1. Teori Integrasi Bermasalah menjelaskan bagaimana manusia memiliki kecenderungan untuk mendukung harapan dan evaluasinya sendiri, namun upaya mengintegrasikan keduanya tidak mudah dan dapat menimbulkan masalah.
2. Terdapat dua orientasi yaitu probabilistik yang memprediksi kemungkinan terjadinya sesuatu dan evaluatif yang memberikan penilaian positif atau negatif. Keempat jenis integrasi bermasalah terjadi ket
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Dokumen tersebut membahas Teori Pelanggaran Harapan yang menjelaskan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain dan perubahan tak terduga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Teori ini mengintegrasikan konsep ruang personal dan harapan akan jarak dalam komunikasi.
1. Teori dialektika relasional menjelaskan hubungan sebagai pergerakan yang berkelanjutan dengan dorongan dan tarikan antara keinginan yang bertentangan.
2. Mikhail Bakhtin dan Leslie Baxter serta Barbara Montgomery adalah tokoh penting dalam teori ini yang menganalisis kontradiksi dalam hubungan.
3. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa kontradiksi merupakan bagian alami dalam hubungan dan komunikasi diperlukan untuk mengel
Dokumen tersebut membahas Teori Pelanggaran Harapan yang menjelaskan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain dan perubahan tak terduga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Teori ini mengintegrasikan konsep ruang personal dan harapan akan jarak dalam komunikasi.
Paradigma naratif menyatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita dan keputusan didasarkan pada nilai-nilai yang dianut oleh pendengar. Teori ini menyatakan bahwa rasionalitas didasarkan pada penilaian terhadap konsistensi dan kebenaran suatu cerita. Paradigma ini memberikan pandangan baru bahwa komunikasi didasarkan pada naratif.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian kelompok dan komunikasi kelompok
2) Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi seseorang
3) Teori sistem sibernetika dalam melihat komunikasi sebagai suatu sistem yang saling mempengaruhi antar komponennya
Dokumen tersebut membahas tentang teori pertukaran sosial, termasuk tokoh-tokoh kuncinya seperti Harold Kelley dan John Thibaut, definisi dan konsep dasar teori ini, asumsi-asumsi yang mendasarinya, studi kasus, dan unsur-unsur pengorbanan, penghargaan, dan nilai akhir dalam hubungan sosial menurut teori ini.
Teori dramatisme menganggap kehidupan manusia sebagai drama, dimana manusia adalah aktor yang berada dalam adegan tertentu dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Teori ini membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater.
EVT menjelaskan bahwa komunikasi nonverbal seperti jarak antarorang mempengaruhi interaksi. Teori ini didasarkan pada konsep ruang pribadi dan harapan (expectancy) seseorang terhadap jarak. Pelanggaran harapan dapat memicu arousal atau ancaman, tergantung konteks dan penilaian pelaku pelanggaran.
Mata kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
RALLYANA RATU FAZRI (172050299)
ANGGI MAHARDIKA (1720502365)
YAHYA IBRAHIM (172050353)
ARSYTA RAVINA S (172050376)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori mengenai pengembangan hubungan antar pribadi, seperti teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi sosial, pertukaran sosial, dan dialektika hubungan.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi dari yang awal menjadi lebih dekat.
3. Keterbu
Paradigma naratif menyatakan bahwa manusia pada dasarnya adalah makhluk pencerita dan keputusan didasarkan pada nilai-nilai yang dianut oleh pendengar. Teori ini menyatakan bahwa rasionalitas didasarkan pada penilaian terhadap konsistensi dan kebenaran suatu cerita. Paradigma ini memberikan pandangan baru bahwa komunikasi didasarkan pada naratif.
Dokumen tersebut membahas tentang:
1) Pengertian kelompok dan komunikasi kelompok
2) Pengaruh kelompok terhadap perilaku komunikasi seseorang
3) Teori sistem sibernetika dalam melihat komunikasi sebagai suatu sistem yang saling mempengaruhi antar komponennya
Dokumen tersebut membahas tentang teori pertukaran sosial, termasuk tokoh-tokoh kuncinya seperti Harold Kelley dan John Thibaut, definisi dan konsep dasar teori ini, asumsi-asumsi yang mendasarinya, studi kasus, dan unsur-unsur pengorbanan, penghargaan, dan nilai akhir dalam hubungan sosial menurut teori ini.
