Dokumen tersebut membahas tentang graf dan beberapa konsep dasar yang terkait dengan graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, graf terhubung, upagraf, komponen graf, dan representasi graf seperti matriks ketetanggaan dan matriks bersisian.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf, yang meliputi konsep dasar graf seperti simpul, sisi, jenis-jenis graf, derajat simpul, walk, trail, path, dan cycle. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh masalah jembatan Konigsberg yang merupakan awal mula teori graf dan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan graf.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis graf khusus seperti graf lengkap, graf lingkaran, graf teratur, dan graf bipartit. Jenis-jenis graf tersebut didefinisikan berdasarkan sifat-sifat simpul dan sisi pada grafnya. Representasi graf seperti matriks ketetanggaan, matriks bersisian, dan senarai ketetanggaan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Dokumen tersebut membahas tentang graf dan beberapa konsep dasar yang terkait dengan graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, graf terhubung, upagraf, komponen graf, dan representasi graf seperti matriks ketetanggaan dan matriks bersisian.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf, yang meliputi konsep dasar graf seperti simpul, sisi, jenis-jenis graf, derajat simpul, walk, trail, path, dan cycle. Dokumen tersebut juga menjelaskan contoh masalah jembatan Konigsberg yang merupakan awal mula teori graf dan langkah-langkah penyelesaian masalah dengan menggunakan graf.
Dokumen tersebut membahas beberapa jenis graf khusus seperti graf lengkap, graf lingkaran, graf teratur, dan graf bipartit. Jenis-jenis graf tersebut didefinisikan berdasarkan sifat-sifat simpul dan sisi pada grafnya. Representasi graf seperti matriks ketetanggaan, matriks bersisian, dan senarai ketetanggaan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis graf serta konsep dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan tetanggaan. Dijelaskan pula contoh-contoh penerapan graf dalam berbagai bidang seperti matematika, kimia, biologi, dan teknik informatika.
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien binomial yang merupakan bilangan yang muncul dari hasil penjabaran ekspresi pemangkatan dua variabel seperti (a + b)n. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa koefisien binomial dapat ditentukan menggunakan rumus kombinasi dan dibuktikan menggunakan teorema binomial.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf dan pewarnaan graf. Terdapat definisi pewarnaan titik, bilangan kromatik, beberapa teorema seperti hubungan bilangan kromatik antara graf dan subgrafnya, serta contoh-contoh penerapannya.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Fungsi merupakan konsep penting dalam matematika. Dokumen ini membahas kekontinuan fungsi pada bilangan kompleks. Definisi kekontinuan fungsi adalah bahwa fungsi f(z) dikatakan kontinu di z0 jika batas fungsi ketika z mendekati z0 sama dengan nilai fungsi di z0. Dokumen ini juga membahas teorema-teorema terkait kekontinuan fungsi kompleks dan kekontinuan seragam.
Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan. Dokumen menjelaskan definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, transitif, dan operasi-operasi pada relasi seperti invers dan komposisi relasi. Dokumen juga membahas relasi kesetaraan, kelas kesetaraan, matriks relasi, dan klosur relasi.
[/ringkasan]
Apa Itu Efisiensi Algoritma ?
Algoritma yang dapat dikatakan sebagai algoritma yang efisien, merupakan algoritma yang dimana pada saat pemrosesan algoritma tersebut tidak memakan banyak waktu dan juga ditak memakan banyak memori dalam pemrosesannya.
Seperti yang sudah di jelaskan, efisiensi algoritma umumnya di tinjau dari 2 hal, yaitu efisiensi terhadap waktu, dan efisiensi terhadap memori.
Walaupun algoritma yang memberikan keluaran yang benar (paling mendekati kenyataan), tetapi jika harus menunggu berjam-jam atau mungkin berhari-hari untuk mendapatkan outputannya (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah efisiensi dalam waktu), algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai. Kebanyakan orang lebih menginignkan algoritma yang memiliki pengeluaran atau hasil outputan yang lebih cepat. Waktu yang diperlukan (running time) oleh sebuah algoritma cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses.
Running time dari sebuah algoritma adalah fungsi dari jumlah inputnya. Running time dari suatu algoritma berbeda-beda bergantung pada input yang diberikan. Dengan demikian pengukurannya dihitung sebagai fungsi dari besarnya input yang diberikan.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Teori graf membahas tentang diagram yang digunakan untuk menggambarkan berbagai struktur. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar graf seperti titik, garis, derajat, path, sirkuit, algoritma Kruskal dan Djikstra untuk mencari pohon rentang minimum dan lintasan terpendek."
