Laporan keuangan merupakan produk yang paling penting dari lingkungan pelaporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan di nilai relatif terhadap kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan dan sumber informasi alternatif seperti data ekonomi dan industri, laporan analisis dan pengungkapan sukarela oleh manajer. Penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan isi laporan keuangan agar dapat menilai informasi akuntansi keuangan yang di laporkan dalam laporan keuangan. Faktor- faktor utama tersebut adalah aturan akuntansi (GAAP), motivasi manajer, mekanisme pengawasan dan pelaksanaan, regulator/pembuat peraturan, praktik industri. Dan sumber informasi lain.
Laporan keuangan merupakan produk yang paling penting dari lingkungan pelaporan keuangan. Informasi dalam laporan keuangan di nilai relatif terhadap kebutuhan informasi pengguna laporan keuangan dan sumber informasi alternatif seperti data ekonomi dan industri, laporan analisis dan pengungkapan sukarela oleh manajer. Penting untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan isi laporan keuangan agar dapat menilai informasi akuntansi keuangan yang di laporkan dalam laporan keuangan. Faktor- faktor utama tersebut adalah aturan akuntansi (GAAP), motivasi manajer, mekanisme pengawasan dan pelaksanaan, regulator/pembuat peraturan, praktik industri. Dan sumber informasi lain.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
(Spm) balance scorecard
1. Sistem Penilaian Kinerja
[Performance Measurement Systems]
• Merupakan mekanisme untuk meningkatkan
kemungkinan keberhasilan organisasi dalam
menerapkan strategi
• Tujuan SPK adalah membantu pelaksanaan
strategi
• Dalam menyusun SPK, manajemen senior
memilih beberapa ukuran yang paling dapat
menggambarkan strategi perusahaan
1
2. Sistem Penilaian Kinerja
• Selama ini yang banyak dipakai hanyalah ukuran
finansial.
• Ada bbrp kelemahan pengukuran finansial:
• Mendorong tindakan yang menguntungkan dalam jangka
pendek
• Mendorong tindakan manipulasi data
• Ada tuntutan agar ukuran non-finansial juga
dikembangkan, agar pelaksanaan strategi bisa
sukses.
2
3. Sistem Pengukuran Kinerja
• Kecenderungan dulu:
• Ukuran kinerja non-finansial hanya dipakai pada
level bawah, untuk pengendalian tugas.
• Ukuran finansial lebih banyak dipakai pada level
lebih tinggi unt pengendalian manajemen
• Saat ini:
• SPK menggabungkan kedua jenis ukuran,
finansial & non-finansial, dan memakainya untuk
semua level dalam organisasi.
• Contoh SPK adalah Balanced Scorecard (BSc)
3
4. Balanced Scorecard (BSc)
• Tahun 1990, Nolan Norton Institute, bagian
riset kantor akuntan publik KPMG di USA, yang
dipimpin oleh David P. Norton, menyesponsori
studi tentang “Pengukuran Kinerja dalam
Organisasi Masa Depan”.
• Hasil studi tersebut diterbitkan dalam artikel
berjudul “ Balanced Scorecard – Measures That
Drive Performance” dalam jurnal Harvard
Business Review tahun 1992.
4
5. Balanced Scorecard (BSc)
• Hasil studi tersebut menyimpulkan bahwa
untuk mengukur kinerja di dalam organisasi
masa depan, diperlukan ukuran kinerja yang
komprehensif, yang mencakup empat
perspektif: keuangan, customer, proses
bisnis/intern, inovasi & pembelajaran.
• Ukuran ini disebut balanced scorecard.
5
6. Balanced Scorecard (BSc)
•Pengertian:
• merupakan alat pengukuran kinerja
yang menekankan pada keseimbangan
antara ukuran-ukuran strategis yang
berlainan satu dengan yang lain, dalam
usaha untuk mencapai keselarasan
tujuan sehingga mendorong karyawan
bertindak demi kepentingan terbaik
perusahaan.
