Resensi artikel ini membahas penelitian tentang konseling behavioral dalam meningkatkan manajemen diri siswa remaja. Penelitian ini menunjukkan bahwa konseling behavioral efektif meningkatkan manajemen diri siswa SMP. Rekomendasinya adalah pengembangan penelitian ini dengan teknik konseling yang lebih relevan.
Kajian ini melibatkan beberapa pengkaji yang menggunakan kaedah-kaedah tertentu seperti simulasi, pembelajaran berasaskan masalah, dan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan minat dan prestasi pelajar dalam subjek-subjek seperti biologi, pendidikan Islam, dan sains. Hasil kajian menunjukkan kaedah-kaedah ini berkesan dalam menarik minat pelajar dan meningkatkan pemahaman mereka.
Kajian ini mengenalpasti masalah yang dihadapi oleh guru besar tadika dalam menguruskan dilema kepimpinan dan meningkatkan kemahiran mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia juga menilai tahap pemikiran reflektif calon guru dalam kajian tindakan dan meningkatkan pencapaian pelajar menerusi penyepaduan aktiviti seni dalam pembelajaran.
Teruslah bermimpi agar selalu mempunyai harapan untuk mewujudkannya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.s. al-Mujadalah : 11)
1. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya.
1. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya
Metode dalam pembelajaran tugas UTS inovasi pembelajaran abdul azis muharomiAbdul Azis Muharomi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran, seperti metode ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, studi lapangan, latihan keterampilan, simulasi, peran, debat, peta pikiran, dan pembelajaran berbasis konteks. Setiap metode memiliki tujuan dan karakteristik tersendiri.
Resensi artikel ini membahas penelitian tentang konseling behavioral dalam meningkatkan manajemen diri siswa remaja. Penelitian ini menunjukkan bahwa konseling behavioral efektif meningkatkan manajemen diri siswa SMP. Rekomendasinya adalah pengembangan penelitian ini dengan teknik konseling yang lebih relevan.
Kajian ini melibatkan beberapa pengkaji yang menggunakan kaedah-kaedah tertentu seperti simulasi, pembelajaran berasaskan masalah, dan pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan minat dan prestasi pelajar dalam subjek-subjek seperti biologi, pendidikan Islam, dan sains. Hasil kajian menunjukkan kaedah-kaedah ini berkesan dalam menarik minat pelajar dan meningkatkan pemahaman mereka.
Kajian ini mengenalpasti masalah yang dihadapi oleh guru besar tadika dalam menguruskan dilema kepimpinan dan meningkatkan kemahiran mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ia juga menilai tahap pemikiran reflektif calon guru dalam kajian tindakan dan meningkatkan pencapaian pelajar menerusi penyepaduan aktiviti seni dalam pembelajaran.
Teruslah bermimpi agar selalu mempunyai harapan untuk mewujudkannya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.s. al-Mujadalah : 11)
1. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya.
1. Metode Mind Maping
Metode pembelajaran ini menerapkan cara berpikir secara runtut pada sebuah permasalahan, bagaimana terjadinya serta penyelesaiannya
Metode dalam pembelajaran tugas UTS inovasi pembelajaran abdul azis muharomiAbdul Azis Muharomi
Dokumen tersebut membahas berbagai metode pembelajaran yang dapat digunakan guru dalam proses pembelajaran, seperti metode ceramah, diskusi kelompok, tanya jawab, demonstrasi, eksperimen, studi lapangan, latihan keterampilan, simulasi, peran, debat, peta pikiran, dan pembelajaran berbasis konteks. Setiap metode memiliki tujuan dan karakteristik tersendiri.
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporanAzizul Bakar
1. Kajian tindakan dapat meningkatkan budaya penyelidikan di kalangan guru dan memberi peluang untuk peningkatan profesi. 2. Dokumen menjelaskan proses kajian tindakan meliputi merancang, bertindak, memerhati dan merefleksi untuk meningkatkan amalan pengajaran. 3. Kajian tindakan memberi manfaat dalam membangunkan profesionalisme guru.
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...FaFai S.
Pentaksiran dalam pendidikan berperanan untuk membuat keputusan instruksional, bimbingan, pentadbiran, dan penyelidikan untuk meningkatkan pendidikan. Pentaksiran juga berperanan sebagai motivator pembelajaran bagi murid untuk terus belajar dan mencapai prestasi yang tinggi.
