0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoReniAnjarwati
AUDIT STUNTING BADUTA DESA BENGKAK YANG MENGALAMI MALNUTRISI
DARI HASIL RECALL 24 JAM DIPEROLEH HASIL :1. ENERGI 53,8 % (DEFISIT TINGKAT BERAT)2. KARBOHIDRAT 60,74% (DEFISIT TINGKAT BERAT)3. PROTEIN 113,5% (NORMAL)4.LEMAK 86,8% (DEFISIT TINGKAT RINGAN)
2. BIODATA FASILITATOR
Nama : Laura Catherine Rawung, SE., M.Acc
TTL : Balikpapan, 29 Januari 1980
Pendidikan : S1 Ekonomi Akuntansi Universitas Atma Jaya Yogyakarta
S2 Magister Akuntansi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Riwayat Pekerjaan :
• 2003-2009 : Bank Danamon dan Bank BRI-Agro
• 2009-2010 : Dosen Akuntansi STIEPAN
• 2010-2017 : Staf Kasubag Keuangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
• 2018 - sekarang: Kepala Sub Bagian Keuangan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan
Riwayat Diklat :
• Diklat dan Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan, 2016
• Bimtek dan Pelatihan terkait Keuangan Sektor Publik
3. Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu
melakukan menjemen tata kelola keuangan dan Aset
di Puskesmas
4. Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mempelajari materi ini, peserta mampu :
a. Menjelaskan Instrumen Tata Kelola Keuangan di
Puskesmas
b. Menjelaskan Perencanan dan Penganggaran di
Puskesmas
c. Menjelaskan Manajemen Aset di Puskesmas
5. TATA KELOLA KEUANGAN DI PUSKESMAS
DASAR HUKUM
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
UU No. 1 tahun 2004 tentang Pebendaharaan Negara
UU No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
3
6. DASAR HUKUM
Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah
Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Taca Cara
Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Pembangunan
Daerah
Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan
Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
4
7. DASAR HUKUM
Permendagri No. 13 Tahun 2006 jo No. 59 Tahun 2007 jo. No. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah
Permendagri No. 54 Tahun 2010 Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2008 tentang
tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah
Peraturan Menteri Keuangan No. 19 Tahun 2014 tentang Penggunaan Dana Kapitalisasi Jaminan
Kesehatan Nasional untuk Jasa Pelayanan Kesehatandan Dukungan Biaya Operasional pada
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama Milik Pemerintah Daerah
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program
Jaminan Kesehatan Nasional
Peraturan Menteri Kesehatan No. 17 tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2017
Permendagri No. 13 tahun 2006 jo No. 59 tahun 2007 jo No. 21 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
5
8. KLASIFIKASI URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN
ABSOLUT
1. POLITIK LUAR
NEGERI
2. PERTAHANAN
3. KEAMANAN
4. YUSTISI
5. AGAMA
6. MONETER &
FISKAL
NASIONAL
PILIHAN (8)
WAJIB
PELAYANAN
DASAR (6)
NON PELAYANAN
DASAR (18)
S P M
URUSAN
PEMERINTAHAN UMUM
1. PEMBINAAN WAWASAN
KEBANGSAAN;
2. PEMBINAAN PERSATUAN
KESATUAN;
3. PEMBINAAN KERUKUNAN ANTAR
SARA
4. PKS;
5. KOORDINSASI TUGAS
ANTARISNTANSI YG ADA DI
DAERAH;
6. PENGEMBANGAN DEMOKRASI;
7. PELAKSANAAN URUSAN
PEMERINTAHAN YG BUKAN MRP
KEWENANGAN DAERAH/ TDK
DILAKSANAKAN INSTANSI
VERTIKAL
APBN
FORKOPIMDA
URUSAN PEMERINTAHAN
8
NSPK
9. WAJIB
PELAYANAN
DASAR
NON PELAYANAYAN
DASAR
S P M
PILIHAN
1. Pendidikan
2. Kesehatan
3. PU & Penataan
Ruang
4. Perumahan Rakyat
& Kawasan
Permukiman
5. Tramtibum &
Linmas
6. Sosial
Tenaga Kerja,
Pemberdayaan Perempuan &
Pelindungan Anak, Pangan,
Pertanahan, LH, Adminduk &
Capil, PMD, pengendalian
pddk &KB, perhubungan,
Kominfo, Koperasi, Usaha
Kecil & Menengah,
Penanaman Modal,
Kepemudaan & Olahraga,
Statistik, Persandian,
Kebudayaan, Perpustakaan
dan Kearsipan
1. Kelautan &
Perikanan
2. Pariwisata
3. Pertanian
4. Kehutanan
5. ESDM
6. Perdagangan
7. Perindustrian
8. Transmigrasi
Dibagi berdasarkan prinsip
Eksternalitas, Akuntabilitas dan
Efisiensi dan Kriteria tertentu
URUSAN PEMERINTAHAN
PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN
9
14. Struktur Organisasi Puskesmas
agian
omkes
Sumber Data : Modul Pelatihan MP 7
Kepala
Puskesmas
Subag TU
Jabatan
Fungsional
Bagian KIA Bagian P2P Bagian Gizi
B
Pr
Bagian
kesling
Bagian
pengobatan
Bagian
spesifik lokal
POLINDES
PUSTU
15. a. Pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan
Pusat pemberdayaan masyarakat
b.
