SlideShare a Scribd company logo
Pencemaran Air
OLEH
Dr.ERRY WIRYANI,MS
1. Pengertian pencemaran air
2. sumber pencemaran dan
dampak
3. Hubungan pencemaran ,
oksigen dan organisme air
1. Pengertian Pencemaran air
Air adalah materi yang essensial
bagi kehidupan manusia, akan tetapi air
juga dapat menjadi malapetaka a. l
sebagai pembawa mikroorganisme
patogen maupun zat zat yang termasuk
dalam golongan B 3, bahan berbahaya
dan beracun.
Hal ini sebagai akibat dari semakin luas
dan kompleksnya masalah pencemaran
air, terutama untuk negara berpenduduk
sangat padat dengan kemajuan industri
yang juga semakin pesat .
PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
 Pencemaran Air adalah masuk atau
dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi dan/atau komponen lain ke
dalam air oleh kegiatan manusia
sehingga melampaui baku mutu kualitas
air yang telah ditetapkan.
 KEPMEN LH NO. 5 TAHUN 2014, baku
mutu air limbah
2. Sumber sumber Pencemaran
 1. Alami : Letusan Gunung,
tsunami, gempa bumi, semburan
gas beracun, , bencana banjir,
longsor , abrasi, angin topan dll
.
2. Buatan :
Air buangan rumah tangga, Sarana
industri, Bermacam macam bahan
galian, Aktifitas Pertanian dan
Peternakan dll.
Faktor faktor yg mempengaruhi
besarnya pencemaran air.
 1. Toksisitas.
 2. Konsentrasi .
 3. Lama waktu bersentuhan
(terpapar)
 4. Volume
 5. Arus
 6. Jarak.
DAMPAK PENCEMARAN AIR YANG
MUNGKIN TIMBUL DARI AKTIFITAS
MANUSIA (POSITIF DAN NEGATIF).
CONTOH: PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI RT
(TAPIOKA, TAHU, TEMPE)
 DAMPAK FISIK.
 DAMPAK KIMIA.
 DAMPAK BIOLOGIS.
 DAMPAK EKONOMI.
 DAMPAK ESTETIKA.
 DAMPAK SOSIAL.
 DAMPAK KESEHATAN
PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS
PERAIRAN
 FISIK: suhu,kekeruhan,warna,bau, dll.
 KIMIA : Nitrogen,Chlorida, Sulfida,DO,
BOD, COD, Salinitas, pH dll.
BOD5: Jumlah Oksigen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme pengurai, untuk
menguraikan zat organik dlm. keadaan
aerob, temperatur 20 o C dlm waktu 5
hari.
 BIOLOGIS : bact coli, patogen dll
TINGKAT PENGOTORAN AIR
 Guna mengadakan penilaian
terhadap pencemaran perairan,
tingkat pengotoran air dibagi :
TK PE
NGOTORAN
DO/ppm COD/ppm BOD/ppm
RENDAH
> 5 10 -50 5 - 30
SEDANG
2 -5 50 - 75 30 – 60
BERAT 0
> 75 > 60
INDEKS PENCEMAR BIOLOGIS / IPB
 Guna mengukur pencemaran biologis di dlm air, dapat digunakan
nilai IPB / BIP.
 B
 IPB = ----------- X 100
 A + B
Perhitungan IPB secara langsung (tdk melalui
biakan).
 A = mikrorganisme berkloropil (mikro algae)
 B = mikroorganisme tanpa kloropil (jamur, bakteri)
 ARTI NILAI IPB :
 0 - 8 = NILAI AIR BERSIH / JERNIH
 9 - 20 = NILAI AIR TERPOLUSI RINGAN
 21 - 60 = NILAI AIR TERPOLUSI SEDANG
 61 - 100 = NILAI AIR TERPOLUSI BERAT.
AIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA
HARUS MEMENUHI PERSARATAN SBB.
 1. FISIK: bersih, jernih, tidak
berwarna, ridak berbau, tidak berasa
dan sejuk.
 2. KIMIA: tidak mengandung zat
kimia, zat beracun atau zat yang
berbahaya bagi kesehatan.
 3. BIOLOGIS : TIDAK MENGANDUNG
KELOMPOK MIKROORGANSME patogen
dan penghasil racun (Salmonella,
Shigella, Clostridium) dan bacteri
Coli.
BERDASARKAN KEHADIRAN Escherichia coli,
AIR MINUM DIGOLONGKAN menjadi 4 kelas:
1. UTAMA / sangat memuaskan, apabila dalam
air minum sama sekali tidak ditemukan E coli.
2. MEMUASKAN : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan 1 – 2 E coli.
3. DIRAGUKAN : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan 3 – 10 E coli.
4. JELEK / KOTOR : apabila dalam 100 ml air
minum ditemukan > 10 E coli.
 Sedangkan untuk air mandi, memenuhi sarat
apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli <
200.
HUBUNGAN PENCEMARAN AIR, OKSIGEN
DAN ORGANISME AIR.
Pencemaran air
Oksigen Terlarut dalam Air
Kehidupan Organisme air
3. HUBUNGAN ANTARA PENCEMAR,
KONSENTRASI OKSIGEN DAN KEHIDUPAN
ORGANISME DALAM AIR
 ZAT PENCEMAR
 WAKTU / JARAK
 KONSENTRASI OKSIGEN.
 KEHIDUPAN ORGANISME AIR.
Pencemar organik  zona aktif
dekomposisi  zona septik  zona
aktif pemulihan  zona bersih.
INDIKATOR BAHWA PERAIRAN TELAH
TERCEMAR ADALAH ADANYA PERUBAHAN:
1. SUHU.
2. pH.
3. WARNA, RASA DAN BAU.
4. TIMBULNYA ENDAPAN, KOLOID, BAHAN
TERLARUT.
5. MIKROORGANISME.
6. MENINGKATNYA RADIOAKTIFITAS AIR.
 1. SUHU:
LIMBAH INDUSTRI (panas)  suhu
meningkat perairan  kadar oksigen
terlarut turun  mengganggu
kehidupan organisme air.
Suhu merupakan parameter yang penting,
karena pengaruhnya terhadap reaksi
kimia, laju reaksi, kehidupan organisme
air, dan penggunaan air untuk aktivitas
sehari-hari
 Perubahan suhu yang mendadak atau
ekstrim akan mengganggu kehidupan
organisme bahkan kematian. Suhu air
mempunyai peranan dalam mengatur
kehidupan biota air, terutama dalam
proses metabolisme.
 Peningkatan suhu menyebabkan
kecepatan metabolisme dan respirasi juga
meningkat, selanjutnya meningkatkan
konsumsi oksigen, namun dipihak lain
juga mengakibatkan turunnya kandungan
oksigen terlarut (Asmustawa 2007).
2. pH.
Air yg memenuhi syarat untuk
kehidupan, mempunyai pH antara
6,5 – 7,5 .
Perubahan pH sebagai akibat dari
limbah industri yg dibuang ke
perairan akan mengganggu
kehidupan organisme air.
 pH merupakan nilai yang menunjukkan
aktivitas hidrogen dalam air.
 Nilai pH mencerminkan keseimbangan
antara asam dan basa dalam perairan.
 Nilai pH berkisar antara 1 – 14, dimana
semakin tinggi nilainya maka perairan
bersifat basa, demikian juga sebaliknya.
 Nilai pH dipengaruhi oleh beberapa
parameter, antara lain aktivitas biologi,
suhu, dan DO.
 Oksigen terlarut (DO) dalam perairan
dipengaruhi oleh suhu, salinitas,
turbulensi air dan tekanan atmosfer.
DO diperlukan untuk kelangsungan
hidup organisme di perairan dan
dalam proses dekomposisi senyawa-
senyawa organik.
 BOD adalah jumlah oksigen yang
diperlukan untuk mendegradasi
senyawa organik.
 Jumlah BOD yang tinggi
menunjukkan banyaknya bahan
organik, bila nilai BOD rendah berarti
secara umum limbah bahan organik
rendah (Suripin 2002).
 3. Warna, bau dan rasa.
 Tingkat pencemaran air tidak tergantung dari
warna air, sering kali bahan yg sangat beracun,
tidak berwarna. Limbah industri yg berwarna
akan merubah warna perairan.
 Bau dapat timbul langsung dari limbah industri
(makanan), dapat juga berasal dari proses
degradasi limbah organik(protein) oleh mikrobia.
 Rasa, apabila air berasa, berarti telah terjadi
pelarutan garam garaman. Adanya perubahan
rasa pada air ini dapat diikuti pula dengan
perubahan pH air.
4. endapan, kolloid, bahan terlarut
 Berasal dari limbah industri yg berbentuk padat
dan tidak larut dengan sempurna maka akan
mengendap. Sebagian yg dapat larut akan
membentuk koloid. Endapan dan koloid dapat
menghalangi sinar matahari ke perairan.
 Apabila endapan dan koloid berasal dari limbah
organik maka akan terjadi degradasi limbah oleh
mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi
oksigen terlarut.
 Jika berasal dari limbah industri yg banyak
mengandung bahan anorganik, maka akan
memberikan ion ion logam yg sebagian besar
bersifat racun (Cd, Cr,Pb,Hg dll).
 5. Mikroorganisme.
 Terutama pada limbah industri
pengolahan/pembuatan bahan
makanan yg kaya akan zat organik,
akan menyebabkan berkembangnya
mikroorganisme yg berperan dalam
degradasi bahan organik tsb.
 Plankton dan makrobenthos adalah
organisme yang ditemui hidup di
perairan. Plankton mempunyai gerak
