Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik kaunseling. Kaunseling didefinisikan sebagai proses interaksi antara kaunselor terlatih dengan klien untuk membantu klien memahami diri dan situasinya agar dapat menentukan tujuan hidup dan tindakan di masa depan. Dokumen ini juga membahas konsep, tujuan, prinsip, teknik, dan etika kaunseling.
Dokumen tersebut membahas proses kaunseling yang terbagi menjadi tiga fasa: sebelum, selama, dan sesudah proses kaunseling. Fasa selama proses kaunseling meliputi beberapa peringkat seperti penyediaan, penetapan masalah, pembentukan hubungan, dan penerokaan solusi bersama antara kaunselor dan klien.
Kaunseling kelompok memiliki kelebihan seperti mengurangi beban kaunselor, menyelesaikan masalah serupa antar klien, dan memungkinkan klien belajar tingkah laku baru secara aman. Akan tetapi, kaunseling kelompok juga memiliki kelemahan seperti tidak sesuai untuk semua klien dan dapat membuat klien tertekan.
Dokumen tersebut membahas proses kaunseling yang terbagi menjadi tiga fasa: sebelum, selama, dan sesudah proses kaunseling. Fasa selama proses kaunseling meliputi beberapa peringkat seperti penyediaan, penetapan masalah, pembentukan hubungan, dan penerokaan solusi bersama antara kaunselor dan klien.
Kaunseling kelompok memiliki kelebihan seperti mengurangi beban kaunselor, menyelesaikan masalah serupa antar klien, dan memungkinkan klien belajar tingkah laku baru secara aman. Akan tetapi, kaunseling kelompok juga memiliki kelemahan seperti tidak sesuai untuk semua klien dan dapat membuat klien tertekan.
Tiga faktor utama yang dapat menyebabkan halangan dalam proses kaunseling ialah klien sendiri, masalah komunikasi, dan faktor kaunselor. Klien yang menentang atau enggan bekerjasama, serta pemindahan perasaan klien kepada kaunselor dapat menyulitkan kaunseling. Sementara itu, masalah komunikasi dan sikap kaunselor seperti kurang fokus juga dapat menjadi halangan. Lingkungan kaunseling
Terapi realiti merupakan terapi yang berdasarkan pada teori pilihan yang menjelaskan bagaimana manusia berfungsi dan memilih tingkah laku. Terapi ini membantu individu mengambil kawalan yang lebih efektif atas kehidupan mereka dengan fokus pada apa yang mereka inginkan dan kekuatan mereka. William Glasser adalah tokoh utama di belakang pengembangan terapi realiti ini.
Teori terapi realiti yang dikembangkan oleh William Glasser berfokus pada tanggungjawab individu atas tingkah lakunya sendiri dan kemampuannya untuk memilih tingkah laku yang bermakna bagi memenuhi kebutuhannya. Terapi bertujuan membantu klien belajar cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhannya secara efektif.
Teori REBT (Rational Emotive Behavioral Therapy) didirikan oleh Albert Ellis pada tahun 1913. Model utama teori ini adalah model ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, pemikiran, dan emosi seseorang. Menurut teori ini, masalah emosi seseorang disebabkan oleh kepercayaan tidak rasional, dan pendekatan terapi bertujuan untuk mengubah kepercayaan tersebut menjadi yang lebih rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran-kemahiran dasar yang perlu dimiliki oleh seorang konselor agar dapat memberikan layanan konseling yang efektif. Kemahiran mendengarkan dengan aktif dijelaskan sebagai kemahiran paling penting, diikuti kemahiran membangun hubungan yang erat dengan klien untuk menciptakan suasana yang aman bagi proses konseling. Berbagai aspek lain seperti penampilan, jarak ant
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah pendekatan psikoterapi yang bertujuan untuk memecahkan masalah emosi, tingkah laku, dan kognisi melalui prosedur sistematis. CBT menggabungkan terapi tingkah laku dan kognitif dengan membantu klien mengidentifikasi pola pemikiran dan keyakinan yang menyimpang serta menggantikannya dengan cara berfikir dan bertindak yang lebih produktif. CBT telah terbukti efektif untuk
teori tingkah laku kognitif cbt aaron beckman khalid
Cognitive behavioral therapy (CBT) was founded by American psychiatrist Aaron T. Beck. It is a form of psychotherapy that is based on the cognitive model of emotional response. This model proposes that thoughts, feelings, and behaviors interact together and that dysfunctional thoughts directly influence feelings and behaviors. CBT focuses on challenging and restructuring dysfunctional cognitive patterns and beliefs. It uses goal-oriented, systematic procedures including behavioral experiments, cognitive restructuring, and homework assignments to help clients modify distorted thinking and change maladaptive behaviors. CBT is now an evidence-based treatment for various mental health conditions such as depression, anxiety, eating disorders, and substance abuse.
Freud memperkenalkan teori psikoanalisis yang menyatakan bahawa tingkah laku manusia ditentukan oleh kekuatan tidak sedar seperti dorongan naluri dan ingatan trauma masa kecil. Beliau menyatakan struktur peribadi terdiri daripada Id, Ego dan Superego yang berkembang melalui peringkat psikoseksual. Teorinya memberi asas kepada pemahaman psikologi moden.
Intervensi Krisis dalam Bimbingan dan KaunselingJessika Denis
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai intervensi krisis dalam kaunseling individu. Ia menjelaskan definisi intervensi krisis, punca-punca krisis, kategori krisis, jenis situasi krisis, peranan kaunselor, dan strategi pelaksanaan intervensi krisis. Dokumen ini memberikan panduan mengenai pendekatan kaunselor dalam menangani krisis individu untuk membantu mereka kembali ke tahap fungsi normal.
