1. 1
PILIHAN (CHOICE)
Pilihan konsumen (Choice) diartikan bahwa orang memilih sekumpulan bundel yang terbaik
yang mereka mampu. Dalam istilah yang lebih profesional dikatakan bahwa "konsumen
memilih sekumpulan yang paling disukai dari keterbatasan anggaran mereka."
PILIHAN OPTIMAL
Ketika ditelusuri sepanjang garis anggaran berarti bahwa pergerakan kurva indiferen yang
lebih tinggi dan ketika sampai pada kurva indiferen yang hanya menyentuh garis anggaran
adalahtitikoptimal.Padagambardibawahini, sekumpulan bundel barang yang berhubungan
dengankurvaindiferentertinggiyang hanyamenyentuhgarisanggaran diberi label (x*1, x*2).
Pilihan(x*1,x*2) adalahpilihanyangoptimal bagi konsumen. Dengan demikian bundel (x*1,
x*2) adalah bundel terbaik yang konsumen mampu.
Pilihanyang optimal. Posisi konsumsi optimal adalah di mana kurva indiferen bersinggungan
dengan garis anggaran.
pada pilihan ini, kurva indiferen bersinggungan dengan garis anggaran. Jika kurva indiferen
tidakbersinggungan, tetapimemotong garis anggaran, akan ada beberapa titik terdekat pada
garisanggaran yang terletakdi atas kurva indiferen yangberarti bahwatidakbisadimulai pada
bundel optimal. Berikut terdapat pengecualian pada pilihan yang optimal yaitu sebagai
berikut.
a. Kurva indiferen mungkin memiliki garis singgung, seperti pada berikut, kurva indiferen
memilikikekakuanpadapilihanyangoptimal,dan singgungantidakterdefinisikan, karena
definisimatematika garis singgung mensyaratkan bahwa ada garis singgung yang khusus
pada setiap titik. Hal ini tidak memiliki banyak makna ekonomis dan lebih merupakan
gangguan pada hal yang lain.
SeleraYang Kaku. Berikutadalahbundel konsumsi optimal di mana kurva indiferen tidak
memiliki garis singgung.
2. 2
b. Titik optimal terjadi di mana konsumsi berada pada titik nol maka kemiringan kurva
indiferen dan kemiringan garis anggaran berbeda, namun kurva indiferen masih tidak
memotong garis anggaran.
Batas Optimum. Konsumsi optimal melibatkan mengkonsumsi nol unit baik 2. kurva
indiferen tidak bersinggungan dengan garis anggaran.
Kami telah menemukan kondisi yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan pilihan
optimal. Jika pilihan yang optimal melibatkan konsumsi dua jenis barang maka tentu
kurva indiferen akan bersinggungan ke garis anggaran. Tapi apakah titik singgung itu
mensyaratkankondisi yangcukupuntukbundel menjadi optimal dengan garis anggaran?
Jika kita menemukan bundel mana kurva indiferen adalah bersinggungan dengan garis
anggaran,bisa kitapastikankitamemiliki pilihan yang optimal?. Di sini kita memiliki tiga
bundel dimana kondisi titik singgung ini dipenuhi, tetapi terdapat hanya dua titik yang
optimal.
Jadi secara umum, kondisi titiksinggunghanyakondisi yangdiperlukanuntukoptimalitas,
bukan kondisi yang memadai.
Lebih dari satu titik singgung. Di sini ada tiga titik singgung, tetapi hanya dua titik yang
optimal, sehingga kondisi titik singgung diperlukan namun tidaklah memadai
ada satu kasus lainnyayaitukondisi dimana preferensi cembung. Dalam kasus preferensi
cembung,setiaptitikyang memenuhi kondisisinggungharusmenjadi titikoptimal. Kurva
indiferen cembung harus kurva jauh dari garis anggaran, mereka tidak bisa menekuk
kembali menyentuhnya lagi.
