SlideShare a Scribd company logo
M t tik Di k it 2Matematika Diskrit 2
Teori GraphTeori Graph
Teori Graph 1
K l hir T ri Gr phKelahiran Teori Graph
Masalah Jembatan Konigsberg :g g
Mulai dan berakhir pada tempat yang sama, bagaimana
caranya untuk melalui setiap jembatan tepat satu kali ?
1736 L h d E l1736: Leonhard Euler
Basel, 1707-St. Petersburg, 1786
Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg
Teori Graph 2
Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg
Pr bl d M d l Gr phProblem dan Model Graph
Data
MASALAH
Anal
MODEL IMPLEMENTASI
lisis
PROGRAM
Anali
ALGORITMA SOLUSI YANG
DIHARAPKAN
sis
Teori Graph 3
Pr bl 1Problem 1
Setiap minggu sekali, seorang petugasSetiap minggu sekali, seorang petugas
kantor telepon berkeliling untuk
mengumpulkan koin pada telepon umum yang
dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari
kantornya, ia mendatangi satu demi satu
t l t b t d khi k b litelepon umum tersebut, dan akhirnya kembali
ke kantor lagi. Problem yang muncul adalah
petugas tersebut menginginkan suatu rutepetugas tersebut menginginkan suatu rute
perjalanan dengan waktu minimal ?
Teori Graph 4
Pr bl 2Problem 2
Pada suatu persimpangan jalan yang ramaip p g j y g
akan dipasang lampu lalu lintas (TL). Telah
diatur bahwa jalan A, C, D, E, dan F satu arah
serta jalan B adalah 2 arah Perjalanan yangserta jalan B adalah 2 arah. Perjalanan yang
diperbolehkan adalah :
A B A C A E B C B E
D C D E F B F C F E
Problemnya adalah bagaimana menentukan
l TL d j l h f i i l d dpola TL dengan jumlah fase minimal,dan pada
setiap fase tidak ada perjalanan yang saling
melintas ?
Teori Graph 5
melintas ?
Pr bl 3Problem 3
Rute perjalanan dari kota A ke P dapatRute perjalanan dari kota A ke P dapat
dilakukan dengan berbagai macam
alternatif Dari sekian banyak alternatifalternatif. Dari sekian banyak alternatif
yang ada maka tentukanlah rute yang
paling minimal untuk ditempuhpaling minimal untuk ditempuh
(misalkan minimal dalam hal jarak
tempuh/waktu tempuh) ?tempuh/waktu tempuh) ?
Teori Graph 6
M d l Gr phModel Graph
Jika kita lakukan analisis terhadap ketigap g
problem tadi, maka kita akan buatkan model
persoalannya ke dalam model Graph.
P bl 1 d d l G h dik l dProblem 1 pada model Graph dikenal dengan
problem Travelling Salesman.
Problem 2 pada model Graph dikenal denganProblem 2 pada model Graph dikenal dengan
problem Coloring Graph (pewarnaan
Graph).
Problem 3 pada model Graph dikenal dengan
problem Shortest Path.
Teori Graph 7
P d h lPendahuluan
Definisi 1 :Definisi 1 :
Suatu Graph G = (V,E) adalah koleksi atau
pasangan dari dua himpunan V (tidak kosong)p g p ( g)
dan E dengan
V = V(G) = himpunan verteks atau simpul atau node.
E = E(G) = himpunan edge atau ruas atau sisi.
Banyaknya verteks disebut order
Banyaknya edge disebut size (ukuran)
Teori Graph 8
P d h l (L j t )Pendahuluan (Lanjutan)
Contoh 1 :Contoh 1 :
V = {s, u, v, w, x, y, z}
E = {(x s) (x v)E = {(x,s), (x,v)1,
(x,v)2, (x,u), (v,w),
(s,v), (s,u), (s,w), (s,y),(s,v), (s,u), (s,w), (s,y),
(w,y), (u,y), (u,z),(y,z)}
Teori Graph 9
EdEdge
Edge merupakan pasangan tak terurut dariEdge merupakan pasangan tak terurut dari
simpul. Misalkan edge e = (v,w) = (w,v).
