Teks tersebut merangkum berbagai jenis teks bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk tingkat sekolah menengah pertama. Terdapat 5 jenis teks yang dijelaskan secara singkat yaitu teks laporan hasil observasi, teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks cerita pendek beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh struktur masing-masing jenis teks.
Teks dokumen menjelaskan beberapa jenis teks yang dipelajari pada kelas 8, yaitu teks biografi, fabel, prosedur, diskusi dan ulasan. Setiap jenis teks memiliki struktur dan ciri khas masing-masing. Dokumen ini juga membahas tentang tugas kelompok bahasa Indonesia kelas 8 yang terdiri dari 6 anggota.
Teks tersebut merangkum berbagai jenis teks bahasa Indonesia yang terdapat dalam kurikulum 2013 untuk tingkat sekolah menengah pertama. Terdapat 5 jenis teks yang dijelaskan secara singkat yaitu teks laporan hasil observasi, teks tanggapan deskriptif, teks eksposisi, teks eksplanasi, dan teks cerita pendek beserta pengertian, ciri-ciri, dan contoh struktur masing-masing jenis teks.
Teks dokumen menjelaskan beberapa jenis teks yang dipelajari pada kelas 8, yaitu teks biografi, fabel, prosedur, diskusi dan ulasan. Setiap jenis teks memiliki struktur dan ciri khas masing-masing. Dokumen ini juga membahas tentang tugas kelompok bahasa Indonesia kelas 8 yang terdiri dari 6 anggota.
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Ayat majmuk campuran adalah ayat yang terdiri dari lebih dari satu jenis ayat, seperti gabungan antara ayat majmuk gabungan dan ayat majmuk pancangan. Ayat seperti ini dapat terbentuk dari kombinasi berbagai bentuk klausa seperti klausa induk dan klausa bawahan. Contoh ayat majmuk campuran meliputi kombinasi antara ayat gabungan dan ayat komplemen, ayat gabungan dan ayat relatif, serta ayat ko
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tautan dan runtutan dalam analisis wacana. Jenis-jenis tautan yang dibahas meliputi tautan perulangan, kolokasi, dan penghubung ayat."
GWP1092 : Wacana Penulisan
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, Institut Pendidikan Guru Kampus Kent Tuaran, Sabah
Paragraf adalah satuan bahasa yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh dan padu. Ada beberapa jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat topiknya, seperti paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, dan tanpa kalimat topik."
Krb 3033 khairiah binti abdul kadir d20121061507 soalan bSK Seri Tawai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut menjelaskan konsep ayat dan jenis-jenis ayat dalam bahasa Melayu, termasuk unsur-unsur pembentuk ayat seperti subjek dan predikat.
2) Jenis-jenis ayat yang dijelaskan adalah ayat penyata, ayat tanya, ayat perintah, dan ayat seruan.
3) Ragam ayat dibahas meliputi ayat aktif dan pasif, serta ayat majm
Dokumen tersebut membandingkan struktur dan kaidah teks negosiasi dengan teks drama. Teks negosiasi memiliki struktur yang meliputi penyampaian maksud oleh pihak pertama, penyanggahan oleh pihak kedua, argumentasi pihak pertama, penolakan pihak kedua, dan terjadinya persepakatan. Sedangkan teks drama memiliki unsur seperti tema, plot, tokoh, latar, dan sudut pandang.
Teks tersebut merangkum beberapa jenis teks bahasa Inggris beserta struktur dan fitur bahasanya, yaitu narrative text, recount text, report text, explanation text, dan analytical exposition text. Teks tersebut juga memberikan contoh pendek untuk setiap jenis teks.
Paragraf menjelaskan tentang pentingnya pendidikan anti korupsi bagi anak-anak untuk mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Pendidikan anti korupsi akan membantu anak-anak memahami dampak buruk dari korupsi sehingga enggan melakukannya saat dewasa nanti. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi untuk anak-anak sangatlah penting.
PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PERCAKAPAN LISAN TIDAK RESMI MAHASISWANurulbanjar1996
Prinsip kerja sama adalah prinsip yang mengatur apa yang harus dilakukan oleh peserta tutur agar percakapannya terdengar koheren. Menurut Rustono (1999:53) penutur yang tidak memberikan kontribusi terhadap koherensi percakapan sama dengan tidak mengikuti prinsip kerja sama.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis teks yang diajarkan pada masing-masing kelas di SMP beserta penjelasan struktur dan lingkup materi pembelajarannya.
Teks ini membahas tentang pembelian pesawat kepresidenan Indonesia. Teks ini menjelaskan bahwa pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden meskipun sebelumnya ada pandangan yang menolak pembelian karena alasan biaya dan prioritas. Teks ini juga menjelaskan manfaat dan efisiensi yang diperoleh dari pembelian pesawat kepresidenan.
jgn qta mndiagnosa smua mnusia tu sma sprti ap yg qta pkirkan, krn tdk smua mnusia sprti tu. ad bbrpa yg dpat mnahan hawa nafsunya n ad jg yg tdk. jka qta msih brpikiran sperti tu, artix anda mngatakan bahwa nabi-nabi qta jg sma sprti tu. krn nabi n rasul adlh seorng mnusia jg. "Trima Kasih"
Ayat majmuk campuran adalah ayat yang terdiri dari lebih dari satu jenis ayat, seperti gabungan antara ayat majmuk gabungan dan ayat majmuk pancangan. Ayat seperti ini dapat terbentuk dari kombinasi berbagai bentuk klausa seperti klausa induk dan klausa bawahan. Contoh ayat majmuk campuran meliputi kombinasi antara ayat gabungan dan ayat komplemen, ayat gabungan dan ayat relatif, serta ayat ko
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis tautan dan runtutan dalam analisis wacana. Jenis-jenis tautan yang dibahas meliputi tautan perulangan, kolokasi, dan penghubung ayat."
