan secara khusus dapat ditarik kesimpulannya. Diterapkan dalam akuntansi, pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi dasar atau premis dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan teknik-teknik akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari umum (dalil awal tentang lingkungan akuntansi) ke khusus (pertama prinsip akuntansi dan kedua, teknik akuntansi). Pendekatan deduktif dalam akuntansi dimulai dari : i. Merumuskan dan menetapkan tujuan pelaporan keuangan. ii. Memilih dan menetapkan postulat-postulat atau konsep-konsep teoritis akuntansi. iii. Menetapkan prinsip-prinsip logis akuntansi. iv. Menurunkan dan mengembangkan teknik-teknik akutansi. Dalam kasus penentuan keperluan melakukan perubahan regulasi dalam akuntansi maka melalui pendekatan ini, seorang peneliti terlebih dahulu memilih prinsip- prisnsip yang telah ada sebelumnya untuk dikembangkan menjadi teknik-teknik baru yang sesuai dengan keadaan kemudian barulah dilakukan pengujian apakah teknik atau teori tersebut memenuhi tuntutan praktik atau tidak. c) Pendekatan ekonomi Pendekatan ini menekankan bahwa dalam perumusan teori akuntansi, indikator- indikator makro ekonomi seperti seperti inflasi harus dipertimbangkan yang dapat memberikan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Prinsip, standar, dan teknik akuntansi yang disusun dikaitkan dengan tujuan ekonomi. Sebagai contoh dalam akuntansi, kita mengenal akuntansi perubahan tingkat harga yang merupakan
  • 3. prosedur dan teknik yang diciptakan dalam rangka penyajian laporan keuangan yang menggunakan pendekatan mkro ekonomi, yaitu tingkat inflasi atau yang dikenal dengan akuntansi inflasi. d) Pendekatan Etis Etis disebut juga etika, berkaitan dengan moral dan perilaku baik dan buruk . Pendekatan etis dalam perumusan teori akuntansi harus ditekankan pada konsep kewajaran, kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Indikator kewajaran dalam akuntansi menekankan bahwa hendaknya informasi akuntansi yang disajikan harus benar (objektif dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum), adil dilihat dari pendistribusian dan pengungkapannya. Ketika regulasi diatur atau dianalisa menggunakan pendekatan ini maka regulasi harus memuat nilai-nilai etis yang dapat diimplementasikan dalam penyajian laporan keuangan. e) Pendekatan Sosiologis Pendekatan sosiologis menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar-standar akuntansi yang dipilih harus dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam perkembangan akuntansi saat ini, telah muncul akuntansi sosial sebagai wujud pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Jika peruabahan regulasi dianalisa atau mengacu dengan menggunakan pendekatan ini maka perlu atau tidaknya perubahan bergantung pada sejauh mana suatu teknik atau prinsip akuntansi berkontribusi dalam proses perwujudan kesejahteraan sosial. f) Pendekatan Elektik Elektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang cocok dan sesuai dengan standar yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang akan dipakai. Pendekatan ini pada hakikatnya adalah hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan profesi dan pemerintah sebagai bentuk partisipasinya terhadap perkembangan prinsip akuntansi. b. Perlu atau Tidaknya Dilakukan Regulasi? Regulasi dalam akuntansi sangat diperlukan. Akuntansi sebagai bagian dari aktivitas ekonomi banyak mengalami regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh profesi akuntansi sendiri. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah dilakukan melalui undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri atau keputusan lembaga pemerintah lain yang mengatur mengenai organisasi profesi dan haknya untuk berpraktik publik serta persyaratan pengungkapan dalam pelaporan keuangan perusahaan. Regulasi yang dilakukan oleh profesi akuntansi sendiri berupa regulasi penentuan dan pemonitoran standar akuntansi dan pengauditan (Scott, 2003:412). Regulasi bukan merupakan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari, banyak contoh regulasi yang dialami oleh masyarakat, antara lain adalah regulasi tarif untuk pemakaian jasa listrik, telepon, transportasi dan lain-lain. Tujuan diadakannya regulasi pada umumnya untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat konsumen agar tidak dirugikan oleh perusahaan penyedia jasa yang bersifat monopoli atau mendekati monopoli. Regulasi pada akhirnya juga bermanfaat
  • 4. bagi kepentingan manajemen, pasar modal, dan perekonomian nasional. Regulasi dapat mengurangi asimetri informasi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap informasi perusahaan, sehingga mereka bersedia membeli sekuritas perusahaan dengan harga yang tinggi. Harga saham yang tinggi sangat menguntungkan emiten karena biaya modalnya menjadi rendah. Regulasi juga dapat meningkatkan kepercayaan investor kepada pasar saham, dan meningkatnya kepercayaan ini dapat berakibat likuiditas dan efisiensi pasar saham meningkat dan yang pada akhirnya dapat menguntungkan perekonomian nasional. c. Implementasi regulasi dalam praktik Sosialisasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pemerintah maupun emiten itu sendiri jika pada akhirnya regulasi diimplementasikan dalam suatu praktik akuntansi. Sosialisasi tersebut dilakukan terhadap para pengguna untuk pengambilan keputusan dan para pelaku teknis yang terlibat langsung dengan penerapan regulasi. Pengkomunikasian dilakukan untuk mencegah terjadinya perbedaan dalam pengimplementasian dan penganalisaan regulasi serta memperkecil asimetri informasi antara pihak internal dan eksternal. Proses sosialisasi dan pengkomunikasian ini bukan merupakan hal yang mudah dan cepat namun dengan trial dan training secara berkala maka mereka akan terbiasa dengan penerapan regulasi baru. Penerapan regulasi akuntansi baru akan membawa konsekuensi ekonomi. Konsekuensi ekonomi tersebut antara lain terkait dengan kondisi pasar, perkembangan bisnis, dan kondisi pasar sekuritas. Setiap konsekuensi ekonomi yang terjadi pada akhirnya akan mempengaruhi setiap keputusan pihak internal (manajemen) terkait dengan praktik akuntansi pada perusahaannya. Selain itu, regulasi baru juga pastinya akan menimbulkan respon dari para pelaku bisnis. Respon yang terjadi pun beragam bergantung pada lingkungan bisnis entitas yang bersangkutan. Menurut teori akuntansi positif, perusahaan akan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang terbaik yang dapat meminimalisir biaya kontrak dan memperrtahankan efisiensi perusahaan selama hal tersebut diijinkan. 3. Uraikan jika terlalu banyak standar akuntansi, dan dampaknya dalam praktik, serta alternatif cara mengatasinya. Jawaban : Terlalu banyaknya standar akuntansi (Accounting Standards Overload) umumnya berhubungan dengan pertumbuhan standar akuntansi, yaitu terjadi ketika: i. standar yang terlalu banyak ii. standar yang terlalu rumit iii. tidak ada standar yang kaku/tegas iv. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di antara para penyaji, pengguna, dan CPA v. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan antara entitas publik dan non-publik, laporan keuangan tahunan dan interim, perusahaan besar dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan vi. pengungkapan yang berlebihan dan/atau pengukuran yang terlalu kompleks.
  • 5. Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan CPA. Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi informasi terlalu besar. Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya: i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo) ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU tersendiri untuk entitastertentu. iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha bisnis . iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda. v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan. vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian laporankeuangan.
  • 6. Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan CPA. Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi informasi terlalu besar. Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya: i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo) ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU tersendiri untuk entitastertentu. iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha bisnis . iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda. v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan. vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian laporankeuangan.