2. UNDANG-UNDANG NO. 22 TAHUN 2009
TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
(PASAL 105 S/D 126 )
3.
4. BERFUNGSI UNTUK MENGATUR KENDARAAN / PEJALAN KAKI
LAMP 3 WARNA
MERAH
KUNING
HIJAU
MENGATUR KEND
MERAH
KUNING
LAMP 2 WARNA
MENGATUR
PEJL KAKI
MERAH
atau
KUNING
LAMP 1 WARNA
8. JENIS RAMBU
Warna Dasar Biru Dgn Lambang Atau Tulisan Berwarna Putih
Serta Merah Utk Garis Serong Sebagai Batas Akhir Perintah.
Digunakan Untuk Menyatakan Perintah Yang Wajib Dilakukan
Oleh Pemakai Jalan.
Digunakan untuk menyatakan petunjuk jurusan, jalan, situasi,
kota, tempat pengaturan, fasilitas dan lain-lain bagi pemakai
jalan. Untuk menyatakan jarak dapat digunakan papan
tambahan atau dicantumkan pada rambu itu sendiri.
Warna dasar rambu larangan berwarna putih & lambang atau
tulisan berwarna Hitam atau merah. Digunakan untuk
menyatakan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh Pemakai
jalan
Warna Dasar Rambu Peringatan Berwarna Kuning Dgn
Lambang Atau Tulisan Hitam. Digunakan Untuk Memberi
Peringatan Kemungkinan Ada Bahaya Atau Tempat Berbahaya
Di Bagian Jln Didepannya.
9.
10.
11.
12.
13. UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang UULAJ Pasal 281 Jo. 77 Ayat 1
Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat
(1) dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 4 (empat) bulan atau denda paling
banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah)
14. UU Nomor 22 Tahun 2009 Tentang UULAJ Pasal 81
1. Permohonan tertulis
2. Bisa Baca Tulis
3. Memiliki pengetahuan peraturan lalu lintas jalan dan teknik dasar
kendaraan bermotor
4. Batas Usia :
- 17 Tahun untuk SIM Golongan A, C dan D
- 20 Tahun untuk SIM Golongan BI
- 21 Tahun untuk SIM Golongan BII
5. Syarat Administratif
6. Sehat jasmani dan rohani
7. Lulus Uji teori dan Praktek
8. SIM dilengkapi hasil uji simulator
15. 1. SIM A : Telah 12 Bulan untuk SIM BI
dan B Umum
2. SIM B1 dan A Umum : Telah 12 Bulan untuk Sim BII
dan BI Umum
3. SIM BII dan BI Umum : Telah 12 Bulan Untuk SIM BII
Umum
16. Selain pidana penjara, kurungan atau denda,
pelaku tindak pidana lalu lintas dapat dijatuhi
tambahan berupa pencabutan surat izin
mengemudi atau ganti kerugian yang
diakibatkan oleh tindak pidana lalu lintas
17.
18. 1. Mempunyai pandangan yang bebas & menjaga ruang yg cukup bagi kend
yg dilewatinya;
2. Mengambil lajur/jalur sebelah kanan kend yg dilewatinya;
3. Dalam keadaan tertentu boleh sebelah kiri, bila :
a. Lajur kanan macet
B. Bermaksud belok kiri
Dilarang melewati kend yang telah memberi isyarat akan mengambil
lajur/jalur kanan
MEMPERHATIKAN
KESELAMATAN LL
Pengemudi yg akan melewati
kendaraan lain harus :
23. PADA JALAN YANG MENANANJAK ATAU
MENURUN YANG TIDAK MEMUNGKINKAN
UNTUK SALING BERPAPASAN, KENDARAAN
YANG MENURUN WAJIB MEMBERIKAN
KESEMPATAN KENDARAAN YANG
MENANJAK.
JALAN TANJAKAN DAN TURUNAN
24. PADA PERLINTASAN SEBIDANG ANTARA
JALUR KA DAN JALAN,
PENGEMUDI/PENGENDARA WAJIB :
1.BERHENTI KETIKA SINYAL SDH BERBUNYI,
PALANG PINTU MULAI DI TUTUP.
2.MENDAHULUKAN KA.
