SlideShare a Scribd company logo
Strategi Pembelajaran Inquiry 
Penerapan strategi pembelajaran inquiry sesuai dengan teori konstruktivisme. Teori ini 
meyakinkan guru bahwa proses belajar merefleksikan pengalaman siswa. Dalam proses 
belajar, siswa membangun pemahaman dirinya sendiri. Tiap siswa menghasilkan sendiri 
“aturan” dan “model mental,” yang digunakannya untuk membangun pengalaman dan 
memperoleh pengetahuan. 
Belajar, karenanya, merupakan proses penyesuaian model mental siswa dalam menyusun 
dan mengakomodasi pengalaman baru. Belajar merupakan proses interaksi sosial (Wikipedia: 
2010) 
Pengetahuan siswa dibangun dengan informasi yang diperoleh secara alami. Proses 
belajar siswa merpakan bagian dari pengembangan pengalaman melalui pertemuan mereka 
dengan guru dan rekan-rekan mereka, dan mengkaji apa yang telah mereka pelajari dari sumber 
belajar yang terpercaya. Karena itu pula, ilmu pengetahuan harus dibangun secara bertahap dan 
sedikit demi sedikit. 
Berdasarkan konsep itu, maka dalam menerapkan strategi pembelajaran inquiry guru 
harus melibatkan siswa untuk melakukan penyelidikan, penelitian, atau investigasi yang dapat 
membangun pemahaman mereka sendiri. Siswa melakukan langkah kegiatan belajar aktif 
dan menerapkan keterampilan berpikir kritis yang dipadukan dengan metode ilmia h. 
Inquiry bersinonim dengan riset atau investigasi. Pembelajaran berbasis 
iquiry adalah strategi mengajar yang mengkombinasikan rasa ingin tahu siswa dan metode 
ilmiah. Penggunaan strategi ini untuk meningkatkan pengembangan keterampilan berpikir kritis 
melalui kegiatan belajar seperti pada bidang sains. 
Penerapan strategy ini merupakan upaya untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. 
Dorongan itu berkembang melalui proses merumuskan pertanyaan, merumuskan masalah, 
mengamati, dan menerapkan informasi baru dalam meningkatkan pemahaman mengenai sesuatu 
masalah. Rasa ingin tahu itu terus ditumbuhkan untuk meningkatkan semangat bereksplorasi 
sehingga siswa belajar secara aktif.
Proses belajar dapat berlangsung jika dalam diri siswa tumbuh rasa ingin tahu, mencari 
jawaban atas pertanyaan, memperluas dan memperdalam pemahaman dengan menggunakan 
metode yang berlaku umum. Jawaban atas pertanyaan itu sering diusulkan oleh peserta didik 
sendiri dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu, keterampilan merumuskan pertanyaan menjadi 
bagian penting dalam penerapan inquiry, seperti, merumuskan pertanyaan dalam penelitian. 
Kemampuan bertanya dan keberanian mengungkap pertanyaan menjadi bagaian penting dalam 
penerapan strategi ini. 
Inquiry dapat dimulai dengan pertanyaan “Apa?” atau “ Bagaimana?” untuk 
membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau pun sosial. 
Thomas Kuhn menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan, metode dan kerangka 
penafsiran berasal dari paradigma para ilmuwan. Mereka berusaha untuk menegaskan sudut 
pandangnya. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari dalam sudut pandang mereka. Dari 
situ muncul sudut pandang baru. 
Para ilmuwan juga mencari penyebab. Misalnya, mereka mencari jawaban atas 
pertanyaan, Apa yang menyebabkan orang sakit TBC? Para ilmuwan mencari penyebab 
muculnya parasit dan menemukan bakteri tuberkulosis. Setelah diketahui penyebabnya, 
Bagaimana mengobatinya? Dari prose itu orang kemudian mencari obatnya. Ketika antibiotik 
ditemukan maka peluang menyembuhkan menjadi tersedia. Semua jawaban diperoleh melalui 
metode ilmiah. 
* 
Penerapan strategi inquiry memerlukan keterampilan dasar bertanya. Pertanyaan itu 
