Dokumen tersebut membahas tentang teori akad dan jenis-jenis akad dalam transaksi ekonomi syariah seperti akad jual beli, akad bagi hasil, dan akad sewa. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah definisi akad dan janji, konsekuensi hukum jika tidak dilaksanakan, serta contoh-contoh akad tersebut dalam praktiknya.
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip transaksi dalam muamalat Islam. Terdapat empat jenis transaksi yang dilarang karena mengandung unsur ketidakjelasan (gharar), yaitu: 1) jual beli barang yang belum ada, 2) barang sulit diserahkan, 3) kualitas dan kuantitas barang tidak jelas, 4) larangan dalam syariah. Contoh praktik jual beli yang dilarang karena mengandung gharar dijelask
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip transaksi dalam muamalat Islam. Terdapat empat jenis transaksi yang dilarang karena mengandung unsur ketidakjelasan (gharar), yaitu: 1) jual beli barang yang belum ada, 2) barang sulit diserahkan, 3) kualitas dan kuantitas barang tidak jelas, 4) larangan dalam syariah. Contoh praktik jual beli yang dilarang karena mengandung gharar dijelask
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islamNurdin Al-Azies
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pandangan ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional bersifat sekuler sedangkan ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai agama. Terdapat tiga mazhab pemikiran ekonomi Islam yaitu mazhab Baqir as-Sadr yang menolak istilah ekonomi Islam, mazhab mainstream yang menerima istilah tersebut, dan mazhab kritis yang mengkritik kedua mazhab sebelumnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang wakaf uang (an-nuqud) dalam perspektif fiqh, termasuk pengertian, pendapat ulama tentang boleh dan tidaknya mewakafkan uang, serta aplikasinya di Indonesia.
2. Terdapat dua pendapat utama di antara ulama tentang hukum wakaf uang, yakni yang memperbolehkan dengan alasan uang dapat dimanfaatkan tanpa menghilangkan wujudnya, dan yang mel
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
Teks tersebut membahas tentang pengertian ekonomi Islam dan perkembangannya. Ekonomi Islam didasarkan pada ajaran Alquran dan Sunnah, berpandangan holistik, dan mengatur transaksi berdasarkan etika Islam. Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional yang bersifat sekuler. Teks tersebut juga membahas prinsip, tujuan, dan transaksi yang dilarang dalam ekonomi Islam seperti maisir, ghoror, dan riba."
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang ijârah dalam perspektif bahasa, istilah, dasar hukum dalam Al-Qur'an dan hadis, syarat-syarat sah dan in'iqad akad ijârah, rukun ijârah, macam-macam ijârah, akibat hukum akad ijârah terhadap para pihak, dan berakhirnya akad ijârah.
Mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam membahas sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dalam Islam, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga kontemporer. Materi kuliah meliputi sistem ekonomi pada masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin, perkembangan pemikiran ekonomi pada berbagai periode sejarah Islam, serta pemikiran hukum ekonomi Syariah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dan bunga serta perbedaan antara keduanya dalam perspektif Islam.
2. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang apakah bunga bank dapat dikategorikan sebagai riba atau tidak.
3. Secara umum, riba dalam Islam meliputi pengambilan tambahan dari pinjaman tanpa adanya transaksi pengganti yang sah.
Dokumen tersebut membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para ulama muslim tentang suatu masalah hukum, sedangkan qiyas adalah menyamakan masalah baru dengan masalah lama berdasarkan persamaan alasan hukumnya. Kedua sumber hukum ini diakui oleh kebanyakan ulama sebagai sumber hukum yang sah selama tidak bertentangan dengan Al-
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh muamalah, yaitu hukum Islam yang mengatur transaksi ekonomi dan hubungan antar manusia dalam konteks bisnis dan harta benda. Termasuk didalamnya adalah pengertian fiqh muamalah secara luas dan sempit, prinsip-prinsip dasar dalam muamalah Islam, serta ruang lingkup pembahasan fiqh muamalah kontemporer yang meliputi transaksi bisnis modern.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep muamalah dalam Islam, yang mencakup pengertian muamalah secara etimologi dan terminologi, ruang lingkup fikih muamalah, hukum-hukum yang termasuk dalam muamalah seperti hukum perdata dan perkawinan, prinsip-prinsip umum muamalah, hal-hal yang diwajibkan dan dilarang dalam muamalah seperti riba dan penipuan, serta konsep maqashid al-
Bab 5 membahas hukum Islam tentang muamalah atau transaksi ekonomi. Terdapat penjelasan mengenai asas-asas transaksi ekonomi seperti kewajiban memenuhi perjanjian, sukarela, dan tidak menyimpang dari syara'. Jenis transaksi yang dijelaskan meliputi jual beli, syarikat, utang piutang, wadi'ah, dan wakalah. Riba dilarang karena dapat menimbulkan eksploitasi dan jurang pemisah antara kaya dan
04 ekonomi mikro rancang bangun ekonomi islamNurdin Al-Azies
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan pandangan ekonomi konvensional dan ekonomi Islam. Ekonomi konvensional bersifat sekuler sedangkan ekonomi Islam didasarkan pada nilai-nilai agama. Terdapat tiga mazhab pemikiran ekonomi Islam yaitu mazhab Baqir as-Sadr yang menolak istilah ekonomi Islam, mazhab mainstream yang menerima istilah tersebut, dan mazhab kritis yang mengkritik kedua mazhab sebelumnya.