sedikit dan sangat mudah terbawa
arus, sedangkan makrobenthos
hidup di dasar/substrat perairan,
yang sering dijadikan indikator
biologi terhadap pencemaran
perairan
Menurut Hutagalung (1997) tanda-tanda
menurunnya kualitas air adalah :
 Perubahan suhu air, semakin tinggi suhu air
maka semakin rendah kadar oksigen terlarut
dalam air.
 Perubahan pH, air dapat bersifat asam atau basa
tergantung besar kecilnya pH. Air limbah yang
dibuang ke sungai akan mengubah pH air,
sehingga dapat mengganggu kehidupan
organisme air.
 Perubahan warna, bau, dan rasa air.
MIKROORGANISME SEBAGAI KATALISATOR
REAKSI KIMIA PERAIRAN
 BAKTERI, CENDAWAN DAN GANGGANG
merupakan katalis hidup yang dapat
mempengaruhi sebagian besar proses
proses kimia yang terjadi dalam air dan
tanah. Sebagian besar reaksi kimia yg
terjadi di dalam air, terutama bahan
organik & oksidasi –reduksi, terjadi
melalui perantaraan bakteri.
 Ganggang merupakan produsen primer
dalam air. Fotosintesa ganggang akan
menaikkan pH air yg mengakibatkan
terbentuknya kalsium karbonat.
 Mikroorganisme juga berperan dalam
proses mineralisasi dan pembentukan
endapan.
 Bakteri anaerob menghasilkan endapan
mineral sulfida.
 Beberapa Mikroorganisme berperan dalam
pegolahan limbah
PENGKAYAAN UNSUR HARA DAN
EUTROFIKASI
 Deterjen,Pupuk yang masuk keperairan,
rawa ataupun danau melalui saluran
irigasi akan memperkaya unsur hara di
dalam danau ----- eutrofikasi.
 Unsur hara  tumbuhan air  dekomp
bakteri  O2  organisme air tdk
dpt hidup.
 Proses eutrofikasi/eutrophication
terjadi pd danau atau perairan yg
menjadi mati atau tdk berfungsi lagi
bagi organisme air sebagai akibat
dari terlalu banyaknya unsur hara
yang masuk ke dalam air tersebut.
Proses Perombakan Bahan
Pencemar
 Dalam fase pencemaran badan air, dapat terlihat
bahwa pada fase dekomposisi dimulai proses
perombakan. Dalam proses perombakan bahan
pencemaran baik organik maupun anorganik
akan diproses dengan menggunakan oksigen
terlarut dalam air. Adapun proses perombakan
yang terjadi sangat tergantung pada tersedianya
oksigen, jenis organisme maupun bahan-bahan
organik yang ada dengan bantuan organisme
pembusuk aerobik.
 Proses perombakan tanpa menggunakan
oksigen (anaerobik) dibutuhkan bakteri
perombak yaitu Methane producing
bacteria.
 Antara pembusukan aerobik dan
anaerobik sebenarnya tidak dapat
dibedakan pentahapannya, namun
keduanya saling mengisi karena adanya
keberlanjutan reaksi dalam menyelesaikan
keseluruhan mata rantai dalam proses
perombakan (Wardhana 1995).
TRACE ELEMENTS DIDALAM PERAIRAN/ppm (Saeni. 1989)
NO UNSUR SUMBER PENGARUH BTS
1. Kadmiu
m
Limbah
industri,pertambanga
n,pengelasan.
Hipertensi,
ginjal,kerusakan jar
testiculer & sel eritrosit,
toksis thd biota perairan.
0,01
2. Arsen Pertambangan,
industri kimia
Toksik, karsinogenik 0,05
3. Tembag
a.
Pengelasan logam,
limbah
industri&domestik,pe
rtambangan
Toksik thd tanaman pd
konsentrasi Sedang.
1
4. Merkuri Limbah industri
pestisida,batubara
Toksik akut dan kronis.
-
5. Perak Pertambangan, las
listrik, limbah
prosesing film,
desinfeksi air
Kulit menjadi berwarna
biru abu abu, juga pd
membran mucous dan
mata.
0,05
6. Boron Deterjen,limbah Toksik thd tanaman 1
TINDAKAN MENGATASI PENCEMARAN AIR
1. Pengelolaan produksi ?
2. Membuang keperairan ?
3. Membuat tempat khusus pembuangan
limbah?
4. Proses daur ulang ?
5. IPAL.
Pengelolaan air limbah
1. Pre treatment: pengambilan benda
terapung.
2. Primary treatment: pengendapan.
3. Secondary treatment: penambahan
oksigen, bakteri.
4. Tertiary treatment: saringan multimedia.
5. Desinfection: untuk membunuh kuman.
6. Ultimate disposal: pemekatan,
pengeringan, pembuangan.
end