GWP1092 : Wacana Penulisan
By: Atifah Ruzana binti Abd Wahab, guru pelatih PPISMP Sains Ambilan Jun 2014, Institut Pendidikan Guru Kampus Kent Tuaran, Sabah
Paragraf adalah satuan bahasa yang terdiri beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang tersusun lengkap, utuh dan padu. Ada beberapa jenis paragraf berdasarkan posisi kalimat topiknya, seperti paragraf deduktif, induktif, deduktif-induktif, dan tanpa kalimat topik."
Krb 3033 khairiah binti abdul kadir d20121061507 soalan bSK Seri Tawai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut menjelaskan konsep ayat dan jenis-jenis ayat dalam bahasa Melayu, termasuk unsur-unsur pembentuk ayat seperti subjek dan predikat.
2) Jenis-jenis ayat yang dijelaskan adalah ayat penyata, ayat tanya, ayat perintah, dan ayat seruan.
3) Ragam ayat dibahas meliputi ayat aktif dan pasif, serta ayat majm
Dokumen tersebut membandingkan struktur dan kaidah teks negosiasi dengan teks drama. Teks negosiasi memiliki struktur yang meliputi penyampaian maksud oleh pihak pertama, penyanggahan oleh pihak kedua, argumentasi pihak pertama, penolakan pihak kedua, dan terjadinya persepakatan. Sedangkan teks drama memiliki unsur seperti tema, plot, tokoh, latar, dan sudut pandang.
Teks tersebut merangkum beberapa jenis teks bahasa Inggris beserta struktur dan fitur bahasanya, yaitu narrative text, recount text, report text, explanation text, dan analytical exposition text. Teks tersebut juga memberikan contoh pendek untuk setiap jenis teks.
Paragraf menjelaskan tentang pentingnya pendidikan anti korupsi bagi anak-anak untuk mencegah terjadinya korupsi di masa depan. Pendidikan anti korupsi akan membantu anak-anak memahami dampak buruk dari korupsi sehingga enggan melakukannya saat dewasa nanti. Oleh karena itu, pendidikan anti korupsi untuk anak-anak sangatlah penting.
PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PERCAKAPAN LISAN TIDAK RESMI MAHASISWANurulbanjar1996
Prinsip kerja sama adalah prinsip yang mengatur apa yang harus dilakukan oleh peserta tutur agar percakapannya terdengar koheren. Menurut Rustono (1999:53) penutur yang tidak memberikan kontribusi terhadap koherensi percakapan sama dengan tidak mengikuti prinsip kerja sama.
Dokumen tersebut membahas jenis-jenis teks yang diajarkan pada masing-masing kelas di SMP beserta penjelasan struktur dan lingkup materi pembelajarannya.
Teks ini membahas tentang pembelian pesawat kepresidenan Indonesia. Teks ini menjelaskan bahwa pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden meskipun sebelumnya ada pandangan yang menolak pembelian karena alasan biaya dan prioritas. Teks ini juga menjelaskan manfaat dan efisiensi yang diperoleh dari pembelian pesawat kepresidenan.
Dibawah ini akan disajikan tentang contoh macam-macam teks yaitu dari fabel, Teks biografi, teks prosedure kompleks, teks ulasan, teks laporan hasil observasi, teks diskripsi, cerpen,
Dokumen tersebut berisi tentang tugas menulis tokoh idola BJ Habibie. Terdapat informasi tentang identitas, keistimewaan, dan karangan tentang BJ Habibie. BJ Habibie adalah presiden Indonesia ketiga yang memiliki prestasi besar di bidang teknologi dan berhasil membuat industri pesawat terbang.
Teks ini membahas tentang pembelian pesawat kepresidenan di Indonesia. Teks ini menjelaskan bahwa pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden meskipun sebelumnya ada pandangan yang menolak pembelian karena alasan biaya dan prioritas. Teks ini juga menjelaskan manfaat dan efisiensi yang diperoleh dari pemilikan pesawat kepresidenan sendiri.
1. Presentasi menjelaskan desain penyusunan teks eksemplum secara berkelompok berdasarkan proyek, dengan melakukan pengumpulan data dari internet dan buku paket, lalu menganalisis dan melaporkannya dalam bentuk presentasi.
2. Cerita tentang Budi yang menuduh Amir mencuri uang Paimin padahal Paimin lupa membawa uangnya, yang menyebabkan terjadinya perkelahian antara Budi dan Amir.
3. Cerita
Dokumen tersebut membahas pembelajaran bahasa Indonesia berbasis genre teks. Pembelajaran bahasa Indonesia harus berfokus pada teks bukan pada kata dan tata bahasa. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan pendekatan genre berbasis teks dengan menyajikan model teks, menyusun teks bersama, dan menyusun teks secara mandiri. Dokumen ini juga menjelaskan jenis-jenis teks yang disesuaikan dengan tingkat pendidikan dan kend
Dokumen tersebut merupakan pedoman penulisan skripsi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Pedoman ini menjelaskan format dan tata cara penulisan skripsi secara rinci mulai dari bagian awal, bagian pokok, hingga bagian akhir skripsi. Pedoman ini bertujuan untuk memastikan penulisan skripsi sesuai dengan standar dan aturan ilmiah.
Perbedaan teks fabel dengan teks eksemplumMeissy Arrahma
Dokumen membahas perbedaan antara teks eksemplum dan teks fabel. Kedua teks memiliki struktur yang berbeda, di mana teks eksemplum terdiri dari orientasi, insiden, dan interpretasi, sedangkan teks fabel terdiri dari orientasi, komplikasi, resolusi, dan koda. Teks eksemplum berisi peristiwa nyata yang mengandung pelajaran moral, sementara teks fabel menggunakan tokoh binatang untuk menyampaikan pesan moral.