Teori dramatisme menganggap kehidupan manusia sebagai drama, dimana manusia adalah aktor yang berada dalam adegan tertentu dan melakukan tindakan untuk mencapai tujuan dengan menggunakan alat-alat tertentu. Teori ini membandingkan kehidupan dengan pertunjukan teater.
EVT menjelaskan bahwa komunikasi nonverbal seperti jarak antarorang mempengaruhi interaksi. Teori ini didasarkan pada konsep ruang pribadi dan harapan (expectancy) seseorang terhadap jarak. Pelanggaran harapan dapat memicu arousal atau ancaman, tergantung konteks dan penilaian pelaku pelanggaran.
Mata kuliah Komunikasi Massa
Dosen pengampu : Dhini Ardianti S.Sos.,M.I.Kom
RALLYANA RATU FAZRI (172050299)
ANGGI MAHARDIKA (1720502365)
YAHYA IBRAHIM (172050353)
ARSYTA RAVINA S (172050376)
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas beberapa teori mengenai pengembangan hubungan antar pribadi, seperti teori pengurangan ketidakpastian, penetrasi sosial, pertukaran sosial, dan dialektika hubungan.
2. Teori-teori tersebut menjelaskan bagaimana komunikasi digunakan untuk mengembangkan hubungan antar pribadi dari yang awal menjadi lebih dekat.
3. Keterbu
Komunikasi Efektif Dengan Pendekatan Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)STIKOM Indonesia Maju
Dokumen tersebut membahas tentang pendekatan Myers Briggs Type Indicator (MBTI) dalam memahami komunikasi efektif. MBTI mengidentifikasi empat dimensi preferensi kepribadian seseorang yaitu introversion-ekstroveesi, sensing-intuition, thinking-feeling, dan judging-perceiving. Komunikasi efektif dapat tercapai jika komunikan mengalami internalisasi, identifikasi diri, dan ketundukan. Unsur-unsur efektivitas komunikasi meliputi pen
Komunikasi interpersonal berdasarkan teori dan penelitian memiliki tiga poin utama:
1. Komunikasi interpersonal adalah proses transaksional yang kompleks yang melibatkan penyesuaian terus-menerus antara pihak-pihak.
2. Teori dan penelitian komunikasi interpersonal membantu memahami dinamika hubungan antarorang dan mengembangkan prinsip-prinsip untuk interaksi yang efektif.
3. Komunikasi tidak dapat dihindari
Persepsi interpersonal dipengaruhi oleh faktor personal dan situasional. Faktor personal meliputi pengalaman, motif, kepribadian, sedangkan faktor situasional meliputi reward, familiaritas, dan kedekatan. Persepsi yang tidak tepat dapat menyebabkan distorsi pesan dan breakdown komunikasi.
Psikologi komunikasi mempelajari proses komunikasi manusia dengan menganalisis komponen-komponen yang terlibat dalam proses komunikasi seperti karakteristik komunikan, pesan yang disampaikan, dan respons yang ditimbulkan. Tujuannya adalah menjelaskan, memprediksi, dan mengendalikan peristiwa mental dan perilaku dalam komunikasi.
Komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara dua orang atau lebih secara langsung. Komunikasi jenis ini dipengaruhi oleh persepsi, konsep diri, daya tarik, dan hubungan antarpribadi. Hubungan antarpribadi yang baik ditandai dengan kepercayaan, sikap mendukung, dan keterbukaan.
Dokumen tersebut membahas tentang persepsi yang merupakan proses pemahaman manusia terhadap lingkungan melalui indra. Persepsi dipengaruhi oleh pengalaman, budaya, dan prasangka. Terdapat berbagai jenis kesalahan persepsi seperti efek halo, stereotip, dan gegar budaya yang dapat menghambat komunikasi.
