Dokumen tersebut membahas prosedur pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi internasional bagi awak kapal (ABK). Ia menjelaskan persiapan sumber daya manusia dan sarana prasarana yang dibutuhkan, langkah-langkah pemeriksaan kesehatan dan pemberian vaksin, serta jejaring kerja yang terkait dengan kegiatan tersebut.
Materi MK Keterampilan Klinik Praktik Kebidanan dengan bahan kajian Persiapan dan Perawatan Operasi dalam praktik Kebidanan. Dosen Pengampu Astri Yulia Sari Lubis, SST., M.Kes
bahwa penyebaran Human Immunodeficiency Virus–
Acquired Immune Deficiency Syndrome dan penyalahgunaan
Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif Berbahaya lainnya
di unit pelaksana teknis pemasyarakatan dibutuhkan langkah
yang terpadu dan berkelanjutan dalam penanggulangannya;
Renstra Kementerian Kesehatan merupakan dokumen perencanaan yang bersifat indikatif dan memuat berbagai program pembangunan kesehatan yang akan dilaksanakan langsung oleh Kementerian Kesehatan untuk kurun waktu tahun 2010-2014, dengan penekanan pada pencapaian sasaran Prioritas Nasional, Standar Pelayanan Minimal (SPM), dan Millenium Development Goals (MDG’s).
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
juknisDinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaporkan cakupan program setiap 3 (tiga) bulan sekali kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur cq Sub Subtansi Promkes dan Pemberdayaan Masyarakat sesuai format dalam Lampiran. Untuk meningkatkan kemampuan pendamping dalam pendampingan
>> Materi:
Strategi komunikasi pendampingan menggunakan Komunikasi Antar Pribadi (KAP) >> tenaga Promkes
Cara pengukuran antropometri dan aplikasi Buaian >> tenaga Gizi
Cara menentukan ibu hamil anemia >> Bidan
Pelaksanaan skrining TBC terhadap ibu hamil (e-Tibi) >> PJ program TBC
Pelaksanaan skrining Penyakit Tidak Menular pada ibu hamil (Hipertensi = e-Desi) 🡪PJ Program Hipertensi
>> Sasaran: 100 orang kader pendamping
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
1. UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DAN Disahkan oleh:
LINTAS WILAYAH
Dirjen PP&PL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN KESEHATAN ABK
Prof.dr.Tjandra Yoga
Aditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,
No. Dokumen : 03.003.2009 Hal : 64 dari 66 DTCE
I. PERSIAPAN:
A. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Dokter
2. Dokter gigi
3. Psikologi
4. D-3 Keperawatan
5. D-3 Analis
6. D-3 Penata Rontgen
7. Petugas penata refraksi
8. Petugas penata audiometri
9. Petugas penata spirometri
B. SARANA DAN PRASARANA
RUANG PEMERIKSAAN
Terdapat meja periksa, kursi tunggu peralatan medis, laboratorium
dan peralatan lainnya.
PERALATAN
1. Peralatan periksa medis : tensi meter, stetoskop, termometer,
senter.
2. Timbangan, alat pengukur tinggi badan.
3. Snellent chart
4. Ishihara book
5. Peralatan laboratorium set
6. Audiometer
7. Spirometer
8. Rontgen portable
9. EKG
10. Torniquet
11. Dental Unit
12. Jas periksa petugas
64
2. BAHAN
1. Reagensia lengkap
2. Spuit 3cc, 5 cc
3. Pot urine
4. Pot sputum
5. Rectal swab dengan media transport
6. Film rontgen
7. Kertas EKG
8. Kertas spirometri
9. Kertas Audiogram
10. Alkohol swab
11. Plester
12. Chlorine serta bahan desinfektan lain
II. JENIS KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH
JENIS KEGIATAN
Wawancara
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Laboratorium/ Rontgen, dll
Penyuluhan Kesehatan
Penerbitan Dokumen Kesehatan
LANGKAH –LANGKAH KEGIATAN
1. Keagenan kapal / ABK membuat permohonan pemeriksaan ABK
ke Kepala KKP
2. Surat permohonan didisposisikan ke bidang/seksi UKLW
3. Surat permohonan di register di medical record.
Pengisian data pribadi ABK : nama, jenis kelamin, tempat
tanggal lahir, alamat, nomor paspor, pekerjaan, jabatan.
4. Anamnesis : riwayat penyakit sekarang, penyakit terdahulu,
riwayat penyakit keluarga, riwayat pemeriksaan sebelumnya (
jika ada, disertai bukti tertulis), riwayat pengobatan.
5. Dilakukan pemeriksaan fisik head to toe, hasil pemeriksaan
dicatat di status pasien.) Dan dilakukan pemeriksaan
laboratorium rutin (darah, urin, feces rutin
6. Pemeriksaan penunjang dilakukan sesuai dengan yang
dibutuhkan, meliputi :
pemeriksaan radiologi thorax
pemeriksaan elektrokardiografi (EKG)
pemeriksaan audiometri
pemeriksaan spirometri
7. Hasil pemeriksaan penunjang yang meragukan baru dikonfirm
ke dokter yang mempunyai kompetensi
8. Hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan penunjang
lain di evaluasi untuk menyatakan ABK .
65
3. ALGORITMA PEMERIKSAAN KESEHATAN ABK
III. JEJARING KERJA
1. ADPEL
2. INSA
3. Perusahaan Pelayaran
4. Rumah Sakit
5. Laboratorium Klinik
6. Nahkoda
7. Balai Kesehatan Kerja Pelayaran
8. Dokter spesialis konsulen
IV. MEKANISME PELAPORAN
Register Harian
Laporan bulanan melalui SIM KESPEL
66
4. UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DAN Disahkan oleh:
LINTAS WILAYAH
Dirjen PP&PL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
VAKSINASI INTERNASIONAL
Prof.dr.Tjandra Yoga
Aditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,
No. Dokumen : 03.004.2009 Hal : 67 dari 74 DTCE
I. PERSIAPAN
A. SUMBER DAYA MANUSIA
a. Dokter
b. D3-Keperawatan/ Kebidanan (Vaksinator)
c. D3-Farmasi
d. D3-Analis
e. Sopir Ambulans
B. SARANA DAN PRASARANA
RUANG VAKSINASI
berisi : meja periksa, meja instrumen, tirai penutup.
