1. PENANGANAN STUNTING
DITINGKAT DESA
DR. dr .Tb.RACHMAT SENTIKA Sp.A.,MARS
Diskusi bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi
Jakarta, 17 Mei 2018
2. Tumbuh Kembang Anak dan Masa Depan Bangsa
Dampak Stunting:
1.Mudah sakit
2.Kemampuan kognitif
berkurang
3.Saat tua berisiko
terkena penyakit
berhubungan dengan
pola makan
4.Fungsi-fungsi tubuh
tidak seimbang
5.Mengakibatkan
kerugian ekonomi
6.Postur tubuh tak
maksimal saat dewasa
Ancaman:
Menjadi bangsa yang
lemah tidak bisa
mandiri apalagi
bersaing di dunia
internasional
Stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak yang terlalu rendah. Stunting atau terlalu pendek
berdasarkan umur adalah tinggi badan yang berada di bawah minus dua standar deviasi (<-2SD) dari tabel status
giziWHO child growth standard (WHO, 2012).
Stunting merupakan pertumbuhan linear yang gagal sebagai akibat dari pola makan yang buruk.
Stunting pada anak merupakan salah satu indikator untuk menilai kualitas modal manusia di masa mendatang.
4. Kondisi Stunting di Indonesia
Panjang bayi
<48 cm
Balita pendek Usia 5-12 tahun
pendek
Usia 13-18 tahun
pendek
Usia >18 tahun
pendek
24,9
19,2
41,2
32,5
35,8
39,4
27,1
22,2
44,4
39,5
SumberTrihono Kemkes
Desa Kota
Data Riskesdas
Kondisi di Pedesaan lebih
menyedihkan
5. Sumber: UNICEF, 2013
Konsekuensi
antar generasi
PENYEBAB
langsung
PENYEBAB
Tidak langsung
PENYEBAB
dasar
KURANG GIZI
IBU & ANAK
Asupan makanan
tidak memadai
Penyakit
Kerawanan pangan
keluarga
Praktek perawatan dan
pemberian makan tidak
memadai
Lingkungan keluarga tidak sehat (air
minum, sanitasi, pendidikan orang tua)
& layanan kesehatan tidak memadai
Akses keluarga ke sumber daya dengan kuantitas dan kualitas
yang memadai: lahan, pendidikan, pekerjaan, penghasilan,
teknologi
Modal finansial, manusia, fisik dan
sosial yang tidak memadai
Konteks sosial budaya, ekonomi dan politik
Tinggi badan dewasa, kemampuan kognitif, produktivitas ekonomi,
kemampuan reproduksi, penyakit metabolisme dan kardiovaskular
Konsekuensi
jangka panjang:
kematian,
kesakitan, cacat
Konsekuensi
jangka pendek:
Penyebab Stunting
7. 20%
80%
Memenuhi kebutuhan micronutrient
ditingkat pelayanan rujukan sesuai
clinical pathway IDAI UKK GIZI
FORMULA 100/75
KH DALAM BENTUK GLUKOSA
PROTEIN …ASAM AMINO
LEMAK DALAM BENTUK ASAM LEMAK
GLISEROL, MINERAL,TRACE
ELEMEN,VITAMIN
STRATEGI
TERPILIH
ApaYang Harus Kita Lakukan?
8.
9. UjungTombak Ada di Desa
Bidan
Polindes
Poskesdes Pustu Puskesmas
Posyandu
IBI
Masyarakat Desa dan Kota
Desa
Pemulihan
Rawat Jalan
Rawat Inap di
Puskesmas
atau RS
10. Penguatan KompetensiTenaga Bidan
SURVEILANS SKRINING EVALUASI
DIAGNOSTIK
MANAJEMEN
TERAPI
PRA
Deteksi Dini Intervensi
Dini
Diagnosis
Dini
DETEKSI DINI & INTRVENSI MASALAH PERKEMBANGAN ANAK
INSTRUMEN DI INDONESIA
Buku KIA
Mengenal tanda
& gejala dini
Buku SDIDTK
Mempercepat
skrining dan
Memperluas
cakupan
Denver II
Mengetahui
tingkat risiko
DSM V
Menegakkan
diagnosis pasti
UKKTumbuh Kembang - Pediatri Sosial
Sumber :
11. GIZI BURUK DI ASMAT, Kematian
5x lebih tinggi
| 11 |
Tempo.Co, 12 Feb 2018
2018 JOKOWI :
“JANGAN SAMPAI ADA LAGI GIZI BURUK, MEMALUKAN”
Rakerkesnas Kemenkes, Mar 2018