Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfSamuelSaMzs2
Dokumen tersebut membahas tentang izin penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk produsen minyak goreng sawit. Dokumen menjelaskan persyaratan untuk memperoleh izin CPPOB, proses penerbitannya, dan audit sarana produksi untuk memastikan pemenuhan standar keamanan pangan.
Buku ini memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 2012, mencakup interpretasi dan contoh penerapan standar CPOB untuk memudahkan pemahaman industri farmasi dan inspektur dalam menerapkannya. Dokumen ini terdiri atas dua jilid yang mencakup 12 bab yang menjelaskan persyaratan CPOB mulai dari manajemen mutu, fasilitas, personil, produksi, pengawasan mutu,
Standar ini menetabkan syarat mutu dan keamanan, serta penanganan dan pengolahan untuk ikan beku. Termasuk spesifikasi bahan baku, pengolahan, pengemasan, dan pelabelan untuk memastikan mutu dan keamanan ikan beku.
Pedoman CPOB 2018 memperkenalkan perubahan paradigma dalam sistem mutu industri farmasi dengan menekankan pentingnya manajemen mutu, validasi proses, dan dokumentasi yang memadai untuk memastikan produk obat yang aman, bermutu, dan efektif.
Izin Penerapan CPPOB - Pendampingan Pelaku Usaha MGS 29 September 2022_HSD.pdfSamuelSaMzs2
Dokumen tersebut membahas tentang izin penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) untuk produsen minyak goreng sawit. Dokumen menjelaskan persyaratan untuk memperoleh izin CPPOB, proses penerbitannya, dan audit sarana produksi untuk memastikan pemenuhan standar keamanan pangan.
Buku ini memberikan penjelasan lebih lanjut terhadap Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) 2012, mencakup interpretasi dan contoh penerapan standar CPOB untuk memudahkan pemahaman industri farmasi dan inspektur dalam menerapkannya. Dokumen ini terdiri atas dua jilid yang mencakup 12 bab yang menjelaskan persyaratan CPOB mulai dari manajemen mutu, fasilitas, personil, produksi, pengawasan mutu,
Standar ini menetabkan syarat mutu dan keamanan, serta penanganan dan pengolahan untuk ikan beku. Termasuk spesifikasi bahan baku, pengolahan, pengemasan, dan pelabelan untuk memastikan mutu dan keamanan ikan beku.
Pedoman CPOB 2018 memperkenalkan perubahan paradigma dalam sistem mutu industri farmasi dengan menekankan pentingnya manajemen mutu, validasi proses, dan dokumentasi yang memadai untuk memastikan produk obat yang aman, bermutu, dan efektif.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya standar keamanan pangan, pengertian SNI dan manfaatnya bagi UMKM, serta persyaratan dasar untuk penerapan SNI produk pangan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tablet effervescent, yang merupakan tablet yang dibuat dengan mencetak granul garam efervescent atau bahan lain yang mengandung asam dan karbonat/bikarbonat sehingga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan gas ketika kontak dengan air. Dokumen tersebut menjelaskan komponen utama tablet efervescent seperti sumber asam, sumber karbondioksida, zat aktif, dan bahan tambahan lainny
Dokumen tersebut merupakan petunjuk operasional penerapan pedoman cara pembuatan obat yang baik aneks 1 pembuatan produk steril edisi 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Dokumen ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan-persyaratan dalam aneks 1 pembuatan produk steril pedoman cara pembuatan obat yang baik edisi 2012 seperti klasifikasi ruang bersih dan sarana udara bersih, pemant
Metode pemisahan campuran homogen meliputi absorpsi, adsorpsi, destilasi, kromatografi, evaporasi, kristalisasi, sublimasi, dan ekstraksi. Setiap metode memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik atau kimia antara komponen tersebut seperti ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan kemampuan menyublim.
Dokumen tersebut membahas upaya Indonesia dalam memperkuat sistem jaminan produk halal domestik dan akses pasar global melalui kerjasama antara sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian berdasarkan UU No. 20 tahun 2014 dan UU No. 33 tahun 2014 serta peran Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam mempengaruhi perdagangan komoditi halal global."
Kebijakan dan hasil pengawasan pembangunan sarana distribusi alat kesehatan membahas regulasi global dan nasional terkait pengawasan alat kesehatan, perubahan regulasi distribusi alat kesehatan, persyaratan penanggung jawab teknis, sertifikasi CDAKB dan strategi percepatannya, serta hasil pengawasan sarana distribusi alat kesehatan di Jawa Timur dari tahun 2016-2021."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alur proses registrasi pangan olahan di Indonesia, mulai dari registrasi akun perusahaan, penentuan kategori pangan, hingga persyaratan yang dibutuhkan. Langkah-langkahnya adalah mendaftarkan akun perusahaan di situs e-Registration, mengidentifikasi kategori dan kode KBLI produk, serta mengurus berkas seperti NIB dan izin yang diperlukan.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia (SNI) tentang tepung terigu sebagai bahan makanan yang mengatur tentang ruang lingkup, acuan, definisi, komposisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, pengemasan, dan penandaan produk tepung terigu.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan pre-market terhadap obat tradisional dan suplemen kesehatan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, yang meliputi evaluasi registrasi produk, pengawasan kesesuaian produk di peredaran, pengawasan legalitas produk, sampling dan pengujian, serta pemantauan efek samping produk."