1. Dokumen tersebut membahas tentang wakaf uang (an-nuqud) dalam perspektif fiqh, termasuk pengertian, pendapat ulama tentang boleh dan tidaknya mewakafkan uang, serta aplikasinya di Indonesia.
2. Terdapat dua pendapat utama di antara ulama tentang hukum wakaf uang, yakni yang memperbolehkan dengan alasan uang dapat dimanfaatkan tanpa menghilangkan wujudnya, dan yang mel
Periodisasi perkembangan ekonomi islam dan konvensionalAji Rahmayani
Teks tersebut membahas tentang pengertian ekonomi Islam dan perkembangannya. Ekonomi Islam didasarkan pada ajaran Alquran dan Sunnah, berpandangan holistik, dan mengatur transaksi berdasarkan etika Islam. Ekonomi Islam berbeda dengan ekonomi konvensional yang bersifat sekuler. Teks tersebut juga membahas prinsip, tujuan, dan transaksi yang dilarang dalam ekonomi Islam seperti maisir, ghoror, dan riba."
1. Presentasi membahas tentang syirkah dan mudharabah, termasuk definisi, dalil, jenis-jenis syirkah, rukun dan syarat syirkah, serta penjelasan musyarakah dan mudharabah.
2. Syirkah adalah kerjasama antara dua orang atau lebih dalam sebuah usaha dengan konsekuensi keuntungan dan kerugiannya ditanggung secara bersama.
3. Musyarakah adalah kerjasama usaha antara pemilik modal
Dokumen tersebut membahas tentang ijârah dalam perspektif bahasa, istilah, dasar hukum dalam Al-Qur'an dan hadis, syarat-syarat sah dan in'iqad akad ijârah, rukun ijârah, macam-macam ijârah, akibat hukum akad ijârah terhadap para pihak, dan berakhirnya akad ijârah.
Mata kuliah Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam membahas sejarah perkembangan pemikiran ekonomi dalam Islam, mulai dari zaman Nabi Muhammad SAW hingga kontemporer. Materi kuliah meliputi sistem ekonomi pada masa Rasulullah dan Khulafaur Rasyidin, perkembangan pemikiran ekonomi pada berbagai periode sejarah Islam, serta pemikiran hukum ekonomi Syariah di Indonesia.
Dokumen tersebut membahas tentang hukum lafadz mutlak dan muqayyad dalam tafsir Al-Quran. Ada empat kategori hubungan antara mutlak dan muqayyad, yaitu: (1) sama hukum dan sebab, (2) berbeda hukum dan sebab, (3) berbeda hukum tapi sama sebab, (4) sama hukum tapi berbeda sebab. Dokumen ini menjelaskan kondisi di mana mutlak dibawa ke muqayy
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riba dan bunga serta perbedaan antara keduanya dalam perspektif Islam.
2. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang apakah bunga bank dapat dikategorikan sebagai riba atau tidak.
3. Secara umum, riba dalam Islam meliputi pengambilan tambahan dari pinjaman tanpa adanya transaksi pengganti yang sah.
Dokumen tersebut membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para ulama muslim tentang suatu masalah hukum, sedangkan qiyas adalah menyamakan masalah baru dengan masalah lama berdasarkan persamaan alasan hukumnya. Kedua sumber hukum ini diakui oleh kebanyakan ulama sebagai sumber hukum yang sah selama tidak bertentangan dengan Al-
Dokumen tersebut membahas tentang fiqh muamalah, yaitu hukum Islam yang mengatur transaksi ekonomi dan hubungan antar manusia dalam konteks bisnis dan harta benda. Termasuk didalamnya adalah pengertian fiqh muamalah secara luas dan sempit, prinsip-prinsip dasar dalam muamalah Islam, serta ruang lingkup pembahasan fiqh muamalah kontemporer yang meliputi transaksi bisnis modern.
