SlideShare a Scribd company logo
1. Fadhilah Putri H. 18
2. Mahdiyyah Amanah R. 24
3. M. Baihaqi Hakim 25
4. Rissa Nadhilah 30
5. Tria Triyanti 35
Kelompok 4 : X-8
 ADELINA SALSABILA EDNANDA 04
 ADINDA NURKHOLISHA 05
 CINTIA FASA INDARDINA 12
 EGGI TRESNA FATRAHMAN 15
 MAHDIYYAH AMANAH R 24
 TRIA TRIYANTI 35
Secara umum kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate, to be
negotiating dalam bahasa inggris yang berarti"merundingkan,
membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau
menawar". Sedangkan kata-kata turunanya adalah antara lain
“negotiation" yang berarti "menunjukkan suatu proses atau aktivitas
untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati
dengan orang lain", dan"negotiable" yang berarti "dapat
dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar".
Jadi Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat
pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling
menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
1. Orientasi
• Orientasi adalah Pembukaan atau awalan dari
percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata
salam, sapa dan sebagainya.Jadi,kita harus mampu
menciptakan suasana yang tepat sebelum negosiasi
dimulai.Untuk mengawali negosiasi yang benar,kita
perlu memiliki rasa percaya diri,ketenangan, dan
kejelasan dari tujuan kita untukmelakukan negosiasi
2. Permintaan
• Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu
menanyakan suatu barang atau permasalahan yang
dihadapi.Jadi Kita harus menyampaikan apa yang
menjadi keinginan atau tuntutan kita.
3. Pemenuhan
• Pemenuhan adalah pihak yang terkait
memberitahukan mengenai barang atau obyek agar
orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut
menjadi lebih paham.
4. Penawaran
• Penawaran adalah dimana pihak yang ingin tahu
menanyakan suatu barang atau permasalahan yang
dihadapi.Jadi Kita harus menyampaikan apa yang
menjadi keinginan atau tuntutan kita.
5. Persetujuan
6. Pembelian
• Persetujuan adalah kesepakatan atas hasil
penawaran dari kedua belah pihak.
Pembelian adalah adalah terjadinya transaksi jual beli
antara masing-masing pihak terkait.
7. Penutup
Penutup adalah mengakhiri dari sebuah percakapan
antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses
interaksi dalam negosiasi.
1) Penjual : Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?
2) Pembeli : Ya, saya mencari televisi.
3) Penjual : Mari, Pak, saya tunjukkan. Televisis ada di sebelah sana. Ada
banyak pilihan.
4) Pembeli : Yang merek Tiviku ini, berapa harganya?
5) Penjual : Oh, ini harganya Rp2.500.000,00, Pak. Ada 3 pilihan warna, hitam,
silver, dan merah.
6) Pembeli : Mahal sekali, nggak ada diskon, Mas?
7) Penjual : Kebetulan untuk merek ini sedang tidak ada diskon, Pak. Yang
diskon merek IndoTV, sedang promo, diskon 10%.
8) Pembeli : Wah, saya suka yang ini. Kalau harganya bisa kurang, saya ambil.
9) Penjual :Kami benar-benar minta maaf, Pak. Itu sudah harga pas. Bisa Bapak
bandingkan dengan toko elektronik lain, disini pasti lebih murah.
Lagipula itu sudah model layar LED, paling bagus. Begini saja,
sebagai ganti diskon, kami antar barang ini ke rumah Bapak, tanpa
biaya tambahan.
10) Pembeli : Baiklah, saya ambil wara hitam. Ongkos kirim gratis, kan?
11) Penjual : Ya, Pak. Saya masukkan ke dalam kardus dulu. Bapak silahkan
menuju kasir.
12) Pembeli : (melakukan pembayaran di kasir sebesar Rp2.500.000,00.)
13) Penjual : Barang sudah siap antar, Pak. Terima kasih sudah berkunjuang ke
toko kami.
14) Pembeli : Sama-sama, Mas.
Negosiasi
Penjual dan
Pembeli di
Toko
Elektronik
Pembukaan Tuturan ke-1
Isi
Tuturan ke-2
Tuturan ke-3
Tuturan ke-6
Tuturan ke-10
Tuturan ke-12
Penutup Tuturan ke-13 dan ke-14
Penawaran
Untuk mengurangi
perbedaan pendapat
Untuk memperoleh
kesepakatan bersama
Untuk mendapatkan atau
mencapai kata sepakat yang
mengandung kesamaan
persepsi, saling pengertian
dan persetujuan.
Untuk mendapatkan atau
mencapai kondisi saling
menguntungkan dimana masing-
masing pihak merasa menang
(win-win solution)
Untuk mendapatkan atau
mencapai kondisi
penyelesaian atau jalan
keluar dari masalah yang
dihadapi bersama.
Mendapatkan
keefektifan dan
