Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengelolaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di suatu wilayah, mencakup tujuan, pelaksanaan kegiatan, peran kader, dan manfaatnya. Posyandu bertujuan menurunkan angka kematian ibu dan anak, meningkatkan gizi melalui pemantauan pertumbuhan bulanan dan penyuluhan gizi. Keberhasilannya membutuhkan dukungan seluruh pihak termasuk kader yang aktif
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
MATERI POSYANDU.pptx
1. TP. PKK KECAMATAN MARISA
Oleh : Rolina S. Aguli
POKJA IV PKK KECAMATAN
1
Marisa, 26 Mei
2. DEFINISI
POS PELAYANAN TERPADU (POSYANDU) :
WADAH PEMELIHARAAN KESEHATAN YANG
DILAKUKAN DARI, OLEH, DAN UNTUK MASYARAKAT
SERTA YANG DIBIMBING PETUGAS TERKAIT.
3. TUJUAN PENYELENGGARAAN POSYANDU
MENURUT DEPKES :
1. MENURUNKAN AKB/AKI
2. MEMBUDAYAKAN NKKBS (NORMA KELUARGA KECIL
BAHAGIA DAN SEJAHTERA)
3. MENINGKATKAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM
MENGEMBANGKAN KEGIATAN KESEHATAN DAN
LAINNYA YG MENUNJANG, UNTUK MENCAPAI
KELUARGA SEJAHTERA
4. PENGELOLA POSYANDU
1. PENANGGUNG JAWAB UMUM :
KETUA UMUM LKMD (KADES/LURAH)
2. PENANGGUNG JAWAB OPERASIONAL :
KETUA I LKMD (TOKOH MASYARAKAT)
3. KETUA PELAKSANA :
KETUA II LKMD (KETUA TIM PENGGERAK PKK)
4. SEKRETARIS :
KETUA SEKSI 7 LKMD
5. PELAKSANA :
KADER PKK YG DIBANTU PETUGAS KB-KES
9. PELAKSANAAN KEGIATAN POSYANDU
• DILAKSANAKAN 1 BULAN SEKALI
• SISTEM 5 MEJA :
MEJA I : PENDAFTARAN
MEJA II : PENIMBANGAN
MEJA III : PENGISIAN KMS
MEJA IV : PENYULUHAN PERORANGAN
MEJA V : PELAYANAN KESEHATAN
10. PENDAFTARAN
1. PENDAFTARAN BALITA
• DIDAFTAR DALAM PENCATATAN BALITA
• ANAK SUDAH PUNYA KMS: KMS DIMINTA NAMA DICATAT DI
SECARIK KERTAS DISELIPKAN DI KMS TEMPAT PENIMBANGAN
• ANAK BELUM PUNYA KMS: AMBIL KMS BARU ISI KOLOM DG
LENGKAP CATAT NAMA DI SECARIK KERTAS DISELIPKAN DI KMS
TEMPAT PENIMBANGAN
2. PENDAFTARAN BUMIL
- Bumil didaftar dlm formulir catatan utk bumil.
- Langsung menuju ke meja 4 utk mendapatkan
penyuluhan dan
pelayanan kesehatan.
11. PENIMBANGAN BALITA
1. TIMBANGAN ANAK DITIMBANG
2. HASIL PENIMBANGAN BB DICATAT PD
SECARIK KERTAS, SELIPKAN DI KMS
3. IBU DAN ANAK DIPERSILAHKAN MENUJU KE
MEJA 3 UNTUK DICATAT
12. PENCATATAN
1. BUKA KMS BALITA YG BERSANGKUTAN
2. PINDAHKAN HASIL PENIMBANGAN ANAK
DARI SECARIK KERTAS KE KMS NYA
13. S K D N
Memberikan gambaran keberhasilan
kegiatan program posyandu di suatu
wilayah kerja.
S = semua balita di wil kerja posyandu
K = semua balita yg mempunyai KMS
D = balita yg ditimbang
N = balita yg naik BB nyaKeberhasilan posyandu berdasarkan :
1. D = baik/kurangnya peran serta
masy
S
2. N = berhasil/tidaknya program
posyandu
14. PENYULUHAN PERORANGAN
1. SEMUA BALITA
• MENIMBANG BALITA SETIAP BULAN
• ASI EKSKLUSIF SAMPAI USIA 6 BULAN & MENYUSUI SAMPAI USIA 2
TAHUN
• PASI UTK ANAK > 6 BULAN
• IMUNISASI LENGKAP UTK PENCEGAHAN PENYAKIT
• PEMBERIAN VIT A UTK PENCEGAHAN KEBUTAAN & DAYA TAHAN TUBUH
• STIMULASI PERKEMBANGAN BALITA DI RUMAH
• BAHAYA DIARE BAGI BALITA.