Edge e dikatakan incident pada v dan w.g p
Verteks terpencil (terisolasi) adalah suatu
verteks tanpa edge incident.p g
p
Teori Graph 10
Ed KhEdge Khusus
Edge ParalelEdge Paralel
Dua edge atau lebih
yang mempunyai kedua
erteks j ng angverteks ujung yang
sama.
Graph disamping : edge
(a b) merupakan edge(a,b) merupakan edge
paralel atau edge sejajar.
Loop (self-loops)
Suatu edge yang kedua
verteks ujungnya sama.
Graph disamping, edge
Teori Graph 11
p p g, g
(d,d) self-loops.
Gr ph KhGraph Khusus
Simple graph (Graph
sederhana)
Suatu graph yang tidakSuatu graph yang tidak
memiliki self-loops dan
ruas sejajar.
W i ht d hWeighted graph
(Graph berlabel /
berbobot)berbobot)
Suatu graph yang setiap
ruasnya dikaitkan dengan
besaran tertentu (“bobot”)
Teori Graph 12
besaran tertentu ( bobot ).
G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph)
G disebut graph
berarah atau directed
graph/ digraph jikagraph/ digraph jika
setiap ruas merupakan
pasangan terurut daripasangan terurut dari
simpul. (dpl. Setiap
ruasnya memiliki
arah).
Teori Graph 13
G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph)
Definisi:
Jika (u,v) adalah edge dari graph berarah G, u
dik t k dj t k d dik t kdikatakan adjacent ke v dan v dikatakan
adjacent dari u.
Vertex u dikatakan sebagai verteks inisial dariVertex u dikatakan sebagai verteks inisial dari
(u,v) dan v dikatakan sebagai verteks terminal
atau verteks akhir (u v)atau verteks akhir (u,v).
verteks inisial dan verteks terminal dari sebuah
loop adalah sama
Teori Graph 14
loop adalah sama
D r j t V rt kDerajat Verteks
Derajat dari simpul v,Derajat dari simpul v,
dinotasikan dgn δ(v),
adalah banyaknya
ruas yang melalui v
Contoh :
δ(a) = 4, δ(b) = 3,
δ(c) = 4, δ(d) = 6,
( ) 4 (f) 4δ(e) = 4, δ(f) = 4,
δ(g) = 3.
Teori Graph 15
D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Teorema (The Handshaking Theorem):Teorema (The Handshaking Theorem):
jika G suatu graph tidak berarah dengan m edge
dan n verteks maka jumlah derajat semuaj j
verteks adalah 2m.
nn
Σ δ(vi) = 2m
i = 1i 1
jumlah dari derajat semua verteks pada
graph tidak berarah adalah genap
Teori Graph 16
graph tidak berarah adalah genap.
D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Teorema :
Sebuah graph tidak berarah G memilikiSebuah graph tidak berarah G memiliki
sejumlah genap vertek berderajat ganjil
Teori Graph 17
D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Definisi:Definisi:
Sebuah graph berarah G memiliki derajat masuk
dari sebuah verteks (in-degree of a vertex) v,( g ) ,
dinotasikan sebagai δ-(v), menyatakan
banyaknya edge dengan v sebagai verteks
terminal. Derajat keluar dari sebuah verteks
(out-degree of a vertex) v, dinotasikan sebagai
δ+(v) menyatakan banyaknya edge dengan vδ+(v), menyatakan banyaknya edge dengan v
sebagai verteks inisial.
Teori Graph 18
G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph)
δ-(a) = 1, δ+(a) = 2,
δ-(b) = 2, δ+(b) = 1,
δ-(c) = 2, δ+(c) = 2,
δ-(d) = 3, δ+(d) = 2,
δ-(e) = 1, δ+(e) = 2,
δ-(f) = 1, δ+(f) = 1
Teori Graph 19
D r j t p d Gr phDerajat pada Graph
Teorema :
Misalkan G = (V E) adalah graph berarah maka:Misalkan G = (V,E) adalah graph berarah maka:
Evv ∑∑ +−
== )()( δδ Evv
VvVv
∑∑ ∈∈
