SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TEKS TANGGAPAN KRITIS
DEFINISI
Teks Tanggapan Kritis adalah jenis teks yang menanggapi
secara kritis permasalahan di sekitar tempat tinggal kita.
Sebelum memberikan tanggapan kritis terhadap sesuatu
(misalnya menanggapi teks atau artikel), kita harus
memahami dulu fakta atau hal yang akan kita tanggapi.
Tanggapan kita dapat menguatkan atau melemahkan pandangan
dan pendapat yang ada di dalam teks yang ditanggapi. Bahkan,
kita bisa menolak pandangan dan gagasan dalam artikel itu
melalui alasan yang didukung data akurat.
Pandangan-pandangan itu kita tulis dengan dasar dan referensi yang
tepat agar tidak menjadi sebuah tanggapan yang tidak dapat
diterima orang lain.
CIRI -CIRI TEKS TANGGAPAN KRITIS
1. Memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar
dengan disertai fakta dan alasan.
2. Strukturnya terdiri atas: Evaluasi, Deskripsi teks, Penegasan
ulang (Versi buku siswa).
Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Evaluasi, Tafsiran, dan
Simpulan (Versi Silabus).
3. Ciri-ciri bahasa: Kalimat kompleks, Konjungsi, Kata rujukan,
Kata hubung, Pilihan kata.
TEKS TANGGAPAN KRITIS
1. TEKS TANGGAPAN
PRIBADI
2. TANGGAPAN REVIEW
TAHAPAN MERINGKAS TEKS TANGGAPAN KRITIS
1. MEMBACA TEKS DENGAN CERMAT
2. MENENTUKAN KALIMAT UTAMA SETIAP PARAGRAF
3. MENENTUKAN IDE POKOK SETIAP PARAGRAF
4. MENYUSUN IDE POKOK SETIAP PARAGRAF MENJADI SEBUAH
RINGKASAN YANG PADU
ORIENTASI
KESIMPULAN
TAFSIRAN
EVALUASI
TEKS TANGGAPAN KRITIS
CARA MENELAAH DAN MEREVISI TEKS TANGGAPAN KRITIS
DENGAN MENGANALISIS :
1. KETEPATAN STRUKTUR TEKS
2. KELENGKAPAN STRUKTUR TEKS
3. KETEPATAN STRUKTUR KALIMAT
4. KETEPATAN PILIHAN KATA
5. KETEPATAN EJAAN
CONTOH TEKS TANGGAPAN KRITIS
STRUKTUR PARAGRAF
ORIENTASI
Indonesia kini memiliki pesawat kepresidenan. Meskipun tidak
semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat
baru dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu
didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis
lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK
INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat.
EVALUASI
Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang
tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah
pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan
sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan
para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan
dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan
pejabat masih dapat tertangani dengan baik.
STRUKTUR PARAGRAF
EVALUASI
Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk
memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap
permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional.
Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan
mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah
fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat
itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar
10—12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat
rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi, sistem keamanan,
isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya
yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan
pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk
biaya administrasi.
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana ini kembali muncul. Dalam
perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per
tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri
daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem
carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus
meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak
menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar.
Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau Presiden harus
memiliki pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya
sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat
dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga
operasional dapat ditutupi.
STRUKTUR PARAGRAF
TAFSIRAN
Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang
menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada
rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan
kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang
pendidikan dan kesehatan. Alasan keamanan, keefisienan,
keluasan negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama
jika dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang
menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional.
KESIMPULAN
Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan
dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan
efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.

More Related Content

What's hot

POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiMaghfira Ganivy
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Khansha Hanak
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XIndra Nurdianto
 
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksiPpt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksisriningsihdwisetyori
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxssuserfaea91
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasiDalilah Adani
 
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptxPPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptxArumSari42
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenHesta Anggia Sari
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMaulana Husada
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)SalVani SalVani
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasifhoesnaeni
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANViraVira22
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMADebby Zalina
 
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptxA. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptxTheodorusMortaman
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi Rubyrubi26
 

What's hot (20)

POWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasiPOWERPOINT Teks laporan observasi
POWERPOINT Teks laporan observasi
 
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
Teks eksposisi (BAHASA INDONESIA KELAS X SMT 1)
 
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS XPPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
PPT TEKS ANEKDOT SMA KELAS X
 
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksiPpt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
Ppt KD 3.15 unsur buku fiksi dan buku nonfiksi
 