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfhernuwaluyo
Formulir pemeriksaan bahan baku pangan dan kemasan digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan bahan baku yang diterima dari pemasok. Formulir ini mencakup informasi tentang kode pemasok, nama barang, kode batch produksi, jumlah diterima, kondisi pengangkutan, kondisi bahan baku segar atau olahan, kondisi kemasan dan label, serta status penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang meliputi persyaratan untuk personalia, bangunan, peralatan, proses produksi, pengawasan mutu, dokumentasi, dan penanganan keluhan produk agar obat tradisional yang dihasilkan aman dan bermutu."
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya standar keamanan pangan, pengertian SNI dan manfaatnya bagi UMKM, serta persyaratan dasar untuk penerapan SNI produk pangan.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan mengenai tablet effervescent, yang merupakan tablet yang dibuat dengan mencetak granul garam efervescent atau bahan lain yang mengandung asam dan karbonat/bikarbonat sehingga memiliki kemampuan untuk mengeluarkan gas ketika kontak dengan air. Dokumen tersebut menjelaskan komponen utama tablet efervescent seperti sumber asam, sumber karbondioksida, zat aktif, dan bahan tambahan lainny
Dokumen tersebut merupakan petunjuk operasional penerapan pedoman cara pembuatan obat yang baik aneks 1 pembuatan produk steril edisi 2013 yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Dokumen ini memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai persyaratan-persyaratan dalam aneks 1 pembuatan produk steril pedoman cara pembuatan obat yang baik edisi 2012 seperti klasifikasi ruang bersih dan sarana udara bersih, pemant
Metode pemisahan campuran homogen meliputi absorpsi, adsorpsi, destilasi, kromatografi, evaporasi, kristalisasi, sublimasi, dan ekstraksi. Setiap metode memisahkan komponen campuran berdasarkan perbedaan sifat fisik atau kimia antara komponen tersebut seperti ukuran partikel, titik didih, kelarutan, dan kemampuan menyublim.
Dokumen tersebut membahas upaya Indonesia dalam memperkuat sistem jaminan produk halal domestik dan akses pasar global melalui kerjasama antara sistem standardisasi dan penilaian kesesuaian berdasarkan UU No. 20 tahun 2014 dan UU No. 33 tahun 2014 serta peran Organisasi Kerjasama Islam (OIC) dalam mempengaruhi perdagangan komoditi halal global."
Kebijakan dan hasil pengawasan pembangunan sarana distribusi alat kesehatan membahas regulasi global dan nasional terkait pengawasan alat kesehatan, perubahan regulasi distribusi alat kesehatan, persyaratan penanggung jawab teknis, sertifikasi CDAKB dan strategi percepatannya, serta hasil pengawasan sarana distribusi alat kesehatan di Jawa Timur dari tahun 2016-2021."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alur proses registrasi pangan olahan di Indonesia, mulai dari registrasi akun perusahaan, penentuan kategori pangan, hingga persyaratan yang dibutuhkan. Langkah-langkahnya adalah mendaftarkan akun perusahaan di situs e-Registration, mengidentifikasi kategori dan kode KBLI produk, serta mengurus berkas seperti NIB dan izin yang diperlukan.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia (SNI) tentang tepung terigu sebagai bahan makanan yang mengatur tentang ruang lingkup, acuan, definisi, komposisi, syarat mutu, pengambilan contoh, cara uji, syarat lulus uji, pengemasan, dan penandaan produk tepung terigu.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatankhoiril anwar
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan pre-market terhadap obat tradisional dan suplemen kesehatan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia, yang meliputi evaluasi registrasi produk, pengawasan kesesuaian produk di peredaran, pengawasan legalitas produk, sampling dan pengujian, serta pemantauan efek samping produk."
FORM-01-Formulir Pemeriksaan Bahan Baku Pangan dan Kemasan.pdfhernuwaluyo
Formulir pemeriksaan bahan baku pangan dan kemasan digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan bahan baku yang diterima dari pemasok. Formulir ini mencakup informasi tentang kode pemasok, nama barang, kode batch produksi, jumlah diterima, kondisi pengangkutan, kondisi bahan baku segar atau olahan, kondisi kemasan dan label, serta status penerimaan.
