Krb 3033 khairiah binti abdul kadir d20121061507 soalan bSK Seri Tawai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut menjelaskan konsep ayat dan jenis-jenis ayat dalam bahasa Melayu, termasuk unsur-unsur pembentuk ayat seperti subjek dan predikat.
2) Jenis-jenis ayat yang dijelaskan adalah ayat penyata, ayat tanya, ayat perintah, dan ayat seruan.
3) Ragam ayat dibahas meliputi ayat aktif dan pasif, serta ayat majm
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )Nazira M
Dokumen tersebut membahasikan proses pembentukan dan transformasi ayat dalam bahasa Melayu. Terdapat tiga proses utama yaitu peluasan, pengguguran, dan pembentukan ayat terbitan. Proses-proses ini melibatkan penambahan atau penghapusan unsur-unsur ayat seperti subjek, predikat, dan keterangan.
Dokumen tersebut membahas penggunaan bahasa Melayu dalam penulisan dokumen, termasuk definisi ayat, jenis-jenis ayat seperti ayat penyata, tanya, perintah dan seru, serta ragam ayat seperti aktif dan pasif. Dibahas pula jenis-jenis ayat majmuk seperti gabungan, pancangan dan campuran, serta contoh-contoh ayat.
Modul ini membahas tentang kalimat verbal dan nominal Arab. Materi dibahas dalam empat bagian yaitu struktur dan pola kalimat verbal, kategori dan fungsi sintaksis kalimat verbal, struktur dan pola kalimat nominal, serta kategori dan fungsi kalimat nominal."
Krb 3033 khairiah binti abdul kadir d20121061507 soalan bSK Seri Tawai
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut menjelaskan konsep ayat dan jenis-jenis ayat dalam bahasa Melayu, termasuk unsur-unsur pembentuk ayat seperti subjek dan predikat.
2) Jenis-jenis ayat yang dijelaskan adalah ayat penyata, ayat tanya, ayat perintah, dan ayat seruan.
3) Ragam ayat dibahas meliputi ayat aktif dan pasif, serta ayat majm
BAHASA MELAYU STPM ( PROSES PENERBITAN AYAT )Nazira M
Dokumen tersebut membahasikan proses pembentukan dan transformasi ayat dalam bahasa Melayu. Terdapat tiga proses utama yaitu peluasan, pengguguran, dan pembentukan ayat terbitan. Proses-proses ini melibatkan penambahan atau penghapusan unsur-unsur ayat seperti subjek, predikat, dan keterangan.
Dokumen tersebut membahas penggunaan bahasa Melayu dalam penulisan dokumen, termasuk definisi ayat, jenis-jenis ayat seperti ayat penyata, tanya, perintah dan seru, serta ragam ayat seperti aktif dan pasif. Dibahas pula jenis-jenis ayat majmuk seperti gabungan, pancangan dan campuran, serta contoh-contoh ayat.
Modul ini membahas tentang kalimat verbal dan nominal Arab. Materi dibahas dalam empat bagian yaitu struktur dan pola kalimat verbal, kategori dan fungsi sintaksis kalimat verbal, struktur dan pola kalimat nominal, serta kategori dan fungsi kalimat nominal."
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi dan sintaksis dalam tatabahasa bahasa Melayu. Morfologi adalah kajian tentang struktur kata dan pembentukan kata, sedangkan sintaksis adalah kajian tentang pembentukan ayat. Morfem dan frasa merupakan unsur penting dalam kedua bidang tatabahasa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan struktur teks cerita sejarah. Teks cerita sejarah menjelaskan peristiwa masa lalu yang bernilai sejarah dan terdiri dari orientasi, urutan peristiwa sejarah, dan opsional reorientasi. Teks juga membahas ciri kebahasaan seperti frasa, klausa, dan nominalisasi yang digunakan dalam teks cerita sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Penelitian ini membahas frasa verbal bahasa Indonesia dalam koran Kedaulatan Rakyat. Tujuannya adalah mengetahui makna dan jenis frasa verbal dalam koran tersebut. Data berupa kalimat yang mengandung frasa verbal diambil dari Kedaulatan Rakyat bulan Januari 2011. Analisis data menggunakan metode agih dan teknik balik. Hasilnya disajikan secara informal.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan bagian-bagian yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Juga dibahas mengenai pola dasar kalimat yang terdiri dari S-P, S-P-O, S-P-O-K dan seterusnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Dokumen tersebut membahas tentang morfologi dan sintaksis dalam tatabahasa bahasa Melayu. Morfologi adalah kajian tentang struktur kata dan pembentukan kata, sedangkan sintaksis adalah kajian tentang pembentukan ayat. Morfem dan frasa merupakan unsur penting dalam kedua bidang tatabahasa tersebut."
