1. Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan kepala sekolah terhadap guru-guru di SMPN 6 Amlapura untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dokumen tersebut berisi instrumen evaluasi diri sekolah yang meliputi telaah silabus, RPP, tes, dan lembar observasi pembelajaran untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Instrumen ini digunakan untuk menilai komponen-komponen pembelajaran seperti silabus, RPP, tes, dan proses pembelajaran di kelas.
Dokumen tersebut membahas delapan standar proses penilaian pendidikan yang meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. Standar-standar tersebut dijabarkan melalui berbagai dokumen yang mendukung proses penilaian mutu pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja guru di Indonesia, mencakup:
1. Sistem penilaian kinerja guru yang baru mengacu pada kompetensi guru dan dilakukan secara teratur setiap tahun.
2. Komponen penilaian meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
3. Perangkat penilaian meliputi pedoman dan berbagai instrumen.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan berdasarkan Kurikulum 2013. Dokumen menjelaskan perubahan paradigma penilaian dari penilaian tradisional menjadi penilaian autentik, prinsip-prinsip penilaian autentik, teknik penilaian untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta ketentuan penentuan ketuntasan belajar.
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)Yohan Apriandi
Dokumen tersebut merupakan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup 6 kompetensi utama yaitu kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran. Kompetensi-kompetensi tersebut dinilai berdasarkan beberapa kriteria kinerja yang diukur skor pencapaian kinerjanya.
Dokumen tersebut berisi instrumen evaluasi diri sekolah yang meliputi telaah silabus, RPP, tes, dan lembar observasi pembelajaran untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Instrumen ini digunakan untuk menilai komponen-komponen pembelajaran seperti silabus, RPP, tes, dan proses pembelajaran di kelas.
Dokumen tersebut membahas delapan standar proses penilaian pendidikan yang meliputi standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan, dan penilaian. Standar-standar tersebut dijabarkan melalui berbagai dokumen yang mendukung proses penilaian mutu pendidikan.
Dokumen ini membahas tentang penilaian kinerja guru di Indonesia, mencakup:
1. Sistem penilaian kinerja guru yang baru mengacu pada kompetensi guru dan dilakukan secara teratur setiap tahun.
2. Komponen penilaian meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional.
3. Perangkat penilaian meliputi pedoman dan berbagai instrumen.
Dokumen tersebut membahas tentang panduan penilaian hasil belajar oleh pendidik dan satuan pendidikan berdasarkan Kurikulum 2013. Dokumen menjelaskan perubahan paradigma penilaian dari penilaian tradisional menjadi penilaian autentik, prinsip-prinsip penilaian autentik, teknik penilaian untuk pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta ketentuan penentuan ketuntasan belajar.
Instrumen penilaian kinerja kepala sekolah(ippksi)Yohan Apriandi
Dokumen tersebut merupakan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup 6 kompetensi utama yaitu kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran. Kompetensi-kompetensi tersebut dinilai berdasarkan beberapa kriteria kinerja yang diukur skor pencapaian kinerjanya.
www.operatorsekolah.com - Instrumen pk guru tugas tambahan - kepala sekolah.d...Ega Bekti
Ringkasan:
Dokumen tersebut merupakan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup enam kompetensi yaitu kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor berdasarkan bukti-bukti kinerja yang teridentifikasi pada masing-masing kriteria, kemudian meng
Dokumen tersebut membahas tentang pembobotan standar, komponen, aspek, dan indikator pendidikan untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi SMP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Dokumen ini menjelaskan empat standar utama yaitu isi, proses, kompetensi lulusan, dan guru beserta tenaga kependidikan lainnya beserta bobotnya masing-masing.
Dokumen tersebut merupakan instrumen pendampingan implementasi kurikulum 2013 yang berisi daftar kegiatan, indikator keberhasilan, dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan implementasi kurikulum baru. Instrumen ini digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan implementasi kurikulum 2013 di sekolah selama beberapa bulan.
Rencana ini merangkum rencana pertemuan kelompok kerja guru di Gugus I Cikalongkulon untuk semester I dan II, mencakup materi pelatihan kurikulum, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi. Pertemuan akan dilaksanakan setiap bulan dan mencakup berbagai topik seperti prinsip kurikulum, komponen KTSP, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan metode dan media pembelajaran, serta penilaian.
Bab ini membahas rencana tindakan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui optimalisasi peran kepala sekolah dalam supervisi akademik. Kepala sekolah perlu memberdayakan guru dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat terpelihara dan ditinjaukan. Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran diharapkan hasil belaj
Dokumen tersebut berisi bukti fisik penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu kepribadian dan sosial serta kepemimpinan pembelajaran. Kriteria penilaian meliputi akhlak mulia, integritas, keterbukaan, pengendalian diri, partisipasi sosial, empati, hubungan dengan pihak luar, visi dan misi sekolah, tujuan menantang, pembelajar organisasi, budaya se
1. Dokumen ini berisi informasi tentang kurikulum, silabus, dan proses pembelajaran di SD N Karangayu 02. Terdapat informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan, pengembangan silabus, pelaksanaan pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Laporan ini memberikan ringkasan aktiviti Pentaksiran Bilik Darjah (PBD) di Sekolah Kebangsaan SKAROK untuk tahun 2021, termasuk jadual pelaksanaan program, gambar aktiviti, data pencapaian murid, dan isu-isu pelaksanaan beserta intervensi yang dirancang."
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012Sofyan Saputra
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kepala sekolah profesional melalui penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu manajerial dan supervisi, dengan indikator kinerja masing-masing komponen.
Dokumen ini berisi rencana materi pertemuan kelompok kerja guru Gugus I Cikalongkulon untuk tahun 2011-2012. Materi pelatihan meliputi prinsip dasar kurikulum, komponen kurikulum, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi, manajemen sekolah, serta penataan kegiatan kesiswaan. Rencana ini disusun oleh Pusat Kegiatan Guru Gugus I Cikalongkulon untuk meningkatkan kompetensi para
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja kepala sekolah, yang mencakup latar belakang, dasar hukum, proses penilaian, komponen penilaian, dan evaluasi kinerja kepala sekolah berdasarkan peraturan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum 2013, termasuk penjelasan mengenai merumuskan visi dan misi, beban belajar pada kurikulum 2013, penyusunan kalender pendidikan sekolah, dan penilaian.
Dokumen tersebut merangkum kegiatan on the job learning (OJL) yang dilakukan oleh Drs. Sunar Wibawa di SMA Negeri 111 Jakarta. Program OJL meliputi penyusunan rencana tindak kepemimpinan, observasi terhadap guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tugas mandiri, dan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK. Dokumen ini juga merangkum hasil kajian peserta OJL ter
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan pengawas sekolah, mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, dan teknik supervisi akademik individual dan kelompok yang dapat dilaksanakan untuk membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docxMERISUPRIYADI1
Supervisi akademik dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan pelaksanaan supervisi di SMK Negeri 1 Surakarta tahun 2021/2022, meliputi jadwal, instrumen, teknik analisis data, dan hasil supervisi terhadap 67 guru mata pelajaran dan staf.
Proposal ini merencanakan program bimbingan karir dan tes bakat, minat, dan IQ untuk siswa kelas X agar dapat menentukan peminatan mereka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 Juli 2019 dan melibatkan 215 siswa kelas X untuk mengukur potensi diri dan membantu mereka memilih jurusan sesuai bakat dan minat. Program ini direncanakan oleh panitia sekolah beserta dosen dan mahasiswa untuk membimbing siswa menentukan peminatan
www.operatorsekolah.com - Instrumen pk guru tugas tambahan - kepala sekolah.d...Ega Bekti
Ringkasan:
Dokumen tersebut merupakan instrumen penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup enam kompetensi yaitu kepribadian dan sosial, kepemimpinan pembelajaran, pengembangan sekolah, manajemen sumber daya, kewirausahaan, dan supervisi pembelajaran. Penilaian dilakukan dengan memberikan skor berdasarkan bukti-bukti kinerja yang teridentifikasi pada masing-masing kriteria, kemudian meng
Dokumen tersebut membahas tentang pembobotan standar, komponen, aspek, dan indikator pendidikan untuk supervisi, monitoring, dan evaluasi SMP berdasarkan Standar Nasional Pendidikan yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Dokumen ini menjelaskan empat standar utama yaitu isi, proses, kompetensi lulusan, dan guru beserta tenaga kependidikan lainnya beserta bobotnya masing-masing.
Dokumen tersebut merupakan instrumen pendampingan implementasi kurikulum 2013 yang berisi daftar kegiatan, indikator keberhasilan, dan rencana tindak lanjut untuk meningkatkan implementasi kurikulum baru. Instrumen ini digunakan untuk memantau dan mengevaluasi kemajuan implementasi kurikulum 2013 di sekolah selama beberapa bulan.
Rencana ini merangkum rencana pertemuan kelompok kerja guru di Gugus I Cikalongkulon untuk semester I dan II, mencakup materi pelatihan kurikulum, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran, dan evaluasi. Pertemuan akan dilaksanakan setiap bulan dan mencakup berbagai topik seperti prinsip kurikulum, komponen KTSP, penyusunan silabus dan RPP, pemilihan metode dan media pembelajaran, serta penilaian.
Bab ini membahas rencana tindakan kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran matematika melalui optimalisasi peran kepala sekolah dalam supervisi akademik. Kepala sekolah perlu memberdayakan guru dalam persiapan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran agar kualitas pembelajaran dapat terpelihara dan ditinjaukan. Dengan meningkatkan kualitas pembelajaran diharapkan hasil belaj
Dokumen tersebut berisi bukti fisik penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu kepribadian dan sosial serta kepemimpinan pembelajaran. Kriteria penilaian meliputi akhlak mulia, integritas, keterbukaan, pengendalian diri, partisipasi sosial, empati, hubungan dengan pihak luar, visi dan misi sekolah, tujuan menantang, pembelajar organisasi, budaya se
1. Dokumen ini berisi informasi tentang kurikulum, silabus, dan proses pembelajaran di SD N Karangayu 02. Terdapat informasi mengenai mata pelajaran yang diajarkan, pengembangan silabus, pelaksanaan pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
Laporan ini memberikan ringkasan aktiviti Pentaksiran Bilik Darjah (PBD) di Sekolah Kebangsaan SKAROK untuk tahun 2021, termasuk jadual pelaksanaan program, gambar aktiviti, data pencapaian murid, dan isu-isu pelaksanaan beserta intervensi yang dirancang."
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012Sofyan Saputra
[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan kepala sekolah profesional melalui penilaian kinerja kepala sekolah yang mencakup dua komponen utama yaitu manajerial dan supervisi, dengan indikator kinerja masing-masing komponen.
Dokumen ini berisi rencana materi pertemuan kelompok kerja guru Gugus I Cikalongkulon untuk tahun 2011-2012. Materi pelatihan meliputi prinsip dasar kurikulum, komponen kurikulum, perencanaan pembelajaran, proses pembelajaran dan evaluasi, manajemen sekolah, serta penataan kegiatan kesiswaan. Rencana ini disusun oleh Pusat Kegiatan Guru Gugus I Cikalongkulon untuk meningkatkan kompetensi para
Dokumen tersebut membahas tentang penilaian kinerja kepala sekolah, yang mencakup latar belakang, dasar hukum, proses penilaian, komponen penilaian, dan evaluasi kinerja kepala sekolah berdasarkan peraturan pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi kurikulum 2013, termasuk penjelasan mengenai merumuskan visi dan misi, beban belajar pada kurikulum 2013, penyusunan kalender pendidikan sekolah, dan penilaian.
Dokumen tersebut merangkum kegiatan on the job learning (OJL) yang dilakukan oleh Drs. Sunar Wibawa di SMA Negeri 111 Jakarta. Program OJL meliputi penyusunan rencana tindak kepemimpinan, observasi terhadap guru junior, penyusunan perangkat pembelajaran, pelaksanaan tugas mandiri, dan peningkatan kompetensi berdasarkan hasil AKPK. Dokumen ini juga merangkum hasil kajian peserta OJL ter
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi akademik yang dilakukan pengawas sekolah, mencakup pengertian, tujuan, pendekatan, dan teknik supervisi akademik individual dan kelompok yang dapat dilaksanakan untuk membimbing guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.
LAPORAN SUPERVISI SMA NEGERI 1 PURI 2021 (SafefilekU.com).docxMERISUPRIYADI1
Supervisi akademik dilaksanakan untuk meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran. Dokumen ini menjelaskan pelaksanaan supervisi di SMK Negeri 1 Surakarta tahun 2021/2022, meliputi jadwal, instrumen, teknik analisis data, dan hasil supervisi terhadap 67 guru mata pelajaran dan staf.
Proposal ini merencanakan program bimbingan karir dan tes bakat, minat, dan IQ untuk siswa kelas X agar dapat menentukan peminatan mereka. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 Juli 2019 dan melibatkan 215 siswa kelas X untuk mengukur potensi diri dan membantu mereka memilih jurusan sesuai bakat dan minat. Program ini direncanakan oleh panitia sekolah beserta dosen dan mahasiswa untuk membimbing siswa menentukan peminatan
Dokumen tersebut membahas tentang supervisi kepala sekolah terhadap guru dan tenaga kependidikan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. Supervisi dilakukan melalui perencanaan program, pelaksanaan observasi menggunakan instrumen, pelaporan hasil, dan tindak lanjut untuk peningkatan kompetensi. Supervisi bertujuan untuk memastikan proses pembelajaran bermutu dan mengembangkan profesionalisme pendidik.
Bimbingan teknis penguatan PKG dan PKKS memberikan ringkasan tentang:
1. Pedoman penilaian kinerja guru berdasarkan peraturan perundang-undangan.
2. Tahapan penilaian kinerja guru mulai dari evaluasi diri, pengembangan keprofesian, hingga penilaian kinerja untuk pengembangan karir guru.
3. Indikator kinerja guru untuk dimensi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian pembelaj
Dokumen tersebut membahas pelaksanaan rencana tindak lanjut (RTL) oleh calon kepala sekolah dalam meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan melakukan supervisi guru junior. Pelaksanaan RTL terdiri atas dua siklus yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, serta refleksi. Hasilnya menunjukkan peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPP dan calon kepala sekolah d
Modul ini membahas kebijakan Kemendikbud terkait Penilaian Kinerja Guru dan Penilaian Kompetensi Berkelanjutan, yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalitas dan kompetensi guru secara berkelanjutan."
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 8 Fase D Kurikulum Merdeka
Contoh laporan supervisi_oleh_kepala_sek
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Supervisi adalah proses pembimbingan guru dalam meningkatkan kemampuan
profesionalnya agar dapat meningkatkan mutu proses dan hasil belajar siswa. Melalui
supervisi kepala sekolah dapat membantu guru dalam memecahkan maslah-masalah yang
dihadapi terkait dengan pembelajaran. Dengan demikian supervisi akademik amatlah penting
dilaksanakan sebagi suatu upaya penjaminan mutu pembelajaran di tingkat satuan
pembelajaran.
Dalam permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Pendidikan dinyatakan
bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin lembaga wajib melaksanakan supervisi
pembelajaran. Dalam standar pelayanan minimal pendidikan dasar dinyatakan bahwa
supervisi pembelajaran dilaksanakan minimal dua kali dalam satu semester terhadap masing-
masing guru.
Oleh karena itu, setiap satuan pendidikan perlu menyusun program supervisi di awal
tahun ajaran. Program tersebut dapat dijadikan pedoman dalam pelaksanaan supervisi
akademik
B. Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi
2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Standar
Kualifikasi dan Kompetensi Kepala Sekolah
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar
Pengelolaan
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 Tentang Standar Proses
C. Tujuan supervisi
1. Meningkatkan kompetensi guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
2. Meningkatkan manajemen dan administrasi guru kelas maupun guru mata pelajaran.
3. Meningkatkan layanan profesionalisme guru kepada peserta didik
4. Mengevaluasi kinerja guru dalam rangka pembinaan guru.
D. Manfaat Supervisi
1. Pelaksanaan program di sekolah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
2. Peningkatan mutu guru semakin lama semakin baik
2. 2
3. Lingkungan belajar di sekolah menjadi semakin baik yang pada gilirannya kualitas
sekolah menjadi semakin baik pula.
4. Sebagai umpan balik bagi guru untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
3. 3
BAB II
CARA SUPERVISI
A. Objek Supervisi
Yang menjadi objek supervisi klinis adalah guru-guru SMPN 6 Amlapura, diantaranya :
NO NAMA GURU MATA PELAJARAN
1 Ni Kadek Kariyantari, S.Pd Agama Hindu
2 I Gede Agus Sudarma, S.Pd IPA
3 Drs. I Gede Ardana Agama Hindu
4 Drs. I Wayan Karya Matematika
5 I Nengah Wandhi, S.Pd Matematika
6 I Kade Suteja, S.Pd IPS
7 I Made Karsa IPS
8 I Wayan Suweda, S.Pd Seni Budaya
9 Ni Ketut Udiyani, S.Pd. Ind Bahasa Indonesia
10 I Gede Subrata, S.Pd Bahasa Inggris
11 I Made B. Purna W., S.Pd Bahasa Inggris
12 I Komang Suda, S.Pd PKn
13 I Nyoman Parsa,S.Pd IPA
14 I Ketut Suartika, S.Pd IPA
15 Ni Ketut Kusumawati, S.Pd Bahasa Indonesia
16 Ni kadek Aristyawati, S.Pd Matematika
17 Dewa Ayu Pujaastuti, S.S Bahasa Inggris
B. Jadwal Supervisi
Kegiatan supervisi akademik oleh kepala sekolah dilaksanakan sesuai dengan jadwal
Penilaian Kinerja Guru (PKG) tahun ajaran 2014/2015. Kegiatan supervisi akademin
didahului oleh analisi kegiatan PKB guru yang telah dilaksanakan tahun sebelumnya.
Kegiatan supervisi dilakukan sesuai dengan jadwal pelajaran yang dimiliki guru mata
pelajaran pada tiap-tiap kelas tertentu. Sebelum melakukan pengamatan di dalam kelas,
terlebih dahulu dilakukan supervisi terhadap perangkat pembelajaran guru, kemudian
menentukan hari, tanggal dan kelas dimana supervisi kelas akan dilaksanakan.
5. 5
C. Instrumen dan Cara Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah instrument yang digunakan pada
proses Penilaian Kinerja Guru (PKG). Hal ini dilakukan karena proses PKG juga bertujuan
untuk melakukan suvervisi kepada guru. Proses PKG juga melalui tahapan pendahuluan,
pengamatan di kelas dan evaluasi.
Adapun instrumen yang digunakan dalam proses suvervisi adalah sebagai berikut:;
Sebelum Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
: Program Tahunan, Program Semester, Silabus, RPP, Bahan Ajar,
Lembar Kerja Siswa, Instrumen Penilaian, Nilai Hasil Belajar,
Analisis Penilaian Hasil Belajar, Program Tindak Lanjut
(Remedial dan Pengayaan) dan Daftar Nama Peserta Didik.
Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
(mengacu dari rubrik perencanaan pembelajaran)
1…..
2. …
Pengamatan disepakati akan dilakukan pada hari Selasa tanggal 15 April 2014 jam ke 1,2,3
di kelas VIII A
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x
100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2; (50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
Tindak lanjut yang diperlukan:
Tulis kesenjangan yang terjadi untuk ditindaklanjuti
FORMAT PENILAIAN KINERJA GURU
Setelah Pengamatan
Tanggal :
Dokumen dan bahan
lain yang diperiksa
: Lembar Kerja Siswa, Instrumen Penilaian, Nilai Hasil Belajar,
Analisis Penilaian Hasil Belajar, Program Tindak Lanjut
(Remedial dan Pengayaan) dan Daftar Nama Peserta Didik.
Setelah Pengamatan: Tanggapan Penilai terhadap dokumen dan/atau keterangan guru
(mengacu dari rurik penilaian pembelajaran)
1……
2…..
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator penilaian kinerja)} x
100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2; (50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
Tindak lanjut yang diperlukan:
Tulis kesenjangan yang terjadi untuk ditindaklanjuti
6. 6
FORMAT PENILAIAN KINERJA GURU
Lembar Pengamatan
Deskripsi Fakta
Kegiatan yang diamati
1……
2……
LEMBAR VERIFIKASI PENILAIAN HASIL PENGAMATAN
Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator
Nomor
Pengamatan
Hasil
Penilaian
Ya Tidak
1. Guru memulai
pembelajaran
dengan efektif
a. Melakukan apersepsi
b. Menyampaikan kompetensi
yang akan dicapai dalam
rencana kegiatan
2. Guru menguasai
materi pelajaran
a. Kemampuan menyesuiakan
materi dengan tujuan
pembelajaran.
b. Kemampuan mengkaitkan
materi dengan pengetahuan
lain yang relevan,
perkembangan IPTEK, dan
kehidupan nyata .
c. Tingkat ketepatan pembahasan
dengan materi pembelajaran.
d. Kemampuan menyajikan
materi secara sistematis
(mudah ke sulit, dari konkrit
ke abstrak)
3. Guru menerapkan
pendekatan/strategi
pembelajaran yang
efektif
a. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan kompetensi
yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran
secara runtut
c. Menguasai kelas
d. Melaksanakan pembelajaran
yang bersifat kontekstual
7. 7
Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator
Nomor
Pengamatan
Hasil
Penilaian
Ya Tidak
e. Melaksanakan pembelajaran
yang memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif
(nurturant effect)
f. Melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan
4. Guru memanfaatkan
sumber
belajar/media dalam
pembelajaran
a. Menunjukkan keterampilan
dalam penggunaan sumber
belajar/media pembelajaran
b. Menghasilkan pesan yang
menarik
c. Melibatkan siswa dalam
pembuatan dan pemanfaatan
sumber belajar/media
pembelajaran
5. Guru memicu
dan/atau memelihara
keterlibatan siswa
dalam pembelajaran
a. Menumbuhkan partisipasi aktif
siswa melalui interaksi guru,
siswa, sumber belajar
b. Merespon positif partisipasi
siswa
c. Menunjukkan sikap terbuka
terhadap respons siswa
d. Menunjukkan hubungan antar
pribadi yang kondusif
e. Menumbuhkan keceriaan dan
antusiasme siswa dalam
belajar
6. Guru menggunakan
bahasa yang benar
dan tepat dalam
pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan
secara jelas dan lancar
b. Menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
c. Menyampaikan pesan dengan
gaya yang sesuai
7. Guru mengakhiri
pembelajaran
dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau
membuat rangkuman dengan
melibatkan siswa
8. 8
Indikator Kinerja Guru Butir Penilaian Indikator
Nomor
Pengamatan
Hasil
Penilaian
Ya Tidak
b. Melaksanakan tindak lanjut
dengan memberikan arahan,
atau kegiatan, atau tugas
sebagai bagian
remidi/pengayaan
Jika sudah sesuai pindahkan skor pada lembar berikut
LEMBAR PENILAIAN INDIKATOR KINERJA GURU
Indikator Kinerja
Guru
Butir Penilaian Indikator Hasil Penilaian
Ya Tidak
1. Guru memulai
pembelajaran
dengan efektif
a. Melakukan apersepsi
b. Menyampaikan kompetensi yang akan
dicapai dalam rencana kegiatan
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
2. Guru menguasai
materi pelajaran
a. Kemampuan menyesuiakan materi dengan
tujuan pembelajaran.
b. Kemampuan mengkaitkan materi dengan
pengetahuan lain yang relevan,
perkembangan Iptek , dan kehidupan nyata
.
c. Tingkat ketepatan pembahasan dengan
materi pembelajaran.
d. Kemampuan menyajikan materi secara
sistematis (mudah ke sulit, dari konkrit ke
abstrak)
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
3. Guru menerapkan
pendekatan/strate
gi pembelajaran
yang efektif
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
kompetensi yang akan dicapai
b. Melaksanakan pembelajaran secara runtut
c. Menguasai kelas
d. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat
kontekstual
9. 9
Indikator Kinerja
Guru
Butir Penilaian Indikator Hasil Penilaian
Ya Tidak
e. Melaksanakan pembelajaran yang
memungkinkan
tumbuhnya kebiasaan positif (nurturant
effect)
f. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
alokasi waktu yang direncanakan
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
4. Guru
memanfaatan
sumber
belajar/media
dalam
pembelajaran
a. Menunjukkan keterampilan dalam
penggunaan sumber belajar/media
pembelajaran
b. Menghasilkan pesan yang menarik
c. Melibatkan siswa dalam pembuatan dan
pemanfaatan sumber belajar/media
pembelajaran
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
5. Guru memicu
dan/atau
memelihara
keterlibatan
siswa dalam
pembelajaran
a. Menumbuhkan partisipasi aktif siswa
melalui interaksi guru, siswa, sumber
belajar
b. Merespon positif partisipasi siswa
c. Menunjukkan sikap terbuka terhadap
respons siswa
d. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang
kondusif
e. Menumbuhkan keceriaan dan antusisme
siswa dalam belajar
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
10. 10
Indikator Kinerja
Guru
Butir Penilaian Indikator Hasil Penilaian
Ya Tidak
6. Guru
menggunakan
bahasa yang
benar dan tepat
dalam
pembelajaran
a. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan
lancar
b. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan
benar
c. Menyampaikan pesan dengan gaya yang
sesuai
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
7. Guru mengakhiri
pembelajaran
dengan efektif
a. Melakukan refleksi atau membuat
rangkuman dengan melibatkan siswa
b. Melaksanakan tindak lanjut dengan
memberikan arahan, atau kegiatan, atau tugas
sebagai bagian remidi/pengayaan
Jumlah pernyataan Ya untuk penilaian indikator kinerja
Nilai indikator kinerja guru = {(total pernyataan YA)/(total indikator
penilaian kinerja)} x 100%; [(0<x≤25%)=1; (25%<x≤50%)=2;
(50%<x≤75%)=3; (75%<x≤100%)=4]
11. 11
D. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Analisis kualitatif digunakan dengan cara melihat langsung kegiatan belajar mengajar guru di
kelas. Sedangkan teknik analisis kuantitatif digunakan untuk mengolah hasil instrument
suvervisi guru.
E. Prosedur Supervisi
Prosedur supervisi klinis berlangsung dalam suatu proses berbentuk siklus terdiri dari
tiga tahap yaitu: tahap pendahuluan, tahap pengamatan dan tahap evaluasi. Pada tahap
pendahuluan, kepala sekolah dan guru bersama-sama membicarakan rencana tentang materi
observasi yang akan dilaksanakan. Pada tahap berikutnya guru melatih kemampuan mengajar
berdasarkan komponen keterampilan yang telah disepakati dalam pertemuan pendahuluan.
Kepala sekolah mengamati dan mencatat atau merekam tingkah laku guru ketika mengajar
berdasarkan komponen keterampilan yang diminta oleh guru untuk direkam. Kepala sekolah
dapat juga mengadakan observasi dan mencatat tingkah laku siswa di kelas serta interaksi
antara guru dan siswa. Sebelum tahap pertemuan balikan dilaksanakan, kepala sekolah
mengadakan analisis pendahuluan terhadap rekaman observasi yang dibuat. Kepala Sekolah
harus mengusahakan data yang obyektif, menganalisis dan menginterpretasikan secara
kooperatif dengan guru tentang apa yang telah berlangsung dalam mengajar. Hal ini perlu
sebagai rujukan dan pedoman terhadap proses pembinaan dan peningkatan kemampuan
profesionalisme guru selanjutnya dalam bidang tersebut.
Dalam proses evaluasi terhadap berbagai cara pemecahan yang mungkin dilakukan,
setiap alternatif pemecahan dipelajari kemungkinan keterlaksanaannya dengan cara
mempertimbangkan faktor-faktor peluang yang dimiliki seperti fasilitas dan kendala yang
mungkin dihadapi. Alternatif pemecahan masalah yang terbaik adalah alternatif yang paling
mungkin dilakukan, dalam arti lebih banyak faktor-faktor pendukungnya dibandingkan
dengan kendala yang dihadapi selain memiliki nilai tambah yang paling besar bagi
pengingkatan mutu proses dan hasil belajar siswa.
12. 12
BAB III
HASIL SUPERVISI
A. Keterlaksanaan jadwal
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya bahwa dalam
pelaksanaan yang sesuai dengan jadwal mencapai 100 % (artinya sumua guru yang berjumlah
17 orang telah mengikuti kegiatan supervisi yang direncanakan oleh kepada sekolah). Adapun
pelaksanaan supervisi akademik oleh kepala sekolah yang telah berjalan adalah sebagai
berikut.
Hasil kegiatan pemantauan proses pembelajaran
No Tgl Pemantauan Nama guru yang dipantau Tahap yang dilakukan
1 8 April 2015 Ni Kadek Kariyantari, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
2 14 April 2015 I Gede Agus Sudarma, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
3 16 April 2015 Drs. I Gede Ardana Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
4 20 April 2015 Drs. I Wayan Karya Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
5 22 April 2015 I Nengah Wandhi, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
6 8 April 2015 I Kade Suteja, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
7 20 April 2015 I Made Karsa Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
8 2 April 2015 I Wayan Suweda, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
9 8 April 2015 Ni Ketut Udiyani, S.Pd. Ind Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
10 15 April 2015 I Gede Subrata, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
11 17 April 2015 I Made B. Purna W., S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
12 22 April 2015 I Komang Suda, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
13. 13
No Tgl Pemantauan Nama guru yang dipantau Tahap yang dilakukan
13 8 Mei 2015 I Nyoman Parsa,S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
14 21 April 2015 I Ketut Suartika, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
15 11 Mei 2015 Ni Ketut Kusumawati, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
16 13 Mei 2015 Ni kadek Aristyawati, S.Pd Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
17 15 Mei 2015 Dewa Ayu Pujaastuti, S.S Perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil belajar
Hasil supervisi proses pembelajaran (suvervisi kelas)
No Tgl Supervisi Nama guru yang disupervisi Cara yang dilakukan
1 17 April 2015 Ni Kadek Kariyantari, S.Pd Pemberian contoh
2 24 April 2015 I Gede Agus Sudarma, S.Pd Pemberian contoh
3 21 April 2015 Drs. I Gede Ardana Diskusi
4 22 April 2015 Drs. I Wayan Karya Diskusi
5 27 April 2015 I Nengah Wandhi, S.Pd Diskusi
6 12 Mei 2015 I Kade Suteja, S.Pd Diskusi
7 21 April 2015 I Made Karsa Diskusi
8 20 April 2015 I Wayan Suweda, S.Pd Diskusi
9 16 April 2015 Ni Ketut Udiyani, S.Pd. Ind Pemberian contoh
10 21 April 2015 I Gede Subrata, S.Pd Diskusi
11 22 April 2015 I Made B. Purna W., S.Pd Diskusi
12 12 Mei 2015 I Komang Suda, S.Pd Pemberian contoh
13 11 Mei 2015 I Nyoman Parsa,S.Pd Pemberian contoh
14 24 April 2015 I Ketut Suartika, S.Pd Diskusi
15 15 Mei 2015 Ni Ketut Kusumawati, S.Pd Diskusi
16 18 Mei 2015 Ni kadek Aristyawati, S.Pd Diskusi
17 18 Mei 2015 Dewa Ayu Pujaastuti, S.S Diskusi
14. 14
Hasil evaluasi proses pembelajaran
No Tgl evaluasi Nama guru yang dievaluasi Aspek yang dievaluasi
1 20 April 2015 Ni Kadek Kariyantari, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
2 24 April 2015 I Gede Agus Sudarma, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
3 22 April 2015 Drs. I Gede Ardana Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
4 22 April 2015 Drs. I Wayan Karya Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
5 8 Mei 2015 I Nengah Wandhi, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
6 13 Mei 2015 I Kade Suteja, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