• BAHAYA ISPA.
• DEMAM PD BALITA.
• MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT.
15. PENYULUHAN PERORANGAN
2. SEMUA BUMIL
• ISTIRAHAT CUKUP.
• IMUNISASI TT.
• MAKAN MAKANAN BERGIZI.
• KB.
• PENGENALAN TANDA BAHAYA KEHAMILAN.
• ANJURAN MEMERIKSA KEHAMILAN MIN 4X KEPADA
PETUGAS KESEHATAN ATAU BIDAN.
16. PENYULUHAN PERORANGAN
3. SEMUA BUTEKI
• PENTINGNYA KOLOSTRUM.
• ASI EKSKLUSIF DAN MENYUSUI SAMPAI USIA ANAK 2
TAHUN.
• MAKAN MAKANAN BERGIZI.
• BUTEKI DI DAERAH GONDOK DIBERI KAPSUL YODIUM
1X SAJA.
• 2 KAPSUL VIT A 1X SAJA.
17. PELAYANAN KESEHATAN
1. KIA
- PEMBERIAN PIL TAMBAH DARAH (BUMIL)
- PEMBERIAN VIT A DOSIS TINGGI (FEB & AGST)
- PMT
- IMUNISASI
2. KB, PEMBAGIAN PIL KB DAN KONDOM
3. PEMBERIAN ORALIT
4. PENGOBATAN
18.
19. TUGAS/PERAN KADER
A. Sebelum Hari Buka Posyandu
1. Melakukan persiapan penyelenggaraan kegiatan Posyandu.
2. Menyebarluaskan informasi tentang hari buka Posyandu
melalui pertemuan warga setempat atau surat edaran.
3. Melakukan pembagian tugas antar kader, meliputi
pendaftaran, penimbangan, pencatatan, penyuluhan,
pemberian makanan tambahan, serta pelayanan yang
dapat dilakukan oleh kader.
20. 4. Melakukan koordinasi dengan petugas kesehatan dan petugas lainnya
terkait dengan jenis layanan yang akan diselenggarakan. Jenis kegiatan
ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan Posyandu sebelumnya atau
rencana kegiatan yang telah ditetapkan berikutnya.
5. Menyiapkan bahan penyuluhan dan pemberian makanan tambahan.
Bahan-bahan penyuluhan sesuai permasalahan yang di dihadapi para
orangtua serta disesuaikan dengan metode penyuluhan, misalnya:
menyiapkan bahan-bahan makanan apabila ingin melakukan demo
masak, lembar balik untuk kegiatan konseling, kaset atau CD, KMS, buku
KIA, sarana stimulasi balita.
6. Menyiapkan buku-buku catatan kegiatan Posyandu.
Buku Pegangan Kader POSYANDU
21. B. Saat Hari Buka Posyandu
1. Melakukan pendaftaran, meliputi pendaftaran balita, ibu hamil, ibu nifas,
ibu menyusui, dan sasaran lainnya.
2. Pelayanan kesehatan ibu dan anak. Untuk pelayanan kesehatan anak
pada Posyandu, dilakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan,
pengukuran lingkar kepala anak, pemantauan aktifitas anak, pemantauan
status imunisasi anak, pemantauan terhadap tindakan orangtua tentang
pola asuh yang dilakukan pada anak, pemantauan tentang permasalahan
anak balita, dan lain sebagainya.
3. Membimbing orangtua melakukan pencatatan terhadap berbagai hasil
pengukuran dan pemantauan kondisi anak balita.
4. Melakukan penyuluhan tentang pola asuh anak balita. Dalam kegiatan ini,
kader bisa memberikan layanan konsultasi, konseling, diskusi kelompok
dan demonstrasi dengan orangtua/keluarga anak balita.
22. 5. Memotivasi orangtua balita agar terus melakukan pola asuh yang baik
pada anaknya, dengan menerapkan prinsip asih-asah-asuh.
6. Menyampaikan penghargaan kepada orangtua yang telah datang ke
Posyandu dan minta mereka untuk kembali pada hari Posyandu
berikutnya.
7. Menyampaikan informasi pada orangtua agar menghubungi kader
apabila ada permasalahan terkait dengan anak balitanya.
