Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
Laporan ini menyajikan hasil identifikasi dan penilaian kemampuan kelompok tani di Kota Semarang tahun 2015 untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing kelompok dalam rangka pengembangan dan pembinaan kelompok tani secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis bawang merah di Indonesia, mencakup deskripsi tanaman bawang merah, perkembangan luas panen dan produksi nasional, sentra produksi, strategi pengembangan, analisis pasokan dan permintaan, serta permasalahan yang dihadapi pada berbagai sistem agribisnis bawang merah.
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan hortikultura di Indonesia, mencakup komoditas-komoditas hortikultura utama seperti buah-buahan, sayuran, biofarmaka, dan tanaman hias; permasalahan dan tantangan pengembangan hortikultura; serta strategi dan program pengembangan hortikultura melalui peningkatan produksi, distribusi, konsumsi, kelembagaan, dan kawasan agribisnis hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Laporan Identifikasi dan Klasifikasi Kelompok Tani Tahun 2015ignasius dh purba
Laporan ini menyajikan hasil identifikasi dan penilaian kemampuan kelompok tani di Kota Semarang tahun 2015 untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing kelompok dalam rangka pengembangan dan pembinaan kelompok tani secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut membahas tentang agribisnis bawang merah di Indonesia, mencakup deskripsi tanaman bawang merah, perkembangan luas panen dan produksi nasional, sentra produksi, strategi pengembangan, analisis pasokan dan permintaan, serta permasalahan yang dihadapi pada berbagai sistem agribisnis bawang merah.
it's only for student from college who studies management of agribussiness !
i hope it will be usefull \(^u^)/
follow me http://twitter.com/aindapryl
add me https://www.facebook.com/andari.latief
Dokumen tersebut membahas mengenai pengembangan hortikultura di Indonesia, mencakup komoditas-komoditas hortikultura utama seperti buah-buahan, sayuran, biofarmaka, dan tanaman hias; permasalahan dan tantangan pengembangan hortikultura; serta strategi dan program pengembangan hortikultura melalui peningkatan produksi, distribusi, konsumsi, kelembagaan, dan kawasan agribisnis hortikultura.
Dokumen tersebut membahas tentang inovasi pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk meningkatkan ketahanan pangan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa pekarangan rumah dapat dimanfaatkan sebagai kebun mini untuk menanam berbagai tanaman pangan dan buah-buahan guna memenuhi kebutuhan gizi keluarga. Dokumen juga menyarankan pemanfaatan pekarangan secara kolektif di lingkungan permukiman untuk membent
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan pertanian dan sistem penilaian angka kredit untuk jabatan fungsional penyuluh pertanian. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur kegiatan yang dapat dinilai angka kredit, jenjang jabatan fungsional, dan aplikasi online untuk mengumpulkan usulan angka kredit secara digital.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman tomat, mulai dari persyaratan tanah dan iklim untuk pertumbuhan tomat, cara menanamnya di bedengan atau polybag, perawatan mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit, serta tahapan panen tomat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan dan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang isolasi dan perbanyakan PGPR menggunakan dua teknik yaitu media dedak dan tiwul, serta aplikasinya pada berbagai tanaman seperti padi, cabai, dan tomat yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menekan penyakit.
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
Integrated Nutrient Management focuses on conserving and efficiently using nutrient sources, both natural and manufactured. It aims to increase crop productivity in an environmentally friendly way without compromising future soil productivity. Key components include balanced fertilizer application, nutrient conservation practices like terracing and mulching, and utilizing untapped nutrient sources like urban organic waste and nitrogen fixation. Genetic research also offers opportunities to enhance internal nutrient sources through modifying plants and microorganisms. Overall, Integrated Nutrient Management seeks to optimize nutrient cycling and minimize external input usage.
Dokumen tersebut membahas tentang pemupukan lahan sawah, termasuk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemupukan, masalah penurunan kesuburan tanah, dan cara pemberian pupuk yang tepat untuk lahan sawah.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ubi jalar, mulai dari persyaratan bibit, penyiapan bibit dan lahan, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mengenai proses budidaya ubi jalar secara mendetail dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan teknik budidaya tanaman, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pasca panen. Teknik budidaya mencakup pengolahan tanah, pemilihan varietas unggul, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman."