PERALATAN :
1. Tensimeter stethescope
2. Thermometer
3. Alat penghancur jarum suntik
4. Coldchain
5. Coolbox
6. Ice pack
7. Nierbeken
8. Pinset serurgis
9. Gunting
BAHAN :
1. Vaksin
2. Adrenalin
3. Infus set, Abbocath
4. Cairan Nacl 0,9 % atau RL Bhn penanggulangan syok anafilaksis
5. Kapas
6. Alkohol 70%
7. Disposible Syringe 1 cc dan 3 cc
8. Handscoen
9. Plester,Tabung O2, isi, regulator beserta Facemask
67
5. LABORATORIUM:
1. Test Kehamilan
FORMULIR:
1. Formulir permohonan vaksinasi,
2. Form status pasien,
3. Surat Keterangan kontra indikasi Vaksinasi ( BahasaInggris)
4. Buku ICV
II. JENIS KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH
JENIS KEGIATAN:
1. Pemeriksaan Kesehatan
2. Pemberian Imunisasi
3. Penerbitan buku ICV
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Pemohon vaksinasi mendaftar di loket pendaftaran.
2. Pemohon vaksinasi diarahkan menuju ruangan pelayanan
vaksinasi.
3. Pemohon vaksinasi mengisi formulir permohonan Vaksinasi
yang meliputi : Nama, umur, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
pekerjaan, alamat, No Telp, No Pasport, Negara tujuan, jenis
Vaksinasi, nama dan alamat agen perjalanan, . Selain itu
formulir ini juga berisi bahwa pemohon telah mengetahui
informasi tentang vaksinasi dan kemungkinan efek sampingnya.
Kemudian formulir ditandatangani oleh pemohon. Selain sebagai
alat administrasi, formulir ini juga berfungsi sebagai Inform
Consent.
4. Petugas mencatat identitas pemohon ke dalam buku registrasi
khusus vaksinasi yang meliputi : Nomor buku ICV, nama,
Nomor pasport, umur, tempat tanggal lahir, jenis kelamin,
pekerjaan, alamat, Negara tujuan, jenis vaksin, tanggal
pemberian vaksin dan masa berlaku vaksinasi, Nomor Batch
Vaksin dan tanggal kadaluarsanya .
5. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan kepada pemohon berupa
pemeriksaan fisik. Khusus vaksinasi meningitis, WUS dilakukan
pemeriksaan tes kehamilan. Hasil pemeriksaan ini dicatat dalam
form status pasien, yang juga berisi tentang riwayat alergi dan
riwayat vaksinasi dan riwayat penyakit dahulu.
6. Tindakan vaksinasi dilakukan oleh dokter atau perawat atas
instruksi tertulis dari dokter.
7. Bila ditemukan kontra indikasi atas keterangan dokter ahli ,
maka pemberian vaksinasi tidak dilakukan, maka kepada
pemohon diberikan penjelasan tentang akibat yang mungkin
timbul bila tidak mendapatkan imunisasi, dan diberikan surat
keterangan secara tertulis
68
6. 8. Bila tidak ditemukan kontra indikasi, selanjutnya :
a. Vaksinator mencuci tangan dengan sabun, kemudian
dilanjutkan dengan memakai handscoen.
b. Ambil vaksin yang akan dipakai, lakukan pengecekan vial
vaksin untuk memastikan nama jenis vaksin, tanggal
kadaluarsa dan warna larutan vaksin.
c. Untuk kemasan vaksin yang berbentuk beku kering,
dilakukan pencampuran dengan cairan pelarutnya sesuai
dengan petunjuk.Kemudian dikocok sampai rata, lalu
perhatikan warna larutan vaksin. Warna larutan vaksin
yang baik yaitu putih bening/jernih, jika tidak maka berarti
larutan vaksin tersebut sudah rusak walaupun belum
kadaluarsa, jadi vaksin tersebut tidak dapat digunakan.
d. Untuk vaksin multi dosis yang sudah di oplos, maka
sebaiknya di habiskan dalam waktu 8 jam, karena kalau
sudah lewat batas waktu tersebut maka efektifitas vaksin
sudah berkurang, sisa vaksin tersebut tidak dapat dipakai
dan harus dibuang.
e. Kemudian aspirasi larutan vaksin yang sudah siap pakai
sesuai dengan, lalu ganti needlenya dengan yang baru.
Vaksin sudah siap untuk disuntikkan.
f. Setelah dilakukan desinfeksi pada kulit dengan kapas air
hangat, kemudian dilakukan penyuntikan vaksin.
Vaksinasi Yellow Fever dan Meningitis penyuntikan
secara sub kutan yaitu posisi jarum suntik menembus kulit
dengan kemiringan 45 ْ◌. Sedangkan Vaksinasi Thyfoid
dan influenza secara intramuscular yaitu jarum suntik
menembus kulit dalam posisi tegak lurus atau 90 ْ◌.
dilakukan desinfeksi pada kulit dengan kapas . Setelah
jarum menembus kulit dilakukan aspirasi sedikit untuk
memastikan bahwa jarum suntik tidak masuk kedalam
pembuluh darah. Selanjutnya dilakukan penyuntikan
secara perlahan sampai larutan vaksin habis. Setelah itu
jarum dicabut, lalu lubang bekas penyuntikan segera
ditutupi dengan kapas dan diplester.
g. Catatan : sebaiknya menjadi langkah tersendiri Bila terjadi
syok anafilaktik, atasi dengan segera menyuntikkan
adrenalin 1:1000 dengan dosis 0,2 s/d 0,3cc secara
intramuskular. Pasang infus dan berikan oksigen.