Teori Pemusatan Insan yang dikemukakan oleh Carl Rogers menegaskan bahawa manusia mempunyai keupayaan untuk berkembang secara positif jika diberikan persekitaran yang menyokong dan menerima mereka tanpa syarat. Teori ini menekankan hubungan antara kaunselor dan klien serta penerimaan diri sebagai faktor penting dalam membolehkan klien memecahkan masalahnya sendiri.
2.5 Hour Presentation delivered to Advancing Leadership Program of Federal Way. Diversity Day. Humans communicate on many levels: spoken language, tone, body language, style and personality. The fact that we have complex cultural identities and a host of differing past experiences increases the probability of cross-cultural miscommunications. This workshop presents major cross-cultural communication theories, ways that cultural values, power, privilege and differences affect the way we communicate, tools for questioning assumptions, and ways to improve cross-cultural communications skills.
Tiga faktor utama yang dapat menyebabkan halangan dalam proses kaunseling ialah klien sendiri, masalah komunikasi, dan faktor kaunselor. Klien yang menentang atau enggan bekerjasama, serta pemindahan perasaan klien kepada kaunselor dapat menyulitkan kaunseling. Sementara itu, masalah komunikasi dan sikap kaunselor seperti kurang fokus juga dapat menjadi halangan. Lingkungan kaunseling
Terapi realiti merupakan terapi yang berdasarkan pada teori pilihan yang menjelaskan bagaimana manusia berfungsi dan memilih tingkah laku. Terapi ini membantu individu mengambil kawalan yang lebih efektif atas kehidupan mereka dengan fokus pada apa yang mereka inginkan dan kekuatan mereka. William Glasser adalah tokoh utama di belakang pengembangan terapi realiti ini.
Teori terapi realiti yang dikembangkan oleh William Glasser berfokus pada tanggungjawab individu atas tingkah lakunya sendiri dan kemampuannya untuk memilih tingkah laku yang bermakna bagi memenuhi kebutuhannya. Terapi bertujuan membantu klien belajar cara-cara baru untuk memenuhi kebutuhannya secara efektif.
Teori REBT (Rational Emotive Behavioral Therapy) didirikan oleh Albert Ellis pada tahun 1913. Model utama teori ini adalah model ABC yang menjelaskan hubungan antara peristiwa, pemikiran, dan emosi seseorang. Menurut teori ini, masalah emosi seseorang disebabkan oleh kepercayaan tidak rasional, dan pendekatan terapi bertujuan untuk mengubah kepercayaan tersebut menjadi yang lebih rasional.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran-kemahiran dasar yang perlu dimiliki oleh seorang konselor agar dapat memberikan layanan konseling yang efektif. Kemahiran mendengarkan dengan aktif dijelaskan sebagai kemahiran paling penting, diikuti kemahiran membangun hubungan yang erat dengan klien untuk menciptakan suasana yang aman bagi proses konseling. Berbagai aspek lain seperti penampilan, jarak ant
Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah pendekatan psikoterapi yang bertujuan untuk memecahkan masalah emosi, tingkah laku, dan kognisi melalui prosedur sistematis. CBT menggabungkan terapi tingkah laku dan kognitif dengan membantu klien mengidentifikasi pola pemikiran dan keyakinan yang menyimpang serta menggantikannya dengan cara berfikir dan bertindak yang lebih produktif. CBT telah terbukti efektif untuk
teori tingkah laku kognitif cbt aaron beckman khalid
Cognitive behavioral therapy (CBT) was founded by American psychiatrist Aaron T. Beck. It is a form of psychotherapy that is based on the cognitive model of emotional response. This model proposes that thoughts, feelings, and behaviors interact together and that dysfunctional thoughts directly influence feelings and behaviors. CBT focuses on challenging and restructuring dysfunctional cognitive patterns and beliefs. It uses goal-oriented, systematic procedures including behavioral experiments, cognitive restructuring, and homework assignments to help clients modify distorted thinking and change maladaptive behaviors. CBT is now an evidence-based treatment for various mental health conditions such as depression, anxiety, eating disorders, and substance abuse.
Freud memperkenalkan teori psikoanalisis yang menyatakan bahawa tingkah laku manusia ditentukan oleh kekuatan tidak sedar seperti dorongan naluri dan ingatan trauma masa kecil. Beliau menyatakan struktur peribadi terdiri daripada Id, Ego dan Superego yang berkembang melalui peringkat psikoseksual. Teorinya memberi asas kepada pemahaman psikologi moden.
Intervensi Krisis dalam Bimbingan dan KaunselingJessika Denis
Dokumen tersebut memberikan gambaran mengenai intervensi krisis dalam kaunseling individu. Ia menjelaskan definisi intervensi krisis, punca-punca krisis, kategori krisis, jenis situasi krisis, peranan kaunselor, dan strategi pelaksanaan intervensi krisis. Dokumen ini memberikan panduan mengenai pendekatan kaunselor dalam menangani krisis individu untuk membantu mereka kembali ke tahap fungsi normal.
Teori Pemusatan Insan yang dikemukakan oleh Carl Rogers menegaskan bahawa manusia mempunyai keupayaan untuk berkembang secara positif jika diberikan persekitaran yang menyokong dan menerima mereka tanpa syarat. Teori ini menekankan hubungan antara kaunselor dan klien serta penerimaan diri sebagai faktor penting dalam membolehkan klien memecahkan masalahnya sendiri.
2.5 Hour Presentation delivered to Advancing Leadership Program of Federal Way. Diversity Day. Humans communicate on many levels: spoken language, tone, body language, style and personality. The fact that we have complex cultural identities and a host of differing past experiences increases the probability of cross-cultural miscommunications. This workshop presents major cross-cultural communication theories, ways that cultural values, power, privilege and differences affect the way we communicate, tools for questioning assumptions, and ways to improve cross-cultural communications skills.