1. Dokumen tersebut membahas dua metode pembelajaran yaitu metode kerja kelompok dan metode demonstrasi. Metode kerja kelompok melibatkan siswa bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan metode demonstrasi menampilkan proses suatu peristiwa agar siswa dapat memahaminya secara langsung.
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatifRoro Woelan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riset dan penelitian ilmiah, perbedaan antara riset sehari-hari dengan riset ilmiah, serta metode penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut membahas mengenai Pentaksiran Berbasis Sekolah di Malaysia. Ia menjelaskan komponen-komponen pentaksiran seperti Pentaksiran Sekolah, Pentaksiran Aktiviti Jasmani dan Sukan, Pentaksiran Psikometrik, serta Pentaksiran Tingkat 3. Dokumen ini juga menjelaskan proses pelaporan hasil pentaksiran tersebut.
Penelitian ini berupa studi deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa di SMPN 17 Kota Kendari. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan focus group discussion kepada guru dan siswa. Data dianalisis secara kualitatif dengan deskripsi rinci.
Metode demonstrasi adalah cara mengajar dengan memperagakan langsung proses atau konsep pelajaran kepada siswa. Metode ini efektif karena membuat pelajaran menjadi lebih jelas, konkrit, dan mudah dipahami siswa. Namun, metode ini juga membutuhkan persiapan yang matang dan sumber daya yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang metode demonstrasi dan eksperimen dalam pembelajaran. Metode demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan suatu proses atau benda, sedangkan metode eksperimen memberi kesempatan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta langkah pelaksanaannya.
Resensi artikel ini membahas identifikasi kemampuan pengarahan diri siswa kelas X. Penelitian menunjukkan bahwa profil pengarahan diri siswa sebagian besar masih rendah dan sedang. Jurnal ini bermanfaat karena menginformasikan pentingnya meningkatkan pengarahan diri siswa melalui bimbingan konseling di sekolah.
Kajian ini bertujuan untuk melihat keberkesanan penggunaan Microsoft Power Point berstruktur oleh guru dalam menjelaskan konsep sains kepada murid. Dapatan kajian menunjukkan penggunaan Power Point berstruktur membantu guru menyampaikan penjelasan yang lebih teratur dan jelas, serta meningkatkan pemahaman dan minat murid terhadap pelajaran sains.
Pbs dalam matematik kredibiliti guru matematik dalam mentaksir pencapaian pel...Ibnu Muhammad
Dokumen ini membahas tentang cabaran pelaksanaan Penilaian Berasaskan Sekolah (PBS) di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa PBS merupakan penilaian baru yang melibatkan bilangan pelajar yang besar dan mendapat respons yang beragam dari guru, pelajar, dan orang tua. Dokumen ini juga membahas prosedur dan proses penilaian serta persiapan guru dalam menerapkan PBS, termasuk contoh-contoh senarai pencapaian siswa
PBS di Malaysia, Kanada, dan Amerika Syarikat bertujuan untuk menilai pengetahuan dan kemahiran pelajar dalam bidang fizik secara menyeluruh. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa perbezaan dalam pelaksanaannya antara ketiga-tiga negara tersebut seperti kurikulum dan topik yang diajar. Di Malaysia, cadangan penambahbaikan pentaksiran fizik adalah meningkatkan pengetahuan guru dan meninjau pelaksanaan PBS di sekolah
Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan metode pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Beberapa metode yang dijelaskan meliputi mind mapping, AIR, brainstorming, time token, dan role playing. Metode-metode tersebut dirancang untuk memotivasi siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan yang mencakup teori belajar mengajar, pendidikan orang dewasa, metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran.
Ceramah kajian tindakan konsep dan pelaporanAzizul Bakar
1. Kajian tindakan dapat meningkatkan budaya penyelidikan di kalangan guru dan memberi peluang untuk peningkatan profesi. 2. Dokumen menjelaskan proses kajian tindakan meliputi merancang, bertindak, memerhati dan merefleksi untuk meningkatkan amalan pengajaran. 3. Kajian tindakan memberi manfaat dalam membangunkan profesionalisme guru.
