SlideShare a Scribd company logo
STANDAR KUALITAS AIR BERSIH
Laily Khairiyati
Bagian Kesehatan Lingkungan PSKM FK Unlam
TUJUAN
• STANDAR KOMPETENSI
Mampu menjelaskan standar kualitas air bersih
• INDIKATOR
1. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara fisika
2. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara kimia
3. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara radioaktif
4. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air
secara mikrobiologi
PENDAHULUAN
• Air bersih ≠ air minum, menurut Depkes RI:
• Air bersih : air yg dpt digunakan sehari-hari yg kualitasnya memenuhi
syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak -->
Permenkes RI No.416 Thn 1990
• Air minum : air yg memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung
diminum --> Permenkes RI No.907 Thn 2002
• Kualitas Air  sifat-sifat air yang ditunjukkan dengan nilai dan/atau kadar
makhluk hidup, zat, energi, termasuk bahan pencemar, dan/atau komponen
lain yang ada dan/atau terkandung di dalam air
• Standar Kualitas Air merupakan patokan penilaian baik atau tidaknya
kualitas air untuk dikonsumsi manusia.
• Pada umumnya, penilaian kualitas air berdasarkan 4 parameter standar
penilaian yaitu paramater fisik, kimia, mikrobiologi dan parameter
radioaktivitas.
Parameter Kualitas Air Secara
Fisika
Parameter Satuan
Kadar Maksimum
Yg Diperbolehkan
Keterangan
Bau - - Tidak Berbau
Jumlah Zat Padat
Terlarut (TDS)
mg/L 1000 -
Kekeruhan Skala NTU 5 -
Rasa - - Tidak Berasa
Suhu ºC Suhu Udara± 3ºC -
Warna Skala TCU 15 -
1. KEKERUHAN
 Disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi baik yg bersifat organik
maupun anorganik
 Zat organik berasal dari pelapukan tumbuhan dan hewan -->
menjadi makanan bakteri dan algae utk berkembang biak --> bakteri
dan algae juga mrp zat organik tersuspensi --> menambah
kekeruhan
 Zat anorganik berasal dari pelapukan batuan atau logam dan limbah
industri
 Pengukuran dilakukan dengan menggunakan transmisi cahaya
yang bersumber dari cahaya standar
2. JUMLAH ZAT PADAT TERLARUT (TDS)
 Terdiri dari zat organik, garam anorganik, dan gas terlarut
 Berbanding lurus dengan kesadahan
3. WARNA
 air sebaiknya tidak berwarna untuk mencegah
keracunan dari berbagai zat kimia
 warna air secara alami karena adanya Tanin dan Asam
Humus yg terdapat dlm air rawa, warnanya kuning muda
s.d coklat kehitaman
 penyebab warna dari air jg disebabkan oleh koloid dari
oksida besi atau oksida mangan
 asam humus bila bereaksi dengan klor membentuk
senyawa triklorometan yg bersifat karsinogen
4. TEMPERATUR (SUHU)
 suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas agar terjadi
pelarutan zat kimia yg dapat membahayakan kesehatan.
 Suhu yg tinggi dpt mempercepat reaksi biokimia didalam
saluran air
5. RASA --> air sebaiknya tidak
berasa (tawar). Rasa air sering
disebabkan rasa logam, pahit,
asin, masam, kelat, dll
6. BAU --> akibat materi organik
yang membusuk dan
terkumpul didasar perairan shg
menghasilkan kondisi yang
baik bagi pertumbuhan
organime anaerobik yang
dapat menghasilkan gas-gas
yang berbau.
SENYAWA DESKRIPSI BAU
amina anyir
amoniak pesing
diamine busuk
hidrogen sulfida telur busuk
sulfida organik kubis busuk
Parameter Kualitas Air Secara Kimia
Parameter Satuan
Kadar Maksimum Yg
Diperbolehkan
Air Raksa mg/L 0.001
Arsen mg/L 0.05
Besi mg/L 1.0
Flourida mg/L 1.5
Kadmium mg/L 0.005
Kesadahan (CaCO3) mg/L 500
Klorida mg/L 600
Kromium,valensi 6 mg/L 0.05
Mangan mg/L 0.5
Nitrat,sebagai N mg/L 10
Nitrit, sebagai N mg/L 1.0
pH 6.5-8.5
Selenium mg/L 0.01
Seng mg/L 15
Sianida mg/L 0.1
Sulfat mg/L 400
Timbal mg/L 0.05
Air Raksa/ merkuri/ hidragyrum (Hg)
 Hg digunakan dlm pembuatan amalgam, pestisida, perhiasan, instrumentasi, dll
