Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
Materi ini dibawakan untuk acara Coaching Clinic Virtual Panduan Membuat Masker Kain sesuai SNI pada Rabu, 28 Juli 2021. Diikuti oleh sekitar 150 peserta dari beberapa wilayah di Indonesia, menampilan 2 Role model UMK Masker Kain yakni Baby Finnsass dari Bandung dan Koperasi Bina Masyarakat Batik Tegalan. Acara berlangsung banyak diskusi, yang teknis maupun manajemen. Alhamdulillah banyak respon positif untuk acara ini. Acara disiarkan langsung melalui youtube BSN di https://youtu.be/RaAFq2O3v50
Apa itu angka kecukupan gizi dan bagaimana cara perhitungannya dalam memenuhi kebutuhan gizi tergantung pda jenis kelamin dan usia dengan faktor koreksi aktivitas fisik
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltimcsooyoung073
UNIKBET Link Slot Habanero Deposit Bisa Via Bank Kaltim
Unikbet Merupakan Situs Slot Habanero Bisa Deposit Kaltim Terbesar Di Indonesia, Terutama di kota besar seperti Samarinda,Tangerang,Bekasi,Bogor. Kami melayani Daftar Slot Habanero Pakai e-Money Kaltim, Bisa Hubungi WA: 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6 |Atau Kunjungi Link : unikbetplay . site
Melalui Situs Unikbet kamu bisa Main Slot Habanero Deposit Kaltim Tanpa Potongan 24 Jam Terbaik Di Indonesia. Banyak game slot Habanero deposit via Kaltim sangat gacor bisa anda mainkan langsung dengan mudah dan aman.
Link Slot Habanero Deposit Pakai Kaltim Terbaik Di Indonesia
Dengan daftar slot Habanero pakai Kaltim melalui unikbet, anda bisa nikmati hadiah bonus jackpot slot Habanero terbesar. Karena slot Habanero di unikbet sangat gacor, dikarenakan game slot Habanero depo Kaltim ini memiliki rtp tertinggi. Berikut adalah link slot Habanero yang bisa deposit pakai Kaltim terbaik 2024 di indonesia:
1. Slot Tooty Fruity Fruits
2. SLOT Fruity Mayan
3. Slot Disco Beats
4. Slot Mighty Medusa
5. Slot Space Goonz
6. Slot Calaveras Explosivas
7. Slot Santa's Village
8. Slot Glam Rock
Kontak Link Situs Slot Deposit Habanero Pakai Kaltim :
Whatsapp : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Telegram : 0 8 1 3 7 0 4 4 7 1 4 6
Link : " unikbet . link / daftar " << Ketik di browser tanpa spasi!!!!
Atau Ketik Di Google langsung >> " UNIKBET " <<
2. Setelah selesai pembelajaran, diharapkan
peserta :
• Dapat menjelaskan Pengertian SOP
• Dapat menjelaskan tujuan dan Manfaat
SOP
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
(TPK)
3. PENGERTIAN
SOP / SPO : Uraian tentang tahapan
proses pekerjaan yang terdiri dari
serangkaian atau beberapa kegiatan
yang melibatkan beberapa fungsi.
INSTRUKSI KERJA : Uraian tentang
langkah-langkah secara terperinci
dari suatu kegiatan yang termuat
dalam prosedur yang hanya
melibatkan satu fungsi
4. • Membantu pendokumentasian
sistem mutu
• Mendokumentasikan langkah-
langkah dalam melakukan suatu
kegiatan tertentu yang harus
diikuti semua personil
• Menjamin adanya konsistensi
dalam pelaksanaan setiap kegiatan
Tujuan Penyusunan SOP :
5. TUJUAN PENERAPAN SOP
Memproduksi komoditas yang :
• memiliki daya saing tinggi dalam hal mutu,
• ketersediaan jumlah pada waktu yang
dibutuhkan
• ramah lingkungan
Meningkatkan :
• efisiensi, produktivitas, keamanan lingkungan
• terjaganya kesehatan pekerja dan
• peningkatan pendapatan masyarakat
6. Manfaat SOP :
• Alat untuk melakukan pengawasan
pada setiap kegiatan
• Bukti penerapan sistem mutu
• Jaminan konsistensi pelaksanaan
kegiatan
• Dasar pelaksanaan audit internal
maupun eksternal
7.
8. SOP dibuat oleh :
Sebuah tim
Kelompok
kecil dari
anggota tim
Mempunyai
keahlian
dibidangnya
13. SOP / SPO ada 2 jenis, yaitu
1. SPO Sanitasi
terdiri dari 8 kunci pokok
2. SPO Teknis
merupakan panduan untuk proses
produksi secara spesifik
14. Definisi higiene pangan menurut Codex
Alimentarius Commission (CAC) adalah
semua kondisi dan tindakan yang
diperlukan untuk menjamin keamanan
dan kelayakan makanan pada semua
tahap dalam rantai makanan.