c. Pusat pelayanan
primer
Pusat pelayanan
primer
kesehatan masyarakat
d. kesehatan perorangan
8
Peran puskesmas menurut fungsinya
16. Sumber Data : Mod
Struktur Organisasi Pengelola Keuangan Daerah
UU No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara
Presiden
Kepala Pemerintahan memegang kekuasaan
pengelolaan keuangan negara
selaku
Menteri Keuangan
selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerintah
Menteri/pimpinan lembaga
selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang kementerian
negara/lembaga
Gubernur/Bupati/Walikota
selaku kepala pemerintahan daerah untuk mengelola keuangan
daerah dan mewakili pemerintah daerah
ul Pelatihan MP 9
17. rnur/ pati
a
s
a
a
Pelimpahan kekuasaan pengelolaan
(PKD)
keuangan daerah
Gube Bu /
Walikota
Sekretari Daerah
SKPKD
PPKD/BUD
SKPD/ OPD
Penggun Anggaran
Kuas Pengguna Kuas Pengguna
Anggaran anggaran
9
18. Kepala daerah selaku pemegang kekuasaan pengelolaan
keuangan daerah, selanjutnya melimpahkan sebagian
atau
a.
seluruh kekuasaannya kepada:
Sekretaris Daerah Selaku Koordinator Pengelola Keuangan
Daerah;
Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah (SKPKD)
Selaku Pejabat Pengelola Keuangan Daerah (PPKD); Dan
Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Selaku
Pejabat Pengguna Anggaran/Pengguna Barang
b.
c.
11
19. Tugas Pokok Dan Fungsi kepala
Bertindak Selaku
SKPD
Pengguna Anggaran (PA)
SKPD yang dipimpinnya
dipimpinnya
kuasa yang dilimpahkan oleh kepala daerah
daerah melalui sekretaris daerah.
12
1. Menyusun anggaran SKPD (RKA-SKPD)
2. Menyusun dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)
3. Melaksanakan anggaran SKPD yang dipimpinnya
4. Melaksanakan pemungutan penerimaan bukan pajak
5. Mengelola utang piutang daerah yang menjadi tanggung jawab
6. Menyusun dan menyampaikan laporan keuangan SKPD yang
7. Melaksanakan tugas-tugas pengguna anggaran lainnya berdasarkan
8. Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada kepala
20. Wewenang Pejabat Pengguna
Anggaran
13
a Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran atas beban anggaran belanja
b. Melakukan pengujian atas tagihan dan
memerintahkan pembayaran
c. Mengawasai pelaksanaan anggaran
d Mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan
pihak lain dalam batas anggaran yangtelah
ditetapkan
e. Menandatangani Surat Perintah Membayar (SPM).
21. Pelimpahan Kewenangan PA ke KPA
Dasar Pertimbangan :
14
Rentang Kendali
Kompetensi
Lokasi
Beban Kerja
Besaran Jumlah Uang Yang Di Kelola
Besaran SKPD
Tingkatan Daerah
22. Pelimpahan Sebagian Kewenangan Meliputi
a. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas
anggaran belanja
melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya
melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan
pembayaran
beban
b.
c.
d. mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam
batas anggaran yang telah ditetapkan
menandatangani surat perintah membayar langsung (SPM-LS) dan
surat perintahmem bayar tambah uang persediaan (SPM-TU)
mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya
melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya
berdasarkan kuasa yang dilimpahkan oleh pejabat pengguna
anggaran.
e.
f.
g.