Jenis jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan dan berdasarkansmp2 brebes
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang berbagai topologi jaringan komputer, yaitu topologi bus, bintang, cincin, mesh, pohon, dan linier. Setiap topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tertentu, seperti biaya, kelincahan, keamanan, dan lainnya. Dokumen juga membahas klasifikasi jaringan komputer berdasarkan kriteria seperti sumber daya, jangkauan geografis, peran komputer, dan media trans
Teks tersebut berisi soal pilihan ganda untuk arsip tugas kelas IX SMP Negeri 1 Wates, Yogyakarta. Soal-soal tersebut mencakup berbagai materi pelajaran seperti bahasa Indonesia, sastra, IPS, dan IPA.
Ulangan mid semester 2 kelas 9 SMP Negeri 1 Pandan mencakup soal-soal matematika tentang bilangan pangkat positif dan negatif, operasi hitung bilangan dan aljabar, serta menyelesaikan masalah luas persegi panjang.
Buku Siswa Bahasa indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP/MTs yang menerangkan tentang pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dan penjelasan mengenai jenis-jenis teks yang diajarkan pada masing-masing babnya."
Surat pribadi merupakan surat yang ditulis untuk komunikasi antara teman. Surat pribadi memiliki bagian-bagian seperti tempat dan tanggal, alamat, salam pembuka, isi surat yang terdiri dari paragraf pembuka, paragraf isi, dan paragraf penutup, salam penutup, dan nama pengirim. Cara penulisan surat harus memperhatikan ejaan dan tata bahasa yang benar.
Wacana merupakan satuan bahasa terbesar yang terdiri dari kalimat-kalimat yang saling terkait secara makna dan struktur. Terdapat beberapa jenis wacana seperti narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi. Untuk membuat wacana kohesif dan koheren diperlukan penggunaan alat-alat gramatikal dan semantik seperti konjungsi, kata ganti, hubungan antar kalimat, dan elipsis.
Bahasa indonesia dan penulisan ilmiah KALIMATRiski Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan penulisan ilmiah yang efektif. Termasuk unsur-unsur kalimat, struktur kalimat, jenis-jenis kalimat, dan ciri kalimat yang efektif seperti singkat, padat, dan jelas.
Dokumen tersebut membahas tentang berbagai jenis kata tugas dalam bahasa Indonesia seperti kata seru (interjeksi), kata sandang (artikel), partikel penegas, dan juga berbagai jenis frasa seperti frasa verbal, frasa nominal, frasa ajektival, dan frasa preposisional. Dokumen tersebut juga membahas tentang klausa dan makna kata beserta perubahannya seperti sinonim, antonim, homonim, dan hiponim.
Ayat majmuk pancangan terdiri daripada satu ayat utama yang dipancangkan dengan satu atau lebih ayat kecil menggunakan kata hubung. Terdapat tiga jenis ayat majmuk pancangan iaitu relatif, komplemen, dan keterangan.
Teks tersebut membahas tentang pengertian kalimat afektif dan unsur-unsur yang mendukung kesepadanan dan kesatuan dalam kalimat, seperti subjek, predikat, dan penggunaan kata penghubung yang tepat."
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan ciri-ciri kalimat efektif, yang meliputi kesepadanan struktur, keparalelan bentuk, kehematan kata, kecermatan penalaran, kepaduan gagasan, dan kelogisan bahasa. Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun berdasarkan kaidah-kaidah tata bahasa yang baik dan benar serta memilih kata dan struktur yang mudah dipahami oleh pembaca.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis kata penghubung dan fungsinya dalam membentuk kalimat dan paragraf. Jenis-jenis kata penghubung yang dijelaskan meliputi kata penghubung penggabungan, pertentangan, waktu, tujuan, syarat, dan lain-lain beserta contoh-contoh penggunaannya.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat, pola kalimat dasar, jenis kalimat berdasarkan struktur gramatikal dan bentuk gaya (retorika). Secara garis besar, dibahas mengenai unsur-unsur yang membentuk kalimat, pola dasar kalimat bahasa Indonesia, jenis kalimat tunggal dan majemuk, serta jenis kalimat berdasarkan gaya penyajian atau retorika.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
1. Dokumen tersebut membahas tentang sistem periodik unsur dan sifat-sifat periodik unsur seperti jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron, dan elektronegativitas.
2. Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan nomor atom, jumlah kulit elektron, dan jumlah elektron valensi dalam sistem periodik modern.
3. Sifat-sifat fisika unsur akan berubah secara berkala di dalam
Sistem periodik unsur mengelompokkan unsur kimia berdasarkan sifat periodiknya. Sistem periodik modern dibangun berdasarkan nomor atom dan kemiripan sifat, dengan unsur-unsur dikelompokkan dalam periode dan golongan. Sifat-sifat seperti jari-jari atom, energi ionisasi, dan keelektronegatifan berubah secara periodik di dalam sistem ini.
This document contains statistics on milk sales from three brands - Frisian Flag, Hilo, and Zee - over five days from Friday to Wednesday. It includes two tables, the first showing the raw sales numbers and the second showing the percentage of total sales for each brand each day. Overall it provides data and charts on the milk sales volumes and percentages for three brands over the course of a week.
The document discusses finding the volume of a sphere through an experiment using containers of different shapes. It involves filling a hemispherical container with flour and pouring it into a cylindrical container to determine the volume ratio. It then provides the formula to calculate the volume of a sphere as 4/3 * π * r^3. Several example problems are worked out using this formula to find the volume or radius of various spheres.
Proses pembuatan keramik terdiri dari 5 tahap yaitu: (1) pengolahan bahan, (2) pembentukan, (3) pengeringan, (4) pembakaran, dan (5) pengglasiran. Tahap pengolahan bahan meliputi pengentalan dan pengulian untuk mengurangi kadar air dan menghomogenkan massa tanah liat. Tahap pembentukan membentuk bahan menjadi bentuk yang diinginkan. Tahap pengeringan dan pembakaran men
This document summarizes an experiment conducted by Group 4 to determine the quality of clay products. The group tested 5 clay objects - a ceramic, cup, flower pot, flower vase, and mortar - by knocking each slowly and recording the loudness. The cup produced the highest sound, while the flower pot and ceramic produced the lowest sounds. The flower vase and mortar produced sounds of medium loudness. In conclusion, the experiment found differences in sound produced that indicated variations in the quality of the clay objects.