Dokumen tersebut membahas tentang sintaksis, yaitu bidang ilmu bahasa yang mengkaji bentuk, struktur, dan binaan ayat. Unit-unit bahasa seperti kata, frasa, klausa, dan ayat disusun mengikuti hierarki dimana yang lebih kecil membentuk yang lebih besar."
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Kalimat terdiri dari beberapa unsur seperti frase, klausa, dan kalimat. Frase adalah satuan gramatik yang terdiri dari dua kata atau lebih. Klausa terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat adalah satuan bahasa yang mengandung pikiran lengkap dan intonasi akhir. Terdapat beberapa jenis kalimat seperti tunggal, majemuk, inti, luas, dan transformasi.
Teks tersebut membahas tentang pengertian dan struktur teks cerita sejarah. Teks cerita sejarah menjelaskan peristiwa masa lalu yang bernilai sejarah dan terdiri dari orientasi, urutan peristiwa sejarah, dan opsional reorientasi. Teks juga membahas ciri kebahasaan seperti frasa, klausa, dan nominalisasi yang digunakan dalam teks cerita sejarah.
Dokumen tersebut membahas tentang kelompok dasar kata tugas dalam bahasa Melayu, termasuk konsep dan jenis-jenisnya seperti kata penyambung ayat, kata praklausa, kata prafrasa dan pascafrasa."
Makalah ini membahas tentang kalimat, termasuk pengertian kalimat, unsur-unsur yang membentuk kalimat, jenis-jenis kalimat, kalimat efektif, dan kesalahan dalam kalimat.
Penelitian ini membahas frasa verbal bahasa Indonesia dalam koran Kedaulatan Rakyat. Tujuannya adalah mengetahui makna dan jenis frasa verbal dalam koran tersebut. Data berupa kalimat yang mengandung frasa verbal diambil dari Kedaulatan Rakyat bulan Januari 2011. Analisis data menggunakan metode agih dan teknik balik. Hasilnya disajikan secara informal.
Hi semua, terima kasih sudah berkunjung kesini 😆 Semua file yang diupload adalah materi perkuliahan. Nah... materi ini dari dosen yang dikhususkan untuk teman-teman kelas #manabeve 💚
Biar gampang diakses, yah masukin sini aja kan😆 Sekalian membantu kalian yang mungkin butuh beberapa konten dalam file-file ini.
Jangan lupa di like yah 💙 Kalau mau dishare atau didownload PLEASE MINTA IZIN dulu oke??
Biar ngga salah paham cuy😆
ASK FOR PERMISSION ▶ itsmeroses@mail.ru
Kalau kesulitan untuk mendownload FEEL FREE untuk email ke aku🔝🔝🔝🔝
[DISCLAIMER] Mohon banget kalau udah didownload. Kemuadian ingin dijadikan materi atau referensi. Jangan lupa cantumkan sumbernya. Terima kasih atas pengertiannya💖
------------------------------------------------------------
Materi details :
Coming soon ")
------------------------------------------------------------
MEET CLASS FELLAS💚
Instagram ▶ https://www.instagram.com/manabeve
Blog ▶ https://manabeve.blogspot.com
Email ▶ manabeve@gmail.com
------------------------------------------------------------
LET'S BECOME FRIENDS WITH ME💜
Instagram ▶ https://www.instagram.com/ameldiana3
Twitter ▶ https://www.twitter.com/amlediana3
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kalimat dan bagian-bagian yang membentuk kalimat seperti subjek, predikat, objek, pelengkap dan keterangan. Juga dibahas mengenai pola dasar kalimat yang terdiri dari S-P, S-P-O, S-P-O-K dan seterusnya.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Ppt landasan pendidikan Pai 9 _20240604_231000_0000.pdffadlurrahman260903
Ppt landasan pendidikan tentang pendidikan seumur hidup.