15
23. DPA-SKPD PPK-SKPD
Kepala SKPD
a. meneliti kelengkapan surat permintaan pembayaran (SPP)
yang disampaikan olehbendahara pengeluaran
melakukan verifikasi SPP
menyiapkan surat perintah membayar (SPM)
melakukan verifikasi harian atas penerimaan
melaksanakan akuntansi SKPD
menyiapkan laporan keuangan SKPD
b.
c.
d.
e.
f.
16
Tugas PPK-SKPD (Pejabat Penatausahaan Keuangan )
24. am
Progr dan PPTK
Pejabat PA
Kegiatan
a.
b.
Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
Melaporkan perkembangan pelaksanaan
kegiatan
Menyiapkan dokumen anggaran atas beban
pengeluaran pelaksanaan kegiatan.
c.
17
Tugas PPTK
25. KA. UPTD
PPK-
Hubungan Kerja Pengelola Keuangan Dalam Struktur SKPD berbentuk Dinas
KEPALA DINAS
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SEKRETARIS
KASUBAG KEUANGAN
SKPD
AG LAINNYA
PPTK
BENDAHARA
Staf PPK-SKPD
KABID
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
BENDAHARA
PEMBANTU
PEMBANTU
BENDAHARA
KASIE
PEJABAT PELAKSANA TEKNIS KEGIATAN (PPTK)
KUASA PENGGUNA ANGGARAN
Bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran secara fungsional bertanggung jawab atas
pelaksanaan tugasnya kepada PPKD selaku BUD. Sedangkan secara administratif, keduanya
bertanggung jawab atas pelaksanaan tugasnya kepada PA (kepala SKPD) atau KPA.
18
PENGGUNA ANGGARAN
KASUB
29. Kaidah Umum Penatausahaan Keuangan Daerah
Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan
perundangundangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan
be.rtanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan
Semua penerimaan yang menjadi hak dan pengeluaran yang menjadi
kewajiban daerah dalam tahun anggaran yang bersangkutan harus
dimasukkan dalam APBD
Penerimaan Kementerian negara/lembaga/satuan kerja perangkat daerah
tidak boleh digunakan langsung untuk membiayai pengeluaran
21
31. 1. Mengelola dan memverifikasi dana secara akuntabel dan
transparan.
Membuat mengumumkan dan melaporkan terkait
penggunaan dana.
2.
3. Menyusun rencana keuangan dan rencana pengambilan
berdasarkan format baku sesuai aturan
Melakukan pembukuan semua transaksi keuangan
Menyusun laporan baik internal maupun eksternal
dana
4.
5.
6. Mempertangungjawabkan semua pengelolaan keuangan
kepada pihak internal maupun eksternal termasuk auditor.
23
Tugas dan Peran Pengelola Keuangan puskesmas
32. 24
KEPALA PUSKESMAS
Menyusun usulan rencana kegiatan dan
pendanaan
Memverifikasi dan mengesahkan daftar
penggunaan uang
Melakukan pengecekan atas
ketersediaan dana
Melaksanakan kegiatan serta
mengelola dana
Melakukan pemeriksaan secara berkala
Memverifikasi dan menetapkan
laporan periodik penerimaan dan
pengeluaran dana
Mengumumkan laporan periodik
penerimaan dan pengeluaran
BENDAHARA
a) Membantu Kepala puskesmas dalam
menyusun usulan
b) Menyiapkan daftar penggunaan uang
sehari-hari
c) Melakukan pengecekan atas penerimaan
d) Melakukan verifikasi atas bukti-bukti
transaksi
e) Melakukan penyetoran / pembayaran
f) Menghitung, memungut dan menyetor
PPh (pasal 21, 22, dan 23) dan PPN.
g) Membukukan seluruh transaksi
penerimaan dan pengeluaran
h) Menyimpan bukti transaksi di tempat yang
aman dan mudah dicari.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g) i) Menyusun SPJ serta laporan periodik
penerimaan dan pengeluaran dana yang
dikelolanya.
.
33. 25
• Penatausahaan pengeluaran kas di puskesmas
meliputi rangkaian prosedur dari mulai :
– usulan kebutuhan belanja puskesmas,
– penerimaan dana kebutuhan belanja puskesmas,
– sampai dengan pertanggungjawaban seluruh dana
kebutuhan belanja oleh pengelola keuangan puskesmas.