harus merefleksikan dorongan rasa ingin tahu. Kemudian, dorongan rasa ingin tahu itu 
dipadukan dengan keterampilan berpikir kritis untuk mencari jawabannya dari pertanyaan yang 
dibuatnya sendiri oleh siswa. 
Keterampilan berpikir kritis harus memadukan proses intelektual yang terus aktif melalui 
langkah menerapkan konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang 
diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, komunikasi, dan proses
eksplorasi maupun elaborasi. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai landasan untuk 
meneguhkan keyakinan melakukan suatu tindakan itu benar. 
Dalam meneguhkan keyakinan bahwa tindakannya benar, perlu dilandasi dengan nilai-nilai 
intelektual yang berlaku secara universal, yaitu: kejelasan, ketepatan, presisi, konsistensi, 
relevansi, bukti suara, argumantasi, kedalaman, luas, keadilan, dan nilai-nilai etika yang berlaku. 
Untuk memulai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry Anda dapat 
menetapkan sebuah topik yang layak eksplorasi. Jauhkan siswa siswa dari sikap berpikir 
seperti Anda. Doronglah mereka untuk menggunakan pikirannya sendiri, dari pertanyaannya. 
Biarlah pertanyaan itu dikembangkan secara independen, namun usahakan relevan dengan 
kompetensi dasar yang hendak Anda kembangkan dalam kelas. 
Langkah-langkah pelajaran investigasi dalam penerapan inquiry. 
Menentukan tujuan, sampaikan informasi kepada siswa apa yang mereka akan mereka 
pelajari, implikasi yang menarik dari proses pelajaran yang akan berlangsung, cotoh yang 
menarik adalah pelacakan perkiraan berat bumi. Untuk proses belajar ini berikan petunjuk 
pelaksanaanya. Untuk contoh pelacakan berat bumi, tidak perlu ada hipotesis. Jika diperlukan 
sampaikan pula tujuan pedagogis dari pelajaran ini. 
Menentukan Hipotesis: Para siswa harus selalu diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri. 
Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil yang ditindaklanjuti dalam diskusi 
seluruh kelas. Anda harus mendorong mereka untuk merumuskna hipotesis dengan benar. 
Menentukan Prosedur: Setelah siswa memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan percobaan 
atau penelitian, mereka harus memiliki ide tentang bagaimana untuk menemukan jawabannya. 
Menurut pengalaman dalam berbagai diskusi dalam kelas hipotesis yang berbeda akan 
memberikan ide yang berbeda pula dalam menguji hipotesis mereka sendiri. 
Hanya saja jika mereka telah menunjukkan bahwa hipotesis mereka mungkin benar tidak berarti 
mereka telah membuktikannya! 
Bahan: Setelah siswa mengetahui apa yang mereka rencanakan, mereka dapat membuat daftar 
bahan mereka perlukan. Doronglah siswa menulis apa yang mereka rencanakan dan bahan yang 
mereka butuhkan.
Data: Sebelum siswa memulai studi, mengingatkan mereka tentang semua tindakan 
pengamanan. Jika mereka bekerja dengan bahan kimia, mereka harus memakai kacamata 
keselamatan dan perangkat keselamatan lain secukupnya. 
Arah kegiatan: Siswa harus tahu apa yang mereka mencari. Mereka mungkin membutuhkan 
bantuan guru, berikan bantuan secukupnya. 
Kesimpulan: Ketika siswa telah selesai studi, mereka harus membahas hasil mereka dengan satu 
sama lain. Mereka harus mencari tahu siapa yang memiliki hasil yang sama, yang memiliki hasil 
yang berbeda, mengapa hasil mungkin akan berbeda. Mereka harus menginterpretasikan hasil 
berdasarkan pertanyaan awal. Apa hasil rata-ratanya? 
Jika hasil mengarah ke pertanyaan lain, maka proses studi dimulai lagi. Perhatikan agar 
kesimpulan diskusi kelas bermakna dan relevan dengan kompetensi dasar yang ingin 
dikembangkan.

