SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
Download to read offline
TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG
BUDIDAYA KACANG PANJANG
SYARAT PERTUMBUHAN
Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak
mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30
derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian
optimum kurang dari 800 m dpl.
PEMBIBITAN
- Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan
bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung
wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg.
- Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam
yang sudah disiapkan.
PENGOLAHAN MEDIA TANAM
- Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur.
- Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30
cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30-
50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm
- Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2
ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm
- Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan
dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap
1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara
penggunaannya sebagai berikut:
alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk.
Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan.
alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk
menyiram 10 meter bedengan.
TEKNIK PENANAMAN
- Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan
jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm.
- Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat
saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai
- Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan
- Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan
abu dapur.
PENYULAMAN
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera
disulam.
PENYIANGAN
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung
pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan
dengan alat kored.
PEMANGKASAN / PEREMPELAN
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung
batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
PEMUPUKAN
Dosis pupuk makro sebagai berikut:
Waktu
Dosis Pupuk Makro (per ha)
Urea (kg) SP-36 (kg) KCl (kg)
Dasar 50 75 25
Umur 45 hari50 25 75
TOTAL 100 100 100
Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.
Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah
pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara
disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk
pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan
POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki).
Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu
penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).
PENGAIRAN
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap
hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT
a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang
terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan
membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-
kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA.
b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan
hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan
penyemprotan Natural BVR
c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga
menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman
serempak, Semprot Natural VITURA
d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)
Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan
membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih
kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
e. Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman.
Disemprot dengan PESTONA
f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum )
Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker
berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman,
perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang
rumput-rumput dari sekitar tanaman.
g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV).
Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan.
Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas
virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar.
h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.)
Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas
ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian:
sama dengan pengendalian penyakit mosaik.
i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum )
Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati
dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
PANEN DAN PASCA PENEN
- Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan
biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol
- Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan
- Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah
dengan pisau tajam.
- Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi
- Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan

More Related Content

What's hot

Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahsujononasa
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikMahda Leni
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melonsucielshi
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerahnevraline
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiAdham Maulana Ibrahim
 
Teknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimunTeknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimunsujononasa
 
Teknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengTeknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengsujononasa
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terongMuto Sn
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitDadan Kartiwa
 
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawitsat rahayuwati
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahsujononasa
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungsujononasa
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluansat rahayuwati
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabaiMasngad
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panilisujononasa
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaAnkardiansyah Pandu Pradana
 

What's hot (20)

Teknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanahTeknis budidaya kacang tanah
Teknis budidaya kacang tanah
 
Penyakit blas padi
Penyakit blas padiPenyakit blas padi
Penyakit blas padi
 
Cara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organikCara budidaya buncis organik
Cara budidaya buncis organik
 
Teknik penanaman melon
Teknik penanaman melonTeknik penanaman melon
Teknik penanaman melon
 
Budidayacabaimerah
BudidayacabaimerahBudidayacabaimerah
Budidayacabaimerah
 
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padiPengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi
 
Teknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimunTeknis budidaya mentimun
Teknis budidaya mentimun
 
Teknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginsengTeknis budidaya ginseng
Teknis budidaya ginseng
 
Kacang panjang
Kacang panjangKacang panjang
Kacang panjang
 
Budidaya terong
Budidaya terongBudidaya terong
Budidaya terong
 
Presentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakitPresentation2 hama penyakit
Presentation2 hama penyakit
 
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
2 Penyakit Benih Kelapa Sawit
 
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Tebu dan Teknik Pengendaliannya
 
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merahTeknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
Teknis budidaya cabe merah budidaya cabai merah
 
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Kelapa Sawit dan Teknik Pengendaliannya
 
Teknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagungTeknis budidaya jagung
Teknis budidaya jagung
 
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
1. Penyakit Kelapa Sawit_Pendahuluan
 
Budidaya cabai
Budidaya cabaiBudidaya cabai
Budidaya cabai
 
Teknis budidaya panili
Teknis budidaya paniliTeknis budidaya panili
Teknis budidaya panili
 