efisian dalam
mencapai tujuan.
Kesepakatan bersama
yang saling
menguntungkan
(Simbiosis Mutualisme)
Menjembatani perbedaan
pandangan mereka yang
bernegosisasi sehingga
mengurangi, bahkan dapat
menecegah konflik.
Menyepakati
keputusan bersama,
metode mencapai
tujuan bersama yang
belum jelas.
Negosiasi
menghasilkan suatu
kesepakatan bersama
Negosiasi menghasilkan
keputusan yang saling
menguntungkan dan tidak
merugikan salah satu
pihak.
Negosiasi merupakan
sarana untuk mencari
suatu penyelesaian atau
jalan tengah.
Negosiasi mengarah
pada tujuan praktis.
Negosiasi mengarah
pada perwujudan
kepentingan bersama.
Negosiasi mengarah
pada perwujudan
kepentingan bersama.
Teks negosiasi dapat
berbentuk dialog atau
diubah menjadi
monolog.
Terkadang
menggunakan bahasa
yang persuasif.
Negosiasi dilakukan dengan bahasa persuasif,yaitu
bahasa yang digunakan untuk membujuk atau
menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus
itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk
suvenir.”
Negosiasi juga dilakukan dengan bahasa permohonan.
Misalnya: dalam menawar harga kepada penjual.
Menggunakan bahasa yang santun atau sopan. Tentunya
dalam bernegosiasi kita harus menggunakan bahasa yang
santun agar pihak kedua merasa dihargai.
Pertemuan antara dua
belah pihak atau lebih
Membahas suatu
persoalan bisnis
Adanya tawar menawar
mutualistik
Adanya suatu
musyawarah untuk
mencapai titik temu
Adanya suatu kesepakatan
antara keduanya
• Melibatkan 2 pihak atau lebih.
• Berupa kegiatan komunikasi langsung (tatap muka),
menggunakan bahasa lisan, didukung oleh gerak tubuh dan
ekspresi wajah.
• Mengandung konflik, pertentangan atau perselisihan.
• Menyelesaikan melalui tawar menawar atau tukar menukar.
• Menyangkut suatu rencara, program,dan lain-lain.
• Berujung kepada 2 hal: sepakat atau tidak sepakat.
Kita tidak mempunyai kekuasaan untuk
memaksakan suatu hasil yang kita inginkan.
 Terjadi konflik antar pihak-pihak, yang
masing-masing pihak tidak mempunyai cukup
kekuatan atau mempunyai kekuasaan yang
terbatas untuk menyelesaikannya secara
sepihak.
• Keberhasilan kita dipengaruhi oleh
kekuasaan atau otoritas dari pihak lain.
1. Mengajak untuk membuat kesepakatan.
2. Memberikan alasan mengapa harus ada
kesepakatan.
3. Membandingkan beberapa pilihan.
4. Memperjelas dan menguji pandangan yang
dikemukakan.
5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama.
6. Menetapkan dan menegaskan kembali negosiasi.
a. Gaya Promotor, orang dengan gaya sosial mempunyai sifat
cepat memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal dan
banyak ide yang muluk-muluk. (Agresif)
b. Gaya Fasilitator, orang dengan gaya ini mempunyai sifat
ramah, suka menolong, mempunyai sifat tenggang rasa,
bersifat peka atau perasa, selalu berbicara, dan bertindak
diplomatis. (Diplomatis)
c. Gaya Kontroler, orang dengan gaya sosial yang mempunyai
sifat tidak sabar ingin berkuasa, penuh tekad, hanya
mengandalkan atau berorientasi pada hasilnya saja.
(Ambisisus)
d. Gaya Analitikal, orang dengan gaya sosial yang memiliki
kesabaran spesifik terperinci dan pemikir. (Pemikir)
a. Menentukan topik.
b. Menentukan pokok-pokok isi (partisipan).
c. Menyusun kerangka karangan.
d. Mengembangkan karangan menjadi teks
negosiasi
 Negosiasi Koopertif, yaitu negosiasi dimana konflik
dapat di minimalisisr dan seluruh gagasan yang ada
difokuskan kepada tujuan untuk mencapai solusi yang
terbaik.
 Negosiasi Kompetitif, yaitu negosiasi dimana terjadi
suasana tidak ramah sebab masing-masing pihak
berusaha untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik.
Teks Dialog
Gambar atau komik
Pembeli : “ Pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya ? “
Penjual: “ Oo.. kalau yang itu harga nya 900 ribu mas.”
Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya pak ? “
Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa ?”
Pembeli : “Yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak”
Penjual : “wah tidak bisa mas, kalau segitu mah”
Pembeli : “Kalau 825 ribu gimana pak ?”
Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas ?
Pembeli : “Baiklan pak saya mau, ini uangnya”
PPT_negosiasi.pptx
PPT_negosiasi.pptx