Al-dzari’ah merupakan larangan yang wajib kita tinggalkan karena menyumbat jalan yang menuju kerusakan. Oleh sebab itu, apabila ada perbuatan baik yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan, hendaklah dicegah/disumbat agar tidak terjadi kerusakan.
Kalau perbuatan itu dipastikan kebiasaan yang sangat kecil, maka kebiasaan kecil akan mendatangkan yang lebih besar.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep muamalah dalam Islam, yang mencakup pengertian muamalah secara etimologi dan terminologi, ruang lingkup fikih muamalah, hukum-hukum yang termasuk dalam muamalah seperti hukum perdata dan perkawinan, prinsip-prinsip umum muamalah, hal-hal yang diwajibkan dan dilarang dalam muamalah seperti riba dan penipuan, serta konsep maqashid al-
Bab 5 membahas hukum Islam tentang muamalah atau transaksi ekonomi. Terdapat penjelasan mengenai asas-asas transaksi ekonomi seperti kewajiban memenuhi perjanjian, sukarela, dan tidak menyimpang dari syara'. Jenis transaksi yang dijelaskan meliputi jual beli, syarikat, utang piutang, wadi'ah, dan wakalah. Riba dilarang karena dapat menimbulkan eksploitasi dan jurang pemisah antara kaya dan
Murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang diinginkan nasabah kemudian menjualnya ke nasabah dengan harga jual yang meliputi harga pembelian ditambah keuntungan yang disepakati. Dokumen ini menjelaskan pengertian, rukun, syarat, jenis, skema, dan ketentuan-ketentuan murabahah menurut fatwa DSN-MUI.
Fatwa DSN MUI memberikan panduan tentang transaksi perbankan syariah yang meliputi giro, tabungan, deposito, murabahah, salam, istishna', dan pembiayaan mudharabah. Transaksi-transaksi tersebut harus didasarkan pada prinsip-prinsip syariah seperti tidak melibatkan unsur riba, tidak terkait barang haram, dan pembagian keuntungan berdasarkan prinsip mudharabah dan wadiah.
16 April - Hukum Kontrak dalam Bisnis Syariah Bapak Abdul Rasyid, S.H.I., MC...RullyMarlanEliezerSi
Dokumen tersebut membahas tentang hukum kontrak dalam bisnis syariah. Ia menjelaskan perbedaan istilah perikatan, perjanjian, dan kontrak serta istilah wa'ad dan akad dalam bisnis syariah. Dokumen ini juga menjelaskan unsur-unsur yang sah dalam suatu akad syariah seperti rukun akad, prinsip dasar, dan klasifikasi akad seperti akad tabarru' dan akad tijarah."
Dokumen tersebut membahas prinsip-prinsip dasar transaksi perbankan syariah seperti titipan (al-wadi'ah), bagi hasil (al-musyarakah dan al-mudharabah), jual beli (bai' al-murobahah, bai' as-salam, dan bai' al-istishna'), dan sewa (ijarah). Dokumen ini juga menjelaskan penerapan prinsip-prinsip tersebut dalam produk dan layanan perbankan syariah."
Fatwa DSN mengatur ketentuan umum tentang anjak piutang syariah yang meliputi pengalihan penyelesaian piutang jangka pendek dari pihak yang berpiutang ke pihak lain menggunakan akad wakalah bil ujrah dan qardh. Fatwa ini menjelaskan proses anjak piutang secara syariah serta sanksi bagi pihak yang tidak memenuhi kewajibannya.
Dokumen tersebut membahas produk-produk perbankan syariah. Ringkasannya adalah:
1. Dibahas prinsip-prinsip akad yang mendasari produk perbankan syariah seperti akad tabarru', akad tijarah, dan teori pertukaran.
2. Jelaskan produk-produk pembiayaan seperti pembiayaan ekuitas dan utang berdasarkan prinsip-prinsip syariah.
3. Dijelaskan produk-produk khusus seperti
Produk pembiayaan berbasis jual beli dalam perbankan syariah meliputi tiga produk utama, yaitu murabahah, salam, dan istishna'. Murabahah adalah jual beli barang dengan keuntungan yang disetujui di awal. Salam adalah pembelian barang dengan pembayaran di muka dan penyerahan ditangguhkan. Istishna' adalah pesanan barang dengan pembayaran yang dapat dilakukan di awal, pertengahan, atau akhir proy
Pakistan merupakan pelopor sistem perbankan syariah dengan menghapus bunga dan mensosialisasikan pinjaman tanpa bunga. Bank syariah pertama di Indonesia berkembang pesat dengan cabang di kota besar. Bank syariah beroperasi berdasarkan prinsip syariah Islam dengan menawarkan layanan pembiayaan dan pembayaran sesuai syariat.