Sanitasi adalah perilaku disengaja dalam
pembudayaan hidup bersih dengan maksud
mencegah manusia bersentuhan langsung
dengan kotoran dan bahan buangan berbahaya
lainnya dengan harapan usaha ini akan
menjaga dan meningkatkan kesehatan manusia
15. Prosedur untuk memelihara
kondisi sanitasi yang biasanya
berhubungan dengan seluruh
fasilitas produksi/bisnis pangan
atau area, dan tidak terbatas
pada tahap tertentu saja
Adalah :
17. program sanitasi dilakukan
bukan untuk mengatasi
masalah kotornya
lingkungan/pemrosessan
bahan, tapi untuk
menghilangkan kontaminan
dari makanan dan mesin
pengolahan makanan, serta
mencegah terjadinya
kontaminasi kembali dan
kontaminasi silang
18. • Membantu industri pangan
dalam menerapkan Prosedur
Pengawasan Sanitasi
• Melakukan monitoring sanitasi
persyaratan & aplikasinya)
• Memelihara kondisi & praktek
sanitasi
TUJUAN SPO SANITASI :
21. Sanitasi Industri Pangan
Usaha-usaha untuk mencegah
penyakit/kecelakaan dari konsumsi pangan
yang diproduksi dengan cara menghilangkan
atau mengendalikan faktor-faktor didalam
pengolahan pangan yang berperan dalam
pemindahan bahaya (hazard) sejak :
•penerimaan bahan baku,
•pengolahan,
•Pengemasan
•penggudangan produk akhir
•distribusi.
22. PROGRAM SPO SANITASI
• Menjelaskan prosedur sanitasi yang digunakan pada
unit produksi
• Membuat jadwal prosedur sanitasi
• Merupakan landasan program monitoring yang
berkesinambungan
• Mendorong perencanaan yang menjamin dilakukan koreksi
bila diperlukan
• Mengidentifikasi kecenderungan dan mencegah kembali
terjadinya masalah
• Menjamin setiap personil mengerti sanitasi
• Memberikan sarana pelatihan yang konsisten bagi personil
• Mendemonstrasikan komitmen kepada pembeli dan inspektor
• Meningkatkan praktek sanitasi dan kondisi usaha
24. 8. KUNCI PERSYARATAN
SANITASI
1. Keamanan Air
2. Keadaan dan kebersihan permukaan
yang kontak dengan makanan
3. Pencegahan kontaminasi silang,
higyene karyawan
4. Fasilitas kebersihan
5. Proteksi dari Bahan Kontaminasi
6. Penyimpanan, pelabelan bahan
berbahaya
7. Kesehatan pekerja
8. Pencegahan hama
25. • Suplai air aman untuk mencuci
peralatan dan bahan baku
• Suplai air aman untuk pembuatan es
• Tidak ada kontaminasi silang antara
air yang bersih dan yang tidak bersih
27. 3. PENCEGAHAN KONTAMINASI
SILANG, HIGYENE KARYAWAN
• Pekerja mengetahui cara mencegah kontaminasi
silang
• Pemisahan bahan mentah dan bahan jadi (produk)
• Tata ruang dapat mencegah kontaminasi silang.
• Pemisahan dan perlindungan produk selama
penyimpanan
• Pembersihan dan sanitasi daerah penanganan atau
pengolahan pangan serta peralatan ditangani dengan
baik.
28. 4. FASILITAS
KEBERSIHAN
• Menjamin kelengkapan dan kondisi
kebersihan fasilitas cuci tangan
• Menjamin kelengkapan dan kondisi
kebersihan fasilitas sanitasi tangan
(letak, konsentrasi sanitaiser)
• Menjamin kelengkapan dan kondisi
kebersihan fasilitas toilet
29. 5. PROTEKSI DARI BAHAN
KONTAMINASI
Untuk menjamin bahwa pangan,
pengemas pangan dan permukaan yang
kontak dengan makanan terlindung dari
berbagai cemaran mikrobiologi, kimia dan
fisik termasuk pelumas, bahan bakar,
pestisida, senyawa pembersih, sanitaiser,
kondensat dan cipratan dari lantai.
30. 6. PENYIMPANAN, PELABELAN
BAHAN BERBAHAYA
Untuk menjamin bahwa semua
kemasan bahan kimia dilabel
dengan baik, disimpan terpisah
dari pangan dan diberi petunjuk
pemakaian.