More Related Content

Similar to PPT_negosiasi.pptx

Negosiasi kelompok 1
Negosiasi kelompok 1Negosiasi kelompok 1
Negosiasi kelompok 1
elisabeth noviliana
 
Negosiasi
Negosiasi Negosiasi
TEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASITEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASI
Sri Utanti
 
Teks Negosiasi
Teks NegosiasiTeks Negosiasi
Teks Negosiasi
Sri Utanti
 
TEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASITEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASI
Sri Utanti
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
Nabillah Aula
 
Ppt negosiasi
Ppt negosiasiPpt negosiasi
Ppt negosiasi
Yazid Aunillah
 
Bahasa teks negosiasi
Bahasa   teks negosiasiBahasa   teks negosiasi
Bahasa teks negosiasi
RabinranatTagore
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
Belinda Alifa
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
Trilaksmi Rizka
 
Teks Negosiasi
Teks NegosiasiTeks Negosiasi
Teks Negosiasi
faradibarizkita
 
Teks Negosiasi
Teks NegosiasiTeks Negosiasi
Teks Negosiasi
Rafiwinda
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
Sulthan Isa
 
Negotiation juni 2012
Negotiation juni 2012Negotiation juni 2012
Negotiation juni 2012Mulyadi Yusuf
 
Perbandingan Negosiasi dan Diskusi
Perbandingan Negosiasi dan DiskusiPerbandingan Negosiasi dan Diskusi
Perbandingan Negosiasi dan DiskusiRus Mala
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
ikaqodriya
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
kintandmr
 

Similar to PPT_negosiasi.pptx (20)

Negosiasi kelompok 1
Negosiasi kelompok 1Negosiasi kelompok 1
Negosiasi kelompok 1
 
Negosiasi
Negosiasi Negosiasi
Negosiasi
 
TEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASITEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASI
 
Teks Negosiasi
Teks NegosiasiTeks Negosiasi
Teks Negosiasi
 
TEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASITEKS NEGOSIASI
TEKS NEGOSIASI
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Ppt negosiasi
Ppt negosiasiPpt negosiasi
Ppt negosiasi
 
Bahasa teks negosiasi
Bahasa   teks negosiasiBahasa   teks negosiasi
Bahasa teks negosiasi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
Teks Negosiasi
Teks NegosiasiTeks Negosiasi
Teks Negosiasi
 
Teks Negosiasi
Teks NegosiasiTeks Negosiasi
Teks Negosiasi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
Negotiation juni 2012
Negotiation juni 2012Negotiation juni 2012
Negotiation juni 2012
 
Perbandingan Negosiasi dan Diskusi
Perbandingan Negosiasi dan DiskusiPerbandingan Negosiasi dan Diskusi
Perbandingan Negosiasi dan Diskusi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 
Teks negosiasi
Teks negosiasiTeks negosiasi
Teks negosiasi
 

Recently uploaded

Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
nadyahermawan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
AshriNurIstiqomah1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
hanifatunfajria
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologiDesain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
Desain tanpa judul (1).pptx farmasi obat obatan design produk farmakologi
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEKKOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
KOORDINASI PENDAMPINGAN BUMIL RISTI DAN KEK
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasiNURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
NURSING HEALTH pada nutrisi, istirahat tidur, mobilisasi
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 