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Budidaya tanaman jeruk, menghemat Budidaya tanaman jeruk, cara Budidaya tanaman jeruk, teknik Budidaya tanaman jeruk, sersama kita pasti bisa dalam Budidaya tanaman jeruk, panen Budidaya tanaman jeruk
Dokumen tersebut membahas tentang penyuluhan pertanian dan sistem penilaian angka kredit untuk jabatan fungsional penyuluh pertanian. Dokumen ini menjelaskan unsur-unsur kegiatan yang dapat dinilai angka kredit, jenjang jabatan fungsional, dan aplikasi online untuk mengumpulkan usulan angka kredit secara digital.
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya tanaman tomat, mulai dari persyaratan tanah dan iklim untuk pertumbuhan tomat, cara menanamnya di bedengan atau polybag, perawatan mulai dari pemupukan hingga penanggulangan hama dan penyakit, serta tahapan panen tomat.
Dokumen tersebut membahas tentang perbanyakan dan aplikasi PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) pada tanaman. Secara singkat, dokumen menjelaskan tentang isolasi dan perbanyakan PGPR menggunakan dua teknik yaitu media dedak dan tiwul, serta aplikasinya pada berbagai tanaman seperti padi, cabai, dan tomat yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan menekan penyakit.
Kuliah 11 pengelolaan hara terpadu & kesub tnahNurul Sholehuddin
Integrated Nutrient Management focuses on conserving and efficiently using nutrient sources, both natural and manufactured. It aims to increase crop productivity in an environmentally friendly way without compromising future soil productivity. Key components include balanced fertilizer application, nutrient conservation practices like terracing and mulching, and utilizing untapped nutrient sources like urban organic waste and nitrogen fixation. Genetic research also offers opportunities to enhance internal nutrient sources through modifying plants and microorganisms. Overall, Integrated Nutrient Management seeks to optimize nutrient cycling and minimize external input usage.
Dokumen tersebut membahas tentang pemupukan lahan sawah, termasuk penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dan pengaruhnya terhadap lingkungan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemupukan, masalah penurunan kesuburan tanah, dan cara pemberian pupuk yang tepat untuk lahan sawah.
pupuk cair organik adalah salah satu upaya terobosan untuk mengubah sampah dari bencana menjadi berkah. Ini presentasi untuk pelatihan pembuatan pupuk cair dosen dosen UMN untuk warga desa binaan
Dokumen tersebut membahas tentang budidaya ubi jalar, mulai dari persyaratan bibit, penyiapan bibit dan lahan, cara penanaman, pemeliharaan tanaman, hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Dokumen ini memberikan informasi mengenai proses budidaya ubi jalar secara mendetail dan sistematis.
Dokumen tersebut membahas budidaya jagung manis, mulai dari persiapan lahan dengan pengolahan tanah, pemupukan, proses tanam hingga panen, serta pengendalian hama dan penyakit yang sering dihadapi. Jagung manis dapat tumbuh dengan baik pada berbagai kondisi tanah dan iklim tertentu, namun membutuhkan perlakuan khusus pascapanen untuk mempertahankan kadar gula.
Dokumen tersebut membahas tentang teknik budidaya tanaman hortikultura. Terdapat beberapa jenis tanaman hortikultura seperti tanaman sayur, buah, bunga, dan taman. Dokumen juga menjelaskan klasifikasi tanaman sayur berdasarkan aspek botanis dan cara budidayanya serta faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.
Dokumen tersebut membahas tentang prinsip dan teknik budidaya tanaman, mulai dari persiapan lahan, penanaman, hingga pasca panen. Teknik budidaya mencakup pengolahan tanah, pemilihan varietas unggul, pemupukan, dan pemeliharaan tanaman."
Teks tersebut membahas tentang penyerapan dan transportasi zat hara dalam tumbuhan. Secara singkat, zat hara dapat diserap melalui akar dan daun tumbuhan, dan diangkut ke seluruh bagian tumbuhan menggunakan sistem vaskular. Faktor lingkungan dan internal tumbuhan mempengaruhi efisiensi penyerapan zat hara.