Lanjutkan dengan observasi ketat tanda-tanda vital
seperti tensi, nadi dan pernafasan serta kesadaran. Bila
sampai terjadi henti nafas dan henti jantung lakukan RJP.
Sementara itu siapkan fasilitas ambulan untuk merujuk
pasien ke Rumah sakit. Bila dalam 15 menit belum ada
perubahan, penyuntikan adrenalin dapat dilakukan lagi
seperti sebelumnya.
h. Setelah semua proses penyuntikan selesai, pisahkan
syringe disposible dari sampah medis yang lain untuk
kemudian dilakukan penghancuran needle dengan alat
khusus.
69
7. 9. Tempat pelayanan vaksinasi :
a. Ruang Pelayanan Vaksinasi atau klinik KKP.
10. Vaksin yang digunakan adalah yang sudah disetujui oleh WHO,
dengan persyaratan : belum kadaluarsa, tersimpan dengan
baik dalam cold chain dengan suhu 2 ْ◌ C s/d 8 ◌C , tidak
ْ
berubah secara fisik. Setelah vaksinasi, diterbitkan buku ICV
sesuai lampiran 6 IHR 2005.
11. Buku ICV ditandatangani oleh yang bersangkutan dihadapan
petugas vaksinasi, bagi anak-anak tandatangan dapat diwakili
oleh orang tua wali, sedangkan bagi yang buta huruf dapat
mempergunakan cap jempol jari kanan.
12. Buku ICV diserahkan pada yang bersangkutan setelah
ditandatangani oleh Pejabat KKP yang berwenang berdasarkan
UU yang berlaku dan IHR 2005(Kepala KKP/ Pejabat yang
telah ditunjuk berdasarkan SK Dirjen).
70
8. ALGORITMAVAKSINASI Pengguna
INTERNASIONAL Jasa
Pemohon
Pendaftaran
Pemeriksaan Kesehatan Legalisasi
Test kehamilan
Tidak Kontra
Indikasi
Kontra Indikasi
Pemberian Vaksin Sesuai Dosis
Tidak Divaksinasi
Pengisian Buku ICV
Diberi Surat Buku ICV Ditandatagani/
Keterangan Cap Jempol Oleh Pemohon
Penandatanganan ICV Kepala/Dokter KKP
Pemberian Cap Stempel Identitas KKP
Serah Terima Buku ICV dan Pembayaran
Pencatatan dan Pelaporan
71
9. III. JEJARING KERJA
Dalam pelaksanaan kegiatan imunisasi dapat dibina jejaring kerja
dengan instansi terkait:
1. Administratur Pelabuhan /Bandara
2. Imigrasi
3. Beacukai
4. Kandepag (Kantor Departemen Agama)
5. Dinkes (dinas kesehatan)
6. Kedutaan arab saudi
7. PJ TKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia)
8. Biro perjalanan umroh
9. AMPUH
10. AMPPUH
11. SEPUH
12. Asosiasi KBIH
13. Rumah Sakit/Klinik
14. Dll
IV. MEKANISME PELAPORAN
Pelaporan dilaksanakan oleh petugas imunisasi yang meliputi:
1. Laporan pemberian imunisasi
2. Laporan stok vaksin
3. Laporan obat
4. Laporan penerbitan dokumen ICV
Laporan intern dapat dilakukan setiap minggu, sedangkan laporan bulanan
dapat dilakukan melalui SIMKESPEL (Sistem Informasi Managemen
Kesehatan Pelabuhan).
72
10. Form 1 : Permohonan Vaksinasi
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
…………………………………………………………
FORMULIR
PERMOHONAN VAKSINASI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : ……………………………………………
Nomor Pasport : ...............................................................
Tempat Tanggal Lahir : …………………………………….............
Jenis Kelamin : ………………………………………….....
Pekerjaan : ……………………………………………
Alamat/ No. Telp : .............……………………………………
…...…………………………………………
Negara Tujuan :..……………………………………………
Jenis Vaksinasi : ……………………………………………
Nama Travel/Agen : ……………………………………………
Alamat Travel/Agen : ……………………………………………
..…………………………………………
Dengan ini memohon kepada Kantor Kesehatan Pelabuhan
…………………….........................................................................................,
agar dapat memberikan vaksinasi ………………………….. kepada saya.
Dengan ini saya juga menyatakan bahwa semua informasi yang
berhubungan dengan vaksinasi ini telah saya ketahui, termasuk efek
sampingnya atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi.
Demikianlah permohonan ini dibuat agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
…………., …………...2009
Pemohon
( ……………………. )
73
11. Form 3. Surat Keterangan Tidak di vaksinasi karena ada kontra indikasi
KANTOR KESEHATAN PELABUHAN
…………………………………………………………
SURAT KETERANGAN
74
12. UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DAN Disahkan oleh:
LINTAS WILAYAH
Dirjen PP&PL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEMERIKSAAN LABORATORIUM KLINIK
Prof.dr.Tjandra Yoga
Aditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,
No. Dokumen : 03.005.2009 Hal : 75 dari 79 DTCE
I. PERSIAPAN
A. SUMBER DAYA MANUSIA
Analis Laboratorium
B. SARANA DAN PRASARANA
Meja pemeriksaan
PERALATAN
Peralatan Laboratorium terdiri dari set:
1. Fotometer
2. Microlab
3. Mikroskop binoculer
4. Sentrifuge
5. Hemocytometer
6. Tabung reaksi
7. kaca benda
8. Lancet darah
9. Torniquet (ikatan pembendung)
10. Bunsen
11. Urinometer
12. Pot Urine
13. Gunting
14. Baskom untuk cuci tangan
15. Lemari es
16. Pot feces
17. Tempat Pembuangan Limbah
18. Apron
BAHAN
1. Reagensia laboratorium
2. Larutan Turk
3. Larutan Hayem
4. Giemsa
5. Alkohol 70%
6. Larutan Kinyoun-Gabbet
7. Handscoen
8. Disposable syringe
9. Veinoject
75
13. 10. Kapas
11. Plester
12. Aquadest
13. PPE
14. Reagen
15. Lidi Swab
II. KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
1. Pengambilan Sampel
2. Penanganan Sampel
3. Pengujian Sampel
4. Pemusnahan Sampel
1. PENGAMBILAN SAMPEL
Sampel atau specimen diambil dari Darah, Urine, Dahak dan Tinja,
sekret. Masing-masing sampel berbeda dalam pengambilan,
penanganan dan pemeriksaannya.