Peranan dan tujuan pentaksiran dalam pendidikan - EDUP3063 Pentaksiran dalam ...FaFai S.
Pentaksiran dalam pendidikan berperanan untuk membuat keputusan instruksional, bimbingan, pentadbiran, dan penyelidikan untuk meningkatkan pendidikan. Pentaksiran juga berperanan sebagai motivator pembelajaran bagi murid untuk terus belajar dan mencapai prestasi yang tinggi.
1. Dokumen tersebut membahas dua metode pembelajaran yaitu metode kerja kelompok dan metode demonstrasi. Metode kerja kelompok melibatkan siswa bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama, sedangkan metode demonstrasi menampilkan proses suatu peristiwa agar siswa dapat memahaminya secara langsung.
Metodologi penelitian komunikasi i kualitatifRoro Woelan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian riset dan penelitian ilmiah, perbedaan antara riset sehari-hari dengan riset ilmiah, serta metode penelitian kualitatif.
Dokumen tersebut membahas mengenai Pentaksiran Berbasis Sekolah di Malaysia. Ia menjelaskan komponen-komponen pentaksiran seperti Pentaksiran Sekolah, Pentaksiran Aktiviti Jasmani dan Sukan, Pentaksiran Psikometrik, serta Pentaksiran Tingkat 3. Dokumen ini juga menjelaskan proses pelaporan hasil pentaksiran tersebut.
Penelitian ini berupa studi deskriptif kualitatif yang bertujuan mendeskripsikan peran guru bimbingan konseling dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa di SMPN 17 Kota Kendari. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan focus group discussion kepada guru dan siswa. Data dianalisis secara kualitatif dengan deskripsi rinci.
Metode demonstrasi adalah cara mengajar dengan memperagakan langsung proses atau konsep pelajaran kepada siswa. Metode ini efektif karena membuat pelajaran menjadi lebih jelas, konkrit, dan mudah dipahami siswa. Namun, metode ini juga membutuhkan persiapan yang matang dan sumber daya yang memadai.
Dokumen tersebut membahas tentang metode demonstrasi dan eksperimen dalam pembelajaran. Metode demonstrasi adalah cara menyajikan pelajaran dengan memperagakan suatu proses atau benda, sedangkan metode eksperimen memberi kesempatan siswa melakukan percobaan untuk membuktikan hipotesis. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan serta langkah pelaksanaannya.
Resensi artikel ini membahas identifikasi kemampuan pengarahan diri siswa kelas X. Penelitian menunjukkan bahwa profil pengarahan diri siswa sebagian besar masih rendah dan sedang. Jurnal ini bermanfaat karena menginformasikan pentingnya meningkatkan pengarahan diri siswa melalui bimbingan konseling di sekolah.
Kajian ini bertujuan untuk melihat keberkesanan penggunaan Microsoft Power Point berstruktur oleh guru dalam menjelaskan konsep sains kepada murid. Dapatan kajian menunjukkan penggunaan Power Point berstruktur membantu guru menyampaikan penjelasan yang lebih teratur dan jelas, serta meningkatkan pemahaman dan minat murid terhadap pelajaran sains.
Pbs dalam matematik kredibiliti guru matematik dalam mentaksir pencapaian pel...Ibnu Muhammad
Dokumen ini membahas tentang cabaran pelaksanaan Penilaian Berasaskan Sekolah (PBS) di Malaysia. Ia menjelaskan bahwa PBS merupakan penilaian baru yang melibatkan bilangan pelajar yang besar dan mendapat respons yang beragam dari guru, pelajar, dan orang tua. Dokumen ini juga membahas prosedur dan proses penilaian serta persiapan guru dalam menerapkan PBS, termasuk contoh-contoh senarai pencapaian siswa
PBS di Malaysia, Kanada, dan Amerika Syarikat bertujuan untuk menilai pengetahuan dan kemahiran pelajar dalam bidang fizik secara menyeluruh. Walau bagaimanapun, terdapat beberapa perbezaan dalam pelaksanaannya antara ketiga-tiga negara tersebut seperti kurikulum dan topik yang diajar. Di Malaysia, cadangan penambahbaikan pentaksiran fizik adalah meningkatkan pengetahuan guru dan meninjau pelaksanaan PBS di sekolah
Dokumen tersebut membahas konsep dan penerapan metode pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013. Beberapa metode yang dijelaskan meliputi mind mapping, AIR, brainstorming, time token, dan role playing. Metode-metode tersebut dirancang untuk memotivasi siswa dan mendorong partisipasi aktif mereka dalam pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi pendidikan yang mencakup teori belajar mengajar, pendidikan orang dewasa, metode pembelajaran, pengelolaan kelas, dan evaluasi pembelajaran.