)()( δδ
Teori Graph 20
Gr ph L k p KGraph Lengkap K n
Misalkan n > 3
Graph Lengkap (complete
h) K d l h hgraph) Kn adalah graph
dengan n simpul dan setiap
pasang simpulnya terhubungp g p y g
oleh satu ruas. Derajat setiap
vertex sama
Contoh di sampingContoh di samping
merupakan Graph lengkap K5
Teori Graph 21
Gr ph Bip rti iGraph Bipartisi
Graph bipartisi G adalah suatup p
graph sedemikian sehingga
berlaku
V(G) V(G ) V(G )V(G) = V(G1) ∪ V(G2)
|V(G1)| = m, |V(G2)| = n
V(G ) ∩V(G ) = ∅V(G1) ∩V(G2) = ∅
Tidak terdapat edge antara
sembarang verteks pada
subset V(Gk) yang sama; k
= 1,2.
Teori Graph 22
C pl t bip rtit r ph KComplete bipartite graph Km,n
Suatu graph bipartisi adalah
graph bipartisi lengkap
(Complete bipartite graph)
Km,n jika setiap simpul pada
V(G ) terhubung denganV(G1) terhubung dengan
simpul pada V(G2) dan
sebaliknyasebaliknya,
|V(G1)| = m
|V(G )| = n
Teori Graph 23
|V(G2)| = n
Gr ph T rh bGraph Terhubung
Suatu Graph dikatakan
terhubung (Connected) jika
setiap pasang dari vertekssetiap pasang dari verteks
dapat dilalui dengan suatu
jalur.
Setiap subgraph terhubung
dari suatu graph takdari suatu graph tak
terhubung G disebut
component dari G
Teori Graph 24
J l r(P th) d C lJalur(Path) dan Cycle
S t J l (P th) d jSuatu Jalur (Path) dengan panjang n
adalah barisan dari n + 1 verteks dan n
d b tedge secara berurutan.
(v0, e1 , v1, e2 , v2, e3 , …, vn-1, en , vn)
Suatu Cycle adalah jalur dengan verteksSuatu Cycle adalah jalur dengan verteks
awal dan verteks akhirnya sama.
Teori Graph 25
Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan)Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan)
Contoh :
Diketahui suatu Graph G :
1 2 3e1 e2
456
e3
e4e5
e6
e7
e8
e9
Jalur dari verteks 1 ke 5 : 1, 5 atau 1, 2, 5 atau
1, 2, 3, 4, 5 atau 1, 2, 3, 5, atau
1 6 5
56
1, 6, 5
Cycle dgn panjang 3 : 1, 2, 5, 1 atau 2, 3, 5, 2
Cycle dgn panjang 6 : 1 2 3 4 5 6 1
Teori Graph 26
Cycle dgn panjang 6 : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 1
S b r phSubgraph
Definisi :Definisi :
Misal G=(V,E) suatu Graph, G’ =(V’,E’)
disebut subgraph dari G jika :d sebut subg ap da G j a
V’ ⊆ V dan E’ ⊆ E
Contoh:
Diketahui graph G sebagai berikut :
a
be
subgraph
Teori Graph 27
c
P rj l E l rPerjalanan Euler
Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle)Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle)
pada graph G adalah sebuah cycle
sederhana yang melalui setiap edge di
G hanya sekaliG hanya sekali.
Problem jembatan Königsberg:
Apakah memungkinkan untuk memulai dan
mengakhiri suatu perjalanan dari titik yangmengakhiri suatu perjalanan dari titik yang
sama melalui ke 7 jembatan hanya sekali?
Problem dapat dinyatakan dengan
sebuah graphsebuah graph
Edge menyatakan jembatan dan
setiap verteks menyatakan daerah
(region)
Teori Graph 28
(region).
Gr ph E l rGraph Euler
Sebuah graph G adalah graph Euler jikag p g p j
memiliki Euler cycle.
Teorema:
G adalah Graph Euler jika dan hanya jika
G terhubung dan semua vertex memiliki
derajat genap.derajat genap.
Graph terhubung merepresentasikan
problem jembatan Königsberg.
Graph tersebut bukan Graph Euler.
Berarti problem jembatan Königsberg
Teori Graph 29
tidak memiliki solusi.