Perlu dijelaskan kewaspadaan universal bagi petugas laboratorium
a. DARAH
Cara pengambilan darah Kapiler :
- Tempat yang akan diambil darahnya dibersihkan dahulu
dengan Alkohol 70%
- Peganglah bagian yang akan ditusuk (jari manis atau tengah
sampai warna kulit merah)
- Tusuklah dengan cepat memakai lancet darah atau alat
penusuk.
- Tusukan harus cukup dalam sehingga darah mengalir keluar
dengan sendirinya.
- Tetesan yang pertama keluar di bersihkan dengan kapas
atau dengan kertas saring.
- Tetesan yang berikutnya baru diambil untuk pemeriksaan
laboratorium.
- Setelah selesai diambil darah,jari dibersihkan dengan Alkohol
70%.
Cara Pengambilan Darah Vena :
Pada orang dewasa diambil pada salah satu Vena lipatan siku
tangan. Biasanya digunakan Spuit 5 atau 10 cc. Caranya :
- Pasanglah pita pembendung pada tangan.
- Bersihkan tempat yang akan ditusuk dengan Alkohol 70%
dan biarkan kering.
- Tusuklah kulit menggunakan jarum dengan sudut kemiringan
45°
- Tariklah pengisap spuit secara perlahan sampai darah terisi
sesuai dengan yang dibutuhkan.
- Kemudian buka pita pembendung dan letakkan kapas alkohol
70% diatas jarum dan cabut jarumnya.
76
14. b.URINE
Pengambilan urine untuk pemeriksaan laboratorium klinik
sebaiknya digunakan urine segar (urine yang baru ditampung).
Urine diambil dari urine aliran tengah yaitu : Urine yang keluar
pertama dibuang atau tidak boleh digunakan untuk
pemeriksaan. Kemudian urine yang keluar berikutnya yang
dipakai untuk pemeriksaan.
c. DAHAK ( SPUTUM )
Dahak yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium adalah
dahak yang baru dikeluarkan pasien. Dahak SPS
d. TINJA
Tinja yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium adalah
tinja yang baru diambil dari pasien, rectal swab
2. PENANGANAN SAMPEL
Penanganan Sampel untuk darah kapiler yaitu langsung
diperiksa laboratoriumnya. Untuk darah vena bisa langsung
digunakan atau jika kita ingin mengambil serum dari darah,
maka darah dibiarkan membeku dalam tabung baru kemudian
disentrifuge. Jangan lupa mencantumkan label / etiket ditabung
darah untuk menghindarkan tertukarnya sampel. Untuk
urine,jika yang akan diperiksa sedimennya maka harus
disentrifuge terlebih dahulu .Semua sample seperti darah, urine,
dahak, dan tinja harus disimpan dalam wadah yang bersih/steril
dan diberi label. Didalam label dituliskan nama pasien,jenis
kelamin,umur,jenis pemeriksaan.
3. PENGUJIAN SAMPEL
Untuk pengujian sampel darah,urine,tinja dan dahak bisa
langsung dilakukan sesuai dengan permintaan dokter.
4. PEMUSNAHAN SAMPEL
Sampah laboratorium dikumpulkan pada kantong plastik dan
dipisahkan antara sampah medis dan non medis. Untuk sampah
medis dibakar dengan menggunakan incinerator sedangkan
sampah non medis dibuang ditempat sampah atau
penampungan.
III. ALUR PELAYANAN LABORATORIUM
1. Pengguna jasa/ masyarakat pelabuhan datang ke pendaftaran
KKP selanjutnya ke poliklinik atau bila membawa rujukan dokter
dari luar dapat langsung ke laboratorium klinik
2. Di poliklinik dilakukan pemeriksaan medis oleh dokter
77
15. 3. Untuk menunjang / konfirmasi diagnosa dilakukan pemeriksaan
laboratorium klinik
4. Surat permintaan pengujian laboratorium dari dokter
5. Pengambilan spesimen oleh tenaga kesehatan
6. Pengujian spesimen oleh analis kesehatan
7. Hasil pengujian diserahkan ke dokter pemeriksa
8. Bila kemampuan pengujian laboratorium terbatas dilakukan
rujukan spesimen ke laboratorium yang lebih lengkap
IV. FORMULIR-FORMULIR
• Form permintaan pengujian specimen
• Form hasil pengujian specimen
• Form rujukan specimen
V. JEJARING KERJA
1. Laboratorium Daerah
2. Rumah Sakit
VI.PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Registrasi harian
2. Laporan Bulanan melalui Sim Kespel
78
17. UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DAN Disahkan oleh:
LINTAS WILAYAH
Dirjen PP&PL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PEGAWASAN LALU LINTAS ORANG SAKIT
DI PELABUHAN, BANDARA, PLBD Prof.dr.Tjandra Yoga
Aditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,
DTCE
No. Dokumen : 03.006.2009 Hal : 80 dari 86
I. PERSIAPAN
A. SUMBER DAYA MANUSIA
1. Dokter
2. D-3 Keperawatan
3. D-3 Analis
4. D-3 Penata Rontgen
5. Sopir Ambulan
B. SARANA DAN PRASARANA
RUANG PEMERIKSAAN:
Terdapat meja anamnesis; tempat tidur pemeriksaan; kursi tunggu
yang memadai.