Prodi pendidikan agama Islam
Fakultas tarbiyah dan ilmu keguruan
Universitas Islam negeri syekh Ali Hasan Ahmad addary Padangsidimpuan
Pendidikan sepanjang hayat atau pendidikan seumur hidup adalah sebuah system konsepkonsep pendidikan yang menerangkan keseluruhan peristiwa-peristiwa kegiatan belajarmengajar yang berlangsung dalam keseluruhan kehidupan manusia. Pendidikan sepanjang
hayat memandang jauh ke depan, berusaha untuk menghasilkan manusia dan masyarakat yang
baru, merupakan suatu proyek masyarakat yang sangat besar. Pendidikan sepanjang hayat
merupakan asas pendidikan yang cocok bagi orang-orang yang hidup dalam dunia
transformasi dan informasi, yaitu masyarakat modern. Manusia harus lebih bisa menyesuaikan
dirinya secara terus menerus dengan situasi yang baru.
3. • Perbincangan tajuk ini akan berkisar pada aspek ayat dasar (ayat inti)
dan juga ayat tunggal
Ayat
Bahasa Melayu
Ayat, Klausa,
Frasa, Perkataan
Ayat Dasar
Ayat Tunggal
Kerangka Tajuk
4. AYAT
Ayat boleh terbentuk daripada satu perkataan atau susunan beberapa
perkataan yang pengucapannya dimulakan dan diakhiri dengan
kesenyapan, serta mengandungi intonasi yang sempurna.
Nik Safiah Karim et.al. (2008).
Ayat terdiri daripada perkataaan-perkataan yang disusun dalam susunan
dan kelompok-kelompok tertentu. Setiap kelompok perkataan disusun
dengan lengkap. Susunan yang lengkap mempunyai makna yang lengkap.
Setiap satu kelompok tersebut mengandungi sekurang-kurangnya dua
bahagian iaitu subjek dan predikat.
Abdullah Hassan et.al (2006),
5. AYAT DASAR
Ayat dasar ialah ayat yang menjadi sumber atau dasar bagi pembentukan ayat-ayat lain berdasarkan
rumus-rumus tatabahasa.
Semua ayat yang terbina secara lengkap sebenarnya dapat dikesan dasar atau inti ayat yang menjadi
landasan dalam sesuatu binaan ayat.
Ayat dasar mempunyai empat
pola asas iaitu:
Pola 1 : FN + FN
Pola 2 : FN + FK
Pola 3 : FN + FA
Pola 4 : FN + FS
Pola Subjek Predikat
Pola 1 (FN + FN) Harun pesilat amatur.
Pola 2 (FN + FK) Jurulatih sedang berehat.
Pola 3 (FN + FA) Marlina sungguh pandai
Pola 4 ( FN + FS) Muzium di Pusat Islam.
6. Komponen frasa boleh mengandungi satu perkataan atau lebih. Namun, binaan-binaan tersebut harus
masih tergolong dalam bentuk frasa.
Contoh:
Pola Subjek Predikat
Pola 1 (FN + FN) Harun pesilat amatur negara.
Pola 2 (FN + FK) Jurulatih sedang berehat di bilik
Pola 3 (FN + FA) Adik Marlina sungguh pandai
Pola 4 ( FN + FS) Muzium warisan di Pusat Islam Kuala
Lumpur.
7. AYAT TUNGGAL
• Ayat tunggal ialah ayat yang mempunyai satu subjek dan satu predikat.
• Ayat tunggal juga sebenarnya mempunyai satu klausa yang hadir
mewakili satu subjek dan satu predikat tersebut.
• Ayat tunggal terbina daripada ayat dasar.
• Binaan ayat tunggal juga mempunyai persamaan dengan ayat dasar.
• Beza ayat tunggal dengan ayat dasar ialah ayat tunggal terdiri daripada
ayat tanya, ayat perintah ayat seruan dan sebagainya. Sementara, ayat
dasar terdiri daripada ayat penyata.