O documento lista as atividades e apresentações realizadas pelo rancho folclórico em 2010, incluindo brincadeiras de carnaval em fevereiro, apresentações na APPACDM e Praça 1o Maio em março, apresentações em Cartaxo e Valverde em abril, apresentação no dia 1o de maio, arraial popular em junho, apresentações em Alcoentre e encontro nacional de folclore em agosto.
As you likely know, CMS has released the Final Rule for 2011 and it contained some significant changes for the home care industry in the upcoming year. You may have questions or concerns about what these changes may mean to you. This is the handout from the free webinar presented Dec. 7, 2010.
Elon U - Using PBS' Design Squad - Open 2011the nciia
1. The document discusses how the TV show Design Squad and Design Squad Nation can be used in undergraduate engineering courses and with elementary school students to improve engagement, communication skills, and interest in engineering.
2. Key benefits include students becoming more engaged, improving their disciplinary knowledge and teamwork skills, and developing interest in civic engagement. Elementary students increase their awareness of engineering and ability to solve problems.
3. The resources from Design Squad, including activities and online materials, provide opportunities to introduce K-12 students to engineering concepts.
Este documento descreve os termos de uma chamada pública para apoiar projetos que visem à implementação e manutenção de Núcleos de Extensão em Desenvolvimento Territorial por meio de universidades e institutos federais. Os projetos devem assessorar iniciativas de desenvolvimento territorial do Ministério do Desenvolvimento Agrário e promover a superação das desigualdades de gênero no meio rural.
06 I meet (it) - martins (pt) - forme culturali dell'acqua nella regione di b...watershapes eu
O documento apresenta a história do uso da água na região de Braga, Portugal, desde a Pré-História até aos dias atuais. Detalha como a água foi usada para fins domésticos, artesanais e termais durante o período romano na cidade de Bracara Augusta, através de fontes, poços, cisternas e aquedutos. Também descreve a arquitetura barroca relacionada com a água em locais como o Mosteiro de Tibães e o Santuário do Bom Jesus.
ReMar To Canada Students invita a todos los estudiantes lideres y ejemplares a tener una experiencia extraordinaria perfeccionando su inglés en Vancouver-Canada.
Este documento describe un evento llamado Show Box que se llevará a cabo en el norte de México para promover la moda, el diseño y el talento mexicano. El evento incluirá desfiles de moda, conferencias, concursos para nuevos diseñadores, activaciones de marcas y un concierto. Se espera atraer a una amplia audiencia de 20 a 40 años de los niveles socioeconómicos medios y altos interesados en la moda y el diseño.
O Sensor de Presença Microcontrolado Externo da Exatron (SPFØEX) detecta movimento através de um sensor infravermelho, aciona cargas temporizadas de 1 segundo a 30 minutos, e economiza até 75% de energia. Possui alcance de até 12 metros na frente e 4 metros nos lados, é resistente à água, e funciona com lâmpadas de até 1200W ou 300W dependendo da tensão.
O poema descreve um rei que só pensava em comer e não dava nada aos outros. Um dia, o rei perdeu o apetite e seus conselheiros o aconselharam a ajudar os vizinhos. O rei ofereceu um banquete aos vizinhos e passou a ter uma fome saudável, comendo coisas boas em vez de muita comida.
Este documento describe diferentes tipos de imágenes digitales y software para crearlas. Explica imágenes fractales, vectoriales, metarchivos gráficos y mapas de bits, así como programas libres y comerciales para cada tipo, incluyendo UltraFractal, Inkscape, The Gimp y Adobe Photoshop. Concluye que estos programas nos brindan herramientas para mejorar nuestro desempeño y ser más competitivos en el mercado cambiante.
Rubem Alves fue un teólogo brasileño pionero en la teología de la liberación. Su tesis doctoral de 1968 tuvo un gran impacto y lo convirtió en una referencia para el desarrollo de una teoría crítica de la civilización y la teología. Debido a sus críticas a la dictadura brasileña y al fundamentalismo de las iglesias, sufrió persecución y fue expulsado de la Iglesia Presbiteriana. Esto le permitió "salir del gueto de las iglesias" e influir en una teología
Call Center Resources, Inc. is a call center services company located in Beachwood, OH that provides inbound and outbound call center services including wellness programs for clients nationwide. They offer professionally trained staff to handle calls as well as state of the art call center technology. Their services help clients focus on their core competencies by outsourcing call center functions and eliminating the need to build internal call center infrastructure.
MyOffice is an integrated workspace solutions provider that offers various services including move and project management, structured cabling, phone systems, audio/video solutions, video conferencing, sound masking, CCTV, access control, corporate relocation, furniture and wall installation, used office furniture, warehouse and storage, asset management, white glove delivery, and budget estimating. They have locations in San Diego, Orange County/LA, and Seattle. Their mission is to get clients "Back to Business. No Headaches. Guaranteed."
The document provides short descriptions of 16 historically significant photographs. Some of the photos depict human suffering during times of war, poverty, and natural disasters. They include images of a Vietnamese girl fleeing a napalm attack, a Colombian girl trapped in mud during a volcanic eruption, and a Palestinian child confronting an Israeli tank. The photos have started important conversations and shed light on humanitarian crises around the world.
Dokumen tersebut membahas tentang kemahiran asas kaunseling, termasuk definisi kaunseling, tahap-tahap dalam proses kaunseling seperti pembentukan hubungan, penetapan tujuan, penerokaan masalah, dan penamatan sesi. Proses kaunseling bertujuan untuk membantu klien mengenali diri dan masalahnya serta mengambil tindakan untuk penyelesaian masalah.
