Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal environment analysis from value chain management, universitas mercu buana,2018.pdf
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal environment analysis from value chain management, universitas mercu buana,2018.pdf
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS...sevrindaanggia
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS REVIEW ATAS PROSES BISNIS UTAMA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS...sevrindaanggia
SI & PI, SEVRINDA ANGGIA SARI, Prof. Dr. HAPZI ALI. CMA, SIKLUS PROSES BISNIS REVIEW ATAS PROSES BISNIS UTAMA DALAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR, UNIVERSITAS MERCU BUANA, 2017.
Sim, bella rosdiana dewi, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. u...
Similar to Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal environment analysis from value chain management, universitas mercu buana,2018.pdf
Similar to Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal environment analysis from value chain management, universitas mercu buana,2018.pdf (20)
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for s...Nadiatur Rakhma
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,tools for strategy implementations; structure, system, control, reward system, corporate culture, universitas mercu buana,2018.pdf-
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe...Nadiatur Rakhma
Sm, nadiatur rakhma, prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma, tipe-tipe strategi, bentuk strategi, perencanaan strategi, formulasi strategi dan evaluasi strategi, universitas mercu buana,2018
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Sm, nadiatur rakhma prof. dr. ir. h. hapzi ali pre m sc, mm. cma,internal environment analysis from value chain management, universitas mercu buana,2018.pdf
1. Nama : Nadiatur Rakhma
NIM : 55117110011
Dosen : Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM,CMA
Mata Kuliah : Strategic Management
1 Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan lingkungan organisasi atau lingkungan perusahaan yang berada
di dalamorganisasiatauperusahaan tersebut dan secaraformal memiliki implikasiyang langsung
dan khusus pada perusahaan atau organisasi. Didalamlingkungan internal adabeberapa elemen
yang mempengaruhi seorang menejer dalammengambil keputusan yang akan berpengaruh pada
perusahaan atau organisasi. Beberapa elemen dalam lingkungan internal adalah sebagai berikut:
1. Karyawan
Karyawan adalah manusia yang menggunakan tenaga dan kemampuannya untuk mendapatkan
balasan berupa pendapatan, baik berupa uang ataupun bentuk lainnya kepada Perusahaan atau
organisasi. Karyawan dapat dibagi menjadi dua klasifikasi:
a) Karyawan berkerah putih adalah karyawan yang bekerja menggunakan tenagga pikirannya.
b) Karyawan berkerah biru adalah karyawan yang bekerja dengan menggunakan tenaga
ototnya.
2. Manajemen
Manajemen adalah seni mengelola sumber daya secara efektif dan efisien dalam menjalankan
kegiatan perusahaan agar sasaran organisasi dapat tercapai. Terdapat beberapa kegiatan
perusahaan yang harus di kelola seperti:
a. Logistik Kedalam
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan penerimaan, penyimpanan, informasi mengenani :
Gudang, persediaan atau jadwal pengiriman.
b. Operasi
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan transformasi input produksi menjadi produk akhir,
yang meliputi : permesinan, perakitan, pengetesan, pengepakan, dan pemeliharaan
mesin/peralatan.
c. Logistik Keluar
Aktivitas perusahaan yang berkaitan dengan pengumpulan, penyimpanan, dan distribusi produk
ke konsumen.
d. Pemasaran dan Penjualan
Menyediakan fasilitas sehingga konsumen dapat membeli produk, dan mencakup pula kegiatan
seperti : periklanan, penjualan, penentuan harga, jalur distribusi, dan promosi.
e. Pelayanan
Menyediakan pelayanan untuk memelihara dalam hal ini nilai dari produk yang mencakup :
instalasi, pelatihan, penyediaan suku cadang, perbaikan dan pemeliharaan.
f. Fungsi Penunjang
2. Fungsi penunjang merupakan aktivitas pendukung perusahaan yang meliputi pengadaan,
pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia infrastruktur perusahaan.
