Standar akuntansi mengatur dua landasan utama, yaitu landasan operasional yang terdiri dari tiga tingkatan standar dan landasan konseptual yang menjadi acuan penyusunan standar. Regulasi akuntansi diperlukan untuk mengurangi asimetri informasi dan meningkatkan kepercayaan investor, meski perlu disosialisasikan dan memiliki dampak ekonomi. Terlalu banyak standar dapat menyebabkan kebingungan dan ketidakpatuhan, sehingga perlu disederhan
Dokumen tersebut membahas tentang struktur teori akuntansi yang terdiri dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, konsep-konsep teoritis akuntansi, prinsip dasar akuntansi, dan standar akuntansi. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sedangkan postulat akuntansi mencakup entity, going concern, unit of measure, dan accounting period.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Teks ini membahas tentang jurnal khusus dan jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang. Ada beberapa jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara keseluruhan. Teks ini juga menjelaskan proses akuntansi pembelian yang meliputi pembelian tunai, kredit
Dokumen tersebut membahas tentang struktur teori akuntansi yang terdiri dari tujuan laporan keuangan, postulat akuntansi, konsep-konsep teoritis akuntansi, prinsip dasar akuntansi, dan standar akuntansi. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi keuangan perusahaan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sedangkan postulat akuntansi mencakup entity, going concern, unit of measure, dan accounting period.
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Teks ini membahas tentang jurnal khusus dan jurnal umum dalam akuntansi perusahaan dagang. Ada beberapa jenis jurnal khusus yang digunakan untuk mencatat transaksi tertentu seperti penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan, dan pembelian. Jurnal umum digunakan untuk mencatat semua transaksi secara keseluruhan. Teks ini juga menjelaskan proses akuntansi pembelian yang meliputi pembelian tunai, kredit
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam konstruksi teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatis, sintaktis dan semantik, normatif, serta positif. Pendekatan pragmatis berfokus pada pengaruh laporan akuntansi terhadap pengambilan keputusan, sedangkan pendekatan sintaktis dan semantik berkaitan dengan interpretasi teori akuntansi historis berdasarkan logika dan hubungan antara konsep dengan simbolnya. Teori normatif menj
Pernyataan Standar ini mengatur perlakuan akuntansi kewajiban pemerintah termasuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Kewajiban diklasifikasi menjadi jangka pendek dan panjang. Kewajiban jangka pendek meliputi bagian lancar utang panjang, utang perhitungan fiak ketiga, utang kepada pihak ketiga, dan utang biaya pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan di Indonesia yang mengatur pedoman etika dan moral bagi akuntan dalam berhubungan dengan klien, rekan seprofesi, dan masyarakat umum. Kode etik ini dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan berisi prinsip-prinsip seperti tanggung jawab, integritas, objektivitas, dan kerahasiaan.
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
Likuidasi Pengertian adalah :
suatu proses yang meliputi merubah aktiva non kas menjadi kas, mengakui laba atau rugi dari proses merubah aktiva non kas menjadi kas
Teori akuntansi positif berupaya menjelaskan proses penggunaan kebijakan akuntansi untuk menghadapi kondisi masa depan berdasarkan pemahaman saat ini. Ia beranggapan bahwa tujuan teori akuntansi adalah menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi nyata. Teori ini berkembang karena ketidakpuasan terhadap pendekatan normatif yang dianggap kurang kuat secara empiris dan berfokus pada investor individu alih-ali
Teori pengukuran merupakan teori penting dalam akuntansi. Ada berbagai skala dan tipe pengukuran yang dapat digunakan, namun pengukuran yang andal dan akurat sangat diperlukan agar dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan. Auditor memiliki peran penting dalam memastikan pengukuran dan penilaian yang dilakukan manajemen telah sesuai standar.
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxAnnisaNurrulIkhsani
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konseptual dan pencarian prinsip-prinsip akuntansi. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi kerangka konseptual, tujuan pembentukannya, manfaatnya, contoh kerangka konseptual, dan hierarki unsur-unsur didalamnya. Selanjutnya dibahas mengenai pencarian prinsip-prinsip akuntansi secara historis, sifat standar akuntansi, postulat akunt
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ekuitas menurut para ahli, komponen ekuitas, tujuan penyajian ekuitas, teori-teori ekuitas, prosedur penerbitan saham, dan pembelian kembali saham.