Bab ini membahas teori graf, termasuk definisi graf, contoh masalah jembatan Königsberg, dan jenis-jenis graf seperti graf sederhana, graf berarah, dan graf lengkap. Terminologi graf seperti simpul, sisi, derajat, dan lintasan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien binomial yang merupakan bilangan yang muncul dari hasil penjabaran ekspresi pemangkatan dua variabel seperti (a + b)n. Dokumen tersebut menjelaskan bahwa koefisien binomial dapat ditentukan menggunakan rumus kombinasi dan dibuktikan menggunakan teorema binomial.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf dan pewarnaan graf. Terdapat definisi pewarnaan titik, bilangan kromatik, beberapa teorema seperti hubungan bilangan kromatik antara graf dan subgrafnya, serta contoh-contoh penerapannya.
1. Definisi grup, subgrup, koset kanan dan kiri, relasi ekivalensi, dan indeks subgrup.
2. Teori Lagrange menyatakan bahwa orde subgrup membagi habis orde grup.
3. Fungsi phi Euler dan akibatnya terkait bilangan yang relatif prima.
Fungsi merupakan konsep penting dalam matematika. Dokumen ini membahas kekontinuan fungsi pada bilangan kompleks. Definisi kekontinuan fungsi adalah bahwa fungsi f(z) dikatakan kontinu di z0 jika batas fungsi ketika z mendekati z0 sama dengan nilai fungsi di z0. Dokumen ini juga membahas teorema-teorema terkait kekontinuan fungsi kompleks dan kekontinuan seragam.
Relasi merupakan hubungan antara dua himpunan. Dokumen menjelaskan definisi relasi, contoh relasi, sifat-sifat relasi seperti refleksif, simetris, transitif, dan operasi-operasi pada relasi seperti invers dan komposisi relasi. Dokumen juga membahas relasi kesetaraan, kelas kesetaraan, matriks relasi, dan klosur relasi.
[/ringkasan]
Apa Itu Efisiensi Algoritma ?
Algoritma yang dapat dikatakan sebagai algoritma yang efisien, merupakan algoritma yang dimana pada saat pemrosesan algoritma tersebut tidak memakan banyak waktu dan juga ditak memakan banyak memori dalam pemrosesannya.
Seperti yang sudah di jelaskan, efisiensi algoritma umumnya di tinjau dari 2 hal, yaitu efisiensi terhadap waktu, dan efisiensi terhadap memori.
Walaupun algoritma yang memberikan keluaran yang benar (paling mendekati kenyataan), tetapi jika harus menunggu berjam-jam atau mungkin berhari-hari untuk mendapatkan outputannya (dalam hal ini yang dimaksudkan adalah efisiensi dalam waktu), algoritma tersebut biasanya tidak akan dipakai. Kebanyakan orang lebih menginignkan algoritma yang memiliki pengeluaran atau hasil outputan yang lebih cepat. Waktu yang diperlukan (running time) oleh sebuah algoritma cenderung tergantung pada jumlah input yang diproses.
Running time dari sebuah algoritma adalah fungsi dari jumlah inputnya. Running time dari suatu algoritma berbeda-beda bergantung pada input yang diberikan. Dengan demikian pengukurannya dihitung sebagai fungsi dari besarnya input yang diberikan.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Buku ini membahas materi geometri analitik ruang yang meliputi titik dan vektor dalam ruang tiga dimensi, garis lurus, persamaan bola, luasan putaran, dan luasan berderajat dua.
Dokumen tersebut membahas tentang ruang vektor, subruang, basis dan dimensi, serta beberapa contoh aplikasi ruang vektor seperti metode optimasi, sistem kontrol, dan operation research.
Teori graf membahas tentang diagram yang digunakan untuk menggambarkan berbagai struktur. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar graf seperti titik, garis, derajat, path, sirkuit, algoritma Kruskal dan Djikstra untuk mencari pohon rentang minimum dan lintasan terpendek."
Bab ini membahas teori graf, termasuk definisi graf, contoh masalah jembatan Königsberg, dan jenis-jenis graf seperti graf sederhana, graf berarah, dan graf lengkap. Terminologi graf seperti simpul, sisi, derajat, dan lintasan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut memberikan definisi dasar tentang graf sebagai representasi matematika dari hubungan antara objek-objek. Terdapat penjelasan mengenai komponen-komponen graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan berbagai jenis graf seperti graf sederhana, graf tak sederhana, graf berarah dan tak berarah. Dilanjutkan dengan contoh representasi graf menggunakan matriks ketetanggaan dan senarai ketetangga
Teori graf membahas tentang diagram yang digunakan untuk menggambarkan berbagai struktur. Graf terdiri dari titik dan garis yang menghubungkan titik. Ada berbagai jenis graf seperti graf tak berarah, graf berarah, pohon, dan graf berlabel. Algoritma seperti Kruskal dan Djikstra digunakan untuk menemukan pohon rentang minimum dan lintasan terpendek dalam graf berlabel.