3. Pemegang Saham dan Dewan Direksi
a. Pemegang Saham
Pemegang saham / shareholder adalah orang atau badan hukum yang memiliki saham di
perusahaan, para pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan oleh karena itu pemegang
saham berhak mempengaruhi sebuah keputusan tergantung dari jenis saham yang dimiliki
masing – masing pemegang saham. Mereka dapat menggunakan haknya lewat rapat umum
pemegang saham.
b. Dewan Direksi
Dewan direksi adalah pihak yang bertanggungjawab menentukan tujuan organisasi,menentukan
strategi mencapai tujuan, dan lain-lain. Dewan direksi ditetapkan oleh para pemegang saham.
Mereka memiliki beberapa tugas antara lain:
1) Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan perusahaan.
2) Memilih, menetapkan dan mengawasi tugas dari karyawan dan para manajer.
3) Menyusun anggaran tahunan perusahaan.
4) Membuat laporan kinerja perusahaan pada para pemegang saham.
4. Modal
Modal adalah pengeluaran pertama sebuah perusahaan, pengeluaran ini dilakukan untuk
menjaga kelangsungan eksistensi perusahaan tersebut. Untuk organisasi yang telah go public
modal diperoleh dari para pemegang saham. Bukan hanya uang, peralatan fisik seperti sarana
dan prasarana juga menjadi modal suatu perusahaan.
2. Analisis Rantai Nilai Industi
Rantai nilai adalah rangkaian kegiatan untuk operasi perusahaan dalam industri yang spesifik.
Rantai nilai mengkategorikan aktivitas umum nilai tambah dari sebuah organisasi. Kegiatan
utama mencakup: logistik masuk, operasi (produksi), logistik keluar, pemasaran, dan penjualan
(permintaan), dan jasa (pemeliharaan). Kegiatan dukungan meliputi: manajemen infrastruktur
administratif, manajemen sumber daya manusia, teknologi (R & D), dan pengadaan. Biaya dan
value drivers diidentifikasi untuk setiap aktivitas nilai.
Aktivitas-aktivitas tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu :
1. Primary activities :
a) Inbound logistics : aktivitas yang berhubungan dengan penanganan material sebelum
digunakan.
b) Operations : akivitas yang berhubungan dengan pengolahan input menjadi output.
c) Outbound logistics : aktivitas yang dilakukan untuk menyampaikan produk ke tangan
konsumen.
d) Marketing and sales : aktivitas yang berhubungan dengan pengarahan konsumen agar
tertarik untuk membeli produk.
e) Service : aktivitas yang mempertahankan atau meningkatkan nilai dari produk.
3. 2. Supported activities :
a) Procurement : berkaitan dengan proses perolehan input/sumber daya.
b) Human Resources Management : Pengaturan SDM mulai dari perekrutan,
kompensasi, sampai pemberhentian.
c) Technological Development : pengembangan peralatan, software, hardware,
prosedur, didalam transformasi produk dari input menjadi output.
d) Infrastructure : terdiri dari departemen-departemen/fungsi-fungsi (akuntansi,
keuangan, perencanaan, GM, dsb) yang melayani kebutuhan organisasi dan mengikat
bagian-bagiannya menjadi sebuah kesatuan.
3. Analisis Rantai Nilai Korporasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,korporasi adalahbadan usahayang sah atau badan
hukum ataupun perusahaan atau badan usahayang sangatbesar atau beberapa perusahaan
yang dikelola dan dijalankan sebagai satu perusahaan besar. Strategi korporasi menurut
Bateman dan Snell (2007) adalah mengindentifikasi sekumpulan bisnis, pasar, atau indutri
di mana suatu organisasi bersaing, dan distribusi sumber daya antara badan usaha tersebut.
Adapun untuk melakukan analisis terhadap kemampuan sumber daya internal organisasi
yang terdiri dari berbagai fungsi organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, produksi,
riset dan pengembangan, serta fungsi lainnya yang ada di dalam perusahaan di mana
keseluruhan kemampuan fungsi-fungsiperusahaan tersebut bermuara pada kemampuan
perusahaan untuk mengasilkan margin, maka dari itu perusahaan harus melakukan rantai
nilai korporasi. Menurut Porter dalam Solihin (2012), setiap korporasi memiliki rantai nilai
internal yang berbeda-beda. Terdapat dua kelompok kegiatan yang dibagi oleh Porter, yaitu
aktivitas utama dan aktivitas pendukung.