More Related Content

What's hot

1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
PPKHBFISIKAPATI
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
Desy Aryanti
 
Kajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifikKajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifik
Zulrahmat Togala
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
sadiman dimas
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
Nurrijal Jhi
 
Model pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiriModel pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiri
WafiatulAhdi
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learning
DIKPORABANJARMANGU
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Amin Herwansyah
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
mirdaelisa
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
Andi Johar
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
nurqomariah
 
Pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriPembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriSapiah Asri
 
Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifikSuaidin -Dompu
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningZo Ri
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
AYU_TEMPOYAK
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
Mas Yudi
 

What's hot (20)

power poin discovery fitri
power poin discovery fitripower poin discovery fitri
power poin discovery fitri
 
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
1.3b 3.1.2b discovery learning  fis1.3b 3.1.2b discovery learning  fis
1.3b 3.1.2b discovery learning fis
 
konsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientifickonsep pendekatan scientific
konsep pendekatan scientific
 
Kajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifikKajian teoritis pendekatan saintifik
Kajian teoritis pendekatan saintifik
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
 
Model pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiriModel pembelajaran inkuiri
Model pembelajaran inkuiri
 
Pembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learningPembelajaran discovery learning
Pembelajaran discovery learning
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Pembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiriPembelajaran inkuiri
Pembelajaran inkuiri
 
Pembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifikPembelajaran saintifik
Pembelajaran saintifik
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
3.8. discovery learning
3.8. discovery learning3.8. discovery learning
3.8. discovery learning
 
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRIMODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 

Viewers also liked

Fruit of the spirit
Fruit of the spirit Fruit of the spirit
Fruit of the spirit
Kak Yudi
 
Mayor Troiano's Letter
Mayor Troiano's LetterMayor Troiano's Letter
Mayor Troiano's Letter
Christie Rotondo
 
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough Code
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough CodeWildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough Code
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough CodeChristie Rotondo
 
Sip inquiry
Sip inquirySip inquiry
Sip inquiry
Zahrotun Nisa'
 
Efektifitas manusia
Efektifitas manusiaEfektifitas manusia
Efektifitas manusia
Kak Yudi
 
sejarah bilangan
sejarah bilangansejarah bilangan
sejarah bilangan
Zahrotun Nisa'
 
Menstrual blood banking....A stem cell therapy
Menstrual blood banking....A stem cell therapyMenstrual blood banking....A stem cell therapy
Menstrual blood banking....A stem cell therapyresmipraveen
 
Gerak dan energi serta konsep dasar gelombang
Gerak dan energi serta konsep dasar gelombangGerak dan energi serta konsep dasar gelombang
Gerak dan energi serta konsep dasar gelombangZahrotun Nisa'
 
Membaca
MembacaMembaca
Syarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaSyarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasa
Zahrotun Nisa'
 
Orem's theory
Orem's theoryOrem's theory
Orem's theory
resmipraveen
 

Viewers also liked (13)

Fruit of the spirit
Fruit of the spirit Fruit of the spirit
Fruit of the spirit
 
Mayor Troiano's Letter
Mayor Troiano's LetterMayor Troiano's Letter
Mayor Troiano's Letter
 
UpdatedResume
UpdatedResumeUpdatedResume
UpdatedResume
 
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough Code
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough CodeWildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough Code
Wildwood Crest Ordinance Amending Police Department Chapter of Borough Code
 
Sip inquiry
Sip inquirySip inquiry
Sip inquiry
 
Efektifitas manusia
Efektifitas manusiaEfektifitas manusia
Efektifitas manusia
 
sejarah bilangan
sejarah bilangansejarah bilangan
sejarah bilangan
 
Menstrual blood banking....A stem cell therapy
Menstrual blood banking....A stem cell therapyMenstrual blood banking....A stem cell therapy
Menstrual blood banking....A stem cell therapy
 