Penatausahaan Pengeluaran Kas
34. er : ri
ek d.
U an u
Lap. an
SPJ
d.
RKA-
PA-
M-
ek d.
d.
SPJ
gl
J
a
2D-
g
Sumber APBD
PUSKESMAS
Sumb Permendag No. 55 / 2008
DINKES BUD
SKPD Perd APBD
R . Ben Pengeluaran
Pembantu D SKPD
SP UP, TU, GU, LS
Ben Pengeluaran
Pembantu
SP UP, TU, GU, LS
R . Ben Pengeluaran
BK d Buk Pembantu
Rekenin Kas
Akuntansi
Penutup Kas
Ben Pengeluaran PPKD
PA
T . 5 Adminstratif
Fungsional
Fungsional
SP
26
Keterangan:
• Dana Dinas Terkait merupakan dana yang berasal dari DPA Dinas Kesehatan yang dikelola oleh
bendahara puskesmas untuk belanja operasional puskesmas.
• Bendahara puskesmas pengelola dana tersebut merupakan bendahara pengeluaran pembantu
Dinas Kesehatan
• Atas penggunaan dana tersebut, Bendahara pengeluaran pembantu pada puskesmas
melakukan pembukuan dengan Buku Kas Umum beserta buku pembantu dan melaporkan SPJ
Bendahara Pengeluaran Pembantu ke Bendahara Pengeluaran Dinas Kesehatan maksimal setiap
tanggal 5 bulan berikutnya.
35. Dana Kapitasi JKN
27
Keterangan:
• Dana Kapitasi adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka kepada Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) berdasarkan jumlah peserta
• Kepala Puskesmas menyusun Rencana Pendapatan dan Belanja Dana Kapitasi ke Dinas
Kesehatan untuk dimasukkan dalam RKA-Dinas Kesehatan.
• Dana Kapitasi dibayarkan langsung dari BPJS ke Rekening Dana Kapitasi Puskesmas.
• Atas penggunaan Dana Kapitasi, Bendahara Dana Kapitasi menyampaikan Laporan realisasi
pendapatan dan belanja Dana Kapitasi ke Kepala Puskesmas maksimal tanggal 5 bulan
berikutnya, disampaikan oleh Kepala Puskesmas ke Kepala Dinas Kesehatan tiap bulan dan SPTB
maksimal tanggal 10 bulan berikutnya.
36. a. Paradigma dalam Pelaporan Keuangan UPTD
Puskesmas
▪ pengelolaan dan pelaporan dana tersebut disesuaikan
dengan petunjuk teknis (juknis) yang
pemberi dana
Pelaporan Keuangan Terpadu
diberikan oleh tiap
b.
▪ Tujuan Laporan Keuangan Terpadu:
▪
▪
Transparansi
Akuntabilitas
28
Pelaporan dan Pertanggungjawaban Pengelolaan Keuangan
37. a. Mencatat Semua Pengeluaran untuk kegiatan di
Puskesmas
Pencatatan disertai dengan bukti yang sah
b.
c.
d.
Mencatat kesesuaian
Sederhana.
antara anggaran dan realisasi.
29
Jangka Waktu dan Manfaat Pelaporan,dibuat dalam kurun waktu triwulanan
semua dana yang diterima dari berbagai sumber tersebut perlu
diintegrasikan dan disajikan menjadi satu dalam Laporan Keuangan.