3.MEMBERIKAN HAK UTAMA KPD RANMOR
YANG LEBIH DAHULU MELINTASI REL
25. PENGEMUDI WAJIB MEMPERLAMBAT KENDARAAN JIKA :
1.MELEWATI KENDARAAN UMUM YANG MENAIKAN /
MENURUNKAN PNPG
2.MELEWATI KENDARAAN TIDAK BERMOTOR YANG DITARIK
OLEH HEWAN
3.CUACA HUJAN / GENANGAN AIR
4.MEMASUKI GIAT MASYARAKAT YANG BELUM DINYATAKAN
DENGAN RAMBU
5.MENDEKATI PERLINTASAN KERETA API
6.MENGETAHUI ADA PEJALAN KAKI YANG AKAN MENYEBERANG
26. 1. Pengemudi yg akan membelok / berbalik
arah atau berpindah lajur, harus :
a. Mengamati situasi ll didepan, samping
& belakang;
b. Memberi isyarat dg lampu/lengan
2. Pengemudi idak dapat langsung belok kiri
pada setiap persimpangan jalan kecuali
ditentukan lain oleh rambu atau alat
pemberi isyarat lalu lintas (apill)
27. 1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan
tugas;
2. Ambulans yang mengangkut orang sakit;
3. Kend utk memberi pertolongan pada kecelakaan lalu lintas;
4. Kendaraan Pimpinan Lembaga Negara RI
5.Kend Pimpinan dan Pejabat Negara Asing serta Lembaga
Internasional yang menjadi tamu negara;
6. Iring-iringan pengantaran jenazah;
7. Konvoi, pawai atau kendaraan untuk kepentingan tertentu
menurut pertimbangan petugas Kepolisian RI
UU No. 22 tahun 2009 ttg UULAJ Pasal 134
28. 1. Kend Pemadam Kebakaran yg sedang melaksanakan
tugas;
2. Ambulans yg sedang mengangkut orang sakit;
3. Kendaraan jenazah yg sedang mengangkut jenazah;
4. Kendaraan petugas penegak hukum tertentu yg
sedang melaksanakan tugas;
5. Kend petugas pengawalan Kepala Negara /
Pemerintah Asing yg menjadi tamu negara.
UU No. 22 tahun 2009 ttg UULAJ Pasal 59
29. 1. Warna Biru dan sirine : Digunakan untuk Ranmor POLRI
2. Warna Merah dan sirine : Digunakan untuk Ranmor
Tahanan, TNI, Pemadam Kebakaran, Ambulans, Palang
Merah, Rescue dan jenazah
3. Warna Kuning “Tanpa Sirine” : Digunakan untuk
ranmor Patroli jalan Tol, DLLAJ, Perawatan dan
pembersihan Fasilitas umum, Derek dan angkutan
barang khusus
UU No. 22 tahun 2009 ttg UULAJ Pasal 59 ayat 5
30. MENYALAKAN LAMPU UTAMA SEPEDA MOTOR DI SIANG HARI
1. Mata sebagai sensor penghindar
kecelakaan diberi suatu bentuk stimulus
awal (rangsangan) untuk reaksi/respon
cepat apabila akan terjadi kecelakaan.
2. Ada titik dimana kendaraan kita tidak
terpantau oleh pengguna kendaraan lain
(Blind Spot).
3. Sepeda motor diasumsikan sebagai
kendaraan dengan dimensi kecil sehingga
keberadaannya kadang diabaikan.
4. Sepeda motor akan mudah terlihat oleh
kendaraan lain
Tips : Setting Otomatis Lampu
Utama Motor Anda (Light On)
Undang-undang No. 22 tahun 2009 ttg LLAJ
pasal 293 (2) Jo. 107 (2)
31. Undang-undang lalu lintas
No. 22 tahun 2009
pasal 291 (1) dan (2) Jo. 106 (8)
Denda Maksimal Rp. 250.000,-
Pake Helm SNI
juga tetep keren
kok mas
Iya pak itung-
itung gak kena
debu…!!