The document discusses vibration, defining it as the back and forth motion of objects through a balance point. It provides definitions for key terms related to vibration, including amplitude, period, and frequency. The period is the time for one full vibration, while frequency is the number of vibrations per second. Several formulas are provided to calculate period and frequency based on number of vibrations and time. An example calculation is given to find the period and frequency of a swing vibrating 80 times in 20 seconds.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai tugas agama Islam yang meliputi penjelasan tentang berkurban pada hari raya Idul Adha, definisi kurban, cara memotong dan menguliti hewan kurban, pembagian daging kurban, latar belakang ritual kurban, hukum dan keutamaan kurban, serta syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ibadah kurban.
My Pets describes the author's mourning dove pet. The dove has brown fur, two brown and grey wings, and eats seeds and green beans. It has two brown eyes and a slender, long brown and grey tail. The bird makes a melodious sound. The document includes a picture of mourning doves and expresses gratitude for the reader's attention.
The document discusses the human circulatory and lymph systems. It describes that the circulatory system consists of blood and blood vessels, including the heart. The lymph system consists of lymph fluid, vessels, and nodes. It provides details on blood components like erythrocytes, leukocytes, and platelets. It also explains the functions of various blood vessels and circulation processes.
How to show our appreciation to my friendRisa Firsta
1) The document discusses five ways to show appreciation to friends: send a card, have lunch or dinner together, call, email or text them, inquire about their interests, and show gratitude.
2) Specific examples of each way are provided, such as sending a "just because" card, scheduling lunch a few times a month, asking about their hobbies and new experiences in their life, and thanking them for being in your life.
3) Showing appreciation to friends through small gestures like these can make them feel cared for and help maintain strong friendships even when life gets busy.
A student named Risa Rahmatia Firsta wrote about her pet cat named Meong. Meong was a black and white boy cat who enjoyed eating snacks like wishcas, nuggets, sausage, chicken and fish. Meong liked scratching chairs and chasing people who ran in front of him. Meong had a brother named Ming, but Meong has sadly passed away and was replaced by Ming as the family pet.
The student describes their pet rabbit named Filon. Filon has black and white fur with long ears and brown eyes. The student feeds Filon spinach and carrots each morning and night and provides a place for him to stay. When the student has time, they enjoy playing with Filon because he is a cute pet that they love.
8. Teks Eksemplum
Teks Eksemplum merupakan teks cerita yang
mengisahkan tokoh atau pelaku dari ceritanya.
Kisahnya biasa diawali dengan pengenalan
tokoh, kemudian dilanjutkan dengan peristiwa
yang dialami tokoh, lalu ditutup dengan
interpretasi yang muncul dari dalam diri
tokoh.Sebagai karya sastra, teks eksemplum
termasuk teks yang berisi sebuah pengalaman
hidup manusia.
9. Ciri-ciri Teks Eksemplum
1. Berisi peristiwa yang tidak diinginkan terjadi.
2. Menunjukkan urutan peristiwa yang jelas.
3. Menggunakan bahasa naratif.
4. Mempunyai struktur lengkap yaitu orientasi,
insiden, dan interpretasi.
11. Orientasi
Orientasi merupakan
bagian awal teks eksemplum.
Biasanya bagian ini berisi
tentang pengenalan tokoh.
Contoh: "Dia merupakan
salah satu teman saya saat
kecil, dia sangat suka
menabung."
12.
13. Interpretasi
Jika Insiden merupakan masalah/persoalan
yang dihadapi oleh pemain, sedangkan
Interpretasi merupakan pesan moral, evaluasi,
san akibat masalah yang dilakukan oleh si
pemain.
Contoh: "Sebagai ciptaan Tuhan Yang
Mahakuasa, manusia tidak boleh sombong dan
angkuh terhadap nikmat yang telah diberikan
oleh Tuhan Yang Maha Esa."
14. Unsur Kebahasaan
Kata Keterangan Tempat, Waktu, Tujuan, dan Cara.
Kata Hubung Antarkalimat dan Intrakalimat
Kalimat Majemuk Setara dan Bertingkat
15. Kata Keterangan Tempat, Waktu, Tujuan, dan
Cara.
1. Kata keterangan adalah kata yang memberikan keterangan pada kata sifat,
kata kerja, kata benda atau pada kalimat.
2. Fungsi :
• untuk menerangkan kata kerja
• untuk memodifikasi atau menerangkan kata sifat
3. Jenis :
a. Kata Keterangan Waktu
makna : menambahkan keterangan waktu kapan terjadinya suatu peristiwa atau
kegiatan.
kata keterangan yang termasuk di dalamnya :pada, kemarin, besok, lusa
contoh penggunaan :
• Rusdi mengajakku bermain pada hari minggu.
• Pak Nur akan mengadakan perlombaan sepak bola dua minggu lagi.
• Pada zaman dahulu orang–orang mengirim surat menggunakan burung
merpati.
16. b). Kata Keterangan Cara
makna : menambah keterangan cara pada kegiatan atau peristiwa
yang terjadi.
kata keterangan yang termasuk di dalamnya : dengan, secara
contoh penggunaan :
• Tanaman itu tumbuh secara alami tanpa bantuan manusia.
• Ryan memasak dengan cara tradisional
c). Kata Keterangan Tempat
makna : menambahakan keterangan tempat terjadinya suatu
peristiwa atau kegiatan
kata keterangan yang termasuk di dalamnya : di, ke, dari
contoh penggunaan :
• Hendra bertemu dengan Hendri di pasar malam.
• Paman bilang kepadaku bahwa dia akan pergi ke medan.
• Ibu baru saja pulang dari pasar.