Dokumen tersebut membahas tentang teori graf, termasuk definisi graf berarah dan tidak berarah, representasi graf dalam matriks, algoritma Floyd-Warshall dan Johnson, bahasa pemrograman Java, serta UML dan flowchart.
Graf dapat digunakan untuk merepresentasikan objek-objek diskrit dan hubungan antara objek-objek tersebut, seperti peta jaringan jalan raya yang menghubungkan kota-kota di Jawa Tengah. Graf juga digunakan untuk merepresentasikan masalah jembatan Königsberg pada tahun 1736.
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Fahrul Usman
Graf adalah model matematis yang digunakan untuk mewakili hubungan antara objek-objek. Dokumen ini membahas definisi graf, contoh penerapan graf dalam berbagai model, dan terminologi dasar graf seperti simpul, sisi, derajat simpul, dan teorema-teoremanya."
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
Teori graph-1
1. M t tik Di k it 2Matematika Diskrit 2
Teori GraphTeori Graph
Teori Graph 1
2. K l hir T ri Gr phKelahiran Teori Graph
Masalah Jembatan Konigsberg :g g
Mulai dan berakhir pada tempat yang sama, bagaimana
caranya untuk melalui setiap jembatan tepat satu kali ?
1736 L h d E l1736: Leonhard Euler
Basel, 1707-St. Petersburg, 1786
Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg
Teori Graph 2
Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg
3. Pr bl d M d l Gr phProblem dan Model Graph
Data
MASALAH
Anal
MODEL IMPLEMENTASI
lisis
PROGRAM
Anali
ALGORITMA SOLUSI YANG
DIHARAPKAN
sis
Teori Graph 3
4. Pr bl 1Problem 1
Setiap minggu sekali, seorang petugasSetiap minggu sekali, seorang petugas
kantor telepon berkeliling untuk
mengumpulkan koin pada telepon umum yang
dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari
kantornya, ia mendatangi satu demi satu
t l t b t d khi k b litelepon umum tersebut, dan akhirnya kembali
ke kantor lagi. Problem yang muncul adalah
petugas tersebut menginginkan suatu rutepetugas tersebut menginginkan suatu rute
perjalanan dengan waktu minimal ?
Teori Graph 4
5. Pr bl 2Problem 2
Pada suatu persimpangan jalan yang ramaip p g j y g
akan dipasang lampu lalu lintas (TL). Telah
diatur bahwa jalan A, C, D, E, dan F satu arah
serta jalan B adalah 2 arah Perjalanan yangserta jalan B adalah 2 arah. Perjalanan yang
diperbolehkan adalah :
A B A C A E B C B E
D C D E F B F C F E
Problemnya adalah bagaimana menentukan
l TL d j l h f i i l d dpola TL dengan jumlah fase minimal,dan pada
setiap fase tidak ada perjalanan yang saling
melintas ?
Teori Graph 5
melintas ?
6. Pr bl 3Problem 3
Rute perjalanan dari kota A ke P dapatRute perjalanan dari kota A ke P dapat
dilakukan dengan berbagai macam
alternatif Dari sekian banyak alternatifalternatif. Dari sekian banyak alternatif
yang ada maka tentukanlah rute yang
paling minimal untuk ditempuhpaling minimal untuk ditempuh
(misalkan minimal dalam hal jarak
tempuh/waktu tempuh) ?tempuh/waktu tempuh) ?
Teori Graph 6
7. M d l Gr phModel Graph
Jika kita lakukan analisis terhadap ketigap g
problem tadi, maka kita akan buatkan model
persoalannya ke dalam model Graph.
P bl 1 d d l G h dik l dProblem 1 pada model Graph dikenal dengan
problem Travelling Salesman.
Problem 2 pada model Graph dikenal denganProblem 2 pada model Graph dikenal dengan
problem Coloring Graph (pewarnaan
Graph).
Problem 3 pada model Graph dikenal dengan
problem Shortest Path.
Teori Graph 7
8. P d h lPendahuluan
Definisi 1 :Definisi 1 :
Suatu Graph G = (V,E) adalah koleksi atau
pasangan dari dua himpunan V (tidak kosong)p g p ( g)
dan E dengan
V = V(G) = himpunan verteks atau simpul atau node.
