Dokumen tersebut membahas tentang standar dan kerangka akuntansi yang mencakup karakteristik akuntansi, tujuan laporan keuangan, organisasi penyusun standar internasional seperti IASB dan FASB, serta kerangka konseptual yang mencakup asumsi dasar, prinsip dasar, dan kendala dalam penyusunan standar akuntansi.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengukuran kinerja organisasi. Sistem pengukuran kinerja digunakan untuk menilai pencapaian target organisasi dengan menggunakan ukuran-ukuran formal. Sistem ini meliputi pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan, serta kerangka rancangan dan implementasi sistem pengukuran kinerja beserta manfaat dan kesulitannya."
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang soal latihan akuntansi biaya mencakup definisi, tujuan, karakteristik, dan jenis-jenis biaya serta perlakuan akuntansinya. Beberapa poin pembahasan antara lain definisi akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, karakteristik akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan dan manajemen, serta jenis dan perlak
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi sewa, termasuk definisi sewa, klasifikasi sewa menjadi sewa operasi dan sewa pembiayaan, serta akuntansi untuk masing-masing klasifikasi sewa dari perspektif lessor dan lessee. Dibahas pula kriteria penentuan sewa pembiayaan dan contoh penerapan akuntansi sewa operasi dan sewa pembiayaan untuk lessor dan lessee.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem pengukuran kinerja organisasi. Sistem pengukuran kinerja digunakan untuk menilai pencapaian target organisasi dengan menggunakan ukuran-ukuran formal. Sistem ini meliputi pengukuran kinerja keuangan dan non keuangan, serta kerangka rancangan dan implementasi sistem pengukuran kinerja beserta manfaat dan kesulitannya."
Dokumen tersebut membahas tentang standar akuntansi keuangan sektor publik di Indonesia. Terdapat penjelasan mengenai dasar kebutuhan standar akuntansi publik, perumusan standar, tujuan penyusunan, dan perkembangannya di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang soal latihan akuntansi biaya mencakup definisi, tujuan, karakteristik, dan jenis-jenis biaya serta perlakuan akuntansinya. Beberapa poin pembahasan antara lain definisi akuntansi biaya, tujuan akuntansi biaya, karakteristik akuntansi biaya sebagai bagian dari akuntansi keuangan dan manajemen, serta jenis dan perlak
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
BAB 1 membahas pentingnya standar akuntansi internasional yang konsisten untuk mendukung pasar keuangan global. IFRS dikembangkan oleh IASB untuk memberikan satu set standar akuntansi berkualitas tinggi yang dapat digunakan secara internasional. Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan.
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan internasional. Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang dan masa lalu untuk memprediksi kinerja di masa depan. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja perusahaan dan menilai apakah kinerja tersebut dapat dipertahankan. Terdapat perbedaan prinsip akuntansi antar negara yang berpengaruh terhadap peng
Dokumen tersebut membahas tentang logika penyusunan laporan arus kas. Terdapat empat poin utama yaitu bentuk dan bagian laporan arus kas, perbedaan antara metode langsung dan tidak langsung, serta ketiga bagian utama laporan arus kas yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainEds last
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan penyajian laporan keuangan yang tercantum dalam PSAK 1 mengenai penyajian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan tersebut meliputi penyajian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam satu laporan, pengungkapan minimum item dalam laporan tersebut, klasifikasi beban berdasarkan fungsi atau sifat, dan komponen-komponen penghasilan k
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan internasional, serta karakteristik standar akuntansi internasional (IFRS) yang telah diterapkan di Indonesia. IFRS memiliki karakteristik berbasis prinsip, dinamis, menggunakan nilai wajar, serta mewajibkan pengungkapan yang lebih banyak."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi akuntan publik (Certified Public Accountant) yang meliputi penjelasan mengenai kantor akuntan publik, kegiatan kantor akuntan publik, struktur organisasi kantor akuntan publik, hierarki kantor akuntan publik, penggunaan teknologi informasi oleh kantor akuntan publik, peraturan-peraturan yang berlaku bagi kantor akuntan publik seperti Sarbanes-Oxley Act dan Public Company Accounting Overs
AKUNTANSI KEUANGAN 2
EQUITY
TUJUAN PEMBELAJARAN
Membahas karakteristik bentuk dari organisasi perseroan.
Menjelaskan komponen utama dari ekuitas pemegang saham.
Menjelaskan prosedur akuntansi untuk penerbitan saham.
Menjelaskan akuntansi untuk saham treasuri.