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dalam konstruksi teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatis, sintaktis dan semantik, normatif, serta positif. Pendekatan pragmatis berfokus pada pengaruh laporan akuntansi terhadap pengambilan keputusan, sedangkan pendekatan sintaktis dan semantik berkaitan dengan interpretasi teori akuntansi historis berdasarkan logika dan hubungan antara konsep dengan simbolnya. Teori normatif menj
Pernyataan Standar ini mengatur perlakuan akuntansi kewajiban pemerintah termasuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan. Kewajiban diklasifikasi menjadi jangka pendek dan panjang. Kewajiban jangka pendek meliputi bagian lancar utang panjang, utang perhitungan fiak ketiga, utang kepada pihak ketiga, dan utang biaya pinjaman yang jatuh tempo dalam satu tahun.
Dokumen tersebut membahas tentang kode etik profesi akuntan di Indonesia yang mengatur pedoman etika dan moral bagi akuntan dalam berhubungan dengan klien, rekan seprofesi, dan masyarakat umum. Kode etik ini dibuat oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan berisi prinsip-prinsip seperti tanggung jawab, integritas, objektivitas, dan kerahasiaan.
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Dokumen tersebut membahas tentang bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit. Terdapat penjelasan mengenai pengertian bukti audit, jenis bukti audit, prosedur audit, dan hubungan antara bukti audit, prosedur audit, dan temuan audit.
Likuidasi Pengertian adalah :
suatu proses yang meliputi merubah aktiva non kas menjadi kas, mengakui laba atau rugi dari proses merubah aktiva non kas menjadi kas
Teori akuntansi positif berupaya menjelaskan proses penggunaan kebijakan akuntansi untuk menghadapi kondisi masa depan berdasarkan pemahaman saat ini. Ia beranggapan bahwa tujuan teori akuntansi adalah menjelaskan dan memprediksi praktik akuntansi nyata. Teori ini berkembang karena ketidakpuasan terhadap pendekatan normatif yang dianggap kurang kuat secara empiris dan berfokus pada investor individu alih-ali
Teori pengukuran merupakan teori penting dalam akuntansi. Ada berbagai skala dan tipe pengukuran yang dapat digunakan, namun pengukuran yang andal dan akurat sangat diperlukan agar dapat memberikan informasi yang berguna bagi pengambil keputusan. Auditor memiliki peran penting dalam memastikan pengukuran dan penilaian yang dilakukan manajemen telah sesuai standar.
Inisiasi 3-Kerangka Konseptual dan Pencarian Prinsip-prinsip.pptxAnnisaNurrulIkhsani
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konseptual dan pencarian prinsip-prinsip akuntansi. Secara garis besar, dibahas mengenai definisi kerangka konseptual, tujuan pembentukannya, manfaatnya, contoh kerangka konseptual, dan hierarki unsur-unsur didalamnya. Selanjutnya dibahas mengenai pencarian prinsip-prinsip akuntansi secara historis, sifat standar akuntansi, postulat akunt
Teori akuntansi merupakan penalaran logis yang memberikan kerangka acuan untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi. Terdapat tiga tingkatan teori yaitu sintaksis, interpretasional, dan perilaku. Pendekatan deduktif dan induktif digunakan dalam pengembangan teori, dimana deduktif menurunkan prinsip dari tujuan dan postulat sedangkan induktif menarik kesimpulan umum dari pengamatan. Teori akuntansi perlu mempertimbang
Implementasi Conceptual Framawork dalam Pelaporan Akuntanasi pada PT Bank Cen...RaihanAbid1
Kerangka konseptual merupakan sistem yang berhubungan dengan tujuan dan konsep yang melandasi akuntansi bisa menerapkan standar-standar yang konsisten dalam pelaporan akuntansi. Teori akuntansi merupakan kerangka acuan yang menjadi dasar pengembangan teknik-teknik akuntansi. Hal ini sangat penting dalam mendisiplinkan profesi akuntansi dan kelompok lainnya. Konsep-konsep dan prinsip-prinsip harus menjadi langkah pertama dalam memformulasikan suatu teori akuntansi. Pelaporan keuangan mencakup tidak hanya laporan keuangan saja, melainkan juga sebagai media informasi lainnya. Pelaporan keuangan memberikan informasi kepada para stakeholders. Dalam adanya kerangka konseptual, proses pelaporan akuntansi dalam PT Bank Central Asia, Tbk menjadi lebih terstruktur atas prinsip dan konsep yang diterapkan.