 termasuk logam berat yg bersifat toksik
 berasal dari limbah industri
 Kasus Minamata (1950an) di Jepang, limbah mengandung HgCl
 Isu pencemaran ini terjadi ketika merkuri sulfide yang digunakan sebagai katalis
dibuang ke laut Minamata dan terobah oleh bakteri menjadi CH3Hg+ yang sangat
mudah menguap (volatile). Partikel ini yang masuk ke tubuh organisme dan
melewati berbagai strata rantai makanan.
 Karena sifatnya sebagai logam berat, maka tubuh tidak akan mampu menguraikan
merkuri ini sehingga dalam waktu lama merkuri ini akan mengumpul dalam organ
seperti hati, ginjal, otak dan darah.
 akibat keracunan: gangguan SSP, gangguan ginjal, ggg pencernaan, kanker dan
kelainan genetik/ cacat bawaan.
Kimia Anorganik
merkuri organik
(metil merkuri)
lebih berbahaya
Mekanisme masuknya merkuri ke tubuh manusia pada
Tragedi Minamata dan akibat yang ditimbulkannya
Arsen (As)
 logam yg sangat toksik, sering digunakan untuk
racun tikus
 As didapat bersama Cu krn produk sampingan
peleburan Cu
 keracunan akut : iritasi, muntaber+darah, koma,
bahkan kematian
 keracunan kronis : anoreksia, gangguan
pencernaan, ggg ginjal, kanker kulit
Besi (Fe)
 dialam terdapat sebagai hematit
 menimbulkan warna kuning dan rasa logam
kelat pada air serta pengendapan/kerak pd pipa,
prtumbuhan bakteri besi, kekeruhan
 Fe diperlukan tubuh tapi dlm jumlah yang
memadai, bila kelebihan dpt merusak dinding
usus, darah menjadi lebih gelap/ kehitaman
Flourida (F)
 senyawa flour, dimana F merupakan halogen
reaktif.
 flourida anorganik bersifat lebih toksik dan
reaktif
 kerucunan : flourosis gigi, gangguan
pertumbuhan rangka, cacat tulang
 penggunaan flourida yg berlebihan berkorelasi
dgn kanker tulang
 menjadi perhatian dokter gigi, peninjauan
kembali flouridasi air
Kadmium (Cd)
 sumber pd industri alloy,
pemurnia Zn, pestisida, dll
 sifatnya toksik shg tdk
diperlukan tubuh utk
pertumbuhan
 keracunan mnyebabkan
gangguan spt flu dan tulang
menjadi lemah, fraktur
tulang dan gangguan ginjal
disebut penyakit "itai-itai"
 sejarah di kota Toyama,
Jepang thn 1910
Kesadahan (CaCO3)
 disebabkan mineral Calsium, magnesium, ferrum
 dampak sulitnya sabun berbusa, pengendapan pada didinding
pipa
Klorida (Cl)
 senyawa halogen klor
 digunakan sebagai desinfektan penyediaan air minum -->
karsinogenik yang berasal dari senyawa halogen-hidrocarbon
(klor dan benzena)
Kromium (Cr) valensi 6
 industri gelas metal, forografi, elektroplating
 bersifat iritan dan korosif di kulit dan selaput lendir
 kerusakan tulang hidung, di paru menyebabkan kanker
Parameter Satuan
Kadar Maksimum Yg
Diperbolehkan
Aldrin dan dieldrin mg/L 0.0007
Benzena mg/L 0.01
Benzo(a)pyrene mg/L
Chloroform (Total Isomer) mg/L 0.007
Chloroform mg/L 0.03
2,4-D mg/L
DDT mg/L 0.03
Deterjen mg/L 0.5
1,2-Dichloroethene mg/L 0.01
1,1-Dichloroethene mg/L 0.0003
Heptachlor dan Heptachlor Epoxide mg/L 0.003
Hexachlorobenzene mg/L 0.00001
Gamma-HCH(Lindane) mg/L 0.004
Methoxychlor mg/L 0.1
Pentachloropenol mg/L 0.01
Pestisida Total mg/L 0.1
2,4,6-Trichloropenol mg/L 0.01
Zat Organik(KMnO4) mg/L 10
 Aldrin dan Diedrin
Aldrin
 digunakan sbg insektisida
 keracunan : iritasi, depresi, kerusakan hati
Diedrin
 sbg insektisida
 gangguan SSP,anoreksia, kanker, mutasi sel
 kulit telur unggas menjadi tipis
 Benzene
 pelarut lemak
 keracunan: erythema, bersifat narkotik dan anestetik pd SSP, hipo
atau hyperplasia sumsum tulang sgh mudah anemia, leukimia atau
kelainan darah lainnya
DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroetana)
 pestisida yg pertama kali dibuat untuk pemberantasan malaria pd
PD II
 DDT memiliki sifat larut dalam lemak. Karena itu, residunya terus
terbawa dalam rantai makanan, dan menumpuk dalam jaringan