5. Menjelaskan akuntansi dan pelaporan saham preferen.
6. Menjelaskan kebijaksanaan yang digunakan dalam pembagian dividen.
7. Mengidentifikasi berbagai bentuk pembagian dividen.
8. Menjelaskan akuntansi untuk dividen saham kecil dan besar, dan untuk pemecahan saham.
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis ekuitas pemegang saham.
jangan lupa like & share ya ;)
Dokumen menjelaskan audit siklus pendapatan perusahaan yang meliputi aktivitas penjualan kredit, tunai, retur dan penyesuaian serta sistem informasi akuntansi dan tujuan audit terkait setiap aktivitas. Dibahas pula faktor-faktor risiko, strategi audit, dan aktivitas pengendalian internal untuk mencegah salah saji dalam transaksi penjualan kredit.
BAB 1 membahas pentingnya standar akuntansi internasional yang konsisten untuk mendukung pasar keuangan global. IFRS dikembangkan oleh IASB untuk memberikan satu set standar akuntansi berkualitas tinggi yang dapat digunakan secara internasional. Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan.
Ada dua metode akuntansi sistem perhitungan biaya standar yaitu metode tunggal dan metode ganda. Metode ganda mencatat biaya sesungguhnya dan biaya standar secara terpisah sedangkan metode tunggal hanya mencatat biaya standar. Kedua metode mencatat selisih antara biaya sesungguhnya dan standar.
Dokumen tersebut membahas tentang analisis laporan keuangan internasional. Analisis laporan keuangan merupakan proses evaluasi terhadap kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang dan masa lalu untuk memprediksi kinerja di masa depan. Tujuannya adalah mengevaluasi kinerja perusahaan dan menilai apakah kinerja tersebut dapat dipertahankan. Terdapat perbedaan prinsip akuntansi antar negara yang berpengaruh terhadap peng
Dokumen tersebut membahas tentang logika penyusunan laporan arus kas. Terdapat empat poin utama yaitu bentuk dan bagian laporan arus kas, perbedaan antara metode langsung dan tidak langsung, serta ketiga bagian utama laporan arus kas yaitu aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
Kunci jawaban bab 8 teori akuntansi suwardjonoHerna Ferari
Apresiasi adalah kenaikan nilai aset akibat faktor-faktor eksternal seperti inflasi, sedangkan akresi adalah kenaikan nilai aset secara bertahap seperti bunga. Keduanya menyebabkan kenaikan nilai aset tetapi apresiasi disebabkan faktor eksternal sedangkan akresi disebabkan proses internal secara bertahap.
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lainEds last
Dokumen tersebut membahas tentang perubahan penyajian laporan keuangan yang tercantum dalam PSAK 1 mengenai penyajian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perubahan tersebut meliputi penyajian laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam satu laporan, pengungkapan minimum item dalam laporan tersebut, klasifikasi beban berdasarkan fungsi atau sifat, dan komponen-komponen penghasilan k
Dokumen tersebut membahas tentang perolehan dan pengeluaran aktiva tetap perusahaan, termasuk definisi aktiva tetap, pengelompokan aktiva tetap, cara perolehan melalui pembelian tunai, angsuran, pertukaran dengan surat berharga atau aktiva lain, serta pencatatan akuntansinya.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan di Indonesia dan internasional, serta karakteristik standar akuntansi internasional (IFRS) yang telah diterapkan di Indonesia. IFRS memiliki karakteristik berbasis prinsip, dinamis, menggunakan nilai wajar, serta mewajibkan pengungkapan yang lebih banyak."
Dokumen tersebut membahas tentang profesi akuntan publik (Certified Public Accountant) yang meliputi penjelasan mengenai kantor akuntan publik, kegiatan kantor akuntan publik, struktur organisasi kantor akuntan publik, hierarki kantor akuntan publik, penggunaan teknologi informasi oleh kantor akuntan publik, peraturan-peraturan yang berlaku bagi kantor akuntan publik seperti Sarbanes-Oxley Act dan Public Company Accounting Overs
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang penerapan standar akuntansi berbasis IFRS yang efektif pada tahun 2015 di Indonesia.
2. Standar-standar baru yang efektif 2015 antara lain PSAK 65 tentang laporan keuangan konsolidasian, PSAK 66 tentang pengaturan bersama, dan PSAK 67 tentang pengungkapan kepentingan dalam entitas lain.