PERALATAN
Peralatan di ruang pemeriksaan berupa
1. Tensi meter
2. Stetoskop
3. Alat pendeteksi suhu badan
4. Senter
5. Tangue Spatel
6. Laringoscope
7. Palu Patella
8. EKG
9. Spirometri
10. 10.Rontgen
11. Rapid Test
12. Kursi roda
13. Tandu pasien
14. Ambulans evakuasi
BAHAN
1. Perlengkapan APD berupa jas pemeriksa, sarung tangan,
masker, tutup kepala, kacamata goggle dll.
2. Form status pasien
3. Form Surat Izin Angkut Orang Sakit
4. Form Surat Izin Masuk Bebas Penyakit Menular
5. Health Alert Card
80
18. II. KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH
KEGIATAN:
a. Kedatangan Orang Sakit
b. Keberangkatan orang sakit
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
a. KEDATANGAN ORANG SAKIT
1. Informasi kedatangan orang sakit dari nakhoda kapal atau
pilot pesawat melalui ATC ke KKP.
2. Informasi di sampaikan melalui radio atau alat komunikasi
lain yang berisi informasi :
Keadaan umum orang sakit.
Apakah penderita sakit pada saat di alat angkut
Jika tidak, apakah ada surat pengantar dari KKP / Port
health asal yang menyatakan os bukan penderita
penyakit menular.
3. Jika tidak disertai surat pengantar, dokter KKP melakukan
pemeriksaan langsung orang sakit di atas kapal/pesawat
untuk menilai tanda-tanda penyakit menular.
4. Dalam melakukan pemeriksaan langsung diatas dokter dan
petugas KKP menggunakan APD, minimal masker dan
sarung tangan.
5. Jika di temukan tanda-tanda penyakit menular maka orang
sakit tersebut diisolasi dan dirujuk ke rumah sakit rujukan
penyakit menular.
6. Penumpang yang kontak (2 baris kiri dan kanan dan 2 baris
kedepan dan kebelakang) dilakukan karantina sesuai SOP
penanganan PHEIC
7. Sedangkan penumpang lain dalam alat angkut yang sama
yang masuk ke pintu Negara harus melewati thermoscanner
atau pengukuran suhu tubuh dengan thermometer telinga
dan diberikan Health Alert Card
8. Surat pengantar yang menyatakan orang sakit bukan
penderita penyakit menular bisa dikeluarkan oleh Rumah
Sakit dan dilegasasi dokter KKP.
9. Terhadap orang sakit yang disertai surat izin angkut orang
sakit dari pelabuhan/ bandara asal dan bukan penderita
penyakit menular, dapat melanjutkan perjalanan.
Sedangkan orang sakit yang masuk tanpa surat izin angkut
orang sakit dari pelabuhan/ bandara asal setelah
pemeriksaan bukan penderita penyakit menular diberikan
surat izin masuk orang sakit.
81
19. b. KEBERANGKATAN ORANG SAKIT
1. Orang sakit yang akan melakukan perjalanan harus
mengajukan permohonan izin angkut orang sakit.
2. Permohonan izin angkut orang sakit disertai dengan surat
pengantar dari RS / Dokter yang berisi diagnosa medik serta
informasi bukan penderita penyakit menular.
3. Dokter dan paramedis melakukan pemeriksaan surat
pengantar tersebut apakah ada disebutkan keterangan
tentang penyakit menular.
4. Orang sakit yang tidak disertai dengan surat pengantar dari
RS / Dokter dilakukan pemeriksaan untuk menilai apakah
orang sakit tersebut menderita penyakit menular.
5. Dalam melakukan pemeriksaan langsung diatas dokter dan
petugas KKP menggunakan APD, minimal masker dan
sarung tangan.
6. Bila orang sakit tersebut berpenyakit menular, maka orang
tersebut tidak diizinkan berangkat dan dirujuk/ dikembalikan
ke rumah sakit.
7. Sedangkan orang sehat yang kontak erat dengan orang sakit
menular tersebut boleh berangkat setelah dikarantina selama
2 kali masa inkubasi (SOP Penanggulangan PHEIC)
8. Pemeriksaan juga ditujukan untuk menilai apakah os tersebut
laik terbang/ berlayar atau tidak laik.
9. Orang sakit yang tidak menderita penyakit menular serta laik
terbang/ berlayar di berikan Surat Izin Angkut Orang Sakit
Sedangkan orang sakit yang tidak menderita penyakit
menular tetapi tidak laik terbang/ berlayar ditunda
keberangkatannya sampai kondisi stabil atau berangkat
dengan didampingi dokter/ atau paramedis yang
berkompotensi untuk evakuasi.
82
20. ALGORITMA KEDATANGAN
ORANG SAKIT
INFORMASI ORANG
SAKIT
IZIN ANGKUT ORANG SAKIT
DARI EMBARKASI ASAL
ADA TIDAK ADA
IZIN MASUK
PEMERIKSAAN FISIK
PENYAKIT MENULAR PENYAKIT TIDAK
MENULAR
PHEIC NON PHEIC SURAT IZIN MASUK
ORANG SAKIT
SOP PHEIC
83
21. ALGORITMA KEBERANGKATAN
ORANG SAKIT
ORANG SAKIT
PERMOHONAN
SURAT KETERANGAN BUKAN
PENDERITA PYKT MENULAR DARI RS
TIDAK ADA
ADA
PEMERIKSAAN FISIK
PENYAKIT TIDAK PENYAKIT
MENULAR MENULAR
TIDAK LAIK
LAIK TERBANG NON PHEIC PHEIC
TERBANG
ADA PENDAMPING TANPA PENDAMPING ISOLASI/ RUJUK
MEDIS MEDIS
SURAT IZIN ANGKUT TUNDA SOP PHEIC
ORANG SAKIT
84
22. III. JEJARING KERJA
1. ADPEL / ADBANDARA
2. NAKHODA / PILOT
3. PERUSAHAAN PELAYARAN / AIRLINER
4. RUMAH SAKIT
5. PORT HEALTH ASAL / TUJUAN
IV. PELAPORAN
Mekanisme pelaporan :
1. Laporan harian dan bulanan
2. Untuk kasus PHEIC di laporkan min. 1 x 24 jam ke DirJen PP & PL.
3. Laporan bulanan melalui simkespel
85
23. LAMPIRAN
Number : PM.04.02/VIII.4/ /2008
To : Port Health Office of ………………………
Dear Medical Doctor of Port Health Office of
…………………………………. We reffered 1 (one) patient,
Name : …………………………………
Age : ……… years old
Sex : ................................................