3. 3
PERMINTAAN KONSUMEN
Pilihanoptimal barang1dan 2 di tingkatan harga dan pendapatan disebut bundel permintaan
konsumen. Secara umum ketika harga dan pendapatan berubah, maka pilihan yang optimal
konsumen akan berubah. Fungsi Permintaan adalah fungsi yang menghubungkan antara
pilihan optimal (jumlah permintaan) dengan nilai yang berbeda dari harga dan pendapatan.
penulisan fungsipermintaan berdasarkan hargadanPendapatan:x1(p1,p2, m) dan x2 (p1, p2,
m). Untuk setiap rangkaian harga dan pendapatan yang berbeda, akan ada kombinasi yang
berbedadari barang yangoptimal pilihankonsumen. Pilihanyangberbedaakanmenyebabkan
permintaan yang berbeda fungsi.
1. Barang Substitusi Sempurna
Barang pengganti yang sempurna memiliki tiga kemungkinan penyebab. Jika p2 > p1,
maka kemiringangarisanggaran lebih datar daripada kemiringan kurva indiferen. Dalam
hal ini, bundel yang optimal adalah dimana konsumen menghabiskan semua uangnya
untukpembelianbarang 1. Jikap1> p2, maka pembeliankonsumenhanya pada barang 2.
terakhir, jika p1 = p2, ada berbagai macam pilihan yang optimal. Setiap jumlah barang 1
dan 2 yang memenuhi batasan anggaran dalam hal ini adalah yang optimal. Dengan
demikian fungsi permintaan untuk Barang 1 adalah :
X1 =
{
m/p1 Jikap1 < p2
Angkadiantara0 dan m/p1 Jikap1 = p2
0 Jikap1 > p2
Jika dua barang substitusi yang sempurna, maka konsumen akan membeli yang lebih
murah.Jika kedua barang memiliki harga yang sama, maka konsumen tidak peduli mana
yang dia membeli.
Pilihan yang optimal dengan pengganti yang sempurna. Jika barang pengganti yang
sempurna, pilihan yang optimal akan berada di batas
2. Barang Pelengkap sempurna
Pada kondisi barang pelengkap/komplementer sempurna , pilihan yang optimal harus
selalu terletak secara diagonal, di mana konsumen adalah membeli dalam jumlah yang
sama dari keduabarang, tidak peduli berapa harganya. Contohnya sepasang sepatu (kiri
dan kanan) adalah barang pelengkap yang sempurna.
4. 4
Pilihan yang optimal dengan komplemen sempurna. Jika barang adalah komplemen
sempurna,jumlahyangdimintaakanselaluterletakpadadiagonal karena pilihan optimal
terjadi di mana x1 sama dengan x2.
Sejak dua barang selalu dikonsumsi bersama-sama, hal itu sama jika konsumen
menghabiskan semua uangnya pada sebuah barng yang memiliki harga p1 + p2.
3. Barang Netral dan Barang Buruk
Dalam kasus barang netral konsumen menghabiskan semua uangnya pada barang dia
suka dan tidak membeli barang netral apapun. Sama hal yang terjadi jika salah satu
komoditas adalah barang yang buruk. Dengan demikian, jika komoditas 1 baik dan
komoditas 2 adalah buruk, maka fungsi permintaan akan menjadi :
x1 =
m
p1
x2 = 0
4. Barang Berlainan
Misalkan barang 1 adalah barang berlainan yang tersedia hanya dalam bilangan unit,
sementarabarang2 adalahuang yangakan dibelanjakan.Jikakonsumenmemilih 1,2,3, ···
unitbarang 1, secara implisitakanmemilih bundel konsumsi (1, m-p1), (2, m-2p1), (3, m-
3P1), dan sebagainya. Kita hanya dapat membandingkan kegunaan masing-masing
bundel ini untukmelihatyangmemiliki utilitastertinggi. Jikahargabarang 1 sangat tinggi,
maka konsumen akan memilih konsumsi nol unit; jika harga menurun konsumen akan
merasa optimal untuk
mengkonsumsi barang 1 unit. Biasanya, jika harga berkurang jauh konsumen akan
memilih untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi barang 1.