31. 7. KESEHATAN
PEKERJA
Untuk menjamin pengolahan
pekerja yang diagnosa dengan
penyakit atau gejala penyakit,
luka yang mungkin menjadi
sumber cemaran mikroba
32. 8. PENCEGAHAN HAMA
Untuk menjamin tidak ada hama di
fasilitas pengolahan pangan, mencakup
prosedur pencegahan, pemusnahan
penggunaan bahan kimia untuk
mengendalikan hama.
34. CV. ....
SOP SANITASI
NO : A-01/SSOP/20...
Tanggal :
KEAMANAN AIR
Revisi : -
Halaman : 1 dari 2
Ttd Penanggungjawab : Manajer QC
• Tujuan : Menjamin bahwa penggunaan air lebih
sesuai dengan aturan dan ketentuan yang
berlaku
• Tanggung Jawab : Petugas QC
• Urutan Kegiatan : a. Pengendalian dan Pengawasan
b. Tindakan Koreksi
c. Rekaman
35. CV. ....
SOP SANITASI
NO : A-01/SSOP/20..
Tanggal :
KEAMANAN AIR
Revisi : -
Halaman : 2 dari 2
Ttd Penanggungjawab : Manajer QC
A.Pengendalian dan pengawasan
a. Air yang digunakan untuk produksi, mencuci peralatan
dan mencuci tangan harus air bersih sesuai dengan
standar air minum
b. Setiap hari sebelum mulai proses produksi dilakukan
pengecekan secara visual terhadap kejernihan, bau dan
rasa air.
c. Analisa laboratorium dilakukan minimal 6 bulan/setahun
sekali.
d. Tidak ada hubungan silang antara air bersih dan air kotor.
36. B. Tindakan Perbaikan
Apabila hasil sampling tidak sesuai dengan standar air minum
maka :
1. Stop produksi
2. Lakukan pengecekan penyebab air tidak aman
3. Lakukan perbaikan, sehingga air kembali aman atau
mencari pasokan lain yang lebih aman.
4. Proses produksi dapat dilanjutkan apabila mutu dan
keamanan air sudah dapat dijamin
CV. ....
SOP SANITASI
NO : A-01/SSOP/20..
Tanggal :
KEAMANAN AIR
Revisi : -
Halaman : 2 dari 3
Ttd Penanggungjawab : Manajer QC
37. C. Rekaman
a. Hasil analisis kimia enam bulanan/tahunan
b. Rekaman hasil monitoring nomor : ...................
(laporan inspeksi saluran pipa air).
c. Bukti pembayaran dari PAM.
CV. ....
SOP SANITASI
Nomor : A-01/SSOP/20..
Tanggal :
KEAMANAN AIR
Revisi : -
Halaman : 3 dari 3
Ttd Penanggungjawab : Manajer QC
39. (Contoh Pengisian Form)
Form Nomor : FMH-01/SSOP/20..
No.
U r a i a n
Sblm
Kerja
Pagi
Sblm
Kerja
Siang
Stlh
Kerja
Sore
Slm
Kerja
Tindakan
Koreksi
Tindakan
Verifikasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Keamanan Air
Bau, rasa dan
kejernihan
•Stop
produksi;
•Lakukan
pengecekan
dan
perbaikan
Minimal
harus
sesuai
standar air
minum
FORMULIR MONITORING DAN PENERAPAN SSOP HARIAN
Tanggal :
40. 1 2 3 4 5 6 7
2. Kondisi dan Kebersihan Alat
yang Kontak Langsung
dengan Produk :
Kondisi peralatan (pisau,
keranjang produk, meja
sortasi dan grading, bak
pencuci, lap produk,
sarung tangan, bahan
pengemas, timbangan)
utuh dan layak dipakai.
Kebersihan peralatan
(sda) dalam keadaan
bersih.
41. 1 2 3 4 5 6 7 8
3. Pencegahan
Kontaminasi Silang,
Hygiene Karyawan :
Urutan proses harus
teratur dan tidak bolak
balik
Bahan baku dan produk
jadi/stengah jadi serta
bahan pengemas harus
terpisah
Peralatan kotor dan bersih
tidak boleh tercampur,
disimpan dalam kondisi
bersih dan ditempat yang
bersih, tidak lembab.
42. 1 2 3 4 5 6 7 8
Karyawan mencuci tangan
setiap akan mulai bekerja
Karyawan tidak boleh
merokok, meludah,
makan, minum dan harus
menjaga kebersihan diri
di ruang produksi.
Lampu di ruang produksi
harus berpelindung.
Ruangan tempat kerja
harus bersih.