BAB 3 PROFESI, PELUANG KERJA, DAN PELUANG USAHA BIDANG AKL.pptxanselmusl280
Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan yang cukup populer di Indonesia. Banyak mahasiswa yang memilih jurusan ini karena prospek kerja yang menjanjikan. Namun, sebelum memilih jurusan ini, sebaiknya Anda mengetahui terlebih dahulu apa itu jurusan akuntansi.
Akuntansi adalah suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang pencatatan, pengukuran, pengklasifikasian, dan pelaporan transaksi keuangan. Jurusan akuntansi sendiri merupakan suatu program studi yang mengajarkan ilmu akuntansi, mulai dari dasar-dasar akuntansi hingga akuntansi lanjutan.
Dalam jurusan akuntansi, Anda akan mempelajari berbagai materi, seperti dasar-dasar akuntansi, teori akuntansi, analisis laporan keuangan, audit, pajak, hingga manajemen keuangan. Selain itu, Anda juga akan belajar menggunakan software akuntansi, seperti Microsoft Excel dan SAP.
Gelar akademik yang akan didapatkan oleh para lulusan S-1 jurusan akuntansi adalah Sarjana Akuntansi (S.Ak.). Memiliki gelar sarjana akuntansi merupakan salah satu syarat penting untuk menjadi seorang akuntan profesional.
Dengan memperoleh gelar sarjana akuntansi, seseorang dianggap memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai akuntansi, audit, pajak, dan manajemen keuangan.
Setelah lulus dari jurusan akuntansi, Anda memiliki peluang kerja yang sangat luas. Anda bisa bekerja di berbagai bidang, seperti akuntan publik, auditor, konsultan pajak, pegawai bank, pegawai asuransi, broker saham, hingga dosen akuntansi. Bahkan, jika Anda memiliki kemampuan untuk memulai bisnis, Anda juga bisa membuka usaha konsultan akuntansi.
Anda juga bisa memperoleh gaji yang cukup tinggi jika bekerja di bidang akuntansi. Gaji rata-rata untuk lulusan akuntansi di Indonesia bervariasi, tergantung dari posisi dan pengalaman kerja. Namun, umumnya gaji untuk lulusan akuntansi di Indonesia berkisar antara 4 hingga 10 juta rupiah per bulan.
Secara keseluruhan, jurusan akuntansi memiliki prospek kerja yang menjanjikan dan peluang karier yang luas. Namun, sebelum memilih jurusan ini, pastikan Anda memiliki minat dan bakat dalam bidang akuntansi. Selain itu, perlu juga memiliki kemampuan analisis yang baik, teliti, dan detail-oriented.
Salah satu prospek kerja yang menarik bagi lulusan akuntansi adalah menjadi broker saham.
Sebagai broker saham, tugas utama adalah membantu investor dalam membeli dan menjual saham di pasar saham. Selain itu, seorang broker saham juga harus memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menganalisis data dan memprediksi pergerakan harga saham.
Meskipun menjadi broker saham terdengar menarik dan menjanjikan, tetapi tidak semua lulusan akuntansi bisa menjadi broker saham dengan mudah. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi broker saham, antara lain harus memiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harus memiliki lisensi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, bagi lulusan akuntansi yang memiliki sertifikasi dan lisensi tersebut, prospek kerja sebagai broker saham di Indonesia
MATERI AKUNTANSI IJARAH POWER POINT (PPT)ritaseptia16
Ijarah adalah akad sewa-menyewa antara pemilik ma’jur (obyek
sewa) dan musta’jir (penyewa) untuk mendapatkan imbalan atas obyek
sewa yang di sewakannya.
3. 3
URGENSI AKAD-1
Mencerminkan
kerelaan dan
kesungguhan
نا
اماء ا
ينِ
ذَّلا اا
هُّايأا
َي
والْكا
َت ا
َل وا
ِ
ب ْ
مكانْياب ْ
مكالاا
وْ
امأ
َّ
َلِإ ِ
لِ
اطاْبل
ْ
ناأ
ات ْ
نا
ع ًةا
اراِ
ِت ا
نوكات
ْ
مكْنِ
م ٍ
اضا
ر
Wahai orang-orang yang
beriman, janganlah kamu
saling memakan hartamu
dengan cara yang bathil,
kecuali dengan jalan
perniagaan atas dasar
saling meridhai (QS An-
Nisaa : 29)
1 Mengakibatkan
peralihan
kepemilikan
secara sah,
dengan segala
konsekuensinya
contoh : akad
jual beli antara
Bank Syariah
dengan
nasabah.