17. Kata Hubung Intrakalimat dan Antarkalimat
Kata penghubung disebut juga konjungtor
atau konjungsi. Kata penghubung antarkalimat
menghubungkan satu kalimat dengan kalimat
lainnya. Oleh sebab itu, kata hubung
antarkalimat selalu berada di awal kalimat dan
huruf pertamanya selalu kapital.
18. Berdasarkan maknanya, jenis-jenis kata hubung
antarkalimat adalah sebagai berikut.
1. Kata hubung yang menyatakan pertentangan, contohnya biarpun demikian/ biarpun
begitu.
2. Kata hubung yang menyatakan kelanjutan peristiwa atau keadaan pada kalimat
sebelumnya, contohnya, selanjutnya, kemudian.
3. Kata hubung yang menyatakan adanya hal, peristiwa, atau keadaan lain di luar dari yang
telah dinyatakan sebelumnya, contoh: tambahan pula.
4. Kata hubung yang mengacu pada kebalikan dari kalimat sebelumnya,
contohnya sebaliknya.
5. Kata hubung yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, contohnya sesungguhnya.
6. Kata hubung yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya,
contohnya sebelum itu.
7. Kata hubung yang menyatakan keeksklusifan dan keinklusifan, contohnya, kecualli itu
pada.
8. Kata hubung yang menyatakan konsekuensi, contohnya,* dengan demikian.
9. Kata hubung yang menyatakan akibat, contohnya, *oleh karena itu.
10. Kata hubung yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang dinyatakan
sebelumnya, contohnya,* sebelumnya.
11. Kata hubung yang menyatakan urutan waktu (temporal) yaitu *kesatu, kedua, dan
seterusnya.
19. Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
1) a. Kami tidak setuju.
b. Kami tidak akan menghalanginya.
Kami tidak setuju. Walaupun begitu, kami tidak
akan menghalanginya.
2) a. Mpo Minah mengidap tekanan darah tinggi.
b. Dia juga menderita gagal ginjal.
Mpo Minah mengidap tekanan darah tinggi. Selain
itu, dia juga menderita gagal ginjal.
3) a. Api penyebab kebakaran itu sudah padam.
b. kita harus tetap waspada.
Api penyebab kebakaran itu sudah padam. Akan
tetapi, kita harus tetap waspada.
20. Poin Penting
Kata hubung antarkalimat digunakan untuk
menghubungkan dua kalimat utuh.
Dalam proses penghubungannya, tidak terjadi
pelesapan subjek.
Kata hubung antarkalimat memiliki makna
masing-masing.
Kata hubung antarkalimat tidak bisa
digantikan dengan kata hubung intrakalimat.
21. Konjungsi Intrakalimat yaitu kata yang
menghubungkan satuan- satuan kata dengan kata,
klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa.
Konjungsi intrakalimat di bagi menjadi dua yaitu
konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
Konjungsi Koordinatif :
Konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa
atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis
yang sama, diantaranya yaitu : dan, tetapi, atau,
melainkan, sedangkan, lalu, kemudian, padahal.
22. Contoh kalimat Konjungsi Koordinatif
Dan : Pasar itu habis terbakar dan rumah di dekatnya tidak
ketinggalan ikut terbakar.
Tetapi : Dia senang ke kebun binatang, tetapi dia tidak berani
menyentuh binatang
Atau : Dia bingung pergi ke kebun binatang atau museum
Melainkan : Aku tidak suka basket, melainkan lebih suka sepak
bola
Sedangkan : Ayah sedang sibuk bekerja, sedangkan aku malah
asyik menonton tv
Lalu : Mereka datang bersama lalu pergi sendiri - sendiri
Kemudian : aku mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian baru
makan
Padahal : Sayangnya kami kalah dari tim lain, padahal sedikit lagi
kami memenangkan pertandingan.
23. Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa
atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang tidak sama,
diantaranya yaitu : ketika, jika, seandainya, agar, walaupun, seolah-olah, sebab,
sampai-sampai, bahwa.
Contoh kalimat Konjungsi Subordinatif
Ketika : Ayahnya meninggal, ketika ia masih kecil
Jika : Aku akan di beri hadiah jika aku berprestasi
Seandainya : Dia tidak akan di hukum seandainya dia tidak melanggar tata
tertib
Agar : Kita harus giat belajar agar bisa meraih prestasi
Walaupun : Dia tetap semangat walaupun dia cacat
Seolah - olah : Dia sangat suka pamer harta seolah - olah orang kaya
Sebab : Dia tidak naik kelas, sebab ia malas belajar
Sampai - sampai : Dia sangat jago bela diri, sampai - sampai di juluki si pitung
Bahwa : Ia menyatakan bahwa ia mengundurkan diri sebagai ketua kelas
24. Kalimat Majemuk Setara dan
Bertingkat
Kalimat yang mengisi sebuat teks terdiri atas
kalimat tunggal atau simpleks dan kalimat
majemuk atau kompleks, termasuk kalimat yang
digunakan dalam teks eksemplum.
25. 1. Kita telah bekerja terus menerus dan tidak
henti-henti menuai padi.
2. Humanya tidak begitu luas, hanya seluas
tangguk penangkap ikan, tetapi hasilnya
melimpah ruah.
3. Kalau itu keinginan Dinda, Kanda tidak akan
berhuma lagi karena lumbung padi sudah
penuh.
4. Jalan menuju huma yang mereka tuju sangat
licin sehingga Putri Tangguk beserta suami dan
anak-anaknya sering tergelincir.
26. Kalimat 1) sebenarnya terdiri atas dua kalimat,
yaitu Kita telah bekerja terus-menerus. dan Kita tidak
henti-henti menuai padi. Keduanya dihubungkan oleh
kata hubung dan yang menunjukkan kesetaraan.
Kalimat 2) juga terdiri atas dua kalimat yang setara,
yaitu Humanya tidak begitu luas, hanya seluas
tangguk. dan Hasilnya melimpah ruah. Keduanya
dihubungan oleh kata hubung tetapi yang
memperlihatkan hubungan kesetaraan berlawanan.