Dokumen tersebut membahas tentang Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) yang meliputi persyaratan untuk personalia, bangunan, peralatan, proses produksi, pengawasan mutu, dokumentasi, dan penanganan keluhan produk agar obat tradisional yang dihasilkan aman dan bermutu."
Pedoman ini menjelaskan cara pembuatan obat tradisional yang baik untuk menjamin mutu produk. Hal-hal yang diatur meliputi persyaratan personalia, bangunan, peralatan, prosedur operasi standar, pengawasan mutu, dan dokumentasi untuk memastikan proses produksi dan hasil akhir sesuai standar. Penerapan pedoman ini diharapkan meningkatkan daya saing produk obat tradisional Indonesia.
Pedoman ini mengatur cara pembuatan obat tradisional yang baik untuk menjamin mutu produk. Hal-hal yang diatur antara lain persyaratan personalia, bangunan, peralatan, prosedur operasi standar, dan sistem manajemen mutu. Tujuannya adalah melindungi masyarakat dan meningkatkan daya saing produk obat tradisional Indonesia.
Dokumen tersebut merangkum pedoman cara pembuatan obat tradisional yang baik yang mencakup aspek organisasi, personalia, bangunan, peralatan, proses produksi, pengawasan mutu, dan dokumentasi untuk menjamin mutu produk obat tradisional.
Diktat Teknoloni pengolahan hasil ternak (TPHT) 2015Muhammad Eko
Dokumen ini berisi petunjuk praktikum tentang teknologi pengolahan hasil ternak yang mencakup tata tertib praktikum, pertemuan pertama tentang percobaan pembuatan yoghurt dan telur asin, serta pertemuan kedua tentang percobaan pembuatan chicken nugget beserta pendahuluan, tujuan, bahan, alat, dan metode setiap percobaan.
Standar Operasional Prosedur makanan dan minuman memberikan pedoman untuk melaksanakan tugas pekerjaan yang terkait dengan pengolahan, produksi, dan distribusi makanan dan minuman. SOP ini mencakup prosedur untuk pembersihan permukaan kontak makanan, mengontrol waktu dan suhu selama persiapan makanan, memasak makanan berpotensi berbahaya hingga suhu internal yang sesuai, dan pendinginan makanan berpotensi berbahaya. Tujuannya adalah menceg
Similar to S.O.P. Prod. 01 S.O.P. IN PROCES CONTROL PENGEMASAN TEH.docx (20)
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
GERAKAN KERJASAMA DAN BEBERAPA INSTRUMEN NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI.pptx
S.O.P. Prod. 01 S.O.P. IN PROCES CONTROL PENGEMASAN TEH.docx
1. PT. ELYASHA FARMA UTAMA
S.O.P. IN PROCESS CONTROL PENGEMASAN TEH
Disusun oleh PJT : Disetujui oleh Direktur : Halaman 1 dari 1
No : S.O.P Prod.01
Sasongko Putro R. Hanif Kurniaw an Mulai Berlaku
Tanggal : 28 Desember 2021
Tanggal : 28 Desember 2021 Tanggal : 28 Desember 2021
1. Tujuan
Memastikan pelaksanaan In Process Control Produksi dan Pengemasan Teh berjalan
sesuai Prosedur
2. Ruang Lingkup
Pelaksanaan prosedur In Process Control Produksi dan Pengemasan Teh.
3. Penanggung Jawab
Penanggung Jawab Teknis dan Pimpinan Perusahaan
4. Acuan
Peraturan Menteri Perindustrian 75/M-IND/PER/7/2010 tentang Pedoman Cara Produksi
Pangan Olahan yang Baik
5. Prosedur
1. Monitoring Proses Produksi
a) Memastikan tahap produksi dilakukan dengan benar sesuai dengan
SOP Proses Produksi
b) Memastikan Sanitasi dan Hiegenitas selama proses produksi terjaga
dengan baik.
c) Memastikan alat yang digunakan untuk produksi dalam kondisi baik
2. Pemeriksaan In Process Produk Jadi
a) Lakukan pengujian mutu organoleptik produk teh yang dikemas: warna,
aroma dan rasa.
b) Buat seduhan teh dari takaran saji yang yang disarankan. Lakukan
pemeriksaan secara Organoleptik seduhan teh yang dihasilkan.
c) Catat pada Formulir Pemeriksaan Produk Jadi secara Organoleptik (FORM-
12/QC-PJ)
d) Jika terjadi penyimpangan dilakukan tindakan koreksi.
e) Catat pada Form Catatan Ketidaksesuaian Produk dan Tindakan Koreksi
(FORM-13/QC-KP)
6. DokumenTerkait
1. Formulir Pemeriksaan Produk Jadi secara Organoleptik (FORM-12/QC-PJ)
2. Form Catatan Ketidaksesuaian Produk dan Tindakan Koreksi (FORM-13/QC-KP)