Aktivitas utama suatu perusahaan mencakup kegiatan inbound logistic, operations,
outbound logistics, marketing and sales,and service. Dalamkegiatan outbound logistic harus
didukung oleh kegiatan marketting dalam bentuk komunikasi pemasaran, penetapan harga
dan pembinaan hubungan dengan saluran distribusi. Sedangkan aktivitas pendukung suatu
perusahaan mencakup firm infrastructur, human resource management, technology
development, dan procurement.
Analisa Internal Environment Analysis from Value Chain Management PT Indofood
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (dahulu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Gizindo
Primanusantara, PT Indosentra Pelangi, PT Indobiskuit Mandiri Makmur, dan PT Ciptakemas
Abadi) merupakan produsen berbagai jenis makanan dan minuman yang bermarkas
di jakarta, indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 oleh sudono salim dengan nama
Panganjaya Intikusuma yang pada tahun 1994 menjadi Indofood. Perusahaan ini mengekspor
bahan makanannya hingga Australia, Asia, dan Eropa.
Dalam beberapa dekade ini PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) telah bertransformasi
menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan kegiatan operasional yang mencakup
4. seluruh tahapan proses produksi makanan, mulai dari produksi dan pengolahan bahan baku
hingga menjadi produk akhir yang tersedia di rak para pedagang eceran.
Perusahaan ini mencanangkan suatu komitmen untuk menghasilkan produk makanan bermutu,
aman, dan halal untuk dikonsumsi. Aspek kesegaran, higienis, kandungan gizi, rasa, praktis,
aman, dan halal untuk dikonsumsi senantiasa menjadi prioritas perusahaan ini untuk menjamin
mutu produk yang selalu prima.
Akhir tahun 1980, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. mulai bergerak dipasar Internasional
dengan mengekspor mi instan ke beberapa Negara ASEAN, Timur Tengah, Hongkong, Taiwan,
China, Belanda, Inggris, Jerman, Australia, dan negara-negara di Afrika. PT Indofood CBP Sukses
Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei 1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti
Sejati yang merupakan salah satu cabang dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd.
yang berpusat di Jakarta dan mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992.
Pada saatitu jumlah karyawan yang ada sebanyak 20012 orang yang dibagi menjadi dua shift dan
memiliki peralatan produksi sebanyak 3 line. Setiap line mempunyai kapasitas produksi
sebanyak 18.000 pcs/jam, pada tahun 1993 penggunaan mesin meningkat menjadi 8line dan
pada tahun 1994 meningkat menjadi 10 line mesin. Sampai saat ini telah beroprasi 14 line.
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di lingkup
Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk.
yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan. Divisi mie instan merupakan divisi
terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15 kota, diantaranya Medan, Pekanbaru,
Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak, Manado,Semarang, Surabaya, Banjarmasin,
Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali
dan Kendari. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan kewilayah
sekitar kota dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam
keadaan segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PTIndofood CBP Sukses Makmur
Tbk. mengeluarkan kebijakan untukmeningkatkan kapasitas produksi dengan mendirikan pabrik
II pada September 2007 dengan jumlah produksi 2 line yang memiliki kapasitas 2 kali lebih besar
dibandingkan kapasitas mesin produksi yang terdapat dipabrik I. Pada akhir tahun 2008 PT
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. 3 memproduksi copack seperti Pop Mi dengan mengganti
salah satu linePabrik I dengan mesin yang dapat memproduksi copack. Produk yang dihasilkan
kelima belas pabrik tersebut telah terstandarisasi secara menyeluruh, diantaranya bahan baku,
parameter proses, mesin/peralatan, manpower (tenaga kerja), dan barang jadi. Standarisasi
yang berlaku di semua pabrik tersebut telah disertifikasi oleh SGS melalui sertifikasiInternational
Standard Operation (ISO) termasukPT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Selain itu PT Indofood
CBP Sukses Makmur Tbk. juga memiliki Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP)
dan Sertifikat halal yang berlaku untuk semua produk internasional.
Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP SuksesMakmur Tbk. memperoleh sertifikat manajemen
mutu ISO versi 9001yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999. Kemudian pada 5 Februari
2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi ISO9001:2000 (ISO 9001 versi
2000) dari badan akreditasi SGS Internationalof Indonesia. Hal ini ditunjukan melalui slogan yang
terdapat pada logoIndofood “The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu”
yang mengandung konsekuensi hanya produk bermutulah yang dihasilkan.Produk bermutu tidak
5. hanya dibuat dari bahan baku pilihan,tetapi diproses secara higienis dan memenuhi unsur
kandungan gizi dan halal.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar,dimana produksi yang dilakukan
oleh perusahaan disesuaikandengan 4permintaan pasar. Perusahaan selaluberusaha memenuhi
kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun kualitas produk. Oleh karena
itu,perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna memenuhi kepuasanpelanggan, khususnya
selera konsumen. Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan
terdiri dari 2 kelompok besar yaitu
1. Bag Noodle, yaitu mie instan dalam kemasan bungkus; dan
2. Mie telor, yaitu mi yang dalam proses pembuatannya tidak digoreng melainkan
dikeringkan.
Karakteristik perusahaan dalam melakukan kegiatan produksi yang dimiliki PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. yakni bersifat massproduction, yaitu jenis barang yang diproduksi relatif
sedikit tetapi dengan volume produksi yang besar, permintaan produk tetap/stabil demikian juga
desain produk jarang sekali berubah bentuk dalam jangka waktu pendek atau menengah.
Disamping produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. pun turut memperhatikan pemasaran
produk sehingga memungkinkan perusahaan untuk semakin berkembang.
Berbagaicara kegiatan promosi dilakukan, seperti advertising (periklanan) baik itu di media cetak
maupun media elektronik dan papan-papan reklame. Sedangkan kegiatan sales promotion
meliputi pembagian hadiah baik secara langsung maupun tidak langsung melalui undian-undian
berhadiah. 5 Pemasaran mi instan di PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Bandung dibagi
kedalam dua wilayah pemasaran. Wilayah pemasaran I meliputi Bandung, Purwakarta, dan
Sukabumi. Sedangkan untuk wilayah pemasaran II meliputi Tasikmalaya, Garut, Cirebon, dan Jati
Barang.
Indomie adalah merk produk mie instant yang sangat populer di Indonesia. Indomie diproduksi
oleh PT.Indofood CPB Sukses Makmur. Produk Paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim
ini mulai diluncurkan ke pasar sejak tahun 1982. Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga
dipasarkan cukup luas di manca negara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagainegara
Asia, Afrika dan Eropa , Menjadikan Indomie sebagai sebagaisalah satu dari segelintir produk asli
Indonesia yang mampu menembus pasar Internasional.
Harga Indomie yang ekonomis dan cita rasanya yang telah disesuaikan dengan selera Indonesia
membuat produk mie instan ini sangat digemari oleh masyarakat. Bahkan tidak jarang warga
Indonesia yang melakukan perjalanan ke Luar Negeri membawa Indomie untuk mengatasi
masalah ketersediaan makanan yang praktis dan sesuai dengan selera Indonesia. Kepraktisan
dalam penyajiannya dan mudahnya pendistribusian membuat Indomie menjadi andalan warga
Indonesia saat terjadi tragedi bencana alam untuk mengatasi masalah keterbatasan dan
kelangkaan bahan pangan di lokasi dengan segera.
VISI DAN MISI
Visi
Menjadi Total Food Solutions Company
6. Misi
Untuk terus meningkatkan karyawan kami, proses kami dan teknologi kami.
Untuk menghasilkan kualitas tinggi, inovatif, dan terjangkau produk yang disukai oleh
pelanggan.
Untuk memastikan ketersediaan produk-produk kami kepada pelanggan domestik dan
internasional.
Untuk memberikan kontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia
dengan penekanan pada gizi.