lemak. Dari situ, sisa DDT mengalir melalui air susu ibu kepada
anaknya, baik pada manusia maupun pada binatang. Binatang
pemangsa mendapat timbunan sisa DDT dari binatang makanannya
 bersifat stabil dan persisten (tahan lama, berpuluh-puluh tahun,
bahkan mungkin sampai 100 tahun atau lebih)
 keracunan menyebabkan gangguan SSP, ggg ginjal, tremor,
kerusakan hati, kanker, cacat
 saat ini DDT dilarang keras utk digunakan kembali
Deterjen
 Deterjen adalah sisa penyulingan minyak bumi yang ditambahkan berbagai
bahan kimia.
 Bahan kimia tersebut diantaranya silikat, bahan pewangi, bahan pewarna dan
fosfat serta Alkyl Benzene Sulfonat untuk bahan yang menghasilkan busa.
 zat lipofilik yg mudah terlarut dan menyebar diperairan
 meningkatkan pertumbuhan eceng gondok dan ganggang karena kandungan
fosfat yg tinggi dalam deterjen
 Efek samping berupa kerusakan kulit tangan, seperti kulit menjadi panas, kering,
retak-retak, melepuh dan kulit mudah terkelupas. Terkadang efek tersebut juga
menimbulkan gatal-gatal dan menjadikannya penyakit alergi.
 Pemakaian deterjen secara besar-besaran dan dalam jangka waktu yang lama
bisa mencemari air tanah. Sehingga air minum yang dikonsumsi menjadi tidak
enak rasanya dan berbau tidak sedap. Konsumsi air minum yang tercemar
limbah deterjen bisa mencetus penyakit kanker. Pada proses terurainya deterjen
dihasilkan benzena.
 Bila benzena bercampur dengan klor bisa menghasilkan zat klorobenzena yang
terbukti sangat bahaya karena bersifat karsinogenik. Bercampurnya klor dan
benzena bisa terjadi saat proses pengolahan air minum. Biasanya dalam proses
klorinasi digunakan zat kaporit yang digunakan untuk membunuh kuman.
Padahal di dalam kaporit terkandung unsur klor.
Parameter Kualitas Air Secara
Mikrobiologi
• Berhubungan dengan keberadaan
mikroorganisme patogen di dalam air yang
menyebabkan perubahan kualitas air atau
penyakit
• Mikroorganisme yang umum ditemukan dalam
air adalah: bakteri, fungi, ganggang, protozoa,
cacing, dll.
• Parameter mikrobiologi yang sering diperiksa
adalah: e.coli atau total coliform (MPN Coli)
Parameter Satuan
Kadar
Maksimum Yg
Diperbolehkan
Keterangan
Total Coliform
(MPN)
Jumlah per
100 mL
0
Bukan Air
Pipaan
Coliform Tinja
Belum
Diperiksa
Jumlah per
100 mL
0
Bukan Air
Pipaan
Parameter Kualitas Air Secara
Radioaktivitas
• Sinar Alpha, sifat:
 Inti atom helium
 Dalam medan magnet membelok ke kutub negatif, jadi sinar alfa bermuatan positif
 Daya tembus kecil
 Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya
• Sinar Beta, sifat:
 Pancaran elektron dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya
 Dalam medan magnet membelok ke kutub positif, jadi sinar beta bermuatan negatif
 Daya tembus lebih besar dari sinar alfa
 Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya tidak sehebat sinar alfa
• Sinar Gamma, sifat:
 Gelombang electromagnet dengan panjang gelombang pendek
 Tidak terpengaruh oleh medan magnet maupun listrik
 Daya tembus sangat besar, oleh karenanya sinar gama berbahaya
 Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya tidak sehebat alfa dan beta
Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan
ion yang bermuatan negatif disebut anion
Mengionkan adalah mengubah atom atau molekul dlm suatu zat atau benda menjadi ion
Parameter Satuan
Kadar Maksimum
Yg Diperbolehkan
Aktivitas Alpha
(Gross Alpha
Activity)
Bg/L 0.1
Aktivitas Beta
(Gross Beta
Activity)
Bg/L 1.0
• Secara umum, efek yang ditimbulkan sinar
radioaktif tergantung Intensitas sinar, frekuensi
dan luasnya pemaparan.
• Misalnya:
1.Kerusakan sel
2.Perubahan komposisi genetik
3.kanker
4.Kematian
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
guestcb0db
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersihInha Rusdy
 