Gerak dan energi serta konsep dasar gelombang
Gerak dan energi serta konsep dasar gelombangGerak dan energi serta konsep dasar gelombang
Gerak dan energi serta konsep dasar gelombang
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Syarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasaSyarat,rukun,batal puasa
Syarat,rukun,batal puasa
 
Orem's theory
Orem's theoryOrem's theory
Orem's theory
 
Caminos i 01
Caminos i  01Caminos i  01
Caminos i 01
 

Similar to Strategi pembelajaran inquiry

Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriIzny Atikah
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
lalumhw88
 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l send
kirutping71
 
Matriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiryMatriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiry
Risky Hasibuan
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
Smansabihu Aeknabara
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
PratiwiKartikaSari
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery Learning
Andi Rafiah S
 
4. Model – Model Pembelajarand Saintifik.ppt
4. Model – Model Pembelajarand  Saintifik.ppt4. Model – Model Pembelajarand  Saintifik.ppt
4. Model – Model Pembelajarand Saintifik.ppt
ArinaYusriya1
 
Azra hamzi
Azra hamziAzra hamzi
Azra hamzi
azrahamzi2
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
Ryni Svinndal
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifikPembelajaran dengan pendekatan saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
almansyahnis .
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learningAbang Takujeng
 
Modul (kb 4) saintifik
Modul (kb 4) saintifikModul (kb 4) saintifik
Modul (kb 4) saintifik
PratiwiKartikaSari
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
PratiwiKartikaSari
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan Nsp
 

Similar to Strategi pembelajaran inquiry (20)

4 modelnl
4 modelnl4 modelnl
4 modelnl
 
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiriStrategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
Strategi pengajaran sains kanak kanak secara inkuiri
 
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsxModel Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
Model Pembelajaran Kurikulum Merdeka.ppsx
 
Assigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l sendAssigment prof madya dr christina l send
Assigment prof madya dr christina l send
 
Matriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiryMatriks pembelajaran inquiry
Matriks pembelajaran inquiry
 
Pendekatan Inkuiri
Pendekatan InkuiriPendekatan Inkuiri
Pendekatan Inkuiri
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran SaintifikPendekatan Pembelajaran Saintifik
Pendekatan Pembelajaran Saintifik
 
Pembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery LearningPembelajaran Discovery Learning
Pembelajaran Discovery Learning
 
4. Model – Model Pembelajarand Saintifik.ppt
4. Model – Model Pembelajarand  Saintifik.ppt4. Model – Model Pembelajarand  Saintifik.ppt
4. Model – Model Pembelajarand Saintifik.ppt
 
Web laksmi purnayanti
Web laksmi purnayantiWeb laksmi purnayanti
Web laksmi purnayanti
 
Azra hamzi
Azra hamziAzra hamzi
Azra hamzi
 
10 pendekatan-saintifik
10 pendekatan-saintifik10 pendekatan-saintifik
10 pendekatan-saintifik
 
Makalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiryMakalah pembelajaran inquiry
Makalah pembelajaran inquiry
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifikPembelajaran dengan pendekatan saintifik
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik
 
4.6 discovery learning
4.6 discovery learning4.6 discovery learning
4.6 discovery learning
 
Modul (kb 4) saintifik
Modul (kb 4) saintifikModul (kb 4) saintifik
Modul (kb 4) saintifik
 
Inquiry Learning
Inquiry LearningInquiry Learning
Inquiry Learning
 
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiriIntan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
Intan mustika nsp s081708006 tugas 1 essai inkuiri
 
Tugas ipa 2
Tugas ipa 2Tugas ipa 2
Tugas ipa 2
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
adelsimanjuntak
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
ppgpriyosetiawan43
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
jaya35ml2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptxAKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
AKSI NYATA TAHAP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK JENJANG SD USIA 6-12 TAHUN.pptx
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdfTabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
Tabel 1. 7 Ruang Lingkup Terintegrasi dalam Mata Pelajaran dalam CASEL PSE.pdf
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkdpenjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
penjelasan tentang tugas dan wewenang pkd
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

