SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
KASUS KERACUNAN MAKANAN OLEH
MIKROORGANISME
DISUSUN OLEH KELOMPOK 6
1. SULISTIAWATI SANJAYA
2. DWI RIZKI KARDINA
3. BELLA ELSADAY
4. DEWI SRI KANTI
MATA KULIAH PENYEHATAN
MAKANAN-MINUMAN B
Kasus keracunan makanan sering terjadi diberbagai lingkungan karena tidak
terjamin kebersihan. Alat dan bahan yang digunakan tidak higienis, paparan debu
jalanan karena lalulintas yang padat. Mikroorganisme yang tersebar luas di alam
menyebabkan produk pangan yang tidak steril. Kasus keracunan makanan oleh
mikroba sering terjadi di berbagai lingkungan baik itu di bahan makanan maupun
di bahan yang yang akan digunakan dalam mengolah makanan, oleh karena itu
bahan yang akan digunakan harus higienis. Berdasarkan latar belakang makalah ini
akan dibahas aspek-aspek keracunan makanan oleh mikroorganisme mulai dari
definisi keracunan makanan oleh mikroorganisme, diagnosa keracunan makanan
oleh mikroorganisme, factor resiko keracunan makanan oleh mikroorganisme,
factor penyebab keracunan makanan oleh mikroorganisme, cara penularan
keracunan makanan oleh mikroorganisme, dan bagaimana pencegahan keracunan
makanan oleh mikroorganisme.
PENDAHULUAN
TUJUAN
Tujuan penyusunan ini adalah :
• Untuk mengetahui definisi dari keracunan makanan
dan definisi keracunan makanan oleh mikroorganisme
• Untuk mengetahui diagnosa keracunan makanan oleh
mikroorganisme
• Untuk mengetahui penyebab keracunan makanan oleh
mikroogranisme
• Untuk mengetahui cara penularan makanan oleh
mikroorganisme
• Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan
keracunan makanan oleh mikroorganisme.
Manfaat penyusunan ini adalah :
1. Dapat menambah pengetahuan tentang pengertian dari keracunan
makanan dan keracunan makanan oleh mikroorganisme
2. Dapat mengetahui diagnose keracunan makanan oleh mikroorganisme
3. Dapat mengetahui factor resiko keracunan makanan oleh
mikroorganisme
4. Dapat mengetahui penyebab keracunan makanan oleh mikroogranisme
5. Dapat mengetahui cara penularan makanan oleh mikroorganisme
6. Dapat mengetahui bagaimana cara pencegahan keracunan makanan
oleh mikroorganisme.
MANFAAT
A. Definisi Keracunan Makanan dan Keracunan makanan oleh
mikroorganisme
Keracunan makanan adalah penyakit yang berlaku akibat memakan
makanan yang tercemar. Disebut keracunan makanan bila seseorang
mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi makanan yang
terkontaminasi bakteri atau racun yang dihasilkan oleh bakteri penyakit.
Mikroogranisme ini dapat masuk kedalam tubuh kita melalui makanan
dengan perantara orang yang mengolah makanan atau memang berasal
dari makanan itu sendiri akibat pengolahan yang kurang baik.
Jika makanan telah tercemar bakteri, bakteri ini akan menghasilkan
racun ayang dikenal sebagai toksin. Toksin memberi kesan langsung pada
lapiran usus dan menyebabkan peradangan. Ada berbagai jenis bakteri
yang menyebabkan keracunan makanan yaitu Salmonella, Shigella,
Staphylococcus dan E. coli.
PEMBAHASAN
Diagnosis keracuna makanan ditegaskan berdasarkan anamnesa,
pemeriksaan fisik, pemeriksaan labolatorium dan jika diperlukan
pemeriksaan penunjang lainnya.
Anamnesa pasien yang keracunan makanan menimbulkan persentasi
yang bervariasi baik dari gejala ringan maupun gejala berat namun
sebagian besar kasus keracunan makanan berkaitan dengan gelaja
gastrointestinal seperti muntah dan diare. Gejala lainnya nyeri di