Makalah pengelolaan limbah padat dan cair
Makalah pengelolaan limbah padat dan cairMakalah pengelolaan limbah padat dan cair
Makalah pengelolaan limbah padat dan cair
Atikah Satyawati
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
Warnet Raha
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Joy Irman
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
UIN Alauddin Makassar
 
Parameter fisika air
Parameter fisika airParameter fisika air
Parameter fisika air
Lalu Firman
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Inoy Trisnaini
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
Hotnida D'kanda
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
Muhamad Imam Khairy
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
Alleya Hanifa
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
Muhamad Imam Khairy
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Joy Irman
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Joy Irman
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
Gusti Rusmayadi
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
Ahmad Jihad Almuhdhor
 

What's hot (20)

Kesehatan lingkungan dan masyarakat
Kesehatan lingkungan dan masyarakat Kesehatan lingkungan dan masyarakat
Kesehatan lingkungan dan masyarakat
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Makalah pengelolaan limbah padat dan cair
Makalah pengelolaan limbah padat dan cairMakalah pengelolaan limbah padat dan cair
Makalah pengelolaan limbah padat dan cair
 
Makalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanahMakalah pencemaran tanah
Makalah pencemaran tanah
 
Makalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel airMakalh pengambilan sampel air
Makalh pengambilan sampel air
 
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara BiologisSistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
Sistem Pengolahan Air Limbah secara Biologis
 
Penentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bodPenentuan do, cod dan bod
Penentuan do, cod dan bod
 
Parameter fisika air
Parameter fisika airParameter fisika air
Parameter fisika air
 
Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new Ppt.pengukuran paparan new
Ppt.pengukuran paparan new
 
Parameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanahParameter kualitas dan analisis tanah
Parameter kualitas dan analisis tanah
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Pengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industriPengolahan limbah industri
Pengolahan limbah industri
 
SDA (Air) Presentasi
SDA (Air) PresentasiSDA (Air) Presentasi
SDA (Air) Presentasi
 
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
SNI 16-7061-2004 tentang Pengukuran Iklim Kerja (Panas) dengan Parameter Inde...
 
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PerMenKes 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan LumpurPerencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
Perencanaan Teknis dan Teknologi Pengolahan Lumpur
 
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
3 pengukuran evapotranspirasi (metode perhitungan uap air yang
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 

Viewers also liked

Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
infosanitasi
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
Martheana Kencanawati
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Farhan Yuzevan
 
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
nur efa aripka
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
AFRIJONI SPT
 
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUTKUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT

Viewers also liked (6)

Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
Permen Kesehatan, No. 416/Men.Kes/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan Penga...
 