Prinsip Laporan Keuangan Terpadu
39. Berdasarkan Pasal 50 s.d 57 Permendagri
79/2018 terdapat 3 (tiga) bagian pos akun besar :
Pendapatan
BLUD
Belanja
BLUD
Pembiayaan
BLUD
STRUKTUR ANGGARAN BLUD
40. Pendapatan
BLUD
a.Jasa
layanan
a.Hibah a.Hasil kerjasama
dengan pihak lain
a.APBD
a.Lain-lain
pendapatanBLUD
yang sah
Jasa giro
Pendapatan
bunga
Keuntungan
selisih nilai
tukar rupiah
terhadap
mata uang
asing
Komisi,
potongan
ataupunbentuk
lain sebagai
akibat dari
penjualan
dan/atau
pengadaan
barang
dan/atau jasa
oleh BLUD
Investasi
1)Pengemba
ngan usaha
STRUKTUR ANGGARAN BLUD – PENDAPATAN BLUD
KELOMPOK : PAD
JENIS: LAIN-LAIN PAD YANG SAH
OBYEK: PENDAPATAN BLUD
RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
SUB RINCIAN OBYEK: PENDAPATAN BLUD
41. Program/Keg/
SubKeg BLUD
a.Belanja
Operasi
a.Belanj
a
Pegawai
a.Belanj
a Barang
dan Jasa
Belanja
Bunga
Belanja
Lain
a.Belanja
Modal
Belanja
Tanah
Belanja
Peralatan
dan Mesin
Belanja
Gedung
dan
Bangunan
Belanja
Jalan,
Irigasi dan
Jaringan
Belanja
Aset T
etap
Lainnya
Belanja
Aset
Lainnya
Program: Penunjang Urusan Pemerintah Daerah
Kegiatan : Peningkatan Pelayanan BLUD
Sub Kegiatan: Pelayanan dan Pendukung Pelayanan BLUD
a.Belanja
Operasi
a.Belanja
Pegawai
BLUD
a.Belanja
Barang
dan Jasa
BLUD
Belanja
Bunga
BLUD
Belanja
Subsidi
Belanja
Hibah
Belanja
Bantuan
Sosial
a.Belanja Modal
Belanja
Tanah
BLUD
Belanja
Peralatan
dan Mesin
BLUD
Belanja
Gedung dan
Bangunan
BLUD
Belanja
Jalan, Irigasi
dan Jaringan
BLUD
Belanja
Aset Tetap
Lainnya
BLUD
Belanja
Aset
Lainnya
BLUD
TIDAK SAMPAI OBYEK DAN RINCIAN OBYEK, RINCIAN ADA DALAM RBA
PENGANGGARAN BELANJA BLUD PADA APBD
43. SiLPA BLUD merupakan selisih
lebih antara realisasi
penerimaan dan pengeluaran
BLUD selama 1 T.A. (dihitung
berdasarkan laporan realisasi
anggaran pada 1 periode
anggaran)
PER KDH
Defisit anggaran BLUD merupakan selisih
kurang antara pendapatan dgn belanja
BLUD. Dalam hal anggaran BLUD
diperkirakan defisit, ditetapkan
pembiayaan untuk menutupi defisit
tersebut antara lain dapat bersumber dari
SiLPA T.A. sebelumnya dan penerimaan
pinjaman
SiLPA DAN DEFISIT ANGGARAN
dapat digunakan dlm T.A. berikutnya, kecuali atas
perintah KDH disetorkan sebagian atau seluruhnya
ke kasda dgn mempertimbangkan posisi likuiditas
dan rencana pengeluaran BLUD
Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya:
Dapat digunakan utk memenuhi kebutuhan likuiditas
yang digunakan untuk membiayai program dan
kegiatan harus melalui mekanisme APBD
Pemanfaatan SiLPA dlm thn berikutnya
apabila dlm kondisi mendesak dpt dilaks
mendahului PAPBD
Kondisi mendesak:
Proker pelay dasar masy yg anggarannya belum tersedia
dan/atau belum cukup anggarannya pd T.A. berjalan dan
keperluan mendesak lainnya yg apabila ditunda akan
menimbulkan kerugian yg lebih besar bagi Pemda dan
masyarakat
Belanja BLUD yg sumber dananya dari SiLPA BLUD,
diintegrasikan/ dikonsolidasikan ke dalam RKA SKPD
pada akun belanja daerah yg selanjutnya dirinci dlm 1
program, 1 kegiatan, 1 output dan jenis belanja
44. Sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya adalah saldo kas
BLUD baik dari dana BLUD yang sampai dengan tanggal 31 Desember tahun sebelumnya
masih terdapat pada rekening kas BLUD dan/atau rekening kas Bendahara
Penerimaan/Pengeluaran BLUD baik yang ada di Bank maupun yang tunai.
Berdasarkan pasal 95 Permendagri 79/2018 menjelaskan bahwa Sisa lebih perhitungan
anggaran (SiLPA) tahun anggaran sebelumnya harus dianggarkan di RBA.