Dokumen tersebut membahas beberapa penyakit penting pada tanaman kopi, di antaranya penyakit karat daun kopi, penyakit bercak daun Cercospora, penyakit jamur upas, penyakit jamur akar cokelat, dan penyakit kanker belah. Penyakit-penyakit tersebut dijelaskan gejalanya beserta penyebab, siklus hidup patogen, dan cara pengendaliannya.
Budidaya tanaman jeruk, menghemat Budidaya tanaman jeruk, cara Budidaya tanaman jeruk, teknik Budidaya tanaman jeruk, sersama kita pasti bisa dalam Budidaya tanaman jeruk, panen Budidaya tanaman jeruk
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya mangga mulai dari agroekologi, varietas yang dianjurkan, persiapan lahan dan penanaman, pemupukan, pangkasan, pengendalian hama dan penyakit, hingga panen dan pasca panen. Metode budidaya yang disarankan adalah penerapan teknologi yang sesuai dengan karakteristik tanaman mangga untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang budidaya cabai merah mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan tanaman, panen hingga pasca panen. Termasuk di dalamnya adalah cara penanganan hama dan penyakit yang sering dihadapi.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknis budidaya tanaman panili, mulai dari persyaratan pertumbuhan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pasca panen. Budidaya panili memerlukan iklim tropis, curah hujan 1000-3000 mm/tahun, dan tanah gembur berpasir dengan pH 5,7-7. Teknik pembibitan meliputi seleksi dan persiapan bibit generatif dan vegetatif serta penyemaian. Pemeliharaan mel
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang teknis budidaya tanaman terong mulai dari persyaratan tumbuh, pembibitan, persiapan lahan, penanaman, perawatan, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Teknik budidaya yang disarankan adalah pemilihan varietas unggul, pengaturan waktu tanam, dan pengendalian secara alami dan kimiawi untuk mendapatkan hasil yang optimal.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman anggur, mulai dari persiapan lahan, penanaman, pemupukan, pengelolaan hama dan penyakit, sampai panen. Teknik budidaya yang disarankan adalah pembuatan rambatan, pemangkasan dan pembentukan pohon, serta pengelolaan bunga dan buah untuk memaksimalkan hasil panen anggur.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang budidaya tembakau mulai dari persyaratan tanah, pembibitan, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen, hingga pasca panen. Syarat utama adalah curah hujan 2000 mm/tahun dan suhu 21-32 derajat C, sedangkan tahapan-tahapannya meliputi pembibitan selama 35-55 hari, penanaman dengan jarak 60-120 cm, pemupukan sebanyak 3 k
Prospek budidaya tanaman terong makin baik untuk dikelola secara intensif dan komersial dalam skala agribisnis, namun hasil rata-ratanya masih rendah. Hal ini disebabkan bentuk kultur budidaya yang masih sampingan, belum memadainya informasi teknik budidaya di tingkat petani
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya tanaman cengkeh mulai dari persyaratan tumbuh, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama dan penyakit, panen, hingga penanganan pasca panen. Dokumen tersebut juga menjelaskan manfaat cengkeh sebagai komoditas bernilai ekonomis tinggi dan upaya peningkatan produksi cengkeh secara berkelanjutan.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai budidaya jeruk nipis, mulai dari deskripsi tanaman, syarat tumbuh, media tanam, iklim yang dibutuhkan, persiapan bibit, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, hama yang menyerang, dan cara pengendaliannya.
Teknis budidaya kedelai memberikan informasi tentang syarat tumbuh, pengolahan tanah, penanaman, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, serta panen kedelai. Kedelai dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asalkan drainase dan aerasinya baik, dengan suhu 20-30°C dan curah hujan 100-400 mm/bulan. Tahapan budidaya meliputi persiapan lahan, penanaman, pemupukan berkala, pengendalian h
Teknis budidaya cengkeh memberikan informasi tentang syarat pertumbuhan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen dan penanganan pasca panen cengkeh. Tanaman cengkeh tumbuh optimal pada 300-600m dpl dengan suhu 22-30°C dan curah hujan 1500-4500mm/tahun. Bibit cengkeh dibibitkan dalam polybag selama 1-2 tahun sebelum dipindahkan ke lapangan dengan jarak tanam 8x8m. Panen dimulai pada umur 4,
Teknis budidaya pepaya membutuhkan syarat pertumbuhan tertentu seperti suhu dan kelembaban udara. Bibit dipersiapkan dari biji yang disemai dalam polybag. Tanaman ditanam pada lubang yang telah diberi pupuk, dan dipelihara dengan penyiangan, pemupukan, dan pengairan. Hama dan penyakit yang menyerang diatasi dengan pestisida organik. Pepaya siap panen pada umur 9-12 bulan.