6
7. Balanced Scorecard (BSc)
• Setiap ukuran dalam BSc harus mengarah pada
aspek strategi perusahaan.
• Manajemen hrs memilih sejml pengukuran, yang:
• secara akurat merefleksikan faktor-faktor penting yang
menentukan kesuksesan strategi perush.
• menunjukkan hubungan antar ukuran dlm bentuk sebab-
akibat, ini dpt mengindikasikan bgmn ukuran non-finansial
mempengaruhi hsl finansial jk panjang
• Memberikan pandangan luas dari kondisi persh saat
ini.
7
8. Balanced Scorecard
•BSc mendorong terciptanya bauran
(campuran) berbagai ukuran
strategis yang mencakup:
•outcome dan driver measures
•financial dan non-financial measures
•internal dan external measures
8
9. Balanced Scorecard
• Empat Perspektif:
• Financial Perspective: bagaimana pandangan
perusahaan thd para pemegang saham.
• Internal Business perspective: pandangan
perusahaan mengenai keunggulan internalnya
• Customer Perspective: bagaimana pandangan
konsumen terhadap perusahaan?
• Innovation and Learning Perspective: pandangan
perusahaan mengenai bagaimana belajar dan
berinovasi unt menciptakan masa depan.
9
11. Perspektif Customer
• Untuk mewujudkan ‘customer yang puas’
harus bisa menjawab pertanyaan berikut:
• A. Kebutuhan customer apa yang kita penuhi?
• B. Siapakan customer kita?
• C. Dalam bisnis apa kita memuasi kebutuhan
customer?
(Jawaban pertanyaan tsb menghasilkan rumusan
MISI organaisasi)
11
12. Perspektif Proses Bisnis Intern
• “Apa yang terbaik kita lakukan untuk memuasi
kebutuhan customer kita?”
• 3 macam proses bisnis intern:
• Proses inovasi
• Proses operasi
• Proses layanan pasca penjualan
12
13. Perspektif
Inovasi dan Pembelajaran
• Personel yang produktif dan berkomitmen.
• Produktivitas personel, ditentukan oleh:
• Kompetensi personel, &
• Ketersediaan prasarana yg diperlukan untuk
menjalan proses bisnis intern.
• Komitmen personel ditentukan oleh:
• Kualitas lingkungan kerja yang dibangun dalam
organisasi.
13
14. Ukuran Balanced Scorecard
1. Harus menunjukkan strategi organisasi
2. Dihubungkan dari atas ke bawah dan dikaitkan
dengan target tertentu di seluruh bagian organisasi
3. Menekankan ide hubungan sebab-akibat antar
ukuran.
• Penting dipahami bahwa BSc bukanlah hanya daftar
ukuran, tetapi tiap2 ukuran harus dikaitkan secara
eksplisit dalam hubungan sebab-akibat, sbg alat untuk
menterjemahkan strategi menjadi aksi.
14
15. Ukuran non-finansial (variabel kunci) :
Customer
• Pemesanan
• Pembatalan pesanan
• Pangsa pasar
• Pesanan dari pemain kunci
• Kepuasan pelanggan
• Ingatan pelanggan
• Kesetiaan konsumen
15
16. Ukuran non-finansial (Variabel Kunci):
Proses Bisnis Internal
• Pemanfaatan kapasitas
• Pengiriman tepat-waktu
• Perputaran persediaan
• Kualitas
• Waktu siklus
16
17. Balanced Scorecard
Implementasi BSc mencakup 4 langkah:
1. Penentuan strategi
2. Penentuan ukuran-ukuran strategi
3. Pengintegrasian ukuran-ukuran strategi ke
dalam sistem manajemen
4. Review / telaah / kaji ulang ukuran-ukuran dan
hasilnya berulang-ulang.
17
18. Kegagalan
Balanced Scorecard
• Kurangnya hubungan ukuran non-finansial
dengan hasilnya
• Lebih menekankan pada hasil finansial
• Ukuran-ukuran tidak di up-date
• Terlalu banyak pengukuran
• Kesulitan dalam menentukan trade-offs
18