3. Indonesia melakukan konvergensi standar ak
Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan standar akuntansi keuangan (PSAK) di Indonesia, mulai dari tujuan penyusunan laporan keuangan, empat pilar utama standar akuntansi Indonesia, konvergensi PSAK ke IFRS beserta dampaknya."
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi untuk perusahaan pertambangan yang mencakup prinsip-prinsip dasar akuntansi dan jenis-jenis laporan keuangan serta tujuan dari laporan keuangan."
Mata kuliah Akuntansi Keuangan I membahas konsep dan prinsip dasar akuntansi keuangan, proses akuntansi, dan laporan keuangan perusahaan. Mata kuliah ini terdiri dari 3 SKS dan diajarkan pada semester ganjil tahun 2010-2011.
Dokumen tersebut membahas tentang akuntansi keuangan dan standar akuntansi keuangan. Menguraikan bahwa akuntansi keuangan berkaitan dengan penyiapan laporan keuangan untuk pihak luar, serta empat pilar standar akuntansi di Indonesia yaitu PSAK-IFRS, SAK ETAP, PSAK Syariah, dan SAP."
Dokumen tersebut merangkum kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan Indonesia. Terdiri dari pengertian kerangka dasar, tujuan, komponen-komponen penting laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, asumsi dasar, karakteristik kualitas informasi, serta prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran unsur laporan keuangan.
SIM. SHELLY MAULIDHA, Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA (Conceptual Framework ...Shelly Maulidha
Dokumen tersebut membahas tentang kerangka konseptual dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan. Kerangka konseptual digunakan sebagai pedoman untuk menentukan standar akuntansi yang konsisten dan mendefinisikan sifat, fungsi, dan batasan dari laporan keuangan. Dokumen ini menjelaskan tiga tingkatan kerangka konseptual yaitu tujuan, konsep dasar, dan konsep pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan s
Kerangka konseptual menurut standar akuntansi memberikan definisi dan kegunaan kerangka konseptual PSAK, SAK ETAP, EMKM, dan Syariah. Kerangka konseptual menjelaskan tujuan pelaporan keuangan yang berguna untuk investor dan pemberi pinjaman dalam membuat keputusan, serta menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi entitas, klaim terhadap entitas, dan perubahannya.
Berikut ini adalah ringkuman singkat dalam 3 kalimat dari dokumen tersebut:
IASB dan FASB bekerja sama untuk menyelaraskan standar akuntansi internasional melalui proyek konvergensi jangka pendek FASB, perjanjian Norwalk, dan peta jalan konvergensi."
Kel 1 Proses Penyusunan Standar (compile).pptxFachrulAchast
Dokumen tersebut membahas tentang proses penyusunan standar akuntansi di Indonesia yang melibatkan berbagai pihak seperti DSAK, IAI, pemerintah, dan publik. Standar akuntansi dibuat untuk menjamin konsistensi dan komparabilitas laporan keuangan."
Kerangka konseptual akuntansi merupakan landasan yang digunakan untuk mengembangkan standar akuntansi keuangan. Kerangka konseptual ini juga dapat dijadikan acuan bagi penyusun laporan keuangan dalam menghadapi masalah baru yang belum diatur dalam standar akuntansi. Dokumen ini membahas tentang tujuan, karakteristik, unsur-unsur laporan keuangan, serta konsep modal dan laba menurut kerangka konseptual akuntansi.
2. Laporan Keuangan dan
Pelaporan Keuangan
Karakteristik akuntansi adalah:
• Mengidentifikasi, pengukuran, dan
komunikasi informasi keuangan, tentang
• Kesatuan ekonomi, untuk/ke
• para Pihak berkepentingan.
3. Laporan Keuangan dan
Pelaporan Keuangan
Laporan Keuangan
1. Laporan Posisi Keuangan
2. Laporan Laba Rugi Komprehensif
3. Laporan Arus Kas
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Catatan Laporan Keuangan
4. Laporan Keuangan dan
Pelaporan Keuangan
Informasi Tambahan
1. Laporan/surat DirKom
2. Prospektus
3. Laporan kepada badan pemerintahan
4. Rilis/keterbukaan informasi
5. Forecasts
6. Pernyataan terkait lingkungan
Etc
5. Kualitas Tinggi Standar
Globalisasi menuntut kualitas tinggi
standar akuntansi internasional.
Beberapa elemen yang perlu diupayakan:
• Ketetapan standar akuntansi yang berkualitas tinggi
oleh badan penetapan standar tunggal.
• Konsistensi dalam aplikasi dan interpretasi.
• Pengungkapan.