Proses psikologi konseling terdiri dari beberapa tahapan untuk membantu klien mengungkapkan dan menyelesaikan masalahnya. Tahapan tersebut meliputi pembentukan hubungan antara klien dan konselor, penetapan tujuan konseling bersama, penanganan masalah utama klien, peningkatan kesadaran diri klien, perencanaan tindak lanjut, hingga evaluasi hasil dan penutupan proses konseling. Pro
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Model Brammer menjelaskan proses kaunseling terdiri daripada 3 fasa utama yang meliputi 8 peringkat, dimulai dengan persediaan pra-kaunseling, diikuti oleh 6 peringkat semasa proses kaunseling, dan diakhiri dengan penamatan. Model ini memberikan panduan sistematik bagi kaunselor dalam memulakan, mengukuhkan, dan menamatkan perhubungan bantuan dengan klien.
Proses kaunseling melibatkan interaksi antara kaunselor dan klien untuk membantu klien menyelesaikan masalahnya. Ia terdiri daripada 6 peringkat utama: membina hubungan, pengukuran dan diagnosis, membina matlamat, intervensi dan penyelesaian masalah, penamatan dan susulan, serta penyelidikan dan penilaian. Kemahiran mendengar merupakan aspek penting dalam membina hubungan dan memahami klien melal
Dokumen tersebut membahas proses bimbingan dan kaunseling yang terdiri dari tiga fasa yaitu fasa sebelum, selama, dan sesudah proses kaunseling. Fasa selama proses kaunseling meliputi beberapa peringkat seperti penyediaan, penjelasan masalah, pembentukan hubungan, penerokaan solusi, penguatan klien, dan perancangan tindakan. Proses ini bertujuan untuk membantu klien menyelesaikan masalahny
Dokumen tersebut membahas tujuan konseling untuk berbagai pihak, yaitu klien, konselor, dan kepala sekolah serta orang tua. Tujuan konseling untuk klien adalah mengentaskan masalah yang dihadapi, sedangkan bagi konselor adalah membantu klien memahami masalahnya secara mendalam. Kepala sekolah bertujuan menyediakan fasilitas konseling di sekolah, sementara orang tua ditu
Penguasaan Konsep Layanan Konseling dan Pengalihan Kasus (Referral)Veronica Fifi Rintina
Dokumen tersebut membahas model-model pelaksanaan konseling, fase-fase dalam konseling, dan pengertian referral. Ada 5 model pelaksanaan konseling yang dijelaskan beserta langkah kerjanya, begitu pula dengan penjelasan tentang 5 fase dalam konseling. Dokumen juga menjelaskan arti referral dan langkah penanganan kasus untuk keperluan referral.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
2. KAUNSELING…..
Proses interaksi yang
membolehkan individu memahami
diri dan situasinya. Mengakibatkan
pembentukan atau penjelasan
matlamat dan nilai hidup individu
itu hingga dia dapat menentukan
tindakan yang wajar untuk masa
depannya. Proses pertemuan
interaksi bersemuka antara
seorang kaunselor dengan klien
yang mengakibatkan berlaku
perubahan pada klien
4. DEFINISI KAUNSELING
Kaunseling berasal daripada perkataan bahasa Inggeris "counselling" ,tetapi
pengertian bagi kaunseling itu sangat meluas
Burks & Stefflre (George & Cristiani, 1990)
Kaunseling ialahlambangan satu perhubungan yang profesional di antara
seorang kaunselor yang terlatih dengan seorang klien.
Krumboltz (George & Cristiani, 1990)
Kaunseling merangkumi aktiviti-aktiviti yang beretika yang dilakukan oleh
kaunselor dalam usaha membantu klien menghasilkan penyelesaian
Aziz Salleh , 1996
Konsep atau definasi kaunseling mengikut perspektif Islam didapati lebih luas
dan lebih komprehensif (Aziz Salleh, 1996) kaunseling merupakan suatu
khidmat perhubungan di antara seorang klien yang mempunyai masalah
psikologikal dengan seorang kaunselor terlatih untuk membantu klien bagi
mengatasi masalah yang dihadap
5. RASIONAL KAUNSELING
• Kewujudan ketegangan dan ketidakpuasan
• Kekosongan jiwa dan rohani
• Ketidakseimbangan emosi
• Kebimbangan tentang kemahiran dan kemampuan
• Masalah peribadi dan keluarga
• Kebosanan belajar dan kekurangan pencapaian
pelajaran
• Keperluan pertolongan untuk mengembangkan
tingkah laku
• Keperluan sokongan dalam menghadapi krisis
semasa
7. KONSEP KAUNSELING
• Sebagai perhubungan bersemuka
• Perhubungan yang disifatkan sebagai hormat-
menghormat, komunikasi yang berkesan,
penerimaan klien secara tulen oleh kaunselor
• Perhubungan terbuka di mana tanggungjawab hasil
prosesnya adalah bergantung pada klien, bukan,
pada kaunselor
• Perhubungan yang mengalakkan perkembangan dan
perubahan pada diri klien yang menyebabkan
prosesnys lebih berkesan lagi
• Bukannya semata-mata memberi nasihat
8. TUJUAN KAUNSELING
• Mengubah tingkah laku klien
• Menambahkan kemahiran klien
mengendalikan kehidupannya, tanpa
rasa ragu-ragu
• Menambahkan kemahiran klien
membuat keputusan
• Membantu klien mengenal pasti
kebolehan dan bakatnya supaya dia
dapat mengambil tindakan yang
sewajarnya
• Meningkatkan kualiti
perhubungannya dengan orang lain
9. OBJEKTIF KAUNSELING
• Objektif kaunseling yang utama ialah untuk
memberi inspirasi kepada klien bagi
menilai, membuat, menerima dan
mengambil tindakan terhadap pilihan atau
keputusan yang dibuatnya
• Menolong klien mempelajari proses
membuat keputusan, sehingga akhirnya
dia dapat membuat keputusan tanpa
sentiasa mengharapkan bantuan orang lain
10. SAMB…
OBJEKTIF KAUNSELING
Asmawati Baharudin (2001) telah
menyenaraikanlima objektif utama
kaunseling:
iii. Menolong mengubah tingkah laku klien.
