SlideShare a Scribd company logo
PELATIHAN MANAJEMEN PUSKESMAS
DI PUSKESMAS
BIODATA FASILITATOR
Nama : Laura Catherine Rawung, SE., M.Acc
TTL : Balikpapan, 29 Januari 1980
Pendidikan : S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
S2 Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Riwayat Pekerjaan :
• 2003-2009 : Bank Danamon dan Bank BRI-Agro
• 2009-2010 : Dosen Akuntansi STIEPAN
• 2010-2017 : Staf Kasubag Keuangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
• 2018 - sekarang: Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
Riwayat Diklat :
• Diklat dan Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan, 2016
• Bimtek dan Pelatihan terkait Keuangan Sektor Publik
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu
melakukan menjemen tata kelola keuangan dan Aset
di Puskesmas
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu :
a. Menjelaskan Instrumen Tata Kelola Keuangan di
Puskesmas
b. Menjelaskan Perencanan dan Penganggaran di
Puskesmas
c. Menjelaskan Manajemen Aset di Puskesmas
TATA KELOLA KEUANGAN DI PUSKESMAS
DASAR HUKUM
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No. 1 tahun 2004 tentang Pebendaharaan Negara
UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3
DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Taca Cara
Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
4
DASAR HUKUM
Permendagri No. 13 Tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 jo. No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
Permendagri No. 54 Tahun 2010 Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang
tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
Peraturan Menteri Keuangan No. 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitalisasi Jaminan
Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatandan Dukungan Biaya Operasional pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional
Peraturan Menteri Kesehatan No. 17 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
Permendagri No. 13 tahun 2006 jo No. 59 tahun 2007 jo No. 21 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5
KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN
ABSOLUT
1. POLITIK LUAR
NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. AGAMA
6. MONETER &
FISKAL
NASIONAL
PILIHAN (8)
WAJIB
PELAYANAN
DASAR (6)
NON PELAYANAN
DASAR (18)
S P M
URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
1. PEMBINAAN WAWASAN
KEBANGSAAN;
2. PEMBINAAN PERSATUAN
KESATUAN;
3. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR
SARA
4. PKS;
5. KOORDINSASI TUGAS
ANTARISNTANSI YG ADA DI
DAERAH;
6. PENGEMBANGAN DEMOKRASI;
7. PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN YG BUKAN MRP
KEWENANGAN DAERAH/ TDK
DILAKSANAKAN INSTANSI
VERTIKAL
APBN
FORKOPIMDA
URUSAN PEMERINTAHAN
8
NSPK
WAJIB
PELAYANAN
DASAR
NON PELAYANAYAN
DASAR
S P M
PILIHAN
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. PU & Penataan
Ruang
4. Perumahan Rakyat
& Kawasan
Permukiman
5. Tramtibum &
Linmas
6. Sosial
Tenaga Kerja,
Pemberdayaan Perempuan &
Pelindungan Anak, Pangan,
Pertanahan, LH, Adminduk &
Capil, PMD, pengendalian
pddk &KB, perhubungan,
Kominfo, Koperasi, Usaha
Kecil & Menengah,
Penanaman Modal,
Kepemudaan & Olahraga,
Statistik, Persandian,
Kebudayaan, Perpustakaan
dan Kearsipan
1. Kelautan &
Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. ESDM
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
Dibagi berdasarkan prinsip
Eksternalitas, Akuntabilitas dan
Efisiensi dan Kriteria tertentu
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
9
SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN
DOKUMEN POKOK
PENGANGGARAN DAERAH
RKA-SKPD
DPA-SKPD ANGGARAN KAS
RAPBD
PENJABARAN
APBD
PERDA
APBD
RPJMD/
RKPD
KUA PPAS
EVALUASI
DOKUMEN POKOK
PELAKSANAAN ANGGARAN
SPP-LS
SPJ
SPP-UP
SPP-GU
SPP-TU
SPM-LS
SPD
SPM-UP
SPM-GU
SPM-TU
SP2D
SP2D
Dilampiri daftar rincian penggunaan
dana s.d jenis belanja
Struktur
DINAS KESEHATAN
Organisasi
6
Kepala Dinas
Sekretaris
Kasubag
Kepala
bidang
Kepala
bidang
Kepala
bidang
Kepala
bidang
Kasi Kasi Kasi Kasi
Struktur Organisasi Puskesmas
agian
omkes
Sumber Data : Modul Pelatihan MP 7
Kepala
Puskesmas
Subag TU
Jabatan
Fungsional
Bagian KIA Bagian P2P Bagian Gizi
B
Pr
Bagian
kesling
Bagian
pengobatan
Bagian
spesifik lokal
POLINDES
PUSTU
a. Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat
b.
c. Pusat pelayanan
primer
Pusat pelayanan
primer
kesehatan masyarakat
d. kesehatan perorangan
8
Peran puskesmas menurut fungsinya
Sumber Data : Mod
Struktur Organisasi Pengelola Keuangan Daerah
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Presiden
Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara
selaku
Menteri Keuangan
selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah
Menteri/pimpinan lembaga
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian
negara/lembaga
Gubernur/Bupati/Walikota
selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan
daerah dan mewakili pemerintah daerah
ul Pelatihan MP 9
rnur/ pati
a
s
a
a
Pelimpahan kekuasaan pengelolaan
(PKD)
keuangan daerah
Gube Bu /
Walikota
Sekretari Daerah
SKPKD
PPKD/BUD
SKPD/ OPD
Penggun Anggaran
Kuas Pengguna Kuas Pengguna
Anggaran anggaran
9
Kepala daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah, selanjutnya melimpahkan sebagian
atau
a.
seluruh kekuasaannya kepada:
Sekretaris Daerah Selaku Koordinator Pengelola Keuangan
Daerah;
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
Selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD); Dan
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Selaku
Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
b.
c.
11
Tugas Pokok Dan Fungsi kepala
Bertindak Selaku
SKPD
Pengguna Anggaran (PA)
SKPD yang dipimpinnya
dipimpinnya
kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah
daerah melalui sekretaris daerah.
12
1. Menyusun anggaran SKPD (RKA-SKPD)
2. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
3. Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya
4. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak
5. Mengelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung jawab
6. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang
7. Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran lainnya berdasarkan
8. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala
Wewenang Pejabat Pengguna
Anggaran
13
a Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
b. Melakukan pengujian atas tagihan dan
memerintahkan pembayaran
c. Mengawasai pelaksanaan anggaran
d Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan
pihak lain dalam batas anggaran yangtelah
ditetapkan
e. Menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM).
Pelimpahan Kewenangan PA ke KPA
Dasar Pertimbangan :
14
Rentang Kendali
Kompetensi
Lokasi
Beban Kerja
Besaran Jumlah Uang Yang Di Kelola
Besaran SKPD
Tingkatan Daerah
Pelimpahan Sebagian Kewenangan Meliputi
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
anggaran belanja
melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya
melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran
beban
b.
c.
d. mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan
menandatangani surat perintah membayar langsung (SPM-LS) dan
surat perintahmem bayar tambah uang persediaan (SPM-TU)
mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya
melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh pejabat pengguna
anggaran.
e.
f.
g.
15
DPA-SKPD PPK-SKPD
Kepala SKPD
a. meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran (SPP)
yang disampaikan olehbendahara pengeluaran
melakukan verifikasi SPP
menyiapkan surat perintah membayar (SPM)
melakukan verifikasi harian atas penerimaan
melaksanakan akuntansi SKPD
menyiapkan laporan keuangan SKPD
b.
c.
d.
e.
f.
16
Tugas PPK-SKPD (Pejabat Penatausahaan Keuangan )
am
Progr dan PPTK
Pejabat PA
Kegiatan
a.
b.
Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
Melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan
Menyiapkan dokumen anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
c.
17
Tugas PPTK
KA. UPTD
PPK-
Hubungan Kerja Pengelola Keuangan Dalam Struktur SKPD berbentuk Dinas
KEPALA DINAS
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SEKRETARIS
KASUBAG KEUANGAN
SKPD
AG LAINNYA
PPTK
BENDAHARA
Staf PPK-SKPD
KABID
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
BENDAHARA
PEMBANTU
PEMBANTU
BENDAHARA
KASIE
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD. Sedangkan secara administratif, keduanya
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PA (kepala SKPD) atau KPA.
18
PENGGUNA ANGGARAN
KASUB
PENGELOLA KEUANGAN DI DINAS KESEHATAN
Tata Kelola Keuangan pada Puskesmas
PENATAUSAHAAN PAJAK LAPORAN AUDIT
RKA PEMBUKUAN PENGAWASAN
MEKANISME MANJEMEN KEUANGAN
Proses pelaksanaan dan pelaporan,
khususnya terkait dengan aktivitas penatausahaan, pembukuan, perhitungan pajak dan
pelaporan keuangan.
19
PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN EVALUASI
20
PENERIMAAN
1.
2.
Penerimaan Kas PENGELUARAN
Pengeluaran
Beserta
Kas
Belanja
(DAK non fisik/ BOK,
JKN, PAD,DAU)
Pendapatan
(Retribusi)
Pembukuan Dan
Pertanggungjawa
bannya.
penyetoran ke
Rekening Kas
Daerah.
pengeluaran dana
kegiatan Puskesmas
Kaidah Umum Penatausahaan Keuangan Daerah
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