Untuk terus meningkatkan stakeholders ‘value
Tujuan
memperluas bidang usaha secara terus menerus melalui bidang usaha internal maupun
pengembangan usaha strategis
mengurangi biaya transportasi
selalu meningkatkan kesejahteraan karyawan
mensuplai daerah lain yang selalu kekurangan persediaan barang
berperan serta dalam pelestarian lingkungan hidup dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Sasaran
Analisis smart
Simple
Smart merupakan poin analisis dimana tujuan harus dirumuskan dalam suatu yang sederhana
dan mudah dipahami oleh semua anggota perusahaan. Menurut saya PT Indofood mempunyai
visi yang sudah dijalankan dengan baik terbukti dari setiap perkembangannya PT Indofood cbp
mampu membuktikan dirinya mampu bermanfaat bagi masyarakat. PT Indofood cbp terus
berkembang dan berinovasi demi memenuhi kebutuhan pasar makanan
Measurable
Measurable merupakan indikator kejelasan,kongkrit, dan terukur serta mampu menjadi motivasi
bagi karyawan. Dalam perkembangannya, indofood sudah memperoleh omzet di atas Rp.63
triliun per tahun .Direktur Pemasaran pt indofood juga mengungkapkan tahun 2014 indofood
berhasil meraih market share sebesar 90%. Untuk tahun 2018, pihak indofood sendiri belum
menentukan target market sharenya. Yang pastiindofood tidak akan berhenti berinovasi sampai
disini saja.
Aplikable
“The Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” membuat para konsumen
dan pengamat sedikit skeptic . karena dalam produk makanan higenis atau cepat saji pstilah
membutuhkan zat zat kimia untuk membuat makanan tahan lama . untuk itu Indofood hadir dan
7. memberikan jaminan mutu bahwa makanan atau produk nya aman sehingga konsumen bisa
percaya dan sampai sekarang Indofood mampu bersaing dengan produk sejenis lain nya
Reliable
Jika dilihatdari sejarah panjangnya, PT Indofood memang selalumengikuti perkembangan zaman
dan berusaha menemukan ceruk peluang di dalamnya. Pencetusan ide memproduksi dan ber
inovasi menurut saya sangat tepat mengingat begitu maraknya produk sejenis yang banyak
diproduksi. Hampir semua produk yang dikeluarkan indofood tidak hanya mengikuti
perkembangan zaman namun jugamenjawab setiap kebutuhan konsumen akanmakanan instant
yang mereka harapkan. Misalnyapada puasa ibu rumah tangga atau anak kost yang tidak sempat
menyiapkan makanan bisa langsung mebuat indomie karena pembuatan yg cepat dan instant
Timeable
Tahun 2014 lalu, indofood menguasai market share 92% untuk produknya. Tahun ini, indofood
mempertahankan posisi tersebut dengan terus melancarkan promosi dan meningkatkan kualitas
produknya. PT indofood terus memperbaiki kelemahan mereka untuk bisa bersaing dengan
pesaing-pesaing yang mulai merambah produk dan inovasi . Sejauh ini, Indofood berhasil meng-
ekspor produknya ke mancanegara
ANALISIS KOMPETENSI (DAYA SAING PT. INDOFOOD)
1. Sumber Daya yang Dimiliki
a. Sumber Daya yang Berwujud
Harganya terjangkau dan berkualitas premium
Memiliki banyak pabrik yang tersebar di Indonesia
Kemasan produk yang praktis, tidak terlalu besar dan mudah dibawa kemana saja
Variasi produk lengkap sesuai dengan selera lidah orang Indonesia
Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk memproduksi
Memiliki profesionalitas yang tinggi yang dimiliki tiap karyawan yang tergabung dalam PT
Indofood cbp
1. Sumber Daya yang Tak Berwujud
Memiliki brand yang terpercaya dan mempunyai nama dikalangan konsumen dan penikmat
kuliner
Memiliki Sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan Sertifikat halal
Pada 21 Maret 1998 PT Indofood CBP SuksesMakmur Tbk. memperoleh sertifikat
manajemen mutu ISO versi 9001 yang diserahkan di Jakarta pada 3 Maret 1999.
