Motivational Interview Case and Preview.pptxwahyu791468
Motivational Interview merupakan gaya komunikasi kolaboratif yang berfokus pada tujuan dan bahasa perubahan untuk memperkuat motivasi dan komitmen seseorang dalam berubah. Teknik ini efektif untuk berbagai masalah seperti kesehatan mental, sekolah, tempat kerja, dan digunakan dengan mengeksplorasi ambivalensi klien serta membantu mengembangkan rencana perubahan.
Prinsip bimbingan dan konseling memberikan pedoman untuk layanan bimbingan konseling yang efektif berdasarkan filsafat, penelitian, tujuan, dan perkembangan manusia. Prinsip-prinsipnya meliputi memberikan layanan kepada semua individu, memahami perbedaan individu, dan mengembangkan potensi setiap orang.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling. Beberapa prinsip kunci yang disebutkan adalah bahwa bimbingan merupakan bagian integral dari pendidikan, bimbingan bertujuan untuk mengembangkan potensi individu, dan program bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Dokumen tersebut membahas tujuan konseling untuk berbagai pihak, yaitu klien, konselor, dan kepala sekolah serta orang tua. Tujuan konseling untuk klien adalah mengentaskan masalah yang dihadapi, sedangkan bagi konselor adalah membantu klien memahami masalahnya secara mendalam. Kepala sekolah bertujuan menyediakan fasilitas konseling di sekolah, sementara orang tua ditu
1. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses konseling individual, di antaranya struktur, inisiatif, setting fisik, kualitas klien, dan kualitas konselor.
2. Wawancara awal konseling individual meliputi pembukaan, penerimaan, refleksi isi dan perasaan, klarifikasi, dan penutup.
3. Terminasi hubungan konseling individual bertujuan untuk mengakhiri proses, mempertahankan perubahan, dan mengingat
Motivational Interview Case and Preview.pptxwahyu791468
Motivational Interview merupakan gaya komunikasi kolaboratif yang berfokus pada tujuan dan bahasa perubahan untuk memperkuat motivasi dan komitmen seseorang dalam berubah. Teknik ini efektif untuk berbagai masalah seperti kesehatan mental, sekolah, tempat kerja, dan digunakan dengan mengeksplorasi ambivalensi klien serta membantu mengembangkan rencana perubahan.
Prinsip bimbingan dan konseling memberikan pedoman untuk layanan bimbingan konseling yang efektif berdasarkan filsafat, penelitian, tujuan, dan perkembangan manusia. Prinsip-prinsipnya meliputi memberikan layanan kepada semua individu, memahami perbedaan individu, dan mengembangkan potensi setiap orang.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar bimbingan dan konseling. Beberapa prinsip kunci yang disebutkan adalah bahwa bimbingan merupakan bagian integral dari pendidikan, bimbingan bertujuan untuk mengembangkan potensi individu, dan program bimbingan harus dilaksanakan secara berkesinambungan.
Dokumen tersebut membahas tentang penstrukturan dalam proses konseling. Penstrukturan digunakan untuk memberikan batasan agar proses konseling berjalan sesuai tujuan. Terdapat beberapa bentuk penstrukturan seperti batasan waktu, tindakan, peran, dan masalah. Fungsi penstrukturan adalah memfasilitasi tanggung jawab klien, memecahkan masalah, dan melindungi klien. Tujuan penstrukturan adalah menjelaskan peran
Dokumen tersebut membahas tujuan konseling untuk berbagai pihak, yaitu klien, konselor, dan kepala sekolah serta orang tua. Tujuan konseling untuk klien adalah mengentaskan masalah yang dihadapi, sedangkan bagi konselor adalah membantu klien memahami masalahnya secara mendalam. Kepala sekolah bertujuan menyediakan fasilitas konseling di sekolah, sementara orang tua ditu
1. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi proses konseling individual, di antaranya struktur, inisiatif, setting fisik, kualitas klien, dan kualitas konselor.
2. Wawancara awal konseling individual meliputi pembukaan, penerimaan, refleksi isi dan perasaan, klarifikasi, dan penutup.
3. Terminasi hubungan konseling individual bertujuan untuk mengakhiri proses, mempertahankan perubahan, dan mengingat
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kaunseling dalam konteks perkhidmatan awam Malaysia. Ia menjelaskan definisi kaunseling, tujuan, prinsip, pendekatan, dan peranan kaunselor dalam membantu klien menyelesaikan masalah dengan cara yang seimbang dan berlandaskan prinsip-prinsip Islam.