be.rtanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi
kewajiban daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus
dimasukkan dalam APBD
Penerimaan Kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah
tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran
21
22
Hubungan Pengelola Keuangan Antara Dinas Kesehatan Dengan Puskesmas
1. Mengelola dan memverifikasi dana secara akuntabel dan
transparan.
Membuat mengumumkan dan melaporkan terkait
penggunaan dana.
2.
3. Menyusun rencana keuangan dan rencana pengambilan
berdasarkan format baku sesuai aturan
Melakukan pembukuan semua transaksi keuangan
Menyusun laporan baik internal maupun eksternal
dana
4.
5.
6. Mempertangungjawabkan semua pengelolaan keuangan
kepada pihak internal maupun eksternal termasuk auditor.
23
Tugas dan Peran Pengelola Keuangan puskesmas
24
KEPALA PUSKESMAS
Menyusun usulan rencana kegiatan dan
pendanaan
Memverifikasi dan mengesahkan daftar
penggunaan uang
Melakukan pengecekan atas
ketersediaan dana
Melaksanakan kegiatan serta
mengelola dana
Melakukan pemeriksaan secara berkala
Memverifikasi dan menetapkan
laporan periodik penerimaan dan
pengeluaran dana
Mengumumkan laporan periodik
penerimaan dan pengeluaran
BENDAHARA
a) Membantu Kepala puskesmas dalam
menyusun usulan
b) Menyiapkan daftar penggunaan uang
sehari-hari
c) Melakukan pengecekan atas penerimaan
d) Melakukan verifikasi atas bukti-bukti
transaksi
e) Melakukan penyetoran / pembayaran
f) Menghitung, memungut dan menyetor
PPh (pasal 21, 22, dan 23) dan PPN.
g) Membukukan seluruh transaksi
penerimaan dan pengeluaran
h) Menyimpan bukti transaksi di tempat yang
aman dan mudah dicari.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g) i) Menyusun SPJ serta laporan periodik
penerimaan dan pengeluaran dana yang
dikelolanya.
.
25
• Penatausahaan pengeluaran kas di puskesmas
meliputi rangkaian prosedur dari mulai :
– usulan kebutuhan belanja puskesmas,
– penerimaan dana kebutuhan belanja puskesmas,
– sampai dengan pertanggungjawaban seluruh dana
kebutuhan belanja oleh pengelola keuangan puskesmas.
Penatausahaan Pengeluaran Kas
er : ri
ek d.
U an u
Lap. an
SPJ
d.
RKA-
PA-
M-
ek d.
d.
SPJ
gl
J
a
2D-
g
Sumber APBD
PUSKESMAS
Sumb Permendag No. 55 / 2008
DINKES BUD
SKPD Perd APBD
R . Ben Pengeluaran
Pembantu D SKPD
SP UP, TU, GU, LS
Ben Pengeluaran
Pembantu
SP UP, TU, GU, LS
R . Ben Pengeluaran
BK d Buk Pembantu
Rekenin Kas
Akuntansi
Penutup Kas
Ben Pengeluaran PPKD
PA
T . 5 Adminstratif
Fungsional
Fungsional
SP
26
Keterangan:
• Dana Dinas Terkait merupakan dana yang berasal dari DPA Dinas Kesehatan yang dikelola oleh
bendahara puskesmas untuk belanja operasional puskesmas.
• Bendahara puskesmas pengelola dana tersebut merupakan bendahara pengeluaran pembantu
Dinas Kesehatan
• Atas penggunaan dana tersebut, Bendahara pengeluaran pembantu pada puskesmas
melakukan pembukuan dengan Buku Kas Umum beserta buku pembantu dan melaporkan SPJ
Bendahara Pengeluaran Pembantu ke Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan maksimal setiap
tanggal 5 bulan berikutnya.
Dana Kapitasi JKN
27
Keterangan:
• Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta
• Kepala Puskesmas menyusun Rencana Pendapatan dan Belanja Dana Kapitasi ke Dinas
Kesehatan untuk dimasukkan dalam RKA-Dinas Kesehatan.
• Dana Kapitasi dibayarkan langsung dari BPJS ke Rekening Dana Kapitasi Puskesmas.
• Atas penggunaan Dana Kapitasi, Bendahara Dana Kapitasi menyampaikan Laporan realisasi
pendapatan dan belanja Dana Kapitasi ke Kepala Puskesmas maksimal tanggal 5 bulan
berikutnya, disampaikan oleh Kepala Puskesmas ke Kepala Dinas Kesehatan tiap bulan dan SPTB
maksimal tanggal 10 bulan berikutnya.
a. Paradigma dalam Pelaporan Keuangan UPTD
Puskesmas
▪ pengelolaan dan pelaporan dana tersebut disesuaikan
dengan petunjuk teknis (juknis) yang
pemberi dana
Pelaporan Keuangan Terpadu
diberikan oleh tiap
b.
▪ Tujuan Laporan Keuangan Terpadu:
▪
▪
Transparansi
Akuntabilitas
28
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
a. Mencatat Semua Pengeluaran untuk kegiatan di
Puskesmas
Pencatatan disertai dengan bukti yang sah
b.
c.
d.
Mencatat kesesuaian
Sederhana.
antara anggaran dan realisasi.
29
Jangka Waktu dan Manfaat Pelaporan,dibuat dalam kurun waktu triwulanan
semua dana yang diterima dari berbagai sumber tersebut perlu
diintegrasikan dan disajikan menjadi satu dalam Laporan Keuangan.
Prinsip Laporan Keuangan Terpadu
29
PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD
Permendagri 79 tahun 2018 tentang BLUD
Berdasarkan Pasal 50 s.d 57 Permendagri
79/2018 terdapat 3 (tiga) bagian pos akun besar :
Pendapatan
BLUD
Belanja
BLUD
Pembiayaan
BLUD
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
Pendapatan
BLUD
a.Jasa
layanan
a.Hibah a.Hasil kerjasama
dengan pihak lain
a.APBD
a.Lain-lain
pendapatanBLUD
yang sah
Jasa giro
Pendapatan
bunga
Keuntungan
selisih nilai
tukar rupiah
terhadap
mata uang
asing
Komisi,
potongan
ataupunbentuk
lain sebagai
akibat dari
penjualan
dan/atau
pengadaan
barang
dan/atau jasa
oleh BLUD
Investasi
1)Pengemba
ngan usaha
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PENDAPATAN BLUD
KELOMPOK : PAD
JENIS: LAIN-LAIN PAD YANG SAH
OBYEK: PENDAPATAN BLUD
RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
SUB RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
Program/Keg/
SubKeg BLUD
a.Belanja
Operasi
a.Belanj
a
Pegawai
a.Belanj
a Barang
dan Jasa
Belanja
Bunga
Belanja
Lain
a.Belanja
Modal
Belanja
Tanah
Belanja
Peralatan
dan Mesin
Belanja
Gedung
dan
Bangunan
Belanja
Jalan,
Irigasi dan
Jaringan
Belanja
Aset T
etap
Lainnya
Belanja
Aset
Lainnya
Program: Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan BLUD
Sub Kegiatan: Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD
a.Belanja
Operasi
a.Belanja
Pegawai
BLUD
a.Belanja
Barang
dan Jasa
BLUD
Belanja
Bunga
BLUD
Belanja
Subsidi
Belanja
Hibah
Belanja
Bantuan
Sosial
a.Belanja Modal
Belanja
Tanah
BLUD
Belanja
Peralatan
dan Mesin
BLUD
Belanja
Gedung dan
Bangunan
BLUD
Belanja
Jalan, Irigasi
dan Jaringan
BLUD
Belanja
Aset Tetap
Lainnya
BLUD
Belanja
Aset
Lainnya
BLUD
TIDAK SAMPAI OBYEK DAN RINCIAN OBYEK, RINCIAN ADA DALAM RBA
PENGANGGARAN BELANJA BLUD PADA APBD
Pembiayaan
BLUD
a.Penerimaan
Pembiayaan
a.Sisa lebih
perhitungan
anggaran tahun
anggaran
sebelumnya
a.Divestasi
Penerimaan
utang/pinjaman
a.Pengeluaran
Pembiayaan
Investasi
Pembayaran
pokok
utang/pinjaman
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PEMBIAYAAN BLUD
 SiLPA BLUD merupakan selisih
lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran
BLUD selama 1 T.A. (dihitung
berdasarkan laporan realisasi
anggaran pada 1 periode
anggaran)
PER KDH
Defisit anggaran BLUD merupakan selisih
kurang antara pendapatan dgn belanja
BLUD. Dalam hal anggaran BLUD
diperkirakan defisit, ditetapkan
pembiayaan untuk menutupi defisit
tersebut antara lain dapat bersumber dari
SiLPA T.A. sebelumnya dan penerimaan
pinjaman
SiLPA DAN DEFISIT ANGGARAN
dapat digunakan dlm T.A. berikutnya, kecuali atas
perintah KDH disetorkan sebagian atau seluruhnya
ke kasda dgn mempertimbangkan posisi likuiditas
dan rencana pengeluaran BLUD
Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya:
Dapat digunakan utk memenuhi kebutuhan likuiditas
yang digunakan untuk membiayai program dan
kegiatan harus melalui mekanisme APBD
Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya
apabila dlm kondisi mendesak dpt dilaks
mendahului PAPBD
Kondisi mendesak:
Proker pelay dasar masy yg anggarannya belum tersedia
dan/atau belum cukup anggarannya pd T.A. berjalan dan
keperluan mendesak lainnya yg apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yg lebih besar bagi Pemda dan
masyarakat
Belanja BLUD yg sumber dananya dari SiLPA BLUD,
diintegrasikan/ dikonsolidasikan ke dalam RKA SKPD
pada akun belanja daerah yg selanjutnya dirinci dlm 1
program, 1 kegiatan, 1 output dan jenis belanja
Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya adalah saldo kas
BLUD baik dari dana BLUD yang sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
masih terdapat pada rekening kas BLUD dan/atau rekening kas Bendahara
Penerimaan/Pengeluaran BLUD baik yang ada di Bank maupun yang tunai.
Berdasarkan pasal 95 Permendagri 79/2018 menjelaskan bahwa Sisa lebih perhitungan
anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya harus dianggarkan di RBA.
Anggaran SiLPA tahun anggaran sebelumnya dapat dihitung berdasarkan:
• proyeksi dan/atau catatan historis tahun-tahun sebelumnya agar bisa digunakan
pada awal tahun anggaran yang berkenaan; dan/atau
• Prognosis SiLPA tahun berkenaan semester II dari perhitungan proyeksi pendapatan,
belanja, pembiayaan untuk semester II tahun berkenaan/tahun berjalan
P
E
N
E
R
I
M
A
A
N
P
E
M
B
I
A
Y
KETERKAITAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
KUA PPAS RAPBD APBD
DPA SKPD
RKA SKPD
Penjabaran
APBD
RPJPD
Renstra
SKPD
RPJMD RKPD
Renja SKPD
PERENCANAAN PENGANGGARAN
KUA VS PPAS
KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN
(KUA)
• dokumen yang memuat
kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta
asumsi yang mendasarinya
untuk periode 1 (satu) tahun.
• PROGRAM PRIORITAS
ANGGARAN
• SEMENTARA (PPAS)
• Program prioritas dan
patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk
setiap program sebagai
acuan dalam penyusunan
RKA-SKPD sebelum
disepakati dengan DPRD.
Ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan
Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
Perkiraan harga
Besaran persentase ambang batas
Perkiraan maju atau forward estimate
Standar Pelayanan Minimal
KOMPONEN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Pasal 207 ayat (3), PP
12/2019:
BLUD menyusun rencana
bisnis dan anggaran.
BAB X tentang BLUD, Lampiran
Permendagri 77/2020
menjelaskan bahwa:
7. BLUD menyusun
rencana bisnis dan
anggaran, dalam hal ini
adalah RBA.
PEMDA diwakili
PPKD
SKPD B
UNIT SKPD B yg bertugas sbg
Konsolidator
RBA
UPT A UPT B
RKA
Konsolidasi
RBA RBA
UPT C
RBA
UPT D
SKPD A
RKA
RBA
UPT
Unit Organisasi
Bersifat Khusus/UPT
RBA
RKA
ALUR PENYUSUNAN RBA DAN RKA DARI UPTD SAMPAI KE PEMDA
DBA ini menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang bersumber dari dana BLUD.
Dokumen Bisnis dan Anggaran (DBA) adalah dokumen yang sudah ditandatangani oleh
Pemimpin BLUD setelah menyesuaikan RBA berdasarkan hasil evaluasi TAPD.
Pelaksanaan anggaran BLUD selanjutnya selain mensyaratkan DPA juga harus dengan
melampirkan DBA.
PPKD kemudian mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD/dasar
penarikan dana untuk kegiatan BLUD baik yang bersumber dari APBD maupun yang
bersumber dana BLUD
RBA yang dilampirkan tersebut harus memuat pendapatan, belanja dan penerimaan
pembiayaan, pengeluaran pembiayaan.
DPA yang sudah disusun dilampiri RBA diserahkan kepada PPKD untuk disahkan.
PENYUSUNAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD
Arahan
PMDN
79/2018
Arahan
Pedoman
Keuangan
BLUD (SE
Dirjen BKD
981/4092
thn 2020)
PIHAK YANG TERLIBAT
Yang diatur Permendagri 79/2018:
• Pemimpin BLUD
• Pejabat Keuangan BLUD
• Bendahara Penerimaan BLUD
• Bendahara Pengeluaran BLUD
Jasa layanan
Hibah
Hasil Kerjasama dengan pihak lain
APBD = ditatausahakan terpisah
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
1
2
3
4
5
Penatausahaan pendapatan BLUD
meliputi komponen-komponen
pendapatan BLUD yang bersumber dari :
PROSES PELAKSANAAN PENDAPATAN BLUD
Pembukuan atas Pendapatan Melalui
Rekening Kas BLUD
Pembukuan atas Pendapatan Secara
Tunai
Pembukuan atas Pendapatan Melalui
Rekening Bank Bendahara Penerimaan
BLUD
Dicatat dalam Buku Kas
Umum Penerimaan dan
Penyetoran
Pembukuan Belanja BLUD dilakukan
oleh bendahara pengeluaran BLUD
menggunakan:
1. Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran
BLUD
2. Buku Pembantu BKU Pengeluaran
BLUD sesuai dengan kebutuhan
seperti :
• Buku Pembantu Kas Tunai;
• Buku Pembantu Simpanan/Bank;
• Buku Pembantu Panjar;
• Buku Pembantu Pajak;
• Buku Pembantu Rincian Obyek
Belanja.
• Dokumen-dokumen yang
digunakan sebagai dasar dalam
melakukan pembukuan adalah:
• Surat PD UP/GU/LS
• Bukti transaksi yang sah dan
lengkap.
• Dokumen-dokumen
pendukung lainnya
sebagaimana yang diatur
dalam peraturan yang berlaku
PEMBUKUAN BELANJA BLUD
• Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD.
Penerimaan pendapatan BLUD
• Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD.
Penerimaan Pembiayaan BLUD
• berperan dalam verifikasi Surat PPD dari Bendahara Pengeluaran BLUD kemudian menyiapkan Surat OPD dan giro ditandatangani oleh Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan.
Pengeluaran Belanja BLUD (UP/GU/LS)
• Pejabat Keuangan BLUD mengajukan Surat PPD Pejabat Keuangan (PPD PK) dan draft Surat OPD beserta giro untuk ditandatangani Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan.
Pengeluaran Pembiayaan BLUD
• Pejabat Keuangan harus meyakini bahwa dana yang digunakan adalah idle cash.
• menyampaikan rencana penempatan dana pada aset setara kas kepada Pemimpin BLUD mencakup jumlah dana dan pilihan deposito beserta alasan dan hasil analisa pemilihan.
• dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening kas BLUD menggunakan surat perintah pemindahbukuan Pemimpin BLUD ke Pejabat Keuangan.
• Apabila Pemimpin BLUD menyetujui, dikeluarkan Surat Keputusan Pemimpin BLUD tentang aset setara kas yang dipilih.
• Berdasarkan SK Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan menerbitkan Surat Perintah Pejabat Keuangan yang memerintahkan pemindahan dana dari kas BLUD ke dalam aset setara kas
yang dipilih.
Pengeluaran Setara Kas (aset setara kas seperti deposito dibawah
tiga bulan)
PROSES KEUANGAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD dilakukan dalam
rangka pembukuan untuk mengendalikan rekening kas BLUD
yang dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum
Pejabat Keuangan BLUD.
Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD meliputi pencatatan atas :
1.Penerimaan pendapatan BLUD (diluar pendapatan APBD) yang diterima
dari:
a.Bendahara Penerimaan BLUD secara tunai maupun pindah
buku/transfer
dari rekening bank Bendahara Penerimaan BLUD
b.Pembayar Pendapatan BLUD secara tunai maupun pindah
buku/transfer dari rekening Pembayar Pendapatan BLUD
2.Penerimaan Pembiayaan BLUD
3.Pengeluaran Belanja BLUD baik untuk mekanisme UP/GU maupun LS
4.Pengeluaran Pembiayaan BLUD
PEMBUKUAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
60
PERTANGGUNGJAWABAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLUD
Bendahara penerimaan BLUD wajib
mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang
menjadi tanggungjawabnya kepada Pemimpin BLUD
melalui Pejabat Keuangan BLUD paling lambat pada
tanggal 5 bulan berikutnya.
Pertanggungjawaban dituangkan dalam Laporan
pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaan BLUD
yang memuat informasi tentang rekapitulasi
penerimaan, penyetoran dan saldo kas yang ada di
bendahara Penerimaan BLUD
LPJ tersebut dilampiri dengan :
• BKU Penerimaan yang telah ditutup pada akhir bulan berkenaan;
• Register STS; dan
• Bukti penerimaan yang sah dan lengkap.
Bendahara pengeluaran BLUD
wajib menyampaikan
pertanggungjawaban atas
pengelolaan uang yang terdapat
dalam kewenangannya.
Pertanggungjawaban tersebut
terdiri atas :
• pertanggungjawaban penggunaan
UP/GU
• pertanggungjawaban bulanan
6
0
62
PELAPORAN PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN BLUD
Menyusun
Laporan
Pendapatan,
Belanja dan
Pembiayaan
Melampirkan
SPTJ
disampaikan
ke Kepala
SKPD
Berdasarkan
Laporan dan
SPTJ, Kepala
SKPD
menerbitkan
SP3BP untuk
disampaikan
ke PPKD
Berdasarkan
SP3BP, PPKD
melakukan
pengesahan
dengan
menerbitkan
SP2BP
SECARA
BERKALA
kepada
PPKD
6
2
64
PELAPORAN KEUANGAN BLUD 7 (tujuh) laporan keuangan
BLUD yang diminta PSAP 13
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL);
Neraca;
Laporan Operasional (LO);
Laporan Arus Kas (LAK);
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Pada dasarnya konsep akuntansi
BLUD sama dengan Pemda, hanya
tidak perlu akun resiprokal (RK SKPD
& RK PPKD)
Basis Kas pengakuan realisasi atas
pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam LRA
Basis akrual untuk pengakuan
pendapatan, beban, aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial
berbasis akrual yaitu LO, Neraca dan
LPE
Hanya saja terdapat pengaturan
secara khusus mengacu PSAP 13
tentang Penyajian Laporan
Keuangan Badan Layanan Umum
RUANG LINGKUP
• Secara umum, Standar Akuntansi BLU
mengacu pada seluruh PSAP, kecuali diatur
tersendiri dalam PSAP ini. (Par 4 PSAP13)
• BLU merupakan instansi di lingkungan
pemerintah pusat/daerah yang mengelola
kekayaan negara/daerah yang tidak
dipisahkan. Sebagai instansi pemerintah,
BLU menerapkan pernyataan standar ini
dalam menyusun laporan keuangan. (Par 5
PSAP13)
Pasal 99 ayat (7) Permendagri 79/2018
Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal
pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan = BPK RI
Pengakuan transaksi
dana BLUD di
LaporanKeuangan
SKPD:
• SP2BP untuk LRA
• Jurnal untuk LO,
LPE dan Neraca
Atau
• Laporan BLUD
dikonversi ke
Laporanyang
dapat dikonsol ke
Laporan
Keuangan SKPD
FORMAT LAPORAN KEUANGAN BLUD
CONTOH LAPKEU LRA BLUD
Penugasan
Tata Cara :
1.Peserta membagi kelompok, dibantu panitia
2.Mempresentasikan hasil latihan
selama 10 menit/ kelompok
3.Tanggapan dari kelompok lain
4.Diskusi
kasus tersebut
5.Rangkuman dan kesimpulan
31
LATIHAN KASUS
32
Seiring dengan penetapan sebagai UPTD Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah, maka BLUD
diberikan keleluasaan untuk mengelola sendiri Pendapatan BLUD nya untuk memenuhi
kebutuhan operasional BLUD termasuk untuk pengembangan layanan. Di satu sisi dengan
pembentukan BLUD, Pemerintah Daerah mengurangi atau membatasi anggaran APBD untuk
puskesmas karena dianggap dapat mengelola sendiri pendapatannya karena tidak disetorkan
ke kas daerah lagi.
Di satu sisi ada puskesmas yang memiliki pendapatan yang besar sehingga dapat lebih leluasa
membelanjakan dana sumber BLUD, namun di sisi lain ada puskesmas yang memiliki
pendapatan kapitasi yang kecil.
Anda sebagai pejabat keuangan BLUD (manajer keuangan) diminta untuk terlibat dalam
manajemen keuangan BLUD, supaya BLUD tidak mengalami collapse.
32
1. Sebutkan urutan prioritas belanja-belanja apa saja yang seharusnya dibiayai dari BLUD
supaya BLUD dapat terus menjalankan operasionalnya dengan kondisi keuangan yang baik
dan jelaskan mengapa anda memilih prioritas tersebut
2. Jelaskan pengembangan layanan apa saja yang seharusnya dilakukan puskesmas untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan BLUD.
3. Jelaskan permasalahan-permasalahan terkait manajemen keuangan yang dialami oleh
puskesmas yang telah BLUD
TERIMA KASIH
30