Penyediaan air bersih
Penyediaan air bersihPenyediaan air bersih
Penyediaan air bersih
 
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongoAnalisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
Analisis kualitas air sungai kalianyar mojosongo
 
Analisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkunganAnalisis kualitas lingkungan
Analisis kualitas lingkungan
 
Analisa kualitas air
Analisa kualitas airAnalisa kualitas air
Analisa kualitas air
 
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUTKUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
KUALITAS AIR UNTUK BUDIDAYA IKAN LAUT
 

Similar to Standar+kualitas+air+bersih

PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
TIRASBALYO
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
Dody Perdana
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
Hermawan Roby
 
Bahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotorBahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotor
Hasan Khoso
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
TIRASBALYO
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
RizkyNazty
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Wildan Wafiyudin
 
Pencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptxPencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptx
ssuser359a74
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Aziz_Kurniawan
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Haelis Muslimah
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
aji indras
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas kesling
indosasmi
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
Rini Wulandari
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungansanggede
 
Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3
Lechyana Suharto
 
www.mbahsubang.com
www.mbahsubang.comwww.mbahsubang.com
www.mbahsubang.com
sitekno
 

Similar to Standar+kualitas+air+bersih (20)

PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
 
101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih101095339 kualitas-air-bersih
101095339 kualitas-air-bersih
 
Praktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdfPraktikum pencemaran air pdf
Praktikum pencemaran air pdf
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
 
Bahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotorBahaya jika toren air kotor
Bahaya jika toren air kotor
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.pptPB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt
 
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri   pencemaran airPengetahuan lingkungan industri   pencemaran air
Pengetahuan lingkungan industri pencemaran air
 
Pencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptxPencemaran Air.pptx
Pencemaran Air.pptx
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
 
Pencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemarPencemaran air dan sifat air tercemar
Pencemaran air dan sifat air tercemar
 
Lapoan Analisa Air
Lapoan Analisa AirLapoan Analisa Air
Lapoan Analisa Air
 
Tugas kesling
Tugas keslingTugas kesling
Tugas kesling
 
Percobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD airPercobaan v analisa COD air
Percobaan v analisa COD air
 
Pencemaran lingkungan
Pencemaran lingkunganPencemaran lingkungan
Pencemaran lingkungan
 
Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3Tekling kuliah 3
Tekling kuliah 3
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
Kuliah 11
Kuliah 11Kuliah 11
Kuliah 11
 
www.mbahsubang.com
www.mbahsubang.comwww.mbahsubang.com
www.mbahsubang.com
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
ozijaya
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
SOAL SBDP KELAS 3 SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2023 2024
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 

