Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
Dibutuhkan suatu pengukuran terhadap faktor fisik, kimia, atau biologi yang menunjukkan adanya degradasi atau kerusakan pada lingkungan yang tercemar yaitu dengan memperhatikan indikator polusinya, sehingga kita dapat mengetahui apakah konsentrasi polutan sudah melebihi ambang batas (baku mutu), sehingga membahayakan bagi organisme lainnya atau masih di bawah ambang batas.
They are convinced that; how much ever monotonous, repetitive and propagandist it may appear; NAMASMARAN being the fountainhead of individual and universal welfare; and already being prevalent world over in most religions; has to be promoted, popularized and universalized; with top priority; while being in its practice.
Demam berdarah dengue menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. sebagian besar daerah endemis DBD. Upaya pengendaliannya diperlukan secara terintegrasi
Sanitasi makanan dan minuman memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan seseorang. Kebersihan makanan yang diproduksi oleh food handler perlu diperhatikan
Sanitasi tempat umum diperlukan untuk melakukan upaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta mencegah berbagai penyakit yang dapat menular melalui makanan serta higiene seseorang
1. Sang G. Purnama, SKM, MSc.
Email : sang_gede@yahoo.co.id
PS. Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fak. Kedokteran
Universitas Udayana
2.
3.
4. Berdasarkan UU Lingkungan Hidup
Pencemaran adalah : Masuk atau dimasukannya
makhluk hidup, zat, energi dan atau komponen lain
kedalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan-
tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam, sehingga kualitas lingkungan turun sampai
ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan
peruntukannya.
5. Sumber - sumber Pencemaran
1. Alami : Letusan Gunung, bencana banjir, angin
topan dll
2. Buatan : Air buangan rumah tangga, Sarana industri, Bermacam
macam bahan galian, Aktifitas
Pertanian, dll.
Bahan yg dapat menimbulkan keracunan:
A. Bahan kimia yg bersifat racun: logam berat, pestisida,dll
B. Berasal dari tumbuhan: singkong, jengkol, cendawan, ganja,
C. Berasal dari hewan: ular , kalajengking, lebah
7. Gejala pencemaran tanah dapat diketahui dari tanah
yang tidak dapat digunakan untuk keperluan fisik
manusia. Tanah yang tidak dapat digunakan, misalnya
tidak dapat ditanami tumbuhan, tandus dan kurang
mengandung air tanah.
8. Faktor-faktor yang mengakibatkan terjadinya pencemaran
tanah
Pembuangan bahan sintetis yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme, seperti plastik, kaleng, kaca, sehingga menyebabkan
oksigen tidak bisa meresap ke tanah
9. Penggunaan pestisida dan
detergen yang merembes ke
dalam tanah dapat berpengaruh
terhadap air tanah, flora, dan
fauna tanah
Hilangnya humus dari
tanah, tanah menjadi
kompak (padat) dan keras,
dan kurang sesuai untuk
tumbuhnya tanaman
pertanian.
10. Cara pencegahan dan penanggulangan
pencemaran tanah
1) Untuk bahan-bahan yang dapat didaur ulang,
hendaknya dilakukan proses daur ulang, seperti kaca,
plastik, kaleng, dan sebagainya.
2) Membuang sampah pada tempatnya.
3) Penggunaan pestisida dengan dosis yang telah
ditentukan.
4) Penggunaan pupuk anorganik secara tidak berlebihan
pada tanaman.
11. Pencemaran air dapat diketahui dari
perubahan warna, bau, serta adanya kematian
dari biota air, baik sebagian atau seluruhnya.
Bahan polutan yang dapat menyebabkan
polusi air antara lain limbah pabrik, detergen,
pestisida, minyak, dan bahan organik yang
berupa sisa-sisa organisme yang mengalami
pembusukan.
12.