More Related Content

Similar to TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx

Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
YessicaClaudian
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
hoyin rizmu
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
Sujatmiko Wibowo
 
Hukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan NegaraHukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan Negara
Novita Andriani
 
Permendagri No.12 Tahun 2023.pdf
Permendagri No.12 Tahun 2023.pdfPermendagri No.12 Tahun 2023.pdf
Permendagri No.12 Tahun 2023.pdf
AstiSulistiawati1
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANG
hoyin rizmu
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
Sujatmiko Wibowo
 
Orientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasinOrientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasin
hoyin rizmu
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
Rian Saifulloh
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Shobatini
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Adriyal Sutrinanda
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Sujatmiko Wibowo
 
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.pptSlide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
Anggra8
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
Tidore Tidore
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
Jaya Dimas
 
Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx
Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptxEksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx
Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx
AhmadCahyadi9
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
infosanitasi
 
Lakip 2015
Lakip 2015Lakip 2015
Lakip 2015
fionarazqa
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
infosanitasi
 

Similar to TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx (20)

Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
Tata Kelola Keuangan Pemerintahan (Keuangan Negara)!
 
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oiBahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
Bahan sosialisasi pp 12 tahun 2019 kab oi
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Hukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan NegaraHukum Keuangan Negara
Hukum Keuangan Negara
 
Permendagri No.12 Tahun 2023.pdf
Permendagri No.12 Tahun 2023.pdfPermendagri No.12 Tahun 2023.pdf
Permendagri No.12 Tahun 2023.pdf
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANG
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Orientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasinOrientasi dewan banyuasin
Orientasi dewan banyuasin
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomiLaporan kkl 2014 fakultas ekonomi
Laporan kkl 2014 fakultas ekonomi
 
materi BPKP
materi BPKPmateri BPKP
materi BPKP
 
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
Juknis pedoman pelaksanaan anggaran dan pendapatan dan belanja negara (apbn) ...
 