More Related Content

What's hot

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
SartiniNuha
 
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]Tri Jayanti
 
Gambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafGambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-graf
Romdoni4
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Siti Khotijah
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
liabika
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
KuliahKita
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
oilandgas24
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
rukmono budi utomo
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
Sholiha Nurwulan
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
Riris Christiani Purba
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
anggi syahputra
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cUmmu Zuhry
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
Icha Dicaprio
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
Edhy Suadnyanayasa
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
Zaldy Eka Putra
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
RochimatulLaili
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
putriyani13
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Kelinci Coklat
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
Siti Khotijah
 

What's hot (20)

Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
Metode numerik [rifqi.ikhwanuddin.com]
 
Gambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-grafGambar81 contoh-graf
Gambar81 contoh-graf
 
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsiMatematika Diskrit  matriks relasi-dan_fungsi
Matematika Diskrit matriks relasi-dan_fungsi
 
Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)Graf pohon (bagian ke 6)
Graf pohon (bagian ke 6)
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07Matematika Diskrit - 09 graf - 07
Matematika Diskrit - 09 graf - 07
 
Koefisien binomial
Koefisien binomialKoefisien binomial
Koefisien binomial
 
pewarnaan graf
pewarnaan grafpewarnaan graf
pewarnaan graf
 
Koset Suatu Grup
Koset Suatu GrupKoset Suatu Grup
Koset Suatu Grup
 
kekontinuan fungsi
kekontinuan fungsikekontinuan fungsi
kekontinuan fungsi
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Efisiensi algoritma
Efisiensi algoritmaEfisiensi algoritma
Efisiensi algoritma
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Turunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi KompleksTurunan Fungsi Kompleks
Turunan Fungsi Kompleks
 
geometri analitik
geometri analitikgeometri analitik
geometri analitik
 
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
Ruang Vektor ( Aljabar Linear Elementer )
 
Matematika Diskrit graf
Matematika Diskrit grafMatematika Diskrit graf
Matematika Diskrit graf
 

Similar to Teori graph-1

Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
endah kurnia
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
FadhlilHamdi
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
HadiWidjaja4
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
badaibkt
 
Graph
GraphGraph
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
Marwan Musa
 
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian GraphTeori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Gadjah Mada University
 
Graf 1
Graf 1Graf 1
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
nur azizah
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritIndah Wijayanti
 
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
FahriHadami
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
nurhayati atik
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
DioAlphard
 
Diskret VII Graph
Diskret VII GraphDiskret VII Graph
Diskret VII Graph
Raden Maulana
 
GRAPH TAK BERARAH
GRAPH TAK BERARAHGRAPH TAK BERARAH
GRAPH TAK BERARAH
EDIS BLOG
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Fahrul Usman
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
HafidzahPatel1
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
IchanLingga1
 

Similar to Teori graph-1 (20)

Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 
Babiv Graf
Babiv GrafBabiv Graf
Babiv Graf
 
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
285975_TEOREMA GRAPH_.ppt
 
Graph1
Graph1Graph1
Graph1
 
Graph
GraphGraph
Graph
 
Teori graf-complete
Teori graf-completeTeori graf-complete
Teori graf-complete
 
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian GraphTeori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
Teori graph: Eulerian dan Hamiltonian Graph
 