Andi Chadijah Putri 201830074 (Tugas teori akuntansi).pptxandichadijah1
1. Menjelaskan beberapa pendekatan dan metode dalam merumuskan teori akuntansi, yaitu metode deskriptif, psychological pragmatic, normatif, dan positif.
2. Keempat metode tersebut dapat digunakan dan dikombinasikan dengan berbagai pendekatan untuk merumuskan teori akuntansi.
3. Teori akuntansi yang dihasilkan harus mampu menggambarkan keadaan sebenarnya agar bisa diterapkan dalam praktek.
Standar akuntansi bertujuan untuk menyediakan informasi keuangan yang konsisten dan dapat dipercaya kepada para pemakai laporan keuangan. Dokumen ini menjelaskan sumber-sumber prinsip akuntansi umum yang diterima (GAAP), tujuan dan isi dari standar akuntansi, serta kerangka teori yang mendasari pengembangan standar akuntansi di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang praktik akuntansi yang diajarkan di perguruan tinggi sebagian besar berdasarkan standar pelaporan keuangan Amerika. Dokumen juga membahas definisi umum akuntansi sebagai proses penyediaan informasi keuangan yang berguna untuk pengambilan keputusan, serta pentingnya menentukan tujuan pelaporan keuangan sebagai pedoman dalam mengembangkan standar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas definisi akuntansi menurut internasional, nasional, dan GAAP. Juga membahas teori akuntansi sebagai ilmu, seni, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Terakhir membahas kebijakan dan perubahan model-model akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengantar teori akuntansi dan proses akuntansi. Ia menjelaskan pengertian akuntansi, sejarah perkembangan akuntansi, teori-teori akuntansi, dan proses akuntansi. Dokumen ini juga membahas tujuan dibuatnya makalah tersebut untuk memahami konsep-konsep dasar akuntansi.
Tugas ta pendekatan untuk perumusan teori akuntansi (1) pranedyaindrafhie
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas pendekatan tradisional dan regulatoris dalam perumusan teori akuntansi, termasuk pandangan berbagai pihak terhadap hakikat akuntansi, penyusunan dan verifikasi teori, serta peran standar akuntansi dan lembaga terkait dalam penetapan standar.
Teori akuntansi membahas konsep-konsep dan proposisi untuk memahami fenomena, serta memberikan kerangka untuk pengembangan ide baru dan membantu proses pemilihan kebijakan akuntansi. Prinsip-prinsip akuntansi berterima umum terus berkembang seiring perubahan kondisi, dengan tujuan laporan keuangan untuk menyediakan informasi bagi pengambilan keputusan. Terdapat berbagai teori, postulat, konsep, prinsip, dan pel
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut berisi neraca saldo ILYA & Co per 30 Juni 2014 yang mencakup akun-akun penjualan, beban, aset, dan kewajiban.
2. Juga terdapat data penyesuaian yang perlu dibuat seperti penyusutan aset, biaya yang perlu dialokasikan, dan penyesuaian lainnya.