Proses psikologi konseling terdiri dari beberapa tahapan untuk membantu klien mengungkapkan dan menyelesaikan masalahnya. Tahapan tersebut meliputi pembentukan hubungan antara klien dan konselor, penetapan tujuan konseling bersama, penanganan masalah utama klien, peningkatan kesadaran diri klien, perencanaan tindak lanjut, hingga evaluasi hasil dan penutupan proses konseling. Pro
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik kaunseling. Kaunseling didefinisikan sebagai proses interaksi antara kaunselor terlatih dengan klien untuk membantu klien memahami diri dan situasinya agar dapat menentukan tujuan hidup dan tindakan di masa depan. Dokumen ini juga membahas konsep, tujuan, prinsip, teknik, dan etika kaunseling.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik kaunseling. Kaunseling didefinisikan sebagai proses interaksi antara kaunselor terlatih dengan klien untuk membantu klien memahami diri dan situasinya agar dapat menentukan tujuan hidup dan tindakan di masa depan. Dokumen ini juga membahas konsep, tujuan, prinsip, teknik, dan etika kaunseling.
Buku psikologi konseling ini membahas berbagai konsep dasar dan teknik-teknik dalam konseling, mulai dari definisi, peran klien dan konselor, hingga model-model dan pendekatan konseling. Bab-babnya menjelaskan pentingnya komunikasi, motivasi, dan manajemen waktu dalam proses konseling untuk membantu klien memecahkan masalahnya.
Dewi rizki agustina 4520210075 helping and facilitating_kelas bDewiRizki4
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan keterampilan dalam membantu orang lain, termasuk pendekatan berteori, memberi saran, mendukung, menantang, dan pengumpulan informasi. Juga dibahas model tiga tahap proses membantu yaitu mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan, dan merencanakan tindakan. Keterampilan utama yang direkomendasikan adalah empati, menyelidiki, memberi umpan balik,
Dokumen tersebut merupakan outline bab-bab dalam bahan ajar mengenai pengertian bimbingan dan konseling, arah kebijakan pengembangan dan kode etik profesi bimbingan dan konseling, pribadi konselor, konsep dasar bimbingan dan konseling perkembangan, teknik bimbingan dan konseling, serta konteks budaya dalam bimbingan dan konseling.
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptxNabilaAlFarouqi2
Dokumen tersebut membahas tentang konseling kesehatan. Ia membedakan antara konseling individu dan kelompok, di mana konseling individu melibatkan satu konselor dan satu klien secara individual, sedangkan konseling kelompok melibatkan layanan konseling perorangan dalam kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik konseling, tahapan konseling individu dan kelompok, serta ciri-ciri dari konseling individu dan
Dokumen tersebut memberikan pengenalan mengenai kaunseling dalam konteks perkhidmatan awam Malaysia. Ia menjelaskan definisi kaunseling, tujuan, prinsip, pendekatan, dan peranan kaunselor dalam membantu klien menyelesaikan masalah dengan cara yang seimbang dan berlandaskan prinsip-prinsip Islam.
Proses psikologi konseling terdiri dari beberapa tahapan untuk membantu klien mengungkapkan dan menyelesaikan masalahnya. Tahapan tersebut meliputi pembentukan hubungan antara klien dan konselor, penetapan tujuan konseling bersama, penanganan masalah utama klien, peningkatan kesadaran diri klien, perencanaan tindak lanjut, hingga evaluasi hasil dan penutupan proses konseling. Pro
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik kaunseling. Kaunseling didefinisikan sebagai proses interaksi antara kaunselor terlatih dengan klien untuk membantu klien memahami diri dan situasinya agar dapat menentukan tujuan hidup dan tindakan di masa depan. Dokumen ini juga membahas konsep, tujuan, prinsip, teknik, dan etika kaunseling.
Dokumen tersebut membahas tentang teori dan praktik kaunseling. Kaunseling didefinisikan sebagai proses interaksi antara kaunselor terlatih dengan klien untuk membantu klien memahami diri dan situasinya agar dapat menentukan tujuan hidup dan tindakan di masa depan. Dokumen ini juga membahas konsep, tujuan, prinsip, teknik, dan etika kaunseling.
Buku psikologi konseling ini membahas berbagai konsep dasar dan teknik-teknik dalam konseling, mulai dari definisi, peran klien dan konselor, hingga model-model dan pendekatan konseling. Bab-babnya menjelaskan pentingnya komunikasi, motivasi, dan manajemen waktu dalam proses konseling untuk membantu klien memecahkan masalahnya.
Dewi rizki agustina 4520210075 helping and facilitating_kelas bDewiRizki4
Dokumen tersebut membahas berbagai pendekatan dan keterampilan dalam membantu orang lain, termasuk pendekatan berteori, memberi saran, mendukung, menantang, dan pengumpulan informasi. Juga dibahas model tiga tahap proses membantu yaitu mengidentifikasi masalah, menetapkan tujuan, dan merencanakan tindakan. Keterampilan utama yang direkomendasikan adalah empati, menyelidiki, memberi umpan balik,
Dokumen tersebut merupakan outline bab-bab dalam bahan ajar mengenai pengertian bimbingan dan konseling, arah kebijakan pengembangan dan kode etik profesi bimbingan dan konseling, pribadi konselor, konsep dasar bimbingan dan konseling perkembangan, teknik bimbingan dan konseling, serta konteks budaya dalam bimbingan dan konseling.
