2. Data Kecelakaan IKPP Tahun 2012
Total Kasus Kecelakaan Kerja 2012 = 543 Kasus
Total Kasus Kecelakaan Lalu Lintas 2012 = 138 Kasus (25.41%)
3. Type Kecelakaan IKPP Tahun 2012
Kecelakaan lalu lintas merupakan merupakan type kecelakaan
tertinggi selama tahun 2012 dengan jumlah 138 kasus (25.41%)
4. Data Kecelakaan Lalu Lintas IKPP Tahun 2012
Note:
-Kecelakaan Ringan : No Dayloss
-Kecelakaan Sedang : Dayloss 1 s/d 3 hari
-Kecelakaan Berat : Dayloss > 3 hari
-Total hari Dayloss akibat kecelakaan lalu lintas : 99 hari
6. Jumlah Kasus Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2012
Per-Departemen
10
8
7 7
6 6
5 5
4 4 4
3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
0
2
4
6
8
10
12
PFD
-
1
PFD
-
2
H
BD
PBD
AMM
EWD
PAD
-
4
QC
D
EFD
PFD
-
3
PKD
C
EMT
ESD
GAD
PU
MT
SR
D
AME
C
AD
C
MD
C
R
MT
GAC
LBD
PAD
-
1
PAW
PGD
R
BD
-
1
R
C
D
R
U
D
R
WD
WPD
-
8
WPD
-
9
WPMT
MMP
PAG
AAD
BID
BU
C
R
D
EC
D
H
MD
H
O
ISD
PAD
-
3
PU
M-
2
PWMT
R
WD
TSD
WPD
-
2
WTD
AD
M
C
EP
EN
G
H
M
GC
C
R
BP
Departemen
Jumlah
Kasus
9. Data Kecelakaan Lalu Lintas IKPP Tahun 2012
Lokasi Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Tahun 2012
79
59
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Luar Mill Dalam Mill
Area
Jumlah
Kasus
Lokasi Terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas Tahun
2012
42.75%
57.25%
DalamMill
Luar Mill
12. Faktor penyebab kecelakaan Lalu Lintas
Lebih dari 90% kecelakaan lalu lintas dikarenakan oleh faktor manusia
Manusia
・Pengenalan situasi
・Etika dan Mentalitas berkendara
・Keterampilan
Lingkungan
・Kondisi jalan
・Rambu-rambu Lalu lintas
・Rambu-rambu Lalu lintas
Tiga faktor adalah….
Kendaraan
・Perawatan yang kurang
・Modifikasi tidak tepat
99 % kecelakaan
lalu lintas
dikarenakan oleh
Faktor manusia
13. Faktor Manusia
Judgment
mistake
23.5%
Other 0.9%
Recognition
mistake
58%
Operation
mistake
17.6%
Source: ITARDA FY 1998
99% dari kecelakaan lalu lintas
disebabkan oleh faktor
manusia
Titik kritis faktor manusia adalah
mengurangi kesalahan mengantisipasi
dan keputusan
Kesalahan mengantisipasi situasi /
Recognition mistake
Etika dan Mentalitas berkendara
Kesalahan keputusan / Judgment mistake
Posisi waktu menyalip kendaraan lain
Kesalahan pengoperasian / Operation
mistake
Penggunaan rem yang tidak tepat
(Contoh)
14. Mengambil SIM
Pendidikan dari
Orang Tua
Pendidikan
Sekolah
Didepan Toko
Penjual
sepedamotor
Training tentang
Safety Driving
〇〇 Motors
•Bimbingan Rule / Manner
berlalu lintas
•Safety Guidance
•Motorcycle School
Bagi anak-anak
(Laki2 / Wanita)
•Kursus waktu
mengambil
SIM
•Training mengantisipasi
bahaya dengan
SIMULATOR
•Saran2 didepan
Toko
•Poster2 tentang
Safety
•Kursus ttg safety driving
•Riding School
•Kompetisi/Turnamen ttg
safety driving
•Penyelenggaraan
forum/seminar, dll
15.