Strategi pembelajaran inquiry

  • 1. Strategi Pembelajaran Inquiry Penerapan strategi pembelajaran inquiry sesuai dengan teori konstruktivisme. Teori ini meyakinkan guru bahwa proses belajar merefleksikan pengalaman siswa. Dalam proses belajar, siswa membangun pemahaman dirinya sendiri. Tiap siswa menghasilkan sendiri “aturan” dan “model mental,” yang digunakannya untuk membangun pengalaman dan memperoleh pengetahuan. Belajar, karenanya, merupakan proses penyesuaian model mental siswa dalam menyusun dan mengakomodasi pengalaman baru. Belajar merupakan proses interaksi sosial (Wikipedia: 2010) Pengetahuan siswa dibangun dengan informasi yang diperoleh secara alami. Proses belajar siswa merpakan bagian dari pengembangan pengalaman melalui pertemuan mereka dengan guru dan rekan-rekan mereka, dan mengkaji apa yang telah mereka pelajari dari sumber belajar yang terpercaya. Karena itu pula, ilmu pengetahuan harus dibangun secara bertahap dan sedikit demi sedikit. Berdasarkan konsep itu, maka dalam menerapkan strategi pembelajaran inquiry guru harus melibatkan siswa untuk melakukan penyelidikan, penelitian, atau investigasi yang dapat membangun pemahaman mereka sendiri. Siswa melakukan langkah kegiatan belajar aktif dan menerapkan keterampilan berpikir kritis yang dipadukan dengan metode ilmia h. Inquiry bersinonim dengan riset atau investigasi. Pembelajaran berbasis iquiry adalah strategi mengajar yang mengkombinasikan rasa ingin tahu siswa dan metode ilmiah. Penggunaan strategi ini untuk meningkatkan pengembangan keterampilan berpikir kritis melalui kegiatan belajar seperti pada bidang sains. Penerapan strategy ini merupakan upaya untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa. Dorongan itu berkembang melalui proses merumuskan pertanyaan, merumuskan masalah, mengamati, dan menerapkan informasi baru dalam meningkatkan pemahaman mengenai sesuatu masalah. Rasa ingin tahu itu terus ditumbuhkan untuk meningkatkan semangat bereksplorasi sehingga siswa belajar secara aktif.
  • 2. Proses belajar dapat berlangsung jika dalam diri siswa tumbuh rasa ingin tahu, mencari jawaban atas pertanyaan, memperluas dan memperdalam pemahaman dengan menggunakan metode yang berlaku umum. Jawaban atas pertanyaan itu sering diusulkan oleh peserta didik sendiri dalam kegiatan belajar. Oleh karena itu, keterampilan merumuskan pertanyaan menjadi bagian penting dalam penerapan inquiry, seperti, merumuskan pertanyaan dalam penelitian. Kemampuan bertanya dan keberanian mengungkap pertanyaan menjadi bagaian penting dalam penerapan strategi ini. Inquiry dapat dimulai dengan pertanyaan “Apa?” atau “ Bagaimana?” untuk membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu gejala alam atau pun sosial. Thomas Kuhn menyatakan bahwa pertanyaan-pertanyaan, metode dan kerangka penafsiran berasal dari paradigma para ilmuwan. Mereka berusaha untuk menegaskan sudut pandangnya. Mereka mengajukan pertanyaan-pertanyaan dari dalam sudut pandang mereka. Dari situ muncul sudut pandang baru. Para ilmuwan juga mencari penyebab. Misalnya, mereka mencari jawaban atas pertanyaan, Apa yang menyebabkan orang sakit TBC? Para ilmuwan mencari penyebab muculnya parasit dan menemukan bakteri tuberkulosis. Setelah diketahui penyebabnya, Bagaimana mengobatinya? Dari prose itu orang kemudian mencari obatnya. Ketika antibiotik ditemukan maka peluang menyembuhkan menjadi tersedia. Semua jawaban diperoleh melalui metode ilmiah. * Penerapan strategi inquiry memerlukan keterampilan dasar bertanya. Pertanyaan itu harus merefleksikan dorongan rasa ingin tahu. Kemudian, dorongan rasa ingin tahu itu dipadukan dengan keterampilan berpikir kritis untuk mencari jawabannya dari pertanyaan yang dibuatnya sendiri oleh siswa. Keterampilan berpikir kritis harus memadukan proses intelektual yang terus aktif melalui langkah menerapkan konsep, menganalisis, mensintesis, dan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, komunikasi, dan proses