PPT_negosiasi.pptx

  • 1. 1. Fadhilah Putri H. 18 2. Mahdiyyah Amanah R. 24 3. M. Baihaqi Hakim 25 4. Rissa Nadhilah 30 5. Tria Triyanti 35 Kelompok 4 : X-8  ADELINA SALSABILA EDNANDA 04  ADINDA NURKHOLISHA 05  CINTIA FASA INDARDINA 12  EGGI TRESNA FATRAHMAN 15  MAHDIYYAH AMANAH R 24  TRIA TRIYANTI 35
  • 2. Secara umum kata "negosiasi" berasal dari kata to negotiate, to be negotiating dalam bahasa inggris yang berarti"merundingkan, membicarakan kemungkinan tentang suatu kondisi, dan atau menawar". Sedangkan kata-kata turunanya adalah antara lain “negotiation" yang berarti "menunjukkan suatu proses atau aktivitas untuk merundingkan, membicarakan sesuatu hal untuk disepakati dengan orang lain", dan"negotiable" yang berarti "dapat dirundingkan, dapat dibicarakan, dapat ditawar". Jadi Negosiasi adalah sebuah bentuk interaksi sosial saat pihak-pihak yang terlibat berusaha untuk saling menyelesaikan tujuan yang berbeda dan bertentangan.
  • 3. 1. Orientasi • Orientasi adalah Pembukaan atau awalan dari percakapan sebuah negosiasi. Biasanya berupa kata salam, sapa dan sebagainya.Jadi,kita harus mampu menciptakan suasana yang tepat sebelum negosiasi dimulai.Untuk mengawali negosiasi yang benar,kita perlu memiliki rasa percaya diri,ketenangan, dan kejelasan dari tujuan kita untukmelakukan negosiasi 2. Permintaan • Permintaan : Di mana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.Jadi Kita harus menyampaikan apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita.
  • 4. 3. Pemenuhan • Pemenuhan adalah pihak yang terkait memberitahukan mengenai barang atau obyek agar orang yang diajak interaksi oleh pihak tersebut menjadi lebih paham. 4. Penawaran • Penawaran adalah dimana pihak yang ingin tahu menanyakan suatu barang atau permasalahan yang dihadapi.Jadi Kita harus menyampaikan apa yang menjadi keinginan atau tuntutan kita.
  • 5. 5. Persetujuan 6. Pembelian • Persetujuan adalah kesepakatan atas hasil penawaran dari kedua belah pihak. Pembelian adalah adalah terjadinya transaksi jual beli antara masing-masing pihak terkait. 7. Penutup Penutup adalah mengakhiri dari sebuah percakapan antara kedua pihak untuk menyelesaikan suatu proses interaksi dalam negosiasi.
  • 6. 1) Penjual : Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu? 2) Pembeli : Ya, saya mencari televisi. 3) Penjual : Mari, Pak, saya tunjukkan. Televisis ada di sebelah sana. Ada banyak pilihan. 4) Pembeli : Yang merek Tiviku ini, berapa harganya? 5) Penjual : Oh, ini harganya Rp2.500.000,00, Pak. Ada 3 pilihan warna, hitam, silver, dan merah. 6) Pembeli : Mahal sekali, nggak ada diskon, Mas? 7) Penjual : Kebetulan untuk merek ini sedang tidak ada diskon, Pak. Yang diskon merek IndoTV, sedang promo, diskon 10%. 8) Pembeli : Wah, saya suka yang ini. Kalau harganya bisa kurang, saya ambil. 9) Penjual :Kami benar-benar minta maaf, Pak. Itu sudah harga pas. Bisa Bapak bandingkan dengan toko elektronik lain, disini pasti lebih murah. Lagipula itu sudah model layar LED, paling bagus. Begini saja, sebagai ganti diskon, kami antar barang ini ke rumah Bapak, tanpa biaya tambahan. 10) Pembeli : Baiklah, saya ambil wara hitam. Ongkos kirim gratis, kan? 11) Penjual : Ya, Pak. Saya masukkan ke dalam kardus dulu. Bapak silahkan menuju kasir. 12) Pembeli : (melakukan pembayaran di kasir sebesar Rp2.500.000,00.) 13) Penjual : Barang sudah siap antar, Pak. Terima kasih sudah berkunjuang ke toko kami. 14) Pembeli : Sama-sama, Mas.
  • 7. Negosiasi Penjual dan Pembeli di Toko Elektronik Pembukaan Tuturan ke-1 Isi Tuturan ke-2 Tuturan ke-3 Tuturan ke-6 Tuturan ke-10 Tuturan ke-12 Penutup Tuturan ke-13 dan ke-14 Penawaran
  • 8. Untuk mengurangi perbedaan pendapat Untuk memperoleh kesepakatan bersama Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi saling menguntungkan dimana masing- masing pihak merasa menang (win-win solution) Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.