13. Untuk mengetahui tingkat pencemaran air
dapat dilihat melalui besarnya kandungan O2
yang terlarut. Ada 2 cara yang digunakan
untuk menentukan kadar oksigen dalam air,
yaitu secara kimia dengan COD (Chemical
Oxygen Demand) dan BOD (Biochemical
Oxygen Demand). Makin besar harga BOD
makin tinggi pula tingkat pencemarannya
14. Persyaratan Fisik Air
Air yang berkualitas harus memenuhi persyaratan fisika sebagai berikut:
Jernih atau tidak keruh
Tidak berwarna
Rasanya tawar
Secara fisika, air bisa dirasakan oleh lidah. Air yang terasa asam, manis,
pahit atau asin menunjukan air tersebut tidak baik. Rasa asin disebabkan
adanya garam-garam tertentu yang larut dalam air, sedangkan rasa asam
diakibatkan adanya asam organik maupun asam anorganik.
Tidak berbau
Suhu air sebaiknya sejuk atau tidak panas terutama agar tidak terjadi
pelarutan zat kimia yang ada pada saluran/pipa, yang dapat membahayakan
kesehatan dan menghambat pertumbuhan mikro organisme.
Tidak mengandung zat padatan
15. 1) pH (derajat keasaman)
Hal pH yang lebih kecil 6,5 dan lebih besar dari 9,2 dapat menyebabkan beberapa
senyawa kimia berubah menjadi racun yang sangat mengganggu kesehatan.
2) Kesadahan
Kesadahan sementara akibat keberadaan Kalsium dan Magnesium bikarbonat yang
dihilangkan dengan memanaskan air hingga mendidih atau menambahkan kapur
dalam air. Kesadahan nonkarbonat (permanen) disebabkan oleh sulfat dan karbonat,
Chlorida dan Nitrat dari Magnesium dan Kalsium disamping Besi dan Alumunium.
3) Besi
Batas maksimal yang terkandung didalam air adalah 1,0 mg/l
4) Aluminium
Batas maksimal yang terkandung didalam air menurut Peraturan Menteri Kesehatan
No 82 / 2001 yaitu 0,2 mg/l.
5) Zat organik
6) Sulfat
Kandungan sulfat yang berlebihan dalam air dapat mengakibatkan kerak air yang
keras pada alat merebus air (panci / ketel)selain mengakibatkan bau dan korosi pada
pipa.
7) Nitrat dan nitrit
8) Chlorida
9) Zink atau Zn
Batas maksimal Zink yang terkandung dalam air adalah 15 mg/l. penyimpangan
terhadap standar kualitas ini menimbulkan rasa pahit, sepet, dan rasa mual.
16. Tidak mengandung bakteri patogen,
missalnya: bakteri golongan coli; Salmonella
typhi, Vibrio cholera dan lain-lain. Kuman-
kuman ini mudah tersebar melalui air.
Tidak mengandung bakteri non patogen
seperti: Actinomycetes, Phytoplankton
colifprm, Cladocera dan lain-lain.
(Sujudi,1995)
17. COD yaitu suatu uji yang menentukan jumlah
oksigen yang dibutuhkan oleh bahan oksidan
misalnya kalium dikromat untuk mengoksidasi
bahan-bahan organik yang terdapat dalam air
(Nurdijanto, 2000 : 15).
Kandungan COD dalam air bersih berdasarkan
Peraturan Menteri kesehatan RI No 82 / 2001.
Mengenai baku mutu air minum golongan B
maksimum yang dianjurkan adalah 12 mg/l.
Apabila nilai COD melebihi batas dianjurkan,
maka kualitas air tersebut buruk.
18. Adalah jumlah zat terlarut yang dibutuhkan oleh
organisme hidup untuk memecah bahan – bahan
buangan di dalam air (Nurdijanto, 2000 : 15).