Magic graph
Magic graphMagic graph
Magic graph
 
Graf 1
Graf 1Graf 1
Graf 1
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
 
Teori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk DiskritTeori Graf - Mtk Diskrit
Teori Graf - Mtk Diskrit
 
Definisi Graph.ppt
Definisi Graph.pptDefinisi Graph.ppt
Definisi Graph.ppt
 
Kel 1 teori graf
Kel 1 teori grafKel 1 teori graf
Kel 1 teori graf
 
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptxGRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
GRAF_PERTEMUAN_PERTAMA.pptx
 
Diskret VII Graph
Diskret VII GraphDiskret VII Graph
Diskret VII Graph
 
GRAPH TAK BERARAH
GRAPH TAK BERARAHGRAPH TAK BERARAH
GRAPH TAK BERARAH
 
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
Discrete Mathematics & Its Applications (Graphs)
 
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptxTeori graf pada matematika diskriit.pptx
Teori graf pada matematika diskriit.pptx
 
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhsPertemuan 11 revisijan2013-mhs
Pertemuan 11 revisijan2013-mhs
 
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdfGraf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
Graf_Isomorfik_Graf_Planar_Graf_Bidang_d.pdf
 

Recently uploaded

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
HengkiRisman
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
fildiausmayusuf1
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
DewiInekePuteri
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
MsElisazmar
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
NavaldiMalau
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
margagurifma2023
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
junaedikuluri1
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
sitispd78
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
RUBEN Mbiliyora
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Andre664723
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
mukminbdk
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Yayasan Pusat Kajian dan Perlindungan Anak
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
AsyeraPerangin1
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG  MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI UMUM TENTANG MENGUKUR KEANEKARAGAMAN JENIS FLORA D...
 
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptxGERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
 
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remajamateri penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
materi penyuluhan kesehatan reproduksi remaja
 
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase eAlur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
Alur tujuan pembelajaran bahasa inggris kelas x fase e
 
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptxFORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
FORMAT PPT RANGKAIAN PROGRAM KERJA KM 7.pptx
 
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi KomunikasiMateri Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
Materi Feedback (umpan balik) kelas Psikologi Komunikasi
 
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata anginMedia Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
Media Pembelajaran kelas 3 SD Materi konsep 8 arah mata angin
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARUAKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
AKSI NYATA TRANSISI PAUD-SD : PENGUATAN DI TAHUN AJARAN BARU
 
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdfMODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
MODUL AJAR MAT LANJUT KELAS XI FASE F.pdf
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docxLaporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
Laporan Pembina Pramuka sd format doc.docx
 
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdfMakalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
Makalah Hukum Lingkungan Urgensi Kebijakan TAPERA .pdf
 
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptxRENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PASCA PELATIHAN.pptx
 
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada AnakDefenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
Defenisi Anak serta Usia Anak dan Kekerasan yang mungki terjadi pada Anak
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdfKONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
KONSEP TEORI TERAPI KOMPLEMENTER - KELAS B KELOMPOK 10.pdf
 