2
Merubah status
hukum,
misalnya yang
haram menjadi
halal.
3
5. 5
Jenis
Akad
Akad Tabarru’
Akad Tijarah
Transaksi nirlaba (not for profit transaction).
Transaksi ini bertujuan bukan untuk mencari
Keuntungan komersial, tetapi semata-mata
bertujuan kebaikan,
menolong sesama mencari ridha Allah.
Tabarru’ berasal dari kata Al Birr
(kebaikan, perhatikan QS. 2 : 177)
Transaksi yang bertujuan untuk
mencari keuntungan (for profit transaction).
Akad ini kadangkala disebut juga
dengan akad mu’awadah
(tukar menukar, compensational contract)
JENIS AKAD
7. 7
Teori
Pertukaran
Teori
Percampuran
TIJARAH
For Profit Transaction
Natural Certainty
Contract
Natural Uncertainty
Contract
Murabahah
Ijarah
dsb.
Musyarakah
Mudharabah
dsb
TABARRU’
Non For Profit
Transaction
1. QARD/Pinjaman
2. Wadi’ah/titipan
3. Kafalah/Jaminan
4. Hibah/Pemberian
5. Wakaf
6. Wakalah
JENIS AKAD
7
8. 8
Akad-akad Tabarru’
meminjamkan/memberikan sesuatu
Lending Money
meminjamkan harta
Lending Yourself
meminjamkan jasa
Giving Something
memberikan sesuatu
Qard
meminjamkan harta
Rahn
meminjamkan harta +
agunan
Hiwalah
meminjamkan harta
untuk mengambil alih
pinjaman
Wakalah
meminjamkan jasa untuk
melakukan sesuatu atas nama orang
lain
Wadi’ah
wakalah dengan tugas tertentu,
yaitu memberikan jasa
pemeliharaan
Kafalah
wakalah kontijensi, yaitu
mempersiapkan diri untuk
melakukan sesuatu apabila terjadi
sesuatu
Hibah, Shadaqah,
Waqf, Hadiah
9. 9
Batasan sesuai
Fatwa MUI tentang
Jenis kegiatan usaha yang
bertentangan dengan syariah
Fatwa DSN
No : 20/DSN-MUI/IX/2004
pasal 8 ayat 2
Usaha yang memproduksi,
mendistribusi serta
memperdagangkan makanan &
minuman yang haram.
Usaha lembaga keuangan
konvensional (ribawi)
termasuk perbankan dan asuransi
konvensional
Usaha dalam bidang
perjudian atau
permainan yang dapat
digolongkan sebagai judi,
serta perdagangan
yang dilarang
Usaha yang memproduksi,
mendistribusi dan atau
menyediakan
barang-barang atau pun
jasa yang merusak moral
dan bersifat mudarat .
JENIS KEGIATAN YANG TIDAK DAPAT DI BIAYAI OLEH LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
13. 13
Rukun
JUAL-BELI
1. Penjual ( باع )
yaitu pihak yang
menjual barang,
(Bank Syariah)
2. Pembeli ()مشتري
yaitu yang membutuhkan
barang (Nasabah)
3. Barang yang akan
diperjualbelikan ()ماب
5. Akad (Ijab-Qabul)
4. Harga (Tsaman)
14. 14
Rukun Syarat
1. Penjual (Bai’)
2. Pembeli
(Musytari )
3. Barang Yang
Diperjual-belikan
(Mabi’)
4. Harga Barang
(Tsaman)
5. Pernyataan Serah
Terima (Ijab-
qabul )
1. Pihak yang berakad (Bai’ & Musytari)
(Penjual& Pembeli) cakap hukum dan
tidak dalam keadaan terpaksa.
2. Barang yang diperjual-belikan (Mabi’)
tidak termasuk barang haram dan jenis
maupun jumlahnya jelas.
3. Harga barang (Tsaman) harus dinyatakan
secara transparan (harga pokok dan laba)
dan cara pembayarannya disebutkan
dengan jelas.
4. Pernyatan serah-terima (Ijab-Qabul) harus
jelas dengan menyebutkan secara spesifik
pihak-pihak yang berakad.