Makalah ini membahas tentang budidaya tanaman kacang hijau, mulai dari botani, syarat tumbuh, cara penanaman, pemupukan, pengairan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen, serta manfaat kacang hijau. Kacang hijau merupakan tanaman yang tahan kering dan memberikan manfaat kesehatan seperti untuk mata karena mengandung vitamin A. Budidaya kacang hijau memerlukan pengolahan tanah yang baik bes
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya semangka mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hama penyakit dan panen. Syarat utama adalah iklim dan tanah yang sesuai serta pemupukan berimbang menggunakan pupuk organik dan anorganik ditambah hormon tumbuh alami. Teknik budidaya mencakup pembuatan media semai, penanaman bibit, pemeliharaan tanaman termasuk penyemprotan hormon dan
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya mentimun mulai dari persiapan bibit, pengolahan tanah, penanaman, pemeliharaan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, sampai panen. Beberapa poin pentingnya adalah persyaratan iklim dan media tanam untuk mentimun, cara pembibitan dan penanaman, jadwal pemupukan, hama dan penyakit serta cara menanggulanginya, serta petunjuk panen mentimun.
Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis budidaya lada mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hingga panen. Beberapa poin pentingnya adalah tanaman lada membutuhkan curah hujan tinggi dan suhu 20-34 derajat, pemupukan harus sesuai umur tanaman, serta panen pertama diumur 3 tahun ketika buah sudah berwarna kuning atau merah.
Dokumen tersebut memberikan panduan budidaya kubis mulai dari persiapan lahan, fase persemaian, tanam, pra pembentukan krop, pembentukan krop, panen dan pasca panen. Langkah-langkah pentingnya adalah persiapan pupuk dan media tanam, pengendalian hama secara mekanik dan sanitasi, serta panen pada umur 81-105 hari ketika krop sudah padat dan tepi daun luar melengkung ke luar.
Dokumen ini memberikan panduan teknis budidaya tanaman kopi mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, panen hingga pengolahan hasil. Termasuk didalamnya adalah cara-cara pencegahan dan pengendalian hama penyakit serta pemupukan. Dokumen ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan kualitas tanaman kopi.
Dokumen tersebut memberikan pedoman lengkap tentang budidaya jagung, mulai dari syarat pertumbuhan, persyaratan benih dan lahan, teknik budidaya seperti pemupukan dan pengelolaan tanaman, hingga tahap panen dan pasca panen. Budidaya jagung memerlukan curah hujan 85-200 mm/bulan dan suhu 23-30°C, serta dilakukan pada ketinggian 1000-1800 m dpl. Teknik budidaya mencakup persiapan benih dan lahan
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahsujononasa
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya cabai merah, mulai dari persiapan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan, panen hingga pasca panen. Termasuk di dalamnya adalah cara mengatasi hama dan penyakit seperti ulat grayak, kutu daun, penyakit layu dan antraknosa.
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya tomat mulai dari persiapan lahan, pembibitan, tanam, perawatan, panen hingga pasca panen. Beberapa poin pentingnya adalah: lahan harus subur dengan pH 5-6 dan curah hujan 750-1250 mm/tahun, pemupukan menggunakan pupuk NPK dan kandang, penanaman jarak 60x80 cm, perawatan meliputi penyemprotan pupuk cair dan hormon, panen dilakukan pada umur
Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis budidaya kentang mulai dari persyaratan tanah, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, hama penyakit dan panen. Kentang dapat dibudidayakan pada ketinggian 1.000-3.000 m dpl dengan curah hujan 1500 mm/tahun menggunakan umbi bibit berat 30-50 gram dan varietas unggul. Teknik budidaya mencakup pemupukan, penanaman jarak 80x40 cm, pemeliharaan
Dokumen ini memberikan panduan teknis tentang budidaya tanaman jarak, mulai dari persyaratan tumbuh, persiapan lahan, pembibitan, pemeliharaan, panen hingga pemanfaatan hasil. Tanaman jarak dapat tumbuh dengan baik di Indonesia dan memberikan manfaat ekonomis dari minyak dan sabun yang dihasilkan dari bijinya. PT. Natural Nusantara memberikan bantuan teknis agar budidaya jarak dapat berproduksi sesuai harapan dengan memper
Dokumen tersebut memberikan panduan teknis budidaya padi mulai dari persyaratan tumbuh, pembibitan, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen, dan analisis ekonomi. Produksi rata-rata padi di Indonesia adalah 4-5 ton per hektar, dan dokumen ini memberikan petunjuk lengkap untuk meningkatkan hasil panen melalui penerapan praktik budidaya yang tepat.