More Related Content

Similar to PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt

Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
Nur Rachmawati
 
Pencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptxPencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptx
radityaPrabowo1
 
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
MuhammadHabibAlfian1
 
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
FajarHidayat42
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
naryati
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
yudi3456
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
Hermawan Roby
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisDwi_prastyo
 
Limbah
LimbahLimbah
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
alitarahayu
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
marlinasitipriyati
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis marlinasitipriyati
 

Similar to PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt (20)

Geografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran AirGeografi Pencemaran Air
Geografi Pencemaran Air
 
Pencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptxPencemaran Lingkungan.pptx
Pencemaran Lingkungan.pptx
 
PENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptxPENCEMARAN AIR.pptx
PENCEMARAN AIR.pptx
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Pencemaran air
Pencemaran airPencemaran air
Pencemaran air
 
Jenis pencemaran air
Jenis pencemaran airJenis pencemaran air
Jenis pencemaran air
 
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah DasarObservasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
Observasi Sungai - Tugas Kelompok Ilmu Alamiah Dasar
 
Bahaya Pencemaran
Bahaya PencemaranBahaya Pencemaran
Bahaya Pencemaran
 
POLUSI AIR
POLUSI AIRPOLUSI AIR
POLUSI AIR
 
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok ManggisKearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
Kearifan Lokal tentang pencemaran Sungai Kampung Pondok Manggis
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai perkampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok ManggisKearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
Kearifan Lokal Tentang Pencemaran Limbah di sungai Pondok Manggis
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggisKearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 
Kearifan Lokal
Kearifan LokalKearifan Lokal
Kearifan Lokal
 
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
Kearifan Lokal tentang Pencemaran limbah di Sungai kampungan pondok manggis
 

More from TIRASBALYO

KIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
TIRASBALYO
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
TIRASBALYO
 
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptxPPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
TIRASBALYO
 
POTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptxPOTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptx
TIRASBALYO
 
253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx
TIRASBALYO
 
MAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docxMAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docx
TIRASBALYO
 
daftar isi.docx
daftar isi.docxdaftar isi.docx
daftar isi.docx
TIRASBALYO
 
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docxSURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
TIRASBALYO
 
TUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docxTUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docx
TIRASBALYO
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
TIRASBALYO
 
U D A R A.pdf
U D A R A.pdfU D A R A.pdf
U D A R A.pdf
TIRASBALYO
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
TIRASBALYO
 
PENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdfPENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdf
TIRASBALYO
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdfPENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
TIRASBALYO
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
TIRASBALYO
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
TIRASBALYO
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
TIRASBALYO
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
TIRASBALYO
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
TIRASBALYO
 
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdfXII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
TIRASBALYO
 

More from TIRASBALYO (20)

KIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptxKIMIA BAHAN ALAM.pptx
KIMIA BAHAN ALAM.pptx
 
hakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docxhakikat pendidikan.docx
hakikat pendidikan.docx
 
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptxPPT BITEKNOLOGI 12.pptx
PPT BITEKNOLOGI 12.pptx
 
POTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptxPOTENSIOMETRI.pptx
POTENSIOMETRI.pptx
 
253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx253207436-PPT-ESTER.pptx
253207436-PPT-ESTER.pptx
 
MAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docxMAKALAH baru 2.docx
MAKALAH baru 2.docx
 
daftar isi.docx
daftar isi.docxdaftar isi.docx
daftar isi.docx
 
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docxSURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
SURAT PERNYATAAN MAHASISWA UKT-SPP21.docx
 
TUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docxTUGAS IIII.docx
TUGAS IIII.docx
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
U D A R A.pdf
U D A R A.pdfU D A R A.pdf
U D A R A.pdf
 
MAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docxMAKALAH BARU.docx
MAKALAH BARU.docx
 
PENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdfPENCEMARAN UDARA.pdf
PENCEMARAN UDARA.pdf
 
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdfPENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
PENCEMARAN LINGKUNGAN.pdf
 
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).pptPENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK  2020 (1).ppt
PENDAHULUAN KULIAH PENC LINGK 2020 (1).ppt
 
MAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docxMAKALAH BARU 11.docx
MAKALAH BARU 11.docx
 
5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf5asam-karboksilat-ester.pdf
5asam-karboksilat-ester.pdf
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
 
Halaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docxHalaman Cover tiras b.docx
Halaman Cover tiras b.docx
 
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdfXII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
XII_Kimia_KD-3.9-_Final.pdf
 

Recently uploaded

Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 

Recently uploaded (17)

Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 

PB 1. PENCEMARAN AIR.ppt

  • 1. Pencemaran Air OLEH Dr.ERRY WIRYANI,MS 1. Pengertian pencemaran air 2. sumber pencemaran dan dampak 3. Hubungan pencemaran , oksigen dan organisme air
  • 2. 1. Pengertian Pencemaran air Air adalah materi yang essensial bagi kehidupan manusia, akan tetapi air juga dapat menjadi malapetaka a. l sebagai pembawa mikroorganisme patogen maupun zat zat yang termasuk dalam golongan B 3, bahan berbahaya dan beracun. Hal ini sebagai akibat dari semakin luas dan kompleksnya masalah pencemaran air, terutama untuk negara berpenduduk sangat padat dengan kemajuan industri yang juga semakin pesat .
  • 3. PENGERTIAN PENCEMARAN AIR  Pencemaran Air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu kualitas air yang telah ditetapkan.  KEPMEN LH NO. 5 TAHUN 2014, baku mutu air limbah
  • 4. 2. Sumber sumber Pencemaran  1. Alami : Letusan Gunung, tsunami, gempa bumi, semburan gas beracun, , bencana banjir, longsor , abrasi, angin topan dll
  • 5. . 2. Buatan : Air buangan rumah tangga, Sarana industri, Bermacam macam bahan galian, Aktifitas Pertanian dan Peternakan dll.
  • 6. Faktor faktor yg mempengaruhi besarnya pencemaran air.  1. Toksisitas.  2. Konsentrasi .  3. Lama waktu bersentuhan (terpapar)  4. Volume  5. Arus  6. Jarak.
  • 7. DAMPAK PENCEMARAN AIR YANG MUNGKIN TIMBUL DARI AKTIFITAS MANUSIA (POSITIF DAN NEGATIF). CONTOH: PEMBUANGAN LIMBAH INDUSTRI RT (TAPIOKA, TAHU, TEMPE)  DAMPAK FISIK.  DAMPAK KIMIA.  DAMPAK BIOLOGIS.  DAMPAK EKONOMI.  DAMPAK ESTETIKA.  DAMPAK SOSIAL.  DAMPAK KESEHATAN
  • 8. PARAMETER FISIK, KIMIA DAN BIOLOGIS PERAIRAN  FISIK: suhu,kekeruhan,warna,bau, dll.  KIMIA : Nitrogen,Chlorida, Sulfida,DO, BOD, COD, Salinitas, pH dll. BOD5: Jumlah Oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme pengurai, untuk menguraikan zat organik dlm. keadaan aerob, temperatur 20 o C dlm waktu 5 hari.  BIOLOGIS : bact coli, patogen dll
  • 9. TINGKAT PENGOTORAN AIR  Guna mengadakan penilaian terhadap pencemaran perairan, tingkat pengotoran air dibagi : TK PE NGOTORAN DO/ppm COD/ppm BOD/ppm RENDAH > 5 10 -50 5 - 30 SEDANG 2 -5 50 - 75 30 – 60 BERAT 0 > 75 > 60
  • 10. INDEKS PENCEMAR BIOLOGIS / IPB  Guna mengukur pencemaran biologis di dlm air, dapat digunakan nilai IPB / BIP.  B  IPB = ----------- X 100  A + B Perhitungan IPB secara langsung (tdk melalui biakan).  A = mikrorganisme berkloropil (mikro algae)  B = mikroorganisme tanpa kloropil (jamur, bakteri)  ARTI NILAI IPB :  0 - 8 = NILAI AIR BERSIH / JERNIH  9 - 20 = NILAI AIR TERPOLUSI RINGAN  21 - 60 = NILAI AIR TERPOLUSI SEDANG  61 - 100 = NILAI AIR TERPOLUSI BERAT.
  • 11. AIR UNTUK KEPERLUAN RUMAH TANGGA HARUS MEMENUHI PERSARATAN SBB.  1. FISIK: bersih, jernih, tidak berwarna, ridak berbau, tidak berasa dan sejuk.  2. KIMIA: tidak mengandung zat kimia, zat beracun atau zat yang berbahaya bagi kesehatan.  3. BIOLOGIS : TIDAK MENGANDUNG KELOMPOK MIKROORGANSME patogen dan penghasil racun (Salmonella, Shigella, Clostridium) dan bacteri Coli.
  • 12. BERDASARKAN KEHADIRAN Escherichia coli, AIR MINUM DIGOLONGKAN menjadi 4 kelas: 1. UTAMA / sangat memuaskan, apabila dalam air minum sama sekali tidak ditemukan E coli. 2. MEMUASKAN : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan 1 – 2 E coli. 3. DIRAGUKAN : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan 3 – 10 E coli. 4. JELEK / KOTOR : apabila dalam 100 ml air minum ditemukan > 10 E coli.  Sedangkan untuk air mandi, memenuhi sarat apabila dalam 100 ml air didapatkan E coli < 200.
  • 13. HUBUNGAN PENCEMARAN AIR, OKSIGEN DAN ORGANISME AIR. Pencemaran air Oksigen Terlarut dalam Air Kehidupan Organisme air