kepala, dehidrasi, myalgia dan arthralgia.
Diagnosis banding keracunan makanan adalah etiologi spesifik
penyebab masing-masing keracunan makanan yang perlu dibedakan
berdasarkan gejala, lama masa inkubasi, dan durasi penyakit.
B. Diagnosa keracunan makanan oleh mikroorganisme
Patogen Inkubasi Tanda dan Gejala Durasi Sumber Penularan
Bacillus anthracis 2 hari – minggu
Mual, muntah, malaise, diare
berdarah, nyeri perut akut
Hitungan
minggu
Bacillus cereus 10 – 16 jam
Nyeri perut, mual, diare
berair
24 – 48 jam Daging, saus vanila
Brucella 5 hari – 5 bulan
Demam, keringat dingin,
malaise, anoreksi, nyeri
kepala, artralgia, mialgia,
dapat perburukan menjadi
artritis, endokarditis, dan
gangguan neurologis
Bervariasi
Produk susu yang tidak
dipasteurisasi, daging yang
tidak matang
Campylobacter jejuni 2 – 5 hari
Nyeri perut, diare (dapat
berdarah), demam, muntah
2 – 10 hari
Air yang terkontaminasi,
unggas mentah atau
kurang matang, susu yang
tidak dipasteurisasi
Clostridium
botulinum
12 – 72 jam
Pandangan buram atau
ganda, diare, kesulitan
menelan, kelemahan
ekstremitas, muntah, dapat
menyebabkan kegagalan
respiratori dan kematian
Bervariasi
Ikan yang difermentasi,
makanan kaleng, kentang
yang dipanggang
alumunium foil
Tabel Diagnosis Keracunan Makanan Akibat Bakteri
Clostridium
perfringens
8 – 16 jam
Nyeri perut hebat,
diare berair
24 jam
Makanan kering atau yang telah
dimasak dalam kemasan, daging,
unggas, makanan yang tidak matang
Enterohemorrhagic E.
coli
1 – 8 hari
Nyeri perut, diare
berat (sering
berdarah), muntah,
dapat menyebabkan
gagal ginjal
5 – 10
hari
Air minum dan bahan mentah yang
terkontaminasi, daging yang tidak
matang, susu yang tidak dipasteurisasi
Enteropathogenic E.
coli
1 – 3 hari
Demam, muntah,
diare berair
3 – 7 hari
Makanan atau minum yang
terkontaminasi feses
Enterotoxigenic E.
coli
1 – 2 hari
Diare berair, nyeri
kepala, nyeri perut,
demam, mual,
muntah, dehidrasi
3 – 4 hari
Air atau makanan yang terkontaminasi
feses
Listeria
monocytogenes
9 – 48 jam
untuk gejala
GI; 2 – 6
minggu
untuk gejala
invasif
Diare, demam, nyeri
otot, mual. Pasien
dengan
imunosupresi dapat
mengalami
bakteremia atau
meningitis
Bervarias
i
Daging dalam kemasan, susu dan
produk susu yang tidak dipasteurisasi
Salmonella 6 – 48 jam
Nyeri perut, diare,
demam, muntah
4 – 7
hari
Bahan mentah yang terkontaminasi,
keju, telur, daging, unggas, susu yang
tidak dipasteurisasi
Shigella 1 – 4 hari
Nyeri perut, diare
(dapat berdarah
atau berlendir),
demam
24 – 48
jam
Air dan bahan mentah yang
terkontaminasi, makanan matang yang
tidak dihangatkan kembali setelah
terkontaminasi, makanan yang tidak
dimasak
Staphylococcus
aureus
1 – 6 jam
Nyeri perut, diare,
demam, mual dan
muntah tiba-tiba
24 – 48
jam
Krim yang tidak disimpan dengan benar,
daging, salad kentang atau telur
Vibrio cholerae 24 – 72 jam
Diare berair profus
menyebabkan
dehidrasi berat
3 – 7 hari
Air dan makanan yang terkontaminasi,
ikan, hewan laut
Yersinia 4 – 7 hari
Nyeri perut,
demam (dapat
menyerupai
apendisitis,
limfadenitis
mesenterik atau
penyakit Crohn)
Diare
dapat
mencap
ai
beberap
a
minggu
Air dan makanan yang terkontaminasi
(daging babi paling sering), susu yang
tidak dipasteurisasi,
• Keracunan makanan oleh patogen mikroorganisme seperti patogen
bakteri makanan (foodborne patogen bacteria), patogen jamur