16. SEBELUM BERKENDARA
Pastikan kondisi badan sehat dan
siap berkendara secara fisik
maupun mental. Tidak dalam
kondisi mengantuk atau dalam
pengaruh obat-obatan dan alkohol.
17. Astra Honda Safety Promotion
Gunakan perlengkapan
berkendara dengan
benar yang terdiri dari:
1 . Helm Full face atau ¾
2. Jaket
3. Sarung tangan
4. Celana panjang
18. Periksa kesiapan kendaraan
pada bagian berikut :
1 .Bahan bakar
2.Minyak pelumas
3.Roda
4.Rantai
5.Mesin
6.Rem
7.Kopling
8.Kelistrikan
9.Kaca spion kanan & kiri
SEBELUM BERKENDARA
19. Bila akan membawa barang, harap
perhatikan hal berikut :
1. Lebar barang tidak melebihi
lebar setang kemudi
2. Tinggi barang tidak melebihi
tinggi pengemudi
3. Panjang barang tidak melebihi
panjang sepeda motor
4. Berat barang tidak melewati
batas yang diijinkan
5. Pastikan barang terikat erat
dengan sepeda motor
SEBELUM BERKENDARA
20. 1. Mata, melihat kedepan untuk
mencari informasi di jalan
2. Bahu, rileks
3. Siku, agak menekuk untuk
membantu meredam getaran
4. Tangan, memegang handle dengan
4 jari
5. Pinggul, duduk pada tempatnya
dan rileks, tidak terlalu depan atau
terlalu belakang
6. Lutut, menjepit tanki secara ringan
7. Kaki, standby pada pedal rem dan
pemindah gigi
SAAT BERKENDARA
21. PENGEREMAN
Sangat penting untuk menggunakan rem depan dan belakang secara
bersamaan. Rem depan harus dioperasikan sedikit lebih kuat dari rem
belakang, karena rem depan lebih efektip untuk berhenti daripada rem
belakang.
SAAT BERKENDARA
23. BERUBAH LAJUR JALAN
Ketika anda hendak merubah jalur, sangat
penting untuk memberi tanda ke arah yang
anda tuju bagi pengendara lain dengan
menyalakan lampu sein 3 detik sebelum
anda merubah jalur.
Pengendara harus memperhatikan kaca
spion, juga melihat kesekitarnya untuk
memeriksa kendaraan di belakangnya
sebelum merubah jalur.
Untuk mencegah terjadinya kecelakaan
karena ditabrak, atau tersenggol, penting
untuk memberikan tanda pergerakan anda
bagi pengendara lain atau kesekitar anda.
SAAT BERKENDARA
24. MELEWATI PERSIMPANGAN
Ketika belok ke kiri atau ke kanan, sangat
penting untuk menyalakan lampu sein 30
meter sebelum mendekati persimpangan
untuk memberikan tanda arah yang hendak
anda tuju kepada pengguna jalan yang lain.
Sebelum merubah jalur, anda harus melihat
keadaan lalulintas di sekitar anda untuk
memastikan kondisi keamanan, jangan hanya
melihat kaca spion, karena kaca spion
memiliki keterbatasan pandangan.
SAAT BERKENDARA
26. Pada saat berboncengan, perhatikan
hal berikut :
11. Sepeda motor hanya digunakan
untuk 2 pengendara
2. Penumpang harus mengenakan
perlengkapan berkendara standar
3. Penumpang harus berpegangan
kepada pengemudi
SAAT BERKENDARA
27. SAAT BERKENDARA
Pada saat menikung, perhatikan hal
berikut :
1. Posisi kepala tetap tegak dan
melihat ke arah yang dituju
2. Posisi badan miring sesuai
kemiringan sepeda motor
3. Kurangi kecepatan sebelum
masuk ke dalam tikungan
28. SAAT BERKENDARA
Pada saat berada di sebelah pengguna
jalan yang lain, hindari berada di
daerah blind spot. Segera keluar dari
daerah tersebut.