• Standar auditing berkualitas tinggi dan praktek.
• Adanya review dan penegakan hukum.
• Pendidikan dan pelatihan pelaku pasar
• Sistem pelaporan/komunikasi/bahasa yang standar.
• Tata kelola perusahaan dan kerangka hukum di
seluruh dunia
6. Tujuan Laporan
keuangan
Tujuan memberikan informasi keuangan tentang
entitas pelaporan, yaitu berguna untuk
1. Eksisting dan potensi investor ekuitas,
2. Peminjam dana, dan
3. Kreditur lainnya
dalam membuat keputusan dalam kapasitas
mereka sebagai penyedia modal.
7. Tujuan Laporan
keuangan
Keputusan/Kegunaan Investor tertarik
dalam menilai perusahaan, dalam hal:
• Kemampuan untuk menghasilkan arus
kas masuk bersih dan
• kemampuan management untuk
melindungi dan meningkatkan penyedia
modal investasi
8. Quiz
Penekanan tujuan pelaporan keuangan adalah
bagi:
• Pelaporan dalam rangka pelayanan.
• Memenuhi aturan/pedoman khusus yang
terkait dengan kebutuhan spesifik.
• Memenuhi informasi kepada individu yang
ahli di lapangan.
• Pelaporan ke penyedia modal.
9. Quiz
Tujuan umum laporan keuangan
disusun terutama untuk:
1. Pengguna internal.
2. Pengguna external.
3. Auditors.
4. Pemerintanh.
10. Dua Organisasi Utama
Penyusun Standar:
Dewan Standar Akuntansi Internasional (IASB, International
Accounting Standards Board)
• Menerbitkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS, International
Financial Reporting Standards).
• Standards digunakan di kebanyakan bursa luar negeri.
• Standards digunakan oleh perusahaan-perusahaan asing yang listing di bursa
sekuritas AS.
• IFRS digunakan di lebih dari 115 negara.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB, Financial
Accounting Standards Board)
• Menerbitkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (SFAS, Statements of
Financial Accounting Standards).
• Digunakan oleh semua perusahaan US basis.
11. Dua Organisasi Utama
Penyusun Standar:
Organisasi penunjang
Organisasi Internasional Komisi Efek
(IOSCO, International Organization of
Securities Commissions)
• Tidak menetapkan standar akuntansi.
• Memberikan dedikasi untuk memastikan bahwa
pasar global dapat beroperasi dalam secara efisien
dan efektif
12. Penyusunan Standar
Badan Standar Akuntansi
Internasional (IASB), dalam
menetapkan standar disupport
empat organisasi:
• Yayasan Komite International Standar
Akuntansi (IASCF, International
Accounting Standards Committee
Foundation)
• Dewan Standar Akuntansi
Internasional (IASB)
• Dewan Penasehat Standards (SAC,
Standards Advisory Council)
• Komite Interpretasi Pelaporan
Keuangan International (IFRIC,
International Financial Reporting
Interpretations Committee)
13. Penyusunan Standar
IASB memproses standar
dengan memperhatikan
adanya unsur-unsur sebagai
berikut:
Tim Penetapan Standar yang
Independent;
• Melalui proses yang
sistematis didalam
mengembangkan standar;
• Keterlibatan investor,
regulator, pebisnis, dan
profesi akuntansi secara
global pada setiap tahap
proses, dan
• Berupaya kolaborasi
dengan komunitas
penetapan standar di
seluruh dunia.
14. Penyusunan Standar
IASB, telah menerbitkan:
• International Standar Pelaporan Keuangan (IFRS,
International Financial Reporting Standards).
• Framework untuk pelaporan keuangan (FFR,
Framework for financial reporting).
• International interpretasi pelaporan keuangan
(IFRI, International financial reporting
interpretations).
15. Quiz
Standar akuntansi internasional , ditetapkan dengan
proses berikut:
• Research, exposure draft, discussion paper, standard.
• Discussion paper, research, exposure draft, standard.
• Research, preliminary views, discussion paper,
standard.
• Research, discussion paper, exposure draft,
standard.
16. Quiz
IFRS singkatan:
• International Federation of Reporting
Services.
• Independent Financial Reporting Standards.
• International Financial Reporting Standards.
• Integrated Financial Reporting Services
17. Quiz
Para pemain kunci utama di sisi
internasional dalam
pengambangan IFRS adalah:
1. IASB dan FASB.
2. SEC dan FASB.
3. IOSCO dan SEC.
4. IASB dan IOSCO.
18. Quiz
Di US, yang mirip dengan IASB?