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Keuangan Pemerintah
 
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.pptSlide-AKT-301-ASP-1.ppt
Slide-AKT-301-ASP-1.ppt
 
PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017PPAS Tahun 2017
PPAS Tahun 2017
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
 
Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx
Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptxEksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx
Eksternalisasi Fungsi Treasury dalam Percepatan PEN.pptx
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Lakip 2015
Lakip 2015Lakip 2015
Lakip 2015
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 

More from UPTD Puskesmas Graha Indah

BLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptxBLC MP BPP.pptx
M. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdfM. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdfMANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
manajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdfmanajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
presentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptxpresentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptx
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pptMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdfMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
health.pptx
health.pptxhealth.pptx
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdfMPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdfREVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
UPTD Puskesmas Graha Indah
 
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptxPENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
UPTD Puskesmas Graha Indah
 

More from UPTD Puskesmas Graha Indah (19)

BLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptxBLC MP BPP.pptx
BLC MP BPP.pptx
 
M. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdfM. UKM Berliana br.pdf
M. UKM Berliana br.pdf
 
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdfMANAJEMEN DATA  PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
MANAJEMEN DATA PKM DAN KS MALINAU (1).pdf
 
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdfPengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
Pengelolaan Obat dan Standar Kefarmasian(BAPELKES) 7 Sept 2023.pdf
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 4 AMIRULLAH ANGKATAN XV BALIKPAPAN 2023_ rev01.pdf
 
manajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdfmanajemen mutu tugas.pdf
manajemen mutu tugas.pdf
 
presentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptxpresentasi manajemen ukm[1].pptx
presentasi manajemen ukm[1].pptx
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptxMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (edit)[1].pptx
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pptMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).ppt
 
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdfMANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
MANAJEMEN SARANA ,PRASARANA,ALAT KESEHATAN (2) (4).pdf
 
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdfMI. 4.  MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
MI. 4. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS (1).pdf
 
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
2.-Kebijakan-Akuntansi-Aset-Tetap.pdf
 
health.pptx
health.pptxhealth.pptx
health.pptx
 
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdfLEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
LEARNING JOURNAL _ HARI 3 TUGAS INDIVIDU_AMIRULLAH_XV_2023.pdf
 
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdfMPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
MPI_3_Problematika_PIS-PK_(1)_(1).pdf
 
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdfREVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
REVISI_KEPEMIMPINAN_PUSKESMAS_PASER_(2).pdf
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica.pdf
 
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdfDIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
DIKLAT_MP_2023_(PERENCANAAN_Anggaran_(1)_dr_Erica_(Recovered_1).pdf
 
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptxPENUGASAN II (Akar MAsalah  pemecahan masalah) (1).pptx
PENUGASAN II (Akar MAsalah pemecahan masalah) (1).pptx
 

Recently uploaded

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
gerald rundengan
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
pinkhocun
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 

Recently uploaded (20)

Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.pptKEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
KEBIJK_Jaminan_kesehatan_Indonesia _014.ppt
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FKKelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
Kelainan Genitalia Pria Bedah Urologi FK
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 