Anggaran SiLPA tahun anggaran sebelumnya dapat dihitung berdasarkan:
• proyeksi dan/atau catatan historis tahun-tahun sebelumnya agar bisa digunakan
pada awal tahun anggaran yang berkenaan; dan/atau
• Prognosis SiLPA tahun berkenaan semester II dari perhitungan proyeksi pendapatan,
belanja, pembiayaan untuk semester II tahun berkenaan/tahun berjalan
P
E
N
E
R
I
M
A
A
N
P
E
M
B
I
A
Y
46. KUA VS PPAS
KEBIJAKAN UMUM ANGGARAN
(KUA)
• dokumen yang memuat
kebijakan bidang pendapatan,
belanja, dan pembiayaan serta
asumsi yang mendasarinya
untuk periode 1 (satu) tahun.
• PROGRAM PRIORITAS
ANGGARAN
• SEMENTARA (PPAS)
• Program prioritas dan
patokan batas maksimal
anggaran yang diberikan
kepada SKPD untuk
setiap program sebagai
acuan dalam penyusunan
RKA-SKPD sebelum
disepakati dengan DPRD.
47. Ringkasan pendapatan, belanja dan pembiayaan
Rincian anggaran pendapatan, belanja dan pembiayaan
Perkiraan harga
Besaran persentase ambang batas
Perkiraan maju atau forward estimate
Standar Pelayanan Minimal
KOMPONEN RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN (RBA)
Pasal 207 ayat (3), PP
12/2019:
BLUD menyusun rencana
bisnis dan anggaran.
BAB X tentang BLUD, Lampiran
Permendagri 77/2020
menjelaskan bahwa:
7. BLUD menyusun
rencana bisnis dan
anggaran, dalam hal ini
adalah RBA.
48. PEMDA diwakili
PPKD
SKPD B
UNIT SKPD B yg bertugas sbg
Konsolidator
RBA
UPT A UPT B
RKA
Konsolidasi
RBA RBA
UPT C
RBA
UPT D
SKPD A
RKA
RBA
UPT
Unit Organisasi
Bersifat Khusus/UPT
RBA
RKA
ALUR PENYUSUNAN RBA DAN RKA DARI UPTD SAMPAI KE PEMDA
49. DBA ini menjadi dasar pelaksanaan anggaran yang bersumber dari dana BLUD.
Dokumen Bisnis dan Anggaran (DBA) adalah dokumen yang sudah ditandatangani oleh
Pemimpin BLUD setelah menyesuaikan RBA berdasarkan hasil evaluasi TAPD.
Pelaksanaan anggaran BLUD selanjutnya selain mensyaratkan DPA juga harus dengan
melampirkan DBA.
PPKD kemudian mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran BLUD/dasar
penarikan dana untuk kegiatan BLUD baik yang bersumber dari APBD maupun yang
bersumber dana BLUD
RBA yang dilampirkan tersebut harus memuat pendapatan, belanja dan penerimaan
pembiayaan, pengeluaran pembiayaan.
DPA yang sudah disusun dilampiri RBA diserahkan kepada PPKD untuk disahkan.
PENYUSUNAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN BLUD
Arahan
PMDN
79/2018
Arahan
Pedoman
Keuangan
BLUD (SE
Dirjen BKD
981/4092
thn 2020)
50. PIHAK YANG TERLIBAT
Yang diatur Permendagri 79/2018:
• Pemimpin BLUD
• Pejabat Keuangan BLUD
• Bendahara Penerimaan BLUD
• Bendahara Pengeluaran BLUD
51. Jasa layanan
Hibah
Hasil Kerjasama dengan pihak lain
APBD = ditatausahakan terpisah
Lain-lain pendapatan BLUD yang sah
1
2
3
4
5
Penatausahaan pendapatan BLUD
meliputi komponen-komponen
pendapatan BLUD yang bersumber dari :
PROSES PELAKSANAAN PENDAPATAN BLUD
Pembukuan atas Pendapatan Melalui
Rekening Kas BLUD
Pembukuan atas Pendapatan Secara
Tunai
Pembukuan atas Pendapatan Melalui
Rekening Bank Bendahara Penerimaan
BLUD
Dicatat dalam Buku Kas
Umum Penerimaan dan
Penyetoran
52. Pembukuan Belanja BLUD dilakukan
oleh bendahara pengeluaran BLUD
menggunakan:
1. Buku Kas Umum (BKU) Pengeluaran
BLUD
2. Buku Pembantu BKU Pengeluaran
BLUD sesuai dengan kebutuhan
seperti :
• Buku Pembantu Kas Tunai;
• Buku Pembantu Simpanan/Bank;
• Buku Pembantu Panjar;
• Buku Pembantu Pajak;
• Buku Pembantu Rincian Obyek
Belanja.
• Dokumen-dokumen yang
digunakan sebagai dasar dalam
melakukan pembukuan adalah:
• Surat PD UP/GU/LS
• Bukti transaksi yang sah dan
lengkap.
• Dokumen-dokumen
pendukung lainnya
sebagaimana yang diatur
dalam peraturan yang berlaku
PEMBUKUAN BELANJA BLUD
53. • Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD.
Penerimaan pendapatan BLUD
• Tidak ada yang dilakukan oleh Pejabat Keuangan BLUD karena hanya menunggu pendapatan yang masuk ke rekening kas BLUD.
Penerimaan Pembiayaan BLUD
• berperan dalam verifikasi Surat PPD dari Bendahara Pengeluaran BLUD kemudian menyiapkan Surat OPD dan giro ditandatangani oleh Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan.
Pengeluaran Belanja BLUD (UP/GU/LS)
• Pejabat Keuangan BLUD mengajukan Surat PPD Pejabat Keuangan (PPD PK) dan draft Surat OPD beserta giro untuk ditandatangani Pemimpin BLUD dan Pejabat Keuangan.
Pengeluaran Pembiayaan BLUD
• Pejabat Keuangan harus meyakini bahwa dana yang digunakan adalah idle cash.
• menyampaikan rencana penempatan dana pada aset setara kas kepada Pemimpin BLUD mencakup jumlah dana dan pilihan deposito beserta alasan dan hasil analisa pemilihan.
• dilakukan dengan pemindahbukuan dari rekening kas BLUD menggunakan surat perintah pemindahbukuan Pemimpin BLUD ke Pejabat Keuangan.
• Apabila Pemimpin BLUD menyetujui, dikeluarkan Surat Keputusan Pemimpin BLUD tentang aset setara kas yang dipilih.
• Berdasarkan SK Pemimpin BLUD, Pejabat Keuangan menerbitkan Surat Perintah Pejabat Keuangan yang memerintahkan pemindahan dana dari kas BLUD ke dalam aset setara kas
yang dipilih.
Pengeluaran Setara Kas (aset setara kas seperti deposito dibawah
tiga bulan)
PROSES KEUANGAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
54. Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD dilakukan dalam
rangka pembukuan untuk mengendalikan rekening kas BLUD
yang dilakukan dengan menggunakan Buku Kas Umum
Pejabat Keuangan BLUD.
Pembukuan Pejabat Keuangan BLUD meliputi pencatatan atas :
1.Penerimaan pendapatan BLUD (diluar pendapatan APBD) yang diterima
dari:
a.Bendahara Penerimaan BLUD secara tunai maupun pindah
buku/transfer
dari rekening bank Bendahara Penerimaan BLUD
b.Pembayar Pendapatan BLUD secara tunai maupun pindah
buku/transfer dari rekening Pembayar Pendapatan BLUD
2.Penerimaan Pembiayaan BLUD
3.Pengeluaran Belanja BLUD baik untuk mekanisme UP/GU maupun LS
4.Pengeluaran Pembiayaan BLUD
PEMBUKUAN DI PEJABAT KEUANGAN BLUD
55. 60
PERTANGGUNGJAWABAN PENDAPATAN DAN BELANJA BLUD
Bendahara penerimaan BLUD wajib
mempertanggungjawabkan pengelolaan uang yang
menjadi tanggungjawabnya kepada Pemimpin BLUD
melalui Pejabat Keuangan BLUD paling lambat pada
tanggal 5 bulan berikutnya.
Pertanggungjawaban dituangkan dalam Laporan
pertanggungjawaban (LPJ) bendahara penerimaan BLUD
yang memuat informasi tentang rekapitulasi
penerimaan, penyetoran dan saldo kas yang ada di
bendahara Penerimaan BLUD
LPJ tersebut dilampiri dengan :
• BKU Penerimaan yang telah ditutup pada akhir bulan berkenaan;
• Register STS; dan
• Bukti penerimaan yang sah dan lengkap.
Bendahara pengeluaran BLUD
wajib menyampaikan
pertanggungjawaban atas
pengelolaan uang yang terdapat
dalam kewenangannya.
