STRATEGI DAN UPAYA KEMENAG DALAM PENCEGAHAN STUNTING DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA CALON PENGANTIN DAN PASANGAN USIA SUBUR.pptx
1. KEMENTERIAN AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
STRATEGI DAN UPAYA KEMENAG DALAM PENCEGAHAN
STUNTING DAN KESEHATAN REPRODUKSI PADA CALON
PENGANTIN DAN PASANGAN USIA SUBUR
Jamaludin, S.Ag.,M.Pd.I
Kepala Bidang Urusan Agama Islam
Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara
2. TUJUAN PERNIKAHAN
Pasal 1 UU Pernikahan:
Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang
wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang
Maha Esa.
Dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, UU
Perkawinan menganut asas pendewasaan usia kawin agar mampu
mengelola rumah tangga dan memenuhi kebutuhannya dengan baik;
menurunkan generasi yang berkualitas, mengatur keseimbangan hak
dan kewajiban suami istri secara selaras, saling membantu serta
mempersulit perceraian.
02
3. KESEPAKATAN BERSAMA
Kemenag-Kemenkes-BKKBN, Tanggal 19-02-2020
Peningkatan
Kapasitas
Fasilitator
Binwin bagi
Catin
Penyelarasan
Sinergi dan
pelaksanaan
Bimbingan
Layanan
Rujukan Bagi
catin
Penyelarasan
dan
Penyediaan
Modul dan
Saran KIE
CATIN
SEHAT
4. PERJANJIAN KERJASAMA
KEMENAG-BKKBN TGL 16-12-2021
Menyusun
Kebijakan yang
mendukung
pelaksanan binwin,
pendampingan bagi
remaja dan
keluarga muda
Fasilitasi
Pemanfaatan data
dan informasi
binwin, pendamping
remaja catin dan
keluarga muda
Meningkatkan
cakupan
pelaksanaan
Binwin bagi
remaja catin dan
keluarga muda
Informasi
catin untuk
melakukan
skrining
kesehatan
Memfasilitas
i subtansi
generasi
berkualitas
dalam
binwin
7. PENCEGAHAN KAWIN
ANAK, KESEHATAN
REPRODUKSI, GIZI
KELUARGA, DSB.
PENYELESAIAN KASUS
PERSELISIHAN,
PERCERAIAN, KDRT,
KAWIN ANAK, DSB.
BIMBINGAN
PERKAWINAN, RELASI
HARMONIS, EKONOMI
KELUARGA
BERMUATAN KESPRO.
PUSA
KA
SAKI
NAH
BELAJAR RAHASIA
NIKAH
KONSULTASI,
MEDIASI,
PENDAMPINGA
N, DAN
ADVOKASI.
LAYANAN BERSAMA
KETAHANAN
KELUARGA
INDONESIA
BER
KAH
KOM
PAK
LEST
ARI
8. LAYANAN BIMBINGAN
REMAJA PASUTRI
KELUARGA SAKINAH BERWATAK MODERAT
PADA KUA KECAMATAN
BIMBINGAN
REMAJA
USIA SEKOLAH
(BRUS)
(15-18 TAHUN)
BIMBINGAN REMAJA
USIA NIKAH
(BRUN)
(19-24 TAHUN) DAN
BELUM MENDAFTAR
NIKAH
BIMWIN CATIN
UTK PASANGAN YANG
TELAH MENDAFTAR
NIKAH,
MELALUI METODE:
MANDIRI,
TATAPMUKA, ATAU
VIRTUAL
BIMBINGAN
MEMBANGUN RELASI
HARMONIS
BIMBINGAN
MENGELOLA
KEUANGAN KELUARGA
BIMBINGAN
MEMBANGUN RELASI
HARMONIS,
BIMBINGAN MENGELOLA
KEUANGAN KELUARGA,
PENDAMPINGAN
LAYANAN KONSULTASI & PENDAMPINGAN
PRANIKAH MASA NIKAH
PEMUDA/PEMUDI CATIN KELUARGA MUDA
9. MUATAN PROGRAM BIMBINGAN
CALON PENGANTIN
PENCEGAHAN
PERKAWINAN ANAK
PENCEGAHAN STUNTING
FAMILY LIFE EDUCATION
MODERASI BERAGAMA
KESIAPAN PERKAWINAN
PERSPEKTIF GENDER
KESPRO
PENCEGAHAN STUNTING
MODERASI BERAGAMA
KUALITAS KELUARGA
PERSPEKTIF GENDER
PENCEGAHAN
PERCERAIAN & KDRT
MODERASI
BERAGAMA
PENCEGAHAN
STUNTING
KESPRO