Dokumen tersebut merangkum berbagai aspek terkait ilmu pendidikan teknologi, mulai dari teori belajar dan mengajar, hasil belajar, metode pembelajaran, evaluasi, hingga program pengajaran dan evaluasi. Dokumen ini juga membahas prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa dan karakteristik pembelajaran orang dewasa.
Dokumen tersebut membahas konsep metode dan teknik pembelajaran. Secara singkat, dibahas pengertian metode pembelajaran sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran, ciri-ciri metode yang baik seperti fleksibel dan memberikan kebebasan kepada siswa, serta contoh metode seperti diskusi, role playing, dan snowball throwing. Dibahas pula konsep teknik pembelajaran sebagai upaya guru untuk memandu s
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian dan tujuan supervisi akademik. Supervisi akademik bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran dengan memberikan bantuan kepada guru agar siswa dapat belajar lebih banyak, lebih cepat, lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih efektif. Supervisi akademik dilaksanakan melalui berbagai pendekatan, metode, dan teknik untuk m
Metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan guru untuk mengimplementasikan rencana pembelajaran ke dalam kegiatan nyata. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pemilihan metode seperti tujuan, siswa, dan fasilitas. Metode yang dijelaskan antara lain ceramah, diskusi, demonstrasi, tanya jawab, resitasi, eksperimen, karyawisata, latihan ketrampilan, team teaching, dan perancangan proyek. Setiap metode memil
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan konsep terkait pembelajaran, mulai dari teori belajar mengajar, kondisi belajar yang efektif, program pengajaran, prosedur pengembangan sistem instruksional, prinsip-prinsip pendidikan orang dewasa, cara belajar siswa aktif, pengelolaan kelas, rancangan pembelajaran praktik, strategi belajar, dan metode interaksi pembelajaran umum.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori dan konsep terkait pembelajaran, meliputi teori belajar, program pengajaran, pengembangan sistem instruksional, pendidikan orang dewasa, strategi pembelajaran, dan metode interaksi pembelajaran."
Micro Teaching - Silabus Mata Kuliah Micro Teaching
Dosen : Dr. Unang Wahidin, S.Pd., M.Pd.I.
Perkuliahan STAI Al-Hidayah Bogor - Program Beasiswa Al-Hidayah (PBA) - Kampus 2 Ma'had Huda Islami
Semester VII - Pertemuan 1 - Sabtu, 17 September 2016
Revisi MAKALAH penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran...Khusnul Kotimah
Makalah ini membahas tentang penggunaan metode dalam pembelajaran dan strategi pembelajaran aktif. Beberapa metode pembelajaran yang dijelaskan adalah metode ceramah, diskusi, demonstrasi, dan pembelajaran kooperatif. Strategi pembelajaran aktif mendorong siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai alat bantu, pendekatan saintifik, dan model pembelajaran dalam pembelajaran abad 21. Beberapa poin penting yang dijelaskan adalah pendekatan saintifik yang menerapkan proses ilmiah dalam pembelajaran, model pembelajaran seperti discovery learning, problem based learning, dan project based learning, serta teknik dan taktik yang dapat digunakan dalam pembelajaran.
Similar to Strategi pembelajaran kimia metoe tanya jawab (20)
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
1. YULI FRANCE DAMANIK |4301416009
KHAFIDHOTUN NI’MAH |4301416029
UMI YASIFUN | 4301416030
ZUYYINA HASANATI | 4301416039
PENGAMPU : Dr. Sri Wardani, M.Si.
STRATEGI PEMBELAJARAN
KIMIA
Dr. Sri Nurhayati, M.Pd.
3. Pengertian dari metode
Langkah-langkah metode tanya
jawab
Ciri-ciri metode tanya jawab
Prinsip metode tanya jawab
Kekurangan dan kelebihan dari metode
tanya jawab
MATERI PEMBAHASAN
Penerapan metode tanya jawab
4. Metode adalah cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah
disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang
telah disusun tercapai secara optimal.