Barang Berlainan. Padagambar A permintaanuntuk barang1 adalah nol, sedangkanpada
gambar B terdapat permintaan sebanyak satu unit.
5. 5
5. Preferensi cekung
Pada pilihan barang yang berpreferensi cekung adalah bahwa terdapat tidak adanya
pilihanyangoptimal. Pilihanyangoptimal untukpreferensi ini selaluakanmenjadi pilihan
batas, seperti bundel Z pada gambar di bawah ini. Preferensi non cembung berarti jika
sejumlah uang untuk membeli 2 jenis barang yang berbeda, dan tidak ingin
mengkonsumsimerekasecarabersama-sama, makauangtersebutakan dihabiskan untuk
salah satu jenis barang.
Pilihanyang optimal dengancekung. Pilihanyangoptimal adalahtitikbatas Z, bukan titik
singgung interior X, karena Z berada pada kurva indiferen yang lebih tinggi.
6. Preferensi Cobb-Douglas
Misalkanfungsi utilitasadalahbentukCobb-Douglas,u(x1,x2) = x c
x d
maka digunakan1 2
kalkulusuntuk untuk mendapatkan pilihan yang optimal untuk fungsi utilitas ini. Rumus
fungsinya akan menjadi :
x1 =
c m
c + d p1
X2 =
d m
c + d P2
PreferensiCobb-Douglas memiliki properti yang sesuai. Sebagian dari penghasilan pada
konsumsi Cobb-Douglas akan dihabiskan pada barang 1. Jika konsumsi x1 unit barang 1,
maka biayanya adalah p1.x1, jadi ini merupakan sebagian kecil p1.x1/m dari total
pendapatan. Fungsi permintaan x1 maka menjadi :
p1x1
=
p1 c m
=
c
m m c + d p1 c + d
Demikian pula sebagian pendapatan konsumen dihabiskan pada barang 2 adalah d / (c +
d). DengandemikiankonsumsiCobb-Douglasselalumenghabiskan sebagian Pendapatan
tetap nya pada setiap barang. Ukuran sebagian ditentukan oleh eksponen dalam fungsi
Cobb-Douglas.
6. 6
MEMPERKIRAKAN FUNGSI UTILITAS
Dalam kehidupan nyata biasanya terlihat perilaku permintaan, tetapi masalah kita adalah
untuk menentukan jenis preferensi apa yang dihasilkan perilaku tersebut. Apabila terdapat
pilihan konsumen di beberapa tingkat harga dan pendapatan yang berbeda. Misalnya pada
tabel berikut.
Beberapa data yang menggambarkan perilaku konsumsi.
Tahun p1 p2 m x1 x2 s1 s2 utility
1 1 1 100 25 75 0,25 0,75 57,0
2 1 2 100 24 38 0,24 0,76 33,9
3 2 1 100 13 74 0,26 0,74 47,9
4 1 2 200 48 76 0,24 0,76 67,8
5 2 1 200 25 150 0,25 0,75 95,8
6 1 4 400 100 75 0,25 0,75 80,6
7 4 1 400 24 304 0,24 0,76 161,1
Ini adalahtabel permintaan untuk dua barang di berbagai tingkat harga dan pendapatan yang
berlakudi tahunyang berbeda. Telahdihitungporsi pendapatan yang dihabiskan pada setiap
barang dalam setiap tahun dengan menggunakan rumus s1 = p1.x1 / m dan s2 = p2.x2 / m.