8. Melakukan pencatatan kegiatan yang telah dilakukan pada hari buka
Posyandu.
23. C. Sesudah Hari Buka Posyandu
1. Melakukan kunjungan rumah pada balita yang tidak hadir pada hari buka Posyandu, anak yang kurang
gizi, atau anak yang mengalami gizi buruk rawat jalan, dan lain-lain.
2. Memotivasi masyarakat, misalnya untuk memanfaatkan pekarangan dalam rangka meningkatkan gizi
keluarga, menanam tanaman obat keluarga, membuat tempat bermain anak yang aman dan nyaman.
Selain itu, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
3. Melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat, pimpinan wilayah untuk menyampaikan hasil kegiatan
Posyandu serta mengusulkan dukungan agar Posyandu terus berjalan dengan baik.
4. Menyelenggarakan pertemuan, diskusi dengan masyarakat, untuk membahas kegiatan Posyandu. Usulan
dari masyarakat digunakan sebagai bahan menyusun rencana tindak lanjut kegiatan berikutnya.
5. Mempelajari Sistem Informasi Posyandu (SIP). SIP adalah system pencatatan data atau informasi tentang
pelayanan yang diselenggarakan di Posyandu. Manfaat SIP adalah sebagai panduan bagi kader untuk
memahami permasalahan yang ada, sehingga dapat mengembangkan jenis kegiatan yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan sasaran.
24. Pertumbuhan:
Perubahan yang dapat diukur secara
kuantitatif (Contoh: dari 5 kg menjadi
6 kg, dari 54 cm menjadi 60 cm)
Perkembangan:
Perubahan yang hanya dapat diukur
secara kualitatif (Contoh: dari dapat
merangkak menjadi dapat berdiri,
dari tidak dapat bicara menjadi dapat
bicara, dsb.)
Perbedaan Pertumbuhan dan
Perkembangan
26. D
D
T
K
B
D
D
T
K
B
= Datang
= Daftar
= Timbang
= Kueh
= Bubar
= Deteksi
= Dini
= Tumbuh
= Kembang
= Balita
UMUM TERJADI
PEMANTAUAN
PERTUMBUHAN
PENIMBANGAN
BULANAN
SEHARUSNYA
27. 1. DATANG KE
POSYANDU
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
PENIMBANGAN BULANAN BALITA DI POSYANDU
4. DICATAT DALAM
BUKU REGISTER
5. DIBAGI MAKANAN/
KUEH
6. PULANG
28. 1. DATANG KE
POSYANDU
4. BB ANAK DICATAT
& DI PLOT KE KMS
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
5. DINILAI STATUS
PERTUMBUHAN
BERDASARKAN
KURVA BB ANAK
N = NAIK
T = TIDAK
NAIK
BGM, PERTAMA
DITIMBANG
KONFIRMASI
GIZI BURUK
TIDAK
GIZI
BURUK
DIRUJUK
6.
KONSELING
PELAYANAN GIZI
DAN KESEHATAN
DASAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA DI POSYANDU
29. APA TUJUAN PEMANTAUAN PERTUMBUHAN?
1. MENGETAHUI STATUS PERTUMBUHAN INDIVIDU BALITA DARI
WAKTU KE WAKTU SECARA TERATUR
2. MENGETAHUI SECARA LEBIH DINI (AWAL) TERJADINYA
GANGGUAN PERTUMBUHAN PADA INDIVIDU BALITA
3. MEMBERIKAN TINDAKAN PENANGGULANGAN (INTERVENSI)
SEGERA PADA ANAK YANG MENGALAMI GANGGUAN
PERTUMBUHAN AGAR DAPAT DIKEMBALIKAN KE JALUR
PERTUMBUHAN NORMALNYA
4. MEMBERIKAN KONSELING PADA IBU/PENGASUH ANAK DALAM
UPAYA MEMPERTAHANKAN ATAU MENINGKATKAN KEADAAN GIZI
DAN KESEHATAN ANAK
30. Keberhasilan pengelolaan Posyandu memerlukan
dukungan yang kuat dari berbagai pihak, baik dukungan
moril, materil, maupun finansial.
Selain itu diperlukan adanya kerjasama, tekanan dan
pengabdian para pengelolanya termasuk kader.
Apabila kegiatan Posyandu terselenggara dengan baik
akan memberikan kontribusi yang besar, dalam
menurunkan angka kematian ibu, bayi, dan anak balita.
PENUTUP