Lanjutan pencegahan kontaminasi....
43. 1 2 3 4 5 6 7 8
4. Kondisi dan Kebersihan
Sarana Pencuci Tangan,
Toilet dan Bahan
Sanitasi :
Kondisi sarana pencuci
tangan layak dipakai
(tersedia air bersih,
sabun dan lap tangan).
Kondisi toilet layang
dipakai/bersih (tersedia
air bersih, gayung dan
sabun)
44. 1 2 3 4 5 6 7 8
5. Proteksi dari
bahan toxin/
beracun
Selama proses
produksi tidak
terdapat
bahan toxin
dinruang
produksi.
45. 1 2 3 4 5 6 7 8
6. Penyimpanan,
pelabelan bahan
berbahaya
7. Kesehatan
pekerja
Karyawan yang
bekerja di bagian
produksi harus
sehat
(menggunakan
tutup kepala,
masker, sarung
tangan yang
bersih)
46. 1 2 3 4 5 6 7 8
8. Pengendalian Hama :
Pengendalian hama sudah
dilakukan dengan baik dan
benar.
Keterangan :
= Memuaskan
X = Tidak Memuaskan
Menyetujui dan
Disyahkan
Tanggal,
N a m a :
Jabatan :
Tanda Tangan,
Mengetahui :
QA (Quality Assurance),
Petugas,
( ................................) ( .................................)
48. SPO TEKNIS
Merupakan panduan untuk
melakukan kegiatan proses produksi
yang terdiri dari :
1. Penanggung jawab
2. Tujuan kegiatan
3. Urutan/langkah kegiatan
4. Pengawasan dan Pengendalian
5. Tindakan perbaikan
6. Rekaman
51. • Tujuan : Menjamin nenas yang diterima sesuai dgn spesifikasi yang
ditentukan sesuai dokumen
• Tanggung Jawab : Petugas penerimaan bahan baku
• Urutan Kegiatan : a. Pengendalian dan Pengawasan
b. Tindakan Koreksi
c. Rekaman
CV. ...........
SOP TEKNIS
No. :B-01/SOP/20..
Tanggal : ...................
PENERIMAAN BAHAN
BAKU NENAS
Revisi : -
Halaman : 1 dari 2
Ttd Penanggungjawab :
A. Pengendalian dan pengawasan
1. Penerimaan bahan baku nenas dilakukan di gudang/ruang penerimaan
2. Ambil sampel nenas sesuai dengan standar prosedur pengambilan
sampel nomor PS-01/SOP/09
3. Amati keseluruhan bahan baku yang datang dan sampel secara visual
(kematangan, warna, aroma, tingkat kerusakan.
4. Bahan baku harus sesuai dengan standar bahan baku nenas nomor
SB-01/SOP/20...
52. B. Tindakan Perbaikan/Koreksi
1. Jika hasil sampling tidak sesuai standar bahan baku nenas nomor
SBB-01/SOP/20.. maka akan ditolak/dikembalikan
2. Menginformasikan kepada pemasok mengenai adanya ketidaksesuaian
standar pada bahan baku nenas yang dikirim.
3. Jika mengirim bahan berulang-ulang tidak sesuai dengan standar
bahan baku, maka dialihkan ke pemasok lain
C. Rekaman
Formulir penerimaan bahan baku nenas nomor FL-01/SOP/20..
CV. ...........
SOP TEKNIS
NO : B-01/SOP/20..
Tanggal : ...................
PENERIMAAN BAHAN
BAKU NENAS
Revisi : -
Halaman : 2 dari 2
Ttd Penanggungjawab :
53. Form No. : FL.01/SOP/20..
LAPORAN PENERIMAAN BAHAN BAKU NENAS
CV. ........... ………………………..
Kriteria
Kondisi
Koreksi
Sesuai Tidak Sesuai
Kematangan x - -
Warna x Diperam
Aroma x - -
Kerusakan (%) > 5 - Pisahkan yang rusak
dengan tidak rusak, dan
Berat
Rekomendasi : Bahan baku masih diterima dengan catatan :
1. Nenas dibayar hanya yang sesuai standar
2. Komplain kepada pemasok untuk memperbaiki standar bahan baku yang
dikirimkan.
Pelaksana,
.............................
Penanggungjawab,
……………………
55. CV. ...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : PS-
01/SOP/20..
PROSEDUR
SAMPLING BAHAN
BAKU SELAI
Tanggal : ……… 20..
Revisi : -
Halaman : 1 dari 2
Ttd. Penanggung Jawab :
A. NENAS
1. Untuk jumlah nanas yang banyak sample diambil dari bagian
atas, tengah dan bawah, tetapi jika jumlahnya sedikit
langsung seluruhnya diperiksa kesegarannya secara visual.