PPT Teks Prosedur
PPT Teks ProsedurPPT Teks Prosedur
PPT Teks Prosedur
 
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptxTEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
TEKS EDITORIAL Kelas XII.pptx
 
ppt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasippt Teks laporan hasil observasi
ppt Teks laporan hasil observasi
 
TEKS BERITA KELAS VIII.ppt
TEKS BERITA KELAS VIII.pptTEKS BERITA KELAS VIII.ppt
TEKS BERITA KELAS VIII.ppt
 
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptxPPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
PPT teks novel sejarah XII MIPA 2.pptx
 
TEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptx
TEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptxTEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptx
TEKS-IKLAN-B.INDO-VIII.pptx
 
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpenPresentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
Presentasi Bahasa indonesia kelas IX Materi cerpen
 
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XIMateri Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
Materi Teks Cerpen Bahasa Indonesia Kelas XI
 
Teks Persuasif
Teks PersuasifTeks Persuasif
Teks Persuasif
 
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
Bahasa Indonesia - Puisi (kelas 10 K13)
 
2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif2. teks pidato persuasif
2. teks pidato persuasif
 
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAANPPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
PPT TEKS LAPORAN HASIL PERCOBAAN
 
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMAPPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
PPT Bahasa Indonesia - Mengenal Teks Anekdot - Kelas X SMA
 
Teks ceramah
Teks ceramahTeks ceramah
Teks ceramah
 
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptxA. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
A. Menentukan Unsur-Unsur Iklan, Slogan, dan Poster.pptx
 
PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi PPT Teks Eksplanasi
PPT Teks Eksplanasi
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 

Teks Tanggapan Kritis Tentang Pembelian Pesawat Kepresidenan

  • 2. DEFINISI Teks Tanggapan Kritis adalah jenis teks yang menanggapi secara kritis permasalahan di sekitar tempat tinggal kita. Sebelum memberikan tanggapan kritis terhadap sesuatu (misalnya menanggapi teks atau artikel), kita harus memahami dulu fakta atau hal yang akan kita tanggapi. Tanggapan kita dapat menguatkan atau melemahkan pandangan dan pendapat yang ada di dalam teks yang ditanggapi. Bahkan, kita bisa menolak pandangan dan gagasan dalam artikel itu melalui alasan yang didukung data akurat. Pandangan-pandangan itu kita tulis dengan dasar dan referensi yang tepat agar tidak menjadi sebuah tanggapan yang tidak dapat diterima orang lain.
  • 3. CIRI -CIRI TEKS TANGGAPAN KRITIS 1. Memuat tanggapan terhadap fenomena yang terjadi di sekitar dengan disertai fakta dan alasan. 2. Strukturnya terdiri atas: Evaluasi, Deskripsi teks, Penegasan ulang (Versi buku siswa). Strukturnya terdiri atas: Orientasi, Evaluasi, Tafsiran, dan Simpulan (Versi Silabus). 3. Ciri-ciri bahasa: Kalimat kompleks, Konjungsi, Kata rujukan, Kata hubung, Pilihan kata.
  • 4. TEKS TANGGAPAN KRITIS 1. TEKS TANGGAPAN PRIBADI 2. TANGGAPAN REVIEW
  • 5. TAHAPAN MERINGKAS TEKS TANGGAPAN KRITIS 1. MEMBACA TEKS DENGAN CERMAT 2. MENENTUKAN KALIMAT UTAMA SETIAP PARAGRAF 3. MENENTUKAN IDE POKOK SETIAP PARAGRAF 4. MENYUSUN IDE POKOK SETIAP PARAGRAF MENJADI SEBUAH RINGKASAN YANG PADU
  • 7. CARA MENELAAH DAN MEREVISI TEKS TANGGAPAN KRITIS DENGAN MENGANALISIS : 1. KETEPATAN STRUKTUR TEKS 2. KELENGKAPAN STRUKTUR TEKS 3. KETEPATAN STRUKTUR KALIMAT 4. KETEPATAN PILIHAN KATA 5. KETEPATAN EJAAN
  • 8. CONTOH TEKS TANGGAPAN KRITIS STRUKTUR PARAGRAF ORIENTASI Indonesia kini memiliki pesawat kepresidenan. Meskipun tidak semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat. EVALUASI Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik.
  • 9. STRUKTUR PARAGRAF EVALUASI Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar 10—12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono (SBY) jilid dua, wacana ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar. Alasan berikutnya jelas bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang mau tidak mau Presiden harus memiliki pesawat sendiri. Tidak mungkin Presiden menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi.
  • 10. STRUKTUR PARAGRAF TAFSIRAN Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Alasan keamanan, keefisienan, keluasan negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional. KESIMPULAN Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu.