SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TUGAS
PERENCAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
“CURRICULUM EVALUATION”
Oleh
Diana Besni
1303910
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2013
PENDAHULUAN
Kurikulum memiliki posisi penting pada sebuah pendidikan tingkat makro (nasional).
Tidak ada satupun Negara yang tidak memiliki kurikulum pada sistem pendidikannya.
Keberhasilan suatu pendidikan di suatu Negara memang tidak hanya dipengaruhi oleh
kurikulum. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum adalah salah satu aspek penentu
jalannya pendidikan di Negara. Secara istilah, kurikulum berasal dari kata currre yangberarti
bertanding dengan mengutaman kapasitas individual untuk mengkonsepsipkan kembali
otobiografi pelajar (Schubert, 1986). Dalam kehidupan sehari-hari mendengar kata-kata
kurikulum kita langsung mengartikan sebagai perangkat mata pembelajaran yang harus
dipelajarai disekolah atau instusi pendidikan umpanya kurikulum A arau kurikulum B.
Berdasarkan definisinya kurikulum sebagai kegiatan terencana tentang apa-apa yang akan
diajarkan dan dengan cara bagaimana hal itu dapat ajarkan dengan berhasil, ini mencakup
tentang hal-hal perencanaan seperti ruang lingkup pelajaran, urutan bahan-bahan pelajaran,
metode dan teknik-teknik mengajar dan hal-hal apa saja yang dapat direncanakan lebih dahulu
agar pelajaran berjalan baik (saylor, Alexander, dan lewis, 1981).
Sehingga sama hal dengan proses pembelajaran yang butuh evaluasi begitu juga dengan
kurikulum. Evaluasi sering dikaitan dengan pemberian angka atau nilai, pengukuran keberhasilan
belajar siswa dan berkembang terus menerus menjadi evaluasi menyeluruh dari program
sekolah. Akhirnya evaluasi mulai menakankan pada usaha mencari jalan untuk memperbaiki
program atau kurikulum dari pada sekedar pengukuran prestasi anak didik saja Schubert, 1986
(dalam Mohammad Ansyar, 1989).
Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum juga dirancang dari tahap perencanaan,
organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka
tidak akan mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan
serta hasilnya. Tulisan ini akan membahas mengenai pengertian evaluasi kurikulum, pentingnya
evaluasi kurikulum dan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan evaluasi kurikulum.
PEMBAHASAN
Pemahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai
dengan pengertian kurikulum yang bervariasi menurut para pakar kurikulum. Oleh karena
itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari kurikulum secara
per kata sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum.
A. Pengertian Evaluasi
Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni “evaluation” sedangkan penilaianan
disebut juga “assessment”, pengukuran adalah “measurement” sedangkan tes dalam
bahasa Inggris disebut “test”. Tes adalah suatu alat pengumpulan data yang dirancang
secara khusus, terlihat dari konstruksi butir soal yang digunakan, jenis pertanyaan yang
diberikan, serta penyelenggaraannya yang diatur secara khusus. Tes dibangun atas dasar
teori pengukuran, bagaimana tes dibuat harus memenuhi standar validitas (kesahihan)
dan reliabilitas (keterandalan).
Pengertian evaluasi menurut Purwanto dan Atwi Suparman (1999) evaluasi adalah
proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel
untuk membuat keputusan tentang suatu program. Rutman and Mowbray 1983
mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi
dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses membuat keputusan.
Chelimsky (1989) mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang
sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program. Dari
definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan
prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas
suatu program. Menurut Hamid Hasan (1988: 13) evaluasi adalah proses pemberian
pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan. Sesuatu yang
dipertimbangkan tersebut dapat berupa orang, benda, kegiatan, keadaan, atau suatu
kesatuan tertentu, dengan berdasarkan kepada kriteria-kriteria tertentu agar tidak
dilakukan asal saja.
B. Pengertian Kurikulum.
Menurut Mohammad Ansyar mengatakan kurikulum diartikan berbeda-beda
oleh beberapa golongan orang atau masyarakat, bagi kebanyakanorang kurikulam
adalah seperangkat mata pelajaran yang harus diajarkan kepada anak didik, bagi
pejar, kurikulum mungkin diartikan tugas-tugas pelajaran, latihan-latihan atau isi
buku teks yang mereka baca, hafal datau pelajari. Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional).
Sedang Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu perencanaan untuk
mendapatkan keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran.
Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga
memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran
(Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals)
dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sedangkan
menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang
diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur
pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud
kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program
pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan.
Para ahli telah banyak mendefinisikan mengenai kurikulum. Said Hamid
Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum memiliki
empat dimensi pengertian, di mana satu dimensi dengan dimensi yang lainnya saling
berhubungan. Keempat dimensi kurikulum tersebut, yaitu: pertama kurikulum sebagai
suatu ide atau gagasan, kedua kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang
sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, ketiga
kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum
sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum.
Secara teoritis, dimensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis, dan kempat kurikulum sebagai suatu hasil yang
merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan.
C. Evaluasi kurikulum
Mohammad Anysar (1989) menjelaskaan hakekatnya evaluasi mempunyai satu
tujuan untuk mengetahui keberhasilan satu program, namun evaluasi mempunyai
beberapa peranan. Secara umum peranan evalusi seperti yang telah dijelaskan untuk
melihat keberhasilan anak dididk belajar dengan pemberian nilai dengan cara
memberikan tas dan pengukuran. Peranan kedua penilaian terhadap kurikulum itu sendiri.
Kurikulum dievaluasi untuk mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai
atau tidak setelah kurikulum itu di implementasikan.
Selain itu evaluasi kurikulum dimaksudkan juga untuk mengetahui validitas
tujuan atau sasaran kurikulum itu sendiri, termasuk apakah kurikulum itu sesuai dengan
kecerdasan anak didik, apakah mode instruksional yang dipakai merupakana yang
terbaik untuk mencapai yang ditetapkan, apakah materi yang direkomendasikan terbaik
untuk mencapai tujuan kurikulum atau tujuan instruksional yang dianginkan (Saylor dan
Alexander, 1974).
Dalam pelaksanaannya, kurikulum senantiasa mengalami perubahan yang
disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa landasan telah menjadi dasar perubahan
kurikulum, yaitu landasan filosofis (seperti filsafat hidup yang dianut oleh Negara),
landasan psikologis (yaitu perkembangan psikologis peserta didik sesuai dengan
usianya), landasan sosiologis (yaitu keadaan masyarakat dan kebudayaan yang tengah
berkembang, dan landasan iptek (perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi yang
semakin canggih).
D. Tujuan dan Peran Evaluasi Kurikulum
Tujuan evaluasi kurikulum tergantung konsep atau pengertian seseorang terhadap
evaluasi. Terkadang tujuan tersebut tercantum secara jelas dalaam definisi yang
dikemukan namun terkadang tidak tercantum. Secara dasarnya tujuan evaluasi kurikulum
dalam di kelompokan menjadi sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan dan pelaksanaan suatu
kurikulum sebagai masukan bagi pengambil keputusan.
2. Menetukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta factor-faktor
yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu.
3. Mengembangankan berbagai alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan
dalam upaya perbaikan kurikulum.
4. Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu
kurikulum.
Scriven (dalam Milier dan Seller, 1985) membedakan evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif. Evaluasi fomatif adalah evaluasi mengenai kurikulum dan pengajran
itu sendiri. tujuannya ialah untuk memperbaiki program pendidikan atau proses belajar
mengajar. Merupakan bagian yang integral dari proses perencanaan kurikulum dan
pengajaran, walaupun keputusan perbaikan program itu baru dapat dilakukan itu
dilaksanakan berdasarkan umpan balik yang diterima dari upan balik sumatif.
Evaluasi sumatif menilai efektifitas kurikulm dan pengajaran yang
diimplementasikan sesuai rencana. Focus utama evalusi sumatif berkaitan dengan
manfaat rencana kurikulum dan pengajaran itu sendiri. Jadi evaluasi sumatif tidak
mencari penyebab sesuatu yang ditemui dalam program. Evaluasi sumatuf hanya melihat
kegunaan program secara menyeluruh, hasil akhir dari program yang sudah selesai, baik
yang diperoleh dari dalam maupun luar sekolah. Sedang formatif mencarai hal-hal yang
spesifik yang digunakan bagi revisi program yang belum selesai. Evaluasi ini
memungkinkan pengembangan kurikulum mengadakan perubahan-perubahan dan
mengadakan revisi untuk memperbaiki program, sebelum program itu selesai milir dan
seller ( dalam Mohammad Ansyar, 1989).
E. Proses Evaluasi
Ada beberapa langkah dan proses evaluais kurikulum yang digunakan Stufflebean
dan kawan-kawan yang diangap baik dan merekomendasikan proses evaluasi, terdiri dari
aspek gambaran informasi yang dibutuhkan, cara memperoleh data dan cara
menyediakan data. Dengan langkah-langkah evaluasi seperti berikut:
1. Penetapan apa yang akan dievaluasi
2. Macam-macam data yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan
3. Pengumpulan data-data yang relevan
4. Penetapan criteria bagi kualitas hal di evaluasi
5. Analisis data dalam kaitanya dengan kredteria itu
6. Menyediakan informasi bagi pengambil keputusan.
F. Model-model Evaluasi
1. Model deskrepensi (desrepancy) yang dikembangkan oleh provus merupakan
perbandingan antara hasil program yang sebenarnya dengan suatu standard yang
ditetapakan. Perbandingan unjuk kerja program dan standard yang ditetapkan.
Perbandingan antara unjuk kerja program dan standard disebut deskripsi
(perbedaan). Evaluasi harus dapat memberikan informasi tetang perbedaan ini dan
pemgambilan keputusan dapat bertindak berdasarkan deskrisi itu.
2. Model Contenance dikembangkan oleh stake yang didesain untuk mengumpulkan
semua data yang relevan dan diberikan kepada orang yang memerlukan data
untuk evaluasi. Data-data tersebut, anatara lain informasi deskripsif yang lengkap
termasuk data mengenai hasil belajar siswa, deskripsi proses instruksional dan
hubungan kedua data ini, data pertimbangan yaitu opini dari masyarakat, dan para
pakar mata pelajaran
3. Model CIPP (Context, Input, Proses dan Product) yang diajukan oleh komite
pengkajian nasional Phi Delta Kappa tenteng evaluasi yang diketuai Daniel L
Stufflebeam yang bertumpu pada defenisi evaluasi yang mereka ajukan yaitu
proses penggambaran, perolehan dan penyediaan informasi yang berguna bagi
penetapan beberapa alternative keputusan. Ada empat tipe keputusan kurikulum
model ini. Tipe pertama, keputusan perencaan yang dapat berupa keputusan untuk
menghentikan, merubah, atau meneruskan program. Jika tipe petama ditetapkan
maka perlu adanya tipe kedua yaitu keputusan stuktur untuk menghasilkan
perubahan itu. Tipe ketiga keputusan untuk implementasi, dibuat selama
implementasi perubahan. Keputusan ini berkaitan dengan hal apakah praktek
sesaungguhnya sesuai dengan diinginkan apakah modifikasi prosedur
implementasi diperlukan. Tipe kempat adalah keputusan daur ulang (recycling
decisions) yang dibuat setelah diefektifitaskan perubahan timbul. Keputusan daur
ulang menetukan apakah perubahan diperlukan atau modifikasi untuk diulang
kembali (miller dan seller, 1985). CIPP membuat empat komponen yaitu evaluasi
konteks, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi produksi.
KESIMPULAN
Evaluasi mempunyai satu tujuan untuk mengetahui keberhasilan satu program,
namun evaluasi mempunyai beberapa peranan. Secara umum peranan evalusi seperti
yang telah dijelaskan untuk melihat keberhasilan anak dididk belajar dengan pemberian
nilai dengan cara memberikan tas dan pengukuran. Peranan kedua penilaian terhadap
kurikulum itu sendiri. Kurikulum dievaluasi untuk mengetahui apakah sasaran yang telah
ditetapkan tercapai atau tidak setelah kurikulum itu di implementasikan. Selain itu
evaluasi kurikulum dimaksudkan juga untuk mengetahui validitas tujuan atau sasaran
kurikulum itu sendiri, termasuk apakah kurikulum itu sesuai dengan kecerdasan anak
didik, apakah mode instruksional yang dipakai merupakana yang terbaik untuk mencapai
yang ditetapkan, apakah materi yang direkomendasikan terbaik untuk mencapai tujuan
kurikulum atau tujuan instruksional yang dianginkan
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Ansyar, Mohammad (1989.). Dasar-dasar pengembangan kurikulum. IKIP, Padang.
Hasan, Hamid (2009). Evaluasi Kurikulum. Rosda: Bandung.
Makalah kurikulum
Makalah kurikulum

More Related Content

What's hot

Modul strategi dan model pembelajaran
Modul strategi dan model pembelajaranModul strategi dan model pembelajaran
Modul strategi dan model pembelajaranRAHMANULJA
 
Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumAhmad Jayadi
 
Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum Yeni Purwati
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranNURHAENI
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Smapujimr
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranrofieamirasyka
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRien Romayanti
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Haristian Sahroni Putra
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanRirin Romayanti
 
Makalah Tanah Longsor
Makalah Tanah LongsorMakalah Tanah Longsor
Makalah Tanah LongsorNida Usanah
 

What's hot (19)

Modul strategi dan model pembelajaran
Modul strategi dan model pembelajaranModul strategi dan model pembelajaran
Modul strategi dan model pembelajaran
 
Komponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulumKomponen esensial kurikulum
Komponen esensial kurikulum
 
Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum Analisis Kurikulum
Analisis Kurikulum
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format LinkSansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
Sansan Riyana 2a Pe(Kurikulum Dan Pembelajaran) Format Link
 
San
SanSan
San
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Makalah evaluasi
Makalah evaluasiMakalah evaluasi
Makalah evaluasi
 
Kurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaranKurikulum dan pembelajaran
Kurikulum dan pembelajaran
 
Evaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulumEvaluasi kurikulum
Evaluasi kurikulum
 
Evaluasi Kurikulum
Evaluasi KurikulumEvaluasi Kurikulum
Evaluasi Kurikulum
 
Sistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp SmaSistem Penilaian Ktsp Sma
Sistem Penilaian Ktsp Sma
 
Konsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaranKonsep dasar desain pembelajaran
Konsep dasar desain pembelajaran
 
Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3Telaah riris pert 3
Telaah riris pert 3
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
Pengembangan Sistem Evaluasi PAI - Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip, Sasar...
 
Kurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editanKurikulum dan pengajaran editan
Kurikulum dan pengajaran editan
 
Ppt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikanPpt resume teknologi pendidikan
Ppt resume teknologi pendidikan
 
Makalah Tanah Longsor
Makalah Tanah LongsorMakalah Tanah Longsor
Makalah Tanah Longsor
 

Viewers also liked

Analisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesia
Analisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesiaAnalisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesia
Analisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesiaSiti Purwaningsih
 
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smp
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smpPengembangan kurikulum bahasa inggris smp
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smpWiwin Supry
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Mayawi Karim
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanEla Suryani
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumMayawi Karim
 
Perencanaan pengajaran bahasa inggris
Perencanaan pengajaran bahasa inggrisPerencanaan pengajaran bahasa inggris
Perencanaan pengajaran bahasa inggrisayu_melati01
 

Viewers also liked (6)

Analisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesia
Analisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesiaAnalisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesia
Analisis perkembangan kurikulum bahasa inggris di indonesia
 
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smp
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smpPengembangan kurikulum bahasa inggris smp
Pengembangan kurikulum bahasa inggris smp
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum (Makalah Pengembangan Kurikulum)
 
Makalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum PendidikanMakalah Kurikulum Pendidikan
Makalah Kurikulum Pendidikan
 
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi KurikulumPengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
Pengertian, Peran dan Fungsi Kurikulum
 
Perencanaan pengajaran bahasa inggris
Perencanaan pengajaran bahasa inggrisPerencanaan pengajaran bahasa inggris
Perencanaan pengajaran bahasa inggris
 

Similar to Makalah kurikulum

juragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktsp
juragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktspjuragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktsp
juragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktspJuragan Juragan
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumYudi Hamdani
 
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xHakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xAfifahArifin3
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkEgi Ramadah
 
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mplBuku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mplMOHAMMAD YASIN, M.Pd
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumchytra Daud
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_amirafirda
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran02041989
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran04021989
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalDedy Wiranto
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulumendang zr
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09ida parida
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGVan threesamra
 
Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumIgor Wijaya
 

Similar to Makalah kurikulum (20)

juragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktsp
juragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktspjuragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktsp
juragan 1 Mualimin tesis bab2 pengertian ktsp
 
Uas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulumUas pengembangan kurikulum
Uas pengembangan kurikulum
 
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........xHakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
Hakekat Kurikulum Kelompok 1.ppt........x
 
Strategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbkStrategi pengembangan pbk
Strategi pengembangan pbk
 
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mplBuku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
Buku 1 makalah pengembangan kurikulum mpl
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
 
Bidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulumBidang garapan kurikulum
Bidang garapan kurikulum
 
Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum Pengembangan kurikulum
Pengembangan kurikulum
 
Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_Evaluasi pembelajaran _makalah_
Evaluasi pembelajaran _makalah_
 
pb_i._hakikat_kurikulum.pptx
pb_i._hakikat_kurikulum.pptxpb_i._hakikat_kurikulum.pptx
pb_i._hakikat_kurikulum.pptx
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 JurnalAnotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
Anotasi Bibliografi 10 Buku 10 Jurnal
 
hakikat kurikulum
hakikat kurikulumhakikat kurikulum
hakikat kurikulum
 
Pp nisa
Pp nisaPp nisa
Pp nisa
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09Pengembangan Kurikulum 09
Pengembangan Kurikulum 09
 
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENGPENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
PENGKAJIAN KURIKULUM SMK OLEH RIVANDY TRISAMRASUL KARUNDENG
 
Manajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan KurikulumManajemen Pengembangan Kurikulum
Manajemen Pengembangan Kurikulum
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Makalah kurikulum

  • 1. TUGAS PERENCAAN DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM “CURRICULUM EVALUATION” Oleh Diana Besni 1303910 PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013
  • 2. PENDAHULUAN Kurikulum memiliki posisi penting pada sebuah pendidikan tingkat makro (nasional). Tidak ada satupun Negara yang tidak memiliki kurikulum pada sistem pendidikannya. Keberhasilan suatu pendidikan di suatu Negara memang tidak hanya dipengaruhi oleh kurikulum. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa kurikulum adalah salah satu aspek penentu jalannya pendidikan di Negara. Secara istilah, kurikulum berasal dari kata currre yangberarti bertanding dengan mengutaman kapasitas individual untuk mengkonsepsipkan kembali otobiografi pelajar (Schubert, 1986). Dalam kehidupan sehari-hari mendengar kata-kata kurikulum kita langsung mengartikan sebagai perangkat mata pembelajaran yang harus dipelajarai disekolah atau instusi pendidikan umpanya kurikulum A arau kurikulum B. Berdasarkan definisinya kurikulum sebagai kegiatan terencana tentang apa-apa yang akan diajarkan dan dengan cara bagaimana hal itu dapat ajarkan dengan berhasil, ini mencakup tentang hal-hal perencanaan seperti ruang lingkup pelajaran, urutan bahan-bahan pelajaran, metode dan teknik-teknik mengajar dan hal-hal apa saja yang dapat direncanakan lebih dahulu agar pelajaran berjalan baik (saylor, Alexander, dan lewis, 1981). Sehingga sama hal dengan proses pembelajaran yang butuh evaluasi begitu juga dengan kurikulum. Evaluasi sering dikaitan dengan pemberian angka atau nilai, pengukuran keberhasilan belajar siswa dan berkembang terus menerus menjadi evaluasi menyeluruh dari program sekolah. Akhirnya evaluasi mulai menakankan pada usaha mencari jalan untuk memperbaiki program atau kurikulum dari pada sekedar pengukuran prestasi anak didik saja Schubert, 1986 (dalam Mohammad Ansyar, 1989). Evaluasi merupakan bagian dari sistem manajemen yaitu perencanaan, organisasi, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi. Kurikulum juga dirancang dari tahap perencanaan, organisasi kemudian pelaksanaan dan akhirnya monitoring dan evaluasi. Tanpa evaluasi, maka tidak akan mengetahui bagaimana kondisi kurikulum tersebut dalam rancangan, pelaksanaan serta hasilnya. Tulisan ini akan membahas mengenai pengertian evaluasi kurikulum, pentingnya evaluasi kurikulum dan masalah yang dihadapi dalam melaksanakan evaluasi kurikulum. PEMBAHASAN
  • 3. Pemahaman mengenai pengertian evaluasi kurikulum dapat berbeda-beda sesuai dengan pengertian kurikulum yang bervariasi menurut para pakar kurikulum. Oleh karena itu penulis mencoba menjabarkan definisi dari evaluasi dan definisi dari kurikulum secara per kata sehingga lebih mudah untuk memahami evaluasi kurikulum. A. Pengertian Evaluasi Evaluasi berasal dari bahasa Inggris yakni “evaluation” sedangkan penilaianan disebut juga “assessment”, pengukuran adalah “measurement” sedangkan tes dalam bahasa Inggris disebut “test”. Tes adalah suatu alat pengumpulan data yang dirancang secara khusus, terlihat dari konstruksi butir soal yang digunakan, jenis pertanyaan yang diberikan, serta penyelenggaraannya yang diatur secara khusus. Tes dibangun atas dasar teori pengukuran, bagaimana tes dibuat harus memenuhi standar validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan). Pengertian evaluasi menurut Purwanto dan Atwi Suparman (1999) evaluasi adalah proses penerapan prosedur ilmiah untuk mengumpulkan data yang valid dan reliabel untuk membuat keputusan tentang suatu program. Rutman and Mowbray 1983 mendefinisikan evaluasi adalah penggunaan metode ilmiah untuk menilai implementasi dan outcomes suatu program yang berguna untuk proses membuat keputusan. Chelimsky (1989) mendefinisikan evaluasi adalah suatu metode penelitian yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program. Dari definisi evaluasi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa evaluasi adalah penerapan prosedur ilmiah yang sistematis untuk menilai rancangan, implementasi dan efektifitas suatu program. Menurut Hamid Hasan (1988: 13) evaluasi adalah proses pemberian pertimbangan mengenai nilai dan arti sesuatu yang dipertimbangkan. Sesuatu yang dipertimbangkan tersebut dapat berupa orang, benda, kegiatan, keadaan, atau suatu kesatuan tertentu, dengan berdasarkan kepada kriteria-kriteria tertentu agar tidak dilakukan asal saja. B. Pengertian Kurikulum.
  • 4. Menurut Mohammad Ansyar mengatakan kurikulum diartikan berbeda-beda oleh beberapa golongan orang atau masyarakat, bagi kebanyakanorang kurikulam adalah seperangkat mata pelajaran yang harus diajarkan kepada anak didik, bagi pejar, kurikulum mungkin diartikan tugas-tugas pelajaran, latihan-latihan atau isi buku teks yang mereka baca, hafal datau pelajari. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Pasal 1 Butir 19 UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional). Sedang Menurut Grayson (1978), kurikulum adalah suatu perencanaan untuk mendapatkan keluaran (out- comes) yang diharapkan dari suatu pembelajaran. Perencanaan tersebut disusun secara terstruktur untuk suatu bidang studi, sehingga memberikan pedoman dan instruksi untuk mengembangkan strategi pembelajaran (Materi di dalam kurikulum harus diorganisasikan dengan baik agar sasaran (goals) dan tujuan (objectives) pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai. Sedangkan menurut Harsono (2005), kurikulum merupakan gagasan pendidikan yang diekpresikan dalam praktik. Dalam bahasa latin, kurikulum berarti track atau jalur pacu. Saat ini definisi kurikulum semakin berkembang, sehingga yang dimaksud kurikulum tidak hanya gagasan pendidikan tetapi juga termasuk seluruh program pembelajaran yang terencana dari suatu institusi pendidikan. Para ahli telah banyak mendefinisikan mengenai kurikulum. Said Hamid Hasan (1988) mengemukakan bahwa pada saat sekarang istilah kurikulum memiliki empat dimensi pengertian, di mana satu dimensi dengan dimensi yang lainnya saling berhubungan. Keempat dimensi kurikulum tersebut, yaitu: pertama kurikulum sebagai suatu ide atau gagasan, kedua kurikulum sebagai suatu rencana tertulis yang sebenarnya merupakan perwujudan dari kurikulum sebagai suatu ide, ketiga kurikulum sebagai suatu kegiatan yang sering pula disebut dengan istilah kurikulum sebagai suatu realita atau implementasi kurikulum.
  • 5. Secara teoritis, dimensi kurikulum ini adalah pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu rencana tertulis, dan kempat kurikulum sebagai suatu hasil yang merupakan konsekuensi dari kurikulum sebagai suatu kegiatan. C. Evaluasi kurikulum Mohammad Anysar (1989) menjelaskaan hakekatnya evaluasi mempunyai satu tujuan untuk mengetahui keberhasilan satu program, namun evaluasi mempunyai beberapa peranan. Secara umum peranan evalusi seperti yang telah dijelaskan untuk melihat keberhasilan anak dididk belajar dengan pemberian nilai dengan cara memberikan tas dan pengukuran. Peranan kedua penilaian terhadap kurikulum itu sendiri. Kurikulum dievaluasi untuk mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak setelah kurikulum itu di implementasikan. Selain itu evaluasi kurikulum dimaksudkan juga untuk mengetahui validitas tujuan atau sasaran kurikulum itu sendiri, termasuk apakah kurikulum itu sesuai dengan kecerdasan anak didik, apakah mode instruksional yang dipakai merupakana yang terbaik untuk mencapai yang ditetapkan, apakah materi yang direkomendasikan terbaik untuk mencapai tujuan kurikulum atau tujuan instruksional yang dianginkan (Saylor dan Alexander, 1974). Dalam pelaksanaannya, kurikulum senantiasa mengalami perubahan yang disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa landasan telah menjadi dasar perubahan kurikulum, yaitu landasan filosofis (seperti filsafat hidup yang dianut oleh Negara), landasan psikologis (yaitu perkembangan psikologis peserta didik sesuai dengan usianya), landasan sosiologis (yaitu keadaan masyarakat dan kebudayaan yang tengah berkembang, dan landasan iptek (perkembangan ilmu, pengetahuan, dan teknologi yang semakin canggih). D. Tujuan dan Peran Evaluasi Kurikulum Tujuan evaluasi kurikulum tergantung konsep atau pengertian seseorang terhadap evaluasi. Terkadang tujuan tersebut tercantum secara jelas dalaam definisi yang
  • 6. dikemukan namun terkadang tidak tercantum. Secara dasarnya tujuan evaluasi kurikulum dalam di kelompokan menjadi sebagai berikut: 1. Menyediakan informasi mengenai pelaksanaan pengembangan dan pelaksanaan suatu kurikulum sebagai masukan bagi pengambil keputusan. 2. Menetukan tingkat keberhasilan dan kegagalan suatu kurikulum serta factor-faktor yang berkontribusi dalam suatu lingkungan tertentu. 3. Mengembangankan berbagai alternative pemecahan masalah yang dapat digunakan dalam upaya perbaikan kurikulum. 4. Memahami dan menjelaskan karakteristik suatu kurikulum dan pelaksanaan suatu kurikulum. Scriven (dalam Milier dan Seller, 1985) membedakan evaluasi formatif dan evaluasi sumatif. Evaluasi fomatif adalah evaluasi mengenai kurikulum dan pengajran itu sendiri. tujuannya ialah untuk memperbaiki program pendidikan atau proses belajar mengajar. Merupakan bagian yang integral dari proses perencanaan kurikulum dan pengajaran, walaupun keputusan perbaikan program itu baru dapat dilakukan itu dilaksanakan berdasarkan umpan balik yang diterima dari upan balik sumatif. Evaluasi sumatif menilai efektifitas kurikulm dan pengajaran yang diimplementasikan sesuai rencana. Focus utama evalusi sumatif berkaitan dengan manfaat rencana kurikulum dan pengajaran itu sendiri. Jadi evaluasi sumatif tidak mencari penyebab sesuatu yang ditemui dalam program. Evaluasi sumatuf hanya melihat kegunaan program secara menyeluruh, hasil akhir dari program yang sudah selesai, baik yang diperoleh dari dalam maupun luar sekolah. Sedang formatif mencarai hal-hal yang spesifik yang digunakan bagi revisi program yang belum selesai. Evaluasi ini memungkinkan pengembangan kurikulum mengadakan perubahan-perubahan dan mengadakan revisi untuk memperbaiki program, sebelum program itu selesai milir dan seller ( dalam Mohammad Ansyar, 1989). E. Proses Evaluasi
  • 7. Ada beberapa langkah dan proses evaluais kurikulum yang digunakan Stufflebean dan kawan-kawan yang diangap baik dan merekomendasikan proses evaluasi, terdiri dari aspek gambaran informasi yang dibutuhkan, cara memperoleh data dan cara menyediakan data. Dengan langkah-langkah evaluasi seperti berikut: 1. Penetapan apa yang akan dievaluasi 2. Macam-macam data yang dibutuhkan untuk mengambil keputusan 3. Pengumpulan data-data yang relevan 4. Penetapan criteria bagi kualitas hal di evaluasi 5. Analisis data dalam kaitanya dengan kredteria itu 6. Menyediakan informasi bagi pengambil keputusan. F. Model-model Evaluasi 1. Model deskrepensi (desrepancy) yang dikembangkan oleh provus merupakan perbandingan antara hasil program yang sebenarnya dengan suatu standard yang ditetapakan. Perbandingan unjuk kerja program dan standard yang ditetapkan. Perbandingan antara unjuk kerja program dan standard disebut deskripsi (perbedaan). Evaluasi harus dapat memberikan informasi tetang perbedaan ini dan pemgambilan keputusan dapat bertindak berdasarkan deskrisi itu. 2. Model Contenance dikembangkan oleh stake yang didesain untuk mengumpulkan semua data yang relevan dan diberikan kepada orang yang memerlukan data untuk evaluasi. Data-data tersebut, anatara lain informasi deskripsif yang lengkap termasuk data mengenai hasil belajar siswa, deskripsi proses instruksional dan hubungan kedua data ini, data pertimbangan yaitu opini dari masyarakat, dan para pakar mata pelajaran 3. Model CIPP (Context, Input, Proses dan Product) yang diajukan oleh komite pengkajian nasional Phi Delta Kappa tenteng evaluasi yang diketuai Daniel L Stufflebeam yang bertumpu pada defenisi evaluasi yang mereka ajukan yaitu proses penggambaran, perolehan dan penyediaan informasi yang berguna bagi penetapan beberapa alternative keputusan. Ada empat tipe keputusan kurikulum model ini. Tipe pertama, keputusan perencaan yang dapat berupa keputusan untuk
  • 8. menghentikan, merubah, atau meneruskan program. Jika tipe petama ditetapkan maka perlu adanya tipe kedua yaitu keputusan stuktur untuk menghasilkan perubahan itu. Tipe ketiga keputusan untuk implementasi, dibuat selama implementasi perubahan. Keputusan ini berkaitan dengan hal apakah praktek sesaungguhnya sesuai dengan diinginkan apakah modifikasi prosedur implementasi diperlukan. Tipe kempat adalah keputusan daur ulang (recycling decisions) yang dibuat setelah diefektifitaskan perubahan timbul. Keputusan daur ulang menetukan apakah perubahan diperlukan atau modifikasi untuk diulang kembali (miller dan seller, 1985). CIPP membuat empat komponen yaitu evaluasi konteks, evaluasi input, evaluasi proses, dan evaluasi produksi. KESIMPULAN Evaluasi mempunyai satu tujuan untuk mengetahui keberhasilan satu program, namun evaluasi mempunyai beberapa peranan. Secara umum peranan evalusi seperti yang telah dijelaskan untuk melihat keberhasilan anak dididk belajar dengan pemberian nilai dengan cara memberikan tas dan pengukuran. Peranan kedua penilaian terhadap kurikulum itu sendiri. Kurikulum dievaluasi untuk mengetahui apakah sasaran yang telah ditetapkan tercapai atau tidak setelah kurikulum itu di implementasikan. Selain itu evaluasi kurikulum dimaksudkan juga untuk mengetahui validitas tujuan atau sasaran kurikulum itu sendiri, termasuk apakah kurikulum itu sesuai dengan kecerdasan anak didik, apakah mode instruksional yang dipakai merupakana yang terbaik untuk mencapai yang ditetapkan, apakah materi yang direkomendasikan terbaik untuk mencapai tujuan kurikulum atau tujuan instruksional yang dianginkan DAFTAR PUSTAKA Tim Pengembang MKDP Kurikulum dan Pembelajaran. (2011). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Ansyar, Mohammad (1989.). Dasar-dasar pengembangan kurikulum. IKIP, Padang. Hasan, Hamid (2009). Evaluasi Kurikulum. Rosda: Bandung.