Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Materi Manajemen Puskesmas mencakup tahapan pelaksanaan manajemen Puskesmas yaitu Perencanaan (P1), Penggerakkan dan Pelaksanaan (P2) serta Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3).
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Â
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PROMOSI KESEHATAN PUSKESMAS
Adalah upaya Puskesmas melaksanakan
pemberdayaan kepada masyarakat untuk
mencegah penyakit dan meningkatkan kesehatan
setiap individu, keluarga, serta lingkungannya
secara mandiri dan mengembangkan upaya
kesehatan bersumber masyarakat.
3. • Promosi Kesehatan adalah proses
pemberdayaan masyarakat agar mampu
memelihara dan meningkatkan kesehatannya
• Proses pemberdayaan tersebut dilakukan dari,
oleh, untuk dan bersama msyarakat. Artinya
proses pemberdayaan tersebut dilakukan
melalui kelompok – kelompok potensial di
masyarakat, bahkan semua komponen
masyarakat, dilakukan sesuai dengan kondisi
sosial budaya setempat, keadaan, permasalahan
dan potensi setempat
4. Tujuan Promosi Kesehetan
• Tujuan umum dari promosi kesehatan adalah
meningkatakan kemampuan individu, keluarga,
masyarakat untuk hidup sehat dan
mengembangkan upaya kesehatan yang
bersumber dari masyarakat serta terciptanya
lingkungan yang kondusif untuk mendorong
terbentuknya kemampuan tersebut.
Batasan tersebut mencakup 2 aspek
yaitu, MAU dan MAMPU
5. Sasaran Promosi Kesehatan
• Sasaran Primer (pemberdayaan) misal kepala
keluarga, anggota keluarga, ibu hamil/menyusui, anak
sekolah
• Sasaran Sekunder (individu/kelompok yang
berpengaruh terhadap sasaran primer) misal
tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat
• Sasaran Tersier (pengambil keputusan, pembuat
kebijakan, penyandang dana) misal Lurah atau
Kepala Desa, Camat dan dunia usaha
7. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan Dalam Gedung
a. Komunikasi Interpersonal dan Konseling (KIP/K) adalah
upaya pemberdayaan individu dan keluarga oleh petugas
puskesmas melalui proses pembelajaran pemecahan masalah
dengan sasaran individu.
b. Penyuluhan kelompok oleh petugas di dalam gedung
Puskesmas adalah penyampaian informasi kesehatan kepada
pengunjung Puskesmas yang dilaksanakan oleh petugas.
c. PHBS di institusi kesehatan adalah institusi kesehatan yang
ber-PHBS yang ada di wilayah kerja Puskesmas.
8. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan Luar Gedung
a. PHBS di Tatanan Rumah Tangga adalah rumah tangga
yang melaksanakan 10 indikator PHBS rumah tangga.
- 10 indikator perilaku di rumah tangga :
• Persalinan di tolong Tenaga Kesehatan
• Memberi ASI Eksklusif
• Menimbang bayi dan Balita setiap bulan
• Menggunakan air bersih
• Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun
• Menggunakan jamban sehat
• Memberantas jentik di rumah
• Makan sayur dan buah setiap hari
• Melakukan aktivitas fisik setiap hari
• Tidak merokok di dalam rumah
9. Upaya Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan Luar Gedung
b. Penyuluhan Kelompok Oleh Petugas di Masyarakat adalah
penyampaian informasi kesehatan kepada sasaran/masyarakat yang
dilaksanakan oleh petugas.
c. Pembinaan UKBM Melalui Posyandu
d. Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Desa Siaga
Aktif. 8 indikator kamsi aktif :
1. Forum RW/Kelurahan
2. Kader Pembangunan masyarakat (KPM) / Kader Kesehatan
3. Kemudahan Akses Pelayanan Kesehatan Dasar
4. Posyandu dan UKBM lainnya aktif
5. Dukungan dana untuk kegiatan kesehatan di desa (Pemerintah desa /
kelurahan, Masyarakat, Dunia Usaha).
10. • 8 indikator kamsi aktif :
6. Peran serta masyarakat dan organisasi kemasyarakatan
7. Peraturan kepala desa / kepala kelurahan, peraturan Walikota
8. Pembinaan PHBS Rumah Tangga
11. Promosi Kesehatan Luar Gedung
e. Pemberdayaan Individu/Keluarga melalui Kunjungan
Rumah merupakan kegiatan yang di lakukan oleh petugas kesehatan
sebagai tindak lanjut upaya promosi kesehatan di dalam gedung
puskesmas yang telah di lakukan kepada pasien/keluarga atau
dilakukan terhadap keluarga yang karena masalahnya memerlukan
pembinaan