Tanggal 5 Februari 2004 PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. diperoleh sertifikasi
ISO9001:2000 (ISO 9001 versi 2000) dari badan akreditasi SGS Internationalof Indonesia
8. 2. Kemampuan
Indofood mampu mempertahankan produknya bertahan ditengah tengah ketatnya persaingan
Pekerja yang professional sehingga mampu memproduksi produk yg berkualitas dan aman
dikonsumsi atau digunakan Tiap produk dijamin keamanannya dan kualitasnya hingga aman
digunakan Memiliki pabrik produksi yang tersebar di indonesia Memiliki harga produk yang
terjangkau namun berkualitas premium sehingga produk indofood banyak diminati kalangan
anak muda Memiliki alat produksi yang canggih dan modern
3. Kemampuan Inti
Memiliki label halal, aman dan bermutu
Pabrik yg tersebar di Indonesia
Memiliki alat produksi yang canggih dan modern
4. Keunggulan bersaing yang berkesinambungan
Keunggulan bersaing yang berkesinambungan dicapai pada saat perusahaan menerapkan suatu
pencipta nilai dan perusahaan pesaing tidak secara keseluruhan dapat menerapkannya dan tidak
dapat meniru keunggulan tersebut. Dari awal peluncurannya hingga sekarang, indofood terus
konsisten menciptakan berbagai inovasi produk mkanan aman dan halal. Indofood memiliki
strategi yang kuat untuk mendapatkan posisi tersendiri di mata pelanggan. Aspek kesegaran,
higienis ,kandungan gizi ,rasa,praktis aman dan kehalalan yang saya maksud. Konsep ini yang
akan diingat terus oleh masyarakat mengenai indofood. Dengan adanya sebuah mindset seperti
itu yang ditanamkan Indofood pada konsumennya, membuat konsumen lebih mempercayai
indofood sebagai makanan dan minuman yang mereka konsumsi karena pasti aman. Hal ini sulit
untuk ditembus oleh pesaing lain yang ingin merebut pangsa pasar indofood. Meskipun banyak
bermunculan produk-produk baru yang lebih bagus kualitasnya atau mutu nya, indofood akan
tetap memenangkan persaingan. Bisa dikatakan Indofood termasuk Superior in inovation.
5. Daya Saing
Memiliki beberapa unit kapal dan dermaga sendiri untyuk proses logistik
Memiliki pabrik produksi yang hampir tersebar di seluruh indonesia
ANALISIS SWOT
KEKUATAN
1. Memiliki tenaga kerja yang profesional
2. Memiliki berbagai macam variasi produk
3. Biaya produksi rendah
4. Memiliki jangkauan distribusi luas
5. Manajemen mutu yang berstandar ISO
6. Memiliki R&D terluas di kalangan perusahaan makanan
7. Memiliki beberapa unit kapal dan dermaga sendiri untuk proses logistik
9. KELEMAHAN
1. Terlalu banyak Brand yang dikeluarkan
2. Terlalu banyak inovasi rasa yang dibuat oleh Indofood
3. Permintaan pasar yang belum terpenuhi
4. Mahalnya perawatan peralatan
PELUANG
1. Melakukan ekspansi ke luar negeri
2. Melakukan join dengan perusahaan yang memiliki produk yang sejenis
3. Bahan baku yang digunakan sesuai standar
4. danya standar ISO dan SNI
ANCAMAN
1. Ketatnya persaingan yang dilakukan pesaing dalam hal iklan maupun inovasi
2. Banyaknya substitusi produk
3. Banyaknya pesaing dalam produk sejenis
VARIASI STRATEGI
Pengembangan Pasar (Market Development)
Memperkenalkan produk-produk yang sudah ada ke daerah pasar internasional seperti Amerika,
Jepang, Australia dan negara Asia Tenggara lainnya.
Strategi ini digunakan ketika :
1. Menambah relasi dalam mengikuti tender eksport
2. Memperluas distribusi yang merata ke seluruh lini pasar.
Contoh :
MeningkatkanpangsapasaryangadauntukproduklooseleafdanstationerykepasarAmerika
Serikat dan negara Asia Tenggara lainnya.