TATA_KELOLA_KEUANGAN_PUSKESMAS_-_LAURA1.pptx

  • 2. BIODATA FASILITATOR Nama : Laura Catherine Rawung, SE., M.Acc TTL : Balikpapan, 29 Januari 1980 Pendidikan : S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta S2 Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Riwayat Pekerjaan : • 2003-2009 : Bank Danamon dan Bank BRI-Agro • 2009-2010 : Dosen Akuntansi STIEPAN • 2010-2017 : Staf Kasubag Keuangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan • 2018 - sekarang: Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Riwayat Diklat : • Diklat dan Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan, 2016 • Bimtek dan Pelatihan terkait Keuangan Sektor Publik
  • 3. Tujuan Pembelajaran Umum Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu melakukan menjemen tata kelola keuangan dan Aset di Puskesmas
  • 4. Tujuan Pembelajaran Khusus Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu : a. Menjelaskan Instrumen Tata Kelola Keuangan di Puskesmas b. Menjelaskan Perencanan dan Penganggaran di Puskesmas c. Menjelaskan Manajemen Aset di Puskesmas
  • 5. TATA KELOLA KEUANGAN DI PUSKESMAS DASAR HUKUM UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara UU No. 1 tahun 2004 tentang Pebendaharaan Negara UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 3
  • 6. DASAR HUKUM Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Taca Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 4
  • 7. DASAR HUKUM Permendagri No. 13 Tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 jo. No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Permendagri No. 54 Tahun 2010 Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Peraturan Menteri Keuangan No. 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitalisasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatandan Dukungan Biaya Operasional pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional Peraturan Menteri Kesehatan No. 17 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017 Permendagri No. 13 tahun 2006 jo No. 59 tahun 2007 jo No. 21 tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. 5
  • 8. KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN ABSOLUT 1. POLITIK LUAR NEGERI 2. PERTAHANAN 3. KEAMANAN 4. YUSTISI 5. AGAMA 6. MONETER & FISKAL NASIONAL PILIHAN (8) WAJIB PELAYANAN DASAR (6) NON PELAYANAN DASAR (18) S P M URUSAN PEMERINTAHAN UMUM 1. PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN; 2. PEMBINAAN PERSATUAN KESATUAN; 3. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR SARA 4. PKS; 5. KOORDINSASI TUGAS ANTARISNTANSI YG ADA DI DAERAH; 6. PENGEMBANGAN DEMOKRASI; 7. PELAKSANAAN URUSAN PEMERINTAHAN YG BUKAN MRP KEWENANGAN DAERAH/ TDK DILAKSANAKAN INSTANSI VERTIKAL APBN FORKOPIMDA URUSAN PEMERINTAHAN 8 NSPK
  • 9. WAJIB PELAYANAN DASAR NON PELAYANAYAN DASAR S P M PILIHAN 1. Pendidikan 2. Kesehatan 3. PU & Penataan Ruang 4. Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman 5. Tramtibum & Linmas 6. Sosial Tenaga Kerja, Pemberdayaan Perempuan & Pelindungan Anak, Pangan, Pertanahan, LH, Adminduk & Capil, PMD, pengendalian pddk &KB, perhubungan, Kominfo, Koperasi, Usaha Kecil & Menengah, Penanaman Modal, Kepemudaan & Olahraga, Statistik, Persandian, Kebudayaan, Perpustakaan dan Kearsipan 1. Kelautan & Perikanan 2. Pariwisata 3. Pertanian 4. Kehutanan 5. ESDM 6. Perdagangan 7. Perindustrian 8. Transmigrasi Dibagi berdasarkan prinsip Eksternalitas, Akuntabilitas dan Efisiensi dan Kriteria tertentu URUSAN PEMERINTAHAN PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN 9
  • 10. SIKLUS PERENCANAAN & PENGANGGARAN
  • 11. DOKUMEN POKOK PENGANGGARAN DAERAH RKA-SKPD DPA-SKPD ANGGARAN KAS RAPBD PENJABARAN APBD PERDA APBD RPJMD/ RKPD KUA PPAS EVALUASI
  • 14. Struktur Organisasi Puskesmas agian omkes Sumber Data : Modul Pelatihan MP 7 Kepala Puskesmas Subag TU Jabatan Fungsional Bagian KIA Bagian P2P Bagian Gizi B Pr Bagian kesling Bagian pengobatan Bagian spesifik lokal POLINDES PUSTU
  • 15. a. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan Pusat pemberdayaan masyarakat b. c. Pusat pelayanan primer Pusat pelayanan primer kesehatan masyarakat d. kesehatan perorangan 8 Peran puskesmas menurut fungsinya
  • 16. Sumber Data : Mod Struktur Organisasi Pengelola Keuangan Daerah UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara Presiden Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan pengelolaan keuangan negara selaku Menteri Keuangan selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian negara/lembaga Gubernur/Bupati/Walikota selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan daerah dan mewakili pemerintah daerah ul Pelatihan MP 9
  • 17. rnur/ pati a s a a Pelimpahan kekuasaan pengelolaan (PKD) keuangan daerah Gube Bu / Walikota Sekretari Daerah SKPKD PPKD/BUD SKPD/ OPD Penggun Anggaran Kuas Pengguna Kuas Pengguna Anggaran anggaran 9
  • 18. Kepala daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, selanjutnya melimpahkan sebagian atau a. seluruh kekuasaannya kepada: Sekretaris Daerah Selaku Koordinator Pengelola Keuangan Daerah; Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD) Selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD); Dan Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Selaku Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang b. c. 11
  • 19. Tugas Pokok Dan Fungsi kepala Bertindak Selaku SKPD Pengguna Anggaran (PA) SKPD yang dipimpinnya dipimpinnya kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah daerah melalui sekretaris daerah. 12 1. Menyusun anggaran SKPD (RKA-SKPD) 2. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) 3. Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya 4. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak 5. Mengelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung jawab 6. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang 7. Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran lainnya berdasarkan 8. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala
  • 20. Wewenang Pejabat Pengguna Anggaran 13 a Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja b. Melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran c. Mengawasai pelaksanaan anggaran d Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yangtelah ditetapkan e. Menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM).
  • 21. Pelimpahan Kewenangan PA ke KPA Dasar Pertimbangan : 14 Rentang Kendali Kompetensi Lokasi Beban Kerja Besaran Jumlah Uang Yang Di Kelola Besaran SKPD Tingkatan Daerah
  • 22. Pelimpahan Sebagian Kewenangan Meliputi a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas anggaran belanja melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran beban b. c. d. mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan menandatangani surat perintah membayar langsung (SPM-LS) dan surat perintahmem bayar tambah uang persediaan (SPM-TU) mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh pejabat pengguna anggaran. e. f. g. 15
  • 23. DPA-SKPD PPK-SKPD Kepala SKPD a. meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran (SPP) yang disampaikan olehbendahara pengeluaran melakukan verifikasi SPP menyiapkan surat perintah membayar (SPM) melakukan verifikasi harian atas penerimaan melaksanakan akuntansi SKPD menyiapkan laporan keuangan SKPD b. c. d. e. f. 16 Tugas PPK-SKPD (Pejabat Penatausahaan Keuangan )
  • 24. am Progr dan PPTK Pejabat PA Kegiatan a. b. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan kegiatan. c. 17 Tugas PPTK
  • 25. KA. UPTD PPK- Hubungan Kerja Pengelola Keuangan Dalam Struktur SKPD berbentuk Dinas KEPALA DINAS KUASA PENGGUNA ANGGARAN SEKRETARIS KASUBAG KEUANGAN SKPD AG LAINNYA PPTK BENDAHARA Staf PPK-SKPD KABID KUASA PENGGUNA ANGGARAN BENDAHARA PEMBANTU PEMBANTU BENDAHARA KASIE PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK) KUASA PENGGUNA ANGGARAN Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD. Sedangkan secara administratif, keduanya bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PA (kepala SKPD) atau KPA. 18 PENGGUNA ANGGARAN KASUB
  • 26. PENGELOLA KEUANGAN DI DINAS KESEHATAN
  • 27. Tata Kelola Keuangan pada Puskesmas PENATAUSAHAAN PAJAK LAPORAN AUDIT RKA PEMBUKUAN PENGAWASAN MEKANISME MANJEMEN KEUANGAN Proses pelaksanaan dan pelaporan, khususnya terkait dengan aktivitas penatausahaan, pembukuan, perhitungan pajak dan pelaporan keuangan. 19 PERENCANAAN PELAKSANAAN PELAPORAN EVALUASI
  • 28. 20 PENERIMAAN 1. 2. Penerimaan Kas PENGELUARAN Pengeluaran Beserta Kas Belanja (DAK non fisik/ BOK, JKN, PAD,DAU) Pendapatan (Retribusi) Pembukuan Dan Pertanggungjawa bannya. penyetoran ke Rekening Kas Daerah. pengeluaran dana kegiatan Puskesmas
  • 29. Kaidah Umum Penatausahaan Keuangan Daerah Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan be.rtanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi kewajiban daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus dimasukkan dalam APBD Penerimaan Kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran 21