Similar to Teori komunikasi integrasi bermasalah (20)
2. TRADISI
SOSIOPSIKOLOGI
Kontribusi dalam praktek komunikasi
interpersonal berupaya agar kita lebih
memahami dasar daripada sifat
individu
Aspek komunikasi dalam sosiopsikologi
ialah untuk memahami bagaimana
komunikator individu berpikir dan
bertindak dalam situasi komunikasi KOMUNIKASI
INTERPESONAL
TEORI SIFAT
(traits theory)
TEORI KOGNITIF
(cognitive theory)
3. TEORI SIFAT
(traits theory)
Pola yang relatif tidak banyak berubah (konsisten)
mengenai bagaimana seseorang berpikir, merasakan,
dan bertingkah laku dalam berbagai situasi yang
dihadapinya.
Tiga kategori sifat komunikator yang
dibahas dalam literatur komunikasi yaitu :
Sifat mementingkan diri sendiri
Sifat berdebat
Sifat cemas
TEORI FAKTOR SIFAT
(super traits theory)
Sifat Neurotisisme
Sifat ekstraversi (extravertion)
Sifat terbuka (openness)
Sifat setuju (agreeableness)
Sifat hati-hati
TEORI SIFAT
KETURUNAN
Menurut James McCroskey sifat ialah
mengemukakan pandangan yang dipengaruhi oleh
faktor genetik. Kecemasan dan ketakutan dalam
berkomunikasi diperoleh dari pengalaman
sebelumnya.
4. KOGNISI
INDIVIDU
TEORI ATRIBUSI TEORI PENILAIAN
SOSIAL
TEORI
KEMUNGKINAN
ELABORASI
TEORI TINDAKAN
BERALASAN
TEORI DISONASI
KOGNITIF
TEORI INTEGRASI
INFORMASI
TEORI
KEPERCAYAAN,
SIKAP, DAN NILAI
TEORI INTEGRASI
BERMASALAH
5. Austin
Babrow
Professor of Communication
dari Universitas Illinois 1986
1992
[ PROBLEMATIC
INTEGRATION THEORY ]
MIN
D
SIKA
P
KEPERCAYAAN
NILAI
TEORI INTEGRASI
BERMASALAH
1. Manusia memiliki kecenderungan alami untuk
mendukung harapannya dan juga evaluasinya
2. Upaya mengintegrasikan harapan dan evaluasi
tersebut tidaklah mudah dan dapat menimbulkan
masalah.
3. Integrasi bermasalah mencakup juga
komunikasi
Teori sibernatika mengenai komunikator
bahwa integrasi kognitif merupakan hal
yamg sentral.
MENINGKATKAN
INTEGRASI
TIGA
TIPE
DASA
R
“ PEOPLE’S EXPECTATIONS
AND THEIR DESIRES ARE
FOUNDATIONAL TO
HUMAN EXPERIENCE “
Sebagai suatu aturan, Seseorang akan merasa nyaman
jika ia menyukai sesuatu yang dapat dimiliki, dan orang
cenderung mengharapkan sesuatu yang disukai.
• Adanya perbedaan antara harapan dan evaluasi
• Adanya ambiguitas yaitu tidak ada kejelasan mengenai
apa yang diharapkan
• Adanya ambivalen atau evaluasi bertentangan
• Jika kesempatan suatu hal untuk terjadi tidak terwujud
Komunikasi menjadi salah satu hal integrasi
bermasalah
6. DUA MACAM
ORIENTASI
PROBABILISTIC
EVALUATIVE
“ Bagaimana sesuatu
akan terjadi “
1. sangat mungkin
2. sangat tidak mungkin
3. menjadi sangat tidak jelas
1. Sesuatu terjadi seperti prediksi ataupun ekspetasi
2. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi seperti yang di
ekspetasikan
3. Tidak adanya prediksi ataupun penilaian untuk yang akan
terjadi
1. Positif
2. Negatif
3. Netral
BERMASALAH
PERBEDAAN
KETIDAKPASTI
ANKETIDAKMUNGKINA
N
Probabilistic (high)
Evaluative (+)
TIDAK
BERMASALAH
AMBIVALENSI
Probabilistic ( low)
Evaluative (-)
7. Bagaimana komunikasi dapat berhubungan
dengan Integrasi Bermasalah?
• Setelah komunikasi, masalah muncul
• Komunikasi sebagai alat untuk menyelesaikan
masalah
• Dapat membantu cara anda merubah pikiran
untuk mengurangi masalah
KESIMPULAN
• Integrasi bermasalah yaitu mengenai bagaimana
seseorang berpikir, merasakan, dan bertingkah laku dalam
berbagai situasi yang dihadapinya.
• Ketika kita menerima dan memproses pesan atau situasi
tersebut, kita tidak hanya memprediksi hasilnya tetapi juga
memberikan penilaian tentang baik atau buruknya pesan
itu
• 4 jenis Integrasi Bermasalah akan terjadi ketika dua
orientasi tidak dapat diintegrasikan
8. • Setelah komunikasi, masalah muncul
• Komunikasi sebagai alat untuk menyelesaikan
masalah
• Bagaimana cara anda merubah pikiran untuk
mengurangi masalah
Editor's Notes
Di setiap individu memiliki emosional dan sifat yang berbeda-beda. Tradisi sosiopsikologi telah memberikan kontribusi dalam praktek komunikasi interpersonal yang berupaya supaya kita lebih memahami dasar daripada sifat individu. Sebagaian para peneliti melakukan riset penelitian psikologi terkait tingkah laku manusia (Human Behavior). Aspek komunikasi dalam sosiopsikologi ini adalah untuk memahami bagaimana komunikator individu berpikir dan bertindak dalam situasi komunikasi. Kemudian Dua teori yang berpengaruh dan penting dalam komunikasi intrapersonal adalah : a). Teori sifat (trait theory), b). Teori kognitif (cognitive theory).
Penjelasan mengenai sifat kita maupun sifat orang lain
Dalam hal ini, tingkah laku seseorang ditentukan olh kombinasi antara sifat yang dimilikinya dengan faktor situsional yang ada pada saat itu. Bagaimana cara seseorang berkomunikasi pada saat tertentu bergantung pada sifat yang dimiliknya sebagai individu. Berbagai kategori sifat komunikator telah lama dipelajari dalam riset komunikasi namun demikian tiga kategori sifat komunikator yang paling menarik dan paling sering dibahas dalam literatur komunikasI.
Sifat Neurotisisme : kecenderungan untuk merasakan emosi negatif dan perasaat tidak bahagia (menderita)
Sifat ekstraversi (extravertion) : kecenderungan untuk senang bergaul, menyukai kelompok lain, percaya diri, dan berpikir optimis.
Sifat terbuka (openness) : kecenderungan untuk senang berpikir (reflectife), memiliki daya imajinasi, memberikan perhatian kepada perasaan (inner feeling), serta kecenderunganberpikir bebas.
Sifat setuju (agreeableness) : kecenderungan bersimpati kepada orang lain, suka membantu atau menolong orang lain, serta cenderung menghindari pertentangan (antagonisme).
Sifat hati-hati : kecenderungan berdisiplin (self-diciplineed), tidak mudah menuruti kata hati, teratur (well organized)serta menyelesaikan tugas dengan tuntas.
James McCroskey dan rekannya adalah seorang peneliti yang berpendapat faktor genetik lah yang mempengaruhi kemampuan berkomunikasi dan tingkah laku seseorang. Menurut dia “traits are predisposition of temperament rooted in genetically determined neurobiological structure”
(sifat adalah kecenderungan dari temperamen yang berasal dari struktur saraf biologis yang ditentukan oleh genetik) atau dalam bahasa sederhana sifat ditentukan oleh aktivitas yang berada jauh di dalam otak. Setelah melalui penelitian bertahun-tahu McCroskey tiba pada kesimpulan bahwa kita bisa merasakan dan mengamati lingkungan sangat bergantung pada apa yang terjadi di dalam otak kita bekerja juga sangat ditentukan oleh faktor genetis. Dan penyebab orang mengalami kecemasan yang serius dalam berkomunikasi adalah karena faktor biologis. Dengan kata lain, tingginya tingkat kecemasan berkomunikasi disebabkan oleh faktor keturunan. Termasuk juga bahwa kecemasan dan ketakutan dala berkomunikasi diperoleh dari pengalaman atau proses belajar dari pengalaman sebelumnya.