KUALITAS KELUARGA
PERSPEKTIF GENDER
PENCEGAHAN
PERCERAIAN & KDRT
MODERASI BERAGAMA
PENCEGAHAN STUNTING
& KESPRO
PENURUNAN KEMISKINAN
PENCEGAHAN
PERCERAIAN & KDRT
PENCEGAHAN
STUNTING &
KESPRO
PENURUNAN
KEMISKINAN
REMAJA PASUTRI
Muatan KESPRO ada di dalam setiap intervensi pelayanan keluarga sakinah berwatak moderat
PRANIKAH MASA NIKAH
PEMUDA/PEMUDI CATIN KEL. MUDA
10. URGENSI KESPRO BAGI CATIN
• Syariat Islam pada dasarnya menemukan eksistensi
penerapannya pada salah satu kaedah yaitu
راضمال
و
افمالسد
ءرد
و
لصمالحة
لجب •
• Produk turunan dari kaedah tersebut menjadikan
praktek skrining kesehatan dan berobat secara medis
sangat dianjurkan; bahkan dalam kondisi tertentu dapat
berhukum wajib.
12. a. Agama
Adanya perintah untuk beriman kepada Allah Swt, malaikat, dan lainnya, serta perintah melaksanakan rukun
Islam, tidak lain adalah untuk menstabilkan jiwa manusia dan kehidupan masyarakat. Perintah-perintah
tersebut tidak lain adalah untuk menjaga agama.
b. Jiwa
Syariat mewujudkannya dengan menikah, karenanya akan menyehatkan jiwa, melanjutkan keturunan dan
generasi penerus. Disamping itu, syariat mewajibkan menjaga jiwa raga dengan mengkonsumsi makanan dan
minuman yang tidak berbahaya bagi jiwa manusia. Islam melarang hal-hal yang membahayakan jiwa raga
manusia.
c. Akal
Akal merupakan karunia Allah yang paling berharga, sehingga manusia diwajibkan menjaganya dengan tidak
mengkonsumsi segala hal yang merusak akal manusia seperti narkoba dan khamar,
d. Keturunan
Disyariatkan menikah untuk melanjutkan keturunan/reproduksi, kemudian syariat menjaganya dengan
menjauhi hal-hal yang dapat membahayakan, menjaga kualitas kesehatan, ASI Eksklusif, menjamin
kesejahteraan keturunan.
e. Harta ( )المال
Syariat membolehkan segala jenis muamalah yang sesuai dengan kaidah syariat, mewajibkan berusaha untuk
memenuhi kebutuhan hidup, lalu syariat menjaga harta dengan mengharamkan mencuri, menghilangkan harta
orang lain dan menyerahkan harta kepada pihak yang tidak bisa bertanggungjawab atas harta tersebut.
13. Kewajiban Skrining Kesehatan
• Prinsipnya setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah mestilah sesuai
kepentingan dan maslahat manusia, dan tidak menyalahi ketentuan syariat
agama, etika, dan norma yang berlaku.
• Skrining kesehatan pranikah merupakan layanan bagi calon pengantin,
yang bertujuan untuk mendeteksi ada/tidaknya gangguan atau kelainan
kesehatan; shg diperlukan tindak lanjut.
• Praktek Skrining kesehatan pranikah merupakan hal legal yang mendatangkan
kemaslahatan bagi pribadi, keluarga dan masyarakat, dan tidak bertentangan
dengan syariat Islam.
14. PENGORGANISASIAN
BIMWIN
KOORDINATOR
KASI YG MENANGANI BIN KS:
Bertanggung Jawab :
a. Pelaksanaan Anggaran
b.Pencapaian Target Catin
terbimbing
Kewajiban :
1.Menetapkan target Catin
terbimbing
2. Menyusun Strategi Pencapaian
target
3. Mengatur penyel. Bimwin
4.Supervisi, pemantauan dan
Pengendalian Pelaks. Bimwin.
