SlideShare a Scribd company logo
BAHASA INDONESIA
3.3.3.2.5.3—3.3.6
Here starts the
lesson!
3.3.3.2.5.3 Kata Seru (Interjeksi)
Kata seru atau interj eksi adalah kata tugas yang dipakai untuk
mengungkapkan seruan hati seperti rasa kagum, sedih, heran, dan
jijik Kata seru dipakai di dalam kalimat seruan atau kalimat
perintah (imperatif).
CONTOH =
● (1) Ayo, maju terus, pantang mundur!
● (2) Aduh, gigiku sakit sekali!
● (3) Ih, bau sekali kamar mandi itu!
● (4) Sial, memancing seharian, cuma dapat sedikit!
● (5) Astaga, dia bukannya berjaga, malahanpergi!
● (6) Wah, lagi dapat untung besar rupanya!
3.3.3.2.5.4 Kata Sandang (Artikula)
Kata sandang atau attikula adalah kata tugas yang membatasi
makna jumlah orang atau benda. Ada tiga macarn yaitu ( l) artikula
ymg menyatakån makma tunggal; (2) artikula yang menyatakan
makna jamak; dan (3) artikula yang menyatakan makna netral
CONTOH =
● a) yang bermaknatunggal: sang guru, sangsuami, sang putri, sangjuara
● (b)yang bermaknajamak: para petani,para hakim, para pemimpin,para ilmuwan
● (c)yangbermaknanetral:si hitammanis,sidia, siterhukum, sicantik/ganteng
3.3.3.2.5.5 Partikel Penegas
Maknapartikel adalah unsur-unsur kecil dari suatu benda . Analog
dengan makna tersebut, unsur kecil dalam bahasa, kecuali yang jelas
satuan bentuknya, disebut partikel. Berkaitan dengan kata tugas,
partikel yang dibicarakan di sini adalah partikel yang berfungsi
membentuk kalimat tanya (interogatif), yaitu -kah dan -tah ditambah
dengan -lah yang dipakai dalam kalimat perintah (imperatif) dan
kalimat pernyataan (deklaratif), sertapun yang hanya dipakai dalam
kalimat pernyataan.
Contoh Partikel Penegas
● -kah
1. Apakah Bapak Ahmadi sudah datang?
2. Bagaimanakah rasanya naik pesawat terbang?
● -lah
1. Apalah dayaku tanpa bantuanmu.
2. Kalau engkau mau ambillah apel itu satu!
● -tah
1. Siapatah gerangan jodohku nanti?
2. Apatah artinya hidupku tanpa engkau?
Pun
1.Apa pun yang terjadi, saya
harus pergi.
2.Karena dosen berhalangan,
kuliah pun dibatalkan
3.3.4 Frasa
● Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum
membentuk klausa atau kalimat. Sama halnya dengan kata, frasa juga akan berfungsi
sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan di dalam kalimat.
Ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh frasa:
1. Kontruksinya tidak mempunyai predikat (non-predikatif).
2. Proses pemaknaannya berbeda dengan idiom.
3. Susunan katanya berpola tetap.
Frasa
● Frasa tidak boleh mengandung predikat karena kelompok kata yang mengandung predikat akan membentuk klausa,
bahkan dapat membentuk kalimat. Berikut contoh frasa:
.
● Ditinjau dari proses pemaknaanya terdapat perbedaan antara frasa dan idiom. Idiom adalah gabungan dua kata atau
lebih yang membentuk makna baru tetapi cakupan maknanya sudah bergeser jauh dari makna leksikal kata asal.
Frasa Klausa
1. Mahasiswa asing
2. Sedang belajar
3. Bahasa Indonesia
4. Pesawat terbang musuh
5. Di balik awan
1. Mahasiswa asing sedang belajar bahasa Indonesia
2. Yang sedang belaja bahasa Indonesia itu mahasiswa asing
3. Pesawat terbang musuh menghilang dibalik awan
3.3.4.1 Frasa Verbal
Frasa verbal atau frasa kerja adalah kelompok kata yang menyatakan tindakan atau
perbuatan. Inti frasa verbal tentulah kata kerja. Kata kerja yang menjadi inti itu didampingi
oleh kata lain yang disebut pewatas (modifier). Letak pewatas pada frasa verbal sebagian besar
di depan dan sebagian kecil di belakang inti frasa.
Contoh:
• Frasa verbal berpewatas depan:*)
Akan datang,hendak membantu, wajib mengetahui, bisa masuk, boleh
pulang, ingin pergi
• Frasa verbal berpewatas belakang
Meneliti ulang, membangun kembali, tidur lagi
Selain pewatas pada contoh diatas yang terdiri atas satu kata ada pula
pewatas yang terdiri dari dua kata seperti contoh berikut ini
• Harus mau datang, masih akan kembali, sudah boleh bekerja.
3.3.4.2 Frasa Nominal
Frasa nominal atau frasa benda adalah kelompok kata yang menyatakan atau
menunjuk suatu benda (konkret maupun abstrak). Inti frasa nominal adalah nomina.
Nomina itulah yang diperluas dengan pewatas depan atau pewatas belakang
sehingga terbentuk kontruksi frasa nominal yaitu nomina + pewatas, atau pewatas +
nomina. Pewatas itu bisa berupa kata,frasa bahkan klausa.
3.3.4.3 Frasa Ajektival
Frasa ajektival atau frasa sifat adalah kelompok kata yang menyatakan sifat atau keadaan. Kata