Standar+kualitas+air+bersih

  • 1. STANDAR KUALITAS AIR BERSIH Laily Khairiyati Bagian Kesehatan Lingkungan PSKM FK Unlam
  • 2. TUJUAN • STANDAR KOMPETENSI Mampu menjelaskan standar kualitas air bersih • INDIKATOR 1. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air secara fisika 2. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air secara kimia 3. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air secara radioaktif 4. Mahasiswa dapat menjelaskan parameter kualitas air secara mikrobiologi
  • 3. PENDAHULUAN • Air bersih ≠ air minum, menurut Depkes RI: • Air bersih : air yg dpt digunakan sehari-hari yg kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak --> Permenkes RI No.416 Thn 1990 • Air minum : air yg memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum --> Permenkes RI No.907 Thn 2002 • Kualitas Air  sifat-sifat air yang ditunjukkan dengan nilai dan/atau kadar makhluk hidup, zat, energi, termasuk bahan pencemar, dan/atau komponen lain yang ada dan/atau terkandung di dalam air • Standar Kualitas Air merupakan patokan penilaian baik atau tidaknya kualitas air untuk dikonsumsi manusia. • Pada umumnya, penilaian kualitas air berdasarkan 4 parameter standar penilaian yaitu paramater fisik, kimia, mikrobiologi dan parameter radioaktivitas.
  • 4. Parameter Kualitas Air Secara Fisika Parameter Satuan Kadar Maksimum Yg Diperbolehkan Keterangan Bau - - Tidak Berbau Jumlah Zat Padat Terlarut (TDS) mg/L 1000 - Kekeruhan Skala NTU 5 - Rasa - - Tidak Berasa Suhu ºC Suhu Udara± 3ºC - Warna Skala TCU 15 -
  • 5. 1. KEKERUHAN  Disebabkan oleh zat padat yang tersuspensi baik yg bersifat organik maupun anorganik  Zat organik berasal dari pelapukan tumbuhan dan hewan --> menjadi makanan bakteri dan algae utk berkembang biak --> bakteri dan algae juga mrp zat organik tersuspensi --> menambah kekeruhan  Zat anorganik berasal dari pelapukan batuan atau logam dan limbah industri  Pengukuran dilakukan dengan menggunakan transmisi cahaya yang bersumber dari cahaya standar 2. JUMLAH ZAT PADAT TERLARUT (TDS)  Terdiri dari zat organik, garam anorganik, dan gas terlarut  Berbanding lurus dengan kesadahan
  • 6. 3. WARNA  air sebaiknya tidak berwarna untuk mencegah keracunan dari berbagai zat kimia  warna air secara alami karena adanya Tanin dan Asam Humus yg terdapat dlm air rawa, warnanya kuning muda s.d coklat kehitaman  penyebab warna dari air jg disebabkan oleh koloid dari oksida besi atau oksida mangan  asam humus bila bereaksi dengan klor membentuk senyawa triklorometan yg bersifat karsinogen 4. TEMPERATUR (SUHU)  suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas agar terjadi pelarutan zat kimia yg dapat membahayakan kesehatan.  Suhu yg tinggi dpt mempercepat reaksi biokimia didalam saluran air
  • 7. 5. RASA --> air sebaiknya tidak berasa (tawar). Rasa air sering disebabkan rasa logam, pahit, asin, masam, kelat, dll 6. BAU --> akibat materi organik yang membusuk dan terkumpul didasar perairan shg menghasilkan kondisi yang baik bagi pertumbuhan organime anaerobik yang dapat menghasilkan gas-gas yang berbau. SENYAWA DESKRIPSI BAU amina anyir amoniak pesing diamine busuk hidrogen sulfida telur busuk sulfida organik kubis busuk
  • 8. Parameter Kualitas Air Secara Kimia Parameter Satuan Kadar Maksimum Yg Diperbolehkan Air Raksa mg/L 0.001 Arsen mg/L 0.05 Besi mg/L 1.0 Flourida mg/L 1.5 Kadmium mg/L 0.005 Kesadahan (CaCO3) mg/L 500 Klorida mg/L 600 Kromium,valensi 6 mg/L 0.05 Mangan mg/L 0.5 Nitrat,sebagai N mg/L 10 Nitrit, sebagai N mg/L 1.0 pH 6.5-8.5 Selenium mg/L 0.01 Seng mg/L 15 Sianida mg/L 0.1 Sulfat mg/L 400 Timbal mg/L 0.05