Dokumen tersebut memberikan pedoman teknis budidaya kelapa sawit mulai dari persyaratan tanah dan iklim, pembibitan, teknik penanaman, pemeliharaan tanaman, panen, hingga pengendalian hama dan penyakit. Beberapa poin pentingnya adalah syarat tanah yang subur dan berdrainase baik, pola tanam 9x9x9 meter, pemupukan berkala menggunakan pupuk NPK dan borax, serta penyerbukan buatan untuk meningkatkan hasil
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
1. TEKNIS BUDIDAYA DURIAN
BUDIDAYA DURIAN
________________________________________
PENDAHULUAN
Saat ini, permintaan dan harga durian tergolong tinggi, karena memberikan keuntungan
menggiurkan bagi siapa saja yang membudidayakan. Sehingga bertanam durian merupakan
sebuah prospek usaha agribisnis yang bagus. Cara bertanam durian yang baik merupakan
pintu gerbang untuk menuju sukses.
PT. Natural Nusantara membantu alternative solusi bagaimana teknis budidaya durian secara
intensif, sehingga terjadi peningkatan hasil secara K- 3, yaitu Kuantitas, Kualitas dan
Kelestarian lingkungan.
SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman durian tumbuh optimal pada ketinggian 50-600 m dpl,intensitas cahaya 40-50 %,
dengan suhu 22-30 0C, curah hujan ideal 1.500 - 2.500 mm per-tahun. Tanah yang cocok,
lempung berpasir subur dan banyak kandungan bahan organik, dan pH 6 - 7.
PEMBIBITAN
Pilih bibit tanaman yang subur, segar, sehat, daun banyak, batang kokoh, bebas hama &
penyakit, percabangan 2-4 arah dan ada tunas baru
PERSIAPAN LAHAN
Pembukaan lahan sebaiknya pada musim kemarau. Bersihkan alang-alang dan gulma lain
serta tanaman keras yang mengganggu masuknya sinar matahari. Lahan miring sebaiknya
dibuat terasering. Buat saluran-saluran pembuangan air.
JARAK TANAM
Jarak tanam yang umum 8 x 12 m atau 10 x 10 m
TANAMAN PELINDUNG
Skala luas di tempat terbuka mutlak diperlukan tanaman pelindung,misal
lamtoro,turi,gamal,sengon atau pepaya. Tanaman pelindung ditanam setelah penyiapan lahan.
LUBANG TANAM
Buat lubang tanam ukuran 50 cm2. Pisahkan tanah bagian atas dengan bagian bawah dan
biarkan selama + 2 minggu. Tanah bagian atas dicampur dengan pupuk kandang matang 20
kg + 5 gr Natural GLIO + 10 kg Dolomit sampai rata sebagai media tanam, kemudian
masukkan campuran tersebut ke dalam lubang tanam dan biarkan 1 minggu sebelum bibit
ditanam.
PENANAMAN
Penanaman yang ideal pada awal musim hujan. Gali lubang tanam yang berisi campuran
media tanam sesuai ukuran bibit. Ambil bibit dan buka plastik pembungkus tanah secara hati-
hati. Tanam bibit sebatas leher akar tanpa mengikutkan batangnya. Siram air secukupnya
setelah selesai tanam. Akan lebih baik ditambah pupuk organik SUPERNASA dosis 1 botol
untuk ± 200 tanaman . 1 botol SUPERNASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan
larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk lalu siramkan setiap
pohon atau siramkan SUPERNASA 1 sendok makan per 10 liter air per pohon.