Rukun & Syuarat Jual Beli
16. 16
Fatwa No: 04/DSN-MUI/IV/2000 :
Menjual suatu barang (barang sudah ada)
dengan menegaskan harga belinya kepada
Pembeli, dan Pembeli membayarnya dengan
harga yang lebih tinggi sebagai laba
MURABAHAH
17. 17
الربا وحرم البيع هللا احلو
LANDASAN SYARIAH MURABAHAH
Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba (QS Al Baqarah/2:275)
اجل الئ البركةالبيع فيهن ثالث
وخلطالبر المقارضـةو
الللبيعو للبيت بالشـعير
“Tiga perkara didalamnya terdapat keberkahan : menjual dengan
pembayaran secara angsur,muqaradah (nama lain mudharabah),
dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah
bukan untuk dijual“ (HR Ibnu Majah)
ِبَا ْنَأ ْمَّلَسَو ِهْيَلَع ُهللا ىَلَص ِهللا ُل ْوُسَر ىَهَن
ِْيدْنِع َ
سْيَلاَم َعْي
(ِيذِمْرِتال ُهَوَ)ر
Rasulullah SAW melarang aku menjual
sesuatu yang bukan milikku (HR Tirmidzi)
18. 18
Barang yang dibeli dalam Akad Murabahah harus jelas
(Quantity,Quality, Time Delivery) untuk menghindari
hal tersebut Bank Syariah secara bertahap
meminimalisir Akad Wakalah dengan cara bekerjasama
dengan Suplier atau menghadirkan pemilik Barang di
Majlis Akad, dan tidak ada blokir tabungan untuk
angsuran yang dananya bersumber dari pencairan dan
biaya-biaya (ADMP, Notaril, Asuransi dll) dibayarkan
tunai oleh Nasabah bukan dari pencairan pembiayaan
(Fatwa DSN No 04/DSN-MUI/IV/2000).
Ketentuan Murabahah
19. 19
Aplikasi
Pembiayaan
Murabahah
Bank sebagai pedagang perantara
(intermediary trader) antara penjual barang
dan nasabah sebagai pembeli akhir (end user)
Harga Jual adalah harga beli dari Penjual
Barang (pemasok) ditambah dengan biaya
operasi dan marjin keuntungan bank.
Kedua belah pihak wajib menyepakati akad
yang berisikan Harga Jual dan Jangka
Waktu Pembayaran
Biaya administrasi dikenakan atas biaya riil
(riil cost)
20. 20
HUTANG NASABAH DALAM AKAD MURABAHAH
Hutang Nasabah adalah Hutang Atas Harga Jual
Barang (Bukan Hutang Uang)
21. 21
Perbedaan Hutang Uang dan Hutang Barang
Hutang Uang Hutang Barang
Pinjam Meminjam
Uang
Pengadaan Barang
Tambahan:
Inflasi.
Kecuali
Ada
Alasan
yang
jelas :
Biaya
Materai,
Biaya
Notaris
Harga Jual
Tidak Boleh Naik
setelah disepakati
Harga
Pokok
Keuntungan
yang
disepakati
Kewajiban dalam bentuk
Pengadaan Barang, bukan
hutang uang
22. 22
Hutang Nasabah adalah hutang atas
harga jual barang (bukan hutang uang)
Tidak ada :
Hutang Pokok
Hutang Margin
HUTANG NASABAH
24. 24
JAMINAN DALAM MURABAHAH
Jaminan dalam murabahah dibolehkan,
agar nasabah serius dengan pesanannya
Bank dapat meminta nasabah untuk
menyediakan jaminan yang dapat
dipegang
25. 25
HUTANG DALAM MURABAHAH
Secara prinsip, penyelesaian hutang nasabah dlm transaksi murabahah
tidak ada kaitannya dengan transaksi lain yang dilakukan nasabah dengan
pihak ketiga atas barang tsb. Jika nasabah menjual kembali barang tsb,
dengan keuntungan / kerugian, ia tetap berkewajiban untuk
menyelesaikan hutangnya kepada bank
Jika nasabah menjual barang tsb sebelum masa angsuran berakhir, ia
tidak wajib segera melunasi seluruh angsurannya
Jika penjualan barang tsb menyebabkan kerugian, nasabah tetap hrs
meyelesaikan hutangnya sesuai kesepakatan awal. Ia tidak boleh
memperlambat pembayaran angsuran atau meminta kerugian itu
diperhitungkan
26. 26
26
BANGKRUT DALAM MURABAHAH
Jika nasabah telah dinyatakan pailit dan
gagal menyelesaikan hutangnya, bank
harus menunda tagihan hutang sampai
ia menjadi sanggup kembali, atau
berdasarkan kesepakatan (re-vitalisasi,
konversi, write off).