3. Diperlukan pembuatan laporan laba rugi, neraca, dan jurnal penyesua
Makalah ini membahas tentang implementasi konsep definitif dan peran teori akuntansi pada suatu entitas. Teori akuntansi bertujuan untuk menyajikan fondasi dalam memprediksi dan menjelaskan perilaku akuntansi. Peran akuntansi antara lain sebagai pengendali keuangan, penyedia informasi, dan membantu pengambilan keputusan. Dalam perusahaan, akuntansi berperan sebagai sumber informasi untuk perencanaan dan pelaporan keuangan.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
1. 1. Salah satu karakteristik standar akuntansi adalah bahwa standar tersebut tidak mengatur
prosedur akuntansi, namun merupakan pedoman yang lengkap tentang fungsi akuntansi
sebagai alat untuk mengungkapkan informasi keuangan. Jelaskan dan uraikan landasan apa
saja yang diatur dalam standar akuntansi keuangan.
Jawaban:
Terdapat dua landasan yang mendasari dan diatur dalam kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum yaitu:
a. Landasan operasional
Dalam landasan operasional, terdapat tiga tingkatan kerangka prinsip akuntansi yang
berlaku umum. Tingkat 1 adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar Akuntansi
Keuangan merupakan aturan utama yang harus diacu dalam penyajian laporan
keuangan dalam kerangka prinsip akuntansi berlaku umum. Standar tersebut penting
agar laporan keuangan lebih berguna, dapat dimengerti, dapat diperbandingkan serta
tidak menyesatkan.
Tingkat 2 adalah SAK Internasional, Buletin Teknis, regulasi untuk industri, dan
pedoman atau praktik akuntansi industri. Tingkat 2 merupakan acuan alternatif
setelah tingkat 1, yaitu jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 maka tingkat 2
dapat menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau
prinsip yang digunakan di landasan operasional.
Sedangkan tingkat 3 adalah Praktik, Konvensi, dan Kebiasaan Pelaporan yang Sehat,
serta Buku Teks/Ajar, Simpulan Riset, Artikel, dan Pendapat Ahli. Seperti halnya di
atas, jika terdapat hal yang tidak diatur di tingkat 1 ataupun 2 maka tingkat 3 dapat
menjadi acuan selama tidak bertentangan dengan landasan konseptual atau prinsip
yang digunakan di landasan operasional.
b. Landasan konseptual
Landasan konseptual yang berisi kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan
keuangan (KDPPLK) adalah konsep yang digunakan dalam penyusunan laporan
keuangan untuk tujuan umum. KDPPLK menjadi acuan penyusun standar akuntansi
dalam pelaksanaan tugasnya, acuan penyusun laporan keuangan untuk
menanggulangi masalah akuntansi yang belum diatur dalam standar akuntansi
keuangan, acuan auditor dalam memberikan pendapat, dan acuan pemakai dalam
menafsirkan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Jadi dapat dikatakan
bahwa KDPPLK ini merupakan acuan dalam penyusunan Standar Akuntansi
Keuangan yang ada pada landasan operasional tingkat 1.
2. Terdapat perdebatan pandangan apakah akuntansi perlu diregulasi atau tidak. Jelaskan
bagaimana pada level teori, dan uraikan perlu atau tidaknya regulasi, serta implementasi
dalam praktik
Jawaban:
a. Penjelasan pada level teori mengenai urgensi regulasi akuntansi dapat dilakukan melalui
beberapa pendekatan, antara lain sebagai berikut :
a) Pendekatan Induktif
2. Pendekatan induktif dalam penyusunan dari suatu teori diawali dengan observasi dan
pengukuran serta berlanjut pada kesimpulan umum. Penerapannya dalam akuntansi,
pendekatan induktif diawali dengan observasi mengenai informasi keuangan dari
perusahaan bisnis dan dilanjutkan dengan menyusun generalisasi dan prinsip-prinsip
akuntansi dari observasi tersebut berdasarkan kepada hubungan yang berulang
kembali. Pendekatan induktif untuk suatu teori mencakup empat tahap :
i. Melakukan pengamatan dan pencatatan atas hasil amatan.
ii. Menganalisis dan mengklasifikasi hasil amatan untuk mendeteksi hubungan
peristiwa yang telah terjadi berulang-ulang.
iii. Menarik kesimpulan yang menunjukkan adanya hubungan peristiwa yang
berulang.
iv. Melakukan pengujian atas kesimpulan yang dibuat tersebut untuk mencari
kebenarannya.