Pengertian dari metode
5. TUJUAN
Metode tanya jawab harus memperhatikan
langkah-langkah sbb:
Langkah-langkah metode tanya jawab
ALASAN KEMUNGKINAN
JAWABAN
KEMUNGKINAN
PERTANYAAN MENYEDIAKAN
KESEMPATAN BERTANYA
7. Ciri pertanyaan yang baik antara lain :
Langkah-langkah metode tanya jawab
1. Merangsang siswa
untuk berpikir
2. Jelas dan tidak
menimbulkan banyak
penafsiran
3. Singkat dan mudah
dipahami siswa
4. Disesuaikan dengan
kemampuan siswa
8. Langkah-langkah metode tanya jawab
1. Pertanyaan ditujukan
pada seluruh siswa
2. Memberi waktu
kepada siswa untuk
berpikir
3. Setiap siswa diberikan
giliran menjawab
4. Dilakukan dalam
suasana rileks.
Teknik mengajukan pertanyaan antara lain :
9. 1. Tafsirkan jawaban siswa ke
arah yang baik
2. Hargai secara wajar sekalipun
jawaban siswa kurang tepat
3. Pada saat tertentu berikan
kesempatan kepada siswa
lain untuk menilai jawaban
yang diberikan temannya.
Sikap guru terhadap jawaban
siswa antara lain :
Langkah-langkah metode tanya jawab
1. Memberikan keberanian
kepada siswa untuk
bertanya
2. Pertanyaan siswa perlu
disusun secara keseluruhan
3. Pertanyaan harus sesuai
dengan tata tertib.
Sikap guru terhadap pertanyaan
siswa antara lain :
10. Preparasi Sampel
Metode Tanya
jawab
CIRI-CIRI METODE TANYA JAWAB
PERTANYAAN MENGUMPAN SISWA BERPIKIR KRITIS
1. Sebagai ulangan pelajaran .
2. Sebagai selingan dalam
pembicaraan.
3. Untuk merangsang anak didik agar
perhatiannya tercurah kepada
masalah yang sedang dibicarakan.
4. Untuk mengarahkan proses
berfikir.
11. Tujuan Tanya
Jawab
CIRI-CIRI METODE TANYA JAWAB
1. Mengecek dan mengetahui sejauh
mana kemampuan anak didik.
2. Memberi kesempatan anak didik
untuk mengajukan pertanyaan .
3. Memotivasi dan menimbulkan
kompetensi belajar.
4. Melatih anak didik untuk berfikir
dan berbicara secara sitematis.
12. Ciri-ciri
Pertanyaan
yang baik
CIRI-CIRI METODE TANYA JAWAB
1.Bersifat merangsang untuk
berfikir.
2.Mengunakan kata yang jelas.
3.Pertanyaan mengandung satu
penafsiran.
4.Singkat.
5.Mengandung satu masalah.
6.Sesuai taraf kecerdasan atau
pengalaman siswa.
13. Penyebaran (distribution)
Pemberian waktu berfikir
(pausing )
Penggunaan pertanyaan
pelacak (probbing )
Klasifikasi
Meminta peserta didik
memberikan alasan
Meminta kesepakatan
pandangan
Prinsip Metode Tanya Jawab
Meminta ketepatan jawaban
Meminta jawaban yang lebih
relevan
Meminta Contoh
Meminta jawaban yang lebih
kompleks
14. Kekurangan Tanya Jawab
Kekurangan dan Kelebihan Metode Tanya Jawab
1. Tidak puas atas pertanyaan yang
diberikan.
2. Siswa yang tidak aktif, malu kepada
temannya.
3. Siswa yang malas membaca menjadi
tidak aktif ( pasif).
15. Kelebihan Tanya Jawab
Kekurangan dan Kelebihan Metode Tanya Jawab
1. Mengetahui kemampuan peserta didik.
2. Memberikan kesempatan untuk mengajukan
pertanyaan.
3. Memotivasi dan menimbulkan kompetesi
belajar
4. Melatih berfikir dan berbicara secara
sistematis.