Melalui kaunseling, klien dapat berfikiran
lebih rasional dan dapat membentuk
personaliti yang positif.
iv. Menambahkan kemahiran klien
mengendalikan kehidupannya sendiri
v. Menambahkan kemahiran klien membuat
keputusan pada saat-saat penting
vi. Membaiki perhubungan klien dengan ahli-ahli
masyarakatnya
vii. Membantu perkembangan bakat klien
11. PRINSIP KAUNSELING
• Pada asasnya, manusia membuat penentuan kendiri
• Klien harus maju ke tahap penerimaan kendiri dan
pemahaman kendiri yang lebih tinggi
• Klien harus mengembangkan tahap kebenaran yang
lebih tinggi lagi, khasnya kebenaran tentang dirinya
sendiri
• Objektif-objektif kaunseling harus berdasarkan
keperluan klien dan bukan keperluan kaunselor
• Seperti dalam semua perhubungan, terdapat batasan
pada klien dalam kaunseling. Batasan ini ditetapkan
oleh tujuan kaunseling yang dipengaruhi oleh nilai
dan falsafah kaunselor
12. KEPENTINGAN KAUNSELING
• Membantu klien memahami lebih lanjut mengenai diri
(menyelami diri dan persekitaran)
• Membantu klien mengetahui dirinya adalah kunci
kepada masalah yang dihadapinya
• Klien memerlukan sokongan emosi yang tidak
berbelah bagi, kemesraan dan pameran perasaan
yang diharapkan dapat mengurangkan bebanan
masalah
• Menolong menganalisa keadaan, sikap, pandangan
dan kelakuan yang menghalang klien belajar dengan
berkesan
13. PROSES KAUNSELING
PERINGKAT PERTAMA:
Adalah peringkat perhubungan antara kaunselor dan klien
Peringkat yang penting dalam memastikan keperluan
perhubungan kaunseling ke arah untuk memenuhi kehendak klien
dan bukan kehendak peribadi kaunselor
PERINGKAT KEDUA:
Peringkat proses yang paling penting
matlamat kaunselor pada peringkat ini adalah membantu klien
membina kefahaman-kendiri klien
PERINGKAT KETIGA:
Peringkat merancang penyelesaian masalah
Bantu klien mencari pilihan untuk membuat keputusan
PERINGKAT KEEMPAT:
peringkat akhir dalam proses menolong klien
penyelesaian telah dipersetujui antara klien dengan
kaunselor
14. PROSES TEMU BUAL KAUNSELING
KALI PERTAMA
FASA 5: FASA I:
MEMBUAT MEMULAKAN
KEPUTUSAN SESI
FASA 2:
FASA 4:
MENSTRUKTUR
MENAMATKAN
SESI
SESI PERTAMA
TEMUBUAL
FASA 3:
MATLAMAT
SESI
PERTAMA
15. CIRI-CIRI KAUNSELING
Ciri-ciri dalam kaunseling dijadikan
asas kepada kaunselor untuk
dijadikan panduan dalam menangani
klien tertentu.
• Kaunseling harus berasaskan ciri-ciri
berikut:
• Pada asasnya, manusia membuat penentuan
kendiri.
• Klien harus maju ke tahap penerimaan kendiri
dan pemahaman kendiri yang lebih tinggi.
• Klien harus mengembangkan tahap kebenaran
yang lebih tinggi lagi, khasnya kebenaran
tentang dirinya sendiri.
• Objektif-objektif kaunseling harus berdasarkan
keperluan klien dan bukan keperluan kaunselor.
16. CIRI-CIRI
KAUNSELING
Scmidt & Kitchener
McCowan,
•Mementingkan harga diri individu dan 1. Kuasa memilih
haknya untuk mendapat pertolongan hak klien untuk memilih setiap tindakan yang
pada masa yang diperlukan ingin dilakukan, dan kaunselor harus
•Mementingkan individu dan prihatin menghormatinya
pada perkembangan optimumnya 2. Kebaikan
•Kaunseling mempunyai tanggungjawab Kaunselor haruslah jujur dalam menyelesaikan
pada masyarakat dan individu masalah yang dihadapi oleh seseorang jika tidak
•Kaunseling mesti menghormati hak profesion kaunselor akan terjejas.
individu 3. Tidak mencederakan
•Kaunseling adalah sesuatu yang Kaunselor boleh dipertanggungjawabkan di atas
berterusan, dan mempunyai urutan tindakan yang diambil oleh klien yang telah
•Kaunseling berkisar kerjasama dan mencederakan orang lain.
bukan paksaan 4. Keadilan
•Memerlukan kajian yang menyeluruh Kaunselor harus adil, ia tidak boleh dipengaruhi
tentang individu dalam latar budayanya dengan sentimen-sentimen negatif
•Kaunseling mesti sentiasa dinilai 5. Ketaatan
keberkesanannya secara saintifik kaunselor haruslah taat, setia dan sentiasa
memegang janji yang telah dibuat antara
kaunselor dan klien dalam menjaga kerahsiaan
kilennya.