sifat yang menjadi inti frasa ajektival dapat diberi pewatas depan atau pewatas belakang. Selain itu
ada pula frasa ajektival yang dibentuk dengan penggabungan dua kata sifat yang bersinonim.
Contoh:
Frasa ajektival berpewatas depan berupa kata keterangan:
Cukup bijak, lebih cepat, paling layak, selalu baik
Frasa ajektival berpewatas belakang berupa kata keterangan :
Cepat sekali,indah nian ,kuning gading, merah jambu
Frasa ajektival berpewatas belakang berupa kata benda:
Cepat tanggap, layak terbang,salah urus , siap pakai
3.3.4.4 Frasa Adverbal
Frasa adverbial atau frasa keterangan adalah kelompok kata yang berfungsi menerangkan predikat yang berupa verba
atau ajektiva.Selain itu frasa adverbial dapat menerangkan frasa proporsional, dan dapat juga menerangkan seluruh
kalimat.
Contoh:
1. Rini amat sangat menyayangi anaknya.(Frasa adverbial amat sangat menerangkan verba menyayangi).
2. Kakek hampir selalu membawa kue setiap kali ke sini.(Frasa adverbial hampir selalu menerangkan verba
membawa).
3. Perangainya kurang lebih sama dengan ayahnya.(Frasa adverbial kurang lebih menerangkan ajektiva sama).
4. Peristiwa itu terasa begitu penting untuk diabadikan.(Frasa adverbial begitu penting menerangkan frasa
preposisional diabadikan).
5. Pada prinsipnya kami dapat menerima usul perubahan itu.(Frasa adverbial pada prinsipnya menerangkan seluruh
kalimat).
3.3.4.5 Frasa Preposisional
Frasa preposisional adalah kelompok kata yang terdiri dari preposisi sebagai inti diikuti oleh kata atau kelompok kata
lain, terutama nomina . Fungsi frasa preposisional antara lain menunjuk arah,tempat,dan waktu.
Contoh:
1. Kami berada di Makassar sejak kemarin.
2. Kami makan ikan besar di salah satu restoran.
3. Besok kami berwisata ke Tanah Toraja.
4. Pada hari Senin kami menuju Manado.
5. Dari Manado kami ke Medan, lewat Pontianak.
Jika kita amati contoh frasa preposisional dalam kalimat
disamping ternyata struktur frasa preposisional itu ada
dua: (A) preposisi+nomina, adalah di Makassar, sejak
kemarin, menuju Manado, dari Manado,ke Medan, dan
lewat pontianak. Contoh frasa yang memakai struktur B
adalah di salah satu restoran, ke Tanah Toraja, dan
pada hari senin.
3.3.5 Klausa
Klausa merupakan bahan baku membuat kalimat (seperti halnya frasa dan kata).Klausa adalah kelompok kata yang
mengandung subjek (S) predikat (P),berarti meski kalimat tunggal, pasti mempunyai klausa karena kalimat tunggal
adalah kalimat yang terdiri dari satu S dan satu P.
Yang berkaos biru keponakan saya.
Jika kurang teliti, kita bisa terjebak untuk mengatakan yang berkaos biru adalah S ,dan Keponakan saya adalah P.
Namun , jika dianalisis lebih dalam dari sudut pandang klausa yang menuntut keberadaan S dan P, akan tampak sebagai
P adalah berkaos biru. Kelompok kata berkaos biru memenuhi syarat sebagai P karena mengandung arti’ tindakan
seseorang yang mengenakan kaos berwarna biru, ‘ sedangkan keponakan saya adalah keterangan (ket). Lalu S yang
mana? Jadi Kontruksi kalimat tunggal itu adalah
Yang(S) berkaos biru(P) keponakan saya(Ket)
3.3.6 Makna dan Perubahannya
Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan objek atau
(hal) yang diacunym Ada dua macam makna yang terpenting, yaitu ( l) makna leksikal, (2) makna gramatlkal.
● l) Makna leksikal atau makna denotasi adalah makna kata secara lepas tanpa kaitan dengan kata yang
lain dalam sebuah struktur. Istilah leksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. Jadi makna leksikal ialah
makna yang tertera dalam kamus.
● 2 Makna gramatikal atau makna konotasi ialah makna yang timbul akibat proses gramatikal. Makna
gramatikal disebut juga makna structural karena makna yang timbul akan bergantung pada struktur tertentu
sesuai dengan konteks dan situasi dimana kata itu berada.Makna gramatikal adalah makna yang sudah
bergeser dari makna leksikal suatu kata.
a.Sinonim
Sinonim ialah ungkapan yang maknanya hamper sama dengan ungkapan lain. Sinonim dapat juga
diumpamakan sebagai nama lain dari suatu benda atau pengertian lain dari suatu ungkapan.
b.Antonim
c.Homomim
Antonim ialah ungkapan yang maknanya kebalikan dari ungkapan yang lain.
Homomim terjadi jika dua kata mempunyai bentuk dan ucapan yang sama tetapi maknanya berbeda.
Selain homonim terdapat pula homofon dan homograf.
d.Hiponim
Hiponim terjadi jika makna sebuah ungkapan merupakan bagian dari makna ungkapan yang lain.
Terimakasih 