  • 9. Air Raksa/ merkuri/ hidragyrum (Hg)  Hg digunakan dlm pembuatan amalgam, pestisida, perhiasan, instrumentasi, dll  termasuk logam berat yg bersifat toksik  berasal dari limbah industri  Kasus Minamata (1950an) di Jepang, limbah mengandung HgCl  Isu pencemaran ini terjadi ketika merkuri sulfide yang digunakan sebagai katalis dibuang ke laut Minamata dan terobah oleh bakteri menjadi CH3Hg+ yang sangat mudah menguap (volatile). Partikel ini yang masuk ke tubuh organisme dan melewati berbagai strata rantai makanan.  Karena sifatnya sebagai logam berat, maka tubuh tidak akan mampu menguraikan merkuri ini sehingga dalam waktu lama merkuri ini akan mengumpul dalam organ seperti hati, ginjal, otak dan darah.  akibat keracunan: gangguan SSP, gangguan ginjal, ggg pencernaan, kanker dan kelainan genetik/ cacat bawaan. Kimia Anorganik merkuri organik (metil merkuri) lebih berbahaya
  • 10. Mekanisme masuknya merkuri ke tubuh manusia pada Tragedi Minamata dan akibat yang ditimbulkannya
  • 11. Arsen (As)  logam yg sangat toksik, sering digunakan untuk racun tikus  As didapat bersama Cu krn produk sampingan peleburan Cu  keracunan akut : iritasi, muntaber+darah, koma, bahkan kematian  keracunan kronis : anoreksia, gangguan pencernaan, ggg ginjal, kanker kulit Besi (Fe)  dialam terdapat sebagai hematit  menimbulkan warna kuning dan rasa logam kelat pada air serta pengendapan/kerak pd pipa, prtumbuhan bakteri besi, kekeruhan  Fe diperlukan tubuh tapi dlm jumlah yang memadai, bila kelebihan dpt merusak dinding usus, darah menjadi lebih gelap/ kehitaman Flourida (F)  senyawa flour, dimana F merupakan halogen reaktif.  flourida anorganik bersifat lebih toksik dan reaktif  kerucunan : flourosis gigi, gangguan pertumbuhan rangka, cacat tulang  penggunaan flourida yg berlebihan berkorelasi dgn kanker tulang  menjadi perhatian dokter gigi, peninjauan kembali flouridasi air
  • 12. Kadmium (Cd)  sumber pd industri alloy, pemurnia Zn, pestisida, dll  sifatnya toksik shg tdk diperlukan tubuh utk pertumbuhan  keracunan mnyebabkan gangguan spt flu dan tulang menjadi lemah, fraktur tulang dan gangguan ginjal disebut penyakit "itai-itai"  sejarah di kota Toyama, Jepang thn 1910
  • 13. Kesadahan (CaCO3)  disebabkan mineral Calsium, magnesium, ferrum  dampak sulitnya sabun berbusa, pengendapan pada didinding pipa Klorida (Cl)  senyawa halogen klor  digunakan sebagai desinfektan penyediaan air minum --> karsinogenik yang berasal dari senyawa halogen-hidrocarbon (klor dan benzena) Kromium (Cr) valensi 6  industri gelas metal, forografi, elektroplating  bersifat iritan dan korosif di kulit dan selaput lendir  kerusakan tulang hidung, di paru menyebabkan kanker
  • 14. Parameter Satuan Kadar Maksimum Yg Diperbolehkan Aldrin dan dieldrin mg/L 0.0007 Benzena mg/L 0.01 Benzo(a)pyrene mg/L Chloroform (Total Isomer) mg/L 0.007 Chloroform mg/L 0.03 2,4-D mg/L DDT mg/L 0.03 Deterjen mg/L 0.5 1,2-Dichloroethene mg/L 0.01 1,1-Dichloroethene mg/L 0.0003 Heptachlor dan Heptachlor Epoxide mg/L 0.003 Hexachlorobenzene mg/L 0.00001 Gamma-HCH(Lindane) mg/L 0.004 Methoxychlor mg/L 0.1 Pentachloropenol mg/L 0.01 Pestisida Total mg/L 0.1 2,4,6-Trichloropenol mg/L 0.01 Zat Organik(KMnO4) mg/L 10
  • 15.  Aldrin dan Diedrin Aldrin  digunakan sbg insektisida  keracunan : iritasi, depresi, kerusakan hati Diedrin  sbg insektisida  gangguan SSP,anoreksia, kanker, mutasi sel  kulit telur unggas menjadi tipis  Benzene  pelarut lemak  keracunan: erythema, bersifat narkotik dan anestetik pd SSP, hipo atau hyperplasia sumsum tulang sgh mudah anemia, leukimia atau kelainan darah lainnya