Nationality : …………………………………
Pasport No. : …………………………………
Address :………………………………..…
The patient is not being suffered from quarantine disease and
communicable disease.
Thank you.
………., ……………………200
Port Health Officer
Port Medical Doctor,
86
24. UPAYA KESEHATAN PELABUHAN DAN Disahkan oleh:
LINTAS WILAYAH
Dirjen PP&PL
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR
PENGAWASAN OBATDAN ALAT
KESEHATAN DI KAPAL / PESAWAT Prof.dr.Tjandra Yoga
Aditama,Sp.P(K),MARS,DTM&H,
DTCE
No. Dokumen : 03.007.2009 Hal : 87 dari 95
I. PERSIAPAN
A. SUMBER DAYA MANUSIA
Dokter
D-3 Farmasi
D-3 Keperawatan
B. SARANA DAN PRASARANA
PERALATAN
1. Mobil Operasional
2. Kendaraan operasional
3. Handy Talky
4. Life Jacket
5. Sepatu safety
6. Helm
7. Sarung tangan
8. Kacamata Google
BAHAN
1. Surat Tugas
2. Check List/Daftar Obat, P3K Kapal sesuai dengan IMO
3. Check List/Daftar Obat, P3K Pesawat sesuai dengan ICAO
4. Form Berita Acara Hasil Pemeriksaan
5. Blangko Sertifikat Baku
II. JENIS KEGIATAN DAN LANGKAH-LANGKAH
KAPAL
1. Pemeriksaan kelengkapan obat dan alat kesehatan dilakukan
2. Kepala KKP mengeluarkan Surat Tugas pemeriksaan
ketersediaan obat-obatan / alat kesehatan di kapal
3. Petugas pemeriksa menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan
4. Petugas menjelaskan kepada Nakhoda mengenai maksud dan
tujuan pemeriksaan ketersediaan obat-obatan / alat kesehatan
dan menunjukan surat tugas.
5. petugas meminta daftar obat-obatan / alat kesehatan di kapal.
6. Petugas melakukan pemeriksaan ketersediaan dan kelengkapan
obat dan alat kesehatan di kapal sesuai persyaratan IMO
87
25. 7. Nakhoda diminta menunjukkan keberadaan kelengkapan obat-
obatan / alat kesehatan tersebut.
8. Petugas memeriksa:
a. Jenis obat-obatan
b. Jumlah obat-obatan
c. Masa kadaluarsa
d. Jenis alkes dan fungsinya
e. Tempat penyimpanan
9. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas memberitahukan hasil
pemeriksaan kepada nakhoda untuk ditanda tangani, bila hasil
pemeriksaan :
a. Sesuai standar IMO dan tidak memiliki sertifikat yang vaild
maka akan diterbitkan sertifikat obat-obatan / alat
kesehatan di Kapal
b. Tidak sesuai standar maka harus melengkapi sebelum
keberangkatan
10. Sertifikat obat obat-obatan / alat kesehatan ditanda tangani oleh
Kepala KKP.
PESAWAT
1. Pemeriksaan kelengkapan obat dan alat kesehatan dilakukan
pada:
a. Uji Petik Pesawat berkoordinasi dengan DsKU
b. Atas permintaan operator penerbangan
2. Kepala KKP mengeluarkan Surat Tugas pemeriksaan
ketersediaan obat-obatan / alat kesehatan di pesawat
3. Petugas pemeriksa menyiapkan alat dan bahan pemeriksaan
4. Petugas menjelaskan kepada Pilot/Purcher mengenai
maksud dan tujuan pemeriksaan ketersediaan obat-obatan /
alat kesehatan dan menunjukan surat tugas.
5. Petugas melakukan pemeriksaan ketersediaan dan
kelengkapan obat dan alat kesehatan di pesawat sesuai
persyaratan ICAO/ IATA
6. Kemudian petugas meminta daftar obat-obatan / alat
kesehatan di pesawat.
7. Pilot/Purcher diminta menunjukan keberadaan kelengkapan
obat-obatan / alat kesehatan tersebut.
8. Petugas memeriksa:
a. Jenis obat-obatan
b. Jumlah obat-obatan
c. Masa kadaluarsa
d. Jenis alkes dan fungsinya
e. Tempat penyimpanan
88
26. 9. Setelah dilakukan pemeriksaan, petugas memberitahukan
hasil pemeriksaan kepada pilot/purcher untuk ditanda
tangani, bila hasil pemeriksaan :
a. Sesuai standar ICAO/ IATA dan tidak memiliki sertifikat
yang vaild maka akan diterbitkan sertifikat obat-obatan
/ alat kesehatan di Pesawat
b. Tidak sesuai standar maka harus melengkapi sebelum
keberangkatan
10. Sertifikat obat obat-obatan / alat kesehatan ditanda tangani
oleh Kepala KKP.
III. JEJARING KERJA
1. ADPEL/ ADBANDARA
2. INSA
3. Perusahaan pelayaran/ airline
4. Nahkoda/ pilot
5. Apotek
Pelaporan
1. Petugas membuat laporan tertulis kepada Kepala KKP dalam
waktu 1 x 24 jam.