  • 14. 3. HUBUNGAN ANTARA PENCEMAR, KONSENTRASI OKSIGEN DAN KEHIDUPAN ORGANISME DALAM AIR  ZAT PENCEMAR  WAKTU / JARAK  KONSENTRASI OKSIGEN.  KEHIDUPAN ORGANISME AIR. Pencemar organik  zona aktif dekomposisi  zona septik  zona aktif pemulihan  zona bersih.
  • 15. INDIKATOR BAHWA PERAIRAN TELAH TERCEMAR ADALAH ADANYA PERUBAHAN: 1. SUHU. 2. pH. 3. WARNA, RASA DAN BAU. 4. TIMBULNYA ENDAPAN, KOLOID, BAHAN TERLARUT. 5. MIKROORGANISME. 6. MENINGKATNYA RADIOAKTIFITAS AIR.
  • 16.  1. SUHU: LIMBAH INDUSTRI (panas)  suhu meningkat perairan  kadar oksigen terlarut turun  mengganggu kehidupan organisme air. Suhu merupakan parameter yang penting, karena pengaruhnya terhadap reaksi kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air, dan penggunaan air untuk aktivitas sehari-hari
  • 17.  Perubahan suhu yang mendadak atau ekstrim akan mengganggu kehidupan organisme bahkan kematian. Suhu air mempunyai peranan dalam mengatur kehidupan biota air, terutama dalam proses metabolisme.  Peningkatan suhu menyebabkan kecepatan metabolisme dan respirasi juga meningkat, selanjutnya meningkatkan konsumsi oksigen, namun dipihak lain juga mengakibatkan turunnya kandungan oksigen terlarut (Asmustawa 2007).
  • 18. 2. pH. Air yg memenuhi syarat untuk kehidupan, mempunyai pH antara 6,5 – 7,5 . Perubahan pH sebagai akibat dari limbah industri yg dibuang ke perairan akan mengganggu kehidupan organisme air.
  • 19.  pH merupakan nilai yang menunjukkan aktivitas hidrogen dalam air.  Nilai pH mencerminkan keseimbangan antara asam dan basa dalam perairan.  Nilai pH berkisar antara 1 – 14, dimana semakin tinggi nilainya maka perairan bersifat basa, demikian juga sebaliknya.  Nilai pH dipengaruhi oleh beberapa parameter, antara lain aktivitas biologi, suhu, dan DO.
  • 20.  Oksigen terlarut (DO) dalam perairan dipengaruhi oleh suhu, salinitas, turbulensi air dan tekanan atmosfer. DO diperlukan untuk kelangsungan hidup organisme di perairan dan dalam proses dekomposisi senyawa- senyawa organik.
  • 21.  BOD adalah jumlah oksigen yang diperlukan untuk mendegradasi senyawa organik.  Jumlah BOD yang tinggi menunjukkan banyaknya bahan organik, bila nilai BOD rendah berarti secara umum limbah bahan organik rendah (Suripin 2002).
  • 22.  3. Warna, bau dan rasa.  Tingkat pencemaran air tidak tergantung dari warna air, sering kali bahan yg sangat beracun, tidak berwarna. Limbah industri yg berwarna akan merubah warna perairan.  Bau dapat timbul langsung dari limbah industri (makanan), dapat juga berasal dari proses degradasi limbah organik(protein) oleh mikrobia.  Rasa, apabila air berasa, berarti telah terjadi pelarutan garam garaman. Adanya perubahan rasa pada air ini dapat diikuti pula dengan perubahan pH air.
  • 23. 4. endapan, kolloid, bahan terlarut  Berasal dari limbah industri yg berbentuk padat dan tidak larut dengan sempurna maka akan mengendap. Sebagian yg dapat larut akan membentuk koloid. Endapan dan koloid dapat menghalangi sinar matahari ke perairan.  Apabila endapan dan koloid berasal dari limbah organik maka akan terjadi degradasi limbah oleh mikroorganisme dan hal ini akan mengurangi oksigen terlarut.  Jika berasal dari limbah industri yg banyak mengandung bahan anorganik, maka akan memberikan ion ion logam yg sebagian besar bersifat racun (Cd, Cr,Pb,Hg dll).
  • 24.  5. Mikroorganisme.  Terutama pada limbah industri pengolahan/pembuatan bahan makanan yg kaya akan zat organik, akan menyebabkan berkembangnya mikroorganisme yg berperan dalam degradasi bahan organik tsb.
  • 25.  Plankton dan makrobenthos adalah organisme yang ditemui hidup di perairan. Plankton mempunyai gerak sedikit dan sangat mudah terbawa arus, sedangkan makrobenthos hidup di dasar/substrat perairan, yang sering dijadikan indikator biologi terhadap pencemaran perairan