Penggunaan oksigen yang rendah menunjukkan
kemungkinan air jernih, mikroorganisme tidak
tertarik menggunakan bahan organik makin
rendah BOD maka kualitas air minum tersebut
semakin baik. Kandungan BOD dalam air bersih
menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No 82 /
2001 mengenai baku mutu air dan air minum
golongan B maksimum yang dianjurkan adalah 6
mg/l
19. Pencemaran air yang disebabkan oleh
munculnya nutrient yang berlebihan ke dalam
ekosistem air. Air dikatakan eutrofik jika
konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air
berada dalam rentang 35-100 µg/L
Banyaknya eceng gondok yang bertebaran di
rawa-rawa dan danau-danau juga disebabkan
fosfat yang sangat berlebihan ini. Hilangnya
ikan dan hewan lainnya dalam mata rantai
ekosistem air menyebabkan terganggunya
keseimbangan ekosistem air.
20.
21. 1) Cara pemakaian pestisida sesuai aturan yang
ada.
2) Sisa air buangan pabrik dinetralkan lebih
dahulu sebelum dibuang ke sungai
3) Pembuangan air limbah pabrik tidak boleh
melalui daerah pemukiman penduduk. Hal ini
bertujuan untuk menghindari keracunan yang
mungkin terjadi karena penggunaan air sungai
oleh penduduk.
4) Setiap rumah hendaknya membuat septi tank
yang baik.
22. Pencemaran udara dapat bersumber dari
manusia atau dapat berasal dari alam
artikel logam yang paling banyak
menyebabkan pencemaran adalah Pb yang
berasal dari pembakaran bensin yang
mengandung TEL (tetraethyl timbel). Adanya
pencemaran udara ditunjukkan oleh adanya
gangguan pada makhluk hidup yang berupa
kesukaran bernapas, batuk, sakit
tenggorokan, mata pedih, serta daun-daun
yang menguning pada tanaman
23.
24. Hasil studi yang dilakukan oleh Ditjen PPM &
PL, tahun 1999 pada pusat keramaian di 3
kota besar di Indonesia seperti Jakarta,
Yogyakarta dan Semarang menunjukkan
gambaran sebagai berikut : kadar debu (SPM)
280 ug/m3, kadar SO2 sebesar 0,76 ppm,
dan kadar NOx sebesar 0,50 ppm, dimana
angka tersebut telah melebihi nilai ambang
batas/standar kualitas udara.
25. kualitas udara dalam ruangan (indoor air
quality) juga merupakan masalah yang perlu
mendapat perhatian karena akan berpengaruh
terhadap kesehatan manusia. Timbulnya
kualitas udara dalam ruangan umumnya
disebabkan oleh beberapa hal, yaitu kurangnya
ventilasi udara (52%) adanya sumber
kontaminasi di dalam ruangan (16%)
kontaminasi dari luar ruangan (10%), mikroba
(5%), bahan material bangunan (4%) , lain-lain
(13%).
26. 1) Oksida karbon (CO dan CO2) dapat
mengganggu pernapasan, tekanan darah,
saraf, dan mengikat Hb sehingga sel
kekurangan O2.
2) Oksida sulfur (SO2 dan SO3) dapat merusak
selaput lendir hidung dan tenggorokan.
3) Oksida nitrogen (NO dan NO2) dapat
menimbulkan kanker.
4) Hidrokarbon (CH4 dan C4H10), menyebabkan
kerusakan saraf pusat.
5) Ozon (O3) menyebabkan bronkithis dan dapat
mengoksidasi lipida.
27. a) Perlu dibatasi penggunaan bahan bakar yang
menghasilkan CO.
b) Menerapkan program penghijauan di kota-kota
untuk mengurangi tingkat pencemaran.
c) Memilih lokasi pabrik dan industri yang jauh dari
keramaian dan pada tanah yang kurang produktif.
d) Gas-gas buangan pabrik perlu dibersihkan dahulu
sebelum dikeluarkan ke udara bebas. Pembersihan
dapat menggunakan alat tertentu, misalnya cottrell
yang berfungsi untuk menyerap debu.
meningkatnya kadar karbon dioksida di atmosfer
juga dapat membahayakan kelangsungan hidup
makhluk hidup yang ada di bumi.