Pertanggungjawaban tersebut
terdiri atas :
• pertanggungjawaban penggunaan
UP/GU
• pertanggungjawaban bulanan
6
0
56. 62
PELAPORAN PENDAPATAN BELANJA PEMBIAYAAN BLUD
Menyusun
Laporan
Pendapatan,
Belanja dan
Pembiayaan
Melampirkan
SPTJ
disampaikan
ke Kepala
SKPD
Berdasarkan
Laporan dan
SPTJ, Kepala
SKPD
menerbitkan
SP3BP untuk
disampaikan
ke PPKD
Berdasarkan
SP3BP, PPKD
melakukan
pengesahan
dengan
menerbitkan
SP2BP
SECARA
BERKALA
kepada
PPKD
6
2
57. 64
PELAPORAN KEUANGAN BLUD 7 (tujuh) laporan keuangan
BLUD yang diminta PSAP 13
Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih (LP SAL);
Neraca;
Laporan Operasional (LO);
Laporan Arus Kas (LAK);
Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
Pada dasarnya konsep akuntansi
BLUD sama dengan Pemda, hanya
tidak perlu akun resiprokal (RK SKPD
& RK PPKD)
Basis Kas pengakuan realisasi atas
pendapatan, belanja, dan
pembiayaan dalam LRA
Basis akrual untuk pengakuan
pendapatan, beban, aset, utang, dan
ekuitas dalam pelaporan finansial
berbasis akrual yaitu LO, Neraca dan
LPE
Hanya saja terdapat pengaturan
secara khusus mengacu PSAP 13
tentang Penyajian Laporan
Keuangan Badan Layanan Umum
RUANG LINGKUP
• Secara umum, Standar Akuntansi BLU
mengacu pada seluruh PSAP, kecuali diatur
tersendiri dalam PSAP ini. (Par 4 PSAP13)
• BLU merupakan instansi di lingkungan
pemerintah pusat/daerah yang mengelola
kekayaan negara/daerah yang tidak
dipisahkan. Sebagai instansi pemerintah,
BLU menerapkan pernyataan standar ini
dalam menyusun laporan keuangan. (Par 5
PSAP13)
Pasal 99 ayat (7) Permendagri 79/2018
Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal
pemerintah sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan = BPK RI
Pengakuan transaksi
dana BLUD di
LaporanKeuangan
SKPD:
• SP2BP untuk LRA
• Jurnal untuk LO,
LPE dan Neraca
Atau
• Laporan BLUD
dikonversi ke
Laporanyang
dapat dikonsol ke
Laporan
Keuangan SKPD
59. Penugasan
Tata Cara :
1.Peserta membagi kelompok, dibantu panitia
2.Mempresentasikan hasil latihan
selama 10 menit/ kelompok
3.Tanggapan dari kelompok lain
4.Diskusi
kasus tersebut
5.Rangkuman dan kesimpulan
31
60. LATIHAN KASUS
32
Seiring dengan penetapan sebagai UPTD Puskesmas Badan Layanan Umum Daerah, maka BLUD
diberikan keleluasaan untuk mengelola sendiri Pendapatan BLUD nya untuk memenuhi
kebutuhan operasional BLUD termasuk untuk pengembangan layanan. Di satu sisi dengan
pembentukan BLUD, Pemerintah Daerah mengurangi atau membatasi anggaran APBD untuk
puskesmas karena dianggap dapat mengelola sendiri pendapatannya karena tidak disetorkan
ke kas daerah lagi.
Di satu sisi ada puskesmas yang memiliki pendapatan yang besar sehingga dapat lebih leluasa
membelanjakan dana sumber BLUD, namun di sisi lain ada puskesmas yang memiliki
pendapatan kapitasi yang kecil.
Anda sebagai pejabat keuangan BLUD (manajer keuangan) diminta untuk terlibat dalam
manajemen keuangan BLUD, supaya BLUD tidak mengalami collapse.
61. 32
1. Sebutkan urutan prioritas belanja-belanja apa saja yang seharusnya dibiayai dari BLUD
supaya BLUD dapat terus menjalankan operasionalnya dengan kondisi keuangan yang baik
dan jelaskan mengapa anda memilih prioritas tersebut
2. Jelaskan pengembangan layanan apa saja yang seharusnya dilakukan puskesmas untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dan pada akhirnya meningkatkan pendapatan BLUD.
3. Jelaskan permasalahan-permasalahan terkait manajemen keuangan yang dialami oleh
puskesmas yang telah BLUD