16. Penerapan Metode Tanya Jawab
Meningkatkan hasil belajar ikatan kimia dengan
metode pebelajaran tanya jawab pada siswa kelas x
di SMAN 1
Assalamu’alaikum wr.wb. Yang kami hormati Dr. Made Pramono, SS., M. Hum. dan Bapak Sopingi, S. Sos., M. Pd. slaku reviewer Monev PKM 5 Bidang, serta rekan-rekan semua yang hadir. Perkenankanlah kami dari Tim PKM-PE Universitas Negeri Semarang, saya Rizka Saputri, dan rekan saya Ulin Nuha, serta Umi Yasifun mempresentasikan hasil penelitian kami yang berjudul “Aktivitas Senyawa Dimethyldecanal sebagai Bahan Aktif Pengendalian Hama Gudang Tribolium castaneum (BARENG).
Reviewer yang saya hormati,
Indonesia merupakan Negara dengan tingkat konsumsi yang tinggi. Berdasarkan data APTINDO (Asosiasi Produsen Tepung Indonesia) 2016, konsumsi tepung terigu Indonesia pada tahun 2016 mengalami pengingkatan sebesar 7% dari tahun 2015 yaitu sebesar 5.482 MT naik menjadi 5.857 MT.
Konsumsi tepung yang tinggi tidak diimbangi dengan produksi yang mencukupi. Hal tersebut dibuktikan dengan masih tingginya impor tepung dari beberapa Negara seperti Australia, Ukraina, Amerika, Bulgaria, Moldova, dan beberapa Negara lainnya.
Salah satu penyebab kurangnya produksi tepung terigu di Indonesia yaitu penurunan kualitas dan kuantitas tepung terigu akibat serangan hama gudang, salah satunya hama gudang Tribolium castaneum. Menurut Yan (2017), Serangan berat yang disebabkan oleh Triboliumcastaneum menyebabkan komoditas tercemar oleh racun benzokuinon (hasil ekskresi kutu tepung) sehingga komoditas tersebut tidak layak untuk dikonsumsi dan menyebabkan tepung berwarna coklat.
Oleh sebab itu, sangat diperlukan teknologi pengendalian Tribolium castaneum yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan. Sampai saat ini pengendalian Tribolium castaneum dilakukan dengan menggunakan pestisida kimia metil bromida. Akan tetapi, penggunaan pestisida kimia sangat berbahaya bagi kesehatan manusia utamanya pada produk pangan yang dikonsumsi secara langsung, tidak ramah lingkungan, serta berbahaya bagi hewan dan tumbuhan nontarget (Tsai, 2010).
Oleh sebab itu, diperlukan pengendalian Tribolium castaneum yang bersifat alami, aman digunakan pada bahan makanan, dan tidak menyebabkan pencemaran pada lingkungan menggunakan senyawa dimethyldecanal yang berasal dari tubuh Tribolium castaneum. Dimethyldecanal merupakan feromon yang diproduksi oleh T. castaneum jantan serta mampu berperan sebagai atraktan baik T. castaneum maupun betina. Seperti feromon pada umunya, dimethyldecanal merupakan senyawa volatile yang mudah menguap sehingga diperlukan teknologi nanopartikel mengurangi tingkat penguapan dimethyldecanal. Pembuatan nanopartikel senyawa dimethyldecanal dilakukan untuk meningkatkan efektifitas pengendalian kutu tepung oleh senyawa dimethyldecanal. Matriks pembawa yang digunakan dalam pembuatan nanopartikel senyawa dimethyldecanal adalah khitosan. Senyawa ini digunakan karena memiliki sifat biokompatibel, biodegradable, dan toksisitas rendah. Inovasi pada penelitian ini adalah pembuatan nanopartikel untuk pencegahan penguapan senyawa dimethyldecanal dan meminimalisir biaya produksi untuk aplikasi penggunaan teknik umpan menggunakan feromon.
Tujuan dr penelitian ini yaitu:
Menganalisis keefektifan dimethyldecanal dalam mempengaruhi perilaku T. castaneum.
Menganalisis keefektifan nanopartikel dimethyldecanal dalam mempengaruhi T. castaneum.
Reviewer yang terhormat, keunggulan dari penelitian ini adalah:
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Spesifik untuk Tribolium castaneum, karena dimethyldecanal merupakan feromon yang hanya mempengaruhi Tribolium castaneum.