28. Polusi suara disebabkan oleh suara bising
kendaraan bermotor, kapal terbang, deru
mesin pabrik, radio, atau tape recorder yang
berbunyi keras sehingga mengganggu
pendengaran.
Diperkirakan pencemaran udara dan
kebisingan akibat kegiatan industri dan
kendaraan bermotor akan meningkat 2 kali
pada tahun 2000 dari kondisi tahun 1990
dan 10 kali pada tahun 2020.
29. a. Pencemaran kimiawi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh bahan yang berupa zat radioaktif,
logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr dan Hi), pupuk anorganik,
pestisida, detergen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi adalah pencemaran yang
disebabkan oleh bahan yang berupa mikroorganisme,
misalnya Escherichia coli, Entamoeba coli, dan
Salmonella thyposa.
c. Pencemaran fisik adalah pencemaran yang
disebabkan oleh bahan yang berupa kaleng-kaleng,
botol, plastik, dan karet.
30. Buatlah artikel dan presentasikan mengenai
pencemaran lingkungan udara:
“Polusi udara di Perkotaan oleh Asap
Kendaraan bermotor”
Format :
1. Seberapa besar masalah polusi udara oleh
kendaraan bermotor ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan
?
3. Bagaimana upaya penanggulangannya bagi
lingkungan dan kesehatan masyarakat ?
31. Buatlah artikel dan presentasikan mengenai
pencemaran lingkungan udara:
“Polusi indoor (udara di dalam ruangan) oleh
perokok”
Format :
1. Seberapa besar masalah polusi udara oleh
perokok?
2. Apa dampak yang ditimbulkan bagi
lingkungan dan kesehatan ?
3. Bagaimana upaya penanggulangannya bagi
lingkungan dan kesehatan masyarakat ?
32. Buatlah artikel dan presentasikan mengenai
pencemaran lingkungan air :
“Polusi air akibat eutrofikasi”
Format :
1. Seberapa besar masalah polusi air oleh
autrofikasi?
2. Apa dampak yang ditimbulkan bagi
lingkungan dan ekosistem ?
3. Bagaimana upaya penanggulangannya bagi
lingkungan dan kesehatan masyarakat ?
33. Buatlah artikel dan presentasikan mengenai
pencemaran lingkungan Air:
“Kegiatan industri pariwisata mengambil air
tanah”
Format :
1. Seberapa besar masalah industri pariwisata
yang memanfaatkan air tanah ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan bagi
lingkungan kedepannya ?
3. Bagaimana upaya penanggulangannya bagi
lingkungan ?
34. Buatlah artikel dan presentasikan mengenai
pencemaran lingkungan tanah :
“pembuangan sampah plastik dan logam
radioaktif ke tanah ”
Format :
1. Seberapa besar masalah pencemaran tanah
oleh plastik dan radioaktif ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan
dan lingkungan ?
3. Bagaimana upaya penanggulangannya bagi
lingkungan dan kesehatan masyarakat ?
35. Buatlah artikel dan presentasikan mengenai
pencemaran lingkungan kebisingan :
“Kebisingan di tempat kerja/industri”
Format :
1. Seberapa besar masalah kebisingan di
tempat kerja ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan bagi
kesehatan ?
3. Bagaimana upaya penanggulangannya bagi
lingkungan dan kesehatan masyarakat ?
36. Siapkan alat dan bahan sebagai berikut:
Gelas
Air
Pemutih
Ikan kecil yang masih hidup
- Gelas isi dengan air sekitar tiga per empat bagian dari gelas dan
masukkan ikan yang masih hidup tersebut.
- Tetesi pelan-pelan air dalam gelas tersebut dengan pemutih.
- Amati, apa yang terjadi pada ikan
- Tambah lagi dengan pemutih, dan amati pada ikan.
- Catat segala yang terjadi pada ikan.
- Apa kesimpulan Anda?