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik PengendaliannyaPenyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
Penyakit Pada Tanaman Karet dan Teknik Pengendaliannya
 

Similar to TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG

Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahafifauliya
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melonsujononasa
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayasujononasa
 
Budidaya kedelai
Budidaya kedelaiBudidaya kedelai
Budidaya kedelaiBP4K
 
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggasujononasa
 
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaosujononasa
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrrysujononasa
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangsujononasa
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruksujononasa
 
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukCaraKerja
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangRozi Aziz
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangsupriyadispd21
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkasujononasa
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terongBP4K
 
Teknis budidaya padi
Teknis budidaya padiTeknis budidaya padi
Teknis budidaya padisujononasa
 
Teknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kolTeknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kolsujononasa
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaibayu hidayah
 

Similar to TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG (20)

Budidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanahBudidaya kacang tanah
Budidaya kacang tanah
 
Teknis budidaya melon
Teknis budidaya melonTeknis budidaya melon
Teknis budidaya melon
 
Teknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepayaTeknis budidaya pepaya
Teknis budidaya pepaya
 
Budidaya jagung
Budidaya jagungBudidaya jagung
Budidaya jagung
 
Budidaya kedelai
Budidaya kedelaiBudidaya kedelai
Budidaya kedelai
 
Teknis budidaya mangga
Teknis budidaya manggaTeknis budidaya mangga
Teknis budidaya mangga
 
Teknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakaoTeknis budidaya kakao
Teknis budidaya kakao
 
Teknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrryTeknis budidaya strawberrry
Teknis budidaya strawberrry
 
Teknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisangTeknis budidaya pisang
Teknis budidaya pisang
 
Teknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jerukTeknis budidaya jeruk
Teknis budidaya jeruk
 
Budidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jerukBudidaya tanaman jeruk
Budidaya tanaman jeruk
 
Produksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang PanjangProduksi Tanaman Kacang Panjang
Produksi Tanaman Kacang Panjang
 
Cara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentangCara budidaya tanaman kentang
Cara budidaya tanaman kentang
 
Teknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangkaTeknis budidaya semangka
Teknis budidaya semangka
 
Cara menanam terong
Cara menanam terongCara menanam terong
Cara menanam terong
 
Asi
AsiAsi
Asi
 
Teknis budidaya padi
Teknis budidaya padiTeknis budidaya padi
Teknis budidaya padi
 
Kumis kucing
Kumis kucingKumis kucing
Kumis kucing
 
Teknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kolTeknis budidaya kubis dan kol
Teknis budidaya kubis dan kol
 
Budi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabaiBudi daya tanaman cabai
Budi daya tanaman cabai
 

More from sujononasa

Teknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebuTeknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebusujononasa
 
Teknis budidaya nilam
Teknis budidaya nilamTeknis budidaya nilam
Teknis budidaya nilamsujononasa
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya ladasujononasa
 
Teknis budidaya kopi
Teknis budidaya kopiTeknis budidaya kopi
Teknis budidaya kopisujononasa
 
Teknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehTeknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehsujononasa
 
Teknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatTeknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatsujononasa
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karetsujononasa
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggursujononasa
 
Teknis budidaya jarak
Teknis budidaya jarakTeknis budidaya jarak
Teknis budidaya jaraksujononasa
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya duriansujononasa
 
Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitsujononasa
 

More from sujononasa (11)

Teknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebuTeknis budidaya tebu
Teknis budidaya tebu
 
Teknis budidaya nilam
Teknis budidaya nilamTeknis budidaya nilam
Teknis budidaya nilam
 
Teknis budidaya lada
Teknis budidaya ladaTeknis budidaya lada
Teknis budidaya lada
 
Teknis budidaya kopi
Teknis budidaya kopiTeknis budidaya kopi
Teknis budidaya kopi
 
Teknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkehTeknis budidaya cengkeh
Teknis budidaya cengkeh
 
Teknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomatTeknis budidaya tomat
Teknis budidaya tomat
 
Teknis budidaya karet
Teknis budidaya karetTeknis budidaya karet
Teknis budidaya karet
 
Teknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggurTeknis budidaya anggur
Teknis budidaya anggur
 
Teknis budidaya jarak
Teknis budidaya jarakTeknis budidaya jarak
Teknis budidaya jarak
 
Teknis budidaya durian
Teknis budidaya durianTeknis budidaya durian
Teknis budidaya durian
 
Teknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawitTeknis budidaya kelapa sawit
Teknis budidaya kelapa sawit
 

Recently uploaded

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG

  • 1. TEKNIS BUDIDAYA KACANG PANJANG BUDIDAYA KACANG PANJANG SYARAT PERTUMBUHAN Tanaman tumbuh baik pada tanah Latosol / lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik dan drainasenya baik, pH sekitar 5,5-6,5. Suhu antara 20-30 derajat Celcius, iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun dan ketinggian optimum kurang dari 800 m dpl. PEMBIBITAN - Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah sebagai berikut: penampilan bernas/kusam, daya kecambah tinggi di atas 85%, tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1 hektar antara 15-20 kg. - Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang tanam yang sudah disiapkan. PENGOLAHAN MEDIA TANAM - Bersihkan lahan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak hingga tanah menjadi gembur. - Buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30 cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan lebar atas 30- 50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm - Lakukan pengapuran jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dolomit sebanyak 1-2 ton/ha dan campurkan secara merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm - Siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air secara merata di atas bedengan dengan dosis ± 1 botol (500 cc) POC NASA diencerkan dengan air secukupnya untuk setiap 1000 m2(10 botol/ha). Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA, cara penggunaannya sebagai berikut: alternatif 1 : 1 botol Super Nasa diencerkan dalam 3 liter air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 50 lt air diberi 200 cc larutan induk tadi untuk menyiram bedengan. alternatif 2 : setiap 1 gembor vol 10 lt diberi 1 peres sendok makan Super Nasa untuk menyiram 10 meter bedengan. TEKNIK PENANAMAN - Jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30 x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. - Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai - Benih direndam POC NASA dosis 2 tutup/liter selama 0,5 jam lalu tiriskan - Benih dimasukkan ke dalam lubang tanam sebanyak 2 biji, tutup dengan tanah tipis/dengan abu dapur. PENYULAMAN Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari setelah tanam. Benih yang tidak tumbuh segera disulam. PENYIANGAN Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan dengan alat kored. PEMANGKASAN / PEREMPELAN
  • 2. Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga. PEMUPUKAN Dosis pupuk makro sebagai berikut: Waktu Dosis Pupuk Makro (per ha) Urea (kg) SP-36 (kg) KCl (kg) Dasar 50 75 25 Umur 45 hari50 25 75 TOTAL 100 100 100 Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat. Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki). Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ). PENGAIRAN Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim. PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT a. Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon) Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang- kacangan dan penyemprotan dengan PESTONA. b. Kutu daun (Aphis cracivora Koch) Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan penyemprotan Natural BVR c. Ulat grayak (Spodoptera litura F.) Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga menyerang polong. Pengendalian: dengan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman serempak, Semprot Natural VITURA d. Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L) Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji. e. Ulat bunga ( Maruca testualis) Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong. Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman.
  • 3. Disemprot dengan PESTONA f. Penyakit Antraknose ( jamur Colletotricum lindemuthianum ) Gejala serangan dapat diamati pada bibit yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan Natural GLIO dan POC NASA dan membuang rumput-rumput dari sekitar tanaman. g. Penyakit mozaik ( virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV). Gejala: pada daun-daun muda terdapat gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun. Pengendalian: gunakan benih sehat dan bebas virus, semprot vector kutu daun dan tanaman yang terserang dicabut dan dibakar. h. Penyakit sapu ( virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus.) Gejala: pertumbuhan tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit mosaik. i. Layu bakteri ( Pseudomonas solanacearum ) Gejala: tanaman mendadak layu dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati dan gunakan Natural GLIO pada awal tanam. PANEN DAN PASCA PENEN - Ciri-ciri polong siap dipanen adalah ukuran polong telah maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol - Waktu panen yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan - Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah dengan pisau tajam. - Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu disortasi - Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg dan siap dipasarkan