17. PERINGKAT-PERINGKAT
KAUNSELING
PERINGKAT PERTAMA
/PERMULAAN
Membuat klien sedar bahawa ada
sesuatu masalah yang perlu
diselesaikan
kaunselor menentukan sama ada
masalah wujud dan perlu
diselesaikan dan bersedia untuk
meneruskan proses kaunseling itu
PERINGKAT
PERINGKAT
KEDUA/PERTENGAHAN
KETIGA/AKHIR Peringkat penentuan masalah
Klien telah selesai PERINGKAT-PERINGKAT Bersama mengenal pasti
melakukan tindakan KAUNSELING masalah-masalah yang
yang dipersetujui dihadapi oleh klien
dengan jayanya Bersama mengenal pasti
Kaunselor akan tindakan-tindakan yang perlu
membincangkan diambil oleh klien untuk
tindakan yang diambil menangani masalah
oleh klien
18. AKTIVITI KAUNSELING
PEMULIHAN
♥memberi fokus
kepada kekurangan
atau masalah yang
dapat dikenal pasti
dari masa ke
semasa
PENCEGAHAN
KRISIS ♥Berasaskan
♥Mengendalikan kes andaian bahawa
krisis yang timbul AKTIVITI KAUNSELING satu-satu
secara mendadak masalah itu
dan memerlukan mungkin timbul
perhatian serta
tindakan segera.
PERKEMBANGAN
♥usaha mengenal
pasti keperluan pelajar di
alam persekolahan
supaya mereka
dilengkapi dengan
pengetahuan, kemahiran
pengalaman serta akhlak
yang mulia.
20. PENDEKATAN INDIVIDU
• Kaunseling individu adalah satu bentuk
perhubungan menolong yang unik di antara satu
kaunselor dengan seorang individu
• Kaunseling individu ialah hubungan tolong-
menolong yang unik iaitu klien akan diberikan
peluang-peluang belajar, menghayati, berfikir,
dan merubahnya mengikut apa yang difikirkan
bermanfaat bagi dirinya.
• Keberkesanan kaunseling itu pada kaunselor
dan klien sendiri dalam mengemukakan sikap
mereka semasa sesi kaunseling.
21. PENDEKATAN KELOMPOK
•Apabila seorang kaunselor mendapati terdapat ramai klien
yang mempunyai masalah yang hampir sama,
makaterdapat beberapa kebaikan jika semua klien ini
dipanggil dalam bentuk kumpulan.
•Isi kandungan kaunseling kelompok meliputi keperluan
dan minat bersama kebanyakan ahli kelompok .
•Merupakan orientasi permasalahan dan proses pemulihan
di mana kaunseli-kaunseli atau klien-klien dirasionalkan
kembali mengikut persetujuan orang ramai.
23. Teori Pemusatan Klien Teori Psikoanalisis / Psikodinamik
-Dikenali sebagai terapi kemanusiaan
-kaedah bagi merawat individu berkaitan
-Menumpukan kepentingan hubungan erat dengan masalah emosinya
antara kaunselor dengan kliennya
-merawat gangguan histeria, narcissism,
-Menggunakan kaedah pendengaran yang kecelaruan peribadi, ketakutan, fobia dan
aktif di mana kaunselor memberi perhatian kecelaruan seksual
terhadap perbincangan di antara klien
TEKNIK KAUNSELING
Terapi Adlerian / Individu
Teori Terapi Perlakuan
Teori Terapi Gestalt - Individu tidak dianggap
-Teknik yang boleh diguna
-Membantu individu untuk mempunyai masalah cuma
dalam terapi perlakuan adalah
bertanggungjawab pada kurang galakkan &
penilaian; mainan peranan;
kehidupan sendiri dan maklumat untuk
gambaran imej; desensitisasi
perkembangan kendiri. menyelesaikan masalah
bersistem.
-Teknik popular: Empty chair
25. Pengenalan Etika Kaunseling
melibatkan proses membuat keputusan
berkaitan sifat moral manusia dan interaksi
mereka.
menyentuh persoalan berkaitan apakah yang
baik dan tidak, sama ada perlakuan ataupun
nilai.
prinsip-prinsip akhlak dan moral yang perlu
ada pada kaunselor semasa sesi kaunseling
dijalankan.
26. SESI
KAUNSELING
KAUNSELING KAUNSELING
JANGKA JANGKA
PENDEK PANJANG
27. Kaunseling jangka pendek
• selama enam hingga dua belas sesi.
• namun perjanjian boleh dilanjutkan jika
kaunseling terakhir tidak dapat
menyelesaikan masalah.
• ini juga bergantung pada perjanjian baru.
Kaunseling jangka panjang
• yang melibatkan sesi kaunseling selama
setahun ataupun lebih
28. Penerimaan
Tanpa Maklumat
Syarat Pramatang
JENIS-JENIS
ETIKA
KAUNSELING
Batasan
Seksual
Kerahsiaan
Batasan
Profesional
29. Penerimaan Tanpa Syarat
• Seorang kaunselor yang bertauliah akan
menerima klien dengan seadanya.
• Tidak akan wujud diskriminasi atau ‘double-
standard’.
• Kaunselor perlu menunjukkan sikap menerima
terhadap mana-mana klien yang datang
meminta khidmatnya.
• Kaunselor mesti menghormati kepelbagaian
individu dan tidak mendiskriminasikan klien
atas sebab-sebab seperti umur, warna kulit,
ketidakupayaan, budaya, etnik, jantina,
bangsa, orientasi seks, status perkahwinan
atau status sosioekonomi.
30. Maklumat Pramatang
• Ada sesetengah organisasi mengehendaki kaunselor
mengisi borang berkaitan dengan data peribadi
klien, maklumat-maklumat tujuan menghadiri
kaunseling iaitu umur, latar belakang, keluarga dan
sejarah keluarga.
• Di awal perbincangan kaunselor digalakkan untuk
memulakan sesi kaunseling dengan temu bual awal.
Temu bual awal hanyalah membincangkan masalah
secara umum dan juga matlamat kaunseling.
• Bertujuan untuk menenangkan klien. Bagi klien yang
pertama kali menghadapi sesi kaunseling, tentunya
mereka merasa tidak selesa.
31. Kerahsiaan
• Orang yang penting dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi oleh seseorang.
• Harus memastikan setiap perbualan yang dilakukan
dengan klien tidak diketahui oleh sesiapa dan menjaga
kerahsiaan sesuatu maklumat yang diceritakan oleh
klien kepadanya.
• Ada sesetengah perkara yang tidak dapat untuk
dijadikan kerahsiaan antaranya jika ia boleh
mencederakan klien ataupun pada orang lain.
• Contohnya penderaan kanak-kanak, jika kaunselor
mendapati klien itu terlibat dalam penderaan kanak-
kanak maka masalah itu perlu dirujuk kepada pihak
berkuasa.
32. Batasan Profesional
• Membatasi profesionnya walaupun mengenali klien.
• Sedar tahap kemampuan dalam mengendalikan sesi
kaunseling. Setiap kaunselor mempunyai kepakaran
masing-masing di bidang yang berbeza.
• Sedar akan bentuk perhubungan yang dijalin,
menghormati klien, serta menjauhkan diri dari terlibat
dengan aktiviti yang memenuhi kehendak peribadi ahli
dengan mengambil kesempatan ke atas diri klien.
• Sedar dan mengawasi agar hubungan itu tidak melanggar
adat dan agama, dan harus menjaga hak asasi individu
serta maruah peribadi klien dalam hubungan ini.
33. Batasan Seksual
• Bukan hanya melibatkan fizikal tetapi juga
melibatkan pertuturan contohnya kaunselor
dilarang menggunakan ayat-ayat yang berbaur
lucah.
• Hubungan tertentu seperti saudara mara, kawan
baik, atau hubungan emosi/ seks dengan klien akan
menjejaskan pertimbangan ahli secara profesional
dan objektif.
• Keadaan ini mestilah dijauhi atau hubungan
kaunseling itu hendaklah diputuskan dan klien
dirujuk kepada profesional lain yang layak
34. Ciri- ciri Perwatakan Kaunselor
• Kejujuran • Berkongsi
• Amanah • Mengambil
• Kerahsiaan Berat/Perhatian
• Tulen
• Keterbukaan • Tidak Menghukum
• Menerima • Spontan
• Mesra • Bertanggungjawab
36. Memberi perhatian Menamat Proses
Kaunseling
Memerhatikan
klien
Meneroka
KEMAHIRAN Masalah
DALAM
KAUNSELING
Mendengar Merumus
Menerang Semula Kemahiran
Parafrasa
37. Kemahiran memberi perhatian
• Memberi tumpuan pada masalah klien
• 4 cara
Postur
Pandangan mata
Riak muka
Cara duduk
38. Postur
• Cara duduk kaunselor ketika menghadapi
sesi kaunseling dapat mencerminkan
bahawa kaunselor berfikiran terbuka dan
bersedia untuk berhubung dengan klien.
• Keadaan duduk perlulah selesa, sentiasa
menghadap muka klien, duduk di tengah-
tengah dan relak.
• Kaunselor perlu menunjukkan suasana yang
natural dan tenang.
40. Pandangan mata
• Sentiasa memerhatikan klien.
• Apabila klien tiba-tiba memandang kita, maka dia akan mendapati kita
sentiasa memandangnya.
• Membuat klien berasa terjamin dan masalah yang disampai sudah
difahami oleh kaunselor.
Riak muka
• Ketika kita memberi perhatian kepada klien, adalah penting untuk
kaunselor untuk menyatakan perasaan melalui riak muka.
• Jika kita mendengar kejayaan yang diperolehi oleh klien maka kita
hendaklah memaparkan wajah yang ceria, dan juga sebaliknya.
• Membayangkan segala masalah yang dihadapi oleh klien dapat
membantu kaunselor dalam memahami masalah klien.
• Jika kaunselor meletakkan dirinya di dalam masalah klien maka ini
dapat memberikan panduan kepada kaunselor dalam menyelesaikan
masalah.
41. Cara duduk
• Kaunselor perlu memastikan jarak
duduk bersesuaian di antara klien
dan kaunselor (3 – 4 kaki). Kerusi
harus sama ketinggian dengan klien.
42. Kemahiran memerhatikan klien.
Penampilan klien sudah dapat memberikan
gambaran sebenar perasaan yang sedang
dialaminya.
Dapat menilai masalah sebenar yang dihadapi oleh
klien.
Masalah klien tidak hanya dapat disampaikan
melalui komunikasi lisan (verbal) tetapi juga
melalui komunikasi bukan lisan (non-verbal).
Masalah dapat dianalisis dengan tepat dan jelas
maka ia dapat diselesaikan dengan mudah.
43. Komunikasi Bukan Lisan
Ekspresi Wajah
• Peka dengan perubahan wajah klien.
• Perubahan wajah adalah gambaran sebenar perasaan seseorang
kerana wajah akan mempamerkan apa yang terpendam di lubuk hati.
Antara situasi yang memberi gambaran diri klien :
Tidak bermaya
Lemah
Muram
Takut-takut
Sedih
Kualiti suara
• Intonasi yang digunakan oleh klien
• Ukuran keyakinan dan pegangan klien terhadap sesuatu. Antaranya:
• Suara yang tersekat-sekat mungkin tanda was-was atau
menyorokkan sesuatu.
• Nada yang tinggi tanda marah, geram atau tidak puas hati.
• Terlalu perlahan tanda sayu, takut, sedih atau malu
44. Pergerakan badan
• Tergaru-garu kepala – klien ragu-ragu, tidak pasti atau
gelisah
• Menggigit jari – klien tertekan, ragu-ragu, cemas dan risau
• Menggenggam erat atau mematahkan jari – klien geram
atau marah
• Menggelengkan kepala – klien tertekan dan buntu.
Keadaan diri klien
Cara klien memperlihatkan diri juga menunjukkan keadaan
sebenar klien. Ia memberi mesej kepada kaunselor apakah situasi
yang sedang dihapainya.
• Rambut yang kusut-masai
• Bibir yang bengkak
• Tidak bermaya dan lesu
• Badan yang lebam-lebam.
45. Kemahiran mendengar
• Aktiviti yang kompleks dan ia memerlukan
kaunselor memberi tumpuan yang sepenuhnya
sepanjang sesi dijalankan.
• Melibatkan perhatian, menerima dan memahami
maklumat yang disampaikan oleh klien.
• Tujuan kaunselor mendengar adalah untuk
memahami dengan jelas tentang masalah yang
dihadapi, di samping mencapai persetujuan
bagaimana masalah tersebut boleh ditangani.
• Dengan maklumat yang diperoleh dapat membantu
menyelesaikan masalah klien berdasarkan klu dan
isyarat.
46. Menghadapi Kesenyapan
• Ada kalanya dalam sesi kaunseling, berlaku
kesenyapan iaitu tiba – tiba klien terhenti berkata –
kata atau klien dan kaunselor sama – sama serentak
tidak berkata – kata.
• Kesenyapan juga kadang kala diiringi dengan klien
sebak, mengalirkan air mata dan tersedu – sedu jika
tidak dapat membendung perasaan.
• Seseorang kaunselor harus bijak menangani
kesenyapan yang tiba-tiba dialami oleh klien.
• Inilah pentingnya perhatian yang berterusan semasa
sesi kaunseling berjalan kerana kaunselor boleh
mendapat bayangan apakah yang sebenarnya
difikirkan oleh klien.
47. • Cara terbaik untuk menangani kesenyapan ialah dengan
menggalakkan klien berbual.
• Bijak dalam mengemukakan soalan kerana ia mudah
mempengaruhi emosi klien.
• Tidak tergopoh – gapah bertanya soalan kepada klien.
• Pandai membahagikan masa kepada klien supaya mereka
kembali tenang dan sekiranya klien menangis, kaunselor
mestilah membiarkannya sehingga klien berasa lega dan
selesa untuk kembali bercerita.
• Mengambil inisiatif untuk memulakan dahulu perbualan
tersebut.
• Menghadapi situasi ini dengan tenang dan jangan panik.
49. Mencelah Kesunyian
• Menanyakan beberapa soalan
• Proses menanyakan beberapa soalan,
membantu kaunselor lebih fokus
kepada klien.
50. Kemahiran Menerang Semula
• Kemahiran ini memerlukan kaunselor untuk mengulang
semula perkataan yang telah disebut oleh klien semasa
sesi kaunseling berjalan.
• Proses mengulang biasanya dengan menggunakan frasa
atau perkataan yang pendek
• Kaedah ini merupakan kaedah pantas untuk
menggalakkan komunikasi antara klien dan kaunselor.
• Selain itu, menerang semula amat berguna supaya
kaunselor tidak terpesong pemahamannya.
• Ia juga dapat menggalakkan respone antara klien dan
kaunselor selain kaunselor juga fokus kepada sesi
kaunseling.
51. Kemahiran Parafrasa
• Kemahiran kaunselor dalam menyatakan
pemahaman masalah dalam bentuk ayat yang
tersendiri.
• Ia berdasarkan pemahaman sedia ada dan
dibentuk menggunakan ayat tersendiri.
Perkara penting semasa membuat parafrasa
ialah mengulang dengan ayat yang tepat
kerana ini akan menggambarkan pemahaman
kaunselor terhadap masalah klien
52. Kemahiran merumus
• Menghubung kait semua maklumat yang
disampaikan oleh klien berkaitan dengan masalah
yang dihadapi.
• Kaunselor perlu membuat rumusan supaya
pemahaman kaunselor dengan klien adalah selari.
• 2 bentuk rumusan:
rumusan kecil
rumusan besar
53. Kemahiran Meneroka Masalah
• Membantu kaunselor untuk mengetahui
masalah yang dihadapi oleh klien.
• Penerokaan masalah akan membantu klien
untuk menerangkan masalah dengan lebih
jelas lagi.
• Bertanyakan soalan
• 3 kaedah soalan:
terbuka,
tertutup
andaian
54. Kemahiran Menamat Proses Kaunseling
• Peringkat akhir iaitu selepas kaunselor dan
klien berpuas hati dengan langkah
penyelesaian yang membawa perubahan
dalam diri klien ataupun selepas klien
merasa yakin masalah sudah selesai dan
tidak memerlukan bantuan.
• Berlaku pada sesi pertemuan pertama,
kedua, ketiga malah mungkin sesi yang
kedua belas bergantung kepada masalah dan
jangka masa pertemuan.
56. KESIMPULAN
• Kaunseling merupakan satu aspek yang
sangat penting dalam kehidupan kita.
• Kaunseling merupakan aktiviti nasihat dan
perundingan di antara klien dan kaunselor
dengan menggalakkan interaksi dalam
menolong klien untuk mencapai
kesejahteraan hidup.
• Kaunseling juga penting untuk diamalkan
kerana ia akan memberi sokongan,
menyelesaikan konflik yang timbul di dalam
diri klien dan sekaligus membantu klien
dalam membuat keputusan untuk
menyelesaikan masalah yang dialaminya.