8. Ayat tunggal terbina secara mudah dengan hanya mempunyai konstituen satu subjek
dan satu predikat.
Contoh:
Subjek Predikat
Bapa saudara Ali
Peninju itu
Darwis
Wahab
pensyarah.
sangat tangkas.
membaca kitab jawi.
ke kedai runcit.
9. Dalam proses binaan ayat tunggal ini , terdapat juga proses penyongsangan seperti
predikat mendahului subjek seperti dalam ayat songsang.
Contoh:
(a) Mariam ke pasar raya hari ini.
(b)Ke pasar raya Mariam hari ini.
(a) Baju itu di dalam almari.
(b)Di dalam almari baju itu.
(a) Kuih itu dimakannya.
(b)Dimakannya kuih itu.
(a) Pokok kayu itu ditebangnya.
(b) Ditebangnya pokok kayu itu.
10. Berdasarkan contoh-contoh ayat tersebut, jelas
menunjukkan subjek dan predikat dalam ayat dasar
boleh bertukar ganti mengikut keperluan dan
keutamaan penutur bahasa.
Proses ini menggambarkan sifat bahasa Melayu yang
dinamik dalam pelbagai aspek bahasa dan rumus
tatabahasa.
12. •Ayat yang diucapkan
dengan maksud
membuat satu
penyataan.
•Bertujuan
menyatakan atau
menerangkan
sesuatu hal/ benda/
perkara.
12
Ayat Penyata
Contoh
• Nadiah jurutaip.
• Mereka wartawan
berwibawa.
• Pegawai itu
sentiasa
tersenyum.
13. Ayat yang digunakan untuk tujuan
menanyakan sesuatu hal/ benda/ perkara.
Dua jenis ayat tanya:
•Ayat tanya tanpa kata tanya.
•Ayat tanya dengan kata tanya.
13
Ayat Tanya
14. Ayat tanya tanpa kata
tanya
Contoh
Encik Fauzi pengurus
syarikat?
Puan Suriya kawan
awak?
Mereka berlepas pagi
tadi?
Anda suka akan pegawai
itu?
14
Ayat tanya dengan kata
tanya
Contoh
Apakah sumbangan beliau?
Mengapakah dia
bermurung?
Bagaimanakah
keadaannya?
Pengurus syarikat itu siapa?
15. Ayat yang diucapkan
dengan tujuan untuk
menimbulkan
sesuatu tindakan.
15
Ayat Perintah
Perintah ditujukan
kepada orang kedua
dengan menggunakan
kata ganti nama orang
kedua seperti awak,
kamu, engkau, anda dll.
yang biasanya
digugurkan.
16. 1. Ayat suruhan –
Ayat yang diucapkan
dengan tujuan
memberikan perintah
atau arahan.
Subjeknya kata ganti
nama orang kedua
yang biasanya
digugurkan. Subjek
boleh juga diucapkan
bagi tujuan penegasan.
16
Contoh ayat suruhan
Kembalikan buku
saya kepadanya.
Tanyalah jika tidak
faham.
Jauhilah sikap
negatif.
Awak siapkan kerja
itu sekarang juga.
Anda siapkan tugas
itu secepat mungkin.
Empat jenis ayat perintah
17. 2. Ayat larangan –
menggunakan kata
larangan seperti
jangan, usah, tak usah
sebelum kata kerja
dengan tujuan
menegahi/ melarangi
seseorang daripada
melakukan sesuatu.
17
Contoh ayat larangan
Jangan diulangi kesilapan
masa lalu.
Harap jangan
mendesakinya lagi.
Usah kaupedulikan kata-
katanya.
Tak usah dikenangi
peristiwa sedih.
18. 3. Ayat silaan –
menggunakan kata
silaan seperti sila,
jemput yang digunakan
pada permulaan ayat.
Contoh
Sila (lah) datang ke
pejabat saya.
Jemput (lah) masuk ke
rumah.
18
4. Ayat permintaan –
menggunakan kata
permintaan seperti
minta, tolong dengan
tujuan memohon
permintaan dan
pertolongan.