DIFERENSIASI
Indofood Cbp memilih Diferensiasi dan menjadikan pangsa pasar internasional sebagai titik
perhatian utama. Strategi ini menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan
keungulan kualitas, desain produk, teknologi, jaringan distribusi dan image. Sehingga muncullah
unit cabang pemasaran produk diwilayah internasional.
Persyaratan untuk strategi ini adalah :
Ketrampilan dan Sumberdaya Umum yang di perlukan
10. o kemampuan pemasaran yang kuat
o perekayasaan produk
o reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
o strategi yang lama dalamindustri atau gabungan yang unik dari ketrampilan yang diambil
dari usaha-usaha yang lain
o kerjasama yang kuat dari saluran-saluran.
Persyaratan Organisasi Umum
o koordinasi yang kuat antara fungsi-fungsi dalam riset dan pengembangan produk, dan
pemasaran.
o Pengukuran dan insentif yang subyektif.
o Suka menarik tenaga yang kreatif.
VALUE CHAIN UNTUK DIFERENSIASI
Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yg sesuai
dengan permintaan para pelanggan :
1. Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
Mempunyai pelabuhan sendiri.
Memiliki armada kapal modern.
Memiliki berbagai peralatan berat penunjang
Memiliki SOP dan standar ISO
Memiliki anak perusahaan yang khusus menangani pendistribusian produk.
2. Identifikasi faktor penentu diferensiasi
Mempunyai pelabuhan sendiri.
Memiliki armada kapal modern.
Memiliki berbagai peralatan berat penunjang
Memiliki anak perusahaan yang khusus menangani pendistribusian produk
3. Pilih dan tentukan faktor-faktor kunci
Mempunyai pelabuhan sendiri
Memiliki armada kapal modern
4. Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan.
Menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
Memberikan pelayanan prima.
11. Selalu menjaga brand yang sudah dikenal dengan produk kertas berkualitas tinggi
Melakukan kegiatan promosi (memberikan produk secara Cuma-Cuma atau gratis untuk
pembelian jumlah tertentu).
Analisa value chain diatas :
Inbound Logistic:
Tempat : pt Indofood harus menentukan tempat untuk memperluas pangsa pasar di Amerika
Gudang : Bahan baku dari supplier diterima oleh gudang. kemudian diberi kode, dan diinput
di database persediaan untuk memudahkan kontrol jumlah persediaan yang tersedia,
persediaan yang habis, dan persediaan yang baru ditambah.
Modal dan transportasi : Adanya penambahan modal dan transportasi untuk proses
pengiriman produk ke luar negeri yaitu Amerika
SDM : Melakukan perekrutan karyawan baru dengan proses seleksi untuk di tempatkan di
kantor cabang yang baru.
IT : Penambahan IT untuk memudahkan proses perluasan pangsa pasar di Amerika
DAFTAR PUSTAKA
Anonim a. 2012. Elemen Lingkungan
Internal.http://mokhamadsamsuri007.blogspot.co.id/2013/01/elemen-lingkungan-
internal.html. Diakses pada 1 November 2015 pukul 14.40 WIB.
Anonim b. 2015. PT. Umas Jaya Agrotama. Http://Gunungsewu.com/out-bussines/umas-jaya-
agrotama-uja. Diakses pada 1 November 2015 pukul 14.50 WIB.
Bateman dan Snell. 2007. Manajemen ed. 7 Kepemimpinan dan Kolaborasi dalam Dunia yang
Kompetitif Buku 1.Salemba. Jakarta.
Glendoh. 2000. Fungsi Pengawasan Dalam Penyelenggaaan Manajemen Korporasi. Surabaya.
Univ. Petra.
Solihin, Ismail. 2012. Menstra. Erlangga. Bandung.
Noktaria, Ade. 2016. http://agbsosek.blogspot.co.id/2016/04/lingkungan-internal-analisis-
rantai.html, (15 April 2018, pukul 15:00)
Abdullah, Chavi. 2017, http://chavi-abdullah.mhs.narotama.ac.id/2017/05/02/tugas-
manajemen-stratejij/, (15 April 2018, pukul 16:00 wib)