27. 27
KETENTUAN MURABAHAH
DENDA
(17/DSN-
MUI/IX/2000)
1.Denda boleh dikenakan jika nasabah MAMPU tetapi TIDAK
MAU membayar (Nasabah yang tidak mampu membayar
disebabkan force majeur, tidak boleh dikenakan denda).
2.Denda didasarkan pada prinsip ta’zir yaitu bertujuan agar
nasabah disiplin.
3.Besarnya DENDA sesuai KESEPAKATAN diawal akad.
4.Jumlah DENDA dalam bentuk NOMINAL.
5.Dana DENDA digunakan sebagai DANA SOSIAL.
28. 28
Jika nasabah dalam transaksi murabahah melakukan
pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat
dari waktu yang telah disepakati, Bank boleh
memberikan potongan (muqosah) dari kewajiban
pembayaran tersebut, dengan syarat tidak
diperjanjikan dalam akad.
POTONGAN PELUNASAN
(MUQOSAH)
Besar potongannya diserahkan pada kebijakan dan
pertimbangan Bank.
30. 30
KONVERSI AKAD MURABAHAH
-Latar Belakang-
(Fatwa DSN No.49/DSN-MUI/II/2005
Sistem pembayaran dalam akad murabahah pada bank
syariah pada umumnya dilakukan secara cicilan dalam kurun
waktu yang telah disepakati antara bank dengan nasabah.
Dalam hal nasabah mengalami penurunan kemampuan dalam
pembayaran cicilan, maka ia dapat diberi keringanan.
Keringanan tersebut salah satunya dapat diwujudkan dalam
bentuk konversi dengan membuat akad baru dalam
pembayaran kewajiban.
31. 31
KONVERSI AKAD MURABAHAH
-Ketentuan Konversi Akad-1
Bank boleh melakukan konversi dengan membuat akad baru
dengan nasabah yang masih mempunyai prospek.
Akad murabahah dihentikan dengan cara:
34. 34
Fatwa No: 05/DSN-MUI/IV/2000
Jual-beli barang dengan cara pemesanan
dan pembayaran harga lebih dahulu dengan
syarat-syarat tertentu.
Dibolehkan melakukan salam paralel
dengan syarat, akad kedua terpisah dari
dan tidak berkaitan dengan akad pertama.
SALAM
35. 35
35
PENGERTIAN SALAM
ETIMOLOGI
Salam adalah salaf (pen-dahulu-an)
= sesuatu yang didahulukan.
Dalam konteks ini, jual beli salam/salaf ; di mana
harga/uangnya didahulukan, sedangkan barangnya
diserahkan kemudian.
Akad jual beli barang dengan cara pemesanan barang
(muslam fiih) dan pembayaran harga lebih dahulu dengan
syarat-syarat tertentu antara pembeli (muslam) dengan
penjual (muslam ilaih).
Jual beli dimana pembeli memesan barang yang jenis,
kualitas dan kuantitasnya ditentukan dan dibayar oleh
pemesan secara tunai atau diangsur sebelum barangnya
selesai dibuat.
36. 36
SALAM
1
•
Spesifikasi (jenis, macam ukuran, jumlah,
mutu) dan harga barang disepakati diawal
akad dan pembayaran dilakukan diawal atau
setelah barang selesai dibuat.
2
• Diaplikasi => produksi agribisnis atau industri
sejenis lainnya
37. 37
“Barang siapa melakukan salaf
(salam), hendaknya ia melakukan
dengan takaran yang jelas, untuk
jangka waktu yang diketahui” (HR
Bukhari, Sahih Al-Bukhari, Beirut: Dar
al-Fikr,1955, hal.36).
LANDASAN SYARIAH SALAM
ْ
نا
م
ا
فالْ
اسأ
ِ
ف
ٍ
ءْ
يا
ش
ْ
يِ
فاف
ٍ
لْيا
ك
ٍ
وملْعا
م
ٍ
نْ
زا
وا
و
ولْعا
م
ٍ
م
ا
لِإ
ٍ
لا
اجأ
ٍ
وملْعا
م
.
38. 38
Aplikasi
Pembiayaan
Salam
Barang yang diperjualbelikan BELUM ADA
SPESIFIKASI (jenis, macam ukuran, jumlah,
mutu) dan KONDISI barang disepakati di awal.