  • 16. DDT (Dichloro Diphenyl Trichloroetana)  pestisida yg pertama kali dibuat untuk pemberantasan malaria pd PD II  DDT memiliki sifat larut dalam lemak. Karena itu, residunya terus terbawa dalam rantai makanan, dan menumpuk dalam jaringan lemak. Dari situ, sisa DDT mengalir melalui air susu ibu kepada anaknya, baik pada manusia maupun pada binatang. Binatang pemangsa mendapat timbunan sisa DDT dari binatang makanannya  bersifat stabil dan persisten (tahan lama, berpuluh-puluh tahun, bahkan mungkin sampai 100 tahun atau lebih)  keracunan menyebabkan gangguan SSP, ggg ginjal, tremor, kerusakan hati, kanker, cacat  saat ini DDT dilarang keras utk digunakan kembali
  • 17. Deterjen  Deterjen adalah sisa penyulingan minyak bumi yang ditambahkan berbagai bahan kimia.  Bahan kimia tersebut diantaranya silikat, bahan pewangi, bahan pewarna dan fosfat serta Alkyl Benzene Sulfonat untuk bahan yang menghasilkan busa.  zat lipofilik yg mudah terlarut dan menyebar diperairan  meningkatkan pertumbuhan eceng gondok dan ganggang karena kandungan fosfat yg tinggi dalam deterjen  Efek samping berupa kerusakan kulit tangan, seperti kulit menjadi panas, kering, retak-retak, melepuh dan kulit mudah terkelupas. Terkadang efek tersebut juga menimbulkan gatal-gatal dan menjadikannya penyakit alergi.  Pemakaian deterjen secara besar-besaran dan dalam jangka waktu yang lama bisa mencemari air tanah. Sehingga air minum yang dikonsumsi menjadi tidak enak rasanya dan berbau tidak sedap. Konsumsi air minum yang tercemar limbah deterjen bisa mencetus penyakit kanker. Pada proses terurainya deterjen dihasilkan benzena.  Bila benzena bercampur dengan klor bisa menghasilkan zat klorobenzena yang terbukti sangat bahaya karena bersifat karsinogenik. Bercampurnya klor dan benzena bisa terjadi saat proses pengolahan air minum. Biasanya dalam proses klorinasi digunakan zat kaporit yang digunakan untuk membunuh kuman. Padahal di dalam kaporit terkandung unsur klor.
  • 18. Parameter Kualitas Air Secara Mikrobiologi • Berhubungan dengan keberadaan mikroorganisme patogen di dalam air yang menyebabkan perubahan kualitas air atau penyakit • Mikroorganisme yang umum ditemukan dalam air adalah: bakteri, fungi, ganggang, protozoa, cacing, dll. • Parameter mikrobiologi yang sering diperiksa adalah: e.coli atau total coliform (MPN Coli)
  • 19. Parameter Satuan Kadar Maksimum Yg Diperbolehkan Keterangan Total Coliform (MPN) Jumlah per 100 mL 0 Bukan Air Pipaan Coliform Tinja Belum Diperiksa Jumlah per 100 mL 0 Bukan Air Pipaan
  • 20. Parameter Kualitas Air Secara Radioaktivitas • Sinar Alpha, sifat:  Inti atom helium  Dalam medan magnet membelok ke kutub negatif, jadi sinar alfa bermuatan positif  Daya tembus kecil  Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya • Sinar Beta, sifat:  Pancaran elektron dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya  Dalam medan magnet membelok ke kutub positif, jadi sinar beta bermuatan negatif  Daya tembus lebih besar dari sinar alfa  Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya tidak sehebat sinar alfa • Sinar Gamma, sifat:  Gelombang electromagnet dengan panjang gelombang pendek  Tidak terpengaruh oleh medan magnet maupun listrik  Daya tembus sangat besar, oleh karenanya sinar gama berbahaya  Dapat mengionkan benda-benda yang dilaluinya tidak sehebat alfa dan beta Ion adalah atom yang bermuatan listrik, ion yang bermuatan listrik disebut kation, dan ion yang bermuatan negatif disebut anion Mengionkan adalah mengubah atom atau molekul dlm suatu zat atau benda menjadi ion
  • 21. Parameter Satuan Kadar Maksimum Yg Diperbolehkan Aktivitas Alpha (Gross Alpha Activity) Bg/L 0.1 Aktivitas Beta (Gross Beta Activity) Bg/L 1.0
  • 22. • Secara umum, efek yang ditimbulkan sinar radioaktif tergantung Intensitas sinar, frekuensi dan luasnya pemaparan. • Misalnya: 1.Kerusakan sel 2.Perubahan komposisi genetik 3.kanker 4.Kematian