Reviewer yang terhormat, keunggulan dari penelitian ini adalah:
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Spesifik untuk Tribolium castaneum, karena dimethyldecanal merupakan feromon yang hanya mempengaruhi Tribolium castaneum.
Reviewer yang terhormat, keunggulan dari penelitian ini adalah:
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Spesifik untuk Tribolium castaneum, karena dimethyldecanal merupakan feromon yang hanya mempengaruhi Tribolium castaneum.
Reviewer yang terhormat, keunggulan dari penelitian ini adalah:
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Spesifik untuk Tribolium castaneum, karena dimethyldecanal merupakan feromon yang hanya mempengaruhi Tribolium castaneum.
Reviewer yang terhormat, keunggulan dari penelitian ini adalah:
Ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan-bahan kimia berbahaya.
Spesifik untuk Tribolium castaneum, karena dimethyldecanal merupakan feromon yang hanya mempengaruhi Tribolium castaneum.
Prosedur penelitian yang kami lakukan adalah:
Preparasi sampel. Pada pedelitian ini kami menggunakan t cast jantan yg kami pisahkan pada tahap pupa dengan menggunakan mikroskop stereo. Perbedaaan t cast jantan dan betina terletak pada papila genitalia. T cast jantan memiliki papila genitalia dengan bentuk seperti ujung jari yg kecil, sedang t cast betina memiliki bentuk papila genitalia seperti jari. Pupa jantan selanjutnya kami kembangbiakkan dengan medium tepung terigu dan ragi dengan perbandingan 20:1 (100 gram tepung: 5 gram ragi).
Ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan metode aerasi Head Space Sampling menggunakan charcoal tube
Analisis GC-MS untuk mengetahui keberadaan senyawa dimethyldecanal yang dihasilkan oleh kutu tepung Tribolium castaneum.
Sintesis Nanopartikel dengan menggunakan metode gelasi ionik
Berikutnya yaitu, Karakterisasi nanopartikel menggunakan analisis SEM dan PSA untuk mengetahui morfologi dan ukuran nanopartikel yang terbentuk.
Bioassay Y. Bioasay Y dilakukan untuk mengetahui keteratrikan T. castaneum terhadapt ekstrak dimethyldecanal dan nanopartikel dimethyldecanal. Urutan alat: air pump, flowmeter, akuades, charcoal, tabung Y. Dilakukan sebanyak 20 kalo ulangan. Data yang diambil: ketertarikan T. castaneum (ke control atau perlakuan) dan waktu tempuh.
Prosedur penelitian yang kami lakukan adalah:
Preparasi sampel. Pada pedelitian ini kami menggunakan t cast jantan yg kami pisahkan pada tahap pupa dengan menggunakan mikroskop stereo. Perbedaaan t cast jantan dan betina terletak pada papila genitalia. T cast jantan memiliki papila genitalia dengan bentuk seperti ujung jari yg kecil, sedang t cast betina memiliki bentuk papila genitalia seperti jari. Pupa jantan selanjutnya kami kembangbiakkan dengan medium tepung terigu dan ragi dengan perbandingan 20:1 (100 gram tepung: 5 gram ragi).
Ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan metode aerasi Head Space Sampling menggunakan charcoal tube
Analisis GC-MS untuk mengetahui keberadaan senyawa dimethyldecanal yang dihasilkan oleh kutu tepung Tribolium castaneum.
Sintesis Nanopartikel dengan menggunakan metode gelasi ionik
Berikutnya yaitu, Karakterisasi nanopartikel menggunakan analisis SEM dan PSA untuk mengetahui morfologi dan ukuran nanopartikel yang terbentuk.
Bioassay Y. Bioasay Y dilakukan untuk mengetahui keteratrikan T. castaneum terhadapt ekstrak dimethyldecanal dan nanopartikel dimethyldecanal. Urutan alat: air pump, flowmeter, akuades, charcoal, tabung Y. Dilakukan sebanyak 20 kalo ulangan. Data yang diambil: ketertarikan T. castaneum (ke control atau perlakuan) dan waktu tempuh.