Contoh
Minta perhatian
daripada tuan-tuan.
Tolong serahkan
dokumen ini segera.
19. • Ayat silaan dan permintaan biasanya
tidak membawa pengertian negatif seperti
dalam ayat larangan.
Salah: Sila jangan merokok.
(Betul: Harap jangan merokok.)
Salah: Tolong jangan berludah.
(Betul: Harap jangan berludah.)
19
20. diucapkan dengan membawa
nada/intonasi seruan untuk
melahirkan sesuatu keadaan
perasaan seperti takut, marah,
takjub, geram, sakit dsb.
Kata seruan – oh, wah, amboi,
cis, eh, aduh, syabas dsb.
20
Ayat Seruan
Contoh ayat seruan:
Amboi, cantiknya
gambar ini!
Wah, pandai awak
berdebat!
Aduh, sakitnya kakiku!
Syabas, kamu sudah
berjaya!
Nah, ambillah wang ini!
22. Kedudukan konstituen subjeknya adalah di depan konstituen predikat.
Contoh
Susunan Biasa
Subjek Predikat
Seorang pesara Mendapat anugrah Maal Hijrah
Beberapa buah kereta Musnah dalam kebaran itu
Semua mahasiswa Mendapat biasiswa kerajaan
beliau Sudah lamam menetap di luar negara
Semua pelajar Sudah mendapat pinjaman buku teks
23. • Dalam susunan songsang, konstituen predikat adalah di
depan manakala konstituen subjeknya pula di belakang.
• Proses pendepanan ini bertujuan untuk memberi
penegasan.
• Terdapat dua proses pendepanan iaitu:
• i) Pendepanan seluruh predikat
• ii) Pendepanan sebahagian daripada predikat
Susunan Songsang
24. Semua konstituen predikat di bawa ke hadapan. Manakala konstituen subjek do bawa ke
belakang
Pendepanan seluruh predikat
Susunan biasa Songsang
Tutur katanya sopan sekali Sopan sekali tutur katanya
Pelari tu berjaya juga akhirnya Berjaya juga akhirnya pelajar itu
Pelajar itu sungguh baik Sungguh baik pelajar itu
Jamil sungguh bertuah Sungguh bertuah Jamil
25. • Terdapat tiga proses pendepanan yang bergantung
pada golongan kata.
• Pendapanan itu ialah:
• i) Pendepanan frasa kerja
• Ii) Pendepadanan frasa adjektif
• iii) Pendepanan frasa sendi nama
Pendepanan sebahagian daripada predikat
26. Contoh Ayat
Susunan Biasa Susunan Songsang
Pendepanan
Frasa Kerja
Pendepanan Kata Kerja
sahaja
Budak kecil itu berlari di
padang.
Berlari budak kecil itu di
padang.
Pendepanan kata kerja
dengan objek
Dia menulis novel di ruang
tamu.
Menulis novel dia di ruang
tamu.
Pendepanan kata bantu
dengan kata kerja
Mereka masih berbincang. Masih berbincang mereka.
Pendepanan
frasa
Adjektif
Pendepanan Frasa Adjektif
sahaja
Beliau sihat pada masa
sekarang.
Sihat beliau pada masa
sekarang.
Pendepanan kata bantu
dengan kata adjektif
Pemain import belum pasti
hebat.
Belum pasti hebat pemain
import.
Pendepanan
Frasa Sendi
Nama
Frasa Sendi Nama sebagai
Predikat
Kain batik itu untuk ibu. Untuk ibu kain batik itu.
Frasa Sendi Nama sebagai
keterangan dalam Predikat
Mereka berpegang pada
janji.
Pada janji mereka
berpegang.
27. RAGAM AYAT
Konsep ayat telah pun diperkenalkan dalam penerangan sebelum ini. Dengan
perkataan lain, ayat boleh terdiri daripada pelbagai bentuk variasi mengikut pola-pola
yang tertentu.
Seterusnya, kita akan bincangkan tentang ragam ayat yang menjadi salah satu unsur
dalam ayat.
Terdapat dua jenis ragam dalam ayat.
Ragam ayat terdiri daripada ayat aktif dan ayat pasif.
