1. STRUKTUR BUMI
KELOMPOK 3
• REZA FABIANSYAH
• AIDIL SATRIA
• ESRA YOGA
• JOSUA EZRA
• M. DIKI
• M. VAREL TANJUNG
2. KERAK BUMI
• Kerak bumi merupakan lapisan paling atas dan paling luar dari
struktur bumi. Kerak bumi dianalogikan sebagai kulit telor rebus
karena sangat tipis, rapuh, dan mudah patah dibandingkan dengan
struktur yang ada di bawahnya. Kerak bumi tersusun dari elemen
yang relatif ringan seperti silika, alumunium, dan oksigen. Ketebalan
lapisan kerak bumi bervariasi akibat permukaan bumi yang tidak
rata. Ketebalan kerak bumi di daratan adalah antara 25-40 kilometer.
Pada pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 kilometer,
sedangkan di lautan dan Kepulauan Hawaii merupakan kerak bumi
yang paling tipis, hanya 5 kilometer saja.
3. MANTEL BUMI
• Mantel bumi berada di kedalaman 40 hingga 3.000 kilometer
di bawah permukaan bumi. Mantel bumi tersusun dari
material besi, magnesium, dan silika. Bagian terluar mantel
bumi cenderung lebih padat dan menempel dengan kerak
bumi di atasnya. Mantel bumi bersama dengan kerak bumi
membentuk lapisan yang disebut litosfer. Sekitar 100 sampai
200 kilometer di bawah permukaan tanah, suhu mantel bumi
mencapai titik leleh batuan atau sekitar 1.000 derajat Celcius.
Pada lapisan mantel bumi bagian bawah tersusun sebagian
oleh batuan yang meleleh. Lapisan ini disebut dengan
astenosfer. Astenosfer bersifat lunak dan plastis. Ahli geologi
menduga, bagian mantel bumi ini lah yang menyebabkan
pergerakan lempeng tektonik.
4. INTI BUMI
• Inti bumi yang terdiri dari material cair, dengan penyusun
utama logam besi (90 %),nikel (8 %), dan lain-lain yang
terdapat pada kedalaman 2900-5200 km. Lapisan ini
dibedakan menjadi dua yaitu lapisan inti luar (outer core) dan
lapisan inti dalam (innner core). Lapisan inti luar tebalnya
sekitar 2.000 km dan terdiri atas besi cair yang suhunya
mencapai 2.200 derajat Celcius. Adapun inti bagian dalam
merupakan pusat bumi berbentuk bola dengan diameter
sekitar 2.700 km. Inti dalam ini terdiri dari nikel dan besi yang
suhunya mencapai 4.500 derajat Celcius. Pada penelitian
geofisikia,inti bumi memiliki material dengan berat jenis yang
sama dengan berat jenis meteorit logam yang terdiri atas
material besi dan nikel. Sehingga para ahli percaya inti bumi
tersusun dari beberapa senyawa besi dan nikel. Berdasarkan
penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
lapisan bumi paling dalam (inti) memiliki sifat pejal atau keras
yang diselubungi lapisan cair relatif kental, sedangkan pada
bagian luar atau atasnya berupa litosfer yang pejal dan keras
pula.
5. INTI DALAM
• Inti bumi merupakan material padat. Ketebalan inti dalam
bumi sekitar 1.216 Km dengan suhu yang sangat tinggi
mencapai 6.000 derajat celcius.
• Tekanan di lapisan bumi ini sangat tinggi sehingga
walaupun suhunya sangat tinggi, bahan inti dalam bumi
yaitu besi tidak dapat bergerak, tidak meleleh, dan tetap
berwujud besi yang padat.
Para ahli berpendapat lapisan inti dalam bumi bukan
hanya mengandung besi, tetapi juga terdapat sulfur,
nikel, uranium, dan sedikit mineral lainnya.
6. INTI LUAR
• Jika bagian inti dalam berbentuk padat maka inti luar bumi bentuknya
cair. Inti Bumi luar dapat dianggap sebagai bola logam yang sangat
panas. Ketebalan inti luar sekitar 2.270 kilometer dan suhu sekitar
3.800 derajat celcius.
Lapisan ini cair dan berisi besi dan nikel. Para ilmuwan berpendapat
bahwa sulfur dan oksigen juga terdapat dalam inti luar.
Hal ini karena, kedua elemen ini mudah larut dalam besi cair. Saat
bumi berputar, inti luar (yang terdiri dari besi) berputar di atas inti dan
menghasilkan medan magnet bumi yang sangat bermanfaat dalam
kehidupan di bumi.
Salah satu manfaat medan magnet bumi yaitu melindungi bumi dari
pancaran panas radiasi ultraviolet sinar matahari