More Related Content

Similar to Bahasa indonesia kata frasa .pptx

Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Zukét Printing
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Zukét Printing
 
Sintaksis 1 jadi
Sintaksis 1 jadiSintaksis 1 jadi
Sintaksis 1 jadi
rizuki_jung
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biNurul Qamar
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaDarwis Maulana
 
SINTAKSIS.pptx
SINTAKSIS.pptxSINTAKSIS.pptx
SINTAKSIS.pptx
verawardani1
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Zukét Printing
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Zukét Printing
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
sahabatmuslim
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Universitas Negeri Semarang
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
ImyLasama
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
ZURYATI1
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Zukét Printing
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Zukét Printing
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
zazinul ummah
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
stikesby kebidanan
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
Muhammad Amal
 

Similar to Bahasa indonesia kata frasa .pptx (20)

Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdfFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.pdf
 
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.docFrasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
Frasa dan Ciri-Ciri Frasa.doc
 
Sintaksis 1 jadi
Sintaksis 1 jadiSintaksis 1 jadi
Sintaksis 1 jadi
 
Bab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan biBab ii pembahasan bi
Bab ii pembahasan bi
 
Morfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa IndonesiaMorfologi Bahsa Indonesia
Morfologi Bahsa Indonesia
 
SINTAKSIS.pptx
SINTAKSIS.pptxSINTAKSIS.pptx
SINTAKSIS.pptx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docxPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.docx
 
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdfPengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
Pengertian Kalimat dan Klasifikasi Kalimat.pdf
 
Kaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesiaKaidah bahasa indonesia
Kaidah bahasa indonesia
 
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa IndonesiaMakalah Sintaksis Bahasa Indonesia
Makalah Sintaksis Bahasa Indonesia
 
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptxpower_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
power_point_bahasa_indonesia_kelompok_4.pptx
 
BAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIABAHASA INDONESIA
BAHASA INDONESIA
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docxJenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata.docx
 
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdfJenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
Jenis Kata dan Klasifikasi Kata .pdf
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesiaJenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
Jenis jenis-frasa-dlm-bhs-indonesia
 
Pembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimatPembentukan dan perluasan kalimat
Pembentukan dan perluasan kalimat
 

Recently uploaded

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
NurHalifah34
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
emalestari711
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
refandialim
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
LuhAriyani1
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
sdpurbatua03
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
nuzzayineffendi52
 

Recently uploaded (6)

TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
TEORI-TEORI KEPEMIMPINAN (Tugas uas Kepemimpinan)
 
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
1.4.a.8. Koneksi Antar Materi Budaya Positif
 
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptxPPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
PPT (EKOSISTEM) - Refandi Alim - Bahan Ajar Magang.pptx
 
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptxSejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
Sejarah Rekam Medis, Perkembangan, Isi, Manfaat, dan Penyimpanannya PPT.pptx
 
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docxKOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
KOSP SD MODEL 1 - datadikdasmen.com.docx
 
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptxMateri Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
Materi Kuliah 3 - budaya populer & budaya massa.pptx
 