Prosedur penelitian yang kami lakukan adalah:
Preparasi sampel. Pada pedelitian ini kami menggunakan t cast jantan yg kami pisahkan pada tahap pupa dengan menggunakan mikroskop stereo. Perbedaaan t cast jantan dan betina terletak pada papila genitalia. T cast jantan memiliki papila genitalia dengan bentuk seperti ujung jari yg kecil, sedang t cast betina memiliki bentuk papila genitalia seperti jari. Pupa jantan selanjutnya kami kembangbiakkan dengan medium tepung terigu dan ragi dengan perbandingan 20:1 (100 gram tepung: 5 gram ragi).
Ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan metode aerasi Head Space Sampling menggunakan charcoal tube
Analisis GC-MS untuk mengetahui keberadaan senyawa dimethyldecanal yang dihasilkan oleh kutu tepung Tribolium castaneum.
Sintesis Nanopartikel dengan menggunakan metode gelasi ionik
Berikutnya yaitu, Karakterisasi nanopartikel menggunakan analisis SEM dan PSA untuk mengetahui morfologi dan ukuran nanopartikel yang terbentuk.
Bioassay Y. Bioasay Y dilakukan untuk mengetahui keteratrikan T. castaneum terhadapt ekstrak dimethyldecanal dan nanopartikel dimethyldecanal. Urutan alat: air pump, flowmeter, akuades, charcoal, tabung Y. Dilakukan sebanyak 20 kalo ulangan. Data yang diambil: ketertarikan T. castaneum (ke control atau perlakuan) dan waktu tempuh.
Prosedur penelitian yang kami lakukan adalah:
Preparasi sampel. Pada pedelitian ini kami menggunakan t cast jantan yg kami pisahkan pada tahap pupa dengan menggunakan mikroskop stereo. Perbedaaan t cast jantan dan betina terletak pada papila genitalia. T cast jantan memiliki papila genitalia dengan bentuk seperti ujung jari yg kecil, sedang t cast betina memiliki bentuk papila genitalia seperti jari. Pupa jantan selanjutnya kami kembangbiakkan dengan medium tepung terigu dan ragi dengan perbandingan 20:1 (100 gram tepung: 5 gram ragi).
Ekstraksi. Ekstraksi dilakukan dengan metode aerasi Head Space Sampling menggunakan charcoal tube
Analisis GC-MS untuk mengetahui keberadaan senyawa dimethyldecanal yang dihasilkan oleh kutu tepung Tribolium castaneum.
Sintesis Nanopartikel dengan menggunakan metode gelasi ionik
Berikutnya yaitu, Karakterisasi nanopartikel menggunakan analisis SEM dan PSA untuk mengetahui morfologi dan ukuran nanopartikel yang terbentuk.
Bioassay Y. Bioasay Y dilakukan untuk mengetahui keteratrikan T. castaneum terhadapt ekstrak dimethyldecanal dan nanopartikel dimethyldecanal. Urutan alat: air pump, flowmeter, akuades, charcoal, tabung Y. Dilakukan sebanyak 20 kalo ulangan. Data yang diambil: ketertarikan T. castaneum (ke control atau perlakuan) dan waktu tempuh.
Hasil analisis Particle Size Analyzer (PSA) menunjukan ukuran nanopartikel yang terbentuk sebesar 350 nm. Analisis visual menggunakanScannin Electron Microscopy (SEM) memperlihat morfologi nanopartikel senyawa dimethyldecanal berbentuk bulat (Gambar 4). Morfologi nanopartikel berbentuk bulat diperoleh dengan menggunakan magnetic stirrer yang menghasilkan penyebaran energi cenderung merata.
Hasil analisis Particle Size Analyzer (PSA) menunjukan ukuran nanopartikel yang terbentuk sebesar 350 nm. Analisis visual menggunakanScannin Electron Microscopy (SEM) memperlihat morfologi nanopartikel senyawa dimethyldecanal berbentuk bulat (Gambar 4). Morfologi nanopartikel berbentuk bulat diperoleh dengan menggunakan magnetic stirrer yang menghasilkan penyebaran energi cenderung merata.
Keberadaan senyawa dimethyldecanal dapat dikonfimasi menggunakan analisis GC-MS. Senyawa dimethyldecanal muncul pada retention time 14,73 dan 14,84. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Lewis (2010) yang menunjukan bahwa senyawa dimethyldecanal muncul pada retention time ±14 menit.