Teori graph-1

  • 1. M t tik Di k it 2Matematika Diskrit 2 Teori GraphTeori Graph Teori Graph 1
  • 2. K l hir T ri Gr phKelahiran Teori Graph Masalah Jembatan Konigsberg :g g Mulai dan berakhir pada tempat yang sama, bagaimana caranya untuk melalui setiap jembatan tepat satu kali ? 1736 L h d E l1736: Leonhard Euler Basel, 1707-St. Petersburg, 1786 Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg Teori Graph 2 Mampu mengungkap misteri Jembatan Konigsberg
  • 3. Pr bl d M d l Gr phProblem dan Model Graph Data MASALAH Anal MODEL IMPLEMENTASI lisis PROGRAM Anali ALGORITMA SOLUSI YANG DIHARAPKAN sis Teori Graph 3
  • 4. Pr bl 1Problem 1 Setiap minggu sekali, seorang petugasSetiap minggu sekali, seorang petugas kantor telepon berkeliling untuk mengumpulkan koin pada telepon umum yang dipasang diberbagai tempat. Berangkat dari kantornya, ia mendatangi satu demi satu t l t b t d khi k b litelepon umum tersebut, dan akhirnya kembali ke kantor lagi. Problem yang muncul adalah petugas tersebut menginginkan suatu rutepetugas tersebut menginginkan suatu rute perjalanan dengan waktu minimal ? Teori Graph 4
  • 5. Pr bl 2Problem 2 Pada suatu persimpangan jalan yang ramaip p g j y g akan dipasang lampu lalu lintas (TL). Telah diatur bahwa jalan A, C, D, E, dan F satu arah serta jalan B adalah 2 arah Perjalanan yangserta jalan B adalah 2 arah. Perjalanan yang diperbolehkan adalah : A B A C A E B C B E D C D E F B F C F E Problemnya adalah bagaimana menentukan l TL d j l h f i i l d dpola TL dengan jumlah fase minimal,dan pada setiap fase tidak ada perjalanan yang saling melintas ? Teori Graph 5 melintas ?
  • 6. Pr bl 3Problem 3 Rute perjalanan dari kota A ke P dapatRute perjalanan dari kota A ke P dapat dilakukan dengan berbagai macam alternatif Dari sekian banyak alternatifalternatif. Dari sekian banyak alternatif yang ada maka tentukanlah rute yang paling minimal untuk ditempuhpaling minimal untuk ditempuh (misalkan minimal dalam hal jarak tempuh/waktu tempuh) ?tempuh/waktu tempuh) ? Teori Graph 6
  • 7. M d l Gr phModel Graph Jika kita lakukan analisis terhadap ketigap g problem tadi, maka kita akan buatkan model persoalannya ke dalam model Graph. P bl 1 d d l G h dik l dProblem 1 pada model Graph dikenal dengan problem Travelling Salesman. Problem 2 pada model Graph dikenal denganProblem 2 pada model Graph dikenal dengan problem Coloring Graph (pewarnaan Graph). Problem 3 pada model Graph dikenal dengan problem Shortest Path. Teori Graph 7
  • 8. P d h lPendahuluan Definisi 1 :Definisi 1 : Suatu Graph G = (V,E) adalah koleksi atau pasangan dari dua himpunan V (tidak kosong)p g p ( g) dan E dengan V = V(G) = himpunan verteks atau simpul atau node. E = E(G) = himpunan edge atau ruas atau sisi. Banyaknya verteks disebut order Banyaknya edge disebut size (ukuran) Teori Graph 8
  • 9. P d h l (L j t )Pendahuluan (Lanjutan) Contoh 1 :Contoh 1 : V = {s, u, v, w, x, y, z} E = {(x s) (x v)E = {(x,s), (x,v)1, (x,v)2, (x,u), (v,w), (s,v), (s,u), (s,w), (s,y),(s,v), (s,u), (s,w), (s,y), (w,y), (u,y), (u,z),(y,z)} Teori Graph 9
  • 10. EdEdge Edge merupakan pasangan tak terurut dariEdge merupakan pasangan tak terurut dari simpul. Misalkan edge e = (v,w) = (w,v). Edge e dikatakan incident pada v dan w.g p Verteks terpencil (terisolasi) adalah suatu verteks tanpa edge incident.p g p Teori Graph 10