makanan (foodborne patogen fungi), patogen virus makanan
(foodborne patogen virus), dan patogen parasit makanan
(foodborne patogen parasites) biasanya disebabkan adanya
pencemaran lingkungan oleh patogen mikroorganisme tersebut
akibat kurangnya sanitasi lingkungan, air yang tidak bersih,
terutama air sumur yang berdekatan dengan tangki limbah manusia
(septic tank), atau sumur-sumur yang mudah dimasuki oleh air
tanah yang berasal dari selokan-selokan kotor, pengelolaan air
bersih yang kurang baik, adanya kebocoran pipa-pipa air, dapur dan
ruang makan kotor, pengelolaan dan penanganan makanan yang
kurang baik, peralatan dapur (pisau, piring, sendok, garpu, gelas,
wajan, dll) yang kurang bersih, semuanya ini menjadi sumber
terkontaminasinya makanan dan minuman oleh mikroorganisme
patogen penyebab penyakit.
C. Faktor Penyebab Keracunan Makanan oleh Mikroorganisme
D. Cara Penularan Keracunan Makanan oleh Mikrooganisme
Disebabkan oleh :
• Orang yang menangani atau mengolah makanan tidak menjaga kebersihan
ketika memasak/mengolah makanan, sehingga makanan terkontaminasi
• Lingkungan atau area dan peralatan masak kotor, dsb.
• Bahan makanan yang mengandung bakteri penyebab keracunan pada saat
dibawa ke dapur, atau bakteri daapat masuk ke bahan makanan karena
kegagalan pengolahan selama persiapan
• Menyantap makanan yang terkontaminasi oleh bakteri hidup atau oleh
toksin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Bakteri yang menyebabkan
keracunan makanan, yaitu Campylobacter Jejuni, Salmonella Sp,
Escherichia Coli, Listeria Monocytogenes, Staphylococcus Aureus,
Clostridium Perfingens, Clostridium.
• Menjaga Kebersihan seperti : Mencuci tangan secara benar
sebelum dan sesudah memasak serta setiap kali selesai menyentuh
daging mentah. Mencuci peralatan masak setelah dipakai dengan
sabun cuci piring berkualitas, seperti Sunlight, dan dengan air
hangat jika perlu.
• Menyimpan makanan terpisah dan tertutup, seperti : Memisahkan
masakan matang dan bahan pangan mentah di kulkas, gunakan
wadah bersih tertutup rapat untuk menyimpan masakan matang.
• Menyimpan makanan pada suhu aman.
• Menggunakan bahan makanan segar penting untuk mencegah
keracunan makanan. Memperhatikan tanggal kadaluarsa makaanan
dalam kemasan.
E. Upaya Pencegahan Keracunan Makanan oleh Mikroorganisme
Kesimpulan
• Keracunan makanan biasanya sama dengan gejal gastroenteritis
yang disebabkan oleh makanan yang telah dicemari racun, biasanya
bakteri, jika makanan telah dicemari bakteri pathogen akan
menimbulkan reakasi pada tubuh.
• Diagnosa keracunan makanan oleh mikroorganisme ditandai
dengan mual muntah pada penderita dan juga untuk masing-
masing mikrooganisme sebagai agent pencamar biasanya memiliki
diagnose yang berbeda-beda terhadap tubuh manusia.
• Untuk pencegahan agar tidak mengalami keracunan makanan oleh
mikroorganisme yaitu : perhatikan kebersihan bahan makanan itu
sendiri, penerapan HHCCP pada makanan dan penjamah makanan,
kebersihan tempat olah makanan, kebersihan alat pengolahan
makanan.
Saran
• Harus menjaga kebersihan makanan itu sendiri baik dari cara
pengolahan maupun setelah pengolahan.
• Harus menjaga kebersihan penjamah makan atau personal hygiene
penjamah makanan
• Harus menjaga kebersihan lingkungan tempat pengolahan makanan
• Harus menjaga kebersihan alat penyimpanan makanan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx

148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab munaOperator Warnet Vast Raha
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiEly John Karimela
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmEndang Sri Lestari
 
INFEKSI MAKANAN.pptx
INFEKSI MAKANAN.pptxINFEKSI MAKANAN.pptx
INFEKSI MAKANAN.pptxWulandari9832
 
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumanPenyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumansanggede
 
Foodborne disease
Foodborne diseaseFoodborne disease
Foodborne diseasePujii Pujii
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxYuneris1
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppthamrirendi27
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppthamrirendi27
 
Keamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahKeamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahrengramgress
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3ardiners
 
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakithubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakitDesiana Ika Listiani
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangSyscha Lumempouw
 

Similar to PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx (20)

148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
148111843 leaflet-gastristis akper pemkab muna
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologiDiktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
Diktat mata kuliah mikrobiologi dan toksikologi
 
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupmPeningkatan higyene dan sanitasi ttupm
Peningkatan higyene dan sanitasi ttupm
 
148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis148111843 leaflet-gastristis
148111843 leaflet-gastristis
 
INFEKSI MAKANAN.pptx
INFEKSI MAKANAN.pptxINFEKSI MAKANAN.pptx
INFEKSI MAKANAN.pptx
 
Penyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minumanPenyehatan makanan dan minuman
Penyehatan makanan dan minuman
 
Foodborne disease
Foodborne diseaseFoodborne disease
Foodborne disease
 
Foodborne Infections
Foodborne InfectionsFoodborne Infections
Foodborne Infections
 
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptxPPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
PPT Sanitasi Makanan dan Minuman.pptx
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan.ppt
 
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).pptHygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
Hygiene_and_Sanitasi_Makanan (1).ppt
 
Keamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolahKeamanan pangan di sekolah
Keamanan pangan di sekolah
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURANKONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
KONTAMINASI MIKROBA PADA SAYURAN
 
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakithubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
hubungan mikroba (bakteri) terhadap penyakit
 
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan SedangBAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
BAB I Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang
 
