Teks ini membahas tentang negosiasi, termasuk pengertian, tujuan, struktur, ciri kebahasaan, gaya, jenis, dan keterampilan bernegosiasi. Negosiasi adalah proses interaksi sosial untuk mencapai kesepakatan antara pihak-pihak dengan tujuan yang berbeda melalui diskusi dan penawaran. Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi keberhasilan negosiasi seperti gaya komunikasi, sikap
2. 1. Pengertian
• Secara umum kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate,
to be negotiating dalam bahasa inggris yang
berarti"merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang
suatu kondisi, dan atau menawar". Sedangkan kata-kata
turunanya adalah antara lain “negotiation" yang berarti
"menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk
merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati
dengan orang lain", dan"negotiable" yang berarti "dapat
dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".
• Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-
pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan
tujuan yang berbeda dan bertentangan.
3. 2. Tujuan
• Mencapai kesepakatan kedua belah pihak
• Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang
dihadapi secara bersama.
• Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada yang
dirugikan (win-win solution).
4. 3. Struktur
Orientasi adalah pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya
berupa kata salam, sapa dan sebagainya.Jadi,kita harus mampu menciptakan suasana
yang tepat sebelum negosiasi dimulai.Untuk mengawali negosiasi yang benar,kita perlu
memiliki rasa percaya diri,ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita untuk melakukan
negosiasi.
Pengajuan/Permintaan Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau
permasalahan yang dihadapi. Jadi Kita harus menyampaikan apa yang menjadi keinginan
atau tuntutan kita.
Persetujuan adalah kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak.
Penutup adalah mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk
menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
5. 4. Ciri Kebahasaan
Negosiasi dilakukan dengan bahasa persuasif,yaitu bahasa yang digunakan
untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu,
Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.”
Negosiasi juga dilakukan dengan bahasa permohonan. Misalnya: dalam menawar
harga kepada penjual.
Menggunakan bahasa yang santun atau sopan. Tentunya dalam bernegosiasi
kita harus menggunakan bahasa yang santun agar pihak kedua merasa dihargai.
Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
Hasil kesepakatan tidak memberatkan atau merugikan dua belah pihak.
6. 5. Gaya Negosiasi
a. Gaya Promotor, orang dengan gaya sosial mempunyai sifat cepat
memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal dan banyak ide
yang muluk-muluk. (Agresif)
b. Gaya Fasilitator, orang dengan gaya ini mempunyai sifat ramah,
suka menolong, mempunyai sifat tenggang rasa, bersifat peka
atau perasa, selalu berbicara, dan bertindak diplomatis.
(Diplomatis)
c. Gaya Kontroler, orang dengan gaya sosial yang mempunyai sifat
tidak sabar ingin berkuasa, penuh tekad, hanya mengandalkan
atau berorientasi pada hasilnya saja. (Ambisisus)
d. Gaya Analitikal, orang dengan gaya sosial yang memiliki
kesabaran spesifik terperinci dan pemikir. (Pemikir)
7. 6. Macam-macam Negosiasi
Negosiasi Koopertif, yaitu negosiasi dimana yang konflik
dapat diminimalisasi dan seluruh gagasan yang ada difokuskan
kepada tujuan untuk mencapai solusi yang terbaik.
Negosiasi Kompetitif, yaitu negosiasi yang terjadi suasana
tidak ramah sebab masing-masing pihak berusaha untuk
mendapatkan tawaran yang lebih baik.
9. Mendemonstrasikan Negosiasi
1. Keterampilan Berbicara
a. Faktor Internal
b. Faktor Eksternal
2. Berbicara Efektif
Negosiator harus berbicara seefektif mungkin dan dapat
memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin.
3. Prasyarat Organis
Pengaturan napas, suara, dan gerakan tubuh.