Bahasa indonesia kata frasa .pptx

  • 2. 3.3.3.2.5.3 Kata Seru (Interjeksi) Kata seru atau interj eksi adalah kata tugas yang dipakai untuk mengungkapkan seruan hati seperti rasa kagum, sedih, heran, dan jijik Kata seru dipakai di dalam kalimat seruan atau kalimat perintah (imperatif). CONTOH = ● (1) Ayo, maju terus, pantang mundur! ● (2) Aduh, gigiku sakit sekali! ● (3) Ih, bau sekali kamar mandi itu! ● (4) Sial, memancing seharian, cuma dapat sedikit! ● (5) Astaga, dia bukannya berjaga, malahanpergi! ● (6) Wah, lagi dapat untung besar rupanya!
  • 3. 3.3.3.2.5.4 Kata Sandang (Artikula) Kata sandang atau attikula adalah kata tugas yang membatasi makna jumlah orang atau benda. Ada tiga macarn yaitu ( l) artikula ymg menyatakån makma tunggal; (2) artikula yang menyatakan makna jamak; dan (3) artikula yang menyatakan makna netral CONTOH = ● a) yang bermaknatunggal: sang guru, sangsuami, sang putri, sangjuara ● (b)yang bermaknajamak: para petani,para hakim, para pemimpin,para ilmuwan ● (c)yangbermaknanetral:si hitammanis,sidia, siterhukum, sicantik/ganteng
  • 4. 3.3.3.2.5.5 Partikel Penegas Maknapartikel adalah unsur-unsur kecil dari suatu benda . Analog dengan makna tersebut, unsur kecil dalam bahasa, kecuali yang jelas satuan bentuknya, disebut partikel. Berkaitan dengan kata tugas, partikel yang dibicarakan di sini adalah partikel yang berfungsi membentuk kalimat tanya (interogatif), yaitu -kah dan -tah ditambah dengan -lah yang dipakai dalam kalimat perintah (imperatif) dan kalimat pernyataan (deklaratif), sertapun yang hanya dipakai dalam kalimat pernyataan.
  • 5. Contoh Partikel Penegas ● -kah 1. Apakah Bapak Ahmadi sudah datang? 2. Bagaimanakah rasanya naik pesawat terbang? ● -lah 1. Apalah dayaku tanpa bantuanmu. 2. Kalau engkau mau ambillah apel itu satu! ● -tah 1. Siapatah gerangan jodohku nanti? 2. Apatah artinya hidupku tanpa engkau? Pun 1.Apa pun yang terjadi, saya harus pergi. 2.Karena dosen berhalangan, kuliah pun dibatalkan
  • 6. 3.3.4 Frasa ● Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum membentuk klausa atau kalimat. Sama halnya dengan kata, frasa juga akan berfungsi sebagai subjek, predikat, objek, dan keterangan di dalam kalimat. Ada tiga kriteria yang harus dimiliki oleh frasa: 1. Kontruksinya tidak mempunyai predikat (non-predikatif). 2. Proses pemaknaannya berbeda dengan idiom. 3. Susunan katanya berpola tetap.
  • 7. Frasa ● Frasa tidak boleh mengandung predikat karena kelompok kata yang mengandung predikat akan membentuk klausa, bahkan dapat membentuk kalimat. Berikut contoh frasa: . ● Ditinjau dari proses pemaknaanya terdapat perbedaan antara frasa dan idiom. Idiom adalah gabungan dua kata atau lebih yang membentuk makna baru tetapi cakupan maknanya sudah bergeser jauh dari makna leksikal kata asal. Frasa Klausa 1. Mahasiswa asing 2. Sedang belajar 3. Bahasa Indonesia 4. Pesawat terbang musuh 5. Di balik awan 1. Mahasiswa asing sedang belajar bahasa Indonesia 2. Yang sedang belaja bahasa Indonesia itu mahasiswa asing 3. Pesawat terbang musuh menghilang dibalik awan
  • 8. 3.3.4.1 Frasa Verbal Frasa verbal atau frasa kerja adalah kelompok kata yang menyatakan tindakan atau perbuatan. Inti frasa verbal tentulah kata kerja. Kata kerja yang menjadi inti itu didampingi oleh kata lain yang disebut pewatas (modifier). Letak pewatas pada frasa verbal sebagian besar di depan dan sebagian kecil di belakang inti frasa. Contoh: • Frasa verbal berpewatas depan:*) Akan datang,hendak membantu, wajib mengetahui, bisa masuk, boleh pulang, ingin pergi • Frasa verbal berpewatas belakang Meneliti ulang, membangun kembali, tidur lagi Selain pewatas pada contoh diatas yang terdiri atas satu kata ada pula pewatas yang terdiri dari dua kata seperti contoh berikut ini • Harus mau datang, masih akan kembali, sudah boleh bekerja.
  • 9. 3.3.4.2 Frasa Nominal Frasa nominal atau frasa benda adalah kelompok kata yang menyatakan atau menunjuk suatu benda (konkret maupun abstrak). Inti frasa nominal adalah nomina. Nomina itulah yang diperluas dengan pewatas depan atau pewatas belakang sehingga terbentuk kontruksi frasa nominal yaitu nomina + pewatas, atau pewatas + nomina. Pewatas itu bisa berupa kata,frasa bahkan klausa.