Dalam proses induksi, kebenaran suatu pernyataan tergantung pada pengamatan yang
secara memadai menyajikan contoh adanya hubungan berulang. Dalam kasus urgensi
regulasi akuntansi jika dipecahkan dengan teori pendekatan induktif maka peneliti
harus melakukan pengamatan terlebih dahulu mengenai praktik akuntansi yang telah
terjadi dan menelaah keterbatasannya sebelum memutuskan apakah penting dilakukan
regulasi atau tidak.
b) Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif merupakan pendekatan yang menggunakan logika bermula dari
hal-hal yang bersifat umum dan secara khusus dapat ditarik kesimpulannya.
Diterapkan dalam akuntansi, pendekatan deduktif dimulai dengan dalil akuntansi
dasar atau premis dan dilanjutkan dengan menurunkan prinsip-prinsip akuntansi
melalui cara-cara logis yang dipakai sebagai pedoman dan dasar bagi pengembangan
teknik-teknik akuntansi. Pendekatan ini bergerak dari umum (dalil awal tentang
lingkungan akuntansi) ke khusus (pertama prinsip akuntansi dan kedua, teknik
akuntansi). Pendekatan deduktif dalam akuntansi dimulai dari :
i. Merumuskan dan menetapkan tujuan pelaporan keuangan.
ii. Memilih dan menetapkan postulat-postulat atau konsep-konsep teoritis
akuntansi.
iii. Menetapkan prinsip-prinsip logis akuntansi.
iv. Menurunkan dan mengembangkan teknik-teknik akutansi.
Dalam kasus penentuan keperluan melakukan perubahan regulasi dalam akuntansi
maka melalui pendekatan ini, seorang peneliti terlebih dahulu memilih prinsip-
prisnsip yang telah ada sebelumnya untuk dikembangkan menjadi teknik-teknik baru
yang sesuai dengan keadaan kemudian barulah dilakukan pengujian apakah teknik
atau teori tersebut memenuhi tuntutan praktik atau tidak.
c) Pendekatan ekonomi
Pendekatan ini menekankan bahwa dalam perumusan teori akuntansi, indikator-
indikator makro ekonomi seperti seperti inflasi harus dipertimbangkan yang dapat
memberikan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan. Prinsip, standar, dan teknik
akuntansi yang disusun dikaitkan dengan tujuan ekonomi. Sebagai contoh dalam
akuntansi, kita mengenal akuntansi perubahan tingkat harga yang merupakan
3. prosedur dan teknik yang diciptakan dalam rangka penyajian laporan keuangan yang
menggunakan pendekatan mkro ekonomi, yaitu tingkat inflasi atau yang dikenal
dengan akuntansi inflasi.
d) Pendekatan Etis
Etis disebut juga etika, berkaitan dengan moral dan perilaku baik dan buruk .
Pendekatan etis dalam perumusan teori akuntansi harus ditekankan pada konsep
kewajaran, kejujuran, keadilan, dan kebenaran. Indikator kewajaran dalam akuntansi
menekankan bahwa hendaknya informasi akuntansi yang disajikan harus benar
(objektif dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum), adil dilihat dari
pendistribusian dan pengungkapannya. Ketika regulasi diatur atau dianalisa
menggunakan pendekatan ini maka regulasi harus memuat nilai-nilai etis yang dapat
diimplementasikan dalam penyajian laporan keuangan.
e) Pendekatan Sosiologis
Pendekatan sosiologis menekankan pada aspek kesejahteraan masyarakat. Perumusan
teori akuntansi, penetapan prinsip dan standar-standar akuntansi yang dipilih harus
dapat mengungkapkan dampak sosial dalam kehidupan masyarakat. Dalam
perkembangan akuntansi saat ini, telah muncul akuntansi sosial sebagai wujud
pertanggungjawaban sosial perusahaan terhadap lingkungannya. Jika peruabahan
regulasi dianalisa atau mengacu dengan menggunakan pendekatan ini maka perlu atau
tidaknya perubahan bergantung pada sejauh mana suatu teknik atau prinsip akuntansi
berkontribusi dalam proses perwujudan kesejahteraan sosial.
f) Pendekatan Elektik
Elektik artinya memilih di antara berbagai macam kombinasi pendekatan yang cocok
dan sesuai dengan standar yang bersangkutan, di mana pendekatan yang terbaik dan
yang paling relevan dengan kegunaannyalah yang akan dipakai. Pendekatan ini pada
hakikatnya adalah hasil dari usaha-usaha yang dilakukan oleh kalangan profesi dan
pemerintah sebagai bentuk partisipasinya terhadap perkembangan prinsip akuntansi.
b. Perlu atau Tidaknya Dilakukan Regulasi?
Regulasi dalam akuntansi sangat diperlukan. Akuntansi sebagai bagian dari
aktivitas ekonomi banyak mengalami regulasi, baik yang dilakukan oleh pemerintah
maupun oleh profesi akuntansi sendiri. Regulasi yang dilakukan oleh pemerintah
dilakukan melalui undang-undang, peraturan pemerintah, keputusan menteri atau
keputusan lembaga pemerintah lain yang mengatur mengenai organisasi profesi dan
haknya untuk berpraktik publik serta persyaratan pengungkapan dalam pelaporan
keuangan perusahaan. Regulasi yang dilakukan oleh profesi akuntansi sendiri berupa
regulasi penentuan dan pemonitoran standar akuntansi dan pengauditan (Scott,
2003:412). Regulasi bukan merupakan hal yang asing dalam kehidupan sehari-hari,
banyak contoh regulasi yang dialami oleh masyarakat, antara lain adalah regulasi tarif
untuk pemakaian jasa listrik, telepon, transportasi dan lain-lain.
Tujuan diadakannya regulasi pada umumnya untuk memberikan perlindungan
kepada masyarakat konsumen agar tidak dirugikan oleh perusahaan penyedia jasa yang
bersifat monopoli atau mendekati monopoli. Regulasi pada akhirnya juga bermanfaat
4. bagi kepentingan manajemen, pasar modal, dan perekonomian nasional. Regulasi dapat
mengurangi asimetri informasi, hal ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka terhadap
informasi perusahaan, sehingga mereka bersedia membeli sekuritas perusahaan dengan
harga yang tinggi. Harga saham yang tinggi sangat menguntungkan emiten karena biaya
modalnya menjadi rendah. Regulasi juga dapat meningkatkan kepercayaan investor
kepada pasar saham, dan meningkatnya kepercayaan ini dapat berakibat likuiditas dan
efisiensi pasar saham meningkat dan yang pada akhirnya dapat menguntungkan
perekonomian nasional.
c. Implementasi regulasi dalam praktik
Sosialisasi merupakan langkah pertama yang harus dilakukan oleh pemerintah
maupun emiten itu sendiri jika pada akhirnya regulasi diimplementasikan dalam suatu
praktik akuntansi. Sosialisasi tersebut dilakukan terhadap para pengguna untuk
pengambilan keputusan dan para pelaku teknis yang terlibat langsung dengan penerapan
regulasi. Pengkomunikasian dilakukan untuk mencegah terjadinya perbedaan dalam
pengimplementasian dan penganalisaan regulasi serta memperkecil asimetri informasi
antara pihak internal dan eksternal. Proses sosialisasi dan pengkomunikasian ini bukan
merupakan hal yang mudah dan cepat namun dengan trial dan training secara berkala
maka mereka akan terbiasa dengan penerapan regulasi baru.
Penerapan regulasi akuntansi baru akan membawa konsekuensi ekonomi.
Konsekuensi ekonomi tersebut antara lain terkait dengan kondisi pasar, perkembangan
bisnis, dan kondisi pasar sekuritas. Setiap konsekuensi ekonomi yang terjadi pada
akhirnya akan mempengaruhi setiap keputusan pihak internal (manajemen) terkait
dengan praktik akuntansi pada perusahaannya. Selain itu, regulasi baru juga pastinya
akan menimbulkan respon dari para pelaku bisnis. Respon yang terjadi pun beragam
bergantung pada lingkungan bisnis entitas yang bersangkutan. Menurut teori akuntansi
positif, perusahaan akan cenderung memilih kebijakan akuntansi yang terbaik yang dapat
meminimalisir biaya kontrak dan memperrtahankan efisiensi perusahaan selama hal
tersebut diijinkan.
3. Uraikan jika terlalu banyak standar akuntansi, dan dampaknya dalam praktik, serta alternatif
cara mengatasinya.
Jawaban :
Terlalu banyaknya standar akuntansi (Accounting Standards Overload) umumnya
berhubungan dengan pertumbuhan standar akuntansi, yaitu terjadi ketika:
i. standar yang terlalu banyak
ii. standar yang terlalu rumit
iii. tidak ada standar yang kaku/tegas
iv. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan kebutuhan di
antara para penyaji, pengguna, dan CPA
v. standar bertujuan umum yang gagal dalam menyajikan perbedaan antara entitas
publik dan non-publik, laporan keuangan tahunan dan interim, perusahaan besar
dan kecil, dan laporan keuangan auditan dan non-auditan
vi. pengungkapan yang berlebihan dan/atau pengukuran yang terlalu kompleks.
5. Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar
akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya
terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui
kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk
melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat
menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan
CPA.
Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan
kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap
standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis
sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan
tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan
terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi
informasi terlalu besar.
Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena
overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar
baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap
pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite
khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya:
i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo)
ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam
untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU
tersendiri untuk entitastertentu.
iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha
bisnis .
iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan.
vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian
laporankeuangan.
6. Sedangkan dampaknya dalam praktik akuntansi ketika terlalu banyak standar
akuntansi yang ditetapkan di suatu Negara yaitu akuntan dapat kehilangan orientasinya
terhadap tugas yang sesungguhnya yang dibuat oleh manajer. Audit juga akan menemui
kegagalan, karena akuntan publik dapat kehilangan fokus audit dan mungkin lupa untuk
melakukan prosedur dasar audit. Banyaknya ketentuan akuntansi yang kompleks dapat
menyebabkan ketidakpatuhan dunia bisnis terhadap ketentuan tersebut, tanpa persetujuan
CPA.
Selain itu, para pengguna mungkin juga dibingungkan dengan jumlah dan
kompleksitas catatan yang digunakan untuk menjelaskan persyaratan yang ada dalam setiap
standar. Akibatnya, mereka tergoda untuk mengubah kontrak dan mengubah bisnis
sedemikian rupa sehingga tidak harus mengikuti sejumlah standar akuntansi. Perubahan
tersebut dilakukan tidak hanya untuk standar akuntansi yang membutuhkan persyaratan
terperinci, namun juga untuk standar yang menyebabkan biaya penyajian dan verfikasi
informasi terlalu besar.
Alternatif untuk mengatasi dampak negatif dalam praktik yang diakibatkan karena
overload standar antara lain dengan menyederhanakan standard dan membuat satu standar
baku yang didalamnya telah memisahkan penyajian dan pengkuran yang sesuai untuk setiap
pemegang kepentingan, jenis industry, ukuran bisnis, dan status hukum entitas. Komite
khusus AICPA dalam standar akuntansi mengevaluasi berbagai kemungkinan pendekatan
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini, diantaranya:
i. Tidak ada perubahan, mempertahankan apa yang sudah ada (status quo)
ii. Perubahan dari konsep yang ada sekarang berupa PABU tunggal dan seragam
untuk seluruhusaha bisnis menjadi dua kelompok PABU, sehingga ada PABU
tersendiri untuk entitastertentu.
iii. Perubahan dalam PABU untuk mempermudah penerapannya dalam setiap usaha
bisnis .
iv. Menentukan alternatif pengungkapan dan pengukuran yang berbeda.
v. Perubahan dalam standar pelaporan CPA atas laporan keuangan.
vi. Alternatif terhadap PABU sebagai dasar yang sifatnya pilihan dalam penyajian
laporankeuangan.