2. Pengertian
Teks Negosiasi
Teks negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara
satu orang dengan lainnya yang berfungsi
untuk menetapkan keputusan di antara pihak-pihak yang
mempunyai kepentingan berbeda
3. Tujuan Negosiasi
• Mencapai kesepakatan kedua belah pihak
• Mencapai penyelesaian atau jalan keluar dari masalah
yang dihadapi secara bersama.
• Mencapai kondisi saling menguntungkan dan tidak ada
yang dirugikan (win-win solution).
4. Struktur Negosiasi
• Pembukaan, merupakan bagian awal dari
sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata salam atau sapa dan
juga pengenalan diri.
• Isi, pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu
penyampaian materi, tawar-menawar dan penyelesaian
masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi
pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau
permasalahan. Tawar-menawar dan penyelesaian masalah
adalah bagian kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga
akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
• Penutup, merupakan bagian akhir dari teks negosiasi.
5. Struktur Kompleks
Negosiasi
• Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya ucapan salam.
Fungsinya untuk memulai negosiasi.
• Pengajuan: Suatu hal berupa barang atau jasa yang ingin
dibeli oleh pembeli.
• Penawaran: Puncaknya negosiasi yang terjadi, kedua
pihak saling tawar menawar.
• Persetujuan: Kesepakatan antara kedua belah pihak
terhadap negosiasi yang telah dilakukan.
• Penutup: Kalimat penutup, biasanya ucapan salam atau
terima kasih.
6. Ciri kebahasaan
• Berisi pasangan tuturan.
• Memiliki bahasa sopan dan santun.
• Terdapat bahasa untuk membujuk sesuatu (ungkapan
persuasif)
• Bersifat memerintah dan memenuhi perintah.
• Hasil kesepakatan tidak memberatkan atau merugikan
dua belah pihak.
7. Kaidah Kebahasaan
Teks Negosiasi
• Tidak menyajikan lebih dari tiga argumen dalam satu waktu.
• Mulai dengan argumen yang paling kuat dan didukung dengan fakta.
• Bangun argumen secara logis, rapat, mengikat, dan hati-hati.
• Jelaskan pandangan anda, buat kesimpulan dari pandangan tersebut,
kemudian anda dapat mengatakan apabila anda tidak setuju dengan
mitra negosiasi.
• Jabarkan kembali pokok bahasan pihak mitra negosiasi untuk
menunjukan bahwa anda telah mengerti.
• Minta alasan dari pihak mitra negosiasi (mengapa ya/mengapa
tidak).
• Jangan menyela argumentasi dari pihak mitra negosiasi, dengarkan,
dan cari titik lemahnya.
8. Strategi Agar Negosiasi
Berjalan Lancar
• Hati-Hati dengan Nada Bicaramu
• Hindari Kata-Kata yang Kurang Meyakinkan
• Lakukan Riset
• Jangan Terlalu Personal
• Perhatikan Bahasa Tubuhmu
9. • Wali Kelas: “Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira,
apakah semua temanmu setuju?”
• Ketua Kelas: “Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada
usulan study wisatanya ke Pantai Marina aja bu.”
• Wali Kelas: “Wah, kenapa bisa begitu?”
• Ketua Kelas: “Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering
berkunjung ke sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama
sekali.”
• Wali Kelas: “Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak
kepala sekolah dan beliau sudah menyetujuinya”
• Ketua Kelas: “Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak
ikut jika study wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara.”
• Wali Kelas: “Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan
semuanya.”
• Ketua Kelas: “Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang
menghadap ke kepala sekolah dan menceritakan rencana ini.”
• Wali Kelas: “Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan
beliau, laporkan ke ibu hasilnya”.
• Ketua Kelas: “Baik bu.”
10. Isi negosiasi
Orientasi berisi : salam, sapa, atau perkenalan
pembicaraan awal masalah
Pengajuan : salah satu pihak “meminta”
Penawaran : Pihak kedua menawarkan/
menjawab permintaan pihak pertama
Persetujuan : Kedua pihak sepakat
Penutup : salam/berupa akhir negosiasi