1. SEC.
2. FASB.
3. FASC.
4. FAF.
19. Quiz
IFRS terdiri dari:
• International Financial Reporting Standards and FASB
financial reporting standards.
• International Financial Reporting Standards, International
Accounting Standards (Framework for financial reporting),
and international accounting interpretations.
• International Accounting Standards (Framework for
financial reporting) and international accounting
interpretations.
• FASB financial reporting standards and International
Accounting Standards.
20. Kerangka Konseptual Untuk
Pelaporan Keuangan
Conceptual Framework For Financial Reporting
Third Level:
Second Level: Recognition,
Conceptual First Level: Basic
Fundamental Measurement, and
Framework Objective
Concepts Disclosure
Concepts
Need Qualitative Basic assumptions
characteristics
Development Basic principles
Basic elements
Overview Constraints
Summary of the
structure
23. Mengidentifikasi karakteristik kualitatif yang akan
digunakan berkaitan dengan informasi yang diberikan.
• Karakteristik kualitatif yang digunakan ketika perusahaan pada industri yang sama
menggunakan prinsip akuntansi yang sama. – Komparatif
• Kualitas informasi yang menegaskan ekspektasi sebelumnya. - Nilai Konfirmatori
• Imperatif untuk menyediakan perbandingan perusahaan dari periode ke periode. –
Komparatif
• Mengabaikan konsekuensi ekonomi dari standar atau aturan. - netralitas
• Membutuhkan konsensus tingkat tinggi di antara individu-individu pada pengukuran tertentu.
– Relevansi
• Nilai prediktif merupakan bahan ini kualitas dasar informasi. – Verifiability
• Karakteristik kualitatif yang meningkatkan relevansi dan representasi. - Ketepatan waktu,
Verifiability, Memahami kemampuan, Komparatif
• Netralitas dan kelengkapan adalah kualitas dasar informasi akuntansi. - Faithfull representasi
• Pertimbangan dasar kualitas yang membuat informasi akuntansi berguna untuk pengambilan
keputusan. - Relevansi, Faithfull representasi
• Penerbitan laporan interim adalah alternatip penyediaan informasi - Ketepatan waktu
24. Asumsi Dasar
• Entitas Ekonomi – kegiatan perusahaan terpisah dari
pemiliknya dan unit bisnis lainnya.
• Kelangsungan usaha - perusahaan untuk bertahan
cukup lama untuk memenuhi tujuan dan komitmen.
• Satuan moneter – ada satuan uang sebagai ukuran.
• Periodisitas - perusahaan dapat membagi kegiatan
ekonomi ke dalam periode waktu.
• Dasar Akrual Akuntansi - transaksi dicatat dalam
periode di mana peristiwa terjadi.
25. Prinsip Dasar
• Pengukuran, Biaya umumnya dianggap sebagai representasi
jumlah yang dibayar untuk item tertentu. Nilai wajar adalah
"jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan, kewajiban
dapat diselesaikan, atau instrumen ekuitas yang diberikan
dapat dipertukarkan, antara pihak yang memahami dan
berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar ini.“. IASB
telah mengambil langkah memberikan perusahaan pilihan
untuk menggunakan nilai wajar sebagai dasar pengukuran
aset keuangan dan kewajiban keuangan.
• Pengakuan Pendapatan - Pendapatan harus diakui bila besar
kemungkinan manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke
perusahaan dan pengukuran yang dapat diandalkan dari
jumlah pendapatan adalah mungkin.
26. Prinsip Dasar
• Pengakuan Beban - arus keluar atau “penggunaan" dari aset
atau yang menimbulkan kewajiban (atau kombinasi keduanya)
selama periode sebagai akibat dari pengiriman atau
memproduksi barang dan / atau jasa rendering.
"Biarkan biaya mengikuti pendapatan.“
• Pengungkapan penuh - menyediakan informasi yang cukup
penting untuk mempengaruhi penilaian dan keputusan
pengguna informasi.
Disediakan melalui:
o Laporan Keuangan
o Catatan atas Laporan Keuangan
o Tambahan Informasi
27. Kendala
• Biaya - biaya penyediaan informasi harus
ditimbang terhadap manfaat yang dapat
diperoleh dari menggunakannya.
Cost & benefit analisys, mengabaikan kualitas
• Materialitas – suatu item adalah material jika
dianalisis atau lalai akan mempengaruhi atau
mengubah penilaian dari orang yang wajar.
kecenderungan fokus material saja