  • 10. 3.3.4.3 Frasa Ajektival Frasa ajektival atau frasa sifat adalah kelompok kata yang menyatakan sifat atau keadaan. Kata sifat yang menjadi inti frasa ajektival dapat diberi pewatas depan atau pewatas belakang. Selain itu ada pula frasa ajektival yang dibentuk dengan penggabungan dua kata sifat yang bersinonim. Contoh: Frasa ajektival berpewatas depan berupa kata keterangan: Cukup bijak, lebih cepat, paling layak, selalu baik Frasa ajektival berpewatas belakang berupa kata keterangan : Cepat sekali,indah nian ,kuning gading, merah jambu Frasa ajektival berpewatas belakang berupa kata benda: Cepat tanggap, layak terbang,salah urus , siap pakai
  • 11. 3.3.4.4 Frasa Adverbal Frasa adverbial atau frasa keterangan adalah kelompok kata yang berfungsi menerangkan predikat yang berupa verba atau ajektiva.Selain itu frasa adverbial dapat menerangkan frasa proporsional, dan dapat juga menerangkan seluruh kalimat. Contoh: 1. Rini amat sangat menyayangi anaknya.(Frasa adverbial amat sangat menerangkan verba menyayangi). 2. Kakek hampir selalu membawa kue setiap kali ke sini.(Frasa adverbial hampir selalu menerangkan verba membawa). 3. Perangainya kurang lebih sama dengan ayahnya.(Frasa adverbial kurang lebih menerangkan ajektiva sama). 4. Peristiwa itu terasa begitu penting untuk diabadikan.(Frasa adverbial begitu penting menerangkan frasa preposisional diabadikan). 5. Pada prinsipnya kami dapat menerima usul perubahan itu.(Frasa adverbial pada prinsipnya menerangkan seluruh kalimat).
  • 12. 3.3.4.5 Frasa Preposisional Frasa preposisional adalah kelompok kata yang terdiri dari preposisi sebagai inti diikuti oleh kata atau kelompok kata lain, terutama nomina . Fungsi frasa preposisional antara lain menunjuk arah,tempat,dan waktu. Contoh: 1. Kami berada di Makassar sejak kemarin. 2. Kami makan ikan besar di salah satu restoran. 3. Besok kami berwisata ke Tanah Toraja. 4. Pada hari Senin kami menuju Manado. 5. Dari Manado kami ke Medan, lewat Pontianak. Jika kita amati contoh frasa preposisional dalam kalimat disamping ternyata struktur frasa preposisional itu ada dua: (A) preposisi+nomina, adalah di Makassar, sejak kemarin, menuju Manado, dari Manado,ke Medan, dan lewat pontianak. Contoh frasa yang memakai struktur B adalah di salah satu restoran, ke Tanah Toraja, dan pada hari senin.
  • 13. 3.3.5 Klausa Klausa merupakan bahan baku membuat kalimat (seperti halnya frasa dan kata).Klausa adalah kelompok kata yang mengandung subjek (S) predikat (P),berarti meski kalimat tunggal, pasti mempunyai klausa karena kalimat tunggal adalah kalimat yang terdiri dari satu S dan satu P. Yang berkaos biru keponakan saya. Jika kurang teliti, kita bisa terjebak untuk mengatakan yang berkaos biru adalah S ,dan Keponakan saya adalah P. Namun , jika dianalisis lebih dalam dari sudut pandang klausa yang menuntut keberadaan S dan P, akan tampak sebagai P adalah berkaos biru. Kelompok kata berkaos biru memenuhi syarat sebagai P karena mengandung arti’ tindakan seseorang yang mengenakan kaos berwarna biru, ‘ sedangkan keponakan saya adalah keterangan (ket). Lalu S yang mana? Jadi Kontruksi kalimat tunggal itu adalah Yang(S) berkaos biru(P) keponakan saya(Ket)
  • 14. 3.3.6 Makna dan Perubahannya Makna adalah hubungan antara bentuk bahasa dengan objek atau (hal) yang diacunym Ada dua macam makna yang terpenting, yaitu ( l) makna leksikal, (2) makna gramatlkal. ● l) Makna leksikal atau makna denotasi adalah makna kata secara lepas tanpa kaitan dengan kata yang lain dalam sebuah struktur. Istilah leksikal berasal dari leksikon yang berarti kamus. Jadi makna leksikal ialah makna yang tertera dalam kamus. ● 2 Makna gramatikal atau makna konotasi ialah makna yang timbul akibat proses gramatikal. Makna gramatikal disebut juga makna structural karena makna yang timbul akan bergantung pada struktur tertentu sesuai dengan konteks dan situasi dimana kata itu berada.Makna gramatikal adalah makna yang sudah bergeser dari makna leksikal suatu kata.
  • 15. a.Sinonim Sinonim ialah ungkapan yang maknanya hamper sama dengan ungkapan lain. Sinonim dapat juga diumpamakan sebagai nama lain dari suatu benda atau pengertian lain dari suatu ungkapan. b.Antonim c.Homomim Antonim ialah ungkapan yang maknanya kebalikan dari ungkapan yang lain. Homomim terjadi jika dua kata mempunyai bentuk dan ucapan yang sama tetapi maknanya berbeda. Selain homonim terdapat pula homofon dan homograf. d.Hiponim Hiponim terjadi jika makna sebuah ungkapan merupakan bagian dari makna ungkapan yang lain.