Teknik, tahap dan ciri konseling - nabila a 186110753.pptxNabilaAlFarouqi2
Dokumen tersebut membahas tentang konseling kesehatan. Ia membedakan antara konseling individu dan kelompok, di mana konseling individu melibatkan satu konselor dan satu klien secara individual, sedangkan konseling kelompok melibatkan layanan konseling perorangan dalam kelompok. Dokumen tersebut juga menjelaskan teknik-teknik konseling, tahapan konseling individu dan kelompok, serta ciri-ciri dari konseling individu dan
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Konseling merupakan bagian integral dari bimbingan.
Konseling juga merupakan salah satu teknik dalam bimbingan.
Konseling merupakan inti dalam bimbingan.
Ada yang menyatakan bahwa konseling merupakan
“jantungnya” bimbingan.
Sebagai kegiatan inti atau jantungnya bimbingan,
praktik bimbingan bisa dianggap belum apabila
tidak dilakukan konseling(Rukaya, 2019)
PENGERTIAN
4. 01. Teknik-Teknik
Konseling
• Bertanya untuk Membuka Percakapan (Open Question)
• Bertanya Tertutup (Closed Questions)
• Dorongan Minimal (Minimal Encouragement)
• Interpretasi
• Mengarahkan (Directing)
• Menyimpulkan Sementara (Summarizing)
• Memimpin (Leading)
• Konfrontasi
• Menjernihkan (Clarifying)
• Memudahkan (Facilitating)
• Diam
• Mengambil Inisiatif
• Memberikan Informasi, Merencanakan dan Menyimpulkan
5. 1. Membangun Hubungan
2. Identifikasi dan Penilaian Masalah
Tahap-Tahap
Konseling
Membangun hubungan dijadikan langkah pertama
dalam konseling, karena klien dan konselor harus saling
mengenal dan menjalin kedekatan emosional sebelum
sampai pada pemecahan masalahnya. Pada tahapan ini,
konselor harus menunjukkan bahwa ia dapat dipercaya dan
kompeten dalam menangani masalah klien
Apabila hubungan konseling telah berjalan baik,
maka langkah selanjutnya adalah memulai mendiskusikan
sasaran-sasaran spesifik dan tingkah laku seperti apa yang
menjadi ukuran keberhasilan konseling. Konselor memperjelas
tujuan yang ingin dicapai oleh mereka berdua. Hal terpenting
dalam langkah ini adalah bagaimana keterampilan konselor
dapat mengangkat isu dan masalah yang dihadapi klien.
6. 3. Memfasilitasi Perubahan Konseling
Tahap-Tahap
Konseling
Terkait dengan hal ini Willis (2009) mengemukakan beberapa strategi
yang dapat dijadikan pertimbangan, yakni:
a. Mengomunikasikan nilai-nilai inti agar klien selalu jujur dan
terbuka sehingga dapat menggali lebih dalam masalahnya.
b. Menantang klien untuk mencari rencana dan strategi baru
melalui berbagai alternatif. Hal ini akan membuatnya termotivasi
untuk meningkatkan dirinya sendiri.
Pada langkah ini terlihat dengan jelas bagaimana proses
konseling berjalan. Apakah terjadi perubahan strategi atau alternatif
yang telah disusun sudah tepat atau malah tidak sesuai? Proses
konseling berjalan-jalan terus-menerus pada akhirnya sampai kepada
pemecahan masalah.
7. 4. Evaluasi dan Terminasiasi
Tahap-Tahap
Konseling
Menurut Willis (2009) pada langkah terakhir sebuah proses konseling
ditandai dengan beberapa hal:
a. Menurunnya tingkat kecemasan klien;
b. Adanya perubahan perilaku klien ke arah yang lebih positif, sehat
dan dinamis;
c. Adanya rencana hidup di masa mendatang dengan program yang
jelas;
d. Terjadi perubahan sikap positif. Hal ini ditandai dengan klien
sudah mampu berpikir realistis dan percaya diri.
8. CIRI-CIRI KONSELING
Konseling merupakan pelayanan professional yang
memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan pelayanan
bimbingan yang lain. Combs and Avila (1985); Brammer and
Shostrom (1982); Depdiknas (2004); dan Asosiasi Bimbingan dan
Konseling (2005) mengemukakan beberapa ciri konseling yaitu:
konseling sebagai profesi bantuan (helping profession); konseling
sebagai hubungan pribadi (relationship counseling); konseling
sebagai bentuk intervensi (interventions repertoire), konseling
untuk masyarakat luas (counseling for all); dan konseling sebagai
pelayanan psikopedagogis (psycho-pedagogical servise).