Untuk data ini,pengeluaran adalahyangrelatif konstan. Pengeluaran rata-rata untuk barang 1
adalah sekitar 1/4, dan pendapatan rata-rata untuk barang 2 adalah sekitar 3/4. Tampaknya
bahwa fungsi
utilitasbentuku(x1,x2) = x
1/4
x
3/4
tampaknya sesuai untuk data jenis ini. Artinya fungsi1 2
utilitasdari bentuk ini akan menghasilkan pilihan perilaku yang cukup dekat dengan perilaku
pilihan yang diamati. Untuk kenyamanan kita telah menghitung utilitas yang terkait dengan
setiappengamatan menggunakanestimasi fungsiutilitas Cobb-Douglas ini. Sejauh yang kami
tahu dari
perilakuyangdiamati seolah-olah konsumenmemaksimalkanfungsi u(x1,x2)
= x
1/4
x
3/4
1 2
Mungkin saja pengamatan lebih lanjut pada perilaku konsumen akan membawa kita untuk
menolakhipotesisini. Namunberdasarkandatayangkitamiliki, sesuai untukmengoptimalkan
model ini.
IMPLIKASI KONDISI MRS
Gagasan penting bahwa pengamatan perilaku permintaan memberitahu kita hal-hal penting
tentang preferensi yang mendasari konsumen yang dihasilkan perilaku tersebut. Mengingat
pengamatan yang cukup pada pilihan konsumen akan sering mungkin untuk memperkirakan
fungsi utilitas yang dihasilkan pilihan-pilihan. Tetapi mengamati pilihan konsumen pada
seperangkathargaakan memungkinkan kitauntukmembuatbeberapa jenis kesimpulan yang
berguna tentang bagaimana utilitas konsumen akan berubah ketika terjadi perubahan
konsumsi. Intinyaadalahbahwahargamengukurtingkatdi mana orang hanya bersedia untuk
menggantikansatu baranguntuk yang lain, mereka dapat digunakan untuk menilai kebijakan
yang membuat perubahan dalam konsumsi. Fakta bahwa harga bukanlah angka sembarang
tetapi mencerminkanbagaimanabaasannilai adalah salah satu ide yang paling mendasar dan
penting dalam ekonomi.
PEMILIHAN PAJAK
Sedikitteori konsumenyangtelah dibahassejauhini yangdapatdigunakan untukmemperoleh
kesimpulan menarik dan penting. Pajak kuantitas adalah pajak atas jumlah barang dan jasa
yang dikonsumsi. Pajak penghasilan hanya pajak atas penghasilan. Jika pemerintah ingin
menaikkan sejumlah pendapatan, adalah lebih baik untuk meningkatkan itu melalui pajak
kuantitas atau pajak penghasilan
7. 7
Pajak penghasilan versus pajak kuantitas. Di sini kita mempertimbangkan pajak kuantitas
yang menimbulkanpendapatanR*danpajak penghasilanyangmenimbulkanpendapatanyang
sama. konsumen akan lebih baik pada posisi di bawah pajak penghasilan, karena ia dapat
memilih titik pada kurva indiferen yang lebih tinggi.
Pajakpenghasilanpasti unggul dari pajakkuantitasdalamarti bahwa jika dikumpulkan jumlah
pendapatan yang sama dari konsumen dan masih meletakkanya pada posisi di bawah pajak
penghasilan lebih baik daripada di bawah pajak kuantitas. Namun terdapat keterbatasan,
pertamaHanya berlakuuntuksatukonsumen. Ini menunjukkanbahwauntuksetiapkonsumen
yang diberikan ada pajak penghasilan yang akan memperoleh dana sebesar uang dari
konsumen yang sebagai pajak kuantitas. Dan yang kedua diasumsikan bahwa ketika kita
dikenakan pajak pada pendapatan maka pendapatan konsumen tidak berubah. Diasumsikan
bahwapajak penghasilan padadasarnyaadalahpajak lumpsum yang hanya mengubah jumlah
uang yangharus dikeluarkan konsumennamuntidakmempengaruhipilihan yangharusdibuat.