  • 30. 22 Hubungan Pengelola Keuangan Antara Dinas Kesehatan Dengan Puskesmas
  • 31. 1. Mengelola dan memverifikasi dana secara akuntabel dan transparan. Membuat mengumumkan dan melaporkan terkait penggunaan dana. 2. 3. Menyusun rencana keuangan dan rencana pengambilan berdasarkan format baku sesuai aturan Melakukan pembukuan semua transaksi keuangan Menyusun laporan baik internal maupun eksternal dana 4. 5. 6. Mempertangungjawabkan semua pengelolaan keuangan kepada pihak internal maupun eksternal termasuk auditor. 23 Tugas dan Peran Pengelola Keuangan puskesmas
  • 32. 24 KEPALA PUSKESMAS Menyusun usulan rencana kegiatan dan pendanaan Memverifikasi dan mengesahkan daftar penggunaan uang Melakukan pengecekan atas ketersediaan dana Melaksanakan kegiatan serta mengelola dana Melakukan pemeriksaan secara berkala Memverifikasi dan menetapkan laporan periodik penerimaan dan pengeluaran dana Mengumumkan laporan periodik penerimaan dan pengeluaran BENDAHARA a) Membantu Kepala puskesmas dalam menyusun usulan b) Menyiapkan daftar penggunaan uang sehari-hari c) Melakukan pengecekan atas penerimaan d) Melakukan verifikasi atas bukti-bukti transaksi e) Melakukan penyetoran / pembayaran f) Menghitung, memungut dan menyetor PPh (pasal 21, 22, dan 23) dan PPN. g) Membukukan seluruh transaksi penerimaan dan pengeluaran h) Menyimpan bukti transaksi di tempat yang aman dan mudah dicari. a) b) c) d) e) f) g) i) Menyusun SPJ serta laporan periodik penerimaan dan pengeluaran dana yang dikelolanya. .
  • 33. 25 • Penatausahaan pengeluaran kas di puskesmas meliputi rangkaian prosedur dari mulai : – usulan kebutuhan belanja puskesmas, – penerimaan dana kebutuhan belanja puskesmas, – sampai dengan pertanggungjawaban seluruh dana kebutuhan belanja oleh pengelola keuangan puskesmas. Penatausahaan Pengeluaran Kas
  • 34. er : ri ek d. U an u Lap. an SPJ d. RKA- PA- M- ek d. d. SPJ gl J a 2D- g Sumber APBD PUSKESMAS Sumb Permendag No. 55 / 2008 DINKES BUD SKPD Perd APBD R . Ben Pengeluaran Pembantu D SKPD SP UP, TU, GU, LS Ben Pengeluaran Pembantu SP UP, TU, GU, LS R . Ben Pengeluaran BK d Buk Pembantu Rekenin Kas Akuntansi Penutup Kas Ben Pengeluaran PPKD PA T . 5 Adminstratif Fungsional Fungsional SP 26 Keterangan: • Dana Dinas Terkait merupakan dana yang berasal dari DPA Dinas Kesehatan yang dikelola oleh bendahara puskesmas untuk belanja operasional puskesmas. • Bendahara puskesmas pengelola dana tersebut merupakan bendahara pengeluaran pembantu Dinas Kesehatan • Atas penggunaan dana tersebut, Bendahara pengeluaran pembantu pada puskesmas melakukan pembukuan dengan Buku Kas Umum beserta buku pembantu dan melaporkan SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu ke Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan maksimal setiap tanggal 5 bulan berikutnya.
  • 35. Dana Kapitasi JKN 27 Keterangan: • Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta • Kepala Puskesmas menyusun Rencana Pendapatan dan Belanja Dana Kapitasi ke Dinas Kesehatan untuk dimasukkan dalam RKA-Dinas Kesehatan. • Dana Kapitasi dibayarkan langsung dari BPJS ke Rekening Dana Kapitasi Puskesmas. • Atas penggunaan Dana Kapitasi, Bendahara Dana Kapitasi menyampaikan Laporan realisasi pendapatan dan belanja Dana Kapitasi ke Kepala Puskesmas maksimal tanggal 5 bulan berikutnya, disampaikan oleh Kepala Puskesmas ke Kepala Dinas Kesehatan tiap bulan dan SPTB maksimal tanggal 10 bulan berikutnya.
  • 36. a. Paradigma dalam Pelaporan Keuangan UPTD Puskesmas ▪ pengelolaan dan pelaporan dana tersebut disesuaikan dengan petunjuk teknis (juknis) yang pemberi dana Pelaporan Keuangan Terpadu diberikan oleh tiap b. ▪ Tujuan Laporan Keuangan Terpadu: ▪ ▪ Transparansi Akuntabilitas 28 Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
  • 37. a. Mencatat Semua Pengeluaran untuk kegiatan di Puskesmas Pencatatan disertai dengan bukti yang sah b. c. d. Mencatat kesesuaian Sederhana. antara anggaran dan realisasi. 29 Jangka Waktu dan Manfaat Pelaporan,dibuat dalam kurun waktu triwulanan semua dana yang diterima dari berbagai sumber tersebut perlu diintegrasikan dan disajikan menjadi satu dalam Laporan Keuangan. Prinsip Laporan Keuangan Terpadu
  • 38. 29 PENGELOLAAN KEUANGAN BLUD Permendagri 79 tahun 2018 tentang BLUD
  • 39. Berdasarkan Pasal 50 s.d 57 Permendagri 79/2018 terdapat 3 (tiga) bagian pos akun besar : Pendapatan BLUD Belanja BLUD Pembiayaan BLUD STRUKTUR ANGGARAN BLUD
  • 40. Pendapatan BLUD a.Jasa layanan a.Hibah a.Hasil kerjasama dengan pihak lain a.APBD a.Lain-lain pendapatanBLUD yang sah Jasa giro Pendapatan bunga Keuntungan selisih nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing Komisi, potongan ataupunbentuk lain sebagai akibat dari penjualan dan/atau pengadaan barang dan/atau jasa oleh BLUD Investasi 1)Pengemba ngan usaha STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PENDAPATAN BLUD KELOMPOK : PAD JENIS: LAIN-LAIN PAD YANG SAH OBYEK: PENDAPATAN BLUD RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD SUB RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
  • 41. Program/Keg/ SubKeg BLUD a.Belanja Operasi a.Belanj a Pegawai a.Belanj a Barang dan Jasa Belanja Bunga Belanja Lain a.Belanja Modal Belanja Tanah Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan Belanja Aset T etap Lainnya Belanja Aset Lainnya Program: Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Kegiatan : Peningkatan Pelayanan BLUD Sub Kegiatan: Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD a.Belanja Operasi a.Belanja Pegawai BLUD a.Belanja Barang dan Jasa BLUD Belanja Bunga BLUD Belanja Subsidi Belanja Hibah Belanja Bantuan Sosial a.Belanja Modal Belanja Tanah BLUD Belanja Peralatan dan Mesin BLUD Belanja Gedung dan Bangunan BLUD Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan BLUD Belanja Aset Tetap Lainnya BLUD Belanja Aset Lainnya BLUD TIDAK SAMPAI OBYEK DAN RINCIAN OBYEK, RINCIAN ADA DALAM RBA PENGANGGARAN BELANJA BLUD PADA APBD
  • 43.  SiLPA BLUD merupakan selisih lebih antara realisasi penerimaan dan pengeluaran BLUD selama 1 T.A. (dihitung berdasarkan laporan realisasi anggaran pada 1 periode anggaran) PER KDH Defisit anggaran BLUD merupakan selisih kurang antara pendapatan dgn belanja BLUD. Dalam hal anggaran BLUD diperkirakan defisit, ditetapkan pembiayaan untuk menutupi defisit tersebut antara lain dapat bersumber dari SiLPA T.A. sebelumnya dan penerimaan pinjaman SiLPA DAN DEFISIT ANGGARAN dapat digunakan dlm T.A. berikutnya, kecuali atas perintah KDH disetorkan sebagian atau seluruhnya ke kasda dgn mempertimbangkan posisi likuiditas dan rencana pengeluaran BLUD Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya: Dapat digunakan utk memenuhi kebutuhan likuiditas yang digunakan untuk membiayai program dan kegiatan harus melalui mekanisme APBD Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya apabila dlm kondisi mendesak dpt dilaks mendahului PAPBD Kondisi mendesak: Proker pelay dasar masy yg anggarannya belum tersedia dan/atau belum cukup anggarannya pd T.A. berjalan dan keperluan mendesak lainnya yg apabila ditunda akan menimbulkan kerugian yg lebih besar bagi Pemda dan masyarakat Belanja BLUD yg sumber dananya dari SiLPA BLUD, diintegrasikan/ dikonsolidasikan ke dalam RKA SKPD pada akun belanja daerah yg selanjutnya dirinci dlm 1 program, 1 kegiatan, 1 output dan jenis belanja
  • 44. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya adalah saldo kas BLUD baik dari dana BLUD yang sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya masih terdapat pada rekening kas BLUD dan/atau rekening kas Bendahara Penerimaan/Pengeluaran BLUD baik yang ada di Bank maupun yang tunai. Berdasarkan pasal 95 Permendagri 79/2018 menjelaskan bahwa Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya harus dianggarkan di RBA. Anggaran SiLPA tahun anggaran sebelumnya dapat dihitung berdasarkan: • proyeksi dan/atau catatan historis tahun-tahun sebelumnya agar bisa digunakan pada awal tahun anggaran yang berkenaan; dan/atau • Prognosis SiLPA tahun berkenaan semester II dari perhitungan proyeksi pendapatan, belanja, pembiayaan untuk semester II tahun berkenaan/tahun berjalan P E N E R I M A A N P E M B I A Y
  • 45. KETERKAITAN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN KUA PPAS RAPBD APBD DPA SKPD RKA SKPD Penjabaran APBD RPJPD Renstra SKPD RPJMD RKPD Renja SKPD PERENCANAAN PENGANGGARAN
  • 46. KUA VS PPAS KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN (KUA) • dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun. • PROGRAM PRIORITAS ANGGARAN • SEMENTARA (PPAS) • Program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD sebelum disepakati dengan DPRD.
  • 47. Ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan Perkiraan harga Besaran persentase ambang batas Perkiraan maju atau forward estimate Standar Pelayanan Minimal KOMPONEN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA) Pasal 207 ayat (3), PP 12/2019: BLUD menyusun rencana bisnis dan anggaran. BAB X tentang BLUD, Lampiran Permendagri 77/2020 menjelaskan bahwa: 7. BLUD menyusun rencana bisnis dan anggaran, dalam hal ini adalah RBA.