PELAKSANA
a. KUA Kecamatan
1. Penanggungjawab Kegiatan
2. MenetapkanBimwin SBG Layanan
UNGGULAN
3. Menetapkan Jadwal Reguler
Bimwin Mandiri di KUA
4. Input peserta Bimwin ke
simbi.kemenag.go.id
b. Kewajiban Pelaksana
1. Menyedaikan layanan Bimwin utk
Masyarakat
2. Mempromosikan Layanan Bimwin
3. Membuat Jadwal Pelaks Bimwin
FASILITATOR
1. Lulus Bimtek Fasilitator
2. Mengampu sesi dan Materi
Bimwin
2. Membuat Catatan Peserta Bimwin
3. Menyimpan data peserta
4. Menyampaikan Laporan kpd.
Pelaksana
15. METODE BIMBINGAN
BIMWIN TATAP MUKA
• SECARA KLASIKAL
• JML PESERTA TERTENTU,
• DIPANDU LANGSUNG OLEH FASILITATOR
BIMBINGAN VIRTUAL
• DARING VIA ONLINE MEETING PLATFORM
• DIPANDU FASILITATOR
BIMBINGAN MANDIRI
• TATAP MUKA SCR PERORANGAN/BERPASANGAN
• CATIN MENDATANGI FASILITATOR DENGAN INSTRUMEN DAN BERITA
ACARA BIMWIN
16. MATERI POKOK BIMBINGAN
MEMPERSIAPKAN KELUARGA SAKINAH (2 JPL)
MENGELOLA PSIKOLOGI DAN DINAMIKA KELUARGA (2 JPL)
MEMENUHI KEBUTUHAN DAN MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA ( 2 JPL)
MENJAGA KESEHATAN REPRODUKSI (2 JPL)
MEMPERSIAPKAN GENERASI BERKUALITAS (2 JPL)
17. KENDALA PELAKSANAAN
BIMWIN
CATIN
TIDAK ADA IZIN
DARI TEMPAT
KERJA
SOSIALISASI
KURANG
MINAT
PESERTA
RENDAH,
SKEPTIS
SEBARAN
FASILITATOR
BLM MERATA
TIDAK CUKUP
WAKTU
(DISPENSASI)
20. REVITALISASI KUA
MEMPERKUAT LAYANAN KELUARGA
Pengembangan program
layanan masyarakat untuk
mewujudkan keluarga
sakinah berwatak moderat
Pengembangan Kebijakan
yang memperkuat Layanan
Penguatan Kapasitas SDM
KUA dalam menyelenggarakan
layanan keagamaan.
Penguatan
pendekatan
multistakeholder
dengan pelibatan
organisasi
masyarakat sipil dan
akar rumput
21. Data Layanan Bimbingan
Brus Suscatin
Konawe 2022 2 x 200 siswa 2x 25 pasang
Busel 2022 5 x 462 siswa 1x 30 orang
Buteng 2022 1 x 100 siswa 1x
Konsel 2022 1 x 30 orang 1x 26 orang
Wakatobi 2022 1 x 440 1 x 128
Sesultra 2022 1232 orang 209 orang
URAIAN DATA
PENANGGUNG-
JAWAB
TARGET
CAPAIAN
PELAKSANAAN 2022
CAPAIAN
PELAKSANAAN 2023
(TW 1 2023)
Terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku
dalam penurunan Stunting lintas agama.
KEMENAG BUTON
SELATAN
Target: minimal 2 kali
Tahun: setiap tahun
100%
Persentase pasangan calon pengantin yang
mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi
pencegahan Stunting.
KEMENAG KAB.
MUNA
Target: 90%
Tahun: 2024
63,26% -
Terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku
dalam penurunan Stunting lintas agama.
KEMENAG KAB.
BUTON
Target: minimal 2 kali
Tahun: setiap tahun
1 kali 1 kali
Persentase pasangan calon pengantin yang
mendapatkan bimbingan perkawinan dengan materi
pencegahan Stunting.
KEMENAG KAB.
BUTON
Target: 90%
Tahun: 2024
30% 50%
Terlaksananya forum komunikasi perubahan perilaku
dalam penurunan Stunting lintas agama.
KEMENAG KAB.
KONAWE
KEPULAUAN
Target: minimal 2 kali
Tahun: setiap tahun