2. Petugas merekap kegiatan dalam buku registrasi
89
27. ALGORITMA PENGAWASAN OBAT DAN ALKES DI KAPAL
KAPAL BORDING
PERGANTIAN SSCEC
Permohonan Agen
Pemeriksaan obat/ P3K
berdasarkan form pemeriksaan
obat-obatan di kapal -IMO
Tidak lengkap
Lengkap dan
Sertificate Lengkapi sesuai standar
invalid
Terbit Sertifikat
03/02/2009 7
90
28. ALGORITMA PENGAWASAN OBAT DAN ALKES PESAWAT
Uji petik OBAT / ALKES Pesawat
Koordinasi dengan DsKU
Pemeriksaan
OBAT/ALKESberdasarkan form
pemeriksaan obat-obatan di
pesawat ICAO/IATA
Tidak lengkap
Lengkap dan Lengkapi obat/alkes sesuai
sertoficate standar
invalid
Terbit Sertifikat
03/02/2009 6
91
29. Lampiran :
PEMERIKSAAN OBAT-OBATAN DI KAPAL IMO (INTERNATIONAL
MARITIME ORGANIZATION) REKOMENDASI INTERNATIONAL
MEDICINE GUIDE FOR SHIPS
Nama Kapal : ........................................... Nakhoda : .........
Bendera : …………………………… Keagenan : .........
Tonnage : …………………………… ∑ Lifeboat : …….
Jumlah
No Jenis Obat – Obatan Satuan Hasil Keterangan
A B C
1 Acetylsalicylic acid, 300 mg tables, 100s Botlle 6 3 2 Termasuk Aspirin
2 Alcohol, rubbing (70% ethyl alcohol), 500 Botlle 6 2 1
ml
3 Aluminium acetate, ear drops, 13% Botlle 6 2 2
solution in 20-ml bottle with dropper
4 Aluminium acetate powder, 2-g packets, Box 2 - - Khusus
for making equivalent aluminium acetate penggunaan
solution (Burrow’s), 12s bagian luar
5 Aluminium hydroxide gel, with Botlle 6 - -
magnesium hydroxide or magnesium
trisilicate, oral suspention, 360 ml
6 Aluminium hydroxide, with magnesium Botlle 10 3 3
hydroxide or magnesium trisilicate, 1-g
tablets, 100s
7 Aminophylline suppository, rectal, 500 Box 2 1 - Disimpan dalam
mg, 12s kulkas
8 Amitriptyline tablets, 25 mg, 100s Botlle 1 1 -
9 Ampicillin capsules, 250 mg, 100s Botlle 3 1 -
10 Antihaemorrhoidal suppositories, 12s Box 6 6 - Disimpan dalam
kulkas
11 Ascorbic acid tablets (vitamin C), 50 mg, Botlle 3 1 -
100s
12 Atropine sulfate injection, 0,5 mg/ml, 1-ml Box 6 1 -
ampules, 10s
13 Benzathine benzylpenicilin, injection, 2,4 Item 20 - -
million units per 5-ml vial
14 Benzoic and salicylic acid ointment, 30-g Item 2 1 -
tube
15 Calamine lotion,plain,120 ml Botlle 8 1 1
16 Calcium gluconate,effervescent tablet,1 Box 1 - -
g,30s
17 Cetrimide 40% solution, 500 ml Botlle 3 1 1 Larutan konsentrat
(disinfectant)
18 Charcoal,activated,powder, 120 g (Norit) Botlle 1 1 1 Pengobatan awal
keracunan
19 Chloroquine phosphate tablets, 250 mg, Botlle 1 1 1 Obat Malaria
100s
20 Chlorphenamine maleate tablet, 4 mg, Botlle 3 1 -
20s
21 Chlorphenamine maleate injection, 10 Box 2 1 -
mg, 1-ml ampoules,10s
22 Chlorpromazine hydrochloride tablets, 25 Botlle 4 2 1
mg, 20s
23 Chlorpromazine hydrochloride injection, Box 2 1 -
92
30. 25 mg in 1-ml ampoules, 10s
24 Clove oil, 20 ml Botlle 2 1 1 Untuk nyeri akibat
sakit gigi
25 Codeine sulfate tablets, 30 mg, 100s Botlle 1 1 - Obat keras (dlm
pengawasan)
26 Cyclizine hydrochloride tablets,50 Botlle 4 1 1 Anti mual/ muntah
mg,100s
27 Dextran injection, 6 %, and sodium Botlle 6 - -
chloride, 0.9%, 500ml, with
administration set
28 Diazepam injection, 5 mg/ml, 2-ml Item 20 - - Obat keras (dlm
ampoule pengawasan)
29 Diazepam tablets, 5 mg, 100s Botlle 2 1 - Obat keras (dlm
pengawasan)
30 Dimercaprol injection,100 mg in 2 ml Box 6 2 1 Anti keracunan
ampoules, 10s logam
31 Doxycycline hydrochloride tablet, 100 Botlle 2 - -
mg, 100s
32 Ephedrine sulfate tablets, 25 mg, 100s Botlle 1 - -
33 Epinephrine hydrochloride injection, Box 2 1 1
1:1000, 1-ml ampoules, 10s
34 Ergometrine maleate injection, 0.2 ml in Box 1 - -
1-ml ampoules, 10s
35 Erythromycin (state or ethilsuccinate) Botlle 3 1 -
tablets, 250 mg, 100s
36 Eye anaesthetic drops, 0.5 solution of Botlle 2 1 - Sebaiknya diberi
tetracaine hydrochloride, in dropper tanda : “Khusus
botlles, 10 m penggunaan
bagian luar”
37 Eye antiinfective drops, 1 % solution of Botlle 3 2 1
clhoramphenicol in dropper botlle, 10 ml
38 Eye ointment, 1% tetracycline Item 6 3 1
hydrochloride, 4-g tube
39 Eyewash or eye-irrigating Botlle 6 1 1