Setelah kita menjelaskan mengenai sifat diri kita dan juga sifat orang lain sebagai komunikator di atas sebelumnya, maka selanjutnya kita kita membahas teori proses informasi (information processing theories) yang bagaimana orang berpikir, bagaimana orang mengatur dan menyimpan informasi yang diterimanya dan bagaimana proses untuk menyadari atau mengetahui (cognitive) membantu membentuk tingkah laku. Kali ini kita akan membahas beberapa teori yang berada dalam pemikiran tradisi sosiopsikologi .
Teori atribusi memjelaskan proses bagaimana orang menyimpulkan penyebab tingkah laku yang dilakukan diri sendiri atau orang lain.
Teori penilaian sosial menurut muzafer sherif yang memperkirakan penilaian suatu pesan dapat memengaruhi sistem kepercayaan yang sudah dimiliki sebelumnya.
Teori kemungkinan elaborasiMengenai berbagai cara yang dilakukan orang mengevaluasi suatu informasi yang diterima.
Teori tindakan beralasan Icenk Ajzen dan martin fishbein mengemukakan pandangan bahwa tindakan atau tingkah laku terjadi disebabkan adanya niat atau kehendak yang merupakan hasil dari sikap.
Teori disonasi kognitif Leon festinger menjelaskan terdapat berbagai macam unsur (elemen ) kognitif dalam tingkah laku.
Teori integrasi informasi Menurut longman cybernetic menuturkan studi ilmiah tradisi sibernetika ialah suatu paham yang sangat intensif memahami komunikasi berdasarkan proses yang terjadi dalam otak dan saraf manusia.
Teori kepercayaan ,sikap,dan nilai Milton rokeach menjelaskan setiap manusia memilki sistem kepercayaan ,sikap dan nilai yang terorganisasi dengan membimbing tingkah laku atau sikap tindak manusia dan banyak kepercayaan bersifat umum atau khusus .
Teori integrasi bermasalah Austin Babrow menjelaskan peranan komunikasi bermasalah.
Austin Babrow menjelaskan peranan komunikasi bermasalah ada tiga teori yaitu :
pertama ,cenderung alami untuk mendukung herapanyah dan juga evaluasinyah
kedua,upaya mengintergrasikan dan evaluasi
komunikasi juga merupakan cara untuk mengatasi dan mengolah intergrasi bermasalah.
Austin Babrow menjelaskan peranan komunikasi dalam membantu individu mengelola apa yang disebutnya “integrasi bermasalah” atau problematic integration (PI).
Teori ini bersandarkan pada tiga ide dasar yaitu:
Manusia memiliki kecenderungan alami untuk mendukung harapannya (apa yang anda pikirkan akan terjadi) dan juga evaluasinya (apa yang anda inginkan untuk terjadi).
Upaya mengintegrasikan harapan dan evaluasi tersebut tidak lah mudah dan dapat menimblkan masalah yaitu adanya perbedaan antara harapan dan evaluasi, adanya ambiguitas yaitu tidak ada kejelasan mengenai apa yang diharapkan, adanya ambivalen atau evaluasi bertentangan, jika kesempatan bagi sesuatu hal untuk terjadi tidak mungkin bisa terwujud.
Integrasi bermasalah mencakup juga komunikasi. Hal ini sebagian besar karena orang mengalami intgrasi bermasalah melalui komunikasi.
Teori integrasi bermasalah adalah salah satu dari banyak teori yang membantu kita memahami bagaimana cara komunikator individu berpikir. Bagaimana mereka mengintegrasikan dan mengelola informasi yang mempengaruhi sikap, kepercayaan, nilai dan tingkah laku mereka.