  • 9. Mendapatkan keefektifan dan efisian dalam mencapai tujuan. Kesepakatan bersama yang saling menguntungkan (Simbiosis Mutualisme) Menjembatani perbedaan pandangan mereka yang bernegosisasi sehingga mengurangi, bahkan dapat menecegah konflik. Menyepakati keputusan bersama, metode mencapai tujuan bersama yang belum jelas.
  • 10. Negosiasi menghasilkan suatu kesepakatan bersama Negosiasi menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan dan tidak merugikan salah satu pihak. Negosiasi merupakan sarana untuk mencari suatu penyelesaian atau jalan tengah. Negosiasi mengarah pada tujuan praktis.
  • 11. Negosiasi mengarah pada perwujudan kepentingan bersama. Negosiasi mengarah pada perwujudan kepentingan bersama. Teks negosiasi dapat berbentuk dialog atau diubah menjadi monolog. Terkadang menggunakan bahasa yang persuasif.
  • 12. Negosiasi dilakukan dengan bahasa persuasif,yaitu bahasa yang digunakan untuk membujuk atau menarik perhatian. Misalnya: dalam kalimat “bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.” Negosiasi juga dilakukan dengan bahasa permohonan. Misalnya: dalam menawar harga kepada penjual. Menggunakan bahasa yang santun atau sopan. Tentunya dalam bernegosiasi kita harus menggunakan bahasa yang santun agar pihak kedua merasa dihargai.
  • 13. Pertemuan antara dua belah pihak atau lebih Membahas suatu persoalan bisnis Adanya tawar menawar mutualistik Adanya suatu musyawarah untuk mencapai titik temu Adanya suatu kesepakatan antara keduanya
  • 14. • Melibatkan 2 pihak atau lebih. • Berupa kegiatan komunikasi langsung (tatap muka), menggunakan bahasa lisan, didukung oleh gerak tubuh dan ekspresi wajah. • Mengandung konflik, pertentangan atau perselisihan. • Menyelesaikan melalui tawar menawar atau tukar menukar. • Menyangkut suatu rencara, program,dan lain-lain. • Berujung kepada 2 hal: sepakat atau tidak sepakat.
  • 15. Kita tidak mempunyai kekuasaan untuk memaksakan suatu hasil yang kita inginkan.  Terjadi konflik antar pihak-pihak, yang masing-masing pihak tidak mempunyai cukup kekuatan atau mempunyai kekuasaan yang terbatas untuk menyelesaikannya secara sepihak. • Keberhasilan kita dipengaruhi oleh kekuasaan atau otoritas dari pihak lain.
  • 16. 1. Mengajak untuk membuat kesepakatan. 2. Memberikan alasan mengapa harus ada kesepakatan. 3. Membandingkan beberapa pilihan. 4. Memperjelas dan menguji pandangan yang dikemukakan. 5. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama. 6. Menetapkan dan menegaskan kembali negosiasi.
  • 17. a. Gaya Promotor, orang dengan gaya sosial mempunyai sifat cepat memutuskan, agresif, kreatif, cenderung verbal dan banyak ide yang muluk-muluk. (Agresif) b. Gaya Fasilitator, orang dengan gaya ini mempunyai sifat ramah, suka menolong, mempunyai sifat tenggang rasa, bersifat peka atau perasa, selalu berbicara, dan bertindak diplomatis. (Diplomatis) c. Gaya Kontroler, orang dengan gaya sosial yang mempunyai sifat tidak sabar ingin berkuasa, penuh tekad, hanya mengandalkan atau berorientasi pada hasilnya saja. (Ambisisus) d. Gaya Analitikal, orang dengan gaya sosial yang memiliki kesabaran spesifik terperinci dan pemikir. (Pemikir)
  • 18. a. Menentukan topik. b. Menentukan pokok-pokok isi (partisipan). c. Menyusun kerangka karangan. d. Mengembangkan karangan menjadi teks negosiasi
  • 19.  Negosiasi Koopertif, yaitu negosiasi dimana konflik dapat di minimalisisr dan seluruh gagasan yang ada difokuskan kepada tujuan untuk mencapai solusi yang terbaik.  Negosiasi Kompetitif, yaitu negosiasi dimana terjadi suasana tidak ramah sebab masing-masing pihak berusaha untuk mendapatkan tawaran yang lebih baik.
  • 21. Pembeli : “ Pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya ? “ Penjual: “ Oo.. kalau yang itu harga nya 900 ribu mas.” Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya pak ? “ Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa ?” Pembeli : “Yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak” Penjual : “wah tidak bisa mas, kalau segitu mah” Pembeli : “Kalau 825 ribu gimana pak ?” Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas ? Pembeli : “Baiklan pak saya mau, ini uangnya”