solution,isotonic,sterile,in plastic squeeze
bottle, 120 ml
40 Fluorescein sodim ophthalmic Packag 1 - - Untuk deteksi
stripe,sterile (1% on paper applicators), e adanya lesi di
200s kornea mata
41 Furosemide tablets, 0.5 mg, 20s Botlle 1 - -
42 Glyceryl trinitrate tablets, 0.5 mg, 20s Botlle 2 1 1 Simpan ditempat
tertutup dengan
o o
suhu 0 -25 C
43 Hydrocortisone sodium succinate, 100- Vial 5 - -
mg vial, for injection,intravenous,or
intramuscular
44 Hydrocortisone ointment 1%, 30-g tube Item 6 2 2
with rectal tip
45 Icthtyol and glycerine ointment Item 3 2 1 Kapal ikan dgn kru
(ichthamol 10%, glycerine, soft paraffin, > 30 orang
wool fat 90 %), in 100-g container memerlukan
banyak kontainer
46 Insect repellent (diethyltulaomide Botlle 12 6 2
solution), 50 ml
47 Iodine, 2.5% solution, in 100-ml botlles Botlle 4 2 1 Botlles should be
with glass stoppers market:”poison,for
external use only”
48 Lidocaine hydrochloride injection 1%, 2- Item 12 - -
ml ampoule
93
31. 49 Lindane cream, 1%, 60-g tube Item 12 2 - Botol diberi tanda
”Racun” hanya
untuk penggunaan
luar
50 Magnesium hydroxide suspension, 550 Botlle 8 2 2
mg/10ml, 500 ml
51 Metronidazole tablets, 200 g, 100s Botlle 5 2 -
52 Miconazole nitrate, 2%.vaginal Item 5 2 -
cream,with applicator,in-80-g container
53 Miconazole nitrate, 100-mg, pessary and Item 20 10 -
inserter
54 Mineral oil(liquid petrolatum), 500 ml Botlle 1 1 -
55 Morphine sulfate injection, 10 mg/ml, 1- Box 2 1 - Obat keras dlm
ml ampoules, 10s pengawasan
56 Naloxone hydrochloride injection, 0.4 Item 6 - -
mg/ml, 1-ml ampoule
57 Neomycin+bacitracin ointment (5 mg Item 20 10 5 Simpan dlm suhu
o o
neomycin-500 IU bacitracin zinc per g), 2 -20 C
30-tube
58 Oral rehydration salt ( sodium clhoride Item 50 20 5 1 bagian sebaiknya
3.5 mg, sodium item bicarbonate 2,5 g dicampur dgn 1 lt
(or trisodium citrate 2,9 mg), potassium air (mendidih/
clhoride 1,5 mg,glucose 20 g) in dingin)
waterproof bags/sachets
59 Oxigen,size E tank Item 2 1 - Tabung sebaiknya
selalu terisi penuh
O2
60 Paracetamol, 500-mg tablets Item 300 150 100
61 Petrolatum, white, 60-g tube Item 6 2 2 Untuk luka bakar,
luka lecet atau
luka kering
62 Phenobarbital tablets, 30 mg, 100s Botlle 3 1 - Obat keras dlm
pengawasan
63 Phenoxymethylpenicillin potassium Botlle 3 1 -
tablets 250 mg, 100s
64 Pilocarpine hidroclhoride eye-drops, Botlle 2 1 -
25%, 15-ml dropper bottle
65 Potassium permanganate, 100 g Botlle 2 1 - Untuk penyakit kulit
(khusus penggunan
luar)
66 Probenecid tablets, 500 mg, 100s Botlle 2 1 -
67 Procaine benzylpenicillin, sterile Box 2 1 - Simpan dlm kulkas
suspension,injection, 600.000 units/ml, 1-
ml vial, 10s
68 Proguanil tablets, 100 mg, 100s Botlle 1 1 1 Anti malaria
69 Pyrantel tablets, 250 mg, 50s Botlle 1 - -
70 Quinine sulfate tablets, 300 mg, 100s Botlle 2 - -
71 Quinine dihydroclhoride, injection, 300 Box 2 - -
mg/ml, 2-ml ampoule,10s
72 Salbutamol aerosol inhaler unit Item 2 1 -
73 Sodium chloride injection, 0.9%, 1000ml Botlle 6 2 - Sebaiknya
disediakan infus set
74 Sodium chloride tablets, 1 g, 1000s Botlle 2 1 1
75 Spectinomycin hydrochloride, injection, Item 20 - -
2-g per 5-ml vial
76 Sulfamethoxazole+trimethoprim (400 Botlle 10 5 -
mg-80 mg) tablets, 20s
77 Talc(talcumpowder)120 g Can 6 3 3
94
32. 78 Tetanus immune human globulin, 250 Item 5 - - Simpan dlm kulkas
units, vial or ampoule (bukan freezer)
sebaiknya
disediakan pd
kapal yang
membawa ternak
sapi, kuda, atau
kapal yg membawa
daging
79 Tetanus toxoid adsorbed, single dose, Item 10 - - Simpan dlm kulkas
ampoule (bukan freezer)
80 Tetracycline ear drops, 1% tetracycline Botlle 10 5 1
solution in dropper botlle, 10 ml
81 Tetracycline hydrochloride capsules, 250 Botlle 3 1 -
mg, 100s
82 Water, sterile, 5-ml ampoules, 10s Box 3 2 -
83 Zinc oxide paste, 30-tube Item 12 3 3
Keterangan:
A. Crew 25-40 orang atau pelayaran jauh dari pelabuhan
B. Crew hingga 25 orang
C. Crew kurang dari15 orang
Mengetahui , ……………………
Nakhoda/Pilot Petugas Pemeriksa
.......................... .....................................
NIP.
95