E = E(G) = himpunan edge atau ruas atau sisi.
Banyaknya verteks disebut order
Banyaknya edge disebut size (ukuran)
Teori Graph 8
9. P d h l (L j t )Pendahuluan (Lanjutan)
Contoh 1 :Contoh 1 :
V = {s, u, v, w, x, y, z}
E = {(x s) (x v)E = {(x,s), (x,v)1,
(x,v)2, (x,u), (v,w),
(s,v), (s,u), (s,w), (s,y),(s,v), (s,u), (s,w), (s,y),
(w,y), (u,y), (u,z),(y,z)}
Teori Graph 9
10. EdEdge
Edge merupakan pasangan tak terurut dariEdge merupakan pasangan tak terurut dari
simpul. Misalkan edge e = (v,w) = (w,v).
Edge e dikatakan incident pada v dan w.g p
Verteks terpencil (terisolasi) adalah suatu
verteks tanpa edge incident.p g
p
Teori Graph 10
11. Ed KhEdge Khusus
Edge ParalelEdge Paralel
Dua edge atau lebih
yang mempunyai kedua
erteks j ng angverteks ujung yang
sama.
Graph disamping : edge
(a b) merupakan edge(a,b) merupakan edge
paralel atau edge sejajar.
Loop (self-loops)
Suatu edge yang kedua
verteks ujungnya sama.
Graph disamping, edge
Teori Graph 11
p p g, g
(d,d) self-loops.
12. Gr ph KhGraph Khusus
Simple graph (Graph
sederhana)
Suatu graph yang tidakSuatu graph yang tidak
memiliki self-loops dan
ruas sejajar.
W i ht d hWeighted graph
(Graph berlabel /
berbobot)berbobot)
Suatu graph yang setiap
ruasnya dikaitkan dengan
besaran tertentu (“bobot”)
Teori Graph 12
besaran tertentu ( bobot ).
13. G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph)
G disebut graph
berarah atau directed
graph/ digraph jikagraph/ digraph jika
setiap ruas merupakan
pasangan terurut daripasangan terurut dari
simpul. (dpl. Setiap
ruasnya memiliki
arah).
Teori Graph 13
14. G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph)
Definisi:
Jika (u,v) adalah edge dari graph berarah G, u
dik t k dj t k d dik t kdikatakan adjacent ke v dan v dikatakan
adjacent dari u.
Vertex u dikatakan sebagai verteks inisial dariVertex u dikatakan sebagai verteks inisial dari
(u,v) dan v dikatakan sebagai verteks terminal
atau verteks akhir (u v)atau verteks akhir (u,v).
verteks inisial dan verteks terminal dari sebuah
loop adalah sama
Teori Graph 14
loop adalah sama
15. D r j t V rt kDerajat Verteks
Derajat dari simpul v,Derajat dari simpul v,
dinotasikan dgn δ(v),
adalah banyaknya
ruas yang melalui v
Contoh :
δ(a) = 4, δ(b) = 3,
δ(c) = 4, δ(d) = 6,
( ) 4 (f) 4δ(e) = 4, δ(f) = 4,
δ(g) = 3.
Teori Graph 15
16. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Teorema (The Handshaking Theorem):Teorema (The Handshaking Theorem):
jika G suatu graph tidak berarah dengan m edge
dan n verteks maka jumlah derajat semuaj j
verteks adalah 2m.
nn
Σ δ(vi) = 2m
i = 1i 1
jumlah dari derajat semua verteks pada
graph tidak berarah adalah genap
Teori Graph 16
graph tidak berarah adalah genap.
17. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Teorema :
Sebuah graph tidak berarah G memilikiSebuah graph tidak berarah G memiliki
sejumlah genap vertek berderajat ganjil
Teori Graph 17
18. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Definisi:Definisi:
Sebuah graph berarah G memiliki derajat masuk
dari sebuah verteks (in-degree of a vertex) v,( g ) ,
dinotasikan sebagai δ-(v), menyatakan
banyaknya edge dengan v sebagai verteks
terminal. Derajat keluar dari sebuah verteks
(out-degree of a vertex) v, dinotasikan sebagai
δ+(v) menyatakan banyaknya edge dengan vδ+(v), menyatakan banyaknya edge dengan v
sebagai verteks inisial.