  • 11. Ed KhEdge Khusus Edge ParalelEdge Paralel Dua edge atau lebih yang mempunyai kedua erteks j ng angverteks ujung yang sama. Graph disamping : edge (a b) merupakan edge(a,b) merupakan edge paralel atau edge sejajar. Loop (self-loops) Suatu edge yang kedua verteks ujungnya sama. Graph disamping, edge Teori Graph 11 p p g, g (d,d) self-loops.
  • 12. Gr ph KhGraph Khusus Simple graph (Graph sederhana) Suatu graph yang tidakSuatu graph yang tidak memiliki self-loops dan ruas sejajar. W i ht d hWeighted graph (Graph berlabel / berbobot)berbobot) Suatu graph yang setiap ruasnya dikaitkan dengan besaran tertentu (“bobot”) Teori Graph 12 besaran tertentu ( bobot ).
  • 13. G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph) G disebut graph berarah atau directed graph/ digraph jikagraph/ digraph jika setiap ruas merupakan pasangan terurut daripasangan terurut dari simpul. (dpl. Setiap ruasnya memiliki arah). Teori Graph 13
  • 14. G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph) Definisi: Jika (u,v) adalah edge dari graph berarah G, u dik t k dj t k d dik t kdikatakan adjacent ke v dan v dikatakan adjacent dari u. Vertex u dikatakan sebagai verteks inisial dariVertex u dikatakan sebagai verteks inisial dari (u,v) dan v dikatakan sebagai verteks terminal atau verteks akhir (u v)atau verteks akhir (u,v). verteks inisial dan verteks terminal dari sebuah loop adalah sama Teori Graph 14 loop adalah sama
  • 15. D r j t V rt kDerajat Verteks Derajat dari simpul v,Derajat dari simpul v, dinotasikan dgn δ(v), adalah banyaknya ruas yang melalui v Contoh : δ(a) = 4, δ(b) = 3, δ(c) = 4, δ(d) = 6, ( ) 4 (f) 4δ(e) = 4, δ(f) = 4, δ(g) = 3. Teori Graph 15
  • 16. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph Teorema (The Handshaking Theorem):Teorema (The Handshaking Theorem): jika G suatu graph tidak berarah dengan m edge dan n verteks maka jumlah derajat semuaj j verteks adalah 2m. nn Σ δ(vi) = 2m i = 1i 1 jumlah dari derajat semua verteks pada graph tidak berarah adalah genap Teori Graph 16 graph tidak berarah adalah genap.
  • 17. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph Teorema : Sebuah graph tidak berarah G memilikiSebuah graph tidak berarah G memiliki sejumlah genap vertek berderajat ganjil Teori Graph 17
  • 18. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph Definisi:Definisi: Sebuah graph berarah G memiliki derajat masuk dari sebuah verteks (in-degree of a vertex) v,( g ) , dinotasikan sebagai δ-(v), menyatakan banyaknya edge dengan v sebagai verteks terminal. Derajat keluar dari sebuah verteks (out-degree of a vertex) v, dinotasikan sebagai δ+(v) menyatakan banyaknya edge dengan vδ+(v), menyatakan banyaknya edge dengan v sebagai verteks inisial. Teori Graph 18
  • 19. G h B h (Di h)Graph Berarah (Digraph) δ-(a) = 1, δ+(a) = 2, δ-(b) = 2, δ+(b) = 1, δ-(c) = 2, δ+(c) = 2, δ-(d) = 3, δ+(d) = 2, δ-(e) = 1, δ+(e) = 2, δ-(f) = 1, δ+(f) = 1 Teori Graph 19
  • 20. D r j t p d Gr phDerajat pada Graph Teorema : Misalkan G = (V E) adalah graph berarah maka:Misalkan G = (V,E) adalah graph berarah maka: Evv ∑∑ +− == )()( δδ Evv VvVv ∑∑ ∈∈ )()( δδ Teori Graph 20
  • 21. Gr ph L k p KGraph Lengkap K n Misalkan n > 3 Graph Lengkap (complete h) K d l h hgraph) Kn adalah graph dengan n simpul dan setiap pasang simpulnya terhubungp g p y g oleh satu ruas. Derajat setiap vertex sama Contoh di sampingContoh di samping merupakan Graph lengkap K5 Teori Graph 21
  • 22. Gr ph Bip rti iGraph Bipartisi Graph bipartisi G adalah suatup p graph sedemikian sehingga berlaku V(G) V(G ) V(G )V(G) = V(G1) ∪ V(G2) |V(G1)| = m, |V(G2)| = n V(G ) ∩V(G ) = ∅V(G1) ∩V(G2) = ∅ Tidak terdapat edge antara sembarang verteks pada subset V(Gk) yang sama; k = 1,2. Teori Graph 22
  • 23. C pl t bip rtit r ph KComplete bipartite graph Km,n Suatu graph bipartisi adalah graph bipartisi lengkap (Complete bipartite graph) Km,n jika setiap simpul pada V(G ) terhubung denganV(G1) terhubung dengan simpul pada V(G2) dan sebaliknyasebaliknya, |V(G1)| = m |V(G )| = n Teori Graph 23 |V(G2)| = n
  • 24. Gr ph T rh bGraph Terhubung Suatu Graph dikatakan terhubung (Connected) jika setiap pasang dari vertekssetiap pasang dari verteks dapat dilalui dengan suatu jalur. Setiap subgraph terhubung dari suatu graph takdari suatu graph tak terhubung G disebut component dari G Teori Graph 24
  • 25. J l r(P th) d C lJalur(Path) dan Cycle S t J l (P th) d jSuatu Jalur (Path) dengan panjang n adalah barisan dari n + 1 verteks dan n d b tedge secara berurutan. (v0, e1 , v1, e2 , v2, e3 , …, vn-1, en , vn) Suatu Cycle adalah jalur dengan verteksSuatu Cycle adalah jalur dengan verteks awal dan verteks akhirnya sama. Teori Graph 25
  • 26. Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan)Jalur (Path) dan Cycle (Lanjutan) Contoh : Diketahui suatu Graph G : 1 2 3e1 e2 456 e3 e4e5 e6 e7 e8 e9 Jalur dari verteks 1 ke 5 : 1, 5 atau 1, 2, 5 atau 1, 2, 3, 4, 5 atau 1, 2, 3, 5, atau 1 6 5 56 1, 6, 5 Cycle dgn panjang 3 : 1, 2, 5, 1 atau 2, 3, 5, 2 Cycle dgn panjang 6 : 1 2 3 4 5 6 1 Teori Graph 26 Cycle dgn panjang 6 : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 1
  • 27. S b r phSubgraph Definisi :Definisi : Misal G=(V,E) suatu Graph, G’ =(V’,E’) disebut subgraph dari G jika :d sebut subg ap da G j a V’ ⊆ V dan E’ ⊆ E Contoh: Diketahui graph G sebagai berikut : a be subgraph Teori Graph 27 c
  • 28. P rj l E l rPerjalanan Euler Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle)Sebuah perjalanan Euler (Euler cycle) pada graph G adalah sebuah cycle sederhana yang melalui setiap edge di G hanya sekaliG hanya sekali. Problem jembatan Königsberg: Apakah memungkinkan untuk memulai dan mengakhiri suatu perjalanan dari titik yangmengakhiri suatu perjalanan dari titik yang sama melalui ke 7 jembatan hanya sekali? Problem dapat dinyatakan dengan sebuah graphsebuah graph Edge menyatakan jembatan dan setiap verteks menyatakan daerah (region) Teori Graph 28 (region).
  • 29. Gr ph E l rGraph Euler Sebuah graph G adalah graph Euler jikag p g p j memiliki Euler cycle. Teorema: G adalah Graph Euler jika dan hanya jika G terhubung dan semua vertex memiliki derajat genap.derajat genap. Graph terhubung merepresentasikan problem jembatan Königsberg. Graph tersebut bukan Graph Euler. Berarti problem jembatan Königsberg Teori Graph 29 tidak memiliki solusi.