  • 48. PEMDA diwakili PPKD SKPD B UNIT SKPD B yg bertugas sbg Konsolidator RBA UPT A UPT B RKA Konsolidasi RBA RBA UPT C RBA UPT D SKPD A RKA RBA UPT Unit Organisasi Bersifat Khusus/UPT RBA RKA ALUR PENYUSUNAN RBA DAN RKA DARI UPTD SAMPAI KE PEMDA
  • 49. DBA ini menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang bersumber dari dana BLUD. Dokumen Bisnis dan Anggaran (DBA) adalah dokumen yang sudah ditandatangani oleh Pemimpin BLUD setelah menyesuaikan RBA berdasarkan hasil evaluasi TAPD. Pelaksanaan anggaran BLUD selanjutnya selain mensyaratkan DPA juga harus dengan melampirkan DBA. PPKD kemudian mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD/dasar penarikan dana untuk kegiatan BLUD baik yang bersumber dari APBD maupun yang bersumber dana BLUD RBA yang dilampirkan tersebut harus memuat pendapatan, belanja dan penerimaan pembiayaan, pengeluaran pembiayaan. DPA yang sudah disusun dilampiri RBA diserahkan kepada PPKD untuk disahkan. PENYUSUNAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD Arahan PMDN 79/2018 Arahan Pedoman Keuangan BLUD (SE Dirjen BKD 981/4092 thn 2020)
  • 50. PIHAK YANG TERLIBAT Yang diatur Permendagri 79/2018: • Pemimpin BLUD • Pejabat Keuangan BLUD • Bendahara Penerimaan BLUD • Bendahara Pengeluaran BLUD
  • 51. Jasa layanan Hibah Hasil Kerjasama dengan pihak lain APBD = ditatausahakan terpisah Lain-lain pendapatan BLUD yang sah 1 2 3 4 5 Penatausahaan pendapatan BLUD meliputi komponen-komponen pendapatan BLUD yang bersumber dari : PROSES PELAKSANAAN PENDAPATAN BLUD Pembukuan atas Pendapatan Melalui Rekening Kas BLUD Pembukuan atas Pendapatan Secara Tunai Pembukuan atas Pendapatan Melalui Rekening Bank Bendahara Penerimaan BLUD Dicatat dalam Buku Kas Umum Penerimaan dan Penyetoran
  • 52. Pembukuan Belanja BLUD dilakukan oleh bendahara pengeluaran BLUD menggunakan: 1. Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran BLUD 2. Buku Pembantu BKU Pengeluaran BLUD sesuai dengan kebutuhan seperti : • Buku Pembantu Kas Tunai; • Buku Pembantu Simpanan/Bank; • Buku Pembantu Panjar; • Buku Pembantu Pajak; • Buku Pembantu Rincian Obyek Belanja. • Dokumen-dokumen yang digunakan sebagai dasar dalam melakukan pembukuan adalah: • Surat PD UP/GU/LS • Bukti transaksi yang sah dan lengkap. • Dokumen-dokumen pendukung lainnya sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang berlaku PEMBUKUAN BELANJA BLUD
  • 53. • Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD. Penerimaan pendapatan BLUD • Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD. Penerimaan Pembiayaan BLUD • berperan dalam verifikasi Surat PPD dari Bendahara Pengeluaran BLUD kemudian menyiapkan Surat OPD dan giro ditandatangani oleh Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan. Pengeluaran Belanja BLUD (UP/GU/LS) • Pejabat Keuangan BLUD mengajukan Surat PPD Pejabat Keuangan (PPD PK) dan draft Surat OPD beserta giro untuk ditandatangani Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan. Pengeluaran Pembiayaan BLUD • Pejabat Keuangan harus meyakini bahwa dana yang digunakan adalah idle cash. • menyampaikan rencana penempatan dana pada aset setara kas kepada Pemimpin BLUD mencakup jumlah dana dan pilihan deposito beserta alasan dan hasil analisa pemilihan. • dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening kas BLUD menggunakan surat perintah pemindahbukuan Pemimpin BLUD ke Pejabat Keuangan. • Apabila Pemimpin BLUD menyetujui, dikeluarkan Surat Keputusan Pemimpin BLUD tentang aset setara kas yang dipilih. • Berdasarkan SK Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan menerbitkan Surat Perintah Pejabat Keuangan yang memerintahkan pemindahan dana dari kas BLUD ke dalam aset setara kas yang dipilih. Pengeluaran Setara Kas (aset setara kas seperti deposito dibawah tiga bulan) PROSES KEUANGAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
  • 54. Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD dilakukan dalam rangka pembukuan untuk mengendalikan rekening kas BLUD yang dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum Pejabat Keuangan BLUD. Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD meliputi pencatatan atas : 1.Penerimaan pendapatan BLUD (diluar pendapatan APBD) yang diterima dari: a.Bendahara Penerimaan BLUD secara tunai maupun pindah buku/transfer dari rekening bank Bendahara Penerimaan BLUD b.Pembayar Pendapatan BLUD secara tunai maupun pindah buku/transfer dari rekening Pembayar Pendapatan BLUD 2.Penerimaan Pembiayaan BLUD 3.Pengeluaran Belanja BLUD baik untuk mekanisme UP/GU maupun LS 4.Pengeluaran Pembiayaan BLUD PEMBUKUAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
  • 55. 60 PERTANGGUNGJAWABAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLUD Bendahara penerimaan BLUD wajib mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya kepada Pemimpin BLUD melalui Pejabat Keuangan BLUD paling lambat pada tanggal 5 bulan berikutnya. Pertanggungjawaban dituangkan dalam Laporan pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaan BLUD yang memuat informasi tentang rekapitulasi penerimaan, penyetoran dan saldo kas yang ada di bendahara Penerimaan BLUD LPJ tersebut dilampiri dengan : • BKU Penerimaan yang telah ditutup pada akhir bulan berkenaan; • Register STS; dan • Bukti penerimaan yang sah dan lengkap. Bendahara pengeluaran BLUD wajib menyampaikan pertanggungjawaban atas pengelolaan uang yang terdapat dalam kewenangannya. Pertanggungjawaban tersebut terdiri atas : • pertanggungjawaban penggunaan UP/GU • pertanggungjawaban bulanan 6 0
  • 56. 62 PELAPORAN PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN BLUD Menyusun Laporan Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Melampirkan SPTJ disampaikan ke Kepala SKPD Berdasarkan Laporan dan SPTJ, Kepala SKPD menerbitkan SP3BP untuk disampaikan ke PPKD Berdasarkan SP3BP, PPKD melakukan pengesahan dengan menerbitkan SP2BP SECARA BERKALA kepada PPKD 6 2
  • 57. 64 PELAPORAN KEUANGAN BLUD 7 (tujuh) laporan keuangan BLUD yang diminta PSAP 13 Laporan Realisasi Anggaran (LRA) Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL); Neraca; Laporan Operasional (LO); Laporan Arus Kas (LAK); Laporan Perubahan Ekuitas (LPE) Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Pada dasarnya konsep akuntansi BLUD sama dengan Pemda, hanya tidak perlu akun resiprokal (RK SKPD & RK PPKD) Basis Kas pengakuan realisasi atas pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam LRA Basis akrual untuk pengakuan pendapatan, beban, aset, utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual yaitu LO, Neraca dan LPE Hanya saja terdapat pengaturan secara khusus mengacu PSAP 13 tentang Penyajian Laporan Keuangan Badan Layanan Umum RUANG LINGKUP • Secara umum, Standar Akuntansi BLU mengacu pada seluruh PSAP, kecuali diatur tersendiri dalam PSAP ini. (Par 4 PSAP13) • BLU merupakan instansi di lingkungan pemerintah pusat/daerah yang mengelola kekayaan negara/daerah yang tidak dipisahkan. Sebagai instansi pemerintah, BLU menerapkan pernyataan standar ini dalam menyusun laporan keuangan. (Par 5 PSAP13) Pasal 99 ayat (7) Permendagri 79/2018 Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang- undangan = BPK RI Pengakuan transaksi dana BLUD di LaporanKeuangan SKPD: • SP2BP untuk LRA • Jurnal untuk LO, LPE dan Neraca Atau • Laporan BLUD dikonversi ke Laporanyang dapat dikonsol ke Laporan Keuangan SKPD
  • 58. FORMAT LAPORAN KEUANGAN BLUD CONTOH LAPKEU LRA BLUD
  • 59. Penugasan Tata Cara : 1.Peserta membagi kelompok, dibantu panitia 2.Mempresentasikan hasil latihan selama 10 menit/ kelompok 3.Tanggapan dari kelompok lain 4.Diskusi kasus tersebut 5.Rangkuman dan kesimpulan 31
  • 60. LATIHAN KASUS 32 Seiring dengan penetapan sebagai UPTD Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah, maka BLUD diberikan keleluasaan untuk mengelola sendiri Pendapatan BLUD nya untuk memenuhi kebutuhan operasional BLUD termasuk untuk pengembangan layanan. Di satu sisi dengan pembentukan BLUD, Pemerintah Daerah mengurangi atau membatasi anggaran APBD untuk puskesmas karena dianggap dapat mengelola sendiri pendapatannya karena tidak disetorkan ke kas daerah lagi. Di satu sisi ada puskesmas yang memiliki pendapatan yang besar sehingga dapat lebih leluasa membelanjakan dana sumber BLUD, namun di sisi lain ada puskesmas yang memiliki pendapatan kapitasi yang kecil. Anda sebagai pejabat keuangan BLUD (manajer keuangan) diminta untuk terlibat dalam manajemen keuangan BLUD, supaya BLUD tidak mengalami collapse.
  • 61. 32 1. Sebutkan urutan prioritas belanja-belanja apa saja yang seharusnya dibiayai dari BLUD supaya BLUD dapat terus menjalankan operasionalnya dengan kondisi keuangan yang baik dan jelaskan mengapa anda memilih prioritas tersebut 2. Jelaskan pengembangan layanan apa saja yang seharusnya dilakukan puskesmas untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan BLUD. 3. Jelaskan permasalahan-permasalahan terkait manajemen keuangan yang dialami oleh puskesmas yang telah BLUD

Editor's Notes

  1. 9