2. Diperiksa warna dan aroma nanas
3. Diperiksa tingkat kebusukan/memar tidaknya
56. B. GULA PASIR
Pengujian I :
Sample diambil sebanyak 5 gram dihaluskan kemudian larutkan
dengan air sebanyak 50 ml.
Aduk sampai larut, kemudian amati kejernihan larutan tersebut
untuk melihat kotoran/benda asing yang mungkin terbawa.
CV. ...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : PS-
01/SOP/20..
PROSEDUR
SAMPLING BAHAN
BAKU SELAI
Tanggal : ……… 20..
Revisi : -
Halaman : 2 dari 3
Ttd. Penanggung Jawab :
57. Pengujian II :
Sample diambil sebanyak 5 gram dihaluskan kemudian
larutkan dengan air sebanyak 50 ml.
Aduk sampai larut, kemudian ambil dengan menggunakan
pipet, teteskan di pada refraktometer dan ukur derajat Brix-
nya (80˚Brix).
CV. ...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : PS-
01/SOP/20..
PROSEDUR
SAMPLING BAHAN
BAKU SELAI
Tanggal : ……… 20..
Revisi : -
Halaman : 3 dari 3
Ttd. Penanggung Jawab :
59. CV.
...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : SBB-01/SOP/20..
Tanggal :
SPESIFIKASI BAHAN
BAKU SELAI NENAS
Revisi : -
Halaman : 1 dari 3
Ttd. Penanggung
Jawab
:
A. NENAS
1.Jenis : Nanas Subang (Simadu)
2.Warna : Hijau kekuning-kuningan
3.Aroma : Tajam (khas nanas)
4.Tekstur : Keras
5.Tk. Kebusukan: Tidak busuk dan tidak memar.
60. GULA PASIR
1. Tekstur : Kering
2. Warna : Putih
3. Ukuran kristal : kristal kecil
4. Tk. pencemaran : Bebas dari kotoran/benda asing (batu, ranting,
kotoran binatang, serangga kecil, logam/paku dll.)
Batas maksimum pencemaran logm berat :
Arsen (As) : 1,0 mg/kg
Timbal (Pb) : 2,0 mg/kg
Tembaga : 2,0 mg/kg
Seng (Zn) : 40,0 mg/kg
Timah (Sn) : 40,0 mg/kg
Raksa (Hg) : 0,03 mg/kg
CV.
...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : SBB-01/SOP/20..
Tanggal :
SPESIFIKASI
BAHAN BAKU
SELAI NENAS
Revisi : -
Halaman : 2 dari 3
Ttd. Penanggung Jawab :
61. GLUKOSA
1. Warna : Bening
2. Tingkat kekentalan : Agak kental
3. Kemasan : Utuh/tidak bocor, lable/informasi lengkap.
ASAM SITRAT
1. Tekstur : Kering
2. Warna : Putih
3. Ukuran kristal : kristal kecil
4. Tingkat pencemaran : Bebas dari kotoran/benda asing (batu, ranting,
kotoran binatang, serangga kecil, logam/paku dll.)
5. Rasa : Asam
6. Kemasan : Utuh/tidak bocor, lable/informasi lengkap
CV.
...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : SBB-01/SOP/20..
Tanggal :
SPESIFIKASI
BAHAN BAKU
SELAI NENAS
Revisi : -
Halaman : 3 dari 3
Ttd. Penanggung Jawab :
65. CV.
...........
SOP TEKNIS
Bag/Nomor : SK-01/SOP/20..
Tanggal : ……………… 20..
STANDAR
KOMPOSISI
SELAI NENAS
Revisi : -
Halaman : 1 dari 1
Ttd. Penanggung Jawab :
SELAI NENAS :
1. Nenas : 500 gram
2. Gula Pasir : 200 gram
3. Glukosa Cair : 1 sdm
4. Asam Sitrat : secukupnya
5. Air : 200 ml
66. Keterangan Kode pada nomor SOP :
A-01/SSOP/20.. : SOP sanitasi
B-01/SOPT/20.. : SOP Teknis
FMH-01/SSOP/20.. : Formulir monitoring dan
penerapan ssop harian
FL-01/SOP/20.. : Form laporan penerimaan bahan
baku nena
SBB-01/SOP/20.. : Spesifikasi bahan baku selai nenas
SP-01/SOP/20.. : Spesifikasi selai nenas
SK-01/SOOP/20.. : Standar komposisi selai nenas
PPK-01/SOP/20.. : Prosedur peralatan kerja