2. PENGAIRAN
Pengairan dilakukan sejak awal pertumbuhan sampai tanaman berproduksi. Pada waktu
berbunga, penyiraman dikurangi. Penyiraman paling baik pagi hari.
PEMANGKASAN
Pangkas terhadap tunas-tunas air, cabang atau ranting yang sudah mati dan terserang hama
penyakit, serta ranting-ranting yang tidak terkena sinar matahari. Ketika tanaman mencapai
ketinggian tertentu 4-5 m, pucuk tanaman dipangkas.
PEMUPUKAN
Dosis dan jenis pupuk tergantung pada jenis dan kesuburan tanah atau sesuai rekomendasi
setempat, misal sebagai berikut :
Umur (hari) Pukan (kg/ph) NPK (kg/ph) Frekwensi per-tahun
1 - 3 30 - 50 0,5 - 1,0 3 - 4
4 - 6 75 - 150 1,5 - 2,5 2 - 3
15 - 10 200 - 300 3,0 - 5,0 1 - 2
Pemupukan sejak awal pertumbuhan sampai tahun ke-3 dengan pupuk NPK yang kadar N
tinggi.
Waktu pemupukan pupuk kandang sekali setahun pada akhir musim hujan atau awal musim
kemarau. Sedangkan pupuk Makro sesuai dengan umur tanaman. Caranya dengan
menaburkan memutar sesuai dengan lebar pendeknya tajuk tanaman.
Siramkan pupuk organik SUPERNASA (0-3 thn) dan POWER NUTRITION (diatas 3 thn)
dengan cara sesuai di atas . Semprotkan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per
tangki tiap 1-2 bulan selama masih bisa dijangkau alat semprot.
PEMBUAHAN DI LUAR MUSIM
Caranya mengatur pembungaan di setiap pohon durian per blok, yaitu jika menginginkan
panen durian bulan Agustus - November, maka sekitar bulan Maret tanaman pada blok diberi
pupuk 1,5-2 kg NPK + 1 sendok makan POWER NUTRITION per 10 liter air per pohon dan
akan lebih bagus ditambah penyemprotan 3-4 tutup POC NASA + 1 tutup HORMONIK per
tangki setiap 7-10 hari sekali sebanyak 3-4 kali. Selain itu kira-kira 3 bulan sebelumnya tanah
areal penanaman harus dikeringkan. Jika waktu pengeringan turun hujan, tanah di sekeliling
tanaman dalam radius 5-7 meter diberi mulsa dan dibuatkan saluran pembuangan air. Setelah
bunga mekar dan menjadi buah atau 2 bulan setelah bunga mekar, tanaman diberi pupuk
NPK dosis 0,5 - 1 kg per tanaman. Setelah terbentuk buah, usahakan tanaman tidak
mengeluarkan tunas daun karena dapat menyebabkan terjadinya perebutan unsur hara antara
buah dan daun, sehingga perlu disiram POWER NUTRITION lagi (1 botol untuk 30-50
pohon).
PENYERBUKAN
Tidak semua bunga bisa menjadi buah karena bunga durian mekar pada sore sampai malam
hari sehingga tidak banyak serangga penyerbuk. Selain itu juga tidak semua bunga durian
muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik
harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan,
caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan
kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas
tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain.
PERAWATAN BUAH
Penyeleksian buah setelah berdiameter 5 cm. Sisakan dua buah terbaik, jarak ideal buah satu
dengan yang lain sekitar 30 cm. Tanaman durian yang baru pertama kali berbuah sebaiknya
3. dipelihara satu atau dua butir buah. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur
10 hari sejak terbentuk, lebih bagus jika diberikan pupuk makro NPK (0,5-1 kg/pohon)
ditambah POWER NUTRION (1 botol untuk 30-50 pohon).
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
1. Penggerek Batang (Batocera sp. , Xyleutes sp.)
Menyerang dengan cara membuat lubang pada batang, dahan, atau ranting. Gejala serangan
tanaman layu, daun kering dan rontok akhirnya mati. Pengendalian; sanitas kebun, potong
dan musnahkan batang, dahan, atau ranting yang parah terserang, tutup bekas lubang gerekan
dengan kapas yang sudah diberi PESTONA + POC NASA atau disemprotkan.