Barang DISERAHKAN secara tangguh di suatu
tanggal DI MASA MENDATANG dengan tgl jatuh
tempo yang disepakati
PEMBAYARAN (harga beli) dilakukan secara TUNAI
39. 39
Salam
Konsep Dasar Ba’i Salam
Bank membeli secara tunai
Barang diserahkan kemudian/secara tangguh
Petani
Bank Syariah membeli 5 ton padi, seharga Rp 10 juta secara tunai/cash,
Sedangkan padinya diserahkan 4 bulan yang akan datang
Contoh :
السلم بيع
Bank
Syariah
Transaksi Jual beli di mana barang belum diserahkan
(belum ada), Sedangkan pembayaran dilakukan di
muka (secara tunai). Ini disebut juga jual-beli pesanan
40. 40
Bank Islam membeli beras R36 sebanyak 5 ton dengan harga
Rp 10 Juta. Maka kewajiban petani adalah memberikan beras
sebanyak 5 ton pada 4 bulan depan
Jika terjadi kelebihan produksi sampai 7 ton, maka sisa yang 2 ton
Itu menjadi hak petani, bukan milik bank Syariah.
Begitu pula sebaliknya, jika produksi hanya 4 ton saja, maka
Petani wajib mencarikan 1 ton lagi.
Di dalam Ijon, hasil produksi yang 7 ton di atas,
semua menjadi milik Tengkulak. Dan seringkali
para tengkulak melakukan penekanan kepada petani,
khususnya dalam masalah penentuan harga
42. 42
SALAM PARALEL
Salam paralel berarti melaksanakan dua transaksi salam yang terdiri atas
transaksi antara bank dengan petani (salam I) dan antara bank dengan
pembeli (salam II).
Mekanisme salam paralel ini berdasarkan pertimbangan bahwa barang
yang dibeli bank dalam transaksi salam , bank tidak berniat untuk
menjadikannya sebagai inventory, maka dilakukan transaksi salam II
kepada pembeli (nasabah/pihak ke III).
Dibolehkan melakukan salam paralel dengan syarat akad kedua terpisah
dari akad pertama, dan akad dilakukan setelah akad pertama syah.
43. 43
Salam Paralel
Bank menjual beras kepada Bulog
Rekanan nasabah (bulog/grosir) serahkan dana cash
setelah ada berasnya
Bank
SYARIAH
Bank Membeli beras secara tunai kepada petani,
Sedangkan padi diserahkan 4 bulan depan
Bulog/
Grosir
Bank Syariah membeli beras 10 ton, Rp 20 juta, lalu menjualnya
kepada Bulog/ grosir seharga Rp 21 juta.
Rekanan ini bisa
direkomenkendasikan Petani
1
2
3
44. 44
Dalam Ba’i Salam Harus Jelas : 1. Kualitas (Jenis) 2. Kuantitas
2. Harga, 3. Waktu Penyerahan
Beda Salam dan Ijon
No ASPEK IJON SALAM
1 Jenis, Macam Tidak Jelas Jelas
2 Ukuran Tidak Jelas Jelas
3 Mutu Tidak Jelas Jelas
4 Jumlah Tidak Jelas Jelas
5 Harga Tidak Jelas Jelas
6 Waktu Delivery Tidak Jelas Jelas
46. 46
Fatwa No : 06/DSN-MUI/IV/2000
Akad jual-beli dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang tertentu dengan kriteria
dan persyaratan tertentu yang disepakati antara
pemesan (pembeli) dan penjual (pembuat).
ISTISHNA
47. 47
SYARAT BAI AL-
ISTISHNA’
Pihak yang berakad harus cakap hukum
Produsen sanggup memenuhi
persyaratan pesanan
Obyek yang dipesan jelas spesifikasinya
Harga jual adalah harga pesanan
ditambah keuntungan
Harga jual tetap selama jangka
waktu pemesanan
Jangka waktu pembuatan disepakati
bersama
48. 48
Aplikasi
Pembiayaan
Istishna
Barang yang diperjualbelikan BELUM JADI
(dalam proses pembuatan atau pembangunan)
SPESIFIKASI (jenis, macam ukuran, jumlah,
mutu) dan KONDISI barang disepakati di awal.
Barang DISERAHKAN secara tangguh di suatu
tanggal DI MASA MENDATANG dengan tgl jatuh
tempo yang disepakati
PEMBAYARAN (harga beli) dapat dilakukan
dalam beberapa TERMIN sesuai kesepakatan
Diaplikasikan => manufakturdan konstruksi
49. 49
Dalam Akad Istishna: Nasabah menerima
barang pesanan (mis: rumah) uang
diserahkan kepada developer (Istishna
Paralel) secara bertahap, uang tidak
diserahkan kepada Nasabah. (Fatwa DSN
No 06/DSN-MUI/IV/2000).
KETENTUAN ISTISHNA