  • 3. eksplorasi maupun elaborasi. Hasil yang diperoleh digunakan sebagai landasan untuk meneguhkan keyakinan melakukan suatu tindakan itu benar. Dalam meneguhkan keyakinan bahwa tindakannya benar, perlu dilandasi dengan nilai-nilai intelektual yang berlaku secara universal, yaitu: kejelasan, ketepatan, presisi, konsistensi, relevansi, bukti suara, argumantasi, kedalaman, luas, keadilan, dan nilai-nilai etika yang berlaku. Untuk memulai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi inquiry Anda dapat menetapkan sebuah topik yang layak eksplorasi. Jauhkan siswa siswa dari sikap berpikir seperti Anda. Doronglah mereka untuk menggunakan pikirannya sendiri, dari pertanyaannya. Biarlah pertanyaan itu dikembangkan secara independen, namun usahakan relevan dengan kompetensi dasar yang hendak Anda kembangkan dalam kelas. Langkah-langkah pelajaran investigasi dalam penerapan inquiry. Menentukan tujuan, sampaikan informasi kepada siswa apa yang mereka akan mereka pelajari, implikasi yang menarik dari proses pelajaran yang akan berlangsung, cotoh yang menarik adalah pelacakan perkiraan berat bumi. Untuk proses belajar ini berikan petunjuk pelaksanaanya. Untuk contoh pelacakan berat bumi, tidak perlu ada hipotesis. Jika diperlukan sampaikan pula tujuan pedagogis dari pelajaran ini. Menentukan Hipotesis: Para siswa harus selalu diharapkan untuk membuat hipotesis sendiri. Hal ini sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil yang ditindaklanjuti dalam diskusi seluruh kelas. Anda harus mendorong mereka untuk merumuskna hipotesis dengan benar. Menentukan Prosedur: Setelah siswa memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan percobaan atau penelitian, mereka harus memiliki ide tentang bagaimana untuk menemukan jawabannya. Menurut pengalaman dalam berbagai diskusi dalam kelas hipotesis yang berbeda akan memberikan ide yang berbeda pula dalam menguji hipotesis mereka sendiri. Hanya saja jika mereka telah menunjukkan bahwa hipotesis mereka mungkin benar tidak berarti mereka telah membuktikannya! Bahan: Setelah siswa mengetahui apa yang mereka rencanakan, mereka dapat membuat daftar bahan mereka perlukan. Doronglah siswa menulis apa yang mereka rencanakan dan bahan yang mereka butuhkan.
  • 4. Data: Sebelum siswa memulai studi, mengingatkan mereka tentang semua tindakan pengamanan. Jika mereka bekerja dengan bahan kimia, mereka harus memakai kacamata keselamatan dan perangkat keselamatan lain secukupnya. Arah kegiatan: Siswa harus tahu apa yang mereka mencari. Mereka mungkin membutuhkan bantuan guru, berikan bantuan secukupnya. Kesimpulan: Ketika siswa telah selesai studi, mereka harus membahas hasil mereka dengan satu sama lain. Mereka harus mencari tahu siapa yang memiliki hasil yang sama, yang memiliki hasil yang berbeda, mengapa hasil mungkin akan berbeda. Mereka harus menginterpretasikan hasil berdasarkan pertanyaan awal. Apa hasil rata-ratanya? Jika hasil mengarah ke pertanyaan lain, maka proses studi dimulai lagi. Perhatikan agar kesimpulan diskusi kelas bermakna dan relevan dengan kompetensi dasar yang ingin dikembangkan.