AKL MAKANAN.pdf
AKL MAKANAN.pdfAKL MAKANAN.pdf
AKL MAKANAN.pdf
 

Recently uploaded

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

PPT KELOMPOK 6 TENTANG KERACUNAN MAKANAN PADA ORGANISME.pptx

  • 1. KASUS KERACUNAN MAKANAN OLEH MIKROORGANISME DISUSUN OLEH KELOMPOK 6 1. SULISTIAWATI SANJAYA 2. DWI RIZKI KARDINA 3. BELLA ELSADAY 4. DEWI SRI KANTI MATA KULIAH PENYEHATAN MAKANAN-MINUMAN B
  • 2. Kasus keracunan makanan sering terjadi diberbagai lingkungan karena tidak terjamin kebersihan. Alat dan bahan yang digunakan tidak higienis, paparan debu jalanan karena lalulintas yang padat. Mikroorganisme yang tersebar luas di alam menyebabkan produk pangan yang tidak steril. Kasus keracunan makanan oleh mikroba sering terjadi di berbagai lingkungan baik itu di bahan makanan maupun di bahan yang yang akan digunakan dalam mengolah makanan, oleh karena itu bahan yang akan digunakan harus higienis. Berdasarkan latar belakang makalah ini akan dibahas aspek-aspek keracunan makanan oleh mikroorganisme mulai dari definisi keracunan makanan oleh mikroorganisme, diagnosa keracunan makanan oleh mikroorganisme, factor resiko keracunan makanan oleh mikroorganisme, factor penyebab keracunan makanan oleh mikroorganisme, cara penularan keracunan makanan oleh mikroorganisme, dan bagaimana pencegahan keracunan makanan oleh mikroorganisme. PENDAHULUAN
  • 3. TUJUAN Tujuan penyusunan ini adalah : • Untuk mengetahui definisi dari keracunan makanan dan definisi keracunan makanan oleh mikroorganisme • Untuk mengetahui diagnosa keracunan makanan oleh mikroorganisme • Untuk mengetahui penyebab keracunan makanan oleh mikroogranisme • Untuk mengetahui cara penularan makanan oleh mikroorganisme • Untuk mengetahui bagaimana cara pencegahan keracunan makanan oleh mikroorganisme.
  • 4. Manfaat penyusunan ini adalah : 1. Dapat menambah pengetahuan tentang pengertian dari keracunan makanan dan keracunan makanan oleh mikroorganisme 2. Dapat mengetahui diagnose keracunan makanan oleh mikroorganisme 3. Dapat mengetahui factor resiko keracunan makanan oleh mikroorganisme 4. Dapat mengetahui penyebab keracunan makanan oleh mikroogranisme 5. Dapat mengetahui cara penularan makanan oleh mikroorganisme 6. Dapat mengetahui bagaimana cara pencegahan keracunan makanan oleh mikroorganisme. MANFAAT
  • 5. A. Definisi Keracunan Makanan dan Keracunan makanan oleh mikroorganisme Keracunan makanan adalah penyakit yang berlaku akibat memakan makanan yang tercemar. Disebut keracunan makanan bila seseorang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri atau racun yang dihasilkan oleh bakteri penyakit. Mikroogranisme ini dapat masuk kedalam tubuh kita melalui makanan dengan perantara orang yang mengolah makanan atau memang berasal dari makanan itu sendiri akibat pengolahan yang kurang baik. Jika makanan telah tercemar bakteri, bakteri ini akan menghasilkan racun ayang dikenal sebagai toksin. Toksin memberi kesan langsung pada lapiran usus dan menyebabkan peradangan. Ada berbagai jenis bakteri yang menyebabkan keracunan makanan yaitu Salmonella, Shigella, Staphylococcus dan E. coli. PEMBAHASAN
  • 6. Diagnosis keracuna makanan ditegaskan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik, pemeriksaan labolatorium dan jika diperlukan pemeriksaan penunjang lainnya. Anamnesa pasien yang keracunan makanan menimbulkan persentasi yang bervariasi baik dari gejala ringan maupun gejala berat namun sebagian besar kasus keracunan makanan berkaitan dengan gelaja gastrointestinal seperti muntah dan diare. Gejala lainnya nyeri di kepala, dehidrasi, myalgia dan arthralgia. Diagnosis banding keracunan makanan adalah etiologi spesifik penyebab masing-masing keracunan makanan yang perlu dibedakan berdasarkan gejala, lama masa inkubasi, dan durasi penyakit. B. Diagnosa keracunan makanan oleh mikroorganisme
  • 7. Patogen Inkubasi Tanda dan Gejala Durasi Sumber Penularan Bacillus anthracis 2 hari – minggu Mual, muntah, malaise, diare berdarah, nyeri perut akut Hitungan minggu Bacillus cereus 10 – 16 jam Nyeri perut, mual, diare berair 24 – 48 jam Daging, saus vanila Brucella 5 hari – 5 bulan Demam, keringat dingin, malaise, anoreksi, nyeri kepala, artralgia, mialgia, dapat perburukan menjadi artritis, endokarditis, dan gangguan neurologis Bervariasi Produk susu yang tidak dipasteurisasi, daging yang tidak matang Campylobacter jejuni 2 – 5 hari Nyeri perut, diare (dapat berdarah), demam, muntah 2 – 10 hari Air yang terkontaminasi, unggas mentah atau kurang matang, susu yang tidak dipasteurisasi Clostridium botulinum 12 – 72 jam Pandangan buram atau ganda, diare, kesulitan menelan, kelemahan ekstremitas, muntah, dapat menyebabkan kegagalan respiratori dan kematian Bervariasi Ikan yang difermentasi, makanan kaleng, kentang yang dipanggang alumunium foil Tabel Diagnosis Keracunan Makanan Akibat Bakteri