Ayat aktif mengandungi kata kerja yang mengutamakan subjek asas sebagai judul.
Ayat pasif pula mengutamakan subjek terbitan sebagai judul.
28. Hubungan antara ayat aktif dengan ayat pasif ialah perpindahan tempat frasa
nama yang menjadi subjek dan objek ayat berkaitan.
Contoh:
• Amar menendang bola itu. (ayat aktif)
• Bola itu ditendang oleh Amar. (ayat pasif)
• Saya menendang bola itu. (ayat aktif)
• Bola itu saya tendang. (ayat pasif)
• Saya tendang bola itu. (ayat pasif yang mengalami pendepanan predikat)
29. AYAT AKTIF
Ayat aktif ialah ayat yang mengandungi kata kerja yang mengutamakan subjek asal
sebagai unsur yang diterangkan.
Ayat aktif terdiri daripada ayat aktif transitif dan ayat aktif tak transitif.
Ayat aktif transitif ialah ayat yang mengandungi kata kerja transitif yang diikuti oleh
frasa nama atau klausa komplemen sebagai objek atau unsur penyambut.
Ayat aktif tak transitif ialah ayat yang mengandungi kata kerja yang tak transitif iaitu
yang tidak diikuti oleh objek sebagai penyambut.
31. AYAT PASIF
Ayat pasif ialah ayat yang asalnya daripada ayat aktif transitif iaitu yang
mengandungi kata kerja tetapi mengutamakan objek asal sebagai unsur
yang diterangkan. Ayat pasif dalam bahasa Melayu digolongkan kepada
tiga jenis iaitu:
• a) Ayat pasif dengan imbuhan kata kerja pasif
• b) Ayat pasif dengan kata ganti nama diri pertama dan kedua
• c) Ayat pasif dengan perkataan kena yang hadir sebelum kata kerja.
32. Subjek
Kata Kerja
Pasif
Oleh +
Frasa
Nama
Keterangan
Kereta itu
Semak
samun
sudah
dibeli
dibersihkan
oleh Amin
oleh
pekerja
minggu
lepas
setiap
bulan.
i) Ayat pasif dengan imbuhan kata kerja pasif
ii) Ayat pasif dengan kata ganti nama diri pertama
dan kedua
Subjek
Frasa Kerja
Pasif dengan
Ganti Nama
Diri Pertama
atau kedua
Keterangan
Kereta itu
Kuih itu
sudah saya
bersihkan
belum awak
makan
pagi tadi.
lagi.
34. SOALAN TUTORIAL
1. Apakah perkaitan ayat tunggal dengan ragam ayat? Bincangkan.
2. Nyatakan dua bahagian yang membina ayat Tunggal.
3. Dalam binaan ayat tunggal, apakah unsur-unsur yang boleh menjadi subjek kepada
frasa nama?
4. Nyatakan kata nama yang dapat bertindak sebagai subjek dalam binaan ayat
Tunggal.
5. Bina lima ayat tunggal yang menggunakan kata kerja dan kata adjektif sebagai
subjeknya.
6. Dalam binaan ayat tunggal, apakah unsur-unsur yang boleh menjadi predikat.
Nyatakan.
7. Bina tiga ayat tunggal yang menggunakan frasa kerja sebagai predikatnya.
8. Nyatakan perbezaan antara ayat dasar dan ayat tunggal.
9. Nyatakan unsur-unsur klausa dalam ayat bahasa Melayu dengan memberikan
contoh-contoh yang sesuai.
10. Apakah yang dimaksudkan dengan susunan ayat biasa? Nayatakan.
35. RUJUKAN
• Abdullah Hassan (2005) Linguistik Am. Pahang:PTS Professional Publishing Sdn.Bhd.
• Abdullah Hassan et.al (2006) Sintaksis. Kuala Lumpur. PTS Professional Publishing Sdn.Bhd.
• Nik Safiah Karim et.al (2008) Tatabahasa Dewan. Kuala Lumpur : Dewan Bahasa dan Pustaka.
• Siti Hajar Abdul Aziz (2008). Bahasa Melayu II. Petaling Jaya: Oxford Fajar Sdn.Bhd.