  • 26. Menurut Hutagalung (1997) tanda-tanda menurunnya kualitas air adalah :  Perubahan suhu air, semakin tinggi suhu air maka semakin rendah kadar oksigen terlarut dalam air.  Perubahan pH, air dapat bersifat asam atau basa tergantung besar kecilnya pH. Air limbah yang dibuang ke sungai akan mengubah pH air, sehingga dapat mengganggu kehidupan organisme air.  Perubahan warna, bau, dan rasa air.
  • 27. MIKROORGANISME SEBAGAI KATALISATOR REAKSI KIMIA PERAIRAN  BAKTERI, CENDAWAN DAN GANGGANG merupakan katalis hidup yang dapat mempengaruhi sebagian besar proses proses kimia yang terjadi dalam air dan tanah. Sebagian besar reaksi kimia yg terjadi di dalam air, terutama bahan organik & oksidasi –reduksi, terjadi melalui perantaraan bakteri.
  • 28.  Ganggang merupakan produsen primer dalam air. Fotosintesa ganggang akan menaikkan pH air yg mengakibatkan terbentuknya kalsium karbonat.  Mikroorganisme juga berperan dalam proses mineralisasi dan pembentukan endapan.  Bakteri anaerob menghasilkan endapan mineral sulfida.  Beberapa Mikroorganisme berperan dalam pegolahan limbah
  • 29. PENGKAYAAN UNSUR HARA DAN EUTROFIKASI  Deterjen,Pupuk yang masuk keperairan, rawa ataupun danau melalui saluran irigasi akan memperkaya unsur hara di dalam danau ----- eutrofikasi.  Unsur hara  tumbuhan air  dekomp bakteri  O2  organisme air tdk dpt hidup.
  • 30.  Proses eutrofikasi/eutrophication terjadi pd danau atau perairan yg menjadi mati atau tdk berfungsi lagi bagi organisme air sebagai akibat dari terlalu banyaknya unsur hara yang masuk ke dalam air tersebut.
  • 31. Proses Perombakan Bahan Pencemar  Dalam fase pencemaran badan air, dapat terlihat bahwa pada fase dekomposisi dimulai proses perombakan. Dalam proses perombakan bahan pencemaran baik organik maupun anorganik akan diproses dengan menggunakan oksigen terlarut dalam air. Adapun proses perombakan yang terjadi sangat tergantung pada tersedianya oksigen, jenis organisme maupun bahan-bahan organik yang ada dengan bantuan organisme pembusuk aerobik.
  • 32.  Proses perombakan tanpa menggunakan oksigen (anaerobik) dibutuhkan bakteri perombak yaitu Methane producing bacteria.  Antara pembusukan aerobik dan anaerobik sebenarnya tidak dapat dibedakan pentahapannya, namun keduanya saling mengisi karena adanya keberlanjutan reaksi dalam menyelesaikan keseluruhan mata rantai dalam proses perombakan (Wardhana 1995).
  • 33. TRACE ELEMENTS DIDALAM PERAIRAN/ppm (Saeni. 1989) NO UNSUR SUMBER PENGARUH BTS 1. Kadmiu m Limbah industri,pertambanga n,pengelasan. Hipertensi, ginjal,kerusakan jar testiculer & sel eritrosit, toksis thd biota perairan. 0,01 2. Arsen Pertambangan, industri kimia Toksik, karsinogenik 0,05 3. Tembag a. Pengelasan logam, limbah industri&domestik,pe rtambangan Toksik thd tanaman pd konsentrasi Sedang. 1 4. Merkuri Limbah industri pestisida,batubara Toksik akut dan kronis. - 5. Perak Pertambangan, las listrik, limbah prosesing film, desinfeksi air Kulit menjadi berwarna biru abu abu, juga pd membran mucous dan mata. 0,05 6. Boron Deterjen,limbah Toksik thd tanaman 1
  • 34. TINDAKAN MENGATASI PENCEMARAN AIR 1. Pengelolaan produksi ? 2. Membuang keperairan ? 3. Membuat tempat khusus pembuangan limbah? 4. Proses daur ulang ? 5. IPAL.
  • 35. Pengelolaan air limbah 1. Pre treatment: pengambilan benda terapung. 2. Primary treatment: pengendapan. 3. Secondary treatment: penambahan oksigen, bakteri. 4. Tertiary treatment: saringan multimedia. 5. Desinfection: untuk membunuh kuman. 6. Ultimate disposal: pemekatan, pengeringan, pembuangan.
  • 36. end