7 22 April 2015 I Made Karsa Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
8 21 April 2015 I Wayan Suweda, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
9 16 April 2015 Ni Ketut Udiyani, S.Pd. Ind Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
10 22 April 2015 I Gede Subrata, S.Pd Persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
11 22 April 2015 I Made B. Purna W., S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
12 12 Mei 2015 I Komang Suda, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
13 13 Mei 2015 I Nyoman Parsa,S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
14 28 April 2015 I Ketut Suartika, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
15 18 Mei 2015 Ni Ketut Kusumawati, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
16 19 Mei 2015 Ni kadek Aristyawati, S.Pd Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
17 18 Mei 2015 Dewa Ayu Pujaastuti, S.S Persiapan,pelaksanaan, evaluasi dan
rencana tindak lanjut
15. 15
Hasil kegiatan supervisi akademik
No Nama Guru
Nilai PKG /
Supervisi
Kategori
1 Ni Kadek Kariyantari, S.Pd 50 Baik
2 I Gede Agus Sudarma, S.Pd 49 Baik
3 Drs. I Gede Ardana 53 Amat Baik
4 Drs. I Wayan Karya 49 Baik
5 I Nengah Wandhi, S.Pd 50 Baik
6 I Kade Suteja, S.Pd 51 Amat Baik
7 I Made Karsa 50 Baik
8 I Wayan Suweda, S.Pd 49 Baik
9 Ni Ketut Udiyani, S.Pd. Ind 53 Amat Baik
10 I Gede Subrata, S.Pd 50 Baik
11 I Made B. Purna W., S.Pd 50 Baik
12 I Komang Suda, S.Pd Baik
13 I Nyoman Parsa, S.Pd 48 Baik
14 I Ketut Suartika, S.Pd 50 Baik
15 Ni Ketut Kusumawati, S.Pd 49 Baik
16 Ni Kadek Aristyawati, S.Pd 48 Baik
17 Dewa Ayu Pujaastuti, S.S 47 Baik
B. Penyampaian materi
Secara kualitatif dapat dilihat bahwa penyampaian materi yang dilakukan oleh guru
telah berlangsung dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. Hampir semua guru menyampaikan materi
dengan sangat baik. Sebagian guru menyampaikan materi dengan menggunakan tampilan
power point.
C. Penggunaan metode mengajar dan media pembelajaran
Dari 17 guru yang mengikuti kegiatan supervisi, semuanya telah menggunakan
metode mengajar yang bagus. Meskipun masih banyak yang menggunakan metode
pembelajaran langsung yang diselingi dengan diskusi kelas. Diskusi kelas yang dilakukan
membuat proses belajar mengajar menjadi hidup dan menyenangkan. Selain diskusi, terdapat
beberapa guru yang proses pembelajarannya menggunakan media power point.
16. 16
E. Pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar
Dari pemanfaatan perpustakaan dan lingkungan sebagai sumber belajar belum
optimal, artinya guru terfokus kepada pembelajaran didalam kelas sehingga belum optimal
dan menggunakan sarana lain sebagai sumber belajar. Pemanfaatan perpustakaan sebagai
sumber belajar hanya dilakukan dengan cara meminta siswa menggunakan buku paket yang
disediakan oleh perpustakaan.
17. 17
BAB IV
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan jadwal yang telah disusun atau diprogramkan sebelumnya semua guru
telah mengikuti kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah. Semua guru telah
mengikuti kegiatan supervisi dengan nilai atau kategori minial baik. Semua guru telah
menyampaikan materi pembelajaran dengan baik. Kegiatan supervisi proses pembelajaran
juga telah ditindaklanjuti dengan empat cara yaitu dengan pemberian contoh, diskusi dan
pelatihan. Aspek evaluasi terhadap guru juga telah dilakukan dengan empat cara yaitu
persiapan, pelaksanaan, evaluasi pembelajaran, dan rencana tindak lanjut. Khusus untuk
rencana tindak lanjut disesuaikan dengan program Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan
(PKB) guru yang juga akan dilakukan evaluasi PKG nya pada tahuan 2015/2016.
B. Rekomendasi
Untuk perbaikan supervisi dan menghasilkan kualitas yang lebih baik, ada beberapa
rekomendasi, antara lain :
1. Supervisi yang dilakukan seharusnya oleh Kepala Sekolah yang didampingi oleh Guru
Senior atau guru yang sama dengan guru yang akan disupervisi.
2. Supervisi dilaksanakan untuk semua guru tanpa terkecuali.
3. Untuk guru mempersiapkan sebaik mungkin administrasi pembelajaran.
4. Guru bisa menggunakan sarana lingkungan, perpustakaan, labolatorium sebagai sumber
belajar dan tidak terfokus kepada belajar didalam kelas saja.