PENGENDARA & PENUMPANG SEPEDA MOTOR GUNAKAN HELM SNI
1.Tempurung Keras namun
Ringan dan lapisan dalam
lunak
2.Lubang Sirkulasi Udara
3.Klep Pelindung Cahaya
4.Kaca pelindung mata
5.Tali pemegang dilengkapi
kunci pengikat
6.Pelindung dagu
7.Lubang Pendengaran
8.Berlogo Emboss SNI
35. Siap mentaati peraturan:
1. Pengendara bermotor agar
mematuhi aturan berlalu lintas
meliputi rambu lalu lintas, marka
jalan dan isyarat lalu lintas
(APIL)
2. Tidak menggunakan handphone
pada saat mengemudi
3. Mengutamakan pejalan kaki
4. Mematuhi batas kecepatan dan
ketentuan berhenti atau parkir
5. Tertib antri saat macet dan tidak
menggunakan jalur yang melawan
arus
6. Waktu jam istirahat pengemudi
7. Pengendara sepeda motor
menggunakan jalur kiri
8. Menyalakan lampu pada siang hari
9. Penumpang sepeda motor tidak
lebih dari 1 (satu) orang
menggunakan helm SNI dan tidak
lupa membawa surat-surat SIM dan
STNK
siap kondisi fisik PENGEMUDI
1. Pengendara bermotor pada saat
mengemudikan kendaraan bermotor
dijalan wajib mengemudikan kendaraan
dengan wajar dan penuh konsentrasi
yaitu penuh perhatian
2. Tidak terganggu karena sakit, lelah atau
mengantuk
3. Tidak minum alkohol, mabuk atau
menggunakan obat terlarang / narkoba
siap kondisi kendaraan bermotor:
1. Kelalaian kendaraan dengan melakukan
pengecekan oli, bahan bakar minyak
(BBM), air radiator dan ACCU
2. Melakukan pengecekan pada lampu –
lampu, fungsi rem, kondisi ban dan
cadangannya serta ukuran tekanan angin
ban
3. Mengecek wiper, dongkrak, segitiga
pengaman dan kotan P3K
36. MOTTO
PENGEMUDI/PENGENDARA
S.A.D.A.R
S ABAR, SOPAN DAN SOLIDER DLM BER LL
A WAS, WASPADA DAN HATI2 DLM BER LL
D ISPLIN, PATUH PADA ATURAN LL
A NTRI SAAT ARUS LL MACET
R AWAT KEND AGAR TETAP SIAP PAKAI
37.
38.
39. Doa Naik Kendaraan
ِ ه ِ
ّلِل ُدْمَحْلا ،ِهللا ِمْسِب
{
هخَس ِْيذهلا َانَحْبُس
ِ
رْقُم ُهَل اهنُك اَمَو اَذَه اَنَل َر
َنْيِن
.
ىَلِإ اهنِإَو
َن ْوُبِلَقْنُمَل اَنِبَر
}
ِ ه ِ
ّلِل ُدْمَحْلا ،ِ ه ِ
ّلِل ُدْمَحْلا
ُهللا ،ُرَبْكَأ ُهللا ،ِ ه ِ
ّلِل ُدْمَحْلا ،
،ُرَبْكَأ ُهللا ،ُرَبْكَأ
اَف ْيِسْفَن ُتْمَلَظ ْيِنِإ همُههلال َكَناَحْبُس
الذ ُرِفْغَي َال ُههنِإَف ،ْيِل ْرِفْغ
َتْنَأ هالِإ ََ ْوُن
.
Bismillaah, Alhamdulillaahi { Subhaanalladzii sakhkharalanaa hadzaa
wamaa kunnaa lahu muqriniina, wainnaa ilaa Rabbinaa
lamunqalibuun }
“Dengan nama Allah, segala puji bagi Allah, Maha Suci Tuhan yang
menundukkan kendaraan ini untuk kami, padahal kami sebelumnya tidak
mampu menguasainya. Dan sesung-guhnya kami akan kembali kepada
Tuhan kami (di hari Kiamat). Segala puji bagi Allah (3x), Maha Suci
Engkau, ya Allah! Sesungguhnya aku menganiaya diriku, maka ampunilah
aku. Sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa kecuali
Engkau.” (HR. Abu Dawud 3/34, At-Tirmidzi 5/501, dan lihat Shahih At-
Tirmidzi 3/156. )