Karena kalimat yang dihubungkan dalam kalimat 1)
dan 2) setara, kedua kalimat itu disebut kalimat
majemuk setara.
27. Sementara itu, kalimat 3) terdiri atas dua kalimat yang
tidak setara, yaitu Itu keinginan Dinda dan Kanda tidak
akan berhuma lagi karena lumbung padi sudah penuh.
Kedua kalimat tersebut dihubungkan oleh kata hubung
kalau yang memperlihatkan syarat terlaksananya
peristiwa yang disebut dalam kalimat utama. Hubungan
kalimat seperti ini disebut hubungan syarat. Kalimat 4)
juga terdiri atas dua kalimat yang tidak setara, yaitu Jalan
menuju huma yang mereka tuju sangat licin dan Putri
Tangguk beserta suami dan anak-anaknya sering
tergelincir. Kedua kalimat itu dihubungkan oleh kata
hubung sehingga yang menyatakan hasil atau akibat dari
peristiwa yang dilaksanakan dalam kalimat utama.
Hubungan kalimat seperti ini disebut hubungan hasil.
Karena kalimat yang dihubungkan dalam kalimat 3) dan 4)
tidak setara, kedua kalimat itu disebut kalimat majemuk
bertingkat.
28. Definisi Teks Tanggapan Kritis
Teks Tanggapan Kritis adalah teks yang berisi kritik
tajam terhadap suatu hal yang mengenai kesalahan.
Biasanya terjadi jika ada debat , orang B memberi
kritik kepada orang A karena apa yang
disampaikannya kurang pas. Bisa disebut juga
dengan menganalisa suatu pendapat. Kita harus
menerima semua tanggapan yang diberikan oleh
orang atau teman kita saat kita memberikan
pendapat. Karena setiap tanggapan yang mereka
berikan pasti ada alasan dan bisa membuat kita
menjadi lebih baik.
29. Ciri – Ciri Teks Tanggapan Kritis
• Berisi tanggapan mengenai suatu fenomena
yang terjadi di lingkungansekitar kita beserta
fakta dan alasan yang menguatkan
• Memiliki 3 struktur
• Mengandung kaidah kebahasaan atau ciri
kebahasaan
32. Deskripsi Teks
Adalah bagian isi yang didalamnya memuat
informasi tentang data-data dan pendapat-
pendapat yang mendukung maupun yang
melemahkan suatu teori atau pendapat
33. Penegasan Ulang
Adalah bagian terakhir yang isinya tentang
penegasan ulang terhadap apa yang telah
dilakukan atau yang telah diputuskan.
34. Unsur Kebahasaan
Ungkapan tanggapan yang menguatkan atau menyetujui
pikiran penulis atau pelempar gagasan
Ungkapan tanggapan yang menolak atau tidak menyetujui
pikiran penulis
Ungkapan tanggapan yang mengungkapkan sudut pandang
orang lain
Ungkapan tanggapan yang menggambarkan simpulan dari
data orang lain
Ungkapan tanggapan yang menggunakan gaya bahasa/majas
penghalusan
Ungkapan tanggapan yang menggunakan kata bilangan atau
urutan informasi
35. Ungkapan tanggapan yang menguatkan atau
menyetujui pikiran penulis atau pelempar gagasan
Ungkapan Tanggapan yang menguatkan atau
menyetujui pikiran penulis atau pengemuka
gagasan. Misalnya :
1. Ide yang disampaikan tersebut sangat tepat.
2. Pendapat yang dikemukakan penulis
sangatlah tepat.
3. Saya sependapat dengan hal itu.
4. Saya setuju dengan pendapat tersebut.
36. Ungkapan tanggapan yang menolak
atau tidak menyetujui pikiran penulis
1. Pandangan tersebut tentunya dapat
dibantahkan.
2. Pendapat yang penulis ungkapkan hanya
asumsi belaka.
3. Saya tidak setuju dengan hal itu.
4. Pendapat yang disampaikan penulis tidak
sepenuhnya benar.
37. Ungkapan tanggapan yang
mengungkapkan sudut pandang orang lain
1. Dia mengatakan bahwa…
2. Dia berpendapat bahwa..
3. Penulis menyampaikan bahwa…
4. Menurut (…) mengatakan bahwa
38. Ungkapan tanggapan yang menggambarkan
simpulan dari data orang lain
1. Data yang disajikan menunjukkan bahwa
2. Simpulan dari data tersebut menunjukkan
bahwa
3. Dari data-data tersebut menunjukkan bahwa
39. Ungkapan tanggapan yang menggunakan gaya
bahasa/majas penghalusan
1. Saya sebenarnya setuju dengan pendapat itu,
tetapi
2. Data yang dikumpulkan sudah lengkap, tetapi
3. Secara umum saya sependapat dengan hal
tersebut, tetapi
4. Pendapat yang disampaikan sudah sangat
bagus, tetapi
40. Ungkapan tanggapan yang menggunakan kata bilangan
atau urutan informasi
1. Alasan yang pertama adalah…
2. Alasan ketiga yang dapat disampaikan
adalah…
3. Dasar berikutnya yang dapat menjadi
landasan pendapat saya adalah..
4. Alasan terakhir adalah .....
41. Definisi Teks Tantang
Teks tantangan adalah teks yang berisi informasi yang memuat bantahan terhadap
suatu hal yang kontroversial yang sedang berkembang di masyarakat yang dilengkapi
dengan argumen dan data-data yang dapat memperkuat bantahan tersebut. Teks
tantangan ini biasanya ada dan menjadi penyangga dalam debat. Teks Tantangan
bukan mengedepankan sebuah pertentangan semata yang tidak mendasar, namun
harus mampu menyajikan sebuah pertentangan yang didasari oleh data dan fakta di
lapangan, bukan sekadar prasangka. Biasanya yang banyak bantahan, kontroversi,
pertentangan dalam hal bernegara dan politik. Tengoklah diberbagai media masa,
banyak yang membicarakan perihal dunia politik yang abu-abu, seakan tak jelas mana
yang salah (hitam) dan mana yang benar (putih).