Teori Graph 18
19. G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph)
δ-(a) = 1, δ+(a) = 2,
δ-(b) = 2, δ+(b) = 1,
δ-(c) = 2, δ+(c) = 2,
δ-(d) = 3, δ+(d) = 2,
δ-(e) = 1, δ+(e) = 2,
δ-(f) = 1, δ+(f) = 1
Teori Graph 19
20. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Teorema :
Misalkan G = (V E) adalah graph berarah maka:Misalkan G = (V,E) adalah graph berarah maka:
Evv ∑∑ +−
== )()( δδ Evv
VvVv
∑∑ ∈∈
)()( δδ
Teori Graph 20
21. Gr ph L k p KGraph Lengkap K n
Misalkan n > 3
Graph Lengkap (complete
h) K d l h hgraph) Kn adalah graph
dengan n simpul dan setiap
pasang simpulnya terhubungp g p y g
oleh satu ruas. Derajat setiap
vertex sama
Contoh di sampingContoh di samping
merupakan Graph lengkap K5
Teori Graph 21
22. Gr ph Bip rti iGraph Bipartisi
Graph bipartisi G adalah suatup p
graph sedemikian sehingga
berlaku
V(G) V(G ) V(G )V(G) = V(G1) ∪ V(G2)
|V(G1)| = m, |V(G2)| = n
V(G ) ∩V(G ) = ∅V(G1) ∩V(G2) = ∅
Tidak terdapat edge antara
sembarang verteks pada
subset V(Gk) yang sama; k
= 1,2.
Teori Graph 22
23. C pl t bip rtit r ph KComplete bipartite graph Km,n
Suatu graph bipartisi adalah
graph bipartisi lengkap
(Complete bipartite graph)
Km,n jika setiap simpul pada
V(G ) terhubung denganV(G1) terhubung dengan
simpul pada V(G2) dan
sebaliknyasebaliknya,
|V(G1)| = m
|V(G )| = n
Teori Graph 23
|V(G2)| = n
24. Gr ph T rh bGraph Terhubung
Suatu Graph dikatakan
terhubung (Connected) jika
setiap pasang dari vertekssetiap pasang dari verteks
dapat dilalui dengan suatu
jalur.
Setiap subgraph terhubung
dari suatu graph takdari suatu graph tak
terhubung G disebut
component dari G
Teori Graph 24
25. J l r(P th) d C lJalur(Path) dan Cycle
S t J l (P th) d jSuatu Jalur (Path) dengan panjang n
adalah barisan dari n + 1 verteks dan n
d b tedge secara berurutan.
(v0, e1 , v1, e2 , v2, e3 , …, vn-1, en , vn)
Suatu Cycle adalah jalur dengan verteksSuatu Cycle adalah jalur dengan verteks
awal dan verteks akhirnya sama.
Teori Graph 25
26. Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan)Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan)
Contoh :
Diketahui suatu Graph G :
1 2 3e1 e2
456
e3
e4e5
e6
e7
e8
e9
Jalur dari verteks 1 ke 5 : 1, 5 atau 1, 2, 5 atau
1, 2, 3, 4, 5 atau 1, 2, 3, 5, atau
1 6 5
56
1, 6, 5
Cycle dgn panjang 3 : 1, 2, 5, 1 atau 2, 3, 5, 2
Cycle dgn panjang 6 : 1 2 3 4 5 6 1
Teori Graph 26
Cycle dgn panjang 6 : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 1
27. S b r phSubgraph
Definisi :Definisi :
Misal G=(V,E) suatu Graph, G’ =(V’,E’)
disebut subgraph dari G jika :d sebut subg ap da G j a
V’ ⊆ V dan E’ ⊆ E
Contoh:
Diketahui graph G sebagai berikut :
a
be
subgraph
Teori Graph 27
c
28. P rj l E l rPerjalanan Euler
Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle)Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle)
pada graph G adalah sebuah cycle
sederhana yang melalui setiap edge di
G hanya sekaliG hanya sekali.
Problem jembatan Königsberg:
Apakah memungkinkan untuk memulai dan
mengakhiri suatu perjalanan dari titik yangmengakhiri suatu perjalanan dari titik yang
sama melalui ke 7 jembatan hanya sekali?
Problem dapat dinyatakan dengan
sebuah graphsebuah graph
Edge menyatakan jembatan dan
setiap verteks menyatakan daerah
(region)
Teori Graph 28
(region).
29. Gr ph E l rGraph Euler
Sebuah graph G adalah graph Euler jikag p g p j
memiliki Euler cycle.
Teorema:
G adalah Graph Euler jika dan hanya jika
G terhubung dan semua vertex memiliki
derajat genap.derajat genap.
Graph terhubung merepresentasikan
problem jembatan Königsberg.
Graph tersebut bukan Graph Euler.
Berarti problem jembatan Königsberg
Teori Graph 29
tidak memiliki solusi.