  • 8. Clostridium perfringens 8 – 16 jam Nyeri perut hebat, diare berair 24 jam Makanan kering atau yang telah dimasak dalam kemasan, daging, unggas, makanan yang tidak matang Enterohemorrhagic E. coli 1 – 8 hari Nyeri perut, diare berat (sering berdarah), muntah, dapat menyebabkan gagal ginjal 5 – 10 hari Air minum dan bahan mentah yang terkontaminasi, daging yang tidak matang, susu yang tidak dipasteurisasi Enteropathogenic E. coli 1 – 3 hari Demam, muntah, diare berair 3 – 7 hari Makanan atau minum yang terkontaminasi feses Enterotoxigenic E. coli 1 – 2 hari Diare berair, nyeri kepala, nyeri perut, demam, mual, muntah, dehidrasi 3 – 4 hari Air atau makanan yang terkontaminasi feses Listeria monocytogenes 9 – 48 jam untuk gejala GI; 2 – 6 minggu untuk gejala invasif Diare, demam, nyeri otot, mual. Pasien dengan imunosupresi dapat mengalami bakteremia atau meningitis Bervarias i Daging dalam kemasan, susu dan produk susu yang tidak dipasteurisasi
  • 9. Salmonella 6 – 48 jam Nyeri perut, diare, demam, muntah 4 – 7 hari Bahan mentah yang terkontaminasi, keju, telur, daging, unggas, susu yang tidak dipasteurisasi Shigella 1 – 4 hari Nyeri perut, diare (dapat berdarah atau berlendir), demam 24 – 48 jam Air dan bahan mentah yang terkontaminasi, makanan matang yang tidak dihangatkan kembali setelah terkontaminasi, makanan yang tidak dimasak Staphylococcus aureus 1 – 6 jam Nyeri perut, diare, demam, mual dan muntah tiba-tiba 24 – 48 jam Krim yang tidak disimpan dengan benar, daging, salad kentang atau telur Vibrio cholerae 24 – 72 jam Diare berair profus menyebabkan dehidrasi berat 3 – 7 hari Air dan makanan yang terkontaminasi, ikan, hewan laut Yersinia 4 – 7 hari Nyeri perut, demam (dapat menyerupai apendisitis, limfadenitis mesenterik atau penyakit Crohn) Diare dapat mencap ai beberap a minggu Air dan makanan yang terkontaminasi (daging babi paling sering), susu yang tidak dipasteurisasi,
  • 10. • Keracunan makanan oleh patogen mikroorganisme seperti patogen bakteri makanan (foodborne patogen bacteria), patogen jamur makanan (foodborne patogen fungi), patogen virus makanan (foodborne patogen virus), dan patogen parasit makanan (foodborne patogen parasites) biasanya disebabkan adanya pencemaran lingkungan oleh patogen mikroorganisme tersebut akibat kurangnya sanitasi lingkungan, air yang tidak bersih, terutama air sumur yang berdekatan dengan tangki limbah manusia (septic tank), atau sumur-sumur yang mudah dimasuki oleh air tanah yang berasal dari selokan-selokan kotor, pengelolaan air bersih yang kurang baik, adanya kebocoran pipa-pipa air, dapur dan ruang makan kotor, pengelolaan dan penanganan makanan yang kurang baik, peralatan dapur (pisau, piring, sendok, garpu, gelas, wajan, dll) yang kurang bersih, semuanya ini menjadi sumber terkontaminasinya makanan dan minuman oleh mikroorganisme patogen penyebab penyakit. C. Faktor Penyebab Keracunan Makanan oleh Mikroorganisme
  • 11. D. Cara Penularan Keracunan Makanan oleh Mikrooganisme Disebabkan oleh : • Orang yang menangani atau mengolah makanan tidak menjaga kebersihan ketika memasak/mengolah makanan, sehingga makanan terkontaminasi • Lingkungan atau area dan peralatan masak kotor, dsb. • Bahan makanan yang mengandung bakteri penyebab keracunan pada saat dibawa ke dapur, atau bakteri daapat masuk ke bahan makanan karena kegagalan pengolahan selama persiapan • Menyantap makanan yang terkontaminasi oleh bakteri hidup atau oleh toksin yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. Bakteri yang menyebabkan keracunan makanan, yaitu Campylobacter Jejuni, Salmonella Sp, Escherichia Coli, Listeria Monocytogenes, Staphylococcus Aureus, Clostridium Perfingens, Clostridium.
  • 12. • Menjaga Kebersihan seperti : Mencuci tangan secara benar sebelum dan sesudah memasak serta setiap kali selesai menyentuh daging mentah. Mencuci peralatan masak setelah dipakai dengan sabun cuci piring berkualitas, seperti Sunlight, dan dengan air hangat jika perlu. • Menyimpan makanan terpisah dan tertutup, seperti : Memisahkan masakan matang dan bahan pangan mentah di kulkas, gunakan wadah bersih tertutup rapat untuk menyimpan masakan matang. • Menyimpan makanan pada suhu aman. • Menggunakan bahan makanan segar penting untuk mencegah keracunan makanan. Memperhatikan tanggal kadaluarsa makaanan dalam kemasan. E. Upaya Pencegahan Keracunan Makanan oleh Mikroorganisme
  • 13. Kesimpulan • Keracunan makanan biasanya sama dengan gejal gastroenteritis yang disebabkan oleh makanan yang telah dicemari racun, biasanya bakteri, jika makanan telah dicemari bakteri pathogen akan menimbulkan reakasi pada tubuh. • Diagnosa keracunan makanan oleh mikroorganisme ditandai dengan mual muntah pada penderita dan juga untuk masing- masing mikrooganisme sebagai agent pencamar biasanya memiliki diagnose yang berbeda-beda terhadap tubuh manusia. • Untuk pencegahan agar tidak mengalami keracunan makanan oleh mikroorganisme yaitu : perhatikan kebersihan bahan makanan itu sendiri, penerapan HHCCP pada makanan dan penjamah makanan, kebersihan tempat olah makanan, kebersihan alat pengolahan makanan.
  • 14. Saran • Harus menjaga kebersihan makanan itu sendiri baik dari cara pengolahan maupun setelah pengolahan. • Harus menjaga kebersihan penjamah makan atau personal hygiene penjamah makanan • Harus menjaga kebersihan lingkungan tempat pengolahan makanan • Harus menjaga kebersihan alat penyimpanan makanan