2. Penggerek Buah (Tirathaha sp., Dacus dorsalis )
Gejala buah menjadi busuk berulat dan akhirnya rontok. Semprotkan sejak awal dengan
PESTONA atau PENTANA + AERO 810 sejak buah berumur 1 minggu, Gunakan perangkap
Natural METILAT.
3. Kutu Putih ( Pseudococus sp.)
Hama ini menyerang dengan mengisap cairan dan bisa sebagai pembawa penyakit embun
jelaga dan penyebaran dibantu semut. Gejala serangan daun keriting dan merana, sehingga
bunga dan buah bisa rontok. Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara
bergantian.
4. Ulat Daun (Papilia sp., Setora sp., Lymatria sp.)
Ketiga ulat menyerang dengan cara memakan daun sehingga berlubang dan rusak.
Semprotkan PESTONA atau PENTANA + AERO 810 secara bergantian.
5. Penyakit Kanker Batang (Phytophthora palmivora)
Gejala serangan adanya luka yang mengeluarkan lendir warna merah pada kulit batang
bagian bawah dekat tanah. Setelah batang busuk, pucuk-pucuk tanaman akan mengering,
daun layu dan rontok, dan akhirnya mati. Pengendalian dengan sanitasi kebun, memperlebar
jarak tanam, menekan gulma, pemangkasan, sejak awal sebelum tanam sebarkan Natural
GLIO atau oleskan pada batang yang luka kemudian tutup dengan parafin, kerok batang
terserang sampai warna coklat tidak kelihatan kemudian semprot PESTONA + POC NASA.
6. Penyakit Busuk Akar (Jamur Fusarium sp.)
Jika dibelah, pada bagian korteks akan tampak warna coklat dan pada bagian yang berkayu
akan tampak warna merah muda dengan bercak coklat. Tanaman yang terserang
dimusnahkan dan dibakar serta bekas lubang tanam ditaburi kapur + Natural GLIO, perbaiki
sistem drainase serta sejak awal pakai Natural GLIO sebagai pencegahan.
7. Penyakit Bercak Daun (Jamur Colletotrichum sp.)
Gejala adanya bercak-bercak besar kering pada daun tanaman yang akhirnya berlubang.
Potong daun terserang, semprotkan Natural GLIO + POC NASA sebagai pencegahan
gunakan fungisida berbahan aktif tembaga.
8. Penyakit Jamur Upas (pink disease)
Gejala munculnya cairan kuning pada bagian batang terserang dan diselimuti dengan benang-
benang jamur berwarna mengkilat berbentuk seperti laba-laba sehingga menyebabkan
kematian pada batang. Potong bagian terserang, kurangi kelembaban, Oleskan Natural GLIO
+ POC NASA pada bagian terserang atau fungisida berbahan aktif tembaga
9.Penyakit Akar Putih (JamurRigodoporus lignosus)
Daun kuning kemudian coklat sebelum akhirnya mengerut dan gugur. Buang semua tanaman
4. inang dari areal kebun, gunakan Natural GLIO sebagai pencegahan.
10. Penyakit Busuk Buah ( Jamur Phytophthora sp.)
Gejala adanya bercak-bercak basah berwarna coklat kehitaman pada kulit buah, kemudian
busuk dan pada bagian terserang terbentuk miselium dan sporangia berwarna putih. Gunakan
Natural GLIO sebelum tanam sebagai tindakan pencegahan, sanitasi kebun.
Catatan : Jika pengendalian hama dan penyakit dengan pestisida alami belum mengatasi,
sebagai alternative terakhir bisa digunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar
penyemprotan lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat Perata
Pembasah AERO 810 dosis 0,5 tutup botol per tangki
PEMANENAN
Waktu panen berbeda tergantung jenis varietas. Jenis monthong sekitar 125 - 135 hari setelah
bunga mekar, jenis chanee sekitar 110 - 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian
mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar
tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai
buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum,
terdengar bunyi kasar dan bergema jika buah dipukul. Cara penen dengan memetik atau
memotong buah di pohon dengan pisau atau galah berpisau. Bagian yang dipotong adalah
tangkai buah dekat pangkal batang dan usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena
mengurangi kualitas buah.