Selain perihal politik, yang banyak mendapatkan bantahan, kontroversi dan
pertentangan di antaranya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah suatu daerah
atau negara. Contoh mudahnya, pemerintah menaikan harga bahan bakar minyak
(BBM) atau pencabutan subsidi pemerintah, maka akan timbul bantahan, kontroversi
dan pertentangan di kalangan praktisi, pengamat, bahkan rakyat kecil pun akan ikut
“berkicau” di media sosial, seperti facebook, tweeter, dan media sosial lainnya yang
ada di zaman teknologi informasi seperti sekarang. Secara tidak langsung, dengan
adanya media sosial, menjadikan masyarakat belajar menulis Teks Tantangan yang
berisi bantahan, perbedaan, kontroversi dan pertentangan antara beberapa pihak yang
beda pemikiran, penilaian dan pandangan.
42. Ciri-ciri Teks Tantangan
• Mempunyai struktur : Isu, Argumen
(menentang), dan simpulan/saran
• Memuat informasi yang memuat bantahan
terhadap hal-hal kontoversial yang
berkembang di masyarakat disertai argumen
dan data-data yang memperkuat bantahan
• Unsur kebahasaan : kalimat sanggahan,
kalimat penolakan dan kalimat pernyataan.
44. Isu atau masalah berisi pernyataan tentang topik yang akan
dibantah. Biasanya, isu atau masalah ini berisi tentang hal-hal
kontroversial yang berkembang di masyarakat atau media
massa.
Argumen berisi rangkaian bukti atau alasan untuk
mendukung bantahan. Untuk memperkuat argumen, perlu
disajikan data-data yang mendukung argumen tersebut.
Simpulan berisi pernyataan yang menegaskan bantahan.
46. Kalimat Sanggahan
Kalimat sanggahan merupakan kalimat yang
mengungkapkan ketidaksetujuan terhadap isu/masalah,
pembicaraan, atau kebijakan. Hampir seperti kalimat
penolakan, kalimat sanggahan biasanya disampaikan dengan
kata-kata yang lebih halus daripada kalimat penolakan. Ciri
khas kalimat sanggahan antara lain adanya kata : perlu
ditinjau kembali, belum sesuai, sebaiknya, kurang
sependapat, kurang tepat, sebaiknya.
CONTOH :
• Mohon maaf, saya kurang sependapat dengan pendapat
yang diutarakan Anton.
• Daripada untuk BLT, sebaiknya dana dialokasikan untuk hal
yang lebih bermanfaat.
47. Kalimat Penolakan
• Kalimat penolakan adalah kalimat yang berisi tidak
setuju, kurang setuju atau sependapat, dan atau
membantah dalam suatu hal. Mirip dengan kalimat
sanggahan, namun kalimat sanggahan penggunaan
katanya lebih halus daripada kalimat penolakan. Ciri
khas kalimat penolakan antara lain adanya kata : tidak
setuju, kurang setuju, menentang, bantahan,
dibantah, disanggah, tantangan, tidak sependapat,
menolak.
• Saya kurang setuju apabila diadakan hukuman 13
tahun penjara bagi pengumpat.
• Saya tidak sependapat dengan pernyataan anda.
48. Kalimat Pernyataan
• Kalimat pernyataan atau kalimat deklaratif
adalah kalimat yang ditandai dengan intonasi
turun dan pada umumnya mengandung
makna yang menyatakan atau
memberitahukan sesuatu. Dalam ragam
bahasa tulis, biasanya diberi tanda titik pada
bagian akhir.
• Presiden dalam waktu dekat akan
mengeluarkan kebijakan rumah susun.
49. Definisi Rekaman Percobaan
Teks Rekaman Percobaan adalah teks yang
menceritakan tentang percobaan yang dilakukan
oleh penulis, biasanya teks seperti ini di pakai
untuk melakukan percobaan, karya ilmiah, atau
laporan praktikum.
50. Ciri-ciri teks rekaman percobaan
• Strukturnya terdiri atas : Tujuan, Langkah-
langkah, Hasil dan Simpulan (versi buku
siswa). Pendahuluan, Pembahasan (isi), dan
Penutup (Versi silabus)
• Memuat informasi tentang cara membuat
sesuatu secara rinci
• Memiliki unsur kebahasaan : kalimat
kompleks, kata hubung, kata rujukan dan
istilah teknis
52. Pendahuluan
Pendahuluan adalah bab pertama dari karya tulis yang
mengantarkan pembaca untuk dapat menjawab pertanyaan
apa yang diteliti. Pendahuluan dalam karya ilmiah berdeda
dengan pendahuluan buku ilmu pengetahuan. Pendahuluan
dalam karya ilmiah menyatakan barang apa yang menjadi
pokok pembicaraan, tujuan, wawasan dan rencana
pengembangannya. Sedangkan dalam ilmu pengetahuan
umum biasanya terbatas pada pernyataan subyek,evolusi ilmu
dan status ilmu dewasa ini. Pendahuluan diharapkan tidak
panjang agar disebut baik.Tergantung pada jumlah gagasan
kunci dalam paragraph pembukanya , maka pendahuluan
mungkin cukup terdiri dari beberapa paragraf.
54. Latar Belakang
• Latar belakang adalah dasar atau titik tolak untuk memberikan
pemahaman kepadapembaca atau pendengar mengenai apa yang ingin
kita sampaikan. Latar belakang yang baik harus disusun dengan sejelas
mungkin dan bila perlu disertai dengan data atau fakta yang
mendukung. Beberapa hal yang terdapat dalam latar belakang adalah:
• Kondisi ideal mencakup keadaan yang dicita-citakan, atau diharapkan
terjadi. Kondisi ideal ini biasa dituangkan dalam bentuk visi dan misi yang
ingin diraih.
• Kondisi aktual merupakan kondisi yang terjadi saat ini. Biasa menceritakan
perbedaan situasi antara kondisi saat ini dengan kondisi yang dicita-
citakan terjadi.
• Solusi merupakan saran singkat atau penawaran penyelesaian
terhadapmasalah yang dialami sebelum melangkah lebih lanjut ke pokok
bahasan.
• Selain itu, latar belakang dapat pula mengandung perbandingan dan
penyempurnaan atas tulisan mengenai topik yang sama sebelumnya.
55. Rumusan Masalah
Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan
secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu
dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya.
Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari
identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan
kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan
yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah
yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan
pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang
baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau
dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan
baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran,
sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita.
56. Rumusan Tujuan
Rumusan tujuan yaitu untuk mencari
hubungan atau membedakan dua variabel atau
lebih secara konsepsional. Oleh karena itu,
rumusan masalah sebaiknya dikaitkan dengan
tujuan tersebut. Peneliti sebaiknya
menggunakan kata-kata hubungan atau
perbedaan, contohnya yaitu korelasi. Karena
korelasi merupakan terminologi statistika.
57. Pembahasan
Bagian pembahasan dalam sebuah karya tulis ilmiah berisi hasil analisis peneliti dari data-data
yang telah diperoleh. Peneliti mengemukakan dan menganalisis makna dari penemuan dalam
penelitian dan menghubungkan dengan pertanyaan-pertanyaan atau hipotesis. Setiap
pernyataan yang dibuat oleh peneliti harus jelas dan didukung oleh teori-teori yang ada dan
relefan. Semakin dalam dan kuat pembahasan dari hasil penelitian maka semakin dapat
dipercaya hasil-hasil penelitian itu. Kedalaman dalam menganalisis atau membahas data-data
hasil penelitian juga menunjukkan tingkat penguasaan peneliti terhadap materi yang diteliti.
Tentu ini merupakan penyumbang skor penilaian yang baik dalam sebuah lomba karya tulis
ilmiah.
Dalam bab pembahasan ini banyak keterkaitan dengan teori-teori yang telah peneliti tulis dalam
bab Tinjauan Pustaka. Menghubungkan dan menyatukan hasil penelitian atau temuan-temuan
penelitian dengan teori-teori terkait yang telah ditulis dalam Tinjauan Pustaka dengan
menjelaskan hasil temuan penelitian ke dalam konteks teori yang lebih luas.
Pembahasan data secara eksplisit yang telah dianalisis tersebut mengarah kepada jawaban
permasalahan atau pencapaian tujuan penelitian. Tentu saja dalam memberikan penafsiran-
penafsiran untuk mengarah kepada tujuan penelitian harus menggunakan logika dan teori-teori
yang telah ada.
Di dalam pembahasan sebaiknya peneliti berani mengungkapkan kelebihan-kelebihan dari hasil
penemuannya. Mengungkapkan kelebihan tentu dibandingkan dengan penemuan yang telah
ada. Kelebihan bisa ditinjau dari segi kualitas, keluasan dalam pemanfaatan, efektifitas dan
efisiensi, ekonomis dan sebagainya. Selain itu peneliti juga harus berani mengungkapkan
kekurangan dalam penelitiannya. Karena dari sekian keunggulannya tentu ada kelemahan-
kelemahan spesifik yang muncul akibat dari inovasi yang dilakukan.
58. Tujuan dari pembahasan adalah :
• Untuk memperoleh jawaban dari masalah penelitian,
atau memberikan informasi bagaimana tujuan dari
penelitian yang dilakukan tercapai.
• Memberikan penafsiran-penafsiran dari temuan yang
diperoleh dalam proses penelitian.
• Menghubungkan dan menyatukan antara temuan
penelitian dengan teori-teori yang telah ada.
• Memodifikasi teori yang sudah ada atau menyusun
teori baru
• Menjelaskan kesimpulan-kesimpulan lain dan
keterbatasan dari temuan-temuan penelitian
60. Simpulan
Berisi jawaban dan permasalahan dalam
bentuk resume atau ikhtisar dari permasalahan.
Kesimpulan-kesimpulan dalam penelitan ini
dibuat berdasarkan rumusan rumusan masalah
dan hipotesis yang telah dibuat pada Bab 1.
Kesimpulan merupakan sebuah gagasan yang
tercapai pada akhir pembicaraan. Dengan kata
lain, kesimpulan adalah hasil dari suatu
pembicaraan.
61. Saran
Saran yang dimaksud di sini, merupakan usul
atau pendapat dari penulis yang mengacu pada
materi pembahasan. Hendaknya dikemukakan
secara jelas dan kemungkinan dapat
dilaksanakan.
62. Teks Rekaman percobaan berdasarkan
buku siswa
Tujuan serta alat dan bahan
Langkah-langkah
Hasil
Simpulan
63. Tujuan serta alat dan bahan
Tujuan berisi keinginan atau maksud yang
ingin dicapai dari percobaan yang dilakukan.
Alat dan bahan berisi bahan atau benda yang
diperlukan dalam melakukan percobaan
tersebut.
68. Kata Hubung
Kata penghubung adalah kata yang menjadi
penghubung antarkata, antarfrasa, antarklausa,
antarkalimat, dan antarparagraf.
Contoh kata hubung : dan, tetapi, apabila,
saat, jika, sehingga, meskipun, dll
69. Kata rujukan
Kata rujukan adalah kata yang merujuk pada
kata, frasa, klausa, atau kalimat sebelumnya.
Kata rujukan biasanya menggunakan kata ganti
(ia, mereka, dia), penunjuk (ini,itu), keterangan
(di sini, di sana).
70. istilah teknis
Penggunaan istilah teknis menjadi bagian dari
unsur bahasa dalam teks rekaman percobaan,
yakni pilihan kata atau diksi yang